MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Kelompok 1 1. $. &. -. 0.
Ayu Lesta Lesta!! De'! De'! Komala Komalasa sa!! I))at! I))at! *a+!,a *a+!,a+ + Lus!a Lus!aa a Set Set!a/ !a/at! at! !/!t !/!t Ap!l!y Ap!l!ya! a!
"#1"1$% "#1"1$%1&$ 1&$""" """% % "#1"1 "#1"11% 1%1&$ 1&$""$ ""$( ( "#1"1$% "#1"1$%1&$ 1&$""1 ""11 1 "#1"1 "#1"11% 1%1&$ 1&$""$ ""$% % "#1"11%1& "#1"11%1&$"" $""
Dose Pe2asu+ 3 Ds. D s. A. A. Ra4+ma I5a+!m6 M.S4.E,
PROGRAM S7UDI PENDIDIKAN KIMIA FAKUL7 FAKUL7AS AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDI KAN UNI8ERSI7AS SRII9A:A $"10
KA7A PENGAN7AR
Puji dan syukur kami kehadirat Allah Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengembanagn profesi guru ini sebagai tugas mata kuliah profesi kependidikan. Kami telah menyusun makalah makalah pengembangan profesi guru ini dengan sebaik-baiknya sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekura kekuranga ngan. n. arapan arapan kami, kami, semoga semoga makala makalah h pengem pengemban bangan gan profesi profesi guru guru ini bisa bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak lupa lupa u!ap u!apan an teri terima maka kasi sih h kami kami samp sampai aika kan n kepa kepada da "ose "osen n Pemb Pembim imbi bing ng atas atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada saya. Sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah pengembangan profesi guru ini tepat pada #aktunya dan insya insya Allah Allah sesuai sesuai yang yang saya saya harapk harapkan. an. "an kami kami u!apka u!apkan n terima terimakasi kasih h pula pula kepada kepada rekan-rekan atas dorongan dan moti$asi yang telah diberikan kepada saya selama ini. %udah-muda %udah-mudahan han makalah makalah pengembangan pengembangan profesi guru ini bisa memberikan memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Aamiin.
&ndralaya , %aret '()*
Penyusun
2
DAF7AR ISI
KATA P+NANTA.................................................................................................................ii "ATA &S&.............................................................................................................................iii /A/ & P+N"A010AN.........................................................................................................) ).) 1atar /elakang..................................................................................................................) ).' umusan %asalah.............................................................................................................' ).2 Tujuan...............................................................................................................................' ).3 %anfaat.............................................................................................................................' /A/ ' P+%/AASAN...........................................................................................................2 '.) Pengertian uru................................................................................................................2 '.' Pengertian Profesi............................................................................................................2 '.2 Profesionalisme uru...................................................................................................... 3 '.3 Pengembangan dan Peningkatan Profesi uru.................................................................4 '.* Strategi Pengembangan Profesi uru............................................................................)' '.5 anah Pengembangan uru.......................................................................................... )2 '.6 Tujuan Pengembangan Keprofesian /erkelanjutan 7PK/8...........................................)6 '.4 %anfaat Pengembangan Keprofesian /erkelanjutan 7PK/8.........................................)6 /A/ 2 P+N0T0P....................................................................................................................)4 2.) Kesimpulan.....................................................................................................................)4 2.' Saran...............................................................................................................................)9 "ATA P0STAKA............................................................................................................... '(
BAB I PENDAHULUAN
3
1.1 Lata Belaka2 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk #atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men!erdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertak#a kepada Tuhan :ang %aha +sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, !akap, kreatif, mandiri, dan menjadi #arga negara yang demokratis serta bertanggung ja#ab. 0ntuk men!apai butirbutir tujuan pendidikan tersebut perlu didahului oleh proses pendidikan yang memadai. Agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka semua aspek yang dapat mempengaruhi belajar sis#a hendaknya dapat berpengaruh positif bagi diri sis#a, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Pada peradaban bangsa mana pun, termasuk &ndonesia, profesi guru bermakna strategis karena penyandangnya mengemban tugas sejati bagi proses kemanusiaan, pemanusiaan, pen!erdasan,pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa. %akna strategis guru sekaligus menis!ayakan pengakuan guru sebagai profesi. uru sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan diharapkan mampu menjadi fasilitator, moti$ator dan dinamisator dalam proses belajar sis#a. ;leh karena itu guru dituntut untuk dapat mempunyai kompetensi dalam dunia pendidikan. "alam rangka pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, perlu adanya metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. "engan demikian proses belajar mengajar akan berjalan seiring dengan pengembangan aspek-aspek belajar sis#a yang meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. 0ntuk me#ujudkan niat baik yang tertuang di dalam 0ndang-0ndang Nomor '( Tahun '((2 tersebut perlu adanya komitmen dari berbagai pihak, terutama pemerintah dalam mengakomodasikan keinginan para guru dalam pengembangan karier sesuai dengan Pasal 3( ayat 7)8.!. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
1.$ Rumusa Masala+ ).'.) ).'.' ).'.2 ).'.3 ).'.*
Apa pengertian profesi guru< Apa pengertian profesionalisme guru< /agaimana upaya mengembangkan profesi guru< Apa tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan < Apa manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan <
1.& 7u;ua ).2.) ).2.'
