MAKALAH PROSES DEGENERATIF
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Terjadinya Proses Penuaan
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan . Menua (menjadi Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/m dir i/meng enggan ganti ti dan mem mempert pertaha ahanka nkan n fun fungsi gsi nor normal malny nyaa seh sehing ingga ga tid tidak ak dap dapat at ber bertah tahan an terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantindes, 199) Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu masa atau tahap hidup manusia, yaitu! bayi, kanak-kanak, de"asa, tua, dan lanjut usia# $rang mati bukan karena lanjut usia tetapi karena suatu penyakit, atau juga suatu kecacatan# %kan tetapi proses menua dapat menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh# &alaupun &alaupun demikian, memang harus diakui bah"a ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia# Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia de"asa# 'isalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit# ebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun# Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapain puncak maupun menurunnya menurunnya
I.
Teori-Teori Te ori-Teori Proses Menua Men ua
A. Teori Biologi 1.Teori Seluler
emampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel-sel tubuh *diprogram+ untuk membelah kali# .ika sebuah sel pada lansia dilepas dari tubuh dan dibiakkan di laboratorium, lalu diobserasi, jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedik sed ikit it## ( (pe penc ncee 0 'a 'asso sson n da dalam lam &ato ton, n, 19 199 9)# )# 2a 2all in inii ak akan an me memb mberi erika kan n be bebe bera rapa pa pengertian terhadap proses penuaan biologis dan menunjukkan bah"a pembelahan sel lebih lanj la njut ut mu mung ngki kin n te terja rjadi di un untu tuk k pe pert rtum umbu buha han n da dan n pe perb rbaik aikan an jar jarin inga gan, n, ses sesua uaii de deng ngan an berkurangnya umur# umur# Pada beberapa sistem, seperti sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel s el tersebut dibuang karena rusak r usak
atau mati# $leh karena itu, sistem tersebut beresiko mengalami proses penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sama sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri# 3ernyata sepanjang kehidupan ini, sel pada sistem ditubuh kita cenderung mangalami kerusakan dan akhirnya sel akan mati, dengan konsekuensi yang buruk karena sistem sel tidak dapat diganti# 2. Teori “Geneti !lo"#
'enurut teori ini menua telah diprogram secara genetik untuk species-species tertentu# 3iap species mempunyai didalam nuclei (inti selnya) suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu# .am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak berputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal# onsep genetik clock didukung oleh kenyataan bah"a ini merupakan cara menerangkan mengapa pada beberapa species terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata# (misalnya manusia! 114 tahun, beruang! 5 tahun, kucing tahun, anjing 5 tahun, sapi tahun) ecara teoritis dapat dimungkinkan memutar jam ini lagi meski hanya untuk beberapa "aktu dengan pangaruh-pengaruh dari luar, berupa peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit atau tindakan-tindakan tertentu# 6sia harapan hidup tertinggi di dunia terdapat dijepang yaitu pria54 tahun dan "anita 7 tahun (&2$, 199) Pengontrolan genetik umur rupanya dikontrol dalam tingkat seluler, mengenai hal ini 2ayflck (197) melakukan penelitian melalaui kultur sel ini itro yang menunjukkan bah"a ada hubungan antara kamampuan membelah sel dalam kultur dengan umur spesies# 6ntuk membuktikan apakan yang mengontrol replikasi tersebut nukleus atau sitoplasma, maka dilakukan trasplantasi silang dari nukleus# 8ari hasil penelitian tersebut jelas bah"a nukleuslah yang menentukan jumla replikasi, kemudian menua, dan mati, bukan sitoplasmanya (uhana, 199)
$. Sintesis Protein %&olagen 'an Elastin(
.aringan seperti kulit dan kartilago kehilangan elastisitasnya pada lansia# Proses kehilangan elastisitas ini dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada komponen perotein dalam jaringan tersebut# Pada lansia beberapa protein (kolagen dan kartilago, dan elastin pada kulit) dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan struktrur yang berbeda dari protein
