DAMPAK INVESTASI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH
MATA KULIAH: KULI AH: MAKRO EKONOMI
Disusun Oleh Kelompok 2: 1. 2. 3. 4. 5. #. &.
Dedi Dedi Riaw Riawan an Hendr endraw awan an Regina Sent Sentia iaililel ela a Ste Stean anii !hr !hris ist" t" $ria $ria %a"asa %a"asari ri 'itr 'itrii (uwon (uwono o
STIM MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKANTORAN JAKARTA 2017
Hal. 1
DAMPAK INVESTASI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH
)ilai tukar sangat *erperan penting dalam perekonomian suatu negara saat ini+ nilai tukar ditentukan oleh permintaan dan penawaran mata uang "ang ter,adi di pasar. )ilai tukar dapat di,adikan alat untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. Keadaan nilai mata uang "ang sta*il disuatu negara+ menun,ukkan *ahwa negara terse*ut memiliki kondisi ekonomi "ang relati- *aik. ergerakan nilai tukar terse*ut dipengaruhi oleh *er*agai -aktor *aik "ang *ersi-at ekonomi maupun non ekonomi+ diantaran"a arus modal atau inestasi perdagangan internasional dan keadaan sosial politik pada negara negara terse* terse*ut. ut. /ndone /ndonesia sia se*aga se*agaii negara negara "ang "ang *erada *erada pada pada diteng ditengah ah perekonomian glo*al+ ,uga melakukan kegiatan ekonomi internasional seperti impor+ impor+ ekspor ekspor dan lain0lain. Sehingga Sehingga ,ika /ndonesia /ndonesia tidak dapat men,aga men,aga kesta*ilan nilai tukar mata uang domestikn"a+ maka hal ini akan mem*awa dampak *uruk *agi pergerakan roda perekonomian. Setiap negara selalu men,aga agar nilai tukar mata uang domestik negaran"a dalam keadaan "ang sta*il terhadap nilai tukar mata uang asing. )ilai )ilai tukar tukar dapat dapat diartik diartikan an se*ag se*agai ai harga harga dari dari suatu suatu mata mata uang uang domest domestik ik terhadap mata uang negara lain. Dengan keadaan nilai tukar "ang sta*il diharapkan keadaan ekonomi suatu negara ,uga dalam keadaan "ang *aik. $erdepresiasin"a nilai tukar mata uang domestik men"e*a*kan kekaauan pada *er*agai *idang ekonomi. Dampa Dampak k krisis krisis nilai nilai tukar tukar pada pada tahun tahun 1&1 1&1 telah telah mem*er mem*erika ikan n damp dampa ak nega negati ti-- terh terha adap selu seluru ruh h sekto ktor eko ekonon nonomi di /ndo /ndon nesia esia.. $erdepre rdepresia siasi si nilai nilai tukar tukar "ang "ang sangat sangat tinggi tinggi telah telah mengak mengaki*a i*atka tkan n harga harga *ara *arang ng0* 0*ar aran ang g impo imporr mem* mem*um um*u *ung ng ting tinggi gi dan dan in-la in-lasi si mero meroke kett hing hingga ga menapai &&+# persen pada tahun 1. Depresiasi nilai tukar mengaki*atkan *an"ak industri dalam negeri mengalami kesulitan teruatama industri "ang *ahan *akun"a *erasal dari impor. Kondisi terse*ut ikut diperparah dengan *esa *esarn" rn"a a kewa kewa,i* ,i*an an huta hutang ng luar luar nege negeri ri peru perusa saha haan an dan dan per* per*an anka kan n di /ndonesia serta kerusuhan sosia. Kesemua -aktor terse*ut *erakumulasi dan mengaki*atkan kegiatan ekonomi mengalami kontraksi "ang dalam hingga menapai 013+1 pada tahun 1 6Simorangkir+ 2775:458. Setelah krisis ekonomi+ kondisi perekonomian /ndonesia mulai kem*ali pulih dari masa keterpurukann"a+ tetapi dalam per,alanan tetap mengalami *er*agai tantangan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir+ nilai tukar rupiah tetap mengalami pergerakan "ang *er-luktuati-. $ingkat nilai tukar mata uang rupiah per dollar 9S terus *er-luktuati- dan pernah mengalami depresiasi "ang ukup tinggi pada tahun 277. Hal ini dise*a*kan karena *er*agai pengaruh ekonomi dan non ekonomi *aik dari dalam negeri maupun internasional.
Hal. 2
erdasarkan ta*el 1.1 di *awah ini dapat di lihat *ahwa keadaan rupiah "ang relati- melemah se,ak akhir ;e*ruari 2715 Rp12.#3 per
Tabel 1.1 Perkemba!a N"la" T#kar R#$"a%&D'llar AS (K#r)* 201+
Hal. 3
I.
