MAKALAH GEOLOGI UMUM
KELOMPOK II
PROSES GEOLOGI
DISUSUN OLEH :
1.
Rengga Permana Putra
(17.1000.5531.013) (17.1000.5531.013)
2.
Ririn Subara Putra
(17.1000.5531.012) (17.1000.5531.012)
3.
Ifdal Ramli
(17.1000.5531.002) (17.1000.5531.002)
4.
Leli Mariana Hura
(17.1000.5531.008) (17.1000.5531.008)
Fakultas Ekonomi PROGRAM STUDI GEOGRAFI UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG Tahun Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan menyelesaikan berjudul
rahmat
serta
hidayah
sehingga
kami
dapat
tugas untuk membuat makalah Geologi Umum yang
“PROSES
GEOLOGI”. Tujuan Makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Geologi Umum. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari mempunyai banyak kekurangan oleh sebab itu bantuan dan dorongan telah kami terima dari semua pihak. Oleh karena itu tiada lupa kami dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Harry Febrianto, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Geologi Umum. 2. Teman-teman kami yang telah membantu penyususan makalah ini. Kami
mohon
maaf
jika
terdapat
kekurangsempurnaan
dalam
penyusunan laporan praktikum ini,hal ini karena keterbatasan kami. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca semua. Amin. Wassalamua’alaikum Wr Wb. Padang, 22 September 2017
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................ ............................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 A.
Latar Belakang ................................................................................................................. .... 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C.
Batasan Masalah .................................................................................................................. 1
D.
Tujuan Pembelajaran.............................................................................. .............................. 1
E.
Sistematika Makalah ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... ............................................. 3 A.
Pengertian Geologi ................................................................................. .............................. 3
B.
Proses Geologi ....................................................................................... .............................. 3
C.
Tenaga Geologi .................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP.............................................................................. ............................................. 9 A.
Kesimpulan ...................................................................................................................... .... 9
B.
Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... ................. 10
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Bumi berumur lebih dari 4,5 milyar tahun. Saat bumi terbentuk bumi selalu mengalami proses geologi tanpa henti baik di permukaan, dikerak maupun di perut bumi. Proses-proses ini sangat mempengaruhi terbentuknya cebakan mineral. Bagian bumi yang menghasilkan sumberdaya mineral adalah bagian yang paling atas yaitu kerak bumi. Bumi bukanlah suatu benda yang homogen. Sehingga persebaran mineralpun tidak merata. Proses-proses geologi yang telah berjalan ribuan, bahkan jutaan tahun konsentrasi sumber daya mineral sangat tidak merata. Ada bagian-bagian kerak bumi yang kaya akan mineral seperti benua afrika, dan ada bagian-bagian yang sedikit saja mengandung mineral, sebaliknya mungkin akan kaya akan minyak bumi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian geologi? 2. Bagaimanakah proses geologi terjadi? 3. Apa sajakah tenaga geologi?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat untuk membatasi dan menjamin pembahasan masalah agar tidak menyimpang dari tema yang sudah ditetukan. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui dan memahami pengertian Geologi. 2. Mengetahui dan memahami proses Geologi terjadi. 3. Mengetahui dan memahami tentang tenaga Geologi. D. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat mengetahui pengertian geologi. 2. Mempelajari dan dapat mengetahui proses geologi
1
3. Dapat mengetahui macam-macam tenaga geologi
E. Sistematika Makalah
Dalam penulisan ini didasarkan pada metode deskriftif, yaitu menggambarkan masalah atau isi makalah secara detil dan jelas. Sistematika makalah yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: Makalah ini terdiri dari kata pengantar, daftar isi, Bab I pendahuluan, Bab II pembahasan, Bab III simpulan dan saran, dan daftar pustaka. Bab I pendahuluan meliputi: latar belakang masalah mengenai disusunnya makalah ini, rumusan masalah ini dimaksudkan ntuk mempermudah untuk menyusun serta pembahasan makalah, batasan masalah yaitu agar penulis tidak terlalu luas mendeskrifsikan isi dari makalah, tujuan makalah yaitu tujuan dari penyusunan makalah ini, sistematika penulisan yaitu agar mengetahui sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah. Bab II pembahasan yaitu: menjelaskan isi dari makalah, dalam makalah ini penulis membahas tentang pengertian geologi, memahami proses Geologi terjadi, dan tenaga Geologi.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Geologi
Ilmu yang mempelajari perkembangan dan perubahan kerak bui disebut geologi. Geologi dapat dibagi dalam petrologi yang mempelajari batuan, dan mineralogi yang mempelajari bahan galian atau mineral. Geologi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan logos yang berarti ilmu, jadi dapat disi mpulkan bahwa geologi adalah ilmu yang mempelajari dan menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi. Geologi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang susunan unsur-unsur bumi serta bentuk dari bumi, geologi juga merupakan pengetahuan yang mempelajari sejarah perkembangan dari bumi serta mahluk-mahluk yang pernah hidup di muka bumi.
B. Proses Geologi
Bumi mulai terbentuk empat setengah milyar tahun yang lalu. Mulamula merupakan gumpalan batu cair yang pijar. Lambat laun permukaannya mendingin dan terbentuklah suatu lapisan tipis yang agak keras, disebut kerak bumi. Inilah yang menjadi permukaan bumi sekarang. Tetapi di bawah kerak bumi tetap terdapat batuan pijar yang sekali-sekali menerobos ke permukaan, membentuk gunung api dan menyelimuti daerah sekelilingnya dengan lahar. Gempa bumi pun merupakan petunjuk bahwa bagian di bawah kulit bumi masih tetap giat. Letusan gunung api dan gempa menyebabkan perubahan yang tiba -tiba dan hebat pada permukaan bumi. Kegiatan alam lain biasanya mengakibatkan perubahan yang lebih lambat.
