Pembebanan Biaya Berdasarkan Aktiv Aktivitas itas Activity Based Costing (ABC)
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
telah
mempengaruhi
perkembangan
industri dan juga pola perilaku masyarakat. Hal ini semakin menjadikan kompetisi yang semakin sengit dalam dunia usaha. Untuk itu diperlukan berbagai daya dan upaya agar perusahaan dapat lebih fleksibel dan dapat menghasilkan produk yang spesifik dan profitable dengan
tetap
memperhatikan
kepuasan
pelanggan.
amun hingga saat ini masih banyak pihak yang menggunakan paradigma lama antara lain!
". Untuk memperke#il beban biaya tetap (#ost$unit)% maka proses produksi harus menghasilkan produk dalam jumlah yang besar pula. &. Pelanggan yang memesan$membeli produk dalam jumlah yang yang besar adalah adalah pelanggan yang yang memberikan memberika n profit besar pula. '. Pelanggan yang loyal juga merupakan pelanggan yang memberikan profit. an profit akan mengikuti kepuasan pelanggan.
Berdasarkan penelitian dan perkembangan industri mengungkapkan baha paradigma tersebut tidaklah benar sepenuhnya.
Pola
perilaku
konsumen
yang
semakin
spesifik (yang menjadikan produk tidak dapat diproduksi se#ara massal dan #enderung terbatas$limited terbatas$ limited )% )% ketepatan aktu pengiriman% dll menjadikan dunia usaha harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap memiliki profit% alau menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih sedikit. Untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis% maka pelaku usaha harus mampu menentukan harga jual yang kompetitif berdasarkan analisa biaya produksi yang tepat.
*+,APA ABC ABC -A,A P+/,0 -etiap dunia usaha tidak akan dapat masuk ke dalam kompetisi 1
sekalipun
untuk
memulai
memperbandingkan memperbanding kan
dengan
perusahaan lain 1 sampai kita tahu bagaimana menghitung beban
biaya
se#ara
tepat.
an
untuk
dapat
memasuki
persaingan global% setiap perusahaan harus dapat lebih fleksibel% terintegrasi dan terotomatisasi dalam meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Akan tetapi% adalah suatu hal yang mustahil untuk mendukung daya saing perusahaan tanpa suatu mekanisme perhitungan biaya yang akurat.
Dalam perkembangan tersebut, beberapa permasalahan yang cenderung dihadapi dalam perhitungan biaya produksi dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan adalah: 1. Peningkatan jumlah produksi dan penjualan tidak berarti secara otomatis akan memberikan peningkatan profit. 2. Beberapa produk adalah produk yang memberikan keuntungan dan beberapa merupakan produk kritis yang dapat menimbulkan kerugian (Dalam meningkatkan daya saing, salah satu strategi pemasaran adalah dengan melakukan subsidi silangtransfer price antara satu produk yang profit dan yang tidak profit!. ". Produk yang dihasilkan harus dapat memenuhi persyaratan pelanggan yang akan memberikan kepuasan pelanggan. #. $indakan penurunan cost pada satu bagian tertentu akan dapat mengurangi biaya mereka, tetapi akan dapat menciptakan biaya%biaya tambahan di ke arah muara bagiandepartemen lain.
-alah satu metoda yang dapat memberikan analisa perhitungan biaya produk se#ara akurat adalah dengan menggunakan metoda ABC. ABC membebankan cost ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas 1 dasar pemikiran! produk atau jasa yang dihasilkan diperoleh melalui pelaksanaa pelaksanaan n rangkaian aktivitas dan penggunaan sumberdaya% yang dikonversikan
dalam
bentuk
cost .
1
2onsep
ABC
menganut sistem hubungan sebab 1 akibat antara pemi#u biaya (cost (cost driver ) dan aktivitas$activity aktivitas$activity center (,ambar &.&).