D","-a# Dar" Sek,'r D'me),"k
Ditin,au dari sektor domesti+ pelemahan rupiah ini ,uga di se*a*kan oleh isu0 isu ekonomi+ "aitu *agaimana pemerintah memperepat *elan,a agar in-rastruktur mulai di *angun dan me"akinkan inestor untuk melakukan inestasi langsung. Sa"angn"a+ upa"a melakukan inestasi langsung ini terham*at oleh sentiment pasar masih negatie terhadap /ndonesia. Keadaan ini mem*uat mas"arakat /ndonesia mengharapkan nilai tukar rupiah terhadap dollar kem*ali sta*il di posisi kisaran Rp. 17.777 atau *ahkan mmenapai kisaran Rp .777 seperti pada tahun 2712 "ang lalu. Sehingga harga *ahan0*ahan ke*utuhan pokok mas"arakat /ndonesia tidak naik seara drasti. Si-at pasar "ang gemar menaikan harga0harga ketika dollar naik dan tidak pernah menurunkan harga0harga ketika dollar turun mem*uat se*agian mas"arakat /ndonesia merasa kehidupann"a teranam. Hal ini di karenakan ketika harga0harga ke*utuhan naik+ tidak di im*angi pula dengan naikn"a pendapatan. elemahan rupiah terhadap dollar+ dapat men"e*a*kan pelaku ekonomi mengalami stress tinggi terutama para pengusaha "ang mem*utuhkan impor+ ini sangat mem*e*ankan karena *ia"a produksi akan melam*ung tinggi selain itu utang ,angka pendek ke luar negri akan semakin mem*engkak. $idak han"a itu dampak pelamahan nilai rupiah ,uga akan *erdampak pada *uruh "ang terkena anaman HK karena naikn"a *ia"a produksi. Saat ini+ seara -undamental+ nilai tukar rupiah terhadap dollar 9S memang sudah di*awah negara *erkem*ang lainn"a. Sudah sedikit undervalue, tetapi ini *iasa. >-ekn"a ,uga *isa ukup *aik untuk meningkatkan >kspor nonmigas. Selama tahun 2715 *er,alan dengan relatie melemahn"a rupiah terhadap dollar 9S+ ank /ndonesia sudah menerapkan peraturan "ang mewa,i*kan transaksi dalam negri menggunakan rupiah+ namun peraturan itu *elum *er,alan e-ekti-. ank /ndonesia ,uga menurunkan pem*atasan pem*elian dollar maksimal
pada Okto*er 2715 rupiah kem*ali menguat Rp 13.521 per
/n-lasi mengam*arkan tingkat kenaikan harga *arang "ang terdapat di mas"arakat.$ingkat harga mempengaruhi ,umlah penawaran dan penawaran uang.%eningkatn"a harga *arang0*arang mendorong ter,adin"a in-lasi. /n-lasi terse*ut men"e*a*kan da"a *eli mas"arakat terhadap suatu *arang akan menurun karena ,umlah uang sama pada tahun lalu tidak dapat untuk mem*eli *arang "ang sama tahun ini. Hal ini men"e*a*kan mata uang rupiah terdepresiasi. Selan,utn"a+ inestasi di suatu negara ,uga ikut mempengaruhi nilai tukar. Saat inestasi meningkat maka nilai tukar akan mengalami apresiasi. Hal ini dise*a*kan karena tinggin"a inestasi akan mendorong tingkat pertum*uhan ekonomi dan adangan deisa suatu negara+ sehingga dengan keadaan ekonomi "ang *aik maka diharapakan keadaan nilai tukar ,uga dalam keadaan sta*il. Selain itu nilai /nestasi "ang meningkat akan menguatkan nilai mata uang domestik. Hal ini karena permintaan mata uang domestik akan meningkat+ aki*at *an"ak inestor "ang mem*utuhkan mata uang domestik untuk *erinestasi di negara tu,uan. Sehingga dampak "ang ditim*ulkan ialah mata uang domestik akan terapresiasi. %engingat *esarn"a dampak dari -luktuasi kurs terhadap perekonomian+ maka diperlukan suatu mana,emen kurs "ang *aik+ "ang men,adikan kurs sta*il+ sehingga -luktuasi kurs dapat diprediksi dan perekonomian dapat *er,alan dengan sta*il. 9pa*ila ter,adi kegagalan pada mana,emen kurs+ maka hal terse*ut mengaki*atkan gangguan terhadap kesta*ilan perekonomian. enelitian mengenai pengaruh in-lasi dan inestasi terhadap nilai tukar rupiah per dollar 9S sangat penting dilakukan+ tu,uann"a ialah untuk mengetahui *agaimana hu*ungan dan se*erapa *esar pengaruh in-lasi dan inestasi dalam mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar 9S. ada akhirn"a dapat diketahui ke*i,akan A ke*i,akan "ang dapat diam*il untuk men,aga kesta*ilan nilai tukar rupiah "ang *erkaitan dengan aria*el in-lasi dan inestasi. )ilai tukar di /ndonesia ,uga *erkaitan dengan tingkat inestasi "ang ter,adi pada negara terse*ut+ tingkat inestasi "ang tinggi akan meningkatkan pertum*uhan ekonomi dan adangan deisa suatu negara. Sehingga dengan perekonomian "ang *aik diharapkan men,aga nilai tukar rupiah dalam keadaan sra*il. Selain itu masukn"a inestasi asing ke dalam negeri ,uga mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang. /nestasi asing "ang meningkatkan akan meningkatkan permintaan uang dalam negeri+ sehingga mata uang dalam negeri akan terapresiasi terhadap mata uang asing.
Hal. #
I.
