BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di dalam dalam akuntan akuntansi si manajer manajerial ial istila istilah h biaya biaya dapat dapat digunaka digunakan n untuk berbagai hal, alasannya adalah karena banyak jenis biaya dan biaya tersebut diklasifikasikan sesuai kebutuhan manajemen. Seperti seorang manajer manajer yang yang ingin ingin menyus menyusun un laporan laporan keuangan keuangan eksterna eksternal, l, membuat membuat anggaran, atau mengambil keputusan menggunakan data biaya. Pada Pada prinsipn prinsipnya ya bahwa bahwa biaya biaya digunaka digunakan n untuk untuk menentu menentukan kan harga harga pokok pokok penjuala penjualan n dan nilai nilai persedi persediaan aan akhir. akhir. Biaya Biaya – biaya biaya ini penting dalam menyiapkan laporan keuangan eksternal, yaitu laporan laba laba rugi rugi dan dan nera neraca ca.. Biay Biayaa – biay biayaa yang ang disa disaji jika kan n pada pada lapo lapora ran n keuangan tersebut tersebut diatur berdasarkan berdasarkan fungsi. Dalam Dalam hal in, semua semua biaya perusahaan dimasukkan dalam satu dari tiga kategori berikut : Produksi atau manufakktur dalam akun harga pokok penjualan!, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Pengaturan ini cocok untuk pelaporan eksternal" bahkan, pelaporan tersebut diwajibkan. #kan tetapi, pengelompokan fungsional fungsional sama sekali sekali tidak membantu membantu penganggaran, penganggaran, pengendalian, pengendalian, dan dan pengam pengambil bilan an keput keputusa usan. n. $ntuk $ntuk tujua tujuan n – tujuan tujuan ini, ini, kita kita perlu perlu memahami prilaku biaya Perila Perilaku ku biaya biaya adalah adalah istilah istilah umu umum m untuk untuk mendesk mendeskrips ripsikan ikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya –biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara. Pembahasan mengenai hal ini, biaya tetap, biaya %ariabel, dan biaya campuran. #kan dimu dimulai lai dengan dengan melih melihat at kemu kemungk ngkin inan an – kemung kemungkin kinan an yang yang pali paling ng sederhana. Perhitu itungan gan
biaya aya
berda rdasar sarkan kan
fungs ngsi
dan dan
akti%it %itas
memb membeba ebanka nkan n biaya biaya pada pada oby obyek ek biaya biaya,, seper seperti ti produk produk,, pelang pelanggan gan,, pemasok, bahan baku, dan jalur pemasaran. &etika biaya dibebankan
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'
pada obyek biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi jumlah biaya yang dibebabankan dengan jumlah unit dari obyek biaya tertentu.
1.2
Rumusan Ma Masalah 1.
Pembahasa Pembahasan n materi materi Perilaku Perilaku Biaya Aktiita Aktiitas! s! antara antara lain "
a.
#pak #pakah ah defin definisi isi peril perilaku aku biay biayaa teta tetap, p, biaya biaya %ariab %ariabel el dan biaya biaya campuran(
b.
Bagaimana peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami perilaku biaya(
c.
Bagaim Bagaimana ana pemisah pemisahan an biay biayaa campura campuran n menja menjadi di kompo komponen nen tetap tetap dan %ariabel dengan menggunakan metode tinggi rendah high dan kuadran terkecil least aquare!( low!, scatterplot dan
d.
Bagai agaima mana na
dala dalam m
menge enge%a %alu luas asii
kean keanda dala lan n
dari dari
sebu sebuah ah
persamaan biaya( e.
#paka pakah h Pera Perana nan n regr regres esii berg bergan anda da multiple regression! dalam penilaian perilaku biaya(
f.
#pak #pakah ah penggun penggunaan aan perti pertimb mbang angan an manaje manajeri rial al dalam dalam penentu penentuan an perilaku biaya.
2.
Pembahasa Pembahasan n Perhitung Perhitungan an Biaya ber# ber#asar asarkan kan Aktiitas Aktiitas $Harga $Harga P%k%k ber#asarkan Aktiitas&! Aktiitas&! antara lain "
a.
#pa #pa &egun &egunaa aan n Perhi Perhitu tunga ngan n Biay Biayaa Per $nit( $nit(
b.
Bagaimana pendekatan perhitungan biaya berdasarkan b erdasarkan fungsi(
c.
#pa Penyeba Penyebab b pendeka pendekatan tan perhi perhitung tungan an biaya biaya berdasar berdasarkan kan fungsi fungsi yang dapat menimbulkan distorsi biaya(
d.
Bagaim Bagaiman an cara cara kerja kerja suatu suatu sistem sistem perhitu perhitungan ngan biay biayaa berdasark berdasarkan an akti%itas dalam perhitungan biaya produk" dan(
e.
Bagaim Bagaimana ana cara mengura mengurangi ngi jumlah jumlah tarif tarif akti akti%ita %itas. s.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)
1.'