0ntuk mengetahui pengertian profesi guru 0ntuk mengetahui profesionalisme guru 2
).2.2 ).2.3 ).2.*
0ntuk mengetahui upaya mengembangkan profesi guru 0ntuk mengetahui tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan 0ntuk mengetahui manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan
1.- Ma
Agar memahami pengertian profesi guru Agar memahami profesionalisme guru Agar memahami upaya mengembangkan profesi guru Agar memahami tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan Agar memahami tujuan manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan
3
BAB $ PEMBAHASAN $.1 Pe2et!a Guu "alam paradigma =a#a, pendidik diidentikan dengan guru, yang mempunyai makna >"igugu lan "itiru? artinya mereka yang selalu di!ontoh dan dipatuhi. Sedangkan dalam Kamus
/esar
/ahasa
&ndonesia
adalah
seorang
yang
pekerjaannya
7mata
pen!ahariannya, profesinya8 mengajar. "alam bahasa arab disebut mu@allim dan dalam bahasa &nggris disebut tea!her. &tu semua memiliki arti yang sederhana yakni >A Person ;!!upation is Tea!hing ;ther? artinya guru adalah seorang yang pekerjaannya mengajar orang lain. uru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataan masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan. uru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Ke#iba#aanlah yang menyebabkan guru dihormati, sehingga masyarakat tidak meragukan figur guru. %asyarakat yakin bah#a gurulah yang dapat mendidik anak didik mereka agar menjadi orang yang berkepribadian mulia. "engan demikian, dapat disimpulkan bah#a guru adalah semua orang yang ber#enang dan bertanggungja#ab untuk membimbing dan membina anak didik, baik se!ara indi$idual maupun klasikal, disekolah maupun diluar sekolah.
$.$ Pe2et!a Po
4
Kata profesi identik dengan keahlian, seseorang yang melakukan tugas profesi juga sebagai seorang ahli 7eBpert8. Sama halnya dengan pendapat Colmer dan %ills, mereka bersama-sama mengartikan profesi sebagai spesialisasi dari jabatan intelektual yang diperoleh melalui studi dan training, bertujuan men!iptakan keterampilan, pekerjaan yang bernilai tinggi, sehingga ketrampilan dan pekerjaan itu diminati, disenangi orang lain dan dia dapat melakukan pekerjaan itu dengan mendapat imbalan berupa upah, bayaran dan gaji 7payment8. Suatu profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk itu. Suatu profesi umumnya berkembang dari pekerjaan, yang kemudian berkembang makin matang serta ditunjang oleh tiga hal keahlian, komitmen, dan keterampilan, yang membentuk sebuah segitiga sama sisi yang di tengahnya terletak profesionalisme.
$.& Po
yang sangat diminati oleh banyak orang, ditambah lagi dengan semakin berpihaknya pemerintah pada profesi ini, membuat orang berlomba-lomba menjadi guru. Namun, tidak sedikit juga guru yang hanya menjadi aktor yang bekerja sekedar pelepas tanggung ja#ab, bahkan itupun tidak dibarengi dengan kemampuan yang memadai sebagai aktor yang !akap untuk mentransformasikan pengetahuannya. %enurut jurnal terkemuka manajemen pendidikan, +du!ational 1eadership edisi %aret )992 menurunkan laporan utama bah#a untuk menjadi profesional, seorang guru dituntut untuk memiliki lima hal a. uru mempunyai komitmen pada sis#a dan proses belajarnya. Komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan sis#anya. b. uru menguasai se!ara mendalam bahanEmata pelajaran yang diajarkannya serta !ara mengajarkannya kepada para sis#a. /agi guru, hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. !. uru bertanggungja#ab memantau hasil belajar sis#a melalui berbagai teknik e$aluasi, mulai !ara pengamatan dalam perilaku sis#a sampai tes hasil belajar. d. uru mempu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada #aktu untuk guru guna melakukan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya. 0ntuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan mana yang salah, serta baik dan buruk dampaknya pada proses belajar sis#a. e. uru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dan lingkungan profesinya, misalnya kalau di kita, P& dan organisasi profesi lainnya. Profesionalisme guru merupakan hasil dari profesionalisasi yang dijalainya se!ara terus-menerus. "alam proses ini, pendidikan prajabatan 7preser$i!e edu!ation8, pendidikan dalam-jabatan termasuk penataran 7in-ser$i!e training8, pembinaan dari organisasi profesi dan tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi keguruan, pengakuan kode etik profesi, sertifikasi peningkatan kualitas !alon guru, besar ke!ilnya gaji atau imbalan, dan lain-lain se!ara bersama-sama menentukan profesionalisme guru.