R#m#)a Ma)ala%
/ndonesia+ seperti negara0negara lainn"a *erusaha men,aga kesta*ilan nilai tukar mata uangn"a. Dalam men,aga kesta*ilan nilai tukar mata uang terse*ut /ndonesia mem*uat *er*agai ke*i,akan+ dengan tu,uan mem*uat nilai tukar mata uang rupiah dalam keadaan sta*il. Hal ini dilakukan agar /ndonesia terus *erada pada perekonomian "ang *aik. )aik turunn"a nilai tukar mata uang suatu negara di tentukan oleh *er*agai -aktor *aik "ang *ersi-at ekonomi maupun non ekonomi. /n-lasi mengam*arkan tingkat kenaikan harga *arang "ang terdapat di mas"arakat. $ingkat harga mempengaruhi ,umlah penawaran dan penawaran uang. %eningkatn"a harga *arang0*arang mendorong ter,adin"a in-lasi. /n-lasi terse*ut men"e*a*kan da"a *eli mas"arakat terhadap suatu *arang akan menurun mas"arakat+ karena ,umlah uang sama pada tahun lalu tidak dapat untuk mem*eli *arang "ang sama tahun ini. Hal ini men"e*a*kan mata uang rupiah terus terdepresiasi. Selan,un"a+ inestasi di suatu negara ,uga ikut mempengaruhi nilai tukar. Saat inestasi meningkat maka nilai tukar akan mengalami apresiasi. Hal ini dise*a*kan karena tinggin"a inestasi akan mendorong tingkat pertum*uhan ekonomi dan adangan deisa suatu negara+ sehingga dengan keadaan ekonomi "ang *aik maka diharapakan keadaan nilai tukar ,uga dalam keadaan sta*il. /nestasi "ang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat penanaman modal "ang disetu,ui pemerintah+ *aik "ang *erasal dari dalam negeri 6%D)8+ maupun luar negeri 6%98. 'aria*el terse*ut digunakan+ karena keduan"a menun,ukkan nilai inestasi "ang seara n"ata dan telah disetu,ui oleh pemerintah /ndonesia untuk diinestasikan di /ndonesia. %D) merupakan *entuk penanaman modal "ang *ersum*er dari dalam negeri. %eningkatn"a penanaman modal terse*ut akan mendorong meningkatn"a pertum*uhan ekonomi suatu negara. Dengan pertum*uhan ekonomi "ang positi-+ maka akan mendorong nilai tukar mata uang dalam negeri 6rupiah8 dalam keadaan "ang sta*il. Sedangkan %9 merupakan *entuk penanaman modal dari pihak asing 6luar negeri8 "ang masuk kedalam negeri. %asukn"a %9 kesuatu negara akan mendorong peningkatan perekonomian negara tu,uan+ oleh karena itu negara0negara *erkem*ang termasuk /ndonesia+ "ang masih mem*utuhkan modal *esar dalam proses pem*angunan ekonomi+ selalu *erusaha meningkatkan nilai inestasin"a. Selain itu nilai /nestasi "ang meningkat akan menguatkan nilai mata uang domestik. Hal ini karena permintaan mata uang domestik akan meningkat+ aki*at *an"ak inestor "ang mem*utuhkan mata uang domestik untuk *erinestasi di negara tu,uan. Sehingga dampak "ang ditim*ulkan ialah mata uang domestik akan terapresiasi.
Hal. &
Sementara itu+ krisis ekonomi he*at "ang telah melanda /ndonesia *e*erapa tahun lalu+ ,uga ikut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar 9S. Krisis ekonomi 1&1 mengaki*atkan perekonomian /ndonesia mem*uruk disegala sektor+ terutama posisi nilai tukar "ang terdepresiasi seara ta,am pada saat itu. Depresiasi "ang tinggi pada saat krisis ekonomi dise*a*kan oleh ketidaksta*ilan sosial politik di /ndonesia+ hal terse*ut telah menurunkan tingkat kepera"aan pada perekonomian nasional. Selain itu kegiatan spekulan "ang meningkat ta,am telah mengaki*atkan nilai tukar rupiah terus terdepresiasi seara ta,am.
Hal.
PEMAHASAN
A.
N"la" T#kar (K#r)* 1. Pe!er,"a N"la" T#kar
)ilai tukar men,adi sangat penting+ apa*ila suatu negara harus melakukan transaksi ekonomi dengan negara lain. Hal ini karena pada proses terse*ut digunakan dua mata uang *er*eda misaln"a+ antara negara /ndonesia dan 9merika Serikat. 9merika harus mem*eli rupiah untuk mem*eli *arang atau melakukan kegiatan ekonomi di /ndonesia+ dan ,uga se*alikn"a. Seara sederhana nilai tukar dapat diartikan se*agai harga dari suatu mata uang domestik terhadap mata uang negara lain. Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainn"a dise*ut kurs atau nilai tukar 6eBhange rate8. Kurs merupakan salah satu hal "ang terpenting dalam perekonomian ter*uka+ karena memiliki pengaruh "ang sangat *esar *agi neraa transaksi *er,alan maupun aria*el0aria*el makroekonomi lainn"a. Kurs menggam*arkan harga dari suatu mata uang terhadap mata uang negara lainn"a+ ,uga merupakan harga dari suatu aktia atau harga aset 6asset prie8 6Krugman+ 2775:478. Dalam ilmu ekonomi nilai tukar mata uang suatu negara dapat di*edakan men,adi dua "aitu nilai tukar riil dan nilai tukar nominal 6%ankiw+ 277#:2428. )ilai tukar nominal adalah nilai "ang digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. (adi+ nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata uang rupiah "ang di tukarkan ke dalam mata uang negara lain. !ontohn"a nilai tukar rupiah terhadap dollar 9S+ nilai tukar rupiah terhadap Cen+ nilai tukar rupiah terhadap >uro dan lain0 lain. Sedangkan nilai tukar riil ialah nilai "ang digunakan seseorang saat menukar *arang dan ,asa suatu negara dengan *arang dan ,asa negara lain+ nilai tukar riil men"atakan tingkat dimana pelaku ekonomi dapat memperdagangkan *arang A *arang dari suatu negara dengan *arang A *arang dari negara lain. Dalam pem*a"aran internasional diperlukan pertukaran mata uang+ pertukaran dari satu mata uang dengan mata uang lainn"a merupakan *agian dari proses aluta asing. /stilah aluta asing 6alas8 mengau pada mata uang asing aktual atau *er*agai klaim atasn"a+ seperti deposito *ank. )ilai tukar adalah harga suatu mata uang dalam satuan mata uang asing "aitu ,umlah mata uang suatu negara asing "ang harus di*a"arkan untuk mendapatkan satu unit mata uang domestik. Karena nilai tukar men"atakan nilai suatu mata
Hal.