Waktu perbaikan
,ambar &.&. Perbandingan Pembiayaan radisional radisional dan 2onsep 2 onsep ABC
Penggunaan sistem ABC dalam melakukan perhitungan biaya akan dapat mendefenisikan proses se#ara rin#i% antara lain! ". mengidentifikasikan biaya per unit dari berbagai jasa dan produk% &. mengidentifikasikan bagian$se#tion kritis pada inline proses (yang sangat mempengaruhi peningkatan #ost) '. mengidentifikasikan integrasi proses se#ara utuh (keseimbangan pada seluruh lini proses). 3. dll. -uatu keuntungan yang utama dalam menggunakan ABC adalah sistem ini akan dapat mengendalikan atau memperke#il penyimpangan dalam penetapan biaya produk sebagai akibat dari alokasi yang tidak tidak tepat (seenang4enang) terhadap biaya tak langsung. Hal inilah yang merupakan perbedaan dari perhitungan biaya tradisional (,ambar &.&). (Pada sistem biaya tradisional% untuk mengalokasikan biaya tidak langsung% dilakukan dengan pembebanan se#ara proporsional dengan menggunakan suatu indikator atau faktor pembanding yang dianggap sesuai% sedangkan unsur4unsur biaya yang lainnya dialokasikan se#ara langsung% sesuai dengan perhitungan langsungnya masing4masing).
2+A5/ 6A2U PAA ABC -7-+* (TIME-DRIVEN ACTIVIT BA!ED C"!TIN# ) 6aktu merupakan salah satu dimensi yang membatasi seluruh rangkaian hidup (' dimensi yang membatasi! aktu% ruang dan gerak). alam sistem proses produksi% seluruh aktivitas selalu dipengaruhi dan dibatasi oleh aktu. Upah tenaga kerja% pemakaian utilitas% depresiasi dan lain sebagainya% merupakan kompensasi atas penggunaan aktu oleh manusia maupun oleh mesin dan peralatan yang digunakan. -ehingga aktu merupakan salah satu kendali yang dapat digunakan dalam melakukan analisa dan implementasi sistem ABC. 2endali aktu (Time (Time Driven) Driven) adalah suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menghindari berbagai kesulitan dalam melakukan implementasi ABC. *etoda ime4riven A#tivity4Based Costing memiliki dua parameter%
". Pembebanan biaya untuk setiap unit aktu yang digunakan sumber daya yang tersedia dalam memenuhi kapasitas yang tersedia sesuai dengan aktivitas perusahaan$bisnis. (otal pengeluaran 8verhead dibagi dengan total jam kerja karyaan yang digunakan$terse digunakan$tersedia). dia). &. Penilaian dari unit aktu yang digunakan dalam setiap aktivitas! berapa banyak aktu yang digunakan dalam menyelesaikan satu unit produk$ 6/P pada setiap aktivitas (hal ini didasarkan pada hasil perkiraan atau pengamatan langsung).
Pendekatan aktu ini juga memberikan pengaruh yang #ukup signifikan terhadap permasalahan teknis yang dihadapi% ketika upaya peningkatan hasil produksi dikaitkan se#ara otomatis dengan penambahan aktu proses. engan pendekatan aktu% aktu% tindakan yang pertama sekali harus dilakukan adalah mengan menghitung jumlah aktu yang masih kosong (tidak terpakai) atau aktu mengganggur. (-ebab% penambahan jumlah aktu dan jumlah tenaga kerja pasti akan menambah jumlah produksi. amun yang harus diperhatikan adalah% apakah penambahan jumlah jam kerja dan tenaga kerja tersebut sudah benar dan optimal0). Pada perkembangan selanjutnya metoda ini akan sangat membantu dalam meran#ang proses dengan varian
produk%
pelanggan
dan
karakteristik
aktivitas
yang
menyebabkan variasi di aktu proses. Hal ini pula yang menjadi #ikal bakal dari pelaksanaan proses tepat aktu ( $%st in time $9/)
P++:APA -/-+* ACTIVIT -/-+* ACTIVIT BA!ED C"!TIN# Penerapan sistem A#tivity Based Costing dapat dilakukan melalui 3 tahapan berikut! ". /dentifikasi aktivitas -e#ara umum% proses (produksi) perusahaan terdiri atas! a& Inbo%nd logstic $penyediaan bahan baku! aktivitas yang terkait dengan pemesanan dan pembelian seluruh bahan baku yang akan digunakan untuk pekerjaan$proses produksi b. "peration "peration!! aktivitas untuk melakukan konversi seluruh bahan baku yang tersedia% dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia menjadi produk jadi$finis' jadi$finis' prod%ct . #. "%tbond logistic ! aktivitas untuk menyimpan dan memelihara produk yang telah jadi$finis' jadi$finis' prod%ct sebelum produk tersebut didistribusikan$diserahkan kepada pelanggan. d. Mar(eting dan sales sales!! aktivitas untuk menyalurkan dan menjual produk jadi kepada pelanggan ataupun jaringan distribusi% serta menerima masukan dan saran dari pelanggan atas persyaratan yang ditetapkan ataupun yang diinginkan oleh pelanggan. e& !ervice! !ervice! aktivitas untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan membina kesetiaan pelanggan (c%stomer ( c%stomer loyalty ) terhadap penggunaan produk perusahaan.