yang lebih muda# Contohnya banyak kolagen pada kartilago dan elastin pada klulit yang kehilangan fleksibilitasnya serta menjadi lebih tebal, seiring dengan bertambahnya usia# (3ortora 0 anagnostakos, 199) hal ini dapat lebih mudah dihubungkan dengan perubahan permukaan kulit yang kehilangan elastisitasnya dan cenderung berkerut, juga terjadinya penurunan mobilitas dan kecepatan pada sistem muskuloskeletal# ). &era"unan *sigen
3eori tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan sel didalam tubuh untuk mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung at racun dengan kadar yang tinggi, tanpa mekanisme pertahan diri tertentu# etidak mampuan mempertahankan diri dari toksik tersebut membuat struktur membran sel mangalami perubahan dari rigid, serta terjadi kesalahan genetik# (3ortora 0 anagnostakos, 199) 'embran sel tersebut merupakan alat untuk memfasilitasi sel dalam berkomunikasi dengan lingkungannya yang juga mengontrol proses pengambilan nutrien dengan proses ekskresi at toksik didalam tubuh# :ungsi komponen protein pada membran sel yang sangat penting bagi proses diatas, dipengaruhi oleh rigiditas membran tersebut# onsekuensi dari kesalahan genetik adalah adanya penurunan reproduksi sel oleh mitosis yang mengakibatkan jumlah sel anak di semua jaringan dan organ berkurang# 2al ini akan menyebabkan peningkatan kerusakan sistem tubuh# +. Siste, I,un
emampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan# &alaupun demikian, kemunduran kamampuan sistem yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah putih, juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan# 'utasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi, dapat menyebabkan berkurangnya kamampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri (self recognition)# .ika mutasi somatik menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini akan dapat menyebabkan sistem imun tubuh menganggap sel yang megalami perubahan tersebut sebagi sel asing dan menghancurkannya# Perubahan inilah yang menjadi dasar terjadinya peristi"a autoimun (;oldstein, 1979) 2asilnya dapat pula berupa reaksi antigen antibody yang luas mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam, efek menua jadi akan menyebabkan reaksi histoinkomtabilitas pada banyak jaringan# alah satu bukti yang ditemukan ialah bertambahnya prealensi auto antibodi bermacammacam pada orang lanjut usia (
8isisi lain sistem imun tubuh sendiri daya pertahanannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah-belah# =nilah yang menyebabkan kanker yang meningkat sesuai dengan meningkatnya umur (uhana, 199) 3eori atau kombinasi teori apapun untuk penuaan biologis dan hasil akhir penuaan, dalam pengertian biologis yang murni adalah benar# 3erdapat perubahan yang progresif dalam kemampuan tubuh untuk merespons secara adaptif (homeostatis), untuk beradaptasi terhadap stres biologis# 'acam-macam stres dapat mencakup dehidrasi, hipotermi, dan proses penyakit# (kronik dan akut) II.
Teori Psiologis
1. Teori Peleasan
3eori pelepasan memberikan pandangan bah"a penyesuaian diri lansia merupakan suatu proses yang secara berangsur-angsur sengaja dilakukan oleh mereka, untuk melepaskan diri dari masyarakat# 2. Teori Atiitas
3eori aktiitas berpandangan bah"a "alaupun lansia pasti terbebas dari aktiitas, tetapi mereka secara bertahap mengisi "aktu luangnya dengan melakukan aktiitas lain sebagai kompensasi dan penyusuauian# III.
Ase Psiologis Ai/at 0anjut sia
%spek psikologis pada lansia tidak dapat berlangsung tampak# alah satu pengertian yang umum tentang lansia adalah bah"a mereka mempunyai kemampuan memori dan kecerdasan mental yang kurang# Penelitian tentang kemampuan aspek kognitif dan kemampuan memori pada lansia dalam kelompok dan kemampuan mereka untuk memcahkan masalah, ternyata tidak mendukung gambaran diatas# %dalah benar bah"a banyak lansia mempunyai cara berbeda dalam memecahkan masalah, bahkan mereka dapat melakukannya dengan baik "alaupun kondisinya menurun# %kan tetapi, juga terdapat bukti bah"a lansia mengalami kemunduran mental yang substansil atau luas# I.
