2
GF Had'n, se'rang ahli kesehatan Amerika, mengatakan bahwa setiap 'rang perlu berpuasa. Sebab, jika tidak berpuasa maka ia akan sakit dika dikare rena naka kann raFu raFunn maka makana nann berk berkum umpu pull dala dalam m tubu tubuh. h. Pu Puas asaa akan akan menurunkan berat badan dan raFunraFun dalam tubuh akan terurai dan keluar, sehingga sehingga tubuh menjadi bersih seFara sempurna. Ale Ale Earell Earell,, salah salah se'ra se'rang ng pemena pemenang ng n'bel n'bel bidang bidang keseh kesehata atan, n, mena menatak takan an bahwa bahwa puasa puasa benar benarben benar ar member membersih sihkan kan dan mengga mengganti nti jaringan tubuh. *anakna *anakna p'rsi makanan dapat melemahkan fungsi 'rgan, dan itu merupakan fakt'r ang besar bagi berdiamna jenisjenis kuman dalam tubuh. Sedangkan, s'lusina adalah dengan mengurangi p'rsi makan sehingga 'rgan'rgan 'rgan'rgan tubuh dapat mengeluarkan %at, khususna untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Rasulullah saw. pernah pernah bersabda tentang manfaat puasa bagi kesehatan @= 1 J K > L 5 @= 1 M < = 1 N < erpuasalah kalian! nis"aya kalian akan sehat. B (CR. Thabrani) Pada hadis dist diata iatass tela telahh disam isamppaik aikan bahwa rasu rasulu lull llaah menganjurkan puasa sebagai sarana agar tubuh sehat. Oleh karena itu dalam makalah ini kami ingin mengetahui eratna kaitan antara penakit dege degene nera rati tif, f, ang ang n'ta n'tabe bene nen naa mu munF nFul ul kare karena na keti ketida daks ksei eimb mban anga gann lifestyle! dan puasa ang merupakan salah satu ibadah umat muslim.
1.2 Rumusan Masalah
. *agaiman *agaimanakah akah manfaa manfaatt puasa puasa terhadap terhadap keseh kesehatan atan jasmani jasmaniQQ !. *agaiman *agaimanakah akah manfaa manfaatt puasa puasa terhadap terhadap keseh kesehatan atan mental mentalQQ
1.3 Tujuan . ntuk menge mengetahui tahui manfaa manfaatt puasa terhad terhadap ap kesehat kesehatan an jasmani jasmani !. ntuk mengetah mengetahui ui manfaat manfaat puasa puasa terhad terhadap ap kesehat kesehatan an mental mental
2
GF Had'n, se'rang ahli kesehatan Amerika, mengatakan bahwa setiap 'rang perlu berpuasa. Sebab, jika tidak berpuasa maka ia akan sakit dika dikare rena naka kann raFu raFunn maka makana nann berk berkum umpu pull dala dalam m tubu tubuh. h. Pu Puas asaa akan akan menurunkan berat badan dan raFunraFun dalam tubuh akan terurai dan keluar, sehingga sehingga tubuh menjadi bersih seFara sempurna. Ale Ale Earell Earell,, salah salah se'ra se'rang ng pemena pemenang ng n'bel n'bel bidang bidang keseh kesehata atan, n, mena menatak takan an bahwa bahwa puasa puasa benar benarben benar ar member membersih sihkan kan dan mengga mengganti nti jaringan tubuh. *anakna *anakna p'rsi makanan dapat melemahkan fungsi 'rgan, dan itu merupakan fakt'r ang besar bagi berdiamna jenisjenis kuman dalam tubuh. Sedangkan, s'lusina adalah dengan mengurangi p'rsi makan sehingga 'rgan'rgan 'rgan'rgan tubuh dapat mengeluarkan %at, khususna untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Rasulullah saw. pernah pernah bersabda tentang manfaat puasa bagi kesehatan @= 1 J K > L 5 @= 1 M < = 1 N < erpuasalah kalian! nis"aya kalian akan sehat. B (CR. Thabrani) Pada hadis dist diata iatass tela telahh disam isamppaik aikan bahwa rasu rasulu lull llaah menganjurkan puasa sebagai sarana agar tubuh sehat. Oleh karena itu dalam makalah ini kami ingin mengetahui eratna kaitan antara penakit dege degene nera rati tif, f, ang ang n'ta n'tabe bene nen naa mu munF nFul ul kare karena na keti ketida daks ksei eimb mban anga gann lifestyle! dan puasa ang merupakan salah satu ibadah umat muslim.
1.2 Rumusan Masalah
. *agaiman *agaimanakah akah manfaa manfaatt puasa puasa terhadap terhadap keseh kesehatan atan jasmani jasmaniQQ !. *agaiman *agaimanakah akah manfaa manfaatt puasa puasa terhadap terhadap keseh kesehatan atan mental mentalQQ
1.3 Tujuan . ntuk menge mengetahui tahui manfaa manfaatt puasa terhad terhadap ap kesehat kesehatan an jasmani jasmani !. ntuk mengetah mengetahui ui manfaat manfaat puasa puasa terhad terhadap ap kesehat kesehatan an mental mental
3
BAB II TINAUAN PU!TA"A 2.1 Puasa 2.1.1 Pengert#an Puasa Pengertian menurut etim'l'gi pada dasarna menunjukkan bahwa puasa memiliki makna menahan, meninggalkan dan menjauhkan. Puasa merupaka merupakann terjemaha terjemahann dari AshShi AshShiam. am. Genurut istilah bahasa bahasa berarti menahan diri dari sesuatu dalam pengertian tidak terbatas. Arti ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Garam aat !
4
.$% &' () * + ,- ( / 0, 45 (6 *7 * 87 9:, sesungguhna aku berna%ar shaum ( berna%ar menahan diri dan berbiaFara ). Genurut istilah agama Islam aitu menahan diri dari sesuatu ang membatalkanna, satu hari lamana, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa sarat. Genahan diri dari berbiFara dahulu disariatkan dalam agama *ani Israil. Genurut Sara+ (istilah agama Islam) arti puasa adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Subulus Salam. aitu
( - * ( <, (' *;;( 8;; ** 5 ,$;;Q * 0 8 ? * ,J (K*( + ,* 4$ C,? (/ 4;; G * % (O, ( * , (? * F , / (G , ;; S ;; <,= , > *5 *? * $;; - 0%, $;;@*/ , (*? * C,$;; - * ( % * X;;Y( ? * 8;;S, Z,? (/ 4[ (- * (? * \ ,/ 0] ;; ( V 4 W * - 4 ( \ ,^ *[ * ( + *%, $@*/ , (*? * _,S */ 0? * ' ,` ( 0 + ,* 4$ * % (O, ( *,b c 4d * (f *? * ' * i, / *G * = , ( % * ) * ' (V 4 W Genahan diri dari makan, minum, jima+ (hubungan seksual) dan lainlain ang diperintahkan sepanjang hari menurut Fara ang disariatkan, dan disertai pula menahan diri dari perkataan siasia, perkataan ang diharamkan pada waktuwaktu tertentu dan menurut saratsarat ang ditetapkanB.
2.1.2 Dasar Hukum Pelaksanaan Puasa Puasa Ramadhan adalah salah satu dari rukun Islam ang diwajibkan kepada tiap mukmin. Sebagai dalil atau dasar ang menatakan bahwa puasa Ramadhan itu ibadat ang diwajibkan Allah kepada tiap mukmin, umat Guhammad Saw. Allah SWT berfirman
*' ( 4 0 * ([ 40 o * * ([ 4,d (Y * + (%, + *f (6, 0 8 ** p * ,J 4 $- *J * \ 4$ *V 9 4[ 4 ( ** p * ,J 4 ' ( 4% *q + *f (6, 0 $Q *f *$f * Wahai mereka ang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan kepada 'rang'rang ang sebelum kamu, agar kamu bertaUwaB (VS. Al*aUarah#).
5
Sabda abi Guhammad Saw.
4 0, < *, (* v,> *$Q *w * x y * 8 ** \ 4^ *{ v,$J *~ 0 •,$ *f (:,? * v,^ *V 0 *? * , | 4' ({ 0 \ ,$Y *:,? * * % 4 4 5 * } &- 0] ( O,( 8 * ,= 4 - (z * % *5 * \ ,' () X, (d * ( 9 * ? * *$€ * ? * &idirikan Islam atas lima sendi mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan %akat, berpuasa Ramadhan dan naik haji ke *aitullahB (C.R *ukhari dan Guslim dari Ibnu mar). *erdasarkan ketetapan AlUuran, ketetapan hadis tersebut, puasa diwajibkan atas umat Islam sebagaimana diwajibkan atas umat ang terdahulu. Aat itu menerangkan bahwa 'rang ang berada di tempat dalam keadaan sehat, di waktu bulan Ramadhan, wajib dia berpuasa. Seluruh lama Islam sepakat menetapkan bahwasana puasa, salah satu rukun Islam ang lima, karena itu puasa di bulan Ramadhan adalah wajib dikerjakan.