Untuk dapat menganalisa tahapan proses tersebut maka setiap proses harus memiliki prosedur standar yang akan
digunakan
sebagai
a#uan
pelaksanaan
aktivitas
tersebut. an se#ara umum tahapan proses a 1 # merupakan satu kesatuan yang terintegrasi% dan memiliki dampak langsung terhadap pembebanan biaya produk. -edangkan proses d 1 e (Mar(eting (Mar(eting hingga service service)% )% merupakan aktivitas yang tidak langsung terhadap proses produksi% dan masuk ke dalam kategori biaya tidak langsung (over'ead ( over'ead cost ). ). alam melakukan identifikasi aktivitas% maka perusahaan sebaiknya harus memiliki & (dua) jenis diagram alur proses% yaitu!
". iagram alur aktivitas setiap bagian (,ambar &.') &. iagram alur rin#ian proses produksi yang terin#i untuk setiap item produk mulai dari tahapan pembelian ra material hingga penyimpanan produk jadi. (,ambar &.3.). -emakin rin#i diagram alur tersebut% maka semakin akurat pula analisa yang akan dihasilkan. Beberapa
data
yang
dibutuhkan
dan
sebaiknya
di#antumkan pada setiap tahapan aktivitas antara lain adalah! &.". Ukuran produk yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap jenis produk jadi 1 dapat juga se#ara kategorial (besar% sedang% ke#il) 1. Ukuran tersebut dapat berupa! berat% jumlah% dimensi% standar mutu% dll.
&.&. Ukuran jumlah target kerja$kapasitas baku untuk elemen produktif yang digunakan (tenaga kerja langsung% mesin dan peralatan) pada setiap aktivitas (jumlah unit (p#s% kg% dll.)$satuan aktu). &.'. 9umlah tenaga kerja tidak langsung yang baku (yang harus tersedia) selama proses produksi berlangsung% seperti! jumlah operator ;C%
&.3. 9umlah dan jenis bahan pendukung yang digunakan &.=. -tandar jumlah buangan$)aste buangan$ )aste yang diijinkan (yield (yield prod%ct ). ). alam perkembangan selanjutnya% data4 data tersebut di atas merupakan dasar dalam penyusunan daftar kebutuhan bahan baku (Bill (Bill of material ) dan penerapan metoda $%st in time $9/ $9/..
&. /dentifikasi elemen biaya pada setiap aktivitas ahapan a hapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap elemen4elemen biaya pada setiap aktivitas. -e#ara umum% elemen biaya dapat dibagi di bagi atas ' bagian besar% yaitu! a. Biaya langsung$Direct langsung$Direct cost ! biaya yang se#ara langsung melekat pada material$6/P yang dikerjakan pada masing4masing tahapan (ire#t 5abor > ire#t *aterials). Contoh! Biaya :*% /ngredients% Pa#kaging% Biaya enaga enaga kerja langsung$arget% langsung$arget% konsumsi energi (mesin dan peralatan)% dll. untuk setiap item pekerjaan. b. Biaya tidak langsung$Indirect langsung$ Indirect cost ! biaya yang se#ara tidak langsung melekat pada material$6/P yang dikerjakan pada masing4masing tahapan. Contoh! Biaya Pelayan% *andor% 5istrik (penerangan area kerja)% Air (sanitasi% dll.)% *anufa#turing -upplies% dll.
#. Biaya operasional lainnya$*actory lainnya$ *actory over'ead +*",! +*", ! biaya yang se#ara tidak langsung se#ara keseluruhan organisasi yang tidak termasuk biaya tidak langsung dan tidak langsung di atas 4 Pengeluaran :utin Perusahaan Contoh! ,aji ireksi% Administrasi perkantoran (elepon% 5istrik% Air)% 5istrik penerangan pabrik% depresiasi% pajak% dll.
Untuk lebih memudahkan analisa dan pengamatan% sebaiknya elemen4elemen biaya langsung (a) dan biaya tidak langsung (b)% di#antumkan dalam diagram alur produk.