&eeri/adian3 Intelegensia3 'an Sia
'eskipon sulit untuk mendefenisikan dan mengukur keperibadian, namun upaya ini tetap dilakukan untuk mengubah sedikit pemikiran tentang lansia# &alaupun mengalami kontroersi, tes intelegensia dengan jelas memperlihatkan adanya penurunan kecerdasan pada lansia (Cockburn 0 mith, 1991)# 2al ini tidak diungkapkan secara signifikan dan bahkan mungkin tidak berpengaruh secara nyata terhadap kehidupan lansia# ikapnya tentu berbeda dengan sering bertentangan dengan sikap generasi yang lebih muda# emua kelompok lansia
sering kali mempertahankan sikap yang kuat, sehingga sikapnya lebih stabil dan sedikit sulit untuk berubah# atu hal pada lansia yang diketahui sedikit berbeda dari orang yang lebih muda yaitu sikap mereka terhadap kematian# 2al ini menunjukkan bah"a lansia cenderung tidak terlalu takut terhadap konsep dan realitas kematian# 2al ini mungkin merupakan suatu gambaran adaptif pada penuaan# 2.2 Batasan Tua Atau 0anjut sia
anjut usia meliputi? •
6sia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia sampai 9 tahun#
•
>anjut usia (elderly) @ antara 4 dan 5 tahun
•
>anjut usia tua (old) @ antara 5 dan 9 tahun
•
6sia sangat tua (ery old) @ diatas 9 tahun
Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohammad 'embagi periodisasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut? •
-1 tahun @ masa bayi
•
1-4 tahun @ masa prasekolah
•
4-1 tahun @ masa sekolah
•
1- tahun @ masa pubertas
•
-4 tahun @ masa setengah umur (prasenium)
•
4 tahun keatas @ masa lanjut usia ( senium)
Menurut Dra. Ny. Jos Masdani (Psikolog 6i) >anut usia merupakan kelanjutan dari usia de"asa# ede"asaan dapat dibagi menjadi empat bagian •
:ase iuentus, antara sampai tahun
•
:ase ertilitas, antara sampai tahun
•
:ase prasenium, antara sampai 4 tahun
•
:ase senium, 4 tahun hingga tutup usia
Menurut Prof. Dr. Koesmanto Setyonegoro Pengelompokan lanjut usia sebagai berikut! •
6sia de"asa muda (elderly adulhood), 17 atau 9- tahun#
•
6sia de"asa penuh (middle years) atau maturitas, -4 tahun atau 4 tahun
•
>anjut usia (geriatric age) lebih dari 4 tahun atau 5 tahun
5-5 tahun (yaoung old)
5-7 tahun (old)
>ebih dari 7 (ery old) 'enurut 66 Ao# 3ahun 194 8alam pasal 1 dinyatakan sebagai berikut? seorang dapat dikatakan sebagai jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (sekarang tidak relean lagi) 'enurut 66 Ao# 1B/3h#1997 tentang kesejahteraan lanjut usia yang berbunyi sebagai berikut! <%< 1 Pasal 1 %yat yang berbunyi? >anjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 4 (enam puluh) tahun keatas#
Birren and 4enner (1995) membedakan usia menjadi tiga! •
6sia biologis!
