BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Beberapa Beberapa tahun belakangan ini isu tentang LGBT tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) Transgender)
sedang mencuri perhatian dunia. Hal ini semakin marak dibicarakan karena adanya pelegalan pernikahan sesama jenis yang terjadi di Amerika. Tentunya Tentunya hal ini membawa angin segar bagi para kaum LGBT, karena selama ini para kaum LGBT merasa tersingkirkan dari lingkungan sosial masyarakat. Kebanyakan dari mereka malu mengakui akan status mereka. etidaknya dengan adanya pelegalan pernikahan sesama jenis ini bisa membuat mereka lebih percaya diri dan berani menunjukkan diri mereka di masyarakat. !amun tentunya tidak semua negara bisa menerima akan kehadiran LGBT ini di tengah " tengah lingkungan sosialnya, terutama negara " negara timur yang kental akan nilai " nilai keagamaannya, termasuk di #ndonesia. $i #ndonesia sendiri masalah LGBT masih dianggap sebagai hal yang tabu baik oleh masyarakat sipil maupun pemerintah. angat jarang diadakan diskusi tentang isu LGBT ini apalagi hukum yang mengatur akan keberadaan kaum LGBT ini. $alam masyarakat #ndonesia, terjadi pro dan kontra tentang kehadiran kaum LGBT ini. %asyarakat yang kontra akan LGBT ini dengan alasan agama atau keyakinan yang melarang adanya pernikahan sesama jenis. ementara kelompok yang pro akan kehadiran kaum LGBT ini karena alasan akan adanya hak asasi manusia yaitu semua orang berhak untuk memilih pasangannya sendiri. $engan adanya perbedaan pendapat dalam masyarakat tentunya bisa menimbulkan dampak yang negati& yaitu bisa memicu adanya kon&lik dalam masyarakat dan adanya adanya perasa perasaan an takut takut dan minder minder dari dari para para kaum LGBT sehing sehingga ga mereka mereka takut takut untuk untuk menunjukkan dirinya di tengah " tengah masyarakat. Berangkat dari masalah tersebut, penulis tertarik untuk membahas tentang reaksi masyarakat tentang tentang isu LGBT ini khususnya reaksi masyarakat masyarakat #ndonesia #ndonesia terhadap kaum LGBT yang akan dibahas dalam makalah yang berjudul '(eaksi %asyarakat #ndonesia Terhadap LGBT'. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ).*. ).*.) ) Apak Apakah ah yang yang dim dimaks aksud ud deng dengan an LGBT LGBT++ ).*.* Bagaimana Bagaimana reaksi reaksi masyarakat masyarakat dalam menganggapi menganggapi hadirnya hadirnya kaum kaum LGBT+ LGBT+ 1
1.3 Tujuan ). )..) Tujuan uan -m -mum -ntuk mengetahui pengertian LGBT dan mengetahui bagaimana reaksi masyarakat
dalam menanggapi hadirnya kaum LGBT. ).. )..* * Tujuan juan Khus Khusus us -ntuk mengetahui sejarah, perkembangan LGBT ,dan mengetahui bagaimana sikap yang benar dalam menanggapi menangg api hadirnya LGBT dalam masyarakat.
