BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perilak Perilaku u seks seks menyim menyimpan pang g yang yang akhirakhir-akh akhir ir ini marak marak mencua mencuatt atau atau dise disebu butt
Lesb Lesbia ian, n, Gay Gay,
Bise Biseks ksua ual, l, Trans ransge gend nder er
(LGB (LGBT) T),,
mena menari rik k
untu untuk k
dikupas. dikupas.Berbagai penelitian akademis mengenai fenomena ini semakin banyak dilaku dilakukan kan.. al ini dipicu dipicu oleh oleh banyak banyakny nyaa pember pemberitaa itaan n maupun maupun akti!i akti!itas tas dari dari anggota anggota LGBT itu sendiri sendiri yang semakin terang-terang terang-terangan an dalam menun"ukkan menun"ukkan eksistensinya di lingkungan masyarakat. #emudian ,$acana atau sosok LGBT yang yang dimuat dimuat dalam dalam medi mediaa cetak cetak maup maupun un medi mediaa sosia sosiall "uga "uga meny menyeb ebab abka kan n masyarakat semakin familiar dengan istilah ini. LGBT tidak mengenal batasan usia, "enis kelamin, status sosial maupun peker"aan bahkan agama. Pada dasarnya Tuhan Tuhan menciptakan menciptakan manusia terdiri dari dua "enis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, namun pada kenyataannya selain dua "enis kelamin tersebut ada yang mengalami kebingungan dalam menentukan "enis kelaminnya. #ebi #ebing ngun unga gan n yang yang dima dimaks ksud ud adal adalah ah tida tidak k adany adanyaa keses kesesua uaian ian anta antara ra "eni "eniss kelaminnya dan ke"i$aannya. Tidak sesuainya "enis kelamin dan ke"i$aan ini bisa ter"adi pada seseorang yang terlahir dengan alat kelamin $anita yang sempurna dan tidak cacat, tetapi dia merasa bukan seorang $anita melainkan seorang pria atau sebaliknya, keadaan seperti ini disebut Transgender. %ebelum bicara lebih "auh tentang transgender, terlebih dahulu harus dipahami konsep gender, dan membedakan kata gender dan seks. %eks ("enis kelamin) merupakan pembagian dua "enis kelamin (penyifatan) manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada "enis kelamin tertentu . &isalnya manusia ber"enis kelamin (seks) laki-laki adalah manusia yang memiliki atau bersifat bah$a laki-laki adalah yang memiliki penis dan memproduksi sperma. Perempuan memiliki alat reproduksi, seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi sel telur, memiliki !agina !agina,, dan mempun mempunyai yai alat untuk untuk menyu menyusui sui . al tersebu tersebutt secara secara biolog biologis is melekat melekat pada pada manusi manusiaa yang yang memilik memilikii "enis "enis kelami kelamin n lakilak lakilakii dan peremp perempuan uan..
'rtinya, secara biologis alat kelamin atau "enis kelamin tersebut tidak bisa dipertukarkan atau diganti. %ecara permanen "enis kelamin tidak bisa berubah dan merupakan kodrat (ketentuan Tuhan) . Gender adalah pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang bersifat sosial budaya, bukan pendefisian yang berasal dari ciri-ciri fisik biologis seperti seks ("enis kelamin) . alam ilmu sosial, gender adalah perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Gender merupakan perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, yakni perbedaan yang bukan ketentuan Tuhan, melainkan diciptakan sendiri oleh manusia itu sendiri melalui proses kultural dan sosial. Gender seseorang dapat berubah, sedangkan "enis kelamin biologis akan tetap tidak berubah . al inilah yang membuat seseorang dapat berubah orientasi seksnya bahkan ada dorongan untuk merubah gendernya. rang yang merubah gendernya sering disebut dengan $aria, bahkan yang lebih ekstrem, ada dorongan untuk merubah seks atau "enis kelaminnya dengan operasi pergantian kelamin seperti yang dilakukan kaum transgender. 1.2 Rumusan Masalah
ari uraian latarbelakang diatas dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut* +.'pakah faktor yang melatarbelakangi seseorang men"adi LGBT .Bagaimanakah '& memandang keberadaan LGBT dan pernikahan sesama "enis .Bagaimanakah LGBT dilihat dari perspektif agama (/slam) 0.Bagaimanakah kebi"akan pemerintah dalam upaya menanggulangi masalah LGBT
1.3 Tujuan Peneltan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan bah$a tu"uan penelitian ini adalah untuk memperoleh ke"elasan tentang hak-hak yang boleh dituntut oleh kelompok LGBT "ika dilihat dari perspektif hukum positif.an "uga mengenai pandangan /slam terhadap fenomena tersebut.