ang menunjuk kepada jangka "aktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup dan mati •
6sia psikologis
ang menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya# •
6sia sosial
ang menunjuk kepada peran-peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sebungan dengan usianya# 2.$ &ondisi 5isiologis 'an Patologis Pada 0anjut sia
Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada anjut !sia Perubahan-perubahan fisik 1#
el
# >ebih sedikit jumlahnya B# >ebih besar ukurannya #
1# ambat dalam respon dan "aktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres# # 'engecilnya saraf panca indra#
istem pendengaran
1# Presbiakusis (gangguan pada pendengaran)# 2ilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit dimengerti kata-kata, D terjadi pada usia diatas 4 tahun # 'embran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis# B# 3erjadi pengumpulan serumen dapat mengeras karena menginkatnya keratin# # Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan ji"a/stres# #
istem penglihatan
1# fingter pupil timbul skelerosis dan hilangnya tespon terhadap sinar# # ornea lebih berbentuk sferis (bola) B# >ensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan# # 'eningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap # 2ilangny daya akomodasi 4# 'enurunnya lapangan pandang! berkurang luas pandangannya# 5#
istem kardioaskuler
1# Elastisitas dinding aorta menurun # atup jantung menebal dan menjadi kaku B# emampuan jantung untuk memompa menurun 1D setiap tahun sesudah berumut tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan olumenya# # ehilangan elatisitas pembuluh darah! kurang efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenisasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk (duduk ke berdiri) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 4 mm2g (menyebabkan pusing mendadak) # 3ekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer! sistolis normal 15 mm2g, diastolis normal 9 mm2g#
4# istem pengtaturan temperatur tubuh Pada sistem pengaturan suhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai suatu termostat, yaitu menetapkan suatu suhu tertntu, kemunduran terjadi sebagai faktor yang mempengaruhinya# ang sering ditemui antara lain! 1) 3emperatur tubuh menurun (hipotermia) secara fisiologik ± Bo ini akibat metabolisme yang menurun ) eterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktiitas otot# 5# istem respirasi 1) $tot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku ) 'enurunnya aktiitas dari silia B) Paru-paru kehilangan aktiitas! kapasitas residu meningkat, menarik nafas menjadi berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun ) %leoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang ) $ pada arteri menurun menjadi 5 mm2g# 4) C$ pada arteri tidak berganti 5) emampuan untuk batuk berkurang 7) emampuan pegas, dinding, dada, dan kekuatan otot pernapasan akan menurun seiring degan bertambahnya usia# 7#
istem gastrointestinal
1) ehilangan gigi! penyebab utama adalah Periodental disease yang bisa terjadi setelah umur B tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gii yang buruk# ) =ndera pengecap menurun! adanya iritasi yang kronis, dari selaput lendir, atropi indera pengecap (±7D), hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap di lidah terutama rasa tentang rasa asin, asam, dan pahit# B) Eofagus melebar ) >ambung, rasa lapar menurun (sensitifitas lapar menurun), asam labung menurun, "aktu mengosongkan menurun# ) Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi 4) :ungsi absobsi melemah (daya absobsi terganggu) 5) >ier (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah# 9#
istem reproduksi
1) 'enciutnya oari dan uterus
) %trofi payudara B) Pada laku-laki testis masih dapat memproduksi spermatosoa, meskipun adanya penurunan secara beransur-ansur %#
8orongan seksual menetap sampai usia diatas 5 tahun (asal kondisi keksehatan baik), yaitu! •
ehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut usia
•
2ubungan seksual secara teratur membantu mempertahankan kemampuan seksual
•
3idak perlu cemas karena merupakan perubahan ala mi
<#
