BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motiva Motivasi si merupa merupakan kan alasan alasan yang yang mendas mendasari ari suatu suatu sikap sikap dikara dikarakter kterisas isasii dengan dengan kesedia kesediaan an dan kemaua kemauan n seseora seseorang ng Lai! Lai! "#11$ "#11$.. Motiva Motivasi si %ergan %ergantun tung g pada pada tu&uan tu&uan tiap tiap seseorang seseorang Huertas Huertas et al, 1''($ dan merupakan komponen komponen penting untuk pem%ela&aran diri sendir sendirii Pintr Pintri)* i)* et al, 1''#$. al, 1''#$. Motivasi %erpengaru* ter*adap proses dan per+orma %ela&ar yait yaitu u dalam dalam *al *al ting tingkat kat ener energi gi dan dan akti+ akti+it itas as seseo seseoran rang! g! mem% mem%ua uatt seseo seseora rang ng memu memulai lai menger&akan sesuatu untuk men)apai tu&uan tertentu! dan proses %ela&ar seseorang ,mrod et al, "###$. Motivasi dipengaru*i ole* emosi! gelisa* dan &enis tugas yang di%e%ankan kepada seseorang. -ala* satu )onto* %entuk motivasi adala* motivasi untuk men&adi seseorang yang %erprestasi. PPD-P PPD-PPD/ PD/- adala* adala* peserta peserta didik didik yang yang mengik mengikuti uti progra program m pendid pendidika ikan n dokter dokter spesial spesialis is di institu institusi si pendid pendidika ikan n kedokt kedokteran eran.. Dalam Dalam menemp menempu* u* proses proses pem%el pem%ela&ar a&aran! an! PPD-PPD/- akan di*adapkan dengan %er%agai varia%el masala* %aik %erasal dari tugas akademis! non akademis dan lingkungan keluarga. -elain %eradaptasi! di%utu*kan motivasi yang kuat untuk %er*asil mele0ati masala*. PPD-PPD/- yang tidak termotivasi )enderung tidak tidak melaku melakukan kan tugas tugas dengan dengan %enar! %enar! meng*i meng*inda ndari ri tugas! tugas! %a*kan %a*kan memutu memutuska skan n %er*en %er*enti ti se%agai peserta didik. Di sisi lain! PPD-PPD PPD-PPD//- yang termotivasi termotivasi )enderung )enderung gigi*! kreati+! produkti+! dan mampu lulus lulus dengan %erprestasi. Motivasi seorang PPD-PPD/- tela* men&adi komponen utama untuk %erprestasi dalam proses %ela&ar menga&ar. Motivasi dari seorang peserta didik untuk %erprestasi akan mem%eri mem%eri keper)ay keper)ayaan aan diri diri se*ing se*ingga ga mampu mampu men&ad men&adii suatu suatu dorong dorongan an untuk untuk melaku melakukan kan sesuatu dan mempertim%an mempertim%angkan gkan kemampuanny kemampuannyaa untuk untuk meng*indari meng*indari kegagalan. kegagalan. Motivasi Motivasi %erprestasi merupakan suatu dorongan yang %er*u%ungan dengan %agaimana melakukan sesuatu dengan le%i* %aik! le%i* )epat! le%i* e+isien di%andingkan dengan apa yang dilakukan se%elumnya! se%agai usa*a men)apai sukses atau %er*asil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan yang dapat %erupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri. Dorongan terse%ut akan menim%ulkan adanya peng*arapan %a*0a tindakan yang dilakukan merupakan alat untuk untuk men)ap men)apai ai *asil *asil yang yang %aik! %aik! %ersai %ersaing ng dan mengun mengungg gguli uli orang orang lain! lain! mengata mengatasi si
