Makalah Praktek Kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dan lain-lain. Secara sederhana arti wirausahaan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek financial maupun personal, sosial, dan profesional. Hal yang melatar belakangi adanya usaha ini yaitu menjalankan “wirausaha peningkatan penjualan” merupakan tugas dalam mata kuliah kewirausahaan yang diprogram oleh Bina Sarana Informatika adalah karena siswa diharapkan mandapatkan praktek langsung di lapangan, selain mandapat teori di dalam ruangan atau kelas. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar penerapan teori tentang kewirausahaan di dalam lapangan dan apakah suatu teori sesuai dengan kondisi lapangan. Dan untuk ke depannya, dengan kesempatan kerja yang semakin sedikit, diharapkan para siswa bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi pengangguran. Melihat kenyataan bahwa terdapat tempat yang strategis yaitu di daerah Citereup,Tarikolot. Maka dengan adanya tugas Praktek Kewirausahaan dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan kreatifitsnya dalam bidang wirausaha oleh karena itu kita di sini membuat bisnis dengan carapenjualan pulsa, accessories, sehingga sangat memudahkan bagi para konsumen yang kita tuju untuk membeli produk - produk yang kita jual.
1.2 Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dai kegiatan kewirausahaan ini adalah : 1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktek mata pelajaran Kewirausahaan. 2. Menerapkan teori tentang kewirausahaan dalam dunia bisnis. 3. Menumbuhkan sikap dan jiwa seorang usaha ( enterprenuer ). 4. Menumbuhkan semangat yang pantang menyerah dalam menghadapi situasi apapun. 1.3 Manfaat Kegiatan Berdasarkan dari praktek yang telah kami lakukan, maka kami dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Dapat belajar mengenal dunia berbisnis. 2. Dapat belajar hidup mandiri. 3. Dapat mengetahui berbagai resiko yang dihadapi dalam berbisnis. 4. Dapat belajar menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan menjalin komunikasi dengan orang lain.
BAB II LAPORAN KEGIATAN
2.1 Hasil Analisis Pasar 2.1.1 Menentukan Harga Masing - Masing Produk Dalam praktek Kewirausahaan dengan berjualan di daerah Citereup-Tarikolot, harga yang kami gunakan adalah harga standart yang tidak jauh berbeda dengan harga yang ditentukan oleh pesaing lainnya karena pasar yang kita tuju banyak pesaing yang sejenis. Oleh karena itu kami menggunakan harga yang standart. 2.1.2 Harga Produk Bersaing Para pesaing yang ada di kanca pasar area Citereup-Tarikolot berani dalam mengambil keputusan menawarkan harga yang lebih rendah dari harga pokok yang ada di pasaran. 2.2 Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Penjualan 1) Harga - harga yang ditawarkan terjangkau Disini harga yang kami tawarkan terjangkau dibanding produk sejenis yang ada di pasaran. 2) Adanya pesaing yang sama Dalam praktek Kewirausahaan ini, tidak hanya ada kelompok kami. Terdapat pula penjual atau pesaing lain yang menawarkan produk yang sama dengan kami. Oleh karena itu, kami memberikan cara penyajian yang berbeda dari mereka. 2.3 Strategi Promosi 1) Sistem Networking dan Relasi Selain berjualan dilokasi lingkungan Citereup-Tarikolot, kami juga memasarkan barang dagangan dengan system networking dan relasi yaitu dengan menjadikan kenalan - kenalan anggota kelompok kami sebagai calon pembeli. 2.4 Kendala dan Strategi a. Minggu ke 1 Kendala : 1. Pembeli belum banyak yang tahu tempat penjualan pulsa kami. 2. Adanya pesaing sejenis yang menawarkan produk yang sama dengan kita. menjalankan usaha ini. b. Minggu ke 2 Kendala : 1. Munculnya pesaing baru di sekitar lokasi usaha kami. 2. Berkurangnya stok produk yang kita jual.
BAB III LAPORAN KEUANGAN
3.1 Neraca Pembelian Neraca Pembelian Per 14 November 2011 No
Uraian
BK
Penerimaan
Pengeluaran
Saldo
1.
Penerimaan Modal Awal
Rp. 500.000,-
2.
Deposit Pulsa
Rp. 200.000,-
Rp. 300.000,-
3.
Pembelian kartu perdana,vocher
Rp. 150.000,-
Rp. 150.000,-
4.
Pembayaran Accessories HP
Rp. 150.000,-
Rp. 50.000,-
3.2 Neraca Penjualan
Neraca Pengeluaran Per 14 november 2011 No
Uraian
BK
Harga Beli
Harga Jual
Laba
1.
Deposit Pulsa
Rp. 100.000,-
Rp. 110.000,-
Rp. 10.000,-
2.
Deposit Pulsa
Rp. 150.000,-
Rp165.000,-
Rp.15.000,-
3.
Accessories HP
Rp. 100.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 50.000,-
Jumlah
Rp. 350.000,-
Rp. 425.000,-
Rp.75.000,
3.3 Persediaan Barang Dagangan Daftar Persediaan Barang Dagangan No. Nama Barang 1. Kartu perdana 2. Voucer 3. Accessories HP
Jumlah 15 10 6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian mengenai laporan Kewirausahaan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan diantaranya yaitu : a. Rasa Penasaran dari konsumen terhadap produk yang kita jual. b. Adanya pesaing yang menjual produk yang sama di sekitar lokasi usaha. c.
Harga yang ditawarkan terjangkau.
2. Kendala Usaha. a. Waktu berjualan tidak maksimal karena adanya kegiatan kuliah. 3. Strategi Usaha. a. Memberikan pelayanan yang optimal b. Memberikan kemasan produk yang berbeda c.
Mengganti produk yang tidak laku dijual
4. Fenomena. a. Banyaknya calon pembeli yang antusias dengan salah satu produk yang kita jual, sehingga produk yang kita jual tersebut terjual habis. b. Produk – produk yang kami jual terjual habis dan tidak terdapad sisa. Jadi, kelompok kami tidak mengalami kerugian. 4.2 Saran Berdasarkan pada laporan Kewirausahaan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang berhubungan dengan kelompok kami antara lain : a.
Mempergunakan waktu secara efektif dan efisien.
b. Pembagian yang terperinci dan jelas c.
Mengoptimalkan pelayanan pada konsumen
d.
Menghilangkan rasa malu dan ragu – ragu dalam menjual produk atau menawarkan suatu produk.
e.
Peningkatan mutu dan kualitas produk yang dijual.