elaput lendir agina menurun, permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya menjadi alkali, dan terjadi perubahan-perubahan "arna# 1# istem genito urinaria 1) ;injal, merupaan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh, melalui urine darah yang masuk ke ginjal, disaring oleh satuan unit terkecil dari ginjal yang disebut nefron (tepatnya di glumerulus, kemudia mengecil dan nefron menjadi atrofi# %liran darah ke ginjal menurun sampai D# :ungsi tubulus berkurang akibatnya! kurang kemapuan mengkonsentrasi urine, berat jenis urine menurun, proten uria# ) Fesika urinaria (kandung kemih)! otot-ototnya menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai ml atau menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat# Fesika urinari susah dikosongkan sehingga meningkatkan retensi urine# B) Pembesaran prostat kurang lebih 5D dialami oleh pria usia di atas 4 tahun ) %trofi ula 11# istem endokrin 1) Produksi hampir semua hormon menurun ) :ungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah B) Pituitari! hormon pertumbuhan ada tetapi lebih rendah tetapi rendah dan hanya dalam pembuluh darah, berkurangnya produksi dari %C32, 32, :2, >2# ) 'enurunnya aktifitas tiroid, <'G menurun# 1# istem kulit 1) ulit mengerut atau keriput akibat kahilangan jaringan lemak ) ulit kasar dan bersisik, B) 'ekanisme proteksi kulit menurun •
Produksi serum menurun
•
;angguan pigmentasi kulit
) ulit kepala dan rambut menipis ) elenjar keringat berkurang jumlahnya 1B# istem muskuloskeletal
1) 3ulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh ) ifosis B) 8iscus interertebralis menipis dan menjadi pendek ) Persendian membesar dan menjadi pendek ) 3endon mengerut dan mengalami skelrosis 1# Perubahan mental :aktor yang mempengaruhi perubahan mental 1) Perubahan fisik, organ perasa ) esehatan umum B) 3ingkat pendidikan ) eturunan ) >ingkungan 1# 'omory? jangka panjang (Hberhari-hari yang lalu) mencakup beberapa perubahan# enangan jangka pendek (-1 menit) kenangan buruk # =ntelegency! tidak berubah dengan informasi matematik dan perkataan erbal# B#
Penuaan dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya#
truktur ulit 5ata Il,ia6 Tentang &ulit
1# Pada usia muda, kulit baru akan muncul ke lapisan epidermis setiap 7 I B hari# 8engan bertambahnya usia, proses regenerasi berkurang secara cepat# 8an setelah usia di atas tahun prosesnya menjadi sekitar B5 hari# # >apisan dermis kulit adalah lapisan kulit yang bertanggung ja"ab terhadap sifat elastisitas, dan kehalusan kulit#
B# Fitamin C merangsang dan meningkatkan produksi kolagen kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua dermis# olagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian ba"ah epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast# Pada dasarnya kolagen adalah senya"a protein rantai panjang yang tersusun lagi atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, serta hiroksiproline# ebelum
menjadi
kolagen,
terlebih
dahulu
terbentuk
pro
kolagen#
truktur olagen apisan dermis inilah yang bertanggung ja"ab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit (skin smoothness) yang merupakan kunci utama untuk disebut *a"et muda+ serta memiliki kulit indah (beautiful skin)# Proses Penuaan &ulit
Proses Penuaan pada ulit Penuaan kulit pada dasarnya
terbagi
atas
proses
besar,
yaitu "enuaan
#rono$ogi (chronological aging) dan J "hoto aging J# Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia# Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis! munculnya kerutan halus, adanya "igmentasi #u$it (age spot)# edangkan proses J "hoto aging J adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar 6F matahari# Paparan sinar sinar 6F yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk# Enim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di ba"ah kulit dermis# ehingga dari pengetahuan kita mengenai fakta dan proses penuaan kulit yang merupakan penyebab penuaan dini, kita perlu melakukan tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini# alah satu tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini adalah memakai produk antiaging yang tepat# Ser7!, serum itamin C adalah produk pera"atan kulit yang tepat, berguna
memperlambat proses penuaan dini dan menyamarkan keriput (atau kerutan) kulit "ajah#
BAB III PENTP $.1 &esi,ulan
Proses penuaan dapat ditinjau dari aspek biologis, sosial dan psikologik# 3eori-teori biologik sosial dan fungsional telah ditemukan untuk menjelaskan dan mendukung berbagai definisi mengenai proses menua# 8an pendekatan multi disiplin mengenai teori penuaan, pera"at harus memiliki kemampuan untuk mensintesa berbagai teori tersebut dan menerapkannya secara total pada lingkungan pera"atan klien usia lanjut termasuk aspek fisik, mental/emosional dan aspekaspek sosial# 8engan demikian pendekatan eklektik akan menghasilkan dasar yang baik saat merencanakan suatu asuhan kepera"atan berkualitas pada klien lansia#
$.2 Saran
'asa tua adalah sesuatu yang akan dan harus dihadapi oleh setiap manusia, untuk menjalani proses kehidupan mereka# 3idak ada satupun orang yang dapat menghindarinya dan berusaha agar tetap dapat terlihat a"et muda#
'A5TA8 PSTA&A
Pringgoutumo, dkk# # anjut# . akarta? 8ep es G#=