BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Salah satu hal yang menandai menandai pergerakan pergerakan meluasnya meluasnya globalisasi globalisasi adalah
semakin bebasnya pasar dunia, hambatan perdagangan mulai berkurang dan semakin tidak berarti. Transaksi melewati batas negara merupakan hal yang relatif mudah dan bukanhal yang luar biasa. Sehingga volume perdagangan internasional pun semakin meningkat. Seiring Seiring dengan dengan meningkatny meningkatnyaa perdagangan perdagangan internasion internasional, al, meningkat meningkat pula penggunaan valuta asing. Nilai tukar valuta asing selalu berubah-ubah. Banyak hal yang mempengaruhi perubahan tersebut, misalnya tingkat inflasi, tingk tingkat at pend pendap apat atan an masy masyara araka kat, t, suku suku bung bunga, a, kont kontro roll peme pemeri rint ntah ah atas atas perekonomian, termasuk harapan atau perkiraan masyarakat mengenai kond kondis isii-ko kond ndis isii pere pereko kono nomi mian an di masa masa yang ang akan akan data datang ng juga juga turu turutt mempengaruhi perubahan dalam nilai tukar mata uang. Dengan melihat latar belakang di atas, dalam makalah ini, penyusun akan membahas tentang nilai tukar uang uang dalam slam. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h !. "pa yang yang dimak dimaksud sud dngan dngan nilai nilai tukar# tukar# $. Bagaimana Bagaimana teori tentang tentang nilai tukar konvension konvensional# al# %. Bagaimana Bagaimana konsep konsep uang dalam islam maupun maupun konvensio konvensional# nal# C. Tujuan juan !. &engeta &engetahui hui pengert pengertian ian nilai nilai tuka tukar r $. &emaham &emahamii tentang tentang teori teori nilai nilai tukar tukar konvensi konvensiona onall %. &emahami &emahami konsep konsep uang dalam islam maupun maupun konven konvensional sional
!
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai Tukar Nilai tukar mata uang atau '()hange *ates yang sering disebut dengan
kurs pada dunia perbankan syari+ah dikenal dengan sharf adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga mata uang domestik terhadap mata uang asing. rof. Dr. Sutan *emy Sjahdeini, S di dalam bukunya yang berjudul erbankan Syari+ah dan edudukannya Dalam Tata ukum erbankan ndonesia, pada halaman /0-//, mengemukakan bahwa arti harfiah dari sharf adalah penambahan, penukaran, penghindaran, pemalingan, atau transaksi jual beli. Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing 1valuta asing2, dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang sejenis 1misalnya rupiah dengan rupiah2 maupun yang tidak sejenis 1misalnya rupiah dengan dollar atau sebaliknya2. ! 3lama fikih mendefinisikan sharf adalah sebagai memperjualbelikan uang dengan uang yang sejenis maupun tidak sejenis. Dalam literatur fikih klasik, pembahasan ini ditemukan dalam bentuk jual beli dinar dengan dinar, dirham dengan dirham, atau dinar dengan dirham. Seorang ahli fikih dari mesir Syau4i sma+il Syahatah menyatakan bahwa satu dinar bernilai 5,6! gram emas. endapat lain dari jumhur ulama menyatakan bahwa satu dinar adalah !$ dirham dan menurut ulama &a7hab anafi bernilai !8 dinar. "diarman ". arim di dalam bukunya yang berjudul 'konomi &akro slam pada hal. !60 mengemukakan '()hange *ates 1nilai tukar uang2 atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan kurs mata uang adalah )atatan 14uotation2 harga pasar dari mata uang asing 1foreign )urren)y2 atau resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik dalam mata uang asing. Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari suatu mata uang
! Sjahdeni, Sutan *emy. Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia. 1T ustaka 3tama 9rafiti. :akarta $8802 halm. 56
$
ke mata uang yang lainnya dan digunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan internasional, investasi internasional dll.$ B. Teri Nilai Tukar Uang !n"ensinal Definisi nilai tukar atau kurs 1foreign e()hange rate2 antara lain
dikemukakan oleh "bimanyu dalam bukunya ;&emahami kurs valuta asing< adalah harga mata uang suatu negara relative terhadap mata uang negara lain. arena nilai tukar ini men)akup dua mata uang, maka titik keseimbangannya ditentukan oleh sisi penawaran dan permintaan dari kedua mata uang tersebut. Nilai tukar suatu mata uang dapat di tentukan oleh pemerintah 1otoritas moneter2, seperti pada Negara-negara yang memakai system fi(ed e()hange rates ataupun di tentukan oleh kombinasi antara kekuatan-kekuatan pasar yang saling berinteraksi serta kebijakan pemerintah seperti pada Negara-negara yang memakai re7im system ;fle(ible e()hange rates. arena setiap negara memiliki hubungan dalam investasi dan perdagangan dengan negara lain, tidak ada satu pun nilai tukar yang dapat mengukur se)ara memadai daya beli 1pur)hasing power2 mata uang domestik atas mata uang asing se)ara umum. =leh karena itu sejumlah konsep nilai tukar uang yang efektif telah dikembangkan untuk mengukur rata-rata tertimbang 1weighted average2 harga mata uang asing dalam mata uang domestik.% #. Pur$hasing P%er Parit& Definisi dari pur)hasing power parity 1paritas daya beli2 atau adalah suatu kondisi dimana harga dari suatu barang yang dapat di perdagangkan 1tradable goods2 dalam suatu mata uang seharusnya sama di manapun barang itu di beli. Dimisalkan > ? e p< Di mana@ ? tingkat harga domesti) 1domesti) pri)e2 p tingkat harga luar negeri 1foreign pri)e2 e? nilai tukar uang $ ". arim, "diwarman. Ekonomi Makro Islam. 1T *aja 9rafindo ersada. :akarta $88/2 halm. A0 % Simorangkir, skandar dan Suseno. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan. 1:akarta $8852 hlm./0