6
Seorang guru profesional setidaknya harus memiliki tiga unsur sebagai berikut ). Kualifikasi Sesuai dengan peraturan yang berlaku bah#a kualifikasi pendidikan guru adalah minimal S) dari program keguruan, maka dapat diperoleh melalui pendidikan tinggi program S) atau "3. Kualifikasi juga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan profesi guru.
'. Kompetensi 0ntuk menjadi seorang guru harus memiliki keahlian khusus, pengetahuan, kemampuan dan dituntut untuk
dapat
melaksanakan peranannya
se!ara
profesional. 0ntuk dapat melaksanakan perannya tersebut, guru harus mempunyai kompetensi sebagai modal dasar dalam mengemban tugas dan ke#ajibannya. %enurut 00 uru dan "osen No. )3 Th '((*, kompetensi guru terdiri atas a. Kompetensi Pedagogik %anusia memiliki potensi untuk dapat mendidik dan dididik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi, pendukung dan pengembang kebudayaan. &a dilengkapi dengan fitrah Allah, berupa bentuk atau #adah yang dapat diisi dengan berbagai ke!akapan dan keterampilan yang dapat berkembang, sesuai edengan
kedudukannya
sebagai
makhluk
mulia.
itrah
inilah
yang
membedakan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya dan fitrah ini pulalah yang membuat manusia itu istime#a dan lebih mulia yang sekaligus berarti bah#a manusia adalah makhluk paedagogik. b. Kompetensi kepribadian %anusia sebagai makhluk !iptaan Tuhan :ang %aha +sa mempunyai peran yang unik dalam kehidupan terlebih yang berkaitan dengan kepribadian dirinya. uru pun demikian, dia bukanlah manusia super, dia tidak lepas dari sisi kepribadiannya sebagai seorang manusia biasa yang penuh dengan
7
keterbatasan. Kompetensi guru men!akup sikap 7attitude8, nilai-nilai 7$alue8 kepribadian
7personality8
sebagai elemen perilaku 7beha$iour8 dalam
kaitannya dengan performan!e yang ideal sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilandasi oleh latar belakang pendidikan, peningkatan kemampuan dan pelatihan, serta legalitas ke#enangan mengajar. /erdasarkan uraian di atas, fungsi kompetensi kepribadian guru adalah memberikan bimbingan dan suri tauladan,
se!ara
bersama-sama
mengembangkan
kreati$itas
dan
mengembangkan motif belajar serta dorongan untuk maju kepada anak didik. !. Kompetensi Sosial %anusia
merupakan
makhluk
sosial
yang
senantiasa
untuk
hidup
berkelompok. Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan !ara guru berkomunikasi di masyarakat diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang lain yang bukan guru. %isi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan. %engajar dan mendidik adalah tugas memanusiakan manusia. uru harus mempunyai kompetensi sosial karena guru adalah pen!eramah jaman, lebih tajam lagi ditulis oleh Soekarno dalam tulisan >uru dalam masa pembangunan? menyebutkan pentingnya guru dalam masa pembangunan adalah menjadi mesyarakat. ;leh karena itu, tugas guru adalah tugas pelayanan manusia. d. Kompetensi Profesional Se!ara sederhana pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang se!ara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak memperoleh pekerjaan lainnya. "ari rumusan di atas, kata >dipersiapkan untuk itu? dapat diartikan yaitu menga!u kepada proses pendidikan bukan sekedar latihan. %akin tinggi tingkat pendidikan yang harus dipenuhinya makin tinggi pula derajat profesi yang disandangnya. 0ntuk meningkatkan kualitas guru, perlu dilaksanakan suatu sistem pengujian terhadap kompetensi guru. %ereka melakukannya terutama untuk mengetahui kemampuan guru di
8
daerahnya, untuk kenaikan pangkat dan jabatan, serta untuk mengangkat kepala sekolah dan #akil kepala sekolah. 2. Sertifikasi Sertifikasi guru adalah prosedur yang digunakan oleh pihak yang ber#enang untuk memberikan jaminan tertulis bah#a seseorang telah memenuhi persyaratan kompetensi sebagai guru. Sertifikasi guru merupakan pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi profesional. Sertifikasi juga bermanfaat sebagai penga#asan mutu dan penjaminan mutu. akernas "epdikbud setiap tahun selalu menggarisba#ahi tentang pentingnya peningkatan profesionalisme guru. al ini menunjukkan pentingnya perhatian "epdikbud terhadap guru dan sekaligus merupakan penguatan terhadap apa yang telah kita sadari selama ini betapa guru mempunyai peranan amat penting dalam keseluruhan upaya pendidikan.