uang terhadap mata uang lain"a+ *ila satu mata uang mengalami apresiasi+ maka mata uang lain pasti mengalami depresiasi. 6Rihard+ 1&:8. $erdepresiasin"a nilai tukar rupiah *erarti nilai rupiah "ang harus ditukarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing 6dollar 9S8 akan men,adi le*ih *an"ak+ misal dari Rp.777dollar 9S men,adi Rp.777dollar 9S8. Sedangkan apresiasi adalah nilai rupiah "ang harus ditukarkan untuk mendapat satu unit mata uang asing akan men,adi le*ih sedikit+ misaln"a Rp.777dollar 9S men,adi Rp.777dollar 9S 6Rihard+1&:18. )ilai tukar mata uang erat kaitann"a dengan dengan konsep konerti*ilitas 6onerti*le urren"8. %ata uang konerti*el 6onerti*le urren"8 adalah mata uang "ang *isa digunakan seara *e*as dalam *er*agai transaksi internasional oleh penduduk dan negara dimana pun 6Krugman+ 2775:228. Konsep ini menekankan pada pentingn"a penggunaan mata uang "ang dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang negara lain. $idak adan"a konerti*el mata uang akan sangat men"ulitkan *agi transaksi atau perdagangan internasional. 2. Per#ba%a N"la" T#kar
eru*ahan nilai tukar di pengaruhi oleh *e*erapa -aktor+ tetapi seara sederhana hal "ang paling -undamental mempengaruhi peru*ahan nilai tukar ialah permintaan dan penawaran di pasar aluta asing 6Rihard+1&:2758. Kenaikan permintaan rupiah atau penurunan penawaran rupiah akan men"e*a*kan terapresiasin"a rupiah+ sedangkan penurunan permintaan rupiah dan kenaikan penawaran rupiah men"e*a*kan rupiah terdepresiasi. ergeseran permintaan dan penawaran pada nilai ttukar terse*ut di se*a*kan oleh *e*erapa -aktor+ *aik "ang *ersi-at sementara maupun "ang *ersi-at persisten. ;aktor terse*ut antara lain 6Rihard+1&:2758 : a. Kea"ka Har!a D'me),"k Pr'/#k Ek)$'r
Kenaikan harga terse*ut akan mendorong kenaikan atau penurunan nilai tukar+ karena keduan"a *ergantung pada elastisitas permintaan produk dalam negeri. 9pa*ila *ersi-at elastis+ "ang dise*a*kan keseragaman produk dari negara lain+ keniakan harga domestik men"e*a*kan permintaan akan produk terse*ut menurun. Hal ini men"e*a*kan permintaan mata uang dalam negeri akan menurun sehingga mendorong nilai tukar rupiah terdepresiasi dengan mata uang negara lain. Sedangkan ,ika permintaan *ersi-at inelastis "ang dise*a*kan keunikan produk dalam negeri di*andingkan produk negara lain men"e*a*kan permintaan akan mata uang domestik 6rupiah8 akan meningkat sehingga kurs rupiah akan mengalami apresiasi. Hal. 17
Hal. 11
b. Kea"ka Har!a L#ar Ne!r" Pr'/#k Im$'r
Sama hal n"a dengan kenaikan harga produk ekspor dalam negeri+ kenaikan harga luar negeri ,uga *ergantung pada elastisitas permintaan produk impor. (ika permintaan akan *arang impor *ersi-at elastis karena kemudahan su*stitusi produk dengan produk negara lain atau produk dalam negeri sendiri. Hal ini men"e*a*kan permintaan mata uang dalam negeri akan meningkat+ sehingga akan mengalami apresiasi. Sedangkan ,ika permintaan akan produk impor *ersi-at inelastis+ hal ini men"e*a*kan permintaan akan mata uang dalam negeri menurun+ sehingga akan men"e*a*kan mata uang dalam negeri terdepresiasi.