(u)uan Pe Penulisan 1. (u)uan )uan #alam *emba *embahas hasan an materi materi Perila Perilaku ku Biaya Biaya
Aktii Aktiitas tas!!
antara lain "
a. *ende *endefi fini nisik sikan an peril perilaku aku biay biayaa tetap tetap,, biay biayaa %aria %ariabel bel dan dan biaya biaya campuran" b. *enjelaskan peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami perilaku biaya" c. *emisahkan *emisahkan biaya campuran campuran menjadi menjadi komponen komponen tetap tetap dan %ariabel %ariabel dengan menggunakan metode tinggi rendah high-low!, scatterplot dan kuadran terkecil least aquare!" d. *enge%aluasi *enge%aluasi keandalan keandalan dari sebuah persamaa persamaan n biaya" e. *enjela *enjelaskan skan Perana Peranan n regresi regresi berganda berganda multiple regression! dalam penilaian perilaku biaya" f. *eng *engur urai aika kan n
peng penggu guna naan an
pert pertim imba bang ngan an
manaj anajer eria iall
dala dalam m
penentuan perilaku biaya. 2. (u)uan )uan #alam #alam *embahas *embahasan an
Perhitu Perhitunga ngan n Biaya Biaya ber#asa ber#asarka rkan n
Aktiitas $Harga P%k%k ber#asarkan Aktiitas&! antara lain "
a. Seber Seberapa apa pent pentin ing g biaya biaya per per unit unit"" b. *endeskripsikan pendekatan pe ndekatan perhitungan perhitunga n biaya berdasarkan berdasarka n fungsi" c. *engung *engungkapk kapkan an penyeb penyebab ab pendekat pendekatan an perhitun perhitungan gan biaya biaya berdasarkan fungsi fung si yang dapat menimbulkan distorsi biaya" d. *enjelaskan *enjelaskan cara cara kerja kerja suatu suatu sistem perhitungan perhitungan biaya biaya berdasarkan berdasarkan akti%itas dalam perhitungan biaya produk" dan e. *enjela *enjelaskan skan cara cara mengu menguran rangi gi jumlah jumlah tarif tarif akti% akti%ita itas. s.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
+
BAB II PEMBAHA+AN
2.1
PERILA,U BIA-A A,(II(A+
2.1.1
Dasar / Dasar Perilaku Biaya a.
Biaya (eta*
Perilaku Biaya cost behavior ! adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya teta* adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan
dalam rentang yang rele%an ketika tingkat keluaran akti%itas berubah. $ntuk mengilustrasikan perilaku biaya tetap, kita ambil contoh perusahaan yang memproduksi pemanas pada teko kopi yaitu eddy -eaters. #kti%itas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin pemotong. *esin pemotong disewa seharga /01.111 per tahun dan memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan )21.111 potongan + inci dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap karena biaya tersebut akan tetap sebesar /01.111 pertahun, tidak peduli banyaknya potongan yang dihasilkan3. Perilaku ini di ilustrasikan oleh contoh berikut ini :
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
2
b.
Biaya ariabel
Biaya 4ariabel 4ariable cost! adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan ber%ariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. 5adi, biaya %ariable naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya %ariabel dapat juga dinyatakan dengan persamaan linear. Disini, jumlah biaya %ariabel bergantung pada tingkat penggerak. -ubungan ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : 5umlah Biaya 4ariabel Biaya %ariabel per unit 8 5umlah unit 6ontoh : eddy -eaters akan diperluas dengan memasukkan sumber daya lain yang digunakan dalam akti%itas pemotongan yaitu 7istrik. Biaya 7istrik akan berperilaku berbeda dengan mesin pemotong. 7istrik dikonsumsi jika output diproduksi, dan ketika banyak output diproduksi lebih banyak listrik digunakan. $ntuk memotong satu potongan logam + inci mesin menggunakan 1,' jam kilowatt senilai /1,)1 /),11 8 1,'!. Biaya listrik tingkat output akti%itas sebagai berikut :
Semakim banyak potongan + inci diproduksi total biaya listrik meningkat secara proporsional.
0.
Biaya am*uran
Biaya 6ampuran adalah biaya yang memiiki komponen tetap dan %ariabel. Persamaan linear untuk biaya campuran adalah sebagai berikut. 5umlah Biaya Biaya tetap ; 5umlah biaya %ariabel
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
9
6ontoh : #gen penjualan sering dibayar dengan gaji yang ditambah dengan komisi penjualan. #nggaplah bahwa eddy -eaters memiliki tiga agen penjualan , masing
Dalam melakukan klasifikasi terhadap biaya yang seusai dengan perilaku diperlukan beberapa perhitungan
paling tidak satu biaya adalah tetap. 7ama dari periode jangka pendek bergantung
pda
pertimbangan
subjektif
manajemen
dan
tujuan
dilakukannya perkiraan perilaku biaya tersebut. Sumber daya dan ukuran keluaran setiap akti%itas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal. *asukan
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
0
Perilaku Biaya #kti%itas dapat digambarkan dalam sebuah model, sebagai berikut:
>stilah lain untuk ukuran keluaran adalah penggerak. Penggerak akti%itas menjelaskan perubahan dalam biaya akti%itas dengan mengukur perubahan dalam penggunaan akti%itas atau keluaran. ?leh karena itu, penggerak untuk penanganan baku bisa berupa jumlah perpindahan" penggerak untuk pengapalan barang bisa berupa unit yang terjual" dan penggerak untuk pencucian kain tempat tidur di rumah sakit adalah banyaknya cucian. Penggerak akti%itas dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu penggerak produksi atau tingkat unit! dan penggerak tingkat nonunit unit. Penggerak produksi menjelaskan perubahan dalam dalam biaya ketika unit yang diproduksi berubah. Penggerak @ingkat Aonunit Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor
2.1.2
Aktiitas! Penggunaan +umber Daya #an Perilaku Biaya.
Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan akti%itas dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya. &apasitas adalah kemampuan actual atau potensial untuk melakukan sesuatu. 5adi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu akti%itas, hal yang dideskripsikan adalah jumlah akti%itas yang dapat dilakukan perusahaan. Banyaknya kapasitas yang diperlukan bergantung pada tingkat kinerja yang diminta.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
a.
+umber #aya leksibel $Flexible resources&
Suatu perusahaan akan sangat baik jika hanya membeli sumber daya yang diperlukan, tepat saat sumber daya tersebut diperlukan. -al tersebut terkadang terjadi. *isalnya, bahan baku langsung sering dibeli saat dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. 5enis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel yakni dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini diperoleh dari pihak luar dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membeli sejumlah sumber daya tertentu. 5adi, organisasi bebas membeli hanya sebatas jumlah yang dibutuhkan. &arena biaya sumber daya yang dipasok ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan, jumlah biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik. ?leh karena itu, biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya %ariabel. b.
+umber #aya terikat $committed resources&
#dalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan" mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implicit untuk memperoleh
sejumlah sumber daya tertentu,
tanpa
memandang
efekti%itas penggunaan jumlah sumber daya. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai karena kapasitas yang tersedia lebih banyak daripada yang digunakan. Pembelian atau penyewaan gedung dan peralatan adalah contoh bentuk akuisisi sumber daya di muka. Pembebanan tahunan yang berhubungan dengan kategori multiperiode tidak bergantung pada penggunaan actual sumber daya. ?leh karena itu, pembebanan
akti%itas jangka pendek.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
=
c.
Perilaku Biaya Bertaha* $ Step Cost)
Biaya bertahap step cost ! menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi, biaya tersebut tidak berubah untuk rentang keluaran yang sama. @arif akti%itas tetap fixed activity rate! adalah jumlah biaya terikat dibagi dengan jumlah kapassitas yang tersedia. @arif akti%itas %ariabel adalah jumlah biaya sumber daya fleksibel dibagi dengan kapasitas yang digunakan.
d.
Im*likasi3im*likasi untuk Pengen#alian #an Pengembalian ,e*utusan
Sistem pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber daya. Sistem pengendalian operasional yang didesain dengan baik akan memungkinkan para manajer untuk menilai perubahan permintaan sumber daya yang akan terjadi dari keputusan tentang perubahan produk baru. Sama halnya jika pengelolaan akti%itas menimbulkan mengurangi
kelebihan
kapasitas
penggunaan
sumber
dengan daya!,
ditemukannya para
cara
manajer
harus
mempertimbangkan apa yang akan dilakukan dengan kelebihan kapasitas tersebut secara hati
2.1.'
Met%#e untuk Memisahkan Biaya am*uran Men)a#i k%m*%nen (eta* #an ariabel.
#da tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan %ariabel, yaitu : metode tinggi
C
menggunakan asumsi hubungan linear. ?leh sebab itu konsep linearitas perlu ditinjau kembali sebelum membahas metode
Asumsi Linearitas
Definisi biaya %ariabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya akti%itas dan penggerak akti%itas terkait. 5ika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah utamanya adalah seberapa baik asumsi ini memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya. Berikut persamaan garis lurus. 5umlah biaya Biaya tetap ; biaya %ariable perunit 8 keluaran!
Persamaan linear tersebut adalah rumus biaya. jumlah Biaya3 adalah %ariabel terikat dependent %ariable! yang merupakan biaya yang akan diperkirakan. &eluaran3 adalah ukuran akti%itas" keluaran adalah %ariabel bebas independent %ariable!. Biaya tetap3 adalah parameter perpotongan intercept parameter! dan bagian tetap dari jumlah biaya. #khirnya Biaya per unit3 adalah biaya tiap unit akti%itas yang juga disebut parameter kemiringan slope parameter!.
b.
Met%#e (inggi3Ren#ah
*etode tinggi
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'1
Biaya 4ariabel perunit Perubahan biayaEPerubahan ?utput Biaya %ariabel perunit biaya tinggi – biaya rendah! E output tinggi – output rendah! dan Biaya tetap Biaya @otal titik tinggi – biaya %ariabel per unit 8 ?utput tinggi! atau : Biaya tetap Biaya total titik rendah– Biaya %ariabel per unit 8 output rendah!
c.
Met%#e Scatterplot
*etode Scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. 7angkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah menggambarkan titik
tentang
akti%itas.keunggulan
hubungan signifikan
antara dari
biaya
dan
penggunaan
metode scatterplot adalah
memungkinkan kita untuk melihat data secar %isual. &elemahan metode scatterplot adalah tidak ada criteria objektif untuk memilih garis terbaik.
&ualitas rumus biaya bergantung pada kualitas penilaian subjektif dari analis.
d.