2.1.3 !‚arat ƒan Rukun Puasa 2.1.3.1 !‚arat Puasa Sarat wajibna puasa, aitu islam, berakal, sudah balik dan mengetahui akan wajibna puasa. Sarat wajib penunaian puasa, artina ketika ia mendapati waktu tertentu, maka ia dikenakan kewajiban puasa. Sarat ang dimaksud adalah sebagai berikut a. Sehat, tidak dalam keadaan sakit. b. Genetap, tidak dalam keadaan bersafar. &alil kedua sarat ini ada dalam firman Allah SWT [X 1 M ]^_ ?` 5 X 1 M 58 5 5 <4 ; Z6[ ?54 \ X 5 6 5 \ 5 Y 5 55 8 154 6 Z 5c M 5 &an barangsiapa ang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah bagina berpuasa), sebanak hari ang ditinggalkanna itu, pada harihari ang lainB (VS. Al *aUarah ).
6
edua sarat ini termasuk dalam sarat wajib penunaian puasa dan bukan sarat sahna puasa dan bukan sarat wajibna U'dh'+ puasa. arena sarat wajib penunaian puasa di sini gugur pada 'rang ang sakit dan 'rang ang bersafar. etika mereka tidak berpuasa saat itu, barulah mereka U'dh'+ berdasarkan kesepakatan para ulama. amun jika mereka tetap berpuasa dalam keadaan demikian, puasa mereka tetap sah. F. SuFi dari haidh dan nifas. &alilna adalah hadits dari Gu+ad%ah, ia pernah bertana pada Aisah radhiyallahu #anha . Cadits tersebut aitu < 6/ 5 6M 5 5 > 5 v65 1 : 56 5 5 ]5 < 1 < 5 o 5x < : 1y 5c 1 : 56z 5 ]5{ 56` 5M < \ 1 5 7 154 o ^[ ? < q ? :@ 1L 5 58 5 ; 5= 1> ? :@ 1L 5 5 54 5 : 1@ 5 v6J 8X < y 5c 5 : { 5 6~ 5€ <>[ < 5 > 1 5: 6z 5 . < „ < 1z <. ] 5 5/ X 5 5/ X 5 6 5 < M 5} 17 < 58 5 ; = 1> < M 5} 1~ < 5 • < J ? :@ |6 ? :@ |6 1 54 ~ ‚ƒ5: 8 5 oZ[ ? 1 5: 5 / 8X &ari Gu+ad%ah dia berkata, Saa bertana kepada Aisah seraa berkata, enapa gerangan wanita ang haid mengUadha+ puasa dan tidak mengUadha+ shalatQ+ Gaka Aisah menjawab, Apakah kamu dari g'l'ngan CaruriahQ Aku menjawab, Aku bukan Caruriah, akan tetapi aku hana bertana.+ &ia menjawab, ami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengUadha+ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengUadha+ shalatB.*erdasarkan kesepakatan para ulama pula, wanita ang dalam keadaan haidh dan nifas tidak wajib puasa dan wajib mengU'dh'+ puasana.
2.1.3.2 Rukun Puasa *erdasarkan kesepakatan para ulama, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar (aitu fajar sh'diU) hingga terbenamna matahari. Cal ini berdasarkan firman Allah SWT, aitu +
* &' ( ) " #$% !
7
$&an
makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, aitu fajar. emudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam% (VS. Al *aUarah …). ang dimaksud dari aat adalah, terangna siang dan gelapna malam dan bukan ang dimaksud benang seFara hakiki. &ari Adi bin Catim ketika turun surat Al *aUarah aat …, abi Guhammad Saw berkata padana ! $ang dimaksud adalah terangna siang dari gelapna malam %. abi Guhammad mengatakan seperti itu pada Adi bin Catim karena sebelumna ia mengambil dua benang hitam dan putih. †alu ia menanti kapan munFul benang putih dari benang hitam, namun ternata tidak kunjung nampak. †antas ia menFeritakan hal tersebut kemudian beliau pun menertawai kelakukan Adi bin Catim.
2.1.„ Hal… hal !unnah Dalam Ber†uasa a. Gakan sahur dengan mengakhirkanna. Para ulama telah sepakat tentang sunnahna sahur untuk puasa. Geski demikian, tanpa sahur pun puasa tetap b'leh. Sabda Rasulullah Shallallaahu ‡alaihi wa Sallam
40 8 40 ˆ 0) | *$Y * < 4 (* ,0 | 4'{ 4 0 * 8S, 0‡ ,S * ?/ 4] * * *0 { * ? * <, ( ** 4 5 * * ‰,5 * y 7 ** + (* | *$Y * &J */ *= * 5 ,'] &ari Anas Radhiallahu‡anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu ‡alaihi wasallam bersabda ˆGakan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.ˆ(CR *ukhari dan Guslim). Gakan sahur itu menjadi barakah karena salah satuna berfungsi untuk mempersiapkan tubuh ang tidak akan menerima makan dan minum sehari penuh. Selain itu, meski seFara langsung tidak berkaitan dengan penguatan tubuh, tetapi sahur itu tetap sunnah dan mengandung
8
keberkahan. Gisalna buat mereka ang terlambat bangun hingga mendekati waktu subuh. Tidak tersisa waktu keFuali beberapa menit saja. Gaka tetap disunnahkan sahur meski hana dengan segelas air putih saja. arena dalam sahur itu ada barakah. b.
Genegerakan berbuka &isunnahkan dalam berbuka puasa dengan menegerakan dan
tidak menundanundana setelah terdengar ad%an sh'lat Gaghrib. Sabda Rasulullah Shallallaahu ‡alaihi wa Sallam
40 ˆ 0) }o ({ 0 * ,0 | *'{ * * + ,= ( ,Q ({ * + (* | *$Y * * 0{ * ? * <, ( ** 4 5 * ( ‹, ( ' 4 * = , Œ / *Š 0 * $% * / (W 4 $ 0 | 4~ *f * * &ari Sahal bin Sa‡ad Radhiallaahu ‡anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‡alaihi wasallam bersabda ˆSenantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menegerakan berbukaˆ (CR. *ukhari dan Guslim). F.
Gemberi makan 'rang berbuka Gemberi makan saat berbuka bagi 'rang ang berpuasa sangat
dianjurkan karena balasanna sangat besar sebesar pahala 'rang ang diberi makan itu tanpa dikurangi. *ahkan meski hana mampu member sebutir kurma atau seteguk air putih saja. Tapi ang lebih utama bila dapat memberikan makanan ang Fukup dan bisa mengenangkan perut.&alam hadist riwaat attimid%i ang isina &ari ‰aid bin halid Al Šuhani Radhiallaahu
‡anhu
berkata‹
Rasulullah
Shallallahu
‡alaihi
wasallam bersabda ˆ*arangsiapa ang memberi makan 'rang ang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala 'rang ang berpuasa tanpa mengurangi pahala 'rang ang berpuasa sedikitpunˆ Abu ‡Isa berkata‹ ˆIni merupakan hadits hasan shahih.ˆ (CR. At Tirmid%i). d.
Genjaga lidah dan angg'ta tubuh &isunnahkan untuk meninggalkan semua perkataan k't'r dan keji
serta perkataan ang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamna adalah ghibah (bergunjing), namimah (mengadu d'mba), dusta dan keb'h'ngan. Geski tidak sampai membatalkan puasana, namun
9
pahalana hilang di sisi Allah SWT. Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumna haram baik dalam bulan Ramadhan ataupun di luar Ramadhan. e.
Gemperbanak sedekah
Ibnu Rajab al Cambali R'himahullah juga membawakan sebuah hadits Œ. Rasulullah Shallallaahu ‡alaihi wa Sallam adalah manusia ang paling dermawan, sedangkan pada bulan Ramadhan, ketika Šibril menemuina, beliau menjadi lebih dermawan lagi. Adapun Šibril selalu menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mengajarina AlVur+an. Adalah Rasulullah Shallallaahu ‡alaihi wa Sallam, ketika Šibril menemuina, lebih dermawan dari angin ang berhembus.B(CR. Al *ukhari dan Guslim).