rintan rintangan gan serta serta memili memiliki ki semang semangat at yang yang tinggi tinggi.. Dimili Dimilikin kinya ya semang semangat at yang yang tinggi tinggi akan akan mendorong dirinya men)apai *asil %ela&ar yang optimal. Dari datadata di atas! kami mengeta*ui %a*0a motivasi merupakan sala* satu *al penting yang %erperan ter*adap suksesnya proses %ela&ar seorang PPD-. ,le* karena itu! kami mengam%il &udul makala* %erupa Motivasi untuk Men&adi PPD-PPD/- Berprestasi. 1." 2umusan Masala* Bagaimana peran motivasi dalam men&adi PPD-PPD/- %erprestasi 3 1.4 5u&uan Penulisan • •
Mengeta*ui peran motivasi dalam men&adi PPD-PPD/- %erprestasi. Mengeta*ui %agaimana )ara meningkatkan motivasi dalam men&alankan pendidikan se%agai PPD-PPD/- %erprestasi
1.6 Man+aat Penulisan •
Mem%erikan in+ormasi kepada PPD-PPD/- %a*0a motivasi merupakan komponen
•
penting untuk men)apai prestasi Mening Meningkat katkan kan kesada kesadaran ran kepada kepada PPD- PPD-PPD PPD//- umtuk umtuk selalu selalu termoti termotivasi vasi dalam dalam men&alankan program pendidikan spesialis
BAB II 5IN7AUAN PU-5A8A
".1 Motivasi ".1.1 Pengertian Motivasi Motivasi %erasal dari %a*asa inggris 9motivation9 kata dasarnya 9motive9 yang %erarti tu&uan. Motivasi adala* dorongan psikologis yang mengara*kan seseorang ke ara* suatu tu&uan. Motivasi men&adi dorongan driving force$ ter*adap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Moti+ tidak %erdiri sendiri! tetapi saling %erkaitan dengan +aktor+aktor lain! %aik +aktor eksternal! maupun +aktor internal1. Hal*al yang mempengaru*i moti+ dise%ut motivasi Michel J. Jucius menye%utkan motivasi se%agai kegiatan mem%erikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengam%il suatu tindakan yang dike*endaki. Menurut Dadi Permadi! motivasi adala* dorongan dari dalam untuk %er%uat sesuatu! %aik yang positi+ maupun yang negati+. Motivasi adala* ge&ala psikologis dalam %entuk dorongan yang tim%ul pada diri seseorang se)ara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tu&uan tertentu. Motivasi &uga %isa dalam %entuk usa*a usa*a yang dapat menye%a%kan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin men)apai tu&uan yang dike*endakinya atau mendapat kepuasan dengan per%uatannya. Motivasi mempunyai peranan starategis dalam aktivitas %ela&ar seseorang. 5idak ada seorang pun yang %ela&ar tanpa motivasi! tidak ada motivasi %erarti tidak ada kegiatan %ela&ar. Agar peranan motivasi le%i* optimal! maka prinsipprinsip motivasi dalam %ela&ar tidak *anya diketa*ui! tetapi &uga *arus diterangkan dalam aktivitas se*ari*ari. 2o%%ins dan 7udge "##($ mende+inisikan motivasi se%agai proses yang men&elaskan intensitas! ara* dan ketekunan usa*a untuk men)apai suatu tu&uan. 5iga elemen utama dalam de+inisi ini adala* intensitas! ara*! dan ketekunan. 