3
C. Tenaga Geologi
Tenaga geologi dibagi menjadi tenaga yang berasal dari dalam bumi dan tenaga yang berasal dari luar bumi. 1. Tenaga Endogen Tenaga Endogen adalah tenaga yang dapat mengubah bentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga Endogen dibagi menjadi 3, yaitu Seisme (gempa bumi), Tektonisme, dan Vulkanisme. a. Seisme Seisme adalah getaran pada kulit bumi (yang biasa disebut gempa) yang terjadi karena tumpukan energi di daerah penunjaman begitu besar sehingga dapat menggoyangkan/menggetarkan kulit bumi. Pusat gempa yang berada di dasar bumi disebut episentrum dan pusat gempa yang berada di atas episentrum (di permukaan bumi) disebut hiposentrum. Berdasarkan sebab-akibat maka gempa bumi dapat dibagi dalam:
Gempa Tektonisme Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran-pergeseran
yang
tiba-tiba
di
dalam
bumi
dan
berhubungan erat dengan gejala pembentukan pegunungan. Gempa tektonik dapat terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau pergeseran di sepanjang patahan.
4
Gempa Vulkanisme Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebakan oleh aktivitas vulkanisme gunung berapi. Gempa bumi vulkanik terjadi sebelum, selama, atau setelah peledakan suatu gunung.
Gempa runtuhan Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi yang disebabkan adanya runtuhan dalam tanah di daerah-daerah kapur atau daerah-daerah pertambangan.
b. Vulkanisme Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitas
magma.
Vulkanisme
terjadi
karena
adanya
kegiatan
tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkan retakan-
5
retakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer ke lapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme. Hasilnya dapat dilihat pada gunung berapi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Aktivitas magma menyusup dari lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma. c. Tektonisme Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada kulit bumi serta pada batuan. Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa.
Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat
dan meliputi daerah yang relatif sempit. Gerak orogenetik menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah peristiwa dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.
Gerak epirogenesa adalah kebalikan dari gerak orogenesa. Gerakan
ini sangat lambat, dan meliputi areal yang sangat luas. Gerakan ini juga mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerak ini debagi menjadi dua yaitu, Epirogenesa positif adalah apabila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut tampak seolah-olah naik. Contoh, turunya pulau-pulau di kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku) terjadi di Pantai Skandinavia dan Pantai
6
Timor dan Gerak epirogenesa positif- Epirogenesa negatif adalah apabila permukaan bumi naik, sehingga tampak seolah-olah permukaan air laut turun. Contohnya terjadi di Teluk Hudson.
2. Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah tenaga yang bersal dari luar bumi yang dapat merubah bentuk muka bumi. Tenaga asal luar ini dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu : tenaga yang berasal dari hidrosfera, atmosfera, dan biosfera. a. Pelapukan Pelapukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media penghancur. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa: Sinar matahari, Air, Gletser, Reaksi kimiawi, Kegiatan makhluk hidup (organisme)
Pelapukan Mekanik Pelapukan
mekanik
(fisik)
adalah
penghancuran bongkahan batu
jadi
proses
pengkikisan
dan
bongkahan yang lebih
kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah batu
Pelapukan Kimiawi Pelapukan adalah penghacuran dan pengkikisan batuan dengan mengubah susunan kimia batu yang terlapukkan. Jenis pelapukan
7
kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses hidrolisis.
Pelapukan Organik Pelapukan organik dihasilkan oleh aktifitas makhluk hidup, seperti pelapukan oleh akar tanaman (lumut dan paku-pakuan) dan aktivitas hewan (cacing tanah dan serangga).
b. Erosi Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu :
Erosi air
Erosi angin (deflasi)
Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin )
Erosi gletser (glasial)
8
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Geologi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan logos yang berarti ilmu, jadi dapat disimpulkan bahwa geologi adalah ilmu yang mempelajari dan menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi. Geologi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang susunan unsur-unsur bumi sert a bentuk dari bumi. Proses geologi masih berlangsung dari awal pembentukan bumi hingga sekarang. Proses geologi ini ditandai oleh adanya perubahan-perubahan bentuk permukaan bumi. Bukti adanya perubahan itu misalnya adanya proses sedimentasi yang terus berlangsung atau adanya pengangkatan muka bumi oleh tenaga-tenaga tektonisme maupun tenaga vulkanisme. Tenaga-tenaga geologi dibagi dalam tiga bagian yaitu tenaga endogen, tenaga eksogen dan tenaga seisme. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi sedangkan seisme adalah gempa.
B. Saran
Untuk menjamin ketersediaan sumberdaya alam dan terjaganya lingkungan kita perlu untuk mempelajari Geologi Lingkungan dan Sumber Daya, agar supaya dalam melakukan pemanfaatan SDA yang ada di negara kita dapat sesuai dengan lingkungan dan terjamin untuk masa depan serta b ijak dalam penggunaanya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Djauhari, Pengantar Geologi edisi ke II, ebook, 2012
HMG UNPAD 2007, FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN, Responsi Geologi Dasar , Ebook, 2010
Geologi
“ Pengertian
Geologi”
28
Agustus
2017
[Online]
(http://id.wikipedia.org/wiki/geologi, di akses tanggal 22 september 2017)
10