. -tandar Upah$9am ? :p =.@%4 . arget 2erja ? " kg$jam ? :p. =@%4$kg . Biaya Pembekuan (5istrik) ? :p. "=.$jam . 2apasitas
'. Penentuan penyebab$pengendali (activity ( activity cost driver ) dalam melakukan pembebanan biaya aktivitas (cost ( cost of activities) activities ) Untuk dapat menerapkan sistem ABC% tahapan yang teramat penting adalah menentukan basis (activity cost driver ) untuk pembebanan biaya aktivitas (cost ( cost of activities). activities ). Basis ini yang akan digunakan sebagai dasar proporsi beban biaya dalam melakukan perhitungan biaya per unit produk pada setiap tahapan proses.
paramater
yang
seragam
antara
aktivitas
sangat
dianjurkan. alam hal ini pendekatan terhadap konsumsi aktu ( labor 'o%r ) yang digunakan merupakan salah satu #ost driver yang dapat digunakan di hampir seluruh aktivitas% sebab seluruh aktivitas dilakukan dalam suatu rangkaian aktu.
Contoh dengan menggunakan 9am 2erja 8rang! . 2onsep yang digunakan adalah DTime DTime and Motion !t%dy E . -eluruh aktivitas dikonversikan ke dalam bentuk jam kerja orang dan mesin (untuk beban utility) . Penentuan standar #ost menggunakan beberapa asumsi4asumsi mendasar . Per Perhit hitung ungan an a#tua a# tuall #ost #ost berda be rdasar sarka kan n a#tual a#tu al penggunaan jam kerja orang . Pembebanan <8H Costs dan 8verhead Costs lainnya dilakukan dengan proporsi aktu kerja orang yang digunakan
&ontoh perhitungan menggunakan menggunakan jam kerja orang: ' sumsi )mum: . *umlah *am kerja normalbulan + 1" jam . -ncoming /bulan + 0 ton . *umlah $e $enaga erja erja 3angsun 3angsung g + ". orang orang + ". 4 1" jam + ="F.jam$orang bulan . 5actory 67erhead + p 0 /ilyar + :p @ *ilyar $ ="F. ? :p "".=@"$ jam orang
. )/bulan
+ p 82.9 + p 82.91" jam + p #.0" jam
:e#eiving Area (seluruh tenaga kerja adalah tenaga kerja harian dan non target)!
4 9umlah enaga 2erja ? " orang (termasuk *andor% pelayan dan ;uality Control) % 9umlah 9am 2erja $ bulan
? " G "' jam ? ".' jam kerja orang
% 9umlah /n#oming *aterial $bulan
? @ ton ?
(".' jam I @ menit) $ @ ton
?%"' menit orang $ kg
' eheading Area! 4 9umlah . 2erja on arget (Pelayan dan *andor) ? & orang 4 9umlah 9am 2erja $ bulan
? & G "' jam ? '.3@ jam kerja orang
4 Beban jam kerja non target
? ('.3@ G @ menit) $ @ ton ? %'3@ menit org$ kg H8
4 a arget rget kerja sie Besar ? & kg$jam ? ' menit org $ kg ? '%'3@ menit orang $ kg 4 a arget rget kerja sie -edang
? "J kg $jam ? '%'' menit orang $ kg ? '%@@ menit org $ kg
4 a arget rget kerja sie ke#il
? "= kg$jam ? 3 menit orang $ kg ? 3%'3@ menit org $ kg
' Area$Bagian 5ain! . Penentuan jumlah karyaan non target adalah berdasarkan jumlah minimum karyaan target yang harus dibutuhkan. Penentuan kapasitas kerja pada setiap bagian yang tidak menggunakan tenaga kerja non target% dapat dilakukan dengan pendekatan DTime D Time and Motion !t%dy E ' *esin% Air% 5istrik% dan Utility! . Pembebanan dengan proporsi penggunaan utilitas tersebut. Contoh! . 2apasitas *esin
3. Perhitungan biaya per unit dari aktivitas
Pada tahapan akhir dari penerapan sistem ABC adalah melakukan perhitungan total terhadap standar #ost untuk setiap unit
dari
ditetapkan
seluruh pada
#ost
aktivitas
yang
telah
tersebut.
diidentifikasikan ata4data
yang
dan telah
dikumpulkan disusun$dirangkai mulai dari tahapan aal hingga tahap
akhir
untuk
masing4masing
produk%
satuan$unit (jam kerja org atau biaya$:upiah).
berdasarkan
Contoh!
otal Biaya Pokok
? (:* K Pa#k K 5abor K Utility) K <8H
(:*
? Biaya :a *aterial$UnitL
Pa#k
? Biaya Pa#kaging$UnitL
5abor
? Biaya e enaga naga 2erjaUnit 2erjaUnitLL
Utility
? Biaya Utility$UnitL
<8H
? Assumsi Biaya
' Asumsi!
