STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Dosen pengampu
:
Idris, SE., MSi Cahyaningratri,, SE, M.Bus.
Disusun Oleh : Hudan Majid Ibrahim (12010115140195) Akbar Pratama
(12010115140170) (12010115140170)
Hanif Wicaksono
(12010115140182) (12010115140182)
Pandu Paramananda (12010115130166) (12010115130166) Yusuf Migebi
(12010115130177) (12010115130177)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 1
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………3 Latar Belakang………………………………………………………………………….3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………3 Tujuan ...………………………………………………………………..........................3 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..4 BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….14 Kesimpulan……………………………………………………………………………14 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………14
2
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Suatu organisasi yang memiliki visi bersaing dan menjadi perusahaan kelas dunia di percaturan lingkungan global selayaknya memiliki perhatian yang lebih terhadap pengelolaan sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting sekaligus merupakan keunggulan kompetitif utama bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut PGN dalam menghadapi arus pertumbuhan globalisasi serta persaingan di lingkungan bisnis dan industri sejenis. Sebagai salah satu pemangku kepentingan, Insan PGN memegang peranan penting dalam setiap capaian demi keberlanjutan perusahaan. Peran tersebut dijalankan secara komprehensif mencakup capaian nilai ekonomi, nilai lingkungan dan nilai sosial yang mewujudkan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi Insan PGN di seluruh lini perusahaan. Oleh sebab itu, PGN berkomitmen untuk terus memberikan kenyamanan dan keamanan di lingkungan kerja dalam rangka mencapai visi PGN 2020 sebagai perusahaan energi kelas dunia di bidang gas. PGN memandang sumber daya manusia sebagai salah satu pemangku kepentingan sangat berharga bagi pertumbuhan perusahaan. Untuk itu, komunikasi intensif menjadi jembatan penghubung pekerja dengan perusahaan. Apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan pekerja harus didengar dan direspon dengan jelas. Harapan utama insan PGN adalah pengembangan karir, remunerasi sesuai kinerja, serta terjaminnya kesejahteraan. Dalam pengelolaan SDM, kami terus berupaya meningkatkan profesionalitas dan kompetensi pekerja sesuai peta jalan pengembangan SDM PGN. Indikasi adanya kenyamanan dan keamanan bekerja di Insan PGN dapat dilihat antara lain dari rendahnya angka perputaran pekerja, ketiadaan pekerja dikenai PHK, tingkat jam kerja aman yang tinggi, dan meningkatnya kualitas pekerja sesuai hasil penilaian kompetensi. B.
C.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja perusahaan ?
2.
Bagaimana pengembangan potensi sumber daya manusia perusahaan?
3.
Bagaimana strategi perusahaan dalam menangani masalah K3?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui pengaruh budaya perusahaan terhadap kenerja p erusahaan.
2.
Untuk mengetahui pengembangan potensi sumber daya manusia perusahaan.
3.
Untuk mengetahui strategi perusahaan dengan menangani masalah K3.
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan Perusahaan berasal dari perusahaan swasta Belanda yang bernama Firma L.J.N. Eindhoven & Co. Gravenhage pada tahun 1859. Pada tahun 1958, saat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia nama Perusahaan diganti, menjadi BPU – PLN pada tahun 1961. Kemudian pada tanggal 13 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965,Perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas (PN.Gas). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1984,PN.Gas diubah menjadi perusahaan umum (perum) dengan nama Perusahaan Umum Gas Negara. Setelah itu,status Perusahaan diubah dari Perum menjadi Perusahaan Terbatas yang dimiliki PT Perusahaan Gas Negara (persero). Pada tanggal 5 Desember 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat,semenjak itu nama resmi Perusahaan menjadi PT.Perusahaan Gas Negara (pers ero) Tbk. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2003 dengan kode transaksi perdagangan “PGAS”. B. Budaya Perusahaan Budaya perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh seluruh insane perusahaan sebagai landasan dan acuan bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Perusahaan mendefinisikan budaya perusahaannya dalam lima asas yang disingkat dengan SMILE. S = Statisfaction (kepuasan) M = Morale (semangat juang) I = Integrity (Integritas) L = Leadership (kepemimpinan) E = Enterpreneurship (kewirausahaan) SMILE juga menjadi pedoman dasar bagi insan Perusahaan untuk melaksanakan prinsip prinsip Good Corporate Governance dalam mengelola perusahaan. Pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja pekerja PGN 1.