Met%#e ,ua#rat (erke0il
*etode kuadrat terkecil method of least squares ! menguadratkan setiap de%iasi, dan menjumlahkan de%iasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan de%iasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif. Pada
dasarnya,
pembandingan
ukuran
kedekatan
dapat
menghasilkan suatu pemeringkatan semua garis dari yang terbaik sampai yang terburuk. aris yang lebih mendekati titik dibanding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik best fitting line!, yaitu garis dengan jumlah kuadrat de%iasi terkecil. *etode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis yang paling sesuai.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
''
e.
Penggunaan Pr%gram Regresi
Program regresi spreadsheet menyediakan lebih dari sekedar perkiraan koefisien. Program ini menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk melihat kemungkinan persamaan biaya yang dapat dipercaya. &arena rumus biaya regresi adalah garis yang paling sesuai, rumus ini seharusnya menghasilkan prediksi biaya yang lebih baik.
2.1.4
,ean#alan Rumus Biaya
&egunaan
utama
yaitu
terletak
pada
kemampuannya
menginformasikan seberapa jauh rumus biaya yang diperkirakan dapat diandalkan. a.
R ,ua#rat3,%eisien Determinasi
&uadrat atau sering disebut dengan koefisien determinasi, diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua %ariabel bebas dalam menjelaskan %arians dari %ariabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan &oefisien &orelasi !. Sebagai contoh, jika nilai adalah sebesar 1,=1 maka koefisien determinasi SFuare! adalah sebesar 1,=1 8 1,=1 1,02. Berarti kemampuan %ariabel bebas dalam menjelaskan %arians dari %ariabel terikatnya adalah sebesar 02,1G. Berarti terdapat +0G '11G< 02G! %arians %ariabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan interpretasi tersebut, maka tampak bahwa nilai SFuare adalah antara 1 sampai dengan '. Penggunakan
SFuare
&uadrat! sering menimbulkan
permasalahan, yaitu bahwa nilainya akan selalu meningkat dengan adanya penambahan %ariabel bebas dalam suatu model. -al ini akan menimbulkan bias, karena jika ingin memperoleh model dengan tinggi, seorang penelitian dapat dengan sembarangan menambahkan %ariabel bebas dan nilai akan meningkat, tidak tergantung apakah %ariabel bebas tambahan itu berhubungan dengan %ariabel terikat atau tidak. Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
')
,eterbatasan R 2
Dalam kasus tertentu, ) tidak dapat menunjukkan apakah koefisien dan prediksi bias. >tulah sebabnya mengapa kita harus menilai plot residual. ) tidak menunjukkan apakah model regresi itu sesuai. &ita dapat memilih nilai ) yang rendah atau tinggi untuk model yang tidak sesuai dengan data. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tidak ada ukuran tunggal yang mampu menggambarkan kegunaan model regresi untuk aplikasi yang berbeda. Aamun, koefisien determinasi digunakan secara luas. Sayangnya,
banyak
terjadi
kesalahpahaman
yang
serius.
@iga
kesalahpahaman yang umum terjadi : Kesalahpahaman 1. Sebuah koefisien determinasi yang tinggi
menunjukkan bahwa penduga dapat diprediksi. >ni tidak selalu benar. Dalam Perusahaan @olucaH'I misalnya, kita melihat bahwa koefisien determinasi tinggi ) 1,=)!. Aamun C1 persen penduga inter%al untuk bagian berikutnya, terdiri dari '11 unit, masih melebar ++) hingga 91 jam! dan tidak cukup tepat untuk mengatur jadwal pekerja dengan efektif. Kesalahpahaman 2. Sebuah koefisien determinasi yang tinggi
menunjukkan bahwa garis regresi penduga cocok. Sekali lagi, ini tidak selalu benar. ambar a menunjukkan scatter plot di mana koefisien determinasi tinggi ) 1.0C!. Aamun fungsi regresi linier tidak akan cocok karena hubungan regresi adalah lengkung. Kesalahpahaman 3. Sebuah koefisien determinasi mendekati nol
menunjukkan bahwa J dan K tidak berhubungan. >ni juga belum tentu benar. ambar b menunjukkan scatter plot di mana koefisien determinasi antara J dan K )! adalah 1.1). Aamun J dan K adalah terkait kuat meskipun hubungan antara kedua %ariabel lengkung.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'+
&esalahpahaman
'
muncul
karena
)
hanya
mengukur
pengurangan relatif dari SS@? dan tidak memberikan informasi tentang presisi mutlak untuk memperkirakan respon rata
Berikut ini data hubungan antara umur mobil dan harga jualnya : 6ar #ge years! J
Price/'11! K
5 4 6 5 5 5 6 6 2 7 7 58
85 19' 79 82 8: :8 66 :5 16: 79 48 :75
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'2
Dari data di atas, hitung nilai ) nya. 5awab : ar Pri0e Age $<199& ;$(hn& ; 9 =9 2)9 2 '1+ 2') 0 1 2)1 9 =) 2'1 9 =C 229 9 C= 2C1 0 00 +C0 0 C9 91 ) '0C ++= 1 2C1 2= ++0 58 :75 4.7'2
;2
-2
)9 '0 +0 )9 )9 )9 +0 +0 2 2C 2C '26
.))9 '1.01C 2.C11 0.)2 .C)' C.012 2.+90 C.1)9 )=.90' 2.C11 ).+12 :6.12:
>nterpretasi : Ailai ) 1,=9+ menjelaskan bahwa %ariabel J umur mobil! mempengaruhi %ariabel K harga mobil! sebesar 1,=9+ atau =9,+1G. b.