%
'. Permintaan (an Pena%aran Mata Uang Dalam Negeri Di pasar terdapat dua kekuatan utama yang saling berinteraksi, yaitu
permintaan dan penawaran, sehingga terbentuk keseimbangan yang di)erminkan pada level harga dan kuantitas dimana kurva permintaan dan penawaran bertemu. 5 ). Pena%aran Mata Uang Luar Negeri enawaran mata uang luar negeri dilakukan oleh penduduk yang ingin membeli barang-barang buatan ndonesia. &isalnya, jika penduduk "S ingin membeli sebuah barang dari ndonesia maka ia akan menukarkan dolarnya dengan rupiah. enawaran mata uang luar negeri memiliki )iri)iri sebagai berikut> Semakin tinggi harga mata uang asing, semakin banyak penawaran mata uang asing tersebut. Semakin rendah harga mata uang asing semakin sedikit penawaran mata uang asing tersebut. *. E+iuli,rium in -ie( E$hannge Rate Diasumsikan hanya ada dua Negara yang melakukan perdagangan internasional, yaitu domesti) dan asing. Dalam suatu Negara, satu satunya institusi resmi yang dapat mengubah penawaran mata uang nya adalah Bank Sentral dari Negara tersebut. C. !nse/ Uang Dalam Pers/ekti0 Islam Mau/un !n"ensinal #. Pengertian Uang engertian uang se)ara luas adalah suatu yang dapat diterima se)ara
umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Dalam perkembangannya uang telah berevolusi, dari perkembangan tersebut uang dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu >
a. 3ang komoditas 1)ommodity money2 ,. 3ang ertas 1token money2 $. 3ang giral "dapun manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya uang atara lain> !. &empermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan jasa
yang diinginkan se)ara tepat. 5 oopi "bimanyu, Memahami Kurs Valuta sing 1C'-3, :akarta>$8852 halm. !8/
5
'. &empermudah dalam menentukan nilai dari barang dana jasa ). &emperlan)ar proses perdagangan se)ara luas *. Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan '. !nse/ Uang Dalam Islam &enurut eith7al menyebutkan bahwa uang adalah suatu benda yang
dapat ditukarkan dengan benda lain@ dapat digunakan untuk menilai benda lain atau sebagai alat hitung@ dapat digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan, dan uang dapat juga digunakan untuk membayar utang di waktu yang akan datang . Sedangkan "hmad asan menjelaskan bahwa kata Nu4ud 1uang2 tidak terdapat dalam al-Eur
!. 3ang Sebagai alat ukur> $. 3ang Sebagai &edia Transaksi %. 3ang &edia enyimpan. 6 Nilai Dari ketiga fungsi tersebut jelaslah bahwa yang terpenting adalah stabilitas uang, bukan bentuk uang itu sendiri, uang dinar yang terbuat dari emas dan diterbitkan oleh raja denarius dari kerajaan *omawi memenuhi kriteria uang yang nialainya stabil. Begitu pula uang dirham yang terbuat dari perak dan diterbitkan oleh ratu dari kerajaan Sasanid ersia juga memenuhi )riteria uang yang nilainya stabil. Sehingga, meskipun dinar dan dirham diterbitkan oleh bukan Negara slam, keduannya dipergunakan di 7aman *asulullah S"F. ). Sta,ilitas Dalam Nilai Uang
6 ". arim, "diwarman. 'konomi &akro slam. 1T *aja 9rafindo ersada. :akarta $88/2 halm. 0/
6
Stabilitas dalam nilai uang tidak dapat dilepaskan dari tujuan dalam kerangka referensi yang slami, karena hal ini ditekankan slam se)ara jelas mengenai ketulusan dan keterbukaan dalam hubungan dengan semua manusia. "l-Eur /6 juga dijelaskan >
! "#$%& '()*+( ,( -./ 012 34%/ 5**6789 ' -.:,; <=>"2?@ 012 -.@AB ' '($CDEC FGH8./( I(J71K/( FL '($MNO: PQQ/( ,H FL '()RNS: TU VWBX( D@ YR%Z[ -.1/\] <67^ / _ `*Xa-b c1a1Dd Vef !Maka sem"urnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang&barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan mem"erbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul&betul kamu orang&orang yang beriman-. $%S. l&'ra. /)+. 3kuran-ukuran ini tidak hanya berlaku bagi individu tetapi juga bagi masyarakat dan Negara dan tidak boleh dikorbankan semata-mata karena kela7iman tolak ukur konvensional. ni men)akup semua ukuran. 3ang juga merupakan ukuran dari nilai, setiap penggerogotan yang sifatnya terus-menerus dan sangat berarti menurut ajaran slam ini dapat ditafsirkan sama dengan membuat kerusakan di bumi kerena hal ini dapt mengakibatkan pada keadilan so)ial dan sejahteraan umum. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wajib bagi masyarakat slam
untuk
mewujudkan keuangan,
fis)al
dan
kebijakansanaan-
kebijaksanaan pendapatan yang sehat dan melakukan pengendalian
A
langsung bila mana diperlukan, termasuk pengendalian harga untuk meminimalisir penggerogotan nilai riil uang guna men)egah satu kelompok masyarakat se)ara sadar ataupun tidak memperdaya pihak lain dan menjarah norma-norma slam akan kejujuran dan keadilan dalam ukuran.