4 Motivasi adala* proses yang men&elaskan intensitas! ara*! dan ketekunan seorang individu untuk men)apai tu&uannya. Berdasarkan teori *ierarki ke%utu*an A%ra*am Maslo0! teori : dan ; Douglas M)/regor maupun teori motivasi kontemporer! arti motivasi adala* alasan yang mendasari se%ua* per%uatan yang dilakukan ole* seorang individu. -eseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang terse%ut memiliki alasan yang sangat kuat untuk men)apai apa yang diinginkannya dengan menger&akan peker&aa nnya yang sekarang. Ber%eda dengan motivasi dalam pengertian yang %erkem%ang di masyarakat yang seringkali
disamakan dengan semangat! seperti )onto* dalam per)akapan 9saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi9. -tatemen ini %isa diartikan orang tua terse%ut menginginkan anaknya memiliki semangat %ela&ar yang tinggi. Maka! perlu dipa*ami %a*0a ada per%edaan penggunaan istila* motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi se%agai se%ua* alasan! dan ada &uga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat. M)
".1." 8lasi+ikasi Motivasi -e)ara umum klasi+ikasi motivasi di%edakan men&adi dua!yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurut -inggi* D./unarsa "##6> ?#?1$ yaitu> 1$ Motivasi intrinsik merupakan dorongan atau ke*endak yang kuat yang %erasal dari dalam diri seseorang. -emakin kuat motivasi instrinsik yang dimiliki ole* seseorang! semakin %esar kemungkinan ia memperli*atkan tingka* laku yang kuat untuk men)apai tu&uan. "$ Motivasi Ekstrinsik adala* dorongan segala sesuatu yang diperole* melalui pengamatan sendiri! ataupun melalui saran! an&uran! atau dorongan dari orang lain. @aktor eksternal dapat mempengaru*i penampilan atau tingka* laku seseorang! yaitu menentukan apaka* seseorang akan menampilkan sikap gigi* dan tidak )epat putus asa dalam men)apai tu&uannya. ".1.4 5eori Motivasi Berikut
ini
%e%erapa
teori motivasi
yang
diperole*
dari
%e%erapa
sudut
pandang! antara lain! teori Maslo0 teori *ierarki ke%utu*an$! M)
A%ra*am Maslo0 mengemukakan %a*0a *ierarki ke%utu*an manusia meliputi %e%erapa *al se%agai %erikut> a. 8e%utu*an +isiologis 8e%utu*an +isiologis meliputi ke%utu*an untuk makan! minum! %ernapas! dan ke%utu*an seksual. 8e%utu*an ini merupakan ke%utu*an tingkat terenda* atau dise%ut pula se%agai ke%utu*an yang paling dasar. %. 8e%utu*an rasa aman 8e%utu*an akan perlindungan diri dari an)aman! %a*aya! pertentangan! dan lingkungan *idup. ). 8e%utu*an untuk rasa memiliki sosial$ 8e%utu*an untuk diterima ole* kelompok! %erinteraksi! dan ke%utu*an untuk men)intai serta di)intai d. 8e%utu*an akan *arga diri 8e%utu*an untuk di*ormati dan di*argai ole* orang lain. e. 8e%utu*an untuk mengaktualisasikan diri 8e%utu*an untuk menggunakan kemampuan! skill dan potensi. 8e%utu*an untuk %erpendapat dengan mengemukakan ideide! gagasan dan kritik. Hierarki ke%utu*an menurut A%ra*am Maslo0 ini digam%arkan dalam suatu piramida ke%utu*an. Berdasarkan teori ini! ke%utu*an *arus dipenu*i dari piramida tingkat ter%a0a*! %aru kemudian dilan&utkan pada tingkat piramida diatasnya.