Memberikan imbalan dan sanksi administratif yang lebih obyektif.
2.
Lebih terjaminnya kebutuhan dalam mengemukakan pendapat dan saran kepada atasan.
3.
Meningkatkan produktifitas dan prestasi pekerja
4.
Menimbulkan rasa kebanggaan dan rasa memiliki terhadap Perusahaan
4
5.
Membentuk jiwa kebersamaan (esprit de corps) sehingga akan menumbuhkan semangat sinergitas yang tinggi.
C. Pembangunan Insan Karyawan PGN PGN memandang sumber daya manusia sebagai salah satu pemangku kepentingan sangat berharga bagi pertumbuhan perusahaan. Untuk itu, komunikasi intensif menjadi jembatan penghubung pekerja dengan perusahaan. Apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan pekerja harus didengar dan direspon dengan jelas. Harapan utama insan PGN adalah pengembangan karir, remunerasi sesuai kinerja, serta terjaminnya kesejahteraan. Dalam pengelolaan SDM, kami terus berupaya meningkatkan profesionalitas dan kompetensi pekerja sesuai peta jalan pengembangan SDM PGN. Indikasi adanya kenyamanan dan keamanan bekerja di Insan PGN dapat dilihat antara lain dari rendahnya angka perputaran pekerja, ketiadaan pekerja dikenai PHK, tingkat jam kerja aman yang tinggi, dan meningkatnya kualitas pekerja sesuai hasil penilaian kompetensi. 1.
Pengembangan Potensi PGN telah memiliki program pengembangan kompetensi yang terencana, sistematis dan terfokus sesuai perkembangan bisnis perusahaan. Salah satu program pengembangan kompetensi utama yang telah dilaksanakan secara konsisten adalah program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang mendukung proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas SDM. PGN mengalokasikan rata-rata 6 mandays pelatihan untuk setiap pekerja guna mendukung pengembangan maupun pemenuhan atas gap kompetensi pekerja.
2.
Profil Karyawan a.
b.
Jumlah Karyawan dan Gender Pekerja pria
: 75% / 1.086
Pekerja wanita
: 25% / 366
Masa Pengabdian
5
c.
Jenjang Pendidikan
d.
Rata – Rata Usia
e.
Turn Over Karyawan
D. Struktur Tata Kelola Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan menjalankan fungsinya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas,fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.
6
1.
Struktur Organisasi
E. Perilaku yang Dijunjung Tinggi 1.
Professionalisme a.
Kompeten Di Bidangnya i. ii. iii.
b.
Senantiasa meningkatkan kompetensi diri sesuai tuntutan pekerjaan. Berani menyampaikan gagasan/pandangan konstruktif sesuai dengan bidang keahlian yang saya miliki.
Bertanggung Jawab i. ii. iii.
2.
Memberikan hasil kerja terbaik dengan didukung kompetensi yang memadai.
Selalu bekerja tuntas serta bertanggung jawab atas tindakan yang saya ambil. Berani mengambil keputusan sesuai tanggung jawab dan wewenang yang diberikan. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
Penyempurnaan Terus Menerus a.
Kreatif dan Inovatif. Setiap Insan PGN berperilaku : i.
Mampu mengantisipasi adanya peluang dan perubahan lingkungan usaha.
ii.
Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang penyempurnaan guna mengoptimalkan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
iii.
Senantiasa berupaya mencari terobosan-terobosan baru yang bernilai tambah. 7
b.
Adaptif Terhadap Perubahan. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii. iii.
3.
Mampu melihat manfaat perubahan baik bagi diri sendiri, unit kerja dan perusahaan. Berkomitmen untuk beradaptasi terhadap perubahan. Berinisiatif untuk melaksanakan perubahan yang memiliki nilai tambah.
Integritas / Integrity a.
Jujur, Terbuka dan Berpikir Positif. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii. iii.
b.