. Per#ba%a T"!ka, Har!a Ke)el#r#%a
eru*ahan harga ter,adi tidak han"a dari produk ekspor atau impor tetapi dari seluruh harga *arang pada suatu negara+ hal ini men"e*a*kan in-lasi. (ika ter,adi peru*ahan tingkat harga pada suatu negara+ maka in-lasi akan mendorong harga *arang0*arang di negara terse*ut men,adi le*ih mahal di *andingkan harga *arang di negara lain. Hal ini men"e*a*kan harga akan *arang0*arang dalam negeri akan melon,ak naik+ sedangkan harga *arang0*arang luar negeri "ang masuk ke pasar domestik akan le*ih murah dan men,adi pilihan menarik *agi para konsumen. Hal ini men"e*a*kan tingkat penurunan permintaan mata uang domestik dan kenaikan permintaan akan mata uang asing sehingga nilai tukar mata uang domestik akan melemah atau terdepresiasi.
/. Ar#) M'/al
eningkatan arus modal dapat dapat mempengaruhi nilai tukar+ karena arus dana inestasi mengaki*atkan apresiasi nilai mata uang negara pengimpor modal dan mengaki*atkan depresiasi nilai mata uang negara pengekspor modal. Hal diatas *erlaku *aik dalam modal ,angka pendek maupun ,angka pan,ang+ dan didorong oleh moti- inestor itu sendiri. ada arus modal ,angka pendek moti- inestor *iasan"a di pengaruhi oleh tingkat suku *unga dan spekulasi tentang nilai tukar mata uang suatu negara. Sedangkan untuk arus modal ,angka pan,ang moti- inestor le*ih dipengaruhi oleh harapan ,angka pan,ang mengenai peluang keuntungan disuatu negara serta nilai ,angka pan,ang mata uangn"a. Hal. 12
e. Per#ba%a $er#ba%a ),r#k,#ral
eru*ahan struktural sendiri merupakan peru*ahan pada struktur *ia"a+ penemuan produk *aru+ atau hal lain "ang dapat mempengaruhi keunggulan komparati- dari suatu )egara.
. S"),em N"la" T#kar Ma,a Ua!
Sistem nilai tukar dapat diartikan se*agai suatu ke*i,akan+ institusi+ praktek+ peraturan dan mekanisme "ang menentukan tingkatan nilai suatu mata uang saat ditukar dengan negara lain. $erdapat *e*erapa sistem nilai tukar mata uang "ang *erlaku di perekonomian internasional+ "aitu 6Kunoro+1#:238: a. S"),em N"la" T#kar Ua! Me!amba! (Floating Exchange Rate*
Sistem ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adan"a upa"a sta*ilisasi oleh otoritas moneter. Didalam sistem nilai tukar ini terdapat dua maam sistem nilai tukar mengam*ang+ "aitu : 1* Me!amba! eba) (M#r"*
Caitu nilai tukar mata uang ditentukan sepenuhn"a oleh mekanisme pasar tanpa ada ampur tangan pemerintah. Sistem ini sering dise*ut 6lean -loating eBhange rate8+ pada sistem ini adangan deisa tidak diperlukan karena otoritas moneter tidak *erupa"a untuk menetapkan atau memanipulasi nilai tukar. enerapan sistem nilai tukar mengam*ang *e*as dalam suatu negara memiliki *e*erapa kele*ihan diantarann"a "aitu: a8 $er,adi koreksi otomatis terhadap ketimpangan neraa pem*a"aran nasional sehingga seringkali dise*ut sta*ilisator otomatis 6automati sta*ili?er8. *8 !adangan aluta asing disuatu negara relati- utuh+ karena tidak digunakan untuk melakukan interensi di pasar aluta asing demi sta*ilitas kurs. 8 Relati- le*ih memiliki da"a lindung terhadap -luktuasi perekonomian dunia. )egara "ang menerapkan sistem ini tidak akan terikat seara langsung terhadap suatu kemungkinan munuln"a ge,olak in-lasi dunia "ang tinggi. Hal. 13
d8 emerintah memiliki ke*e*asan "ang *esar dalam menentukan ke*i,aksanaan ekonomi di dalam negerin"a. e8 Kondisi asimetri dan ketidakadilan ala retton @ood dapat dihilangkan.
2* Me!amba! Terke/al"
Sistem ini dise*ut ,uga managed or dirt" -loating eBhange rate+"aitu saat otoritas moneter *erperan akti- dalam mensta*ilkan nilai tukar pada tingkat tertentu. %aka adangan deisa *iasan"a di*utuhkan karena otoritas moneter perlu mem*eli atau men,ual alas untuk mempengaruhi pergerakan nilai tukar. b. S"),em N"la" T#kar Terlamba, (Pegged Exchange Rate*
ada sistem ini+ suatu negara mengkaitkan sistem mata uang negaran"a dengan suatu mata uang negara lain+ atau sekelompok mata uang+ "ang *isan"a merupakan mata uang negara mitra dagang "ang utama. %anam*atkan ke suatu mata uang *erarti nilai mata uang terse*ut mengikuti mata uang "ang men,adi tam*atann"a. (adi pada ken"ataan "ang se*enarn"a mata uang "ang ditam*atkan tidak mengalami -luktuasi tetapi han"a *er-luktuasi terhadap mata uang lain "aitu mengikuti mata uang "ang men,adi tam*atann"a.