BAB II PEMBAHAAN 2.1
Pengert!an "an ejarah Mun#uln$a L%BT LGBT adalah akronim dari Lesbian dari Lesbian,, Gay, Gay, Biseksual dan dan Transgender , yaitu istilah yang
menggambarkan tentang kesalahan orientasi seksual manusia. Lesbian adalah Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang orientasi seksualnya mengarah pada sesama perempuan yang berupa ketertarikan baik secara &isik, seksual, emosional maupun spiritual. spiritual. %unculnya %unculnya Lesbian Lesbian ini karena adanya ketidakpuas ketidakpuasan an dari perempuan perempuan terhadap terhadap perlakuan laki"laki misalnya kekerasan. elain itu, Lesbian juga juga bisa bisa terlah terlahir ir secara secara alami. Gay atau Gay atau sering juga disebut homoseksualitas mempunyai pengertian yang sama dengan Lesbian yaitu yaitu suka dengan sesama sesama jenis. Akan tetapi, tetapi, Gay untuk Gay untuk laki " laki yang suka sesama jenis sementara Lesbian sementara Lesbian untuk untuk perempuan. Biseks Biseksual ual adalah adalah keteta ketetari rikan kan seksua seksual, l, ketert ketertari arikan kan romant romantis, is, atau atau kebiasa kebiasaan an seksua seksuall kepad kepadaa pria pria atau ataupun pun wani wanita ta.. $enga $engan n kata kata lain lain,, sese seseor oran ang g tida tidak k pasti pasti benar benar"b "ben enar ar 2
hetero heterosek seksua suall atau atau homose homoseksu ksual, al, tetapi tetapi bisa bisa merasa merasakan kan keduany keduanyaa dengan dengan tara& tara& yang yang berariasi. /rientasi seksual berkembang sepanjang masa hidup seseorang "orang"orang yang berbeda berbeda menyadari menyadari apakah mereka hetersoseksu hetersoseksual, al, biseksual, biseksual, atau homoseksual homoseksual pada titik"titik berbeda dalam hidup mereka. 0$ikutip dari wikipedia.com1 wikipedia.com1 transgender merupakan merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang seseorang terhadap jenis terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. transgender bukan bukan merupakan orientasi seksual. seksual. eseorang yang transgender dapa dapatt mengi mengide dent nti& i&ik ikas asii diri diriny nyaa seba sebaga gaii seor seoran ang g heteroseksual, heteroseksual, homoseksual, homoseksual, biseksual, biseksual, maupun aseksual. aseksual. Beberapa menilai penamaan orientasi seksual yang yang umum umum tida tidak k cuku cukup p atau atau tida tidak k dapa dapatt dite ditera rapka pkan n terh terhad adap ap kondi kondisi si transgender . •
Beberapa de&inisi dari 'transgender 'transgender ' adalah sebagai berikut. 'eseorang yang ditunjuk sebagai seks tertentu, umumnya setelah kelahiran berdasarkan kond kondiisi kel kelami amin, nam namun meras erasaa bahw bahwaa hal hal ter tersebu sebutt adal adalah ah salah alah dan dan tida tidak k
•
mendeskripsikan diri mereka secara sempurna.' 'Tidak 'Tidak mengid mengident enti&i i&ikas kasii 2diri 2diri mereka mereka33 atau atau tidak tidak berpen berpenamp ampila ilan n sebaga sebagaii seks seks 0serta 0serta
gender yang diasumsikan1 yang ditunjuk saat lahir.' 0$ikutip dari wikipedia.com1 wikipedia.com1 ebe ebelu lum m reolusi reolusi seksual seksual pada tahun )456"an, )456"an, tidak ada kosakat kosakataa non" peyorati& untuk menyebut kaum yang bukan heteroseksual. #stilah terdekat, 'gender 'gender ketiga', ketiga', telah ada sejak tahun )756"an, tetapi tidak banyak disetujui. #stilah pertama yang banyak digunakan, 'homoseksual 'homoseksual', ', dikatakan mengandung konotasi negati& dan cenderung digantikan oleh 'homo&il 'homo&il'' pada era )486"an dan )456"an, dan lalu Gay pada pada tahu tahun n )496" )496"an an.. ela elanj njut utny nya, a, kaum kaum biseksual da dan transgender juga meminta meminta pengakuan dalam komunitas yang lebih besar. etiap