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 De$ns
&engenai istilah-istilah dalam LGBT seperti 1gay2 atau 1homoseksual2 penulis menggunakan pen"elasan %urya #usuma , yakni adalah sebuah orientasi seksual, yang mengacu pada ketertarikan secara emosional dan seksual kepada sesama "enis baik untuk laki-laki dan perempuan. rientasi seks ini termasuk dalam bahasan mengenai seksualitas, dimana seksualitas itu mencakup seluruh kepribadian, dan sikap atau $atak sosial berkaitan dengan perilaku seks dan orientasi seksual (%uryakusuma, +33+) %edangkan gay adalah istilah yang diberikan kepada laki-laki homoseksual. /stilah ini diberikan sebagai pembedaan fenomena homoseksual bagi laki-laki dan perempuan homoseksual. Pemberian istilah terkait pula dengan peran serta identitas gender dan seksual biologis. /dentitas gender berupa kesadaran mengenai konsep gender dirinya lantas di$u"udkan dengan cara ia memperlakukan diri sendiri . #esadaran identitas seksual biologis adalah berdasarkan perbedaan "enis kelamin, penis menun"ukan laki-laki dan !agina menun"ukan perempuan. %edangkan identitas gender berimbas pada ekspresi gender. 4kspresi gender adalah pengalaman pan"ang yang dialami seseorang le$at pikiran dan tubuh, kemudian lan"utkan dengan caranya berlaku, berpakaian dan berinteraksi .+ 2.2 Peraturan Perun%ang&un%angan terkat L'BT
#elompok LGBT sering menyuarakan 1ak 'sasi &anusia2 dalam upayanya meminta kepada masyarakat dan 5egara untuk mengakui keberadaan komunitas ini6 bila kita melihat dari #onstitusi /ndonesia yakni 7ndang-7ndang asar +308 Pasal 9 : yang menyatakan sebagai berikut * (+) %etiap orang $a"ib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 1 Suryakusuma. 1991. Dalam Prisma 7, hal: 5-6
() alam men"alankan hak dan kebebasannya, setiap orang $a"ib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk men"amin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. %elain itu,mereka "uga menuntut penghapusan diskriminasi terhadap kaum mereka seperti termuat secara eksplisit dalam 77 5omor ; Tahun +390 tentang Pengesahan #on!ensi <4'=.i sisi lain,konstusi /ndonesia memandang '& memiliki batasan, dimana batasanya adalah tidak boleh bertentangan dengan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum6 /ndonesia memang bukan 5egara yang berdasarkan 'gama namun Pancasila "elas menyatakan dalam sila pertamanya >#etuhanan ?ang &aha 4sa@ sehingga nilai-nilai agama men"adi pen"aga sendi-sendi konstitusi dalam me$u"udkan kehidupan demokratis bangsa /ndonesia. Begitu "uga ditegaskan pula dalam 77 5omor 3 tahun +333 tentang ak 'sasi &anusia Pasal ;A yang menyatakan sebagai berikut * >alam men"alankan hak dan kebebasannya, setiap orang $a"ib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh 7ndang-undang dengan maksud untuk men"amin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis@. an Pasal ; 77 '& yang menyatakan >ak dan kebebasan yang diatur dalam 7ndang-undang ini hanya dapat dibatasi oleh dan berdasarkan undang-undang, semata-mata untuk men"amin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban umum, dan kepentingan bangsa@. Pembatasan-pembatasan '& memungkinkan demi penghormatan kepada hak asasi manusia oleh karenanya 5egara hadir dalam melakukan batasan-batasan tersebut untuk kepentingan bangsa.
ak untuk menikah dan berkeluarga bukan ditu"ukan untuk men"ustifikasi pernikahan sesama "enis. ukum perka$inan kita mendefinisikan perka$inan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang $anita sebagai suami istri dengan tu"uan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan #etuhanan ?ang &aha 4sa sebagaimana diatur dalam 7ndangundang 5omor + Tahun +3;0 tentang Perka$inan. (%yl!iani 'bdul amid, %./., &, adalah 'd!okat dan irektur 4ksekutif %olidarity 5et$ork for uman ights (%5) 'd!ocacy
h. bantuan sosial dan asistensi sosial6 i. bimbingan resosialisasi6 ". bimbingan lan"ut6 danDatau k. ru"ukan.