. S"),em N"la" T#kar Terlamba, Mera!kak (Crawling Pegs*
Dalam sistem ini+ suatu negara melakukan sedikit peru*ahan dalam nilai mata uangn"a seara periodik+ dengan tu,uan untuk *ergerak menu,u nilai tertentu pada rentan waktu tertentu. Keuntungan utama sistem ini adalah+ suatu negara dapat mengatur pen"esuaian nilai tukarn"a dalam periode "ang le*ih lama di*andingkan sistem nilai tukar tertam*at. Oleh karena itu+ sistem ini dapat menghindari ke,utan0 ke,utan terhadap perekonomian aki*at realuasi atau dealuasi "ang ti*a0ti*a dan ta,am.
/. S"),em Sekera-a! Ma,a Ua! ( Basket Of Currencies*
an"ak negara terutama negara sedang *erkem*ang menetapkan nilai matau uangn"a *erdasarkan sekeran,ang mata uang. Seleksi mata uang "ang dimasukkan dalam keran,ang umun"a ditentukan oleh peranan"a dalam mem*ia"ai perdagangan negara tertentu. %ata uang "ang *erlainan di*eri *o*ot "ang *er*eda tergantung peran relati-n"a terhadap Hal. 14
negara terse*ut. (adi sekeran,ang mata uang *agi suatu negara dapat terdiri dari *e*erapa mata uang "ang *er*eda dengan *o*ot "ang *er*eda.
e. S"),em N"la" T#kar Te,a$ (Fixed Changed Rate*
ada sistem ini+ suatu negara mengumumkan suatu nilai tukar mata uang tertentu atas nama uangn"a. Kemudian men,aga nilai tukar ini dengan men"etu,ui untuk men,ual atau mem*eli alas dalam ,umlah tidak ter*atas pada nilai tukar terse*ut. )ilai tukar *iasan"a tetap atau diper*olehkan *er-luktuasi dalam *atas "ang sangat sempit.
3. Te'r" N"la" T#kar a. Par",a) Da4a el" (Purchasing- Power Parity *
$eori ini lahir dari tulisan A tulisan para ekonom inggris pada a*ad ke0 1+ antara lain ialah Daid Riardo 6penemu teori keuntungan komparati-8 dan Eusta !assel+ seorang ekonom asal Swedia "ang akti- diawal a*ad ke027+ dan akti- dalam mempopulerkan dengan men,adikann"a se*agai intisari dari suatu teori ekonomi. ada intin"a teori ini meno*a men,elaskan pergerakan nilai tukar antara mata uang dua negara "ang *ersum*er dari tingkat harga setiap negara. 6Krugman+ 2775 :11&8 Dalam teori ini di,elaskan *ahwa nilai rata0rata ,angka pan,ang nilai tukar antara dua mata uang *ergantung pada da"a *eli relati- mereka. (adi suatu mata uang akan memiliki nilai da"a *eli "ang sama *ila ia di*elan,akan dinegerin"a sendiri dan saat di*elan,akan di negara lain setelah mata uang terse*ut di konersi. (ika suatu mata uang memiliki nilai da"a *eli "ang le*ih tinggi di negerin"a sendiri+ dise*ut underalued sehingga ada dorongan untuk men,ual mata uang asing dan mem*eli mata uang domestik ini dilakukan untuk mendapatkan da"a *eli "ang le*ih tnggi di pasar domestik. Hal ini mendorong menguatn"a nilai mata uang domestik atau mata uang domestik terapresiasi. $etapi ,ika mata uang memiliki nilai da"a *eli "ang le*ih rendah di negerin"a sendiri+ ini dise*ut oeralued. /ni menim*ulkan keinginan untuk men,ual mata uang domestik dan mem*eli mata uang asing+ ,ika hal ini ter,adi maka mata uang domesti akan terdepresiasi 6Rihard+ 1&: 278. Hal. 15
b. Te'r" Pe/eka,a Ter%a/a$ K#r)
Dalam teori ini kurs adalah harga relati- dari dua aset "aitu harga uang domestik dan luar negeri. Kurs memungkinkan seseorang mem*andingkan harga uang domestik dan luar negeri dengan ara memperhitungkan keduan"a dalam satuan 6mata uang8 "ang sama. )ilai sekarang dari suatu aset tergantung pada apakah aset terse*ut le*ih *ernilai dimasa depan atau tidak. Seseorang memiliki *an"ak pilihan dalam men"impan *er*agai keka"aann"a dalam *er*agai *entuk+ dengan tu,uan untuk menim*un keka"aan atau mena*ung dalam artian mengalihkan da"a *eli sekarang ke masa mendatang. /ni *erarti kurs saat ini *ergantung dengan kurs dimasa depan "ang diharapkan. Se*alikn"a kurs dimasa depan *ergantung pada apa "ang diharapkan ter,adi terhadap -aktor0-aktor "ang mempengaruhi permintaan terhadap aset lain. )ilai suatu aset di masa depan selan,utn"a di pengaruhi lagi *e*erapa -aktor+ diantaran"a "aitu suku *unga "ang ditawarkan dan peluang peru*ahan selisih kurs mata uang 6depresiasi atau apresiasi8 "ang diminati terhadap mata uang negara lain 6Krugman+ 2775:418.
.