2.1. Hal…hal ‚ang MemŽatalkan Puasa Cal pertama ang membatalkan puasa adalah makan dan minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh dengan sengaja. &asarna adalah V.S. Al*aUarah …, .. .makan dan minumlah hingga waktu fajar tiba (ang) dapat membedakan antara benang putih dan hitamŒB. PerkeFualian terjadi pada mereka ang tidak sengaja makan dan minum. &iriwaatkan, *arangsiap lupa berpuasa, kemudian ia makan dan minum, hendaklah ia menempurnakan puasa, karena sesungguhna Allah ang memberikan makan dan minum tersebutB (C.R. *ukhari). edua, melakukan hubungan badan seFara sengaja. ang terg'l'ng dalam hubungan badan adalah, masukna alat kelamin pria dengan wanit dalam keadaan sengaja dan sadar. etiga, melakukan peng'batan pada kemaluan atau dubur, ang memungkinkan masukna sesuatu dari salah satu lubang tersebut. eempat, muntah dengan sengaja. Sebalikna, jika kita muntah karena sakit atau tidak disengaja, puasana masih sah. &iriwaatkan dari Abu Curairah, Rasulullah saw. bersabda, *arang siapa ang tidak sengaja muntah, ia tidak diwajibkan mengganti puasana, dan barang siapa ang sengaja muntah maka ia wajib mengganti puasaB. elima, keluarna air
10
mani karena adana sentuhan. &alam hal ini, baik ang melakukan masturbasi hingga keluar atau menggunakan tangan atau bagian tubuh istri, samasama batal berpuasa. Sementara, jika sese'rang mimpi basah, maka tidak dikateg'rikan batal puasa. eenam, haid bagi wanita. &iriwaatkan 'leh Aisah, haid membatalkan puasa, dan wanita ang masih mampu, wajib menggantina. ami (kaum perempuan) diperintahkan mengganti puasa ang ditinggalkan, tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti shalat ang ditinggalkanB(C.R. Guslim). etujuh, nifas atau darah ang keluar dari kemaluan perempuan setelah melahirkan. Šika ia berpuasa dan mengeluarkan nifas, berarti puasana tidak sah. edelapan, gila atau hilang kewarasan. Sese'rang wajib berpuasa jika sudah Fukup umur dan waras. etika ia menjadi gila, 't'matis hilang kewajiban berpuasa tersebut. esembilan, murtad atau keluar dari agama Islam. Puasa Ramadhan adalah kewajiban umat Islam, sehingga ketika ia mengingkari Allah sebagai Tuhan ang Gaha Satu, atau tidak lagi menganut Islam, kewajban itu terhapus dan puasana tidak sah.
2.1. Manaat Puasa Ganfaat puasa ramadhan bagi umat Islam tentuna banak. *aik itu manfaat puasa bagi kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa kita. arena tentuna ketika sariat Islam ada, banak hikmah di balik itu semuana. Termasuk juga mengenai hikmah keutamaan puasa Ramadhan bagi kita umat islam ang wajib untuk dilaksanakan bila tidak ada halangan rintangan ketika menjalanina. arena memang hukum puasa Ramadhan adalah wajib. ewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini telah Allah Ta+ala perintahkan dalam AlVur+an surat Al*aUarah aat # ang artina BWahai 'rang'rang ang beriman &iwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas 'rang'rang ang sebelum kamu, supaa kamu menjadi 'rang'rang ang bertaUwaB. Šadi tujuan puasa
11
Ramadhan adalah agar kita menjadi 'rang'rang ang bertakwa dengan sesungguhna. aitu menjalankan apa ang diperintaha serta menjauhi segala apa ang dilaranga.ita mengulang kembali dengan pengertian puasa ang pernah diulas dalam manfaat puasa bagi kesehatan aitu ang dimaksud dengan berpuasa menurut sariat Islam ialah menahan diri dari segala sesuatu ang membatalkan puasa (seperti halna makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagaina) semenjak mulai terbitna fajar sampai dengan terbenamna matahari, disertai dengan niat iklhas ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridh'a serta meniapkan diri dalam rangka meningkatkan ketakwaan. *erikut beberapa manfaat puasa Ramadhan aitu a. &engan berpuasa Ramadhan selama bulan penuh maka hal ini seFara
tidak
langsung
manfaat
bagi
kesehatan
adalah
mengistirahatkan 'rgan penFernaan kita serta juga perut dari kelelahan bekerja ang terus menerus dalam bulan, dan juga membantu mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan. b. Gembersihkan tubuh dari raFun serta k't'ran (det'ksifikasi). Puasa merupakan terapi det'ksifikasi ang paling tua. &engan berpuasa pada bulan suFi Ramadhan, maka ini berarti kita juga akan membatasi kal'ri ang masuk dalam tubuh kita ang mana hal ini akan bermanfaat dalam pr'ses metab'lisme ang menghasilkan en%im anti'ksidan ang berfungsi salah satuna untuk membersihkan %at%at ang bersifat raFun dari dalam tubuh. F. *agi kesehatan psik'l'gis kita faedah puasa akan kita dapatkan aitu k'ndisi mental em'si kita akan lebih terjaga dan terk'ntr'l dengan lebih baik lagi. eadaan ini akan membantu dalam penurunan tingkat adrenalin dalam tubuh. ang mana adrenalin juga menambah pembentukan k'lester'l dari lemak pr'tein berkepadatan rendah. *erbagai hal tersebut ternata dapat meningkatkan resik' penakit pembuluh darah, jantung dan 'tak seperti jantung k'r'ner, str'ke dan lainna.
12
d. Puasa bagi kesehatan akan memberikan manfaatna antara lain adalah bisa membantu dalam pr'ses menurunkan kadar gula darah, k'lester'l dan juga mengendalikan tekanan darah. Itulah mengapa dalam satu sisi, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka ang menderita penakit diabetes, k'lester'l tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Tentuna hal ini juga harus dik'nsultasikan terlebih dahulu dengan tim medis ang berk'mpeten bila anda adalah mempunai suatu jenis penakit tertentu.
2.1.‘ Hukum Puasa Untuk ’rang !ak#t etahuilah, bahwa dalam kaitanna dengan ibadah puasa Ramadhan, maka 'rang ang sakit itu mempuai dua keadaan. Pertama, 'rang sakit ang keadaanna tidak mampu berpuasa sama sekali, maka berbuka atau tidak berpuasa bagina adalah wajib. edua, 'rang sakit ang masih mampu berpuasa, akan tetapi bisa membahaakan sakitna atau sangat memberatkan dirina apabila berpuasa. &alam keadaan seperti ini, disunnahkan bagina untuk berbuka atau tidak berpuasa. (lihat Tafsir AlVurthubi (!Ž!…), kara AlImam AlVurthubi r'himahull'h) *agaimanakah ketentuan sakit ang dib'lehkan atau diberi keringanan untuk tidak berpuasa itu Q AlImam Anawawi r'himahull'h berrkata Para sahabat kami (akni para ulama mad%hab Safi+iah) berkata Sarat dib'lehkanna berbuka (bagi 'rang ang sakit) adalah adana masaUU'h (rasa sulitŽberat) ang ditanggungna ketika melakukan puasa tersebut. Adapun sakit ang ringan ang tidak ada masaUU'h ang nampak ang dirasakanna ketika berpuasa, maka tidak b'leh bagina untuk berbukaŽtidak berpuasa, dalam masalah ini tidak ada khilaf (perselisihan) di sisi kami (mad%hab asSafi+i), berbeda dengan pendapatna Ahlu &h'hir (mad%hab &h'hiriah)B (AlGajmu+ Sarh AlGuhad%d%ab, Ž!…).
13
&an apa ang telah ditetapkan 'leh para ulama Safi+iah tersebut di atas, hal itu juga merupakan mad%habna para ulama Canabilah (pengikut pendapat Imam Ahmad bin Cambal) sebagaimana ang diriwaatkan dari Ibnu Vudamah r'himahull'h, dan juga mad%habna Galikiah (pengikut pendapat Imam Galik) sebagaimana hal itu diriwaatkan 'leh AlImam Abu Abdillah AlVurthubi r'himahull'h. emudian juga pendapatna AlImam AlGardaw r'himahull'h, wall'hu a+lam. Orang Sakit ang Tidak *isa &iharapkan esembuhanna, dia tidak berpuasa. †alu suatu saat dia merasa mampu berpuasa, maka dia pun berpuasa, maka apakah ada kewajiban untuk mengU'dh'+ bagina atas puasa ang ditinggalkanna Q &alam masalah ini, ada dua pendapat di kalangan para ulama mad%hab Safi+iah dan Canabilah. ang sh'hih dari keduana adalah wajib bagina untuk mengU'dh'+ (membaar hutang puasana), karena memberi makan (kepada 'rang miskin, akni fidah) adalah ganti atas kelemahanna (ketidakmampuanna berpuasa), dan telah jelas bagi kita (dalam keadaanna sekarang ini) hilangna kelemahan atau ketidak mampuanna tersebut. Pendapat seperti itulah ang dir'jihkan 'leh Saikh GuUbil bin Cadi AlWadi+i r'himahull'h, sebagaimana ang disampaikan beliau dalam salah satu pelajaran beliau. All'h Subahanhu wa ta+ala berfirman [X 1 M ]^_ ?` 5 X 1 5 5 5 <4 ; Z6[ ?54 \ (‘’“) X 5 6 5 \ 5 Y 5 55 8 154 6 Z 5c M 5 1ƒ <~ 1M Gaka *arangsiapa diantara kamu ada ang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Gaka (wajiblah bagina berpuasa) sebanak hari ang ditinggalkan itu pada harihari ang lainŒB(VS Al*aU'r'h ”). (†ihat AlGajmu+ Sarh AlGuhad%d%ab, Ž!")