$.- Pe2em5a2a ,a Pe!2kata Po
9
2. "ilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi setiap indi$idu terhadap organisasi pendidikan 3. "irintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatanEposisi. *. "iran!ang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, peme!ahan masalah, kegiatan-kegiatan remedial, pemeliharaan moti$asi kerja, dan ketahanan organisasi pendidikan. 5. Pengembangan yang menyangkut jenjang karier sebaiknya disesuikan dengan kategori masing-masing jenis tenaga kependidikan itu sendiri. /anyak !ara yang dilakukan oleh guru untuk menyesuaikan dengan perubahan, baik itu se!ara perorangan, kelompok, atau dalam satu sistem yang diatur oleh lembaga. +. %ulyasa menyebutkan bah#a pengembangan guru dapat dilakukan dengan !ara on the job training dan in ser$i!e training. &no$asi dalam pendidikan juga berdampak pada pengembangan guru. Pengembangan profesi guru dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu ). Pengembangan Profesional selama Pendidikan Prajabatan. Selama pendidikan prajabatan, !alon guru dididik dalam berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaannya nanti. Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin mun!ul begitu saja, tetapi harus dibina sejak !alon guru memulai pendidikannya di lembaga pendidikan guru. /erbagai usaha dan latihan, !ontoh-!ontoh dan aplikasi penerapan ilmu, keterampilan dan bahkan sikap profesional diran!ang dan dilaksanakan selama !alon guru berada dalam pendidikan prajabatan. Salah satu !ontoh konkritnya yaitu dengan terdapatnya mata kuliah +tika Profesi Keguruan di dalam pendidikan prajabatan untuk guru. '. Pengembangan Profesional selama dalam =abatan "irektorat =enderal Pendidikan "asar dan %enengah "epartemen Pendidikan Nasional
menyebutkan
beberapa
alternatif
Program
Pengembangan
Profesionalisme uru, sebagai berikut a. Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan uru Program ini diperuntukkan bagi guru yang beum memiliki kualifikasi pendidikan minimal S) untuk mengikuti pendidikan S) atau S' pendidikan
10
keguruan. Program ini berupa program kelanjutan studi dalam bentuk tugas belajar. b. Program Penyetaraan dan Sertifikasi. Program penyetaraan diperuntukkan bagi guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau bukan berasal dari program pendidikan keguruan. Sedangkan sertifikasi guru dapat diartika sebagai suatu proses pemberian pengakuan bah#a seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. !. Program Pelatihan Terintegrasi /erbasis Kompetensi. Pelatihan Terintegrasi /erbasis Kompetensi 7PTK/8 yaitu pelatihan yang menga!u pada kompetensi yang akan di!apai dan diperlukan oleh peserta didik, sehingga isi, materi pelatihan yang akan dilatihkan merupakan abunganEintegrasi bidang-bidang ilmu sumber bahan pelatihan yang se!ara utuh diperlukan untuk men!apai kompetensi. d. Program Supre$isi Pendidikan Sering ada persepsi yang salah atau kurang tepat dimana tugas super$isor sering dimaknai sebagai tugas untuk men!ai kesalahan atau untuk mengadili guru, padahal tujuan tujuannya untu meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Kualitas peranan super$isi di lingkungan super$isi akan dapat meningkatkan profesionalisme guru yang selanjutnya dapat berdampak positif terhadap prestasi sekolah. e. Program Pemberdayaan %%P 7%usya#arah uru %ata Pelajaran8 %%P adalah suatu forum atau #adah kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis di sanggar maupun di masing-masing sekolah yang terdiri dari dua unsur yaitu musya#arah dan guru mata pelajaran. "engan %%P diharapkan akan meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai kebutuhan peserta didik. f. Simposium uru %elalui forum simposium, diharapkan para guru menyebarluaska upayaupoaya kreatif dalam peme!ahan masalah. Selain sebagai media sharing pengalaman, media ini juga berfungsi untuk kompetisi antar guru dengan menampilkan guru-guru yang berprestasi. g. Program Pelatihan Tradisional 1ainnya /erbagai program pelatihan sampai saat ini banyak dilakukan. Suatu kombinasi antara materi akademis dengan pengalaman lapangan akan sangat efektif untuk pengembangan kursusEpelatihan tradisional ini. h. %emba!a dan %enulis =urnal atau Karya &lmiah 11
"engan memba!a atau bahkan menulis jurnal atau karya ilmiah, guru dapat mengembangkan profesionalismenya. Selanjutnya dengan meningkatnya pengetahuan seiring dengan bertambahnya pengalaman, guru diharapkan dapat mengembangkan konsep barun yang dapat memberikan kontribusi dalam i.