,%eisien ,%relasi
$kuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari koefisien determinasi. &arena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara <' dan ;'. 5ika koefisien korelasinya positif, maka kedua %ariabelnya bergerak menuju arah yang sama dan terdapat korelasi positif. &orelasi positif sempurna akan Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'9
menghasilkan nilai ' untuk koefisien korelasi. Di lain pihak, jika koefisien korelasinya negatif, maka kedua %ariabel bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan arah. &orelasi negatif sempurna akan menghasilakan koefisien korelasi sebesar <'. Ailai koefisien yang mendekati nol mengidentifikasi tidak adanya korelasi.
).'.9
Peranan Regresi Bergan#a #alam Penilaian Perilaku Biaya
egresi berganda multiple regresssion! adalah kuadrat terkecil yang digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih %ariabel penjelas. #nalisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih %ariabel independen J', J ),L.Jn! dengan %ariabel dependen K!. #nalisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara %ariabel independen dengan %ariabel dependen apakah masing
4ariabel dependen nilai yang diprediksikan!
J' dan J)
4ariabel independen
a
&onstanta nilai KM apabila J', J)L..Jn 1!
b
&oefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan! 6ontoh kasus: &ita mengambil contoh kasus pada uji normalitas, yaitu sebagai
berikut: Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian tentang faktor
'0
rasio keuangan PN dan ?> terhadap harga saham. Dengan ini Bambang menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear berganda. Dari uraian di atas maka didapat %ariabel dependen K! adalah harga saham, sedangkan %ariabel independen J' dan J)! adalah PN dan ?>. Data
?> G! 0.2 +.'2 9.11 2.9 0.)+ 0.1+ =.9 .) =.11 '1.21 ').2) =.0) ').1 9.=+ 9.)1 =.9+ .+ C.+=
Langkah3langkah *a#a *r%gram +P++
*asuk program SPSS &lik %ariable %iew pada SPSS data editor Pada kolom Aame ketik y, kolom Aame pada baris kedua ketik 8', kemudian untuk baris kedua ketik 8). Pada kolom 7abel, untuk kolom pada baris pertama ketik -arga Saham, untuk kolom pada baris kedua ketik PN, kemudian pada baris ketiga ketik ?>.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'
$ntuk kolom
kemudian masukkan ke kotak >ndependent. &lik Statistics, klik 6asewise diagnostics, klik #ll cases. &lik 6ontinue &lik ?&, maka hasil output yang didapat pada kolom 6oefficients dan 6asewise diagnostics adalah sebagai berikut
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'=
@abel.
-asil
#nalisis
egresi
7inear
Persamaan regresinya sebagai berikut: KM a ; b'J'; b)J) KM 200),2C' ; <2,2=)!J' ; 0C),'1J) KM 200),2C' < 2,2=)J' ; 0C),'1J) &eterangan: KM
-arga saham yang diprediksi p!
a
konstanta
b',b) koefisien regresi J' PN G! Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
'C
J)
?> G!
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: < &onstanta sebesar 200),2C'" artinya jika PN J'! dan ?> J)! nilainya adalah 1, maka harga saham KM! nilainya adalah p.200),2C'. < &oefisien regresi %ariabel PN J'! sebesar <2,2=)" artinya jika %ariabel independen lain nilainya tetap dan PN mengalami kenaikan 'G, maka harga saham KM! akan mengalami penurunan sebesar p.2,2=). &oefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara PN dengan harga saham, semakin naik PN maka semakin turun harga saham. < &oefisien regresi %ariabel ?> J)! sebesar 0C),'1" artinya jika %ariabel independen lain nilainya tetap dan ?> mengalami kenaikan 'G, maka harga saham KM! akan mengalami peningkatan sebesar p.0C),'1. &oefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara ?> dengan harga saham, semakin naik ?> maka semakin meningkat harga saham. Ailai harga saham yang diprediksi KM! dapat dilihat pada tabel 6asewise Diagnostics
kolom
Predicted
4alue!.
Sedangkan
esidual
unstandardied residual ! adalah selisih antara harga saham dengan Predicted 4alue, dan Std. esidual standardied residual ! adalah nilai residual yang telah terstandarisasi nilai semakin mendekati 1 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 1 atau lebih dari ' atau <' maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi!.
2.2
PERHI(UN=AN BIA-A BERDA+AR,AN A,(II(A+
2.2.1
Biaya *er Unit a.