2.3 L'BT %alam Al&(ur)an
alam /slam, homoseksual disebut li$ath atau >amal Eaumi luthin@. /stilah tersebut timbul karena perbuatan seperti itu pertama kali dilakukan oleh umat 5abi Luth. al ini di"elaskan oleh 'llah %=T dengan firman-5ya* an (kami "uga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (/ngatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya* >&engapa kamu menger"akan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah diker"akan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu@ %esungguhnya kamu mendatangi laki-laki untuk melepas nafsumu (kepada mereka), bukan kepada $anita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. :a$ab kaumnya tidak lain hanya mengatakan* >7sirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini6 sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri@. #emudian kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya6 dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). an #ami turunkan kepada mereka hu"an (batu)6 maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. (F%. 'l ' raaf* 9A-90) ‟
#ecuali
Luth
beserta
pengikut-pengikutnya.
%esungguhnya
#ami
akan
menyelamatkan mereka semuanya, #ecuali isterinya, #ami telah menentukan, bah$a sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya). &aka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut-pengikutnya. /a berkata* >%esungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak di kenal@. Para utusan men"a$ab* >%ebenarnya kami ini & Undang-Undang N#.1 $ahun 21% 'en'ang eseha'an 3i4a
datang kepadamu dengan memba$a aab yang selalu mereka dustakan. an kami datang kepadamu memba$a kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orangorang benar. &aka pergilah kamu di akhir malam dengan memba$a keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan "anganlah seorangpun di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah per"alanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu@. an telah #ami $ahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bah$a mereka akan ditumpas habis di $aktu subuh. an datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata* >%esungguhnya mereka adalah tamuku6 maka "anganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertak$alah kepada 'llah dan "anganlah kamu membuat aku terhina@. &ereka berkata* >an bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia@ Luth berkata* >/nilah puteri-puteri (negeri)ku (ka$inlah dengan mereka), "ika kamu hendak berbuat (secara yang halal)@. ('llah berfirman)* >emi umurmu (&uhammad), sesungguhnya mereka terombangambing di dalam kemabukan (kesesatan)@. &aka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. &aka #ami "adikan bahagian atas kota itu terbalik ke ba$ah dan #ami hu"ani mereka dengan batu dari tanah yang keras. %esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kekuasaan #ami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. an sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di "alan yang masih tetap (dilalui manusia). %esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan 'llah) bagi orang-orang yang beriman. (F%. 'l i"r* 83-;;). an kepada Luth, #ami telah memberikan hikmah dan ilmu, dan telah #ami selamatkan dia dari (aab yang telah menimpa penduduk) kota yang menger"akan perbuatan ke"i. %esungguhnya mereka adalah kaum yang "ahat lagi fasik, an #ami masukkan dia ke dalam rahmat #ami6 karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh. (F%. 'l 'nbiyaa * ;0-;8). ‟
#aum Luth telah mendustakan rasul-rasul, #etika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka* >mengapa kamu tidak bertak$a@ >%esungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, &aka bertak$alah kepada 'llah dan taatlah kepadaku. an aku sekali-kali tidak meminta upah kepadamu
atas a"akan itu6 upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. &engapa kamu mendatangi "enis lelaki di antara manusia, an kamu tinggalkan istri-istri yang di"adikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas@. &ereka men"a$ab* >ai Luth, sesungguhnya "ika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir@ Luth berkata* >%esungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu@. Luth berdoa)* >?a Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka ker"akan@. Lalu #ami selamatkan ia beserta keluarganya semua, #ecuali seorang perermpuan tua (istrinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. #emudian #ami binasakan yang lain. an #ami hu"ani mereka dengan hu"an (batu) maka amat "eleklah hu"an yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. %esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat buktibukti yang nyata. an adalah kebanyakan mereka tidak beriman. an sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar ialah ?ang &aha Perkasa lagi &aha Penyayang. (F%. 'sy %yu araa * +CA-+;8). ‟
‟