? ' Cartons (Ctns) ? ".J pa#k ? [email protected] p#s ? 3."3 kg
' ire#t Cost! . :a *aterial : #.1# kg 5 ;oods : < + #.90 kg, &ost / + p. 9. 4 #.90 kg + p. 29.2.,% &ost /pack + p 29.2. : 1.8 pack + p 2#.0pack . Cost Pa#kaging merupakan Direct &ost dan spesifik sehingga dapat diasumsikan langsung p 19.&tns + p #1pack . Cost /ngrediants merupakan Direct &ost dan spesifik sehingga dapat dihitung langsung berdasarkan komposisi ingrediants yang digunakan, dan diasumsikan + p pack . enaga 2erja: 2erja: ($ermasuk tenaga kerja target dan non target! ec. rea + #.90 kg =6 4 ,1" menitorangkg =6 + menit + 1# jam kerja orang
eheading > istribusi ? Asumsi target kerja (termasuk target dan non target) ? "3 kg H8$labor$hour ? 3.=@ kg H8!"3 kg H8$labor$hour ? '&@ jam kerja orang
? Assumsi target kerja orang ? %"J jam kerja orang$Ctns ? ' Ctns G %"J jam kerja orang$Ctns ? =3 jam kerja orang
otal 9am kerja orang untuk menghasilkan ' Ctns! ? "3 jam K '&@ jam K ".3F jam K =3 jam ? ".JJ3 jam ? ".JJ3 jam ! ".J pa#k ? %"= jam$pa#k otal Cost enaga otal enaga 2erja 5angsung 5a ngsung (a (arget rget dan on arget) ? %"= G :p 3.@'F ? :p J""%J'$pa#k ? :p J"& $ pa#k
*esin > Utility Berdasarkan penjelasan di depan% seluruh utility yang digunakan telah memiliki standar :p$menit% sehingga jika asumsi penerangan di ruang :p. =$menit dan asumsi jumlah karyaan di ruang &= orang. ? ".3F jam kerja orang ! &= orang ? @ jam. Beban #ost penerangan
? :p = G @ menit G @ jam ? :p &. ! ".J pa#k ? :p &= $ pa#k
5angkah yang sama dilakukan untuk utility yang lain. (Asumsi pada #ontoh ini% biaya utility dan mesin hanya :p. &=$pa#k)
otal o tal Biaya Pokok ? (&3.@$pa#k K :p $pa#k) K :p 3"$pa#k K :p J"&$pa#k K :p &=$pa#k K :p &.&3$pa#k ? :p. &J.3=$pa#k ? :p '.J&$kg <,
*A
oday% many organiations are using A#tivity Based Costing (ABC) to make strategy #hanges and to #ut #osts% and the pro#ess may end up affe#ting a broad range of operations! simple ones% like the ay a tru#k delivery is unloaded at a store% or major ones% su#h as hether to outsour#e dire#t store deliveries. ABC shos the individual impa#t of ea#h de#ision% and the impa#t of one de#ision on another. A #ompany may even dis#over that #hanging the ay deliveries are pro#essed makes outsour#ing them une#onomi#al. ABC ABC #an produ#e results. Here are some eGamples!
A mining mining #ompany needed to redu#e logisti#s #osts and to assess the bottom4line impa#t of some proposed #apital investments. /t #ondu#ted an ABC ABC pilot proje#t hi#h fo#used on #ustomer servi#e and distribution. he study found enough DNui#k hitE improvement im provements s to pay for the #ost of the pilot proje#t. *anagement used the model to justify several strategi# initiatives% hi#h led to even greater bottomline improvements. ABC ABC as as then rolled out to the mining and milling pro#esses. oday oday%% strategi# planning% budgeting% and performan#e measurement have all been upgraded. A food pro#essor and holesale distribution #ompany #omp any needed to understand the e#onomi#s of its pro#essing and logisti#s a#tivities. *anagement suspe#ted that some #ustomer groups% produ#ts% and delivery routes ere losing lo sing money. As it turned out% all produ#ts p rodu#ts #ontributed to the bottom line% but some #ustomers ere ere indeed unprofitable. he improvement opportunities that ABC dis#overed amounted to ten times the #ost of the pilot proje#t. !o%rce/ Henry 2olisnik% Dhe ABCs of Profitability Profitability%E %E Canadian Transportation Transport ation 0ogistics 0ogistics%% *ar#h "FF=% p. =.