Perhitungan Biaya Pr%#uk Per Unit
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)1
Biaya per unit !nit "ost ! adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Biaya produk sering di definisikan sebagai biaya produksi yaitu jumlah dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan o%erhead produksi. b.
ara Men#a*atkan In%rmasi Biaya Per Unit
Sistem pengkuran biaya dapat dibedakan menjadi ) macam : Perhitungan biaya aktual, membebankan pada biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pada pada produk. Perhitungan biaya aktual ini jarang digunakan karena tidak dapat menyediakan informasi biaya per unit yang akurat secara tepat
waktu. Perhitungan biaya normal, membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk. #kan tetapi, biaya
overhead dibebankan pada produk dengan tarif perkiraan. @arif perkiraan overhead adalah suatu tarif yang didasarkan pada data
yang diperkirakan R dihitung dengan menggunakan rumus :
2.2.2
Perhitungan Biaya Pr%#uk Ber#asarkan >ungsi
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Di lain pihak, biaya o%erhead dibebankan dengan menggunakan penelusuran penggerak dan alokasi. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak akti%itas tingkat unit untuk membebankan biaya overhead pada produk. Penggerak akti%itas tingkat unit #unit level activity driver$ adalah faktor
)'
berkorelasi tinngi dengan jumlah unit yang diproduksi. $ntuk biaya o%erhead di mana asumsi ini berlaku, pembebanan berdasarkan unit sesuai dengan penelusuran penggerak. $ntuk biaya
adalah menentukan kapasitas akti%itas yang diukur penggerak tersebut. &apasitas akti%itas tersebut antara lain : &apasitas akti%itas yang diharapkan, adalah output akti%itas yang
diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun mendatang" &apasitas akti%itas normal, adalah output akti%itas rata
selama lebih dari satu periode!" &apasitas akti%itas teoritis, adalah output akti%itas maksimum yang
dapat direalisasikan" &apasitas akti%itas praktis adalah output maksimum yang dapat dicapai jika semuanya berjalan secara efisien.
a. (ari keseluruhan *abrik @ahapan perhitungan tarif overhead keseluruhan pabrik : Biaya overhead yang dianggarkan akan diakumulasi menjadi satu
kelompok untuk keseluruhan pabrik. Biaya overhead dibebankan secara langsung pada kelompok biaya tersebut dengan menambahkan seluruh biaya overhead yang diperkirakan muncul dalam satu tahun.
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
))
@arif keseluruhan pabrik dihitung dengan menggunakan penggerak
tingkat unit biasanya jam tenaga kerja langsung!. Biaya overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif tersebut dengan jumlah tenaga kerja langsung actual yang digunakan
tiap
/+01.111E'11.111 jam tenaga kerja langsung /+,01 per jam tenaga kerja langsung
%verhead yang dibebankan adalah jumlah overhead yang dibebankan
pada produksi aktual pada titik tertentu pada suatu waktu. Dihitung dengan : %verhead yang dibebankan tarif overhead 8 akti%itas aktual /+,01 8 '11.111 jam tenaga kerja langsung /+01.111 ariansi overhead adalah perbedaanEselisih antara overhead aktual
dengan overhead yang dibebankan. 4ariansi overhead /+=1.111 < /+01.111 /)1.111 5ika overhead aktual lebih besar daripada overhead yang dibebankan, %ariansi disebut overhead yang terlalu rendah dibebankan. 5ika overhead aktual kurang daripada overhead yang dibebankan, %ariansi disebut overhead yang terlalu tinggi dibebankan. Pada akhir tahun, overhead yang terlalu rendah dibebankan akan ditambahkan pada beban pokok penjualan, sedangkan overhead yang terlalu tinggi dibebankan akan dikurangkan dari beban pokok penjualan. Biaya *er unit Biaya per unit suatu produk dihitung dengan menjumlahkan biaya utama
produk pada biaya o%erhead yang dibebankan, kemudian membagi jumlah biaya ini dengan unit yang diproduksi. Berikut disajikan data yang mengasumsikan bahwa data aktual dkumpulkan untuk setiap produk : Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)+
$nit yang diproduksi Biaya utama 5am tenaga kerja langsung
Airkabel '1.111 /=.111 '1.111
eguler '11.111 /+=.111 C1.111
Biaya per unit dapat dihitung sebagai berikut : Biaya utama Biaya o%erhead /+,01 8 '1.111
Airkabel /=.111
eguler /+=.111
+0.111 < /''2.111 '1.111
< +)2.1 11 /'.10).111 '11.111
/'',21
/'1,0)
/+,01 8 C1.111 5umlah biaya produksi $nit yang diproduksi Biaya per unit jumlah biayaEunit!
b. (ari De*artemen Berikut digambarkan perhitungan biaya berdasarkan fungsi : @arif
Departemen
ambar tersebut mengilustrasikan kerangka kerja konseptual dua tahap untuk tarif o%erhead departemen. Biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan pada
setiap Departemen Produksi dan membentuk kelompok biaya overhead departemen"
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)2
&etika biaya dibebankan pada setiap Departemen Produksi, penggerak berdasarkan unit seperti jam tenaga kerja langsung untuk departemen yang menggunakan banyak tenaga kerja! dan jam mesin untuk departemen yang menggunakan banyak mesin! digunakan untuk menghitung tarif departemen. Produk yang diproses oelh berbagai
departemen
diasumsikan
mengguakan
sumber
daya
overhead sesuai proporsi penggerak berdasarkan unit departemen. %verhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif
departemen dengan jumlah penggerak yang digunakan departemen terkait. 5umlah overhead yang dibebankan pada produk secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya overhead yang dibebankan pada setiap departemen. 6ontoh perhitungan tarif departemen : Pabrikasi ?%erhead yang dianggarkan Penggunaan aktual dan yang diharapkan jam tenaga kerja langsung!