melaksanakan tugasnya. /erpartisipasi dalam Pertemuan &lmiah Partisipasi guru minimal pada kegiatan konferensi atau pertemuan ilmiah akan memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggungja#abnya. Penyampaian makalah utama, kegiatan diskusi kelompok ke!il pameran ilmiah, pertemuan informal untuk bertukar pikiran, dan sebagainya saling berintegrasi untuk memberikan
j.
kesempatan pada guru untuk tumbuh sebagai seorang profesional. %elakukan Penelitian 7Khususnya Penelitian Tindakan Kelas8 PTK merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui kerjasama atau tidak dengan ahli pendidikan dalam rangka merefleksikan dan seklaigus meningkatkan praktik pembelajaran se!ara terus menerus juga merupakan
strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme guru. k. /erpartisipasi dan Aktif dalam ;rganisasi Profesi ;rganisasi atau komunitas profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat. ). %enggalang Kerjasama dengan Teman Seja#at al ini sangat menguntungkan bagi pengembangan profesionalisme guru. /anyak hal daat dilakukan dan dipe!ahkan berkat kerjasama, seperti Penelitian Tindakan Kelas, berpartisipasi dalam keguatan ilmiah, dan kegiatan-kegiatan profesional lainnya. Selain usaha dari seorang pendidik sendiri untuk mengembangkan profesinya, pemerintah juga seharusnya turut andil dalam hal ini. Tanpa bantuan dari pemerintah, tak mungkin jika pengembangan profesi guru akan berjalan baik. Karena dalam hal ini pemerintah bertugas dan berfungsi untuk mengatur apa-apa yang ter!akup di dalamnya termasuk pendidikan.
Pemerintah
telah
berupaya
untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan profesi guru seperti yang telah disebutkan pada alternatif di atas. Selain itu, pemerintah juga telah merumuskan dan mengesahkan 0ndang-0ndang uru yang tentu saja akan lebih mengembangkan profesionalisme seorang guru.
12
0ndang-undang guru penting untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan guru, mereka perlu mendapat perlindungan hukum agar dapat bekerja se!ara aman, kreatif dan menyenangkan. /erbagai permasalahan hukum yang sering dihadapi guru, serta mengganggu kelan!aran pelaksanaan tugas dan fungsinya antara lain dapat diidentifikasikan sebagai berikut ). Peme!atan se!ara sepihak terhadap guru-guru s#asta oleh yayasan dengan alasan tidak jelas, tanpa pesangon, bahkan seringkali tanpa u!apan terimakasih terhadap apa-apa yang telah dilakuakan dan disumbangkan di masa lalu. '. Penundaan kenaikan pangkat dan jabatan bagi guru Pega#ai Negeri Sipil, apalagi kalau pangkat dan jabatan atasannya lebih rendah, atau di ba#ah guru yang bersangkutan. 2. Penahanan, pemotongan, keterlambatan, sampai kasus tidak dibayarnya gaji guru oleh sekolah-sekolah tertentu dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. 3. Pembajakan terhadap karya guru, sehingga sering mematikan kreatifitas mereka dalam mengembangkan berbagai potensinya. /anyak buku-buku karya guru dan dosen yang dibajak tatapi tidak pernah ada upaya hukum yang dapat menyelesaikannya. *. Susah pindah, melimpah tugas, atau mutasi dari sekolah atau daerah tertentu ke daerah yang lain, ke!uali dipindahkan oleh dan atas dasar kehendak atasan. al ini lebih diperparah lagi oleh pemahaman yang salah terhadap konsep otonomi daerah.
$.0 State2! Pe2em5a2a Po
).
%emiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak setengahsetengah.
'.
%emiliki kepribadian yang prima.
13
2.
%emiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi.
%aka dalam rangka pengembangan profesionalisme guru se!ara berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai strategi, antara lain sebagai berikut
). /erpartisipasi di dalam pelatihan berbasis kompetensi. /entuk pelatihan yang fokusnya
adalah
keterampilan
tertentu
yang
dibutuhkan
oleh
guru
untuk
melaksanakan tugasnya se!ara efektif. Pelatihan ini !o!ok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan pre-ser$i!e atau in-ser$i!e.
'. /erpartisipasi di dalam kursus dan program pelatihan tradisional 7termasuk di dalamnya pendidikan lanjut8. Workshop in-ser$i!e, seminar, perkuliahan tingkat sarjanaEpas!a sarjana, konferensi adalah bentuk-bentuk pilihan pelatiahn yang sudah lama ada dan diakui !ukup bernilai.
2. %emba!a dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya. Sebagaimana diketahui bah#a jurnal atau bentuk makalah ilmiah lainnya se!ara berkesinambungan diproduksi oleh indi$idual pengarang, lembaga pendidikan maupun lembaga-lembaga lain.
3. /erpartisipasi di dalam kegiatan konferensi atau pertemuan ilmiah. Konferensi atau pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga kemutakhiran 7up to date8 hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru.
*. %enghadiri perkuliahan umum atau presentasi ilmiah. /iasanya perguuan tinggi lokal atau organisasi profesi sering mengadakan perkuliahan atau presentasi ilmiah yang diba#akan oleh tenaga ahli yang terbuka bagi umum. Kebanyak dari mereka berhubungan degnan berbagai isu termasuk pendidikan.
14
$.# Raa+ Pe2em5a2a Guu Syarat berkembangnya karier seorang guru adalah guru tersebut harus kompeten, mampu baik pengetahuan, keterampilan, maupun prilaku. uru kompeten yaitu guru yang memiliki ke!akapan hidup7life skill8 dengan rin!ian sebagai berikut
a. Fakap mengenal diri7self a#areness skill8, diantaranya sadar sebagai makhluk Tuhan • sadar eksistensi diri • sadar potensi diri • b. Fakap berpikir7thinking skill8, diantaranya !akap menggali informasi • !akap mengolah informasiG • !akap mengambil keputusan • !akap meme!ahkan masalah • !. Fakap bersosialisasi7sosial skill8, diantaranya !akap berkomunikasi lisan • !akap berkomunukasi se!ara tertulis • !akap dalam bekerjasama. • d. Fakap se!ara akademik7akademik skill8, diantaranya !akap mengidentifikasi $ariable • !akap menghubungkan $ariable • !akap merumuskan hipotesis • !akap melaksanakan suatu penelitian • e. Fakap se!ara $okasional7$o!ational skill8, diantaranya memiliki keahlian khusus dibidang pekerjaan, misal ahli komputer, ahli • akutansi, dll. Pembinaan dan pengembangan profesi guru merupakan tanggung ja#ab pemerintah , pemerintah daerah , penyelenggara satuan pendidikan , assosiasi profesi guru , serta guru se!ara pribadi. Se!ara umum kegiatan itu dimaksudkan untuk memoti$asi , memelihara , dan meningkatkan kompetensi guru dalam meme!ahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran , yang berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar sis#a. Seperti telah dijelaskan sebelumnya , pembinaan dan
15
pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah , yaitu penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. ). Penugasan uru terdiri dari 2 jenis , yaitu guru kelas , guru mata pelajaran , dan guru bimbingan dan konseling atau konselor. "alam rangka melaksanakan tugasnya , guru melakukan kegiatan pokok yang men!akup meren!anakan pembelajaran , melaksanakan pembelajaran , menilai hasil pembelajaran , membimbing dan melatih peserta didik , dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
16
Kegiatan penugasan guru dalam rangk pembelajaran dapat dilakukan di satu sekolah sebagai suatu admistrasi pangkalnya dan dapat juga bersifat lintas sekolah. /aik bertugas pada satu sekolah atau lebih , guru dituntut melaksanakan tugas pembelajaran yang diukur dengan beban kerja tertentu , yaitu a. /eban kerja guru paling sedikit memenuhi '3 jam tatap muka dan paling banyak 3( jam tatap muka dalam ) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki iDin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah. b. Pemenuhan beban kerja paling sedikit '3 jam tatap muka dan paling banyak 3( jam tatap muka dalam ) minggu dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit 5 jam tatap muka dalam ) minggu pada satuan pendidikan tempat tugasnya sebagai guru tetap. !. uru bimbingan dan konseling atau konselor #ajib memenuhi beban mengajar