14
*'lehkah *agi Orang ang Sakit Geninggalkan iat (Tidak *erniat) ntuk *erpuasaQ &alam hal ini, Imam Anawawi r'himahull'h menjelaskan Para sahabat kami berkata *ila 'rang ang sakit itu adalah 'rang ang b'leh untuk berbukaŽtidak berpuasa, maka b'leh bagina meninggalkan niat atautidak berniat untuk berpuasa di malam harina (akni tidak harus bagina berniat pada malam harina untuk berpuasa bes'kna). Orang ang sakit itu kadang panas badanna (kambuh sakitna) dan kadang tidak. emudian ketika badanna panas dia tidak mampu berpuasa, sedangkan ketika tidak panas dia mampu berpuasa. Šika dia dalam keadaan panas badanna (kambuh sakitna) ketika akan memulai puasa, maka b'leh bagina untuk tidak berniat puasa. Šika tidak sedang kambuh, maka wajib bagina untuk berniat puasa di waktu malam harina. emudian ketika sedang puasa lalu kambuh lagi sakitna, dan dia sangat membutuhkan untuk berbuka atau membatalkan puasana, maka hendakna dia berbuka atau tidak berpuasaB (AlGajmu+ Sarh Al Guhad%d%ab, Ž!). AlImam Ibnu Vudamah r'himahull'h berkata *ila 'rang ang sakit membebani dirina (merasa mampu) berpuasa kemudian benarbenar berpuasa, maka dia telah melakukan sesuatu ang makruh (dibenFi), dikarenakan dia melakukan halhal ang mengandung madh'r't (sesuatu ang membahaakan) pada dirina dan meninggalkan keringanan dari All'h ta+ala serta (meninggalkan) rukhsh'h. (Gaka meski demikian) puasana tetap sah dan menFukupi, karena dia bersungguhsungguh (benarbenar melakukanna) dan b'leh bagina untuk meninggalkan rukhsh'h (keringan tersebut). *ila dia membebani dirina (memaksa diri untuk berpuasa), maka puasana itu menFukupi (sah), sebagaimana 'rang ang sakit ang diberi rukhsh'h untuk tidak sh'lat jum+at, tetapi dia meninggalkan rukhsh'h tersebut dengan menghadiri sh'lat jum+at (maka sh'lat jum+atna tersebut sah). &emikian pula seperti 'rang ang dib'lehkan untuk tidak berdiri dalam sh'lat (karena ud%ur atau sakit
15
tertentu), apabila dia tetap sh'lat dengan berdiri (maka sh'latna tersebut sah)B(AlGughni, #Ž”!).
2.2 Pen‚ak#t Degenerat# 2.2.1 De#n#s# Pen‚ak#t Degenerat# Penakit degeneratif adalah penakit ang tidak menular ang berlangsung kr'nis karena kemunduran fungsi 'rgan tubuh akibat pr'ses penuaan, seperti penakit jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan lainna. 'ntribut'r utama terjadina penakit kr'nis adalah p'la hidup ang tidak sehat seperti kebiasaan mer'k'k, minum alk'h'l, p'la makan dan 'besitas, aktiitas fisik ang kurang, stres, dan penFemaran lingkungan.(Adianti C, !$$).
2.2.2 Ma“am ” ma“am Pen‚ak#t Degenenerat# 2.2.2.1 H#†ertens# Cipertensi adalah k'ndisi terjadina peningkatan tekanan darah sist'lik – ”$ mmCg dan atau diast'lik – "$ mmCg. 'ndisi ini sering tanpa gejala. Peningkatan tekanan darah ang tidak terk'ntr'l dapat mengakibatkan k'mplikasi, seperti str'ke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Ganifestasi klinis hipertensi mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. eluhan hipertensi diantarana adalah sakitŽneri kepala, gelisah, jantung berdebardebar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada. eluhan tidak spesifik antara lain adana rasa tidak naman pada kepala, mudah lelah dan imp'tensi. Hakt'r risik' hipertensi dibedakan menjadi ! kel'mp'k, aitu kel'mp'k ang dapat dim'difikasi dan ang tidak dapat dim'difikasi. Cal ang tidak dapat dim'difikasi adalah umur, jenis kelamin, riwaat hipertensi dan penakit kardi'askular dalam keluarga. Cal ang dapat dim'difikasi, aitu
16
a. Riwaat p'la makan (k'nsumsi garam berlebihan). b. 'nsumsi alk'h'l berlebihan. F. Aktiitas fisik kurang. d. ebiasaan mer'k'k. e. Obesitas. f. &islipidemia. g. &iabetus Gelitus. h. Psik's'sial dan stres. Pada pemeriksaan fisik, pasien bisa tampak sehat dan dapat terlihat sakit ringanberat, tekanan darah meningkat, nadi tidak n'rmal. Akral dan pemeriksaan fisik jantungna (Š—P, batas jantung, dan r'Fhi) bisa terjadi kelainanŽtidak. Pada kasus hipertensi dapat juga dilakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat adana kemungkinan penakit lain, seperti urinalisis (untuk melihat adana pr'teinuri atau albuminuria), tes gula darah, tes k'lester'l (pr'fil lipid), ureum kreatinin, fundusk'pi, ˜™ dan f't' th'raks. &iagn'sis hipertensi dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Adapun klasifikasi tekanan darah berdasarkan &oint 'ational ommittee —II (ŠE —II)
"las##kas# 'rmal PreCipertensi Cipertensi stage Cipertensi stage !
adalah sebagai berikut
TD !#stl#k
TD D#astl#k
š ! $ mmCg ! $ #" mmCg ” $ " mmCg – $ mmCg
š $ mm Cg $" mmCg $"" mmCg – $$ mmCg
Penatalaksanaan kasus hipertensi dapat dilakukan dengan Fara sebagai berikut a. G'difikasi gaa hidup, seperti diet kaa buah, sauran, pr'duk rendah lemak dengan jumlah lemak t'tal dan lemak jenuh ang rendah b. Genurunkan berat badan apabila berat badan berlebih F. Gengurangi k'nsumsi garam ( anjuran send'k the garam perhari)
17
d. Gelakukan aktiitas fisik teratur seperti jalan Fepat selama #$ menit perhari e. Gembatasi k'nsumsis alF'h'l f. Pemberian 'bat anti hipertensi Peng'batan hipertensi merupakan peng'batan jangka panjang. 'ntr'l peng'batan dilakukan setiap ! minggu atau bulan untuk meng'ptimalkan hasil peng'batan. Peng'batan Cipertensi tanpa Cipertensi stage dapat diberikan diuretik (CET !.$ mgŽhari, fur'semid !!$$
"ompelling indi"ation •
mgŽhari), atau pemberian penghambat AE˜ (Fapt'pril !!$$ mgŽhari atau enalapril ! !,”$ mgŽhari), penekat resept'r •
beta (aten'l'l !$$mgŽhari d'sis tunggal, penghambat kalsium Cipertensi stage!. *ila target terapi tidak terFapai setelah 'bserasi selama ! minggu, dapat diberikan k'mbinasi ! 'bat, biasana g'l'ngan diuretik, tia%id dan penghambat AE˜ atau antag'nis resept'r AII (l'sartan ! ! $$ mgŽhari) atau penekat resept'r beta atau
•
penghambat kalsium. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidakna k'ntraindikasi dari masingmasing antihipertensi diatas.Sebaikna pilih 'bat hipertensi ang diminum sekali sehari atau maksimum ! kali sehari. (diltia%em etended release $”!$ mgŽhari, aml'dipin !,$ mgŽhari, atau nifedipin long a"ting #$$ mgŽhari) atau k'mbinasi. (emenkes, !$”)
2.2.2.2 D#aŽetes Mel#tus –DM— &iabetes Gelitus adalah gangguan metab'lik ang ditandai 'leh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau keduaduana. Pasien dengan diabetes mellitus biasana mengeluh adana p'lifagia, p'liuri, p'lidipsi, dan penurunan berat badan ang tidak jelas sebabna. Selain itu, kadang juga didapati keluhan tidak khas &G seperti lemah, kesemutan (rasa baal di ujungujung ekstremitas), gatal, mata
18
kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritus ulae pada wanita, dan luka ang sulit sembuh. &iabetes mellitus diklasifikasikan menjadi ! a. &G tipe o o
&G pada usia muda, š ”$ tahun Insulin dependent akibat destruksisel • •
*mmune-mediated
Idi'patik
b. &G tipe ! (berariasi mulai dari ang pred'minan resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif D d'minan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin). Adapun fakt'r risik' &G tipe ! a. *erat badan lebih dan 'bese (IGT – ! kgŽm!) b. Riwaat penakit &G di keluarga F. Gengalami hipertensi (T& – ”$Ž"$ mmCg atau sedang dalam terapi hipertensi) d. Pernah didiagn'sis penakit jantung atau str'ke (kardi'askular) e. 'lester'l C&† š # mgŽdl dan Ž atau Trigliserida › !$ mg Žd† atau sedang dalam peng'batan dislipidemia f. Riwaat melahirkan bai dengan **† › ”$$$ gram atau pernah didiagn'sis &G ™estasi'nal g. Perempuan dengan riwaat PEOS ( poly"isti" o+ary syndrome) h. Riwaat ™&PT (™luk'sa &arah Puasa tergangu) Ž T™T (T'leransi i. j. k. l.