Perakitan
/)9).111
/'1=.111
Airkabel
111
+111
eguler
'+111
111
)1111
=1111
Penggunaan aktual dan yang diharapkan jam mesin!
Airkabel
2111
'111
eguler
+0111
C111
21111
'1111
/)9).111E21.111 /0,+1 per jam mesin
/'1=.111E=1.111 /',+9 per jam tenaga kerja langsung Overhead yang #ibebankan. 5umlah o%erhead yang dibebankan untuk setahun adalah jumlah yang dibebankan pada setiap departemen
Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)9
Overhead yang #ibebankan ? /0,+1 8 jam mesin aktual! ; /',+9 8 jam
tenaga kerja
langsung aktual! ? $20,+1 8 21.111! ; /',+9 8 =1.111! /)9).111 ; /'1=.111 /+01.111
Perhitungan biaya per unit tarif departeman
Airkabel
eguler
$nit yang diproduksi
'1.111
'11.111
Biaya utama
/=.111
/+=.111
5am tenaga kerja langsung
'1.111
C1.111
Airkabel Biaya $tama
eguler
/=.111
/+=.111
Biaya ?%erhead /0,+1 8 2.111! ; /',+9 8 +.111!
)C)91
/0,+1 8 +0.111! ; /',+9 8 .111!
++191
5umlah biaya produksi
/'1.)91
/'.10=.91
$nit yang diproduksi
'1.111
'11.111
/'1,+
/'1,0C
Biaya per unit jumlah biayaEunit!
2.2.'
,eterbatasan +istem Akuntansi Biaya Ber#asarkan >ungsi
Pendekatan
perhitungan
biaya
berdasarkan
fungsi
dapat
menimbulkan distorsi biaya. Oaktor utama yang menyebabkan ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara tepat yaitu: Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit terhadap
jumlah biaya o%erhead adalah besar @ingkat keanekaragaman produksinya besar &eanekaragaman produk berarti produk menggunakan akti%itas overhead
dalam proporsi yang secara signifikan berbeda.
2.2.4
Perhitungan biaya *r%#uk ber#asarkan aktiitas
Sistem biaya berdasarkan akti%itas acti%ity based cost<#B6! menelusuri biaya akti%itas kemudian produk. Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)0
#kti%itas tersebut berupa :
#kti%itas Primer adalah akti%itas yang dikonsumsi produk atau pelanggan. 6ontoh : di Departemen &artu &redit : berupa #kti%itas pemrosesan transaksi, persiapan laporan dll, obyek biaya berupa &artu &redit, penggerak akti%itasnya jumlah transaksi dan laporan"
#kti%itas Sekunder adalah akti%itas yang dikonsumsi oleh akti%itas primer.
6ontoh
"
akti%itas
pengawasan
karyawan,
tugasnya
penjadwalan, koordinasi dll, oyek biaya alah Biaya akti%itas dalam departeman, penggera akti%itasnya adalah total waktu tenaga kerja untuk tiap akti%itas. 6ontoh : *anager
Departemen &artu
&redit
memperlihatkan
penggunaan tenaga kerja ke akti%itas idi%idual dengan gaji Pengawas / 91.111,< &eseluruhan untuk Staf sebesar : / '91.111,< seperti di bawah ini :
2.2.5
Mengurangi Ukuran #an ,erumitan #ari +istem Perhitungan Biaya Ber#asarkan Aktiitas
Pada tahap pertama perhitungan biaya berdasarkan akti%itas, akti%itas
diidentifikasikan,
biaya
dihubungkan
dengan
akti%itas
indi%idual, dan akti%itas diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder!, biaya dari akti%itas sekunder dibebankan ulang pada akti%itas primer, dan pada tahap akhir biaya dari akti%itas primer dibebankan pada produk atau pelanggan. Pembebanan biaya pada akti%itas lain tahap lanjutan! atau pembebanan
biaya
pada
produk
dan
pelanggan
tahap
akhir!
membutuhkan penggunaan tarif akti%itas. Pada prinsipnya terdapat satu tarif akti%itas untuk setiap akti%itas. Talaupun saat ini sudah terdapat Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)
kemajuan dalam sistem teknologi informasi yang menangani banyak tarif dan kati%itas, namun sebaiknya tarif tersebut dikurangi. &arena tarif yang lebih sedikit akan dapat mengurangi kerumitan dari sistem perhitungan biaya berdasarkan akti%itas sehingga menambah peluang penerimaan oleh manajemen.