0
BAB III PENUTUP
A. !esim/ulan Dari pembahasan pada bab dapat pemakalah simpulkan bahwa Nilai
tukar mata uang atau '()hange *ates yang sering disebut dengan kurs pada dunia perbankan syari+ah dikenal dengan sharf adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga mata uang domestik terhadap mata uang asing. engertian uang se)ara luas adalah suatu yang dapat diterima se)ara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Teori nilai tukar konvensional antara lain > !. ur)hasing ower arity $. ermintaan dan enawaran &ata 3ang Dalam Negeri %. enawaran &ata 3ang Guar Negeri 5. '4iulibrium in Ci(ed '()hannge *ate
B. Saran Demikianlah pembahasan makalah kami, semoga bermanfaat bagi para
pemba)a sekalian. ritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.
/
DA-TAR PUSTA!A
Sjahdeni, Sutan *emy. Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia. 1T ustaka 3tama 9rafiti. :akarta $8802 ". arim, "diwarman. Ekonomi Makro Islam. 1T *aja 9rafindo ersada. :akarta $88/2 Simorangkir, skandar dan Suseno. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan. 1:akarta $8852 oopi "bimanyu, Memahami Kurs Valuta sing 1C'-3, :akarta>$8852
H
!ATA PEN1ANTAR
Dengan mengu)apkan syukur kehadirat "llah SFT. ang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas mengenai Nilai Tukar 0ang Dalam Islam. Dengan pembuatan karya tulisImakalah ini kami menyadari dan mengakui masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini, karena kesempurnaan hanyalah milik "llah SFT semata. arena itulah kami mengharapkan adanya keritikan dan saran-saran perbaikan dari para pemba)a demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah, kepada "llah jua kami memohon ampun dan kepada "llah SFT jualah kita berharap, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi diri kami sendiri dan bagi pemba)a sekalian umumnya.
Bengkulu,
"pril $8!6
enulis
ii !8
MA!ALAH MA!R2 E!2N2MI Nilai Tukar Uang Dalam Islam
Disusun 2leh 3 Siti Romlah Desy Oktaviana
Dsen Pengam/u 3 !hairi&ah El%ar(ah4 M.Ag
PR21RAM STUDI E!2N2MI ISLAM -A!ULTAS S5ARIAH INSTITUT A1AMA ISLAM NE1ERI 6IAIN7 BEN1!ULU '8#9
!!
DA-TAR ISI
Halaman :u(ul......................................................................................i !ata Pengantar...................................................................................... Da0tar Isi................................................................................................
ii iii
Ba, I Pen(ahuluan................................................................................ ". Gatar Belakang............................................................................ B. *umusan &asalah....................................................................... J. Tujuan embahasan.....................................................................
! ! ! !
Ba, II Pem,ahasan............................................................................... ". engertian Nilai Tukar................................................................ B. Teori Nilai Tukar onvensional.................................................. !. ur)hasing ower arity....................................................... $. ermintaan dan enawaran &ata 3ang Dalam Negeri......... %. enawaran &ata 3ang Guar Negeri...................................... 5. '4iulibrium in Ci(ed '()hannge *ate.................................. J. onsep 3ang Dalam slam &aupun onvensional.................... !. engertian 3ang.................................................................... $. onsep 3ang dalam slam.................................................... %. Stabilitas dalam Nilai 3ang...................................................
$ $ % % 5 5 5 5 5 6 A
Ba, III Penutu/ ..................................................................................... ". esimpulan.................................................................................. B. Saran............................................................................................
/ / /
DA-TAR PUSTA!A
iii !$ iii