I5la)"
1. Pe!e,"a I5la)"
/n-lasi merupakan suatu permasalahan "ang dihadapi disetiap negara. /n-lasi *erperan terhadap tingkat kese,ahteraan mas"arakat "ang *erada dalam suatu negara. Hal ini ter,adi saat kenaikan harga atau in-lasi tetapi tidak diiringi kenaikan pendapatan mas"arakat sehingga pendapatan riil mereka menurun. Setiap negara selalu *erupa"a dengan *er*agai ke*i,akan "ang dikeluarkann"a+ agar in-lasi "ang ter,adi di negara *erada pada *atas normal "ang telah ditetapkan. /n-lasi "ang selalu *er-luktuasi men"e*a*kan ketidakpastian *agi kese,ahteraan mas"arakat dan menurunkan da"a *eli mas"arakat akan *arang dan ,asa 6%ankiw+ 277#:21#8. Seara umum in-lasi dapat diartikan se*agai kenaikan atas seluruh tingkat harga *arang dan ,asa. %enurut ratama Rahard,a 6277:358 in-lasi adalah kenaikan harga *arang0*arang "ang *ersi-at umum dan terus menerus. %aka dapat disimpulkan ada tiga komponen "ang harus di penuhi agar dapat dikatakan
Hal. 1#
telah ter,adi in-lasi "aitu kenaikan harga+ *ersi-at umum+ dan *erlangsung terus menerus.
2. 6'l'!a I5la)" a. er/a)arka A)al4a
erdasarkan asaln"a 6oediono+1:158+ "aitu
in-lasi
dapat
digolongkan
men,adi
dua
18 /n-lasi *erasal dari dalam negri 3. /n-lasi ini dise*a*kan karena ter,adin"a de-isit anggaran "ang hadapai oleh pemerintah+ ara "ang dilakukan untuk mengatasi de-isit anggaran ini ialah dengan menetak uang *aru. Hal ini men"e*a*kan harga *arang0*arang dipasar men,adi mahal karena uang "ang ada di mas"arakat semakin *an"ak. 28 /n-lasi *erasal dari luar negri /n-lasi ini ter,adi se*agai aki*at naikn"a harga *arang0*arang impor. Hal ini dapat ter,adi ,ika *ia"a produksi *arang di luar negeri mengalami kenaikan atau terdapat kenaikan tari- impor *arang.
b. er/a)arka Ke$ara%a4a
erdasarkan tingkat keparahann"a in-lasi dapat digolongkan men,adi *e*erapa golongan 6oediono+ 1:158+ diantaran"a "aitu : 1.
/n-lasi ringan 6kurang dari 17tahun8
2.
/n-lasi sedang 6antara 17 sampai 37tahun8
3.
/n-lasi *erat 6anatar 37 samapi 177tahun8
4.
Hiperin-lasi 6le*ih dari 177tahun8
. I5la)" er/a)arka ak#$a Har!a
erdasarkan *esarn"a akupan pengaruh in-lasi terhadap harga+ maka in-lasi dapat di*edakan men,adi dua+ "aitu: Hal. 1&
1. /n-lasi tertutup 6losed in-lation8 (ika in-lasi atau kenaikan harga "ang ter,adi han"a *erkaitan dengan satu arah atau dua arah tertentu sa,a. 2. /n-lasi ter*uka 6Open /n-lation8 (ika kenaikan harga ter,adi pada seluruh *arang seara umum. 3. /n-lasi "ang tidak terkendali 6hiperin-lasi8 (ika kenaikan harga "ang ter,adi sangat tinggi karena kenaikan harga terus *eru*ah dan meningkat setiap saat sehingga orang tidak dapat menahan uang le*ih lama dise*a*kan nilai uang "ang terus merosot.
3. Pe4ebab I5la)"
/n-lasi dapat dise*a*kan oleh dua hal+ "aitu in-lasi tarikan permintaan dan desakan *ia"a produksi : a. I5la)" Tar"ka Perm",aa (Demand Pull Inflation*
/n-lasi ini ter,adi karena tingkat permintaan agregat "ang terlalu *erle*ihan sehingga ter,adi peru*ahan pada tingkat harga. ertam*ahn"a permintaan pada *arang dan ,asa mengaki*atkan *ertam*ahn"a permintaan terhadap -aktor0-aktor produksi. %eningkatn"a permintaan terhadap -aktor produksi itu kemudian men"e*a*kan harga -aktor produksi meningkat. b. I5la)" D'r'!a "a4a (Cost-Push Inflation*
/n-lasi ini ter,adi karena kenaikan *ia"a produksi sehingga harga produk0produk "ang dihasilkan ikut naik. %eningkatn"a *ia"a produksi dapat dise*a*kan oleh dua hal+ "aitu kenaikan harga *ahan *aku dan kenaikan upah ga,i sehingga men"e*a*kan kenaikan produksi *arang0*arang ouput sektor industri men,adi le*ih mahal+ sehingga mengurangi tingkat penawaran.
.