an (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya* >&engapa kamu menger"akan perbuatan fahisyah itu sedang kamu melihat (nya)@ &engapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) $anita %ebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)@. &aka tidak lain "a$aban kaumnya melainkan mengatakan* >7sirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu6 karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda $akan dirinya) bersih@. &aka #ami selamatkan dia beserta keluarganya, ‟
kecuali isterinya. #ami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). an #ami turunkan hu"an atas mereka (hu"an batu), maka amat buruklah hu"an yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu. (F%. 'n 5aml* 80-89). an (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya* >%esungguhnya kamu benar benar menger"akan perbuatan yang amat ke"i yang belum pernah diker"akan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu@. 'pakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan menger"akan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu
&aka
"a$aban
kaumnya
tidak
lain
hanya
mengatakan*
>atangkanlah kepada kami aab 'llah, "ika kamu termasuk orang-orang yang benar@. Luth berdo a* >?a Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan aab) ‟
atas kaum yang berbuat kerusakan itu@. an tatkala utusan #ami (para malaikat) datang kepada /brahim
memba$a
kabar
gembira, mereka
mengatakan*
>%esungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (%odom) ini* sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang alim@. Berkata /brahim* >%esungguhnya di kota itu ada Luth@. Para malaikat berkata* >#ami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. #ami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikutpengikutnya kecuali isterinya. ia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). an tatkala datang utusan-utusan #ami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata* >:anganlah kamu takut dan "angan (pula) susah. %esungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikutpengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah ter masuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)@. %esungguhnya #ami akan menurunkan aab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. an sesungguhnya #ami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal. (F%. 'l 'nkabuut* 9-8). %esungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul. (/ngatlah) ketika #ami selamatkan dia dan keluarganya (pengikutpengikutnya) semua, #ecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersamasama orang yang tinggal. #emudian #ami binasakan orang-orang yang lain. an sesungguhnya kamu (hai penduduk &ekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di $aktu pagi, an di $aktu malam. &aka apakah kamu tidak memikirkan (F%. 'sh %haaffaat* +-+9). #aum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (5abinya). %esungguhnya #ami telah menghembuskan kepada mereka angin yang memba$a batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. &ereka #ami selamatkan di $aktu sebelum fa"ar menyingsing, %ebagai ni mat dari #ami. emikianlah #ami ‟
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. an sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan akan aabaab #ami, maka mereka mendustakan
ancaman-ancaman itu. an sesungguhnya mereka telah membu"uknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu #ami butakan mata mereka, maka rasakanlah aab-#u dan ancaman-ancaman-#u. an sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa aab yang kekal. &aka rasakanlah aab-#u dan ancamanancaman-#u. an sesungguhnya telah #ami mudahkan 'l Fur an untuk ‟
pela"aran, maka adakah orang yang mengambil pela"aran (F%. 'l Famar* -0A). 0
BAB III MET*DE PENELITIAN
3.1 Ran+angan Peneltan % Al-Mulky, Abul Ahmad Muhammad Al-Khidir bin Nursalim Al-Limboriy.2003. Hukm al liwath wa al sihaaq,Yaman: Dammaj-Shadah, !al : 30-32
:enis penelitian yang digunakan adalah normatif empiris,yaitu penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan dari berbagai unsur-unsur empiris.alam metode penelitian normatif-empiris ini "uga mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang) dalam aksinya disetiap peristi$a hukum tertentu yang ter"adi dalam suatu masyarakat. alam penelitian hukum normatif-empiris terdapat tiga kategori, yaitu* •
N,n !u%+al -ase "tu% ialah pendekatan studi kasus hukum yang tanpa ada konflik sehingga
tidak ada akan campur tangan dengan pengadilan. !u%+al -ase "tu% Pendekatan "udicial case study ini ialah pendekatan studi kasus hukum dikarenakan adanya konflik sehingga akan melibatkan campur tangan •
pengadilan untuk dapat memberikan keputusan penyelesaian. L/e -ase "tu% Pendekatan li!e case study ini ialah pendekatan pada suatu peristi$a hukum yang pada prosesnya masih berlangsung ataupun belum berakhir.