Selalu berkata dan bertindak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya (sesungguhnya). Selalu mengutamakan kepentingan perusahaan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengakibatkan benturan kepentingan. Selalu terbuka terhadap masukan, pendapat dan kritik.
Disiplin dan Konsisten. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii. iii.
4.
Selalu mematuhi kebijakan, sistem, prosedur dan ketentuan lainnya yang berlaku. Teguh dalam memegang prinsip sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku. Selalu melaksanakan komitmen yang sudah disepakati.
Keselamatan Kerja / Safety a.
Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii. iii.
b.
Selalu mematuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja. Senantiasa memelihara seluruh sumber daya perusahaan dalam rangka menjaga kelangsungan usaha perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja. Mengambil tindakan preventif untuk memastikan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja.
Peduli Lingkungan Sosial dan Alam. Setiap Insan PGN berperilaku : i.
Peka dan peduli terhadap situasi dan kondisi perubahan lingkungan 8
ii.
5.
Selalu berperan aktif dan berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan alam dan lingkungan sosial di sekitar wilayah operasi.
Pelayanan Prima / Excellent Service a.
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii. iii.
b.
Memahami betul kebutuhan dan harapan pelanggan. Selalu melayani dengan tulus, ramah dan santun. Selalu memberikan pelayanan terbaik bahkan melampaui harapan pelanggan.
Proaktif dan Cepat Tanggap. Setiap Insan PGN berperilaku : i. ii.
Selalu proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan spesifik pelanggan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Selalu cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
F. Ruang lingkup keselamatan & kesehatan kerja pt.perusahaan gas negara (persero) tbk dan manajemen efek dan bahaya (hazards and effects management-hemp) 1.
Identifikasi bahaya dan Efek Mengidentifikasi bahaya,yang timbul dari aktifitas,material atau zat yang digunakan. Mereview semua aktifitas kerja setidaknya 2 (dua) minggu sebelum pekrjaan dilakukan dan menyediakan matriks detail dari bahaya yang ada dan manajemen penurunan resiko yang akan dilaksanakan. Semua aspek dari sistem keselamatan dan keamanan akan dilakukan,khususnya dan tidak terbatas pada penggalian,bekerja pada ketinggian,masalah lingkungan,inspeksi perlatan,dll.
2.
Evaluasi Mengevaluasi secara penuh semua resiko yang teridentifikasi yang berlawanan dengan standar yang sesuai,juga memperhitungkan kemungkinan kejadian dan tingkat keparahan unutk : a.
Personil Kontraktor
b.
Personil subkontraktor dan vendor
c.
Lingkungan sekitar
d.
Properti
Evaluasi dari resiko keselamatan dan kesehatan akan melibatkan pertimbangan mengenai : a.
Api dan Ledakan
9
b.
Impacts dan collisions
c.
Asphyxiation dan bahaya listrik
d.
Paparan bahan kimia,fisik dan ergonomic
e.
Longsornya galian
f.
Ketinggian/terjatuh
Evaluasi dari efek lingkungan akan memperhitungkan efek yang disebabkan oleh : a.
Kebutuhan tempat baik permanen maupun sementara
b.
Kebutuhan seperti air,energy,material,bahan kimia dan bahan alam lainnya.
c.
Sumber daya manusia
d.
Buangan,baik kontinyu maupun tidak dari operasi maupun hasil dari suatu kejadian.
Buangan mencakup :
3.
a.
Emisi gas
b.
Buangan larutan
c.
Limbah padat dan cair
d.
Radiasi,panas
e.
Bunyi,getaran
f.
Cahaya
Pencatatan Bahaya dan Efek Mendokumentasikan dan mengidentifikasi semua bahaya. Semua hasil identifikasi ini akan didokumentasi sebagai Job Safety Analysis (JSA) / Analisa Keselamatan Kerja.
4.
Tujuan dan Target Menspesifikasikan tujuan dan target K3 secara detail dan target tersbut akan dikembangkan dalam Tujuan strategi K3. Yang mencakup : a.
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan tindakan control / pencegahan untuk aktifitas,produk,atau servis tertentu yang mengandung resiko terhadap implementasi K3
b.