/am%ar ".".1 Piramida 8e%utu*an %erdasarkan 5eori Maslo0 ". 5eori motivasi prestasi M)
a. 8e%utu*an prestasi a)*ievement motivation$ 8e%utu*an prestasi ter)ermin dari keinginan mengam%il tugas yang dapat dipertanggung
&a0a%kan se)ara pri%adi atas per%uatanper%uatannya. b. 8e%utu*an a+iliasi a++iliation motivation$ 8e%utu*an a+iliasi adala* ke%utu*an %ersa*a%at dengan orang lain dan motivasi untuk %erinteraksi dengan orang lain. -elain itu! teori ini &uga memuat ke%utu*an akan interaksi yang *armonis antar sesama dan ke%utu*an diterima ole* kelompoknya. c. 8e%utu*an kekuasaan aut*oritypo0er motivation$ 8e%utu*an kekuasaan adala* ke%utu*an yang ter)ermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaru* atas orang lain. 4. 5eori E2/ Alde+er 5eori Alde+er merupakan teori motivasi yang menyatakan %a*0a individu mempunyai tiga ke%utu*an *irarki yaitu > ekstensi Eisten)e$! keterkaitan 2elatedness$! dan pertum%u*an /ro0t*$. a. 8e%utu*an eksistensi 8e%utu*an eksistensi meliputi ke%utu*an material dan psikologis. makan! minum! udara! pakaian! rasa aman! dan )inta. %. 8e%utu*an keterkaitan 8e%utu*an keterkaitan meliputi ke%utu*an untuk men&alin interaksi dengan keluarga! teman! maupun lingkungan sosial. -elain itu! &uga meliputi ke%utu*an untuk di*argai ole* orang lain. ). 8e%utu*an pertum%u*an 8e%utu*an pertum%u*an ini yakni ke%utu*an akan aktualisasi diri. 8e%utu*an ini memi)u seseorang untuk melakukan *al*al yang kreati+.
6. 5eori Motivasi dari Her%erg 5eori ini sering dise%ut teori dua +aktor. 5eori ini sering digunakan dalam dunia %isnis. Dalam teori ini! motivasi dipisa*kan dengan +aktor *ygiene. Dua kelompok +aktor ini mempengaru*i seseorang dalam organisasi. Motivasi ditu&ukan se%agai +aktor sum%er kepuasan ker&a. @aktor sum%er kepuasan ker&a antara lain adala* prestasi! promosi! peng*argaan dan tanggung &a0a%. @aktor *ygiene Hygiene +a)tor$ adala* +aktor yang menun&ukkan sum%er ketidakpuasan ker&a. @aktor ini meliputi kondisi ker&a! *u%ungan antar pri%adi! teknik penga0asan dan ga&i. Per%aikan +aktor ini akan mengurangi ketidakpuasan ker&a! tetapi tidak akan menim%ulkan dorongan ker&a. Per%aikan pada +aktor ini tidak akan menim%ulkan motivasi! tetapi tidak adanya +aktor ini akan men&adikan tidak %er+ungsinya +aktor CmotivasiC.
?. Adams Euity 5*eory 5eori
keadilan
ini
menyatakan
%a*0a
individu
%erusa*a
memperta*ankan
keseim%angan antara input dan output yang mereka dapatkan! yang &uga %er*u%ungan dengan output individu lain. Perlakukan adil men)iptakan motivasi *al ini mem%erikan tam%a*an persepsi yang krusial ter*adap teori motivasi! di%andingkan dengan ru&ukan yang lain. individu yang kita pertim%ankan dalam situasi yang sama$. 5eori keadilan adams merupakan model motivasi yang &au* le%i* kompleks dan modern dan tidak *anya menilai usa*a input$ dan *asil output$. 8eseim%angan itu tidak *anya tergantung pada input dan output dari individu itu sendiri! tapi &uga %ergantung dari per%andingan individu lain antara ratio inputoutput mereka sendiri dan ratio orang lain.
F. 5eori Harapan Grooms
5eori *arapan vroom menekankan proses mental dalam *al pili*an atau memili*! *al ini terli*at se%agai se%ua* sel+interest yang se&alan dengan apa yang orang lain inginkan dan *u%ungan antara tingka* laku yang di*arapkan! *asil dan tu&uan yang diren)anakan. ( Harapan merupakan keper)ayaan %a*0a meningkatkan usa*a dapat meningkatkan per+orma. -e%agai )onto* &ika saya %ela&ar le%i* giat maka saya akan mendapatkan *asil yang le%i* %aik.