I8e),a)"
1. Pe!er,"a I8e),a)"
Kata /nestasi diam*il dari *ahasa latin inestire+ *erarti mem*a,ui+ "ang merupakan *a"angan "ang sesuai mengenai *agaimana inestasi *isnis *erlangsung. /nestasi memungkinkan suatu perusahaan+ suatu perekonomian nasional atau suatu wila"ah+ untuk memperoleh aset 6n"ata8 "ang diperlukan untuk memproduksi *arang dan ,asa 6!urr"+2771:58. Hal. 1
/nestasi sering ,uga dise*ut se*agai penanaman modal atau pem*entukan modal dan merupakan komponen kedua "ang menentukan tingkat pengeluaran agregat. /nestasi dapat diartikan se*agai pengeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk mem*eli *arang0*arang modal dan perlengkapan0perlengkapan produksi untuk menam*ah kemampuan memproduksi *arang0*arang dan ,asa0,asa "ang tersedia dalam perekonomian 6Sadono+ 2773:1218. /nestasi adalah pem*elian 6dan *erarti produksi8 dari kapital modal *arang A *arang "ang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi "ang akan datang 6*arang produksi8. /nestasi ,uga merupakan suatu komponen dari D 6http:id.wikipedia.orgwiki/nestasi8. /nestasi ,uga dapat di katakan se*agai suatu *entuk pem*ia"aan pem*angunan "ang merupakan langkah awal dalam kegiatan produksi. Kegiatan produksi "ang produkti- terse*ut dapat memau pertum*uhan ekonomi dan dengan posisi semaam ini maka hakikatn"a inestasi ,uga merupakan langkah awal dari kegiatan pem*angunan ekonomi. /nestasi ditentukan oleh *e*erapa -aktor diantaran"a 6Sadono+ 2773+:1228 ialah 1. $ingkat keuntungan "ang diramalkan dan di peroleh. 2. Suku *unga keuntungan.
dan
tingkat
pengem*alian
modal
atau
prospek
3. Ramalan keadaan ekonomi di masa depan. 4. Kema,uan teknologi. 5. $ingkat pendapatan nasional+ dan #. Keuntungan perusahaan
2. Peaama M'/al Dalam Ne!er" (PMDN*
%odal dalam negeri adalah *agian dari keka"aan mas"arakat /ndonesia termasuk hak0hak dan *enda0*enda+ *aik "ang dimilki oleh )egara maupun swasta nasional atau swasta asing "ang *erdomisili di /ndonesia+ "ang disediakan guna men,alankan sesuatu usaha sepan,ang modal terse*ut tidak diatur oleh ketentuan asal 2
Hal. 1
enanaman %odal 9sing 6%98 "ang mengatur mengenai pengertian %odal 9sing. enanaman %odal Dalam )egeri adalah engunaan keka"aan seperti diatas+ *aik seara langsung maupun tidak langsung untuk men,alankan usaha menurut atau *erdasarkan
. Peaama M'/al A)"! (PMA*
/nestasi asing merupakan suatu kegiatan untuk meru*ah sum*er da"a potensial men,adi kekuatan ekonomi riil. Sum*er da"a potensial terse*uat ialah sum*er da"a "ang di miliki oleh suatu negara untuk di man-aatkan guna mengingkatkan kese,ahteraan mas"arakat. enanaman modal asing ialah aliran modal "ang *erasal dari luar negeri "ang mengalir ke sektor swasta *aik "ang melalui inestasi langsung 6Diret /nestment8 maupun inestasi tidak langsung 6orto-olio8 6Sur"atno+ 2773:&28. /nestasi langsung ialah inestasi "ang meli*atkan pihak inestor seara langsung dalam men,alankan usahan"a+ sehingga pihak inestor asing ikut am*il *agian dalam usaha menetapkan tu,uan dan ke*i,akan perusahaan. Sedangkan inestasi tidak langsung ialah inestasi keuangan "ang dilakukan di luar negeri. /nestor mem*eli uang atau ekuitas+ dengan harapan mendapat man-aat dari inestasi terse*ut. !ontoh dari *entuk inestasi ini adalah pem*elian o*ligasi.
Hal. 27
enanaman modal asing adalah penanaman modal asing seara langsung "ang dilakukan *erdasarkan ketentuan
asing
sendiri
dapat
diartikan
men,adi
*e*erapa+
a. 9lat pem*a"aran luar negeri "ang tidak merupakan *agian dari keka"aan deisa /ndonesia+ "ang dengan persetu,uan pemerintah digunakan untuk pem*ia"aan perusahaan di /ndonesia. *. 9lat0alat untuk perusahaan termasuk penemuan0penemuan *aru milik orang asing+ dan *ahan0*ahan "ang dimasukkan dari luar ke dalam wila"ah /ndonesia+ selama alat0alat terse*ut tidak di *ia"ai dari keka"aan deisa /ndonesia. . agian dari hasil perusahaan "ang *erdasarkan
Hal. 22
KESIMPULAN
/n-lasi *erpengaruh terhadap nilai tukar rupiah per dollar 9S. (adi adan"a kenaikan in-lasi akan men"e*a*kan nilai tukar rupiah terdepresi terhadap dollar 9S. (adi nilai rupiah "ang di*utuhkan untuk mendapat satu dollar 9S akan meningkat. /n-lasi merupakan -ator penting dalam perekonomian disuatu )egara. %eningkatn"a harga *arang0*arang men"e*a*kan ter,adin"a in-lasi sehingga da"a *eli mas"arakat terhadap suatu *arang akan menurun+ karena ,umlah uang sama tahun lalu tidak dapat untuk mem*eli *arang "ang sama tahun ini. Hal ini men"e*akan mata uang rupiah terus terdepresi karena in-lasi.
Hal. 23
SUMER
1. http:www.kompasiana.omagustnFlassipengaruh0in-lasi0dan inestasi0terhadap0nilai0tukar0rupiahF5#53d3d13&-#1#7*e3-#1
2. http:download.portalgaruda.orgartile.phpG artile3435Ial33Ititle>)E9RS$9S/27$>RH9D927)/J9/27$
Hal. 24