komunitas yang disebut dalam d alam akronim LGBT telah berjuang untuk mengembangkan identitasnya masing"masing, seperti apakah, dan bagaimana bersekutu dengan d engan komunitas lain: kon&lik tersebut terus berlanjut hingga kini. Akronim LGBT kadang"kadang digunakan di Amerika erikat dimulai dari sekitar tahun )477. Baru pada tahun )446"an istilah ini banyak digunakan. %eskipun komunitas LGBT menuai kontroersi mengenai penerimaan uniersal atau kelompok anggota yang berbeda 0 Biseksual Biseksual dan dan Transgender kadang"kadang kadang"kadang dipinggirkan oleh komunitas LGBT1, istilah ini dipa dipanda ndang ng posit positi& i&.. eca ecara ra kese keselu luru ruha han, n, pengg penggun unaa aan n isti istila lah h LGBT LGBT tela telah h memb membant antu u mengantarkan orang"orang yang terpinggirkan ke komunitas umum. 2.2 Hak "an "an tatus tatus Hukum Hukum L%BT L%BT "! In"&nes In"&nes!a !a Kaum LGBT di #ndonesia tentunya mengalami masalah dan tantangan yang lebih besar dan
berat dari masyarakat yang non "LGBT. Adat istiadat yang masih tradisional dan 3
kepercayaan yang dianut melarang atau kurang menyetujui akan adanya orientasi seksual yang menyimpang. menyimpang. ;entingnya ;entingnya di #ndonesia #ndonesia untuk menjaga menjaga keselarasan keselarasan dan tatanan tatanan sosial, sosial, mengarah kepada penekanan lebih penting atas kewajiban daripada hak pribadi, hal ini berarti bahwa hak asasi manusia beserta hak homoseksual h omoseksual sangat rapuh. !amun, komunitas LGBT di #ndonesia telah terus menjadi lebih terlihat dan akti& secara politik. ejauh ini hukum nasional #ndonesia tidak mengkrimina mengkriminalisa lisasikan sikan homoseksualitas. homoseksualitas. Hukum pidana nasional tidak melarang hubungan seksual pribadi dan hubungan homoseksual non" komersial antara orang dewasa yang saling bersetuju. Hal ini berarti, Kitab -ndang"undang Hukum ;idana 0K-H;1 tidak menganggap perbuatan homoseksual sebagai suatu tindakan kriminal, selama tidak melanggar hukum"hukum lain yang lebih spesi&ik: antara lain hukum yang yang mengat mengatur ur mengena mengenaii perli perlindun ndungan gan anak, anak, kesusi kesusilaa laan, n, pornogr pornogra&i a&i,, pelacu pelacuran ran,, dan kejahatan kejahatan pemerkosaan pemerkosaan.. ;erbuatan ;erbuatan homoseksual homoseksual tidak dianggap dianggap sebagai sebagai tindakan tindakan kriminal, kriminal, selama hanya dilakukan oleh orang dewasa 0tidak melibatkan anak"anak atau remaja di bawah umur1, secara pribadi 0rahasia
ikut
memberlakukan
meng mengkri krimi minal nalis isas asik ikan an
hukum
homo homose seks ksua uali lita tas. s.
berbasis
syariah
dari
$i @akarta, @akarta, Lesbian, Lesbian,
Al">ur?an, Al">ur?an,
yang
Gay, Gay, Biseksual dan
Transgender secara secara hukum diberi label sebagai 'acat' atau cacat mental dan karenanya tidak dilindungi dilindungi oleh hukum. ementara ementara #ndonesia #ndonesia telah memungkinkan memungkinkan hubungan seksual pribadi dan konsensus antara orang"orang dari jenis kelamin yang sama sejak tahun )44, memiliki usia yang lebih tinggi dari persetujuan untuk hubungan sesama jenis dari hubungan heteroseksu heteroseksual al 0)9 untuk heteroseksu heteroseksual al dan )7 untuk homoseksual1. homoseksual1. Konstitusi Konstitusi tidak secara eksplisit eksplisit membahas orientasi seksual atau identitas gender. #tu menjamin menjamin semua warga dalam berbagai hak hukum, termasuk termasuk persamaan persamaan di depan hukum, kesempatan yang sama, sama, 4
perlakuan yang manusiawi di tempat kerja, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, berkumpul secara damai, dan berserikat. Hak tersebut semua jelas dibatasi oleh undang" undang yang dirancang untuk melindungi ketertiban umum dan moralitas agama.