Mengkaji ulang aktifitas terkontrol untuk memastikan bahwa tindakan control yang di ajukan mampu menurunkan resiko ke tingkat yang diterima (ALARP) atau memungkinkan tujuan yang relevan dipenuhi.
c.
Mengimplementasikan tindakan control dan memantau efektifitasnya.
d.
Mengidentifikasi,mendokumentasi dan mengkomunikasikan kepada personil yang terkait tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak dari resiko.
10
5.
Tindakan Implementasi dan Pemantauan Aktifitas dan pekerjaan akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang telah disetujui oleh Perusahaan Gas Negara. Tujuan dan target akan dimonitor, dan hasilnya akan dicatat untuk menunjukkan kecocokan. Secara khusus,performa sesungguhnya dari aktifitas yang kritikal untuk K3 akan dibandingkan dengan control manajemen yang dibuat saat aplikasi pros es manajemen bahaya dan efeknya.
6.
Audit, Tindakan Korektif dan Pengembangan Perusahaan Gas Negara melalui kontraktor mengharuskan kontraktor menjaga prosedur untuk audit agar dilaksanakan untuk menetukan apakah semua elemen dan aktifitas SMK3 sesuai dengan aturan yang telah direncanakan dan di implementasikan secara efektif.Audit seperti ini akan dilakukan oleh sta ff pengawasan kontraktor pada waktu yang telah di tentukan sesuai dengan protocol yang berlaku dan jadwal yang telah di tentukan oleh Perusahaan Gas Negara. Semua tindakan tidak semestinya yang ditentukan selama audit akan berefek pada tindakan korektif secepatnya oleh kontraktor. Semua hasil audit akan dilaporkan pada Perusahaan Gas Negara melalui jalur korespondensi resmi dalam jangka waktu 2 hari setelah hasil audit.
7.
Pengkajian Ulang Manajemen, Tindakan Korektif dan Pengembangan Mengkaji ulang sistem Manajemen K3,performanya dan hasilnya, untuk memastikan efektifitasnya dan kesinambungannya dan mencari kemungkinan untuk mengimplementasikan perkembangan dan tindakan korektif. Pengkajian ulang manajemen ini akan mencakup pengkajian seluruhnya SM-K3. Pada tingkat terendah,pengkajian ulang ini akan dilakukan per minggu dalam bentuk Pertemuan K3 terdokumentasi dengan wakil dari Perusahaan Gas Negara dan kontraktor. Pertemuan ini diorientasikan pada tindakan dan kecocokan terhadap regulasi Indonesia mengenai Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di dalam proyek.
G. Permasalahan dan Solusi Insiden Kebakaran Pipa Gas Medan
Sehubungan dengan terjadinya kebakaran pipa baja diameter 16 inch mili k PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang berlokasi di daerah rawa-rawa Palu Hantu, Kecamatan Medan Labuhan, Belawan - Medan pada 23 Maret 2007 sekitar pukul 18.40 WIB, Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup menyatakan bahwa pada hari ini situasi telah terkendali karena sejak pukul 06.00 WIB api telah berhasil dipadamkan. Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa atau kerugian secara material bagi masyarakat sekitar. Kebakaran yang terjadi pada pipa yang mengalirkan gas ke PLN Sicanang -Belawan ini diperkirakan akibat adanya pengeboran liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selanjutnya, Heri Yusup menyatakan bahwa PGN telah mengambil langkah tanggap darurat sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan melakukan pemblokiran di lokasi kebakaran. Langkah berikutnya pada pukul 21.00 WIB PGN mengalihkan aliran gas dari pipa diameter 16 11
inch ke pipa diameter 12 inch sehingga aliran gas ke PLN Sicanang tidak mengalami gangguan dan tekanan gas tetap stabil. Ia menambahkan pihaknya akan segera melakukan perbaikan yang diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari ke depan dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan air laut mengingat lokasi coated pipe tersebut yang berada di tengah rawa. 1.
Kelebihan Kelebihan-kelebihan dari pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Yaitu sebagai berikut :
2.
a.
Perusahaan telah menerapkan prosedur standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga menjamin beroperasinya jaringan transmisi dan distribusi Gas bumi secara handal dan aman dari potensi bahaya seperti kecelakaan,kebakaran,kebocoran gas dan lain-lain
b.