yang setara yaitu jika mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit )*( peserta didik per tahun pada satu atau lebih satua pendidikan. d. uru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu #ajib memenuhi beban mengajar yang setara, yaitu jika paling sedikit melaksanakan 5 7enam8 jam tatap muka dalam ) 7satu8 minggu. e. %enteri dapat menetapkan ekui$alensi beban kerja untuk memenuhi ketentuan beban kerja dimaksud, khusus untuk guru-guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus, berkeahlian khusus, danEatau dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional. '. Promosi Kegiatan pengembangan dan pembinaan karir yang kedua adalah promosi. Promosi dimaksud dapat berupa penugasan sebagai guru Pembina, guru inti, instruktur, #akil kepala sekolah, kepala sekolah, penga#as sekolah, dan sebagainya. Kegiatan promosi ini harus didasari atas pertimbangan prestasi dan dedikasi tertentu yang dimiliki oleh guru. Peraturan pemerintah No. 63 Tentang uru mengamanatkan bah#a dalam melaksanakan tugas keprofesian, guru berhak mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. Promosi dimaksud meliputi kenaikan pangkat danEatau kenaikan jenjang jabatan fungsional. %enurut Peraturan %enteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan eformasi /irokrasi Nomor )5 Tahun '((9, PK 00 adalah penilaian dari tiap 17
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan %enteri Pendidikan Nasional Nomor )5 Tahun '((6 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi uru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat menentukan ter!apainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang rele$an bagi sekolahEmadrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. 2. Kenaikan pangkat "alam rangka pengembangan karir guru, permenneg PAN dan / Nomor )5 Tahun '((9 telah menetapkan 3 7 empat 8 jenjang jabatan fungsional guru dari yang terendah ampai dengan yang tertinggi, yaitu uru Pertama, uru %uda, uru %adya, dan uru 0tama. Penjelasan tentang jenjang jabatan fungsional guru dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi beserta jenjang kepengkatan dan persyaratan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan tersebut telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru dalam rangka pengembangan karir merupakan gabungan dari angka kredit unsur utama dan penunjang ditetapkan sesuai dengan permenneg PAN dan / Nomor )5 Tahun '((9. Tugas Htugas guru yang dapat dinilai dengan angka kredit untuk keperluan kenaikan pangkat danEatau jabatan fungsional guru men!akup unsur utama dan unsure penunjang. 0nsure utama kegiatan yang dapat dinilai sebagai angka kredit dalam kenaikan pangkat guru terdiri atas 7a8 pendidikan I 7b8 pembelajaranEpembimbingan dan tugas tambahan danEatau tugas lain yang rele$an dengan fungsi sekolahEmadrasah, 7!8 pengembangan keprofesian berkelanjutan 7 PK/ 8.
$.( 7u;ua Pe2em5a2a Kepo Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan 7PK/8 adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolahEmadrasah dalam rangka
18
meningkatkan mutu
pendidikan. Sedangkan se!ara khusus tujuan pengembangan
keprofesian berkelanjutan adalah sebagai berikut
). %eningkatkan kompetensi guru untuk men!apai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
'. %emutakhirkan
kompetensi
guru
untuk
memenuhi
kebutuhan
guru
dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
2. %eningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
3. %enumbuhkan rasa !inta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
*. %eningkatkan !itra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
5. %enunjang pengembangan karir guru
$.% Ma %anfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terstruktur, sistematik dan memenuhi kebutuhan peningkatan keprofesian guru adalah sebagai berikut ). /agi Peserta "idik. "engan adanya pelaksanaan PK/, maka peserta didik memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif. '. /agi uru. Kepada guru dengan melaksanakan PK/ 7pengembangan keprofesian berkelanjutan8 akan dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya se!ara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang. 2. /agi SekolahE%adrasah. SekolahE%adrasah akan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi peserta didik. 3. ;rang tuaEmasyarakat memperoleh jaminan bah#a anak mereka mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif. 19
*. /agi Pemerinta, dengan adanya PK/ akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan pendidikan yang berkualitas dan profesional.
