DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............……………………………………………………....1 DAFTAR ISI ……….............………………………………………………………...2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………….......4 B. Tujuan ………………………………………………………………………....5 BAB II PEMBAHASAN 1. 2. 3. 4.
Konsep dasar, prinsip dan tujuan pengendalian........………………………...6 Untuk mengetahui indikator mutu asuhan keperawatan……………………..6 Untuk mengetahui jenis pengendalian ruang rawat…………………………..7 Untuk mengetahui proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat..7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………………..……... 9 B. Saran ……………………………………………………………...….…..…. 9 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….....….... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalahmasalah manajemen.Usaha-usaha untuk mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadipenyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah pengendalian. Dalam organisasi memiliki lingkup-lingkup pengendalian manajemen, konsep daripada pengendalian manajemen yang akan lebih detail dibahas dalam bab selanjutnya. Pengendalian yang dilakukan harus memiliki karakteristik yaitu: 1. Bahwa jenis pengendalian yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan yang bersangkutan. Luas kegiatan operasional dan lokasinya di dalam organisasi merupakan faktor-faktor yang paling penting. 2. Penyimpangan yang perlu dikoreksi harus segera diidentifikasikan, bahkan sebelum terjadi, seperti dapat dilakukan terhadap kualitas dengan menggunakan data-data statistik.Biayanya pun harus ringan.Manfaat dari usaha pengendalian bersifat relatif dan tergantung dari kepentingan kegiatan yang bersangkutan, hasilnya dan pengukuran perusahaannya. Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya, sehingga memudahkan pembagian tanggung jawab untuk mengendalikan orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dan menyediakan data pengendalian untuk anggotaanggota manajemen.
Pengendalian biasanya diaplikasikan pada fungsi-fungsi utama dari suatu organisasi, yakni bidang produksi, penjualan, keuangan dan kepegawaian serta faktor-faktor utama seperti: kuantitas, kualitas, penggunaan waktu dan biaya. Fungsi dari faktor-faktor tersebut saling berhubungan dalam sebuah organisasi yang menjalankan pengendalian.
B. Tujuan 1. Untuk mengetahui Konsep dasar, prinsip dan tujuan pengendalian 2. Untuk mengetahui indikator mutu asuhan keperawatan 3. Untuk mengetahui jenis pengendalian ruang rawat 4. Untuk mengetahui proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengendalian 1. Konsep dasar dan tujuan pengendalian
Pengendalian /Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut (Schermerhorn,2002). Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada dengan pengertian tersebut, Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam proses pengendalian:
Proses penentuan standar
Proses evaluasi dan penilaian
Proses perbaikan
Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada dengan pengertian tersebut, Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam proses pengendalian:
Proses penentuan standar
Proses evaluasi dan penilaian
Proses perbaikan
Tujuan pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi dan memberi semangat kepada para anggota organisasi, dan selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja dan ketidakberesan yang disengaja, seperti pencurian atau penyalahgunaan sumber daya. 2. Indikator Mutu Pengendalian
3. Jenis Pengendalian a. Pengendalian karyawan b. Pengendalian keuangan c. Pengendalian produksi d. Pengendalian waktu e. Pengendalian teknis f. Pengendalian kebijaksanaan g. Pengendalian penjualan h. Pengendalian inventaris
i. Pengendalian pemeliharaan 4. Proses Menjaga Mutu Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Pengertian Mutu dalam Pelayanan Keperawatan 1. Mutu
Pengertian mutu berbeda diantara tiap orang, ada yang berarti bagus, luxurious, ataupun paling bagus. Tetapi ada beberapa pengertian mutu menurut para ahli, sebagai berikut: Azwar (1996) menjelaskan bahwa mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan, sedangkan Tappen (1995) menjelaskan bahwa mutu adalah penyesuaian terhadap keinginan pelanggan dan sesuai dengan standar yang berlaku serta tercapainya tujuan yang diharapkan. 2. Pelayanan Keperawatan •
Pelayanan
Produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi dapat menghasilkan barang atau jasa. Jasa diartikan juga sebagai pelayanan karena jasa itu menghasilkan pelayanan (Supranto, 2006). •
Keperawatan
Keperawatan sudah banyak didefinisikan oleh para ahli, dan menurut Herderson (1966, dalam Kozier et al, 1997) menjelaskan keperawatan sebagai kegiatan membantu individu sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan, atau pengetahuan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan mengenai mutu dan pelayanan keperawatan di atas, maka Mutu Pelayanan Keperawatan dapat merupakan suatu pelayanan keperawatan yang komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual yang diberikan oleh perawat profesional kepada pasien (individu, keluarga maupun masyarakat) baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar pelayana Saran Di makalah pengendalian ini masih banyaknya kekurangan jadi mohon bimbingan dari dosen untuk melengkapi makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager ., 4 Th. Ed,. Mosby year book, Inc. Gillies, D.A. (1994). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia : WB Saunders. Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. (1999). Introductory management and leadership for nurses. Canada : Jones and Barlett Publishers Yaslis, I. (2004). Perencanaan SDM rumah sakit. teori, metoda dan formula. Depok : FKMUI