2.3
Tangga'an Tangga'an (aum L%BT
%enurut =idodo Budi $armo, juru bicara 'Arus ;elangi,' organisasi yang memperjuangkan hak kelomp kelompok ok LGBT LGBT di #ndone #ndonesia sia,, tidak tidak bisa bisa dipungk dipungkiri iri bahwa bahwa penola penolakan kan sebagi sebagian an masyarakat terhadap keberadaan kelompok ini ikut didorong kebijakan diskriminati& yang diberlakukan pemerintah. $armo yang juga seorang homoseksual mengatakan perlakuan diskriminati& sangat terasa di ruang publik dan pendidikan. '%is '%isal alny nyaa
edar edaran an
Keja Kejaks ksaa aan n
keti ketika ka
rekr rekrut utme men n terh terhad adap ap
calo calon n
pega pegawa wain inya ya,,
dia dia
menca mencant ntum umkan kan bahwa bahwa yang yang bole boleh h menda menda&t &tar ar syar syarat atny nyaa adala adalah h tida tidak k Transgender , itu itu diskriminasi. ang lainnya ketika waria melapor, Transgender melapor diperlakukan tidak baik dalam proses K-HA;nya. Begitu juga teman"teman Lesbian ketika ketika mengalami mengalami kekerasan juga tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari kepolisian,' papar $armo.
2.)
Tangga'a ngga'an n Pemer! Pemer!nta ntah h Te Terha"a rha"a' ' L%BT L%BT
%C!T %C!TC( C(## Agama gama suda sudah h bers bersik ikap ap,d ,dem emik ikia ian n pula pula K/%! K/%!A A HA%. HA%. ang pertama menganggap pernikahan sejenis sulit diterima karena masyarakat kita religius ang kedua lugas menyatakannya sebagai tindakan melawan konstitusi dan tidak beradab. Keduanya setuju -- ;ekawinan !o.)<)49D adalah dasar perkawinan semua manusia #ndonesia,yaitu antara laki"laki dan perempuan. (espon ini bahkan melampaui tuntutan pergerakan LGBT di #ndonesia,y #ndonesia,yang ang hingga detik ini tidak memasukkan memasukkan legalisasi legalisasi perkawinan perkawinan sejenis ke dalam da&tar da&tar tuntutannya. tuntutannya. Bukan karena tidak mau, tetapi tetapi karena diakui eksistensinya eksistensinya sebagai warga negara saja tidak. ;adahal suaranya diminta setiap kali pemilihan umum, pajaknya dipun dipungu gutt dalam dalam kegi kegiat atan an usah usahaa dan dan kerja kerjany nya. a. @ang @angank ankan an diaku diakui, i, perw perwak akil ilan an ulam ulamaa organi organisas sasi"o i"org rgani anisas sasii #slam, #slam, ulama ulama Angkat Angkatan an $arat, $arat, Angkat Angkatan an -dara, -dara, Angkat Angkatan an Laut Laut 5
dan ;/L(# yang duduk di %-# bahkan sudah lebih dulu mem&atwa mati homoseksual. Hukum yang lebih jelas mengatur dan mengkriminalisasi homoseksual ada pada pasal D Ayat 0)1 huru& huru& a dalam dalam -- !o. DD<*66 DD<*667 7 Tentan entang g ;ornogr ;ornogra&i a&i.. Ayat terseb tersebut ut membah membahas as perbuatan menyebarkan aktiitas pornogra&i yang memuat persenggamaan, termasuk persenggamaan menyimpang. ang ang dimaksud dengan Epersenggamaan E persenggamaan menyimpangF disana antara lain persenggamaan atau aktiitas seksual lainnya dengan mayat, binatang, oral seks, anal anal seks eks, Lesbian, Lesbian, dan homose homoseksu ksual. al. ebelum ebelum yang yang lain"l lain"lain ain,, penger pengertia tian n ini padahal padahal menunjukkan satu hal penting saja, bahwa semua aktiitas ini, bila tidak disebarluaskan, bukanlah kejahatan pornogra&i. %anusia LGBT di negeri ini adalah bagian orang"orang yang tertindas, seperti halnya kaum buruh, petani, perempuan, orang"orang o rang"orang di&abel, umat yiah, umat Ahmadiyah, orang ;apua, dan seterusnya. ;erjuangan LGBT bukanlah Gaya Gaya hidup merayakan hedonisme seperti hedonisme seperti yang ditudu dituduhkan hkan %anager %anager !asuti !asution, on, melain melainkan kan pengaku pengakuan an identi identitas tas dan perli perlindun ndungan gan dari dari serangan represi, perlakuan diskriminasi dan tindakan kekerasan yang terus terjadi hingga saat ini