™luk'sa Terganggu) Aktifitas jasmani ang kurang sia › ” tahun &iet tinggi kal'ri dan lemak Aktifitas fisik ang kurang
2.3 "relas# Antara Puasa ƒengan "esehatan !e“ara Umum Genurut dunia ked'kteran, puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh terhadap berbagai penakit. Cal ini dibuktikan dengan meningkatna fungsi sel limpa dalam mempr'duksi limf'sit T seFara signifikan setelah puasa (Riad Albib dan Ahmed ˜lkadi”). Puasa ramadhan tidak akan berbahaa, tapi justru malah memberikan berbagai maFam manfaat, seperti F'nt'hna pada pasien ang menderita diabetes (Sulimami, dll, "”"!).
19
Genurut Šalal Sa'ur, pada saat puasa, Fairan tubuh ang berkurang akan mengakibatkan menurunna kerja jantung ( heart rate) dan menFegah terjadina k'agulasi darah, ang menjadi penebab serius pada penakit jantung (Šalal, Riad, ""$). Selain itu, puasa juga aman dilakukan bagi pasien ang memiliki gangguan pada penFernaan (missal, ulkus gaster).Penelitian tersebut dilakukan 'leh Gu%am G™, li G. dan Cusain, ang meng'bserasi efek puasa ramadhan terhadap asam lambung (Gu%am, "#!!). Puasa merupakan suatu met'de untuk mendet'ksikasi tubuh, meningkatkan imunitas tubuh, mengistirahatkan kerja 'rgan'rgan tubuh , membersihkan tubuh dari residu dan %at karsin'genik dari makanan, serta meneimbangkan metab'lism tubuh dan em'si. Genurut ˜ls'n G. Caas, G.&., se'rang direktur ,edi"al entre of ,arine
sejak tahun "”, puasa (ang didalamna terdapat unsur
"leansing
dan det'ksifikasi) merupakan bagian dari tril'g nutrisi,
balan"ing! dan building (toning ).
˜ls'n berpendapat bahwa puasa adalah
bagian ang hilang dalam diet dunia barat, ang kebanakan o+er eating.Sehingga
beliau menarankan agar mulai mengatur p'la makan
dengan seimbang dan mulai berpuasa. Puasa memiliki beragam manfaat, diantarana purifikasi, peremajaan, istirahat pada 'rgan penFernaan, anti aging , mengutangi alergi, mengurangi berat badan, det'ksifikasi, relaksasi
mental dan em'si, perubahan kebiasan makan menjadi lebih seimbang dan terk'ntr'l, meningkatkan imunitas tubuh, dan lebih baik lagi jika dalam pengawasan d'kter. Puasa dapat meng'bati berbagai penakit, seperti‹ influen%a, br'nFhitis, diare, k'nstipasi, alergi makanan, asthma, aterskler'sis, penakit jantung k'r'ner, hipertensi, diabetes, 'besitas, kanker, epileps, ba"k pain, sakit mental, angina peFt'ris dan ins'mnia (healthnet). &i Amerika, terdapat pusat puasa ang bernama Fasting enter *nternational! *n"% ang
sudah berdiri sejak # tahun ang lalu dengan
direktur &ennis Pauls'n. Pusat puasa tersebut bahkan didatangi 'leh pasien dari !!$ negara.Adapun ang direk'mendasikan, aitu‹ pr'gram
20
penurunan berat badan, mengeluarkan t'ksin tubuh, dan puasa untuk memperbaiki
energ,
kesehatan
mental,
kesehatan
fisik
serta
meningkatkan kualitas hidup. *erikut ini adalah kutipan dari AshShawi mengenai penelitian beberapa ilmuwan tentang puasa . Puasa dapat menurunkan pr'duksi h'rm'ne pemiFu stress. Penelitian ini dilakukan 'leh dr Sabah al*aUir dan sejawat dari H niersitas ing Saud. &ilakukan studi terhadap h'rm'ne pr'laktin, insulin dan k'rtis'l pada tujuh 'rang lakilaki ang berpuasa sebagai sampel. Casilna adalah tidak ada perubahan ang signifikam pada leel k'rtis'l, pr'laktin dan insulin. Cal ini menunjukkan bahwa puasa ramadhan bukan sesuatu ang memberatkan dan tidak mengakibatkan tekanan mental dan saraf. Penelitian ini menunjukkan peningkatanna terjadi pada perbedaan waktu saja. *ila pada hari tidak puasa, pr'laktin mengalami kenaikan tertinggi pada pukul .$$ sedangkan pada bulan Ramadhan mengalami punFakna pada pukul !,$$ dan menurun hingga menFapai batas terendahna pada pukul $”.$$. Sementara insulin meningkat pada pukul .$$, sedang pada bulan Ramadhan pukul !.$$ dan menurun sampai batas terendah pada pukul .$$. Adapun k'rtis'l pada hari biasa menFapai punFakna pada pukul $".$$, menurun pada pukul !.$$, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti. !. Puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ini dilakukan 'leh dr Ahmad alVadhi dan dr. Riadh bersama rekanna di Amerika. &ilakukan tes lab'rat'rium pada sejumlah sukarelawan ang berpuasa selama bulan Ramadhan. Casil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatakn hingga sepuluh kali lipat pada indikat'r fungsi'nal sel limf'sit, walaupun jumlah keseluruhanna tidak berubah. Akan tetapipr'sentasi sel limf'sit T mengalami kenaikan ang pesat. #. Puasa aman bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan k'ntr'l makanan serta 'bat'batan. Penelitian ini dilakukan 'leh dr. Riadh Sulaiman dan kawankawan pada tahun ""$ dari RS niersitas ing halid, Riadh Saudi. &ilakukan
21
penelitian pengaruh puasa terhaddap ”… penderita diabetes mellitus tipe II dan sejumlah 'rang sehat. Casil penelitian menunjukkan bahwa puasa ramadhan tidak mengkibatkan penurunan berat badan ang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun ang berarti pada k'ntr'l penakit diabetes di kalangan penderita. ”. &r. Guhammad Gunib dan kawankawan dari Turki juga melakukan sebuah penelitian terhadap seratus k'resp'nden muslim. Sampel darah mereka diambil sebelum dan di akhir bulan Ramadhan, untuk dianalisis dan diukur kandungan pr'tein, t'tal lipid, lemak f'sfat, HHA, k'lester'l, albumin, gl'bulin, gula darah, trigliser'l dan unsur unsur pembentuk darah lainna. &itemukan penurunan umum pada kadar gluk'sa dan triaFgliser'l pada 'rang ang berpuasa, terjadi penurunan pasial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adana aset'n dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan. enataan ini menegaskan tidak adana pembentukan %at%at ket'n ang berbahaa bagi tubuh selama bulan puasa (AshShawi !$$‹ ). Sejak dahulu kala, puasa dipakai sebagai peng'batan ang terbaik, seperti kata Plat' bahwa puasa dapat meng'bati penakit fisik dan mental. Philippus ParaFelsus mengatakan bahwa, fasting is the greatest remedy the physi"ian ithin%.Oleh
karena itu puasa dapat dilakukan untuk
penFegahan dan penembuhan penakit. Genurut AshShawi seFara ringkas terdapat perbedaan dan persamaan puasa ang dilakukan untuk peng'batan dan puasa Islam, aitu . Puasa dalam Islam dilakukan di waktu ang sudah ditentukan, misalna pada bulan Ramadhan dan puasa Sunah. Sedangkan puasa medis dilakukan pada waktu tidak tertentu, tergantung kesadaran pasiean atau anjuran d'kter, ang bisana dalam pengawasan d'kter. !. Puasa medis biasana dengan pantangan beberapa %at makanan, tergantung tujuan peng'batanna. Sedangkan puasa Islam tidak ada pantangan makanan, namun seimbang antara energ, pr'tein, itamin dan mineral. #. Puasa Islam dilakukan dengan hati ang senang sesuai dengan janji Allah bahwa puasa ang umat Islam lakukan akan membawa dua kegembiraan.