-istem
ABC
dapat
merubah
berbagai
yang
selama
ini
dikategorikan sebagai biaya tidak langsung manufaktur menjadi biaya langsung 1 biaya tersebut diidentifikasikan se#ara khusus sebagai biaya hasil produksi. Pemilihan aktivitas yang tepat dan faktor pemi#u biaya akan membantu manajemen dalam melakukan telusur terhadap biaya4 biaya overhed yang terkadang sulit untuk dikendalikan% menjadi biaya objektif yang spesifik% sehingga dapat ditelusur sama seperti biaya material langsung ataupun biaya tenaga kerja langsung. Hal ini dapat terjadi% sebab ABC sistem dapat mengklasifikasikan lebih banyak item biaya sebagai biaya langsung dibandingkan dengan d engan sistem tradisional.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ABC adalah!
". engan menerapkan sistem ABC% maka manajemen akan dapat meren#anakan proses se#ara rin#i dan akurat (aktu penyelesaian penyelesaia n produk dan harga pokok yang mengikutinya) &. Analisa prediksi profit$loss proses pada bulan berjalan yang lebih akurat% sehingga akan membantu manajemen untuk segera mengambil tindakan strategis yang perlu. '. Penelusuran penyebab loss$profit pada akhir bulan$periode analisa yang akurat% berdasarkan jenis produk dan faktor produksi (material% jam kerja yang digunakan 1 dan bila memungkinkan hari dan jam terjadinya kerugian% departemen dan personil yang bertanggung jaab% dll.)
3. -ebagai dasar dalam menganalisa keseimbangan (line ( line balancing ) kapasitas (tenaga kerja% mesin dan peralatan) yang tersedia% dengan minimisasi aktu tunggu dan aktu menganggur. m enganggur. =. Penerapan sistem ABC akan memberikan analisa atas standar dan pen#apaian penggunaan seluruh faktor4faktor produksi% antara lain! jam kerja (standar dan yang digunakan)% material langsung dan pendukung% mesin dan peralatan% dll. @. asar dalam menganalisa kembali struktur organisasi (9ob es#.% 9umlah tenaga kerja) . asar dalam melakuan tindakan perbaikan yang berkesinambungan (Contin%al Improvement&). Improvement&). /mplementasi sistem ABC akan membantu seluruh karyaan untuk memahami beragam biaya yang mempengaruhi kenaikan harga produk. Hal ini akan memberikan kesadaran kepada karyaan
untuk
masingmasing
menganalisa
sehingga
struktur
mampu
untuk
biaya
produk
pada
mengidentifikasikan
aktivitas yang dapat dilakukan dan memberikan nilai tambah.
bagian aktivitas4
Pada akhirnya% peningkatan dan perbaikan yang berkesinambungan akan dapat diterapkan dalam menganalisa biaya% untuk mengurangi ataupun menghilangkan aktivitas4aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan untuk men#apai target efisiensi se#ara keseluruhan. J. asar yang objektif dalam melakukan penilaian kinerja (.erformance (.erformance Management !ystem)% !ystem)% melalui 1ey .erformance .erformanc e Indicator individu maupun tim.
2Implementasi ABC ABC tida(la' m%da'3 tida( sem%da' meng%cap(an ABC&4
DBila implementasi ABC tidak mampu menelusur penyebab profit$loss (produk apa0 material yang mana0 bagian$departemen mana0% dan bila memungkinkan hari apa0 an jam berapa0)% maka sesungguhnya sistem ABC tersebut tidak benar dan perlu di tinjau kembali. Catatan! ". ABC adalah analisa kinerja proses dan bukanlah perhitungan akuntansi$ner#a keuangan organisasi% sehingga data yang digunakan adalah data penggunaan faktor produksi pada saat periode pengamatan. 9adi sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan data4data untuk nera#a keuangan dari pihak a##ounting. &. Hasil analisa ABC% digunakan untuk membantu #atatan$analisa hasil kinerja organisasi berdasarkan laporan keuangan dari pihak a##ounting.