2.* 2.*
Tangga ngga'a 'an n Mas$ Mas$ar arak akat at Terha" rha"a' a' L% L%BT BT
Kaum Kaum LGBT LGBT merup merupakan akan sebuah sebuah penyimp penyimpanga angan n dari dari orient orientasi asi seksua seksuall seseor seseorang ang dari dari kodratnya. ;erbed ;erbedaan aan yang yang melawan melawan kodrat kodrat alam alam terseb tersebut ut memuncu memunculka lkan n berbaga berbagaii spekul spekulasi asi dan tanggapan . Ada yang mengatakan bahwa menjadi seorang homoseksual adalah sebuah kutukan , ada yang mengatakan homoseksual adalah sebuah penyakit , ada yang mengatakan homoseksual adalah bukti kemajuan aman . Terlepas dari spekulasi dan tanggapan dari orang lain , banyak orang yang kebingungan dan tidak paham terhadap keberadaan kaum minoritas tersebut. $iakibatkan kesalahpahaman dan kurang mengerti terhadap kehadiran kaum homoseksual , banyak dari masyarakat yang mengecam dan menentang adanya kaum homose homoseksu ksual al . Bahkan Bahkan tak jarang jarang ada sekelom sekelompok pok masyar masyarakat akat yang yang terang" terang"ter terang angan an mengecam kaum homoseksual dengan cara yang sangat ekstrim , bukan hanya itu terkadang kaum kaum
yang ang
berb berbed edaa
seper epertti
ini ini
diku dikuci cilk lkan an
dan dan
dipi diping nggi girrkan kan
oleh oleh
masy asyarak arakat at.. 6
Kesalahpahaman terkadang membuat suatu permasalahan yang kecil menjadi terlihat sangat besar . %engapa+ Kaum homoseksual adalah kaum minoritas yang tak terang"terangan menunjukan hubungan mereka . Berbeda dari negara lain , #ndonesia yang masih memegang teguh budaya timur menolak secara tidak langsung keberadaan kaum homoseksual karena hal tersebut sangat menentang kodrat alam , sehingga kaum homoseksual sekilas terihat seperti orang biasa . !amun , di lain pihak semakin banyaknya masyarakat yang sudah berpikir idealis membuat kaum homoseksual mulai diterima di beberapa kalangan masyarakat . =alaupun mulai diterima di kalangan masyarakat tertentu tak membuat kaum ini leluasa untuk melakukan kegiatan homoseksual mereka , mereka tidak dapat megumbar kegiatan kegiatan mereka mereka di muka umum. Kembali Kembali lagi , hal ini disebabkan disebabkan lingkungan lingkungan yang belum sepen sepenuh uhny nyaa mend menduku ukung ng akan akan akti aktii ita tass mere mereka ka wala walaup upun un tak tak lelu leluas asaa namun namun kaum kaum homoseksual mulai dapat dibedakan dari masyarakat . aat ini , kaum homoseksual mulai lebih mengekspresikan diri mereka dan mulai mencari perhatian dari masyarakat . Hal ini menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat , ada yang terlihat jijik , ada yang terlihat biasa saja , merasa terganggu tapi ada juga yang tertawa dan senang . Hal Hal ini ini ditu dituju juka kan n untu untuk k masy masyara arakat kat lebi lebih h krit kritis is menan menangg ggap apii perb perbed edaa aan n yang yang ada .