22
amun puasa medis biasana membuat pasien agak tertekan karena bahan makanan ang dipantang sampai batas waktu ang ditentukan d'kter. ”. Puasa Islam dilakukan 'leh 'rang ang sehat, sedangkan pada k'ndisi tertentu puasa diberikan keringanan, terutama pada wanita hamil, menusui, 'rang tua ang sudah tidak kuat lagi melaksanakan puasa. Pada puasa medis biasana dilakukan karena petunjuk d'kter pada sese'rang ang mengalami kelainan medis tertentu (AshShawi, !$$).
2.„ "relas# Antara Puasa ƒengan "esehatan Mental &itinjau seFara ilmiah, puasa dapat memberikan kesehatan jasmani maupun ruhani. Cal ini dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian ang dilakukan para pakar. Penelitian iF'lae, se'rang guru besar ang bekerja pada lembaga psikiatri G'sk'w ( the ,osko Psy"hiatri"*nstitute), menF'bamenembuhkan gangguan kejiwaan dengan berpuasa. &alam usahana itu, ia menterapi pasien sakit jiwa dengan menggunakan puasa selama #$ hari. iF'lae mengadakan penelitian eksperimen dengan membagi subjek menjadi dua kel'mp'k sama besar, baik usia maupun berat ringanna penakit ang diderita. el'mp'k pertama diberi peng'batan dengan ramuan 'bat'batan.Sedangkan kel'mp'k kedua diperintahkan untuk berpuasa selama #$ hari. &ua kel'mp'k tadi dipantau perkembangan fisik dan mentalna dengan testes psik'l'gis.&ari eksperimen tersebut diper'leh hasil ang sangat bagus, aitu banak pasien ang tidak bisa disembuhkan dengan terapi medik, ternata bisa disembuhkan dengan puasa.Selain itu kemungkinan pasien tidak kambuh lagi selama tahun kemudian ternata tinggi. †ebih dari separuh pasien tetap sehat. Sedangkan penelitian ang dilakukan Alan E'tt terhadap pasien gangguan jiwa di rumah sakit ™raFe SUuare, ew 'rk juga menemukan hasil sejalan dengan penelitian iF'lae.Pasien sakit jiwa ternata bisa sembuh dengan terapi puasa.&itinjau dari segi penembuhan keFemasan, dilap'rkan 'leh Alan E'tt, bahwa penakit seperti susah tidur, merasa rendah diri, juga dapat disembuhkan dengan puasa. PerF'baan psik'l'gi membuktikan bahwa puasa mempengaruhi tingkat keFerdasan sese'rang.
23
Cal ini dikaitkan dengan prestasi belajarna. Ternata 'rang'rang ang rajin berpuasa dalam tugastugas k'lektif memper'leh sk'r jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 'rang ang tidak berpuasa.&i samping hasil penelitian di atas, puasa juga memberi pengaruh ang besar bagi penderita gangguan kejiwaan, seperti ins'mnia, aitu gangguan mental ang berhubungan dengan tidur.Penderita penakit ini sukar tidur, namun dengan diberikan Fara peng'batan dengan berpuasa, ternata penakitna dapat dikurangi bahkan dapat sembuh. &ari segi s'sial, puasa juga memberikan sumbangan ang Fukup besar.Cal ini dapat dilihat dari kendalakendala ang timbul di dunia.&i dunia ini ada anFaman kemiskinan ang melanda dunia ketiga khususna. Cal ini menimbulkan beban mental bagi sebagian angg'ta masarakat di negaranegara ang telah menikmati kemajuan di segala bidang.Genanggapi kemiskinan di dunia ketiga, maka di Amerika munFul gerakan /unger Proje"t .™erakan ini lebih bersifat s'sial, aitu setiap satu minggu sekali atau satu bulan sekali mereka tidak diperb'lehkan makan. ang ang semestina digunakan untuk makan tersebut diambil sebagai dana untuk men'l'ng mereka ang miskin (AnF'k, ""…). Apabila hal di atas dikaitkan dengan dakwah Islam, maka dengan tujuan amal ibadah, puasa ang kita lakukan mempunai aspek s'sial juga, aitu selama satu bulan kita menisihkan uang ang biasa kita belanjakan pada halhal ang kurang bermanfaat, misalna Rp. !$$$,Žhari, maka dalam satu bulan akan terkumpul sebanak Rp. $.$$$, untuk satu 'rang. Apabila seluruh umat Islam di Ind'nesia berpuasa, maka berapa banak uang ang terkumpul dengan met'de iniQ&an kemudian uang tersebut digunakan untuk santunan s'sial.Ibadah puasa ang dikerjakan bukan karena iman kepada Allah biasana menjadikan puasa itu hana akan meniksa diri saja. Adapun puasa ang dikerjakan sesuai ajaran Islam, akanmendatangkan keuntungan ganda, antara lain ketenangan jiwa, menghilangkan kekusutan pikiran, menghilangkan ketergantungan jasmani dan r'hani terhadap kebutuhankebutuhan lahiriah saja.
24
Genurut Cawari (""!), puasa sebagai pengendalian diri ( self "ontrol ).
Pengendalian diri adalah salah satu Firi utama bagi jiwa ang
sehat. &an amnakala pengendalian diri sese'rang terganggu, maka akan timbul berbagai reaksi patologik (kelainan) baik dalam alam pikiran, perasaan, dan perilaku ang bersangkutan. Reaksi patologik ang munFul tidak saja menimbulkan keluhan subektif pada diri sendiri, tetapi juga dapat mengganggu lingkungan dan juga 'rang lain.
2. Tekn#s Puasa Paƒa Pas#en Degenerat# Selama melaksanakan puasa, kita akan memiliki dua waktu makan, aitu di saat berbuka puasa dan di saat sahur dan selama puasa akan terjadi perubahan p'la makanŽminum dan pemberian 'bat'batan. *erikut ada beberapa panduan minum 'bat ketika puasa •
Obat dengan aturan tiga kali sehari. Geminum 'bat tersebut pada waktu sahur, pada waktu berbuka dan pada waktu sebelum tidur (sekitar jam $
•
malam). Obat dengan aturan pakai dua kali sehari. Geminum 'bat tersebut pada saat sahur dan saat berbuka. eFuali 'bat'batan untuk peng'batan maag (g'l'ngan C! bl'ker), seperti
Ranitidin, Eimetidin, dan Ham'tidin
sebaikna diminum menjelang tidur dan sebelum makan sahur. adar asam lambung paling tinggi terjadi pada saat dini hari, maka baikna •
diminum malam hari untuk menghindarina. Obat dengan aturan pakai satu kali sehari. Obat b'leh dimimum pada saat buka atau saat sahur, ang penting harus tetap waktuna, misalkan diminum waktu buka maka berikutna juga pada waktu berbuka.