3.2 Penentuan In$,rman0Res,n%en
esponden dalam penelitian ini adalah seorang pemuka agama.alam memilih responden,penulis menimbang mengenai tingkat pemahaman responden terhadap fenomena yang men"adi obyek penelitian ini.leh karena itu,penulis memilih responden berdasarkan beberapa kriteria.imana kriteria tersebut dibuat oleh penulis sendiri. an akhrinya terpilihlah seorang responden yang dianggap memenuhi kriteria tersebut,yaitu 7stad &ifhakul /rfani 'kbar ,seorang pega$ai di #antor =ilayah #ementrian 'gama Bengkulu yang beralamat di :alan Basuki ahmat 5o. +A, :atinegara, #ota Bengkulu. 3.3. Teknk Pengumulan Data
alam mengumpulkan informasi dan data, digunakan metode $a$ancara mendalam terhadap responden. %elain $a$ancara, diskusi informal atau le$at obrolan lepas dengan responden "uga di"adikan sarana untuk mengumpulkan
informasi.=a$ancara dilakukan di rumah responden yang beralamat di :alan &elati.=a$ancara dilakukan sebanyak +- kali seusai dengan lamanya $aktu yang ber!ariasi sesuai dengan situasi dan kondisi. &etode
$a$ancara
yang
dilakukan
adalah
berstruktur.=a$ancara
ini
dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan (pandangan,pengetahuan dan pengalaman) secara lisan dari seseorangDresponden tentang suatu hal. 3.. Teknk Analss Data
ata /nformasi yang didapat le$at $a$ancara lantas diolah men"adi data, kemudian dianalisa menggunakan analisis deskriptif melalui beberapa tahapan, antara lain* +.ata diseleksi dan dikelompokkan sesuai denga kebutuhan untuk men"a$ab masalah penelitian. .ata diolah sesuai dengan masalah penelitian .'nalisa data menggunakan kata-kata yang sederhana sebagai "a$aban terhadap masalah.
BAB I PEMBAHA"AN
.1 Pene4a4 L'BT
Henomena LGBT yang berkembang akhir-akhir ini sempat men"adi perdebatan beberapa pihak di kalangan masyarakat.Beberapa al yang men"uai perdebatan tersebut antara lain mengenai masalah '& dan status ke"i$aan para pelaku LGBT yang dianggap mengalami gangguan.5amun demikian,masih
terdapat sebagian pihak di masyarakat yang belum mengenal atau mengetahui istilah LGBT tersebut,salah satunya seorang tokoh agama yang sempat kami temui beberapa $aktu lalu.Beliau mengakui baru mendengar istilah LGBT beberapa
bulan
terakhir
dan
belum
memahami
fenomena
ini
secara
mendalam.Beliau hanya mengetahui bah$a LGBT adalah sebuah komunitas atau perkumpulan yang mencoba melegalkan hubungan se"enis baik sesama laki-laki maupun perempuan. %aat ditanya mengenai penyebab seseorang men"adi LGBT,Beliau berpendapat bah$a beberapa faktor yang menyebabkan seseorang ter"erumus kedalam LGBT adalah karena masalah yang ter"adi dalam lingkungan keluarga,salah dalam memilih teman bergaul serta hal-hal lain yang bersifat ke"i$aan,seperti kurangnya percaya diri,merasa diasingkan dalam pergaulan dan lain-lain. %elan"utnya,beliau menambahkan bah$a kemunculan komunitas LGBT ini tentu akan memba$a berbagai dampak di kehidupan masyarakat.%alah satunya ialah
dapat menimbulkan
keresahan dalam
diri
para
orang
tua
yang
mengkha$atirkan putra-putri mereka akan ter"erumus kedalam lingkungan pergaulan seperti ini. .2 Persekt$ HAM tentang L'BT %an Pernkahan "ejens
%aat ini,Para akti!is LGBT yang tergabung dalam berbagai komunitas sedang gencar memper"uangkan '& mereka melalui berbagai cara. &ereka berasumsi bah$a hak-hak yang mereka per"uangkan adalah benar dan sesuai dengan ketentuan 7ndang-7ndang nomor 3 Tahun +333 tentang '&./nformasi terkini "uga menyebutkan bah$a kaum LGBT menuntut agar 5egara melegalkan pernikahan sesama "enis./ni "elas bertentangan dengan ketentuan 77 Perka$inan pasal + ayat (+). alam menanggapi hal tersebut,responden kami mengatakan bah$a pada dasarnya kaum LGBT "uga memiliki haknya,yakni hak untuk hidup,karena mereka "uga manusia.ak lain yang "uga boleh dituntut ialah hak untuk tidak mendapatkan diskriminasi sebagaimana termuat dalam 77 '& dan 77 <4'=.5amun,dalam hal mereka menuntut agar negara melegalkan perbuatan
mereka, tentu ini tidak bisa dibiarkan,karena bertentangan dengan konstitusi 5egara epublik /ndonesia dan norma agama. ak asasi manusia tidak bisa di"adikan kedok untuk menganggu hak orang lain atau kepentingan publik. Tidak ada argumen yang logis untuk mengahapus larangan pernikahan sesama "enis dengan dasar pengahapusan diskriminasi. LGBT bukanlah kodrat manusia melainkan sebuah penyakit sehingga tidak rele!an mempertahankan kemauan mereka yakni legalisasi pernikahan sesama "enis atas dasar persamaan. Persamaan diberlakukan dalam hal pelayanan terhadap orang yang berbeda suku, $arna kulit, dan hal lain yang diterima di masyarakat. LGBT perlu diobati agar normal kembali sehingga tidak merusak masyarakat dan oleh karena itu ke$a"iban 5egara adalah untuk mengobati mereka bukan melestarikannya.