7
BAB III PENUTUP 3.1 !m'u !m'ula lan n .).) LGBT merupakan merupakan akronim akronim dari Lesbian dari Lesbian,, Gay, Gay, Biseksual dan Transgender yaitu
isti istila lah h " isti istila lah h untu untuk k oran orang g yang yang orie orient ntas asii seks seksua ualn lnya ya meny menyim impan pang g dari dari kodratnya. Lesbian kodratnya. Lesbian adalah adalah istilah untuk perempuan yang suka sesama perempuan, Gay Gay untuk laki " laki yang orientasi seksualnya mengarah pada sesama jenis. Biseksual merupakan merupakan ketertarikan seksual terhadap perempuan maupun laki " laki. ement ementar araa Transgender merupakan merupakan ketidaksamaan ketidaksamaan gender atau identitas identitas yang dimilikinya dari lahir. .).*
(eaksi masyar masyarakat akat #ndonesia #ndonesia terhadap terhadap LGBT LGBT beragam, beragam, yaitu yaitu ada yang pro pro dan juga ada yang kontra. Kebanyakan Keban yakan masyarakat tidak setuju dengan hadirnya k aum LGBT ini karena dianggap menentang kodrat alam seorang manusia. Hal ini wajar wajar terj terjad adii di #ndo #ndone nesi siaa kare karena na buday budayaa timu timurr yang yang dipeg dipegan ang g tegu teguh h oleh oleh masyarakat #ndonesia. !amun tidak sedikit juga masyarakt yang mulai idealis dan menerima kehadiran LGBT di tengah " tengah masyarakat karena alasan adanya kesama kesamaan an hak sesama sesama manusi manusia. a. ement ementara ara pemeri pemerinta ntah h cender cenderung ung menola menolak k kehad kehadir iran an kaum kaum LGBT LGBT ini ini teru teruta tama ma lemb lembag agaa keag keagam amaa aan n karen karenaa dian diangga ggap p menentang atau tidak sesuai dengan ajaran suatu agama yang dianut.
3.2 3.2 ara aran n
.*.) *.)
LGBT adalah penyak nyakiit medis sekaligus sosial bukan kan bera erarti tidak bis bisa
disembuhkan. /leh karenanya, tentu ??penderita?? LGBT juga tidak perlu dikucilkan dan diali dialimi. mi. %ereka %ereka juga warga warga negara negara yang yang berhak berhak hidup, hidup, punya punya hak, hak, kewaji kewajiban ban,, dan kesempatan kesempatan untuk memberikan memberikan kontribusi kontribusi positi& bagi Bangsa dan !egara. !egara. Tapi Tapi tentu jangan juga LGBT di&asilitasi, melainkan melainkan didekati, diobati, dan disadarkan. .*.* .*.*
%encega %encegah h tentu tentu lebih lebih baik baik daripa daripada da meng mengobat obati. i. ehi ehingg nggaa tentu tentu peran peran pemer pemerint intah ah
sangat penting untuk mengeluarkan kebijakan antisipati&. Kebijakan bebas isa dan adanya ijin ijin war warga asin asing g bis bisa membu embuat at rumah umah di #ndon ndones esiia jela jelass akan akan memi emicu kian kian 8
berkembangnya organisasi LGBT di #ndonesia. $ua kebijakan yang berlindung dengan alasan diberlakukannya liberalisasi ekonomi melalui %asyarakat Ckonomi Asean 0%CA1 itulah itulah yang yang seharu seharusny snyaa lebih lebih dikrit dikritisi isi dan ditola ditolak. k. $engan $engan demiki demikian, an, bukan bukan hanya hanya mencega mencegah h organi organisas sasii LGBT LGBT yang yang menyas menyasar ar kaum kaum miski miskin n dan pengangg penganggura uran, n, tetapi tetapi menc mencega egah h pengu penguas asaa aan n 0mono 0monopo poli li11 ekono ekonomi mi,, sert sertaa sumb sumber er daya daya manus manusia ia dan alam alam #ndonesia oleh Bangsa asing. .*. .*.
ebagai ebagai masya masyaraka rakatt dan kaum kaum muda muda yang yang menj menjadi adi pene penerus rus bangsa bangsa sebaik sebaiknya nya kit kitaa
tidak tidak terlal terlalu u memperm mempermasa asalah lahkan kan hak orang orang lain lain dalam dalam memili memilih h pasang pasangan an dan tidak tidak mendeskriminasi orang"orang yang memilih untuk menjadi kaum LGBT. elama LGBT tidak mengganggu ketertiban masyarakat, tidak tidak seharusnya kita mengucilkan kaum LGBT. Bahkan jika perlu, ;emerintah segera mengambil tindakan dan mengeluarkan aturan"aturan yang tegas tentang tentang permasalaha permasalahan n LGBT, LGBT, sehingga masyarakat pun tidak perlu resah akan adanya pihak"pihak ysng terkait dengan deng an LGBT ini, begitu pun sebaliknya.
$ATA( ;-TAKA httpsI<
9