2..1 Tekn#s Puasa Paƒa Pas#en D#aŽetes Mel#tus –DM— Gengingat
risik'
pasien
diabetes
saat
menjalankan
puasa
(hip'glikemia, hiperglikemia, ket'asid'sis diabetikum, dehidrasi dan thr'mb'sis) sangat diperlukan pengel'laan ang baik. Ameri"an 0iabetes Asso"iation
(A&A) pada tahun !$$ mengeluarkan rek'mendasi manajemen
puasa pada pasien diabetes ang telah diperbaharui pada tahun !$$. †ima hal penting dalam pengel'laan pasien diabetes ang menjalankan puasa, akni
25
) !) #) ”)
manajemen bersifat indiidual‹ pemantauan kadar gluk'sa darah seFara teratur‹ nutrisi tidak b'leh berbeda dari kebutuhan nutrisi harian‹ 'lahraga tidak b'leh berlebihan. Sh'lat tarawih (sh'lat dengan jumlah rakaat Fukup banak) setiap malam di bulan Ramadhan, dapat
dipertimbangkan sebagai bagian dari 'lahraga ang dianjurkan‹ dan ) membatalkan puasa. Pasien harus selalu diajari agar segera membatalkan puasa jika terdapat gejala hip'glikemia atau bila dalam k'ndisi hiperglikemia. Puasa tetap Žleh ƒ#laksanakan 'leh penderita diabetes mellitus (&G) dengan kriteria sebagai berikut œ Penderita &G tipe (diabetes karena kurangna pr'duksi insulin) ang stabil atau terkendali dengan perenFanaan makan dan 'lah raga. œ Penderita &G tipe! (diabetes akibat kurang sensitifna jaringan tubuh terhadap insulin) dengan berat badan lebih serta k'ntr'l ang baik dan pengawasan gluk'sa darah seFara ketat. œ Penderita &G ang mendapat suntikan insulin satu kali per hari. Sedangkan ang t#ƒak ƒ#anjurkan †uasa antara lain œ Penderita &G dengan kadar gula ang tinggi sekali atau tidak stabil. œ Penderita &G ang tidak mengikuti diet, pemakaian 'bat dan pengaturan aktiitas. œ Penderita tipe dan tipe! dengan k'ntr'l ang buruk. œ Penderita &G ang disertai k'mplikasi jantung, ginjal dan hati (karena kekurangan Fairan dapat semakin membahaakan kerja 'rgan'rgan penting tersebut). œ Penderita &G ang mendapatkan suntikan insulin dua kali sehari atau lebih.
etika pasien diabetes melitus melaksanakan puasa akan terjadi perubahan p'la makan, p'la minum, dan tentuna perubahan p'la pemberian 'bat'batan. &iabetes melitus merupakan gangguan metab'lik seumur hidup maka perlu penatalaksanaan. Pasien diabetes ang berpuasa berisik' memilik efek samping seperti hip'glikemi, hiperglikemi dengan atau ket'asid'sis dan dehidrasi sehingga pengetahuan tata kel'la ang baik sangat diperlukan. Studi
26
˜pidemi'l'g 'f &iabetes and Ramadhan (˜PI&IAR) ang meneliti !.!”# pasien diabetes dari # negara Islam mendapatkan ”# pasien diabetes melitus tipe I dan …" pasien diabetes melitus tipe !. &iperkirakan terdapat ”$$ juta 'rang dengan diabetes di seluruh dunia ang menajalani puasa ramadhan setiap tahunna. Penatalaksanaan diabetes mempunai tujuan akhir untuk menurunkan m'rbiditas dan m'rtalitas &G, ang seFara spesifik ditujukan untuk menFapai ! target utama, aitu • •
Genjaga agar kadar gluk'sa plasma berada dalam kisaran n'rmal GenFegah atau meminimalkan kemungkinan terjadina k'mplikasi diabetes Pada dasarna ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes,
ang pertama pendekatan tanpa 'bat dan ang kedua adalah pendekatan dengan 'bat. &alam penatalaksanaan &G, langkah pertama ang harus dilakukan adalah penatalaksanaan tanpa 'bat berupa pengaturan diet dan 'lahraga. Apabila dengan langkah pertama ini tujuan penatalaksanaan belum terFapai, dapat dik'mbinasikan dengan langkah farmak'l'gis berupa terapi insulin atau terapi 'bat hip'glikemik 'ral, atau k'mbinasi keduana. *ersamaan dengan itu, apa pun langkah penatalaksanaan ang diambil, satu fakt'r ang tak b'leh ditinggalkan adalah penuluhan atau k'nseling pada penderita diabetes 'leh para praktisi kesehatan, baik d'kter, ap'teker, ahli gi%i maupun tenaga medis lainna. Pengg'l'ngan 'bat hip'glikemik 'ral berdasarkan mekanisme kerjana dapat dibagi menjadi # g'l'ngan, aitu •
Obat'bat ang meningkatkan sekresi insulin, meliputi 'bat hip'glikemi
•
g'l'ngan sulf'nilurea dan glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin) Sensitiser insulin ('bat'bat ang dapat meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin), meliputi 'bat'bat hip'glikemik g'l'ngan biguanida dan tia%'lidindi'n, ang dapat membantu tubuh untuk memanfaatkan insulin
•
seFara lebih efektif Inhibit'r katab'lisme karb'hidrat, antara lain inhibit'r žgluk'sidase ang bekerja menghambat abs'rpsi gluk'sa dan umum digunakan untuk
27
mengendalikan hiperglikemia p'stprandial (p'stmeal hperglFemia). &isebut juga starFhbl'FkerB. *ahwa selama puasa terjadi perubahan p'la makanŽminum dan pemberian 'bat'batan. Risik' ang terjadi pada pasien diabetes mellitus aitu hip'glikemi, hiperglikemi, dan ang paling ditakutkan ialah ket'asid'sis. ™ula darah diperlukan tubuh sebagai sumber energi terutama bagi 'rgan'rgan penting, seperti 'tak, 't't, sarah, sel darah, dll. Sumber gula diper'leh dari makanan dan minuman ang dik'nsumsi dan dari Fadangan simpanan dari hati, lemak, dan 't't. Pada 'rang n'rmal dan diabetesi ang gula darahna tidak terlalu tinggi sumber energi selama berpuasa diper'leh dari Fadangan gula dari hati ang Fukup digunakan untuk menjalankan puasa selama kurang lebih ! jam. Pada pasien diabetes ang gula darahna tinggi menebabkan sumber energi dari hati tidak terFukupi sehingga lebih Fepat dipergunakan Fadangan energi dari lemak dan 't't. Penggunaan energi dari lemak menghasilkan ket'n (ket'asid'sis) ang dalam jumlah besar merupakan raFun dalam tubuh. Pasien diabetes ang aman berpuasa ialah ang kadar gula darahna terk'ntr'l (gula darah puasa $ ! mgŽdl, ! jam setelah makan $$ mgŽdl), tidak menggunakan suntikan insulin lebih dari ! sehari, faal hati dan ginjal k'ndisi baik, tidak ada gangguan pembuluh darah 'tak dan jantung, Fadangan lemak tubuh terFukupi, tidak ada kelainan h'rm'nal, dan tidak dalam k'ndisi demam tinggi. Pasien diabetes ang sebaikna tidak berpuasa ialah diabetesi tipe atau ! ang gula darahna tidak terkendali, diabetesi ang pernah mengalami k'ma ket'asid'sis, diabetesi usia lanjut ang diperkirakan sulit memahami k'mplikasi ang mungkin timbul, diabetesi dengan penakit lain ang berat, diabetesi ang pernah mengalami lebih dari ! kali epis'de hip'glikemiaŽhiperglikemia selama ramadhan, diabetes ang sedang hamil. Tata laksana pada pasien diabetes melitus ang berpuasa ialah bersifat indiidual, pemantauan kadar gluk'sa darah seFara teratur ketika berbuka dan sahur, nutrisi tidak b'leh berbeda dari kebutuhan nutrisi harian, 'lahraga tidak
28
b'leh berlebihan, pasien harus tahu kapan membatalkan puasa ketika tejadi gejala hip'glikemi atau k'ndisi hiperglikemi. Pasien diabetes juga harus bisa mengatur p'la makan agar jumlah energi ketika waktu puasa sama dengan k'ndisi tidak puasa, perlu juga pengaturan p'la makan serta 'bat'batan. Pengaturan p'la makan aitu • •
• •
buka puasa $ kebutuhan energi sehari ketika sebelum sh'lat Gaghrib memakan makanan ringan ($) dan sesudah sh'lat Gaghrib memakan makanan utama (”$) sesudah sh'lat tarawih memakan makanan ringan ($) sahur memakan makanan utama (”$) Calhal ang perlu diperhatikan pada pasien &G usia lanjut Fenderung