Perusahaan Gas Negara (PGS) telah berhasil melakukan pencapaian lebih dari 13 juta jam kerja tanpa kecelakaan.
c.
PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Memberikan Material Safety Datasheet (MSDS) untuk setiap material yang berbahaya yang dibawa ke dalam area kontruksi. Hanya pekerja yang terlatih dan berpengalaman dengan peralatan pelindung diri yang dapat membawa material ini.
d.
Inspeksi keselamatan dilakukan rutin untuk semua area yang memerlukan perhatian khusus,baik area kunjungan secara acak ataupun merupakan hasil dari kejadia n atau kecelakaan
e.
Penanganan potensi bahaya dilakukan dengan pre- job meeting yang bertujuan untuk memberitahu para pekerja mengenai bahaya yang mungkin timbul,menegaskan dan mengulangi persyaratan/prosedur/standar safety.
f.
Pengadaan dan pemberian alat pelindung dan pakaian kerja baik standar maupun yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan khusus yang diwajibkan untuk seluruh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya
Kekurangan Secara keseluruhan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Telah berhasil melakukan pencapaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun, Sehubungan dengan terjadinya insiden kebakaran pipa baja diameter 16 inch milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang berlokasi di daerah rawa-rawa Palu Hantu, Kecamatan Medan Labuhan, Belawan - Medan pada 23 Maret 2007 sekitar pukul 18.40 WIB . Kebakaran yang terjadi pada pipa yang mengalirkan gas ke PLN Sicanang -Belawan ini diperkirakan akibat adanya pengeboran liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab Meskipun dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa atau kerugian secara material bagi masyarakat sekitar.
12
3.
Solusi PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, dalam hal ini , sebaiknya dalam Penerapan SMK3 dari segi indentifikasi bahaya dan efek dan evaluasi belum diterapkan secara Optimal .Perlu dikaji ulang agar tidak terjadi Insiden kebakaran lagi yang di akibatkan adanya pengoboran liar orang yang tidak bertanggung jawab. Adapun solusi / Poin-poin yang perlu diperhatikan untuk ditinjau kembali : a.
Pihak PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Melalui pemantau safety,kiranya melakukan sidak ,observasi yang rutin di sekitar area Lokasi agar tidak terjadi kecolongan (pengoboran liar).
b.
Mengidentifikasi bahaya yang timbul dari aktifitas,baik itu akitifitas di sekitar area kerja atau di luar sekitar area kerja yang semua aspek dari sistem keselamatan dan keamanan harusnya dilakukan,khususnya dan tidak terbatas pada penggalian,bekerja pada ketinggian,masalah lingkungan,inspeksi perlatan,dll.
c.
Mengevaluasi secara penuh semua resiko yang teridentifikasi yang berlawanan dengan standar yang sesuai,juga memperhitungkan kemungkinan kejadian dan tingkat keparahan baik itu aktifitas di luar area kerja (sekitar area kerja) yang bisa menimbulkan efek.
13
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
PT PGN (Persero) Tbk merupakan perusahaan infrastruktur yang berpengalaman menyalurkan dan menyediakan gas bumi bagi kepentingan umum (public utility). menempati posisi ke-1915 dari 2000 perusahaan terbaik di dunia dan menempati posisi ke-8 terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, PGN memiliki banyak pengalaman dalam mengelola sumber daya manusia didalam perusahaan sehingga tidak dapat diragukan lagi kemampuan dalam mengatasi permasalah khususnya sumber daya manusianya. Pusat perhatian kami terdapat pada pengelolahan keselamatan dan kesehatan karyawan (K3) yang mana sumber daya manusia yang berada di lapangan memiliki potensi besar dalam kecelakaan kerja yang tidak dapat diketahui kapan dan dimana terjadi. PGN yang memiliki pengalaman mampu mengantisipasi dengan baik masalah yang sering terjadi di lapangan karena memiliki pengelolahan dan perhatian khusus terhadap sumber daya manusianya.
B. Daftar Pustaka
Pgn.co.id/tentang-kami Dessler, G. 2014. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA salemba. Jakarta http://hariatyburhan.blogspot.co.id/2011/11/pt-perusahaan-gas-negara-persero-tbk.html
14