BAB III PENU(UP '.1
,esim*ulan
Berdasarkan tujuan penulisan ini, maka dari chapter + buku -ansen *owen tersebut, ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan sebagai berikut : '. Perilaku biaya terdiri atas tiga, yaitu : a. Biaya teta*, yaitu biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan
dalam rentang yang rele%an ketika tingkat keluaran
akti%itas berubah. b. Biaya ariabel $Variable cost &! yaitu biaya yang dalam jumlah keseluruhan ber%ariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. c. Biaya am*uran, yaitu biaya yang memiiki komponen tetap dan %ariabel. ). *odel penggunaan sumber daya dalam memahami perilaku biaya terdiri atas : a. +umber #aya leksibel, yang merupakan sumber daya yang diperoleh dari pihak luar dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang
untuk
membeli
sejumlah
sumber
daya
tertentu
contohnya : biaya! b. +umber #aya terikat $committed resources&! merupakan sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan" mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implicit untuk memperoleh Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)=
sejumlah sumber daya tertentu, tanpa memandang efekti%itas penggunaan jumlah sumber daya 6ontoh : Pembelian atau penyewaan gedung dan peralatan!. +. Dalam memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan %ariabel dilakukan dengan menggunakan tiga metode. &etiga metode tersebut menggunakan asumsi hubungan linear. #sumsi hubungan linear antara biaya akti%itas dan penggerak akti%itas terkait. 5ika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah utamanya adalah seberapa baik asumsi ini
memperkirakan fungsi biaya
yang
mendasarinya &etiga konsep tersebut yaitu : a. Met%#e (inggi ren#ah $high-low&, adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik titik tinggi dan rendah! yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. b. Scatterplot, merupakan suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. c. Met%#e kua#rat terke0il $method of least suares&, yakni dengan menguadratkan setiap de%iasi, dan menjumlahkan de%iasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan de%iasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif. 2. *enge%aluasi keandalan dari sebuah persamaan biaya" *eskipun keluaran menyediakan informasi berguna lainnya untuk menilai keandalan statistik, kita hanya akan melihat goodness of fit . $kuran ini penting karena metode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis yang paling sesuai, tetapi tidak mengungkapkan seberapa baik kesesuaian berikut. aris yang paling sesuai mungkin bukan merupakan garis yang terbaik. aris yang paling sesuai mungkin tidak memprediksi biaya dengan baik. 9. Peranan regresi berganda multiple regression! dalam penilaian perilaku biaya adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan Perilaku Biaya Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Kelompok 2 (dua)
)C
untuk melihat kemungkinan persamaan biaya yang dapat dipercaya. &arena rumus biaya regresi adalah garis yang paling sesuai, rumus ini seharusnya menghasilkan prediksi biaya yang lebih baik 0. *anajer menentukan biaya akti%itas tertentu menjadi kategori tetap dan
lainnya
menjadi
kategori
%ariabel,
tanpa
menghiraukan
kemungkinan biaya campuran. &emungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biayanformasi biaya per unit sangat penting karena akan mempengaruhi keputusan mengenai disain serta pengenalan produk dan jasa yang baru. &eputusan untuk membuat atau membelli suatu produk atau jasa, menerima atau menolak suatu pesanan khusus, serta mempertahankan atau menghentikan suatu prduk atau jasa memerlukan informasi biaya per unit karena keuratan adalah hal yang utama ). Pendekatan perhitungan biaya berdasarkan fungsi dilakukan dengan membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Disisi lain, biaya ?%erhead dibebankan dengan menggunakan penelusuran bergerak dan alokasi. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak akti%itas tingkat unit. Penggerak #kti%itas @ingkat $nit unit level activity driver ! adalah faktor
+1
yang diharapkan
adalah keluaran akti%itas yang diharapkan
perusahaan dapat tercapai pada tahun mendatang. +. Penyebab pendekatan perhitungan biaya berdasarkan fungsi yang dapat menimbulkan distorsi biaya dikarenakan tarif keseluruhan pabrik dan departemen yang telah digunakan dalam beberapa kurun waktu dalam beberapa kondisi tidak berjalan efektif sehingga menimbulkan distorsi biaya produk yang cukup besar. Distorsi biaya produksi bagi perusahaan yang dikarakterisasikan oleh adanya peningkatan atau ketatnya tekanan persaingan usaha. 2. 6ara kerja suatu sistem perhitungan biaya berdasarkan akti%itas dalam perhitungan biaya produk, khususnya dalam pembebanan o%erhead tradisional melibatkan dua tahap. Pertama, biaya o%erhead dibebankan pada unit organisasi pabrik atau departemen!. &edua, biaya o%erhead dibebankan pada produk. *aka identifikasi akti%itas harus menjadi tahap awal dalam perancangan sistem perhitungan biaya berdasarkan akti%itas. &arena akti%itas merupakan suatu tindakan yang diambil dengan peralatan atau melalui orang lain, maka pengidentifikasian dapat dilakukan dengan proses wawancara. #tribut akti%itas yang berhubungan
dengan
tujuan
perhitungan
biaya
dapat
berupa
sumberdaya yang digunakan, jumlah G! waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk suatu akti%itas, obyek biaya yang menggunakan output akti%itas alasan!, ukuran dari output akti%itas penggerak akti%itas! dan nama akti%itasnya. 9. 6ara mengurangi jumlah tarif akti%itas 5umlah tarif bisa dikurangi dengan menggabungkan beberapa akti%itas yang memiliki rasio konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya. 5umlah tarif juga bisa dikurangi dengan menggunakan pendekatan perkiraan,
yaitu
memilih
akti%itas
yang
paling
mahal
dan
mengalokasikan biaya dari akti%itas
+'