2.1.3
Ciri dan Fungsi Motivasi
2.1.3.1 Ciri Motivasi
a. 5ekun meng*adapi tugas dapat %eker&a terus menerus dalam 0aktu yang lama! tidak perna* %er*enti se%elum selesai$ %. Ulet meng*adapi kesulitan 5idak lekas putus asa$. 5idak memerlukan dorongan dari luar untuk %erprestasi setinggi mungkin tidak )epat puas dengan prestasi yang di)apainya$ ). Menun&ukkan minat ter*adap %erma)amma)am masala* d. Le%i* senang %eker&a mandiri e.
Dapat memperta*ankan pendapatnya kalau suda* yakin akan sesuatu$
g. 5idak muda* melepaskan *al yang diyakini itu. *. -enang men)ari dan meme)a*kan masala* soalsoal. a. Adanya *asrat dan keinginan %er*asil
%. ). d. e. +.
Adanya dorongan dan ke%utu*an dalam %ela&ar Adanya *arapan dan )ita)ita masa depan Adanya peng*argaan dalam %ela&ar Adanya kegiatan yang menarik dalam %ela&ar Adanya lingkungan %ela&ar yang kondusi+
2.1.3.2 Fungsi Motivasi
Berikut 4 +ungsi motivasi menurut -ardiman -ardiman! "##=$> a. Mendorong manusia untuk %er%uat! &adi se%agai penggerak atau motor yang melepaskan energi. %. Menentukan ara* per%uatan! yakni ke ara* tu&uan yang *endak di)apai. ). Menyeleksi per%uatan! yakni menentukan per%uatan mana yang *arus diker&akan yang serasi guna men)apai tu&uan dengan menyisi*kan per%uatanper%uatan yang tidak %erman+aat %agi tu&uan terse%ut. Menurut ,emar Hamalik! +ungsi motivasi dalam %ela&ar yaitu se%agai %erikut Hamalik! "##4$> 1$ Mendorong tim%ulnya kelakuan atau suatu per%uatan. 5anpa motivasi maka tidak akan tim%ul sesuatu per%uatan seperti %ela&ar. "$ Motivasi %er+ungsi se%agai pengara*. Artinya mengara*kan per%uatan kepen)apaian tu&uan yang diinginkan. 4$ Motivasi %er+ungsi se%agai penggerak. Ia %er+ungsi se%agai mesin %agi mo%il. Besar ke)ilnya motivasi akan menentukan )epat atau lam%atnya suatu peker&aan. 2.1.4 Motivasi Beprestasi 2.1.4.1 Pengertian Motivasi Berprestasi
8onsep motivasi %erprestasi dirumuskan pertama kali ole* Henry Aleander Murray. Murray memakai istila* ke%utu*an %erprestasi need for achievement $ untuk motivasi %erprestasi yang dideskripsikannya se%agai *asrat atau tendensi untuk menger&akan sesuatu yang sulit dengan se)epat dan se%aik mungkin. Pur0anto! 1''4>"#$ Menurut M)6#$ pengertian motivasi %erprestasi dide+inisikan se%agai usa*a men)apai sukses atau %er*asil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan yang dapat %erupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri. Menurut He)k*ausen 1'F(> ?6$ moti+ %erprestasi diartikan se%agai usa*a untuk meningkatkan atau melakukan ke)akapan pri%adi setinggi mungkin dalam segala aktivitas dan suatu ukuran keunggulan terse%ut digunakan se%agai pem%anding! meskipun dalam
usa*a melakukan aktivitas terse%ut ada dua kemungkinan yakni gagal atau %er*asil. -elan&utnya ia men&elaskan %a*0a motivasi %erprestasi merupakan moti+ yang mendorong individu untuk men)apai sukses dan %ertu&uan untuk %er*asil dalam kompetisi dengan %er%agai ukuran keunggulan (standard of excellence$. 2.1.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
Motivasi %erprestasi merupakan suatu proses psikologis yang mempunyai ara* dan tu&uan untuk sukses se%agai ukuran ter%aik. -e%agai proses psikologis! motivasi %erprestasi dipengaru*i ole* dua +aktor Martiana*! 1'=6> "F$