.3 Persekt$ Islam Mengena L'BT
alam /slam LGBT dikenal dengan dua istilah,
yaitu Liwath (gay)
dan Sihaaq (lesbian). Liwath ( gay) adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dengan
cara
memasukan dzakar (penis)nya
kedalam
dubur
laki-laki
lain. Liwath adalah suatu kata (penamaan) yang dinisbatkan kepada kaumnya Luth ‘Alaihis salam, %edangkan Sihaaq (lesbian) adalah hubungan cinta birahi antara sesama $anita dengan image dua orang $anita saling menggesek-gesekkan anggota tubuh ( farji’ )nya antara satu dengan yang lainnya. %ebagai seorang pemuka agama , responden kami secara tegas menentang perbuatan maksiat tersebut.ikarenakan hal ini adalah merupakan perbuatan dosa yang dapat mendatangkan laknat 'llah %=T.Beliau men"elaskan ,bah$asanya 'llah telah menceritakan hal ini dengan "elas di dalam 'l-Fur,an, , sebagaimana yang terdapat pada %urah di atas, 'l '2raaf (;)* 9A-90, 'l i"r (+8)* 83-;;, 'l 'nbiyaa (+)* ;0-;8, 'sy %yu araa (C)* +CA-+;8, 'n 5aml (;)* 80-89, 'l ‟
‟
‟
'nkabuut (3)* 9-8, 'sh %haaffaat (;)* +-+9, dan 'l Famar (80)* -0A.
7ntuk,itu beliau berpesan kepada kaum LGBT untuk dapat bertaubat dan kembali ke "alan yang diridhai 'llah %=T.an beliau menyarankan kepada para rema"a putra maupun putri untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan mempela"ari norma-norma agama secara benar sehingga tidak ter"erumus ke dalam lingkungan pergaulan tersebut.#arena hanya dengan upaya inilah kita dapat selalu ter"aga dari perbuatan yang dapat mendatangkan dosa.
. Uaa Reha4ltas ",sal Terha%a #aum L'BT
&engenai penyembuhan bagi kelompok LGBT,beliau berpendapat bah$a kelompok LGBT dapat disembuhkan.%alah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan kembali nilai-nilai spiritual ke dalam diri masingmasing indi!idu.al ini se"alan dengan langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah ini,diantaranya dengan melakukan rehabilitasi sosial terhadap kelompok LGBT dengan cara memberikan fasilitas moti!asi dan diagnosis psikososial6pera$atan dan pengasuhan6 pelatihan !okasional dan pembinaan ke$irausahaan6 bimbingan mental spiritual,bimbingan sosial dan konseling yang dimuat dalam 7ndang7ndang 5omor +9 Tahun A+0 tentang #esehatan :i$a.
BAB #E"IMPULAN
DA5TAR PU"TA#A
MA#ALAH HU#UM PERLINDUN'AN PEREMPUAN DAN ANA# TENTAN' 5EN*MENA L'BT 6LE"BIAN7'A87BI"E#"UAL DAN TRAN"'ENDER9
DI"U"UN *LEH: 1. #RI"NA MAHARDI#A 2. "EPRI HEL8ANT* 3.RI;#8 HAMDANI
5A#ULTA" HU#UM UNIER"ITA" BEN'#ULU 2<1=