BAB & PENU7UP &.1 Kes!mpula "ari penjelasan di atas maka di dapatkan kesimpulan bah#a uru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan sedangkan profesi se!ara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa &nggris yaitu profession atau bahasa latin, profe!us, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan se!ara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. =adi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian dan akademik. Profesionalisme dalam pendidikan tidak lain adalah seperangkat fungsi dan tugas dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus di bidang pekerjaan yang mampu menekuni bidang profesinya selama hidupnya. guru profesional setidaknya harus memiliki tiga unsur yaitu kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi. Syaefudin dan Kurniatun memberikan beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pengembangan profesi untuk tenaga kependidikan, yaitu 7)8 "ilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan 7baik untuk tenaga struktural, fungsional, maupun teknis8. 7'8 /erorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan profesional dan untuk teknis pelaksanaan tugas harian sesuai posisi masing-masing. 728 "ilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi setiap indi$idu terhadap organisasi pendidikan. 738 "irintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatanEposisi. 7*8 "iran!ang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, peme!ahan masalah, kegiatan-kegiatan remedial, pemeliharaan moti$asi kerja, dan ketahanan organisasi pendidikan. 758 Pengembangan yang menyangkut
20
jenjang karier sebaiknya disesuikan dengan kategori masing-masing jenis tenaga kependidikan itu sendiri.
"alam proses pengembangan profesi guru dibutuhkan strategi- strategi yang baik. Strategi yang bisa digunakan antara lain 7)8 /erpartisipasi di dalam pelatihan berbasis kompetensi. 7'8 /entuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan tugasnya se!ara efektif. 728 Pelatihan ini !o!ok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan pre-ser$i!e atau in-ser$i!e. 738 /erpartisipasi di dalam kursus dan program pelatihan tradisional 7termasuk di dalamnya pendidikan lanjut8. Workshop in-ser$i!e, seminar, perkuliahan tingkat sarjanaEpas!a sarjana, konferensi adalah bentuk-bentuk pilihan pelatiahn yang sudah lama ada dan diakui !ukup bernilai. 7*8 %emba!a dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya. Sebagaimana diketahui bah#a jurnal atau bentuk makalah ilmiah lainnya se!ara berkesinambungan diproduksi oleh indi$idual pengarang, lembaga pendidikan maupun lembaga-lembaga lain. 758 /erpartisipasi di dalam kegiatan konferensi atau pertemuan ilmiah. Konferensi atau pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga kemutakhiran 7up to date8 hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. 768 %enghadiri perkuliahan umum atau presentasi ilmiah. /iasanya perguuan tinggi lokal atau organisasi profesi sering mengadakan perkuliahan atau presentasi ilmiah yang diba#akan oleh tenaga ahli yang terbuka bagi umum. Kebanyak dari mereka berhubungan degnan berbagai isu termasuk pendidikan.
&.$ Saa %ateri pada makalah ini tentang pemngembangan profesi guru. "engan makalah ini bisa menambah #a#asan dan pengetahuan yang lebih luas kepada masyarakat, para guru serta !alon guru yang memba!a.
21
DAF7AR PUS7AKA Anonim. 7'()', "esember8. Pengembangan Profesi Keguruan. "ipetik %aret '()*, dari /logger httpEEmanggamudaku.blogspot.!omE'()'E)'Epengembangan-profesikeguruan.html /udiman, S. A. 7'((58. Profesi Keguruan 2. =akarta 0ni$ersitas Terbuka. &lyana, S. 7'()), "esember8. Strategi Perkembangan Profesi Guru. "ipetik %aret '()*, dari a!ademia.eduhttpsEE###.a!ademia.eduE6**46*'E%AKA1AJSTAT+&JP+N +%/ANANJP;+S&J00J%akalahJiniJdisusunJuntukJ%emenuhiJTugasJ %ataJKuliahJ+tikaJProfesiJKeguruanJ 1uthfiah, S. 0. 7'()(, "esember8. Pekembangan Profesi Guru. "ipetik %aret '()*, dari #ordpress httpsEEufitahir.#ordpress.!omE'()(E)'E)4Eperkembangan-profesi-guruE osita, ". 7'()3, April8. Perkembangan Profesi Keguruan. "ipetik %aret '()*, dari /logger httpEEdesirositaelf.blogspot.!omE'()3E(3Eperkembangan-profesi-keguruan.html usman. 7'())8. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Guru Profesionalisme Guru. =akarta PT. aja rafindo Persada. Sugiono. 7'()2, Nopember8. Perkembangan Profesi Keguruan. "ipetik %aret '()*, dari /logger httpEEsugiono-moti$asi.blogspot.!omE'()2E))Emakalah-pengembangan profesi-keguruan.html Suharsaputra, 0. 7'((38. Profesi Pendidik . "ipetik %aret '()*, dari #ordpress httpsEEuharsputra.#ordpress.!omEsuper$isionEpkb-guruEpengembangan-profesi pendidik-guruE
22