a. @aktor Individu intern$ Individu se%agai pri%adi men)akup se¨a* aspek yang saling %erkaitan. Motivasi %erprestasi se%agai sala* satu aspek psikis! dalam proses ini dipengaru*i ole* +aktor individu! seperti> 1. 8emampuan 8emampuan adala* kekuatan penggerak untuk %ertindak yang di)apai ole* manusia melalui lati*an %ela&ar. Dalam proses motivasi kemampuan tidak dipengaru*i se)ara langsung tetapi le%i* mendasari +ungsi dan proses motivasi. Individu yang mempunyai motivasi %erprestasi tinggi %iasanya &uga mempunyai kemampuan yang tinggi. ". 8e%utu*an 8e%utu*an adala* kekurangan! artinya ada sesuatu yang kurang dan ole* karena itu tim%ul ke*endak untuk memenu*i atau men)ukupinya. 8e*endak itu sendiri adala* tenaga pendorong untuk %er%uat sesuatu atau %ertingka* laku. Ada ke%utu*an pada individu menim%ulkan keadaan tak seim%ang! rasa ketegangan yang dirasakan se%agai rasa tidak puas dan menuntut pemuasan. Bila ke%utu*an %elum terpuaskan maka ketegangan akan tetap tim%ul. 8eadaan demikian mendorong seseorang untuk men)ari pemuasan. 8e%utu*an merupakan +aktor penye%a% yang mendasari la*irnya perilaku seseorang! atau ke%utu*an merupakan suatu keadaan yang menim%ulkan motivasi. 4. Minat Minat adala* suatu ke)enderungan yang agak menetap dalam diri su%&ek untuk merasa tertarik pada %idang atau *al tertentu dan merasa senang %erke)impung dalam %idang itu inkel 1'=6> 4#$. -eseorang yang %erminat akan mendorong dirinya untuk memper*atikan orang lain! perke&aan atau kegiatan tertentu. Minat
&uga men&adi penye%a% suatu keakti+an dan *asil daripada keikutsertaannya dalam keakti+an terse%ut. 6. Harapan atau 8eyakinan Harapan merupakan kemungkinan yang dili*at untuk memenu*i suatu ke%utu*an tertentu dari seseorang atau individu yang didasarkan atas pengalaman yang tela* lampau! *arapan terse%ut )enderung untuk mempengaru*i motivasi pada seseorang Moeki&at 1'=6> 4"$. -eseorang yang merasa yakin akan sukses dalam u&ian akan le%i* terdorong untuk %ela&ar le%i* giat! tekun untuk mendapatkan nilai setinggitingginya. B. @aktor Lingkungan ekstern$ Menurut M) =''# 1"=144$ %e%erapa +aktor lingkungan yang dapat mem%angkitkan motivasi %erprestasi adala*> 1. Adanya norma standar yang *arus di)apai Lingkungan se)ara tegas menetapkan standar kesuksesan yang *arus di)apai dalam setiap penyelesaian tugas! %aik yang %erkaitan dengan kemampuan tugas! per%andingan dengan *asil yang perna* di)apai maupun per%andingan dengan orang lain. 8eadaan ini mendorong seseorang untuk %er%uat yang se%aik%aiknya. ". Ada situasi kompetisi -e%agai konsekuensi adanya standar keunggulan! tim%ulla* situasi kompetisi. Namun perlu &uga dipa*ami %a*0a situasi kompetiti+ terse%ut tidak se)ara otomatis dapat mema)u motivasi seseorang manakala individu terse%ut tidak %eradaptasi di dalamnya. 4. 7enis tugas dan situasi menantang 7enis tugas dan situasi yang menantang adala* tugas yang memungkinkan sukses dan gagalnya seseorang. -etiap individu teran)am akan gagal apa%ila kurang %erusa*a. a. Menyukai tugas yang memiliki tara+ kesulitan sedang atau menenga* Individu yang memiliki motivasi %erprestasi tinggi le%