dehidrasi sehingga perlu banak minum air putih, selain itu waspada terhadap hip'glikemi dan ket'asid'sis serta mengetahui tandatandana. Tandatanda dari hip'glikemi ialah berkeringat, gelisah, gemetar, berdebar, lidah kesemutan, penglihatan ganda, bingung, bila berlanjut kejang dan pingsan, dan pemeriksaan gula darah kurang $ mgŽdl. Sedangkan tandatanda ket'asid'sis ialah lemas, sakit perut, mual, muntah, pusing, gelisah, kram 't't, nafas berbau aset'n, kesadaran menurun. Gengatasi hip'glikemi pada saat pasien puasa dengan &G aitu segera berbuka, minum air gulaŽmanis, dan berhenti minum 'bat diabetes. Perubahan jadwal dan d'sis 'bat tablet dan Insulin untuk pasien diabetes •
™'l'ngan *iguanid, F'nt'hna Getf'rmin ketika k'ndisi tidak puasa aturan pakaina # $$ mg sehari, namun k'ndisi berpuasa $$ mg
•
diminum ketika sesudah sahur dan $$ mg ketika sesudah berbuka puasa. ™'l'ngan Tia%'lindi'n dan Pi'glita%'ne ketika k'ndisi tidak puasa sehari dan k'ndisi berpuasa tidak ada perubahan d'sis, 'bat diminum pada
•
saat berbuka. ™'l'ngan Sulf'nilurea (S), F'nt'hna ™libenFlamid, ™limepirid ang merupakan 'bat ang paling banak diresepkan 'leh d'kter sebaikna tidak direk'mendasikan pada pasien diabetes mellitus ang berpuasa karena efek hip'glikemi. amun jika terpaksa diresepkan 'bat g'l'ngan
29
ini maka sifatna indiidualis dan ada peringatan hip'glikemi agar pasien hafal dan ingat tandatandana. Pemakaian S aitu sehari diminum ketika berbuka puasa sebelum makan besar. ntuk S ang diminum ! sehari ketika berbuka puasa dan ketika sahur dengan setengah d'sisna. Sedangkan S ang diminum # sehari dikurangi aturan minumna •
menjadi seperti ang ! sehari. ™'l'ngan ™linid, F'nt'hna Repaglinide ” mg ketika tidak berpuasa aturan pakaina ! sehari. amun ketika berpuasa tidak ada perubahan
•
d'sis hana saja 'bat diminum pada saat berbuka dan sahur. ™'l'ngan &PP” Inhibit'r F'nt'hna Sitegliptin $$ mg ketika tidak berpuasa aturan pakaina sehari. amun ketika berpuasa tidak ada perubahan d'sis hana saja 'bat diminum pada saat berbuka dan kurangi d'sis jika dik'mbinasi dengan S. Pasien dengan Insulin ketika tidak berpuasa aturan pakaina sehari pada pagi hari. amun ketika
•
berpuasa Insulin disuntikkan sehari pada saat setelah berbuka puasa. Penggunaan Insulin ang aturan pakaina sehari pada malam hari ketika tidak puasa, namun ketika puasa disuntikkan sehari pada malam hari seperti biasa. Penggunaan Insulin ang aturan pakaina ! sehari pada pagi hari sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam ketika tidak puasa, namun ketika puasa disuntikkan sesaat setelah berbuka puasa, d'sis mungkin dikurangi sepertiga na. Insulin s're disuntikkan sebelum sahur dan d'sis dikurangi setengahna (Cafid, dkk. !$).
TaŽel 2.1. Rek'mendasi perubahan regimen terapi pada pasien diabetes tipe ! ang menjalankan puasa
30
2..3 Tekn#s Puasa Paƒa Pas#en H#†ertens# Ada beberapa hal ang harus diperhatikan se'rang penderita hipertensi ang ingin berpuasa, antara lain Rutin memeriksa tekanan darah minimal dua kali sehari selama berpuasa •
aitu pada pagi hari sekitar pukul … dan malam hari setelah shalat tarawih. &ianjurkan untuk memiliki alat ukur tekanan darah atau tensimeter di rumah (untuk lebih memudahkan bisa dipilih tensimeter digital). Selama berpuasa, hendakna menjaga supaa tekanan darah tetap di •
bawah ”$Ž"$ mmCg. Pada batas itu, insaAllah aman berpuasa. Pasien hipertensi ringan sampai sedang dengan dengan kelebihan berat badan ataupun tidak dianjurkan untuk tetap berpuasa, karena puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. &isarankan 'bat hipertensi diminum saat makan sahur sehingga 'bat tersebut dapat mengendalikan tekanan darah selama beraktiitas disiang hari. Riset menunjukkan bahwa tekanan darah menFapai angka paling tinggi pada pukul " pagi dan paling renadag pada malam hari setelah
31
tidur. Perlu hatihati jika 'bat anti hipertensi diminum malam hari karena mungkin terjadi penurunan tekanan darag ang berlebihan pada saat tidur. Pasien dengan peng'batab menggunakn diuretiF, maka d'sis diuretiF harus dikurangi untuk menghindari terjadina dehidrasi. ntuk pasien dengan tekanan darah tinggi berat dan penakit jantung ang berat dianjurkan untuk tidak berpuasa (Cafid, dkk. !$). &alam 1audi /ypertension ,anagement 2uidelines tahun !$, berikut ini halhal ang dapat direk'mendasikan untuk pasien hipertensi ang menjalankan ibadah puasa Ramadhan ) manajemen berisifat indiidual‹ !) pasien harus di edukasi agar tetap teratur menjalani terapi baik dengan 'bat maupun n'nfarmak'l'gis‹ #) diuretik sebaikna dihindari, atau d'sis diturunkan dan diberikan setelah ifthar
”) pasien perlu berk'nsultasi dengan d'kter sebelum berpuasa untuk kemungkinan penesuaian d'sis‹ ) terapi sekali sehari dengan preparat kerja panjang sangat dianjurkan‹ ) pasien tetap diedukasi untuk meng'nsumsi diet rendah garam dan rendah lemak dengan mengad'psi &ASC diet! dimana k'nsumsi garam harus dibatasi menjadi grŽhari (setara dengan satu send'k teh) ‹ …) pasien dengan hipertensi ang sulit dikendalikan, dianjurkan agar tidak berpuasa hingga tekanan darahna dapat terkendali‹ dan ) krisis hipertensi harus ditatalaksana segera dan tidak dianjurkan untuk berpuasa.
BAB III PEMBAHA!AN
32
Sejak dahulu kala, puasa dipakai sebagai peng'batan ang terbaik, bahkan Philippus ParaFelsus mengatakan bahwa, fasting is the greatest remedy the physi"ian ithin%.
&ari beberapa penelitian ang telah dilakukan, terbukti bahwa
puasa dapat menurunkan pr'duksi h'rm'n pemiFu stres, meningkatkan imunitas tubuh, aman bagi penderita diabetes, dan tidak mengakibatkan dipr'duksina %at %at ket'n ang berbahaa bagi tubuh. Oleh karena itu puasa dapat dilakukan untuk penFegahan dan penembuhan penakit. Puasa merupakan salah satu rukun Islam ang diwajibkan bagi setiap umat muslim. Adapun beberapa sarat wajib penunaian puasa, aitu sehat (tidak dalam keadaan sakit), menetap, serta suFi dan haid dan nifas. &alam kaitanna dengan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan, maka 'rang ang sakit dikateg'rikan dalam dua keadaan. Pertama, 'rang sakit ang tidak mampu berpuasa sama sekali, maka berbuka atau tidak berpuasa bagina adalah wajib. edua, 'rang sakit ang masih mampu berpuasa, tetapi bisa membahaakan sakitna atau sangat memberatkan dirina apabila berpuasa. &alam keadaan seperti ini, disunnahkan bagina untuk berbuka atau tidak berpuasa. Cal ini juga berlaku pada pasien ang menderita penakit degeneratif, F'nt'hna diabetes mellitus. Pada 'rang ang menderita diabetes militus aman untuk melakukan puasa akan tetapi perlu dik'ntr'l asupan makanan juga dalam pengawasan d'kter. Puasa aman bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan k'ntr'l makanan serta 'bat'batan. Penelitian ang membuktikan bahwa puasa aman dilakukan penderita diabetes dilakukan 'leh dr. Riadh Sulaiman dan kawankawan pada tahun ""$ dari RS niersitas ing halid, Riadh Saudi. &ilakukan penelitian pengaruh puasa terhaddap ”… penderita diabetes mellitus tipe II dan sejumlah 'rang sehat. Casil penelitian menunjukkan bahwa puasa ramadhan tidak mengkibatkan penurunan berat badan ang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun ang berarti pada k'ntr'l penakit diabetes di kalangan penderita. Cal ini menunjukkan bahwa sebenarna puasa ang dilakukan pada pasien penakit degenatif tidak berbahaa dilakukan asalkan k'ndisina memungkinkan untuk puasa, dan pelaksanaan puasa dalam pengawasan d'kter.
33
Datar Pustaka Adianti Candajani, *ett R''sihermiatie, Certi Garani. !$$. Faktor-Faktor yang erhubungan dengan Pola Kematian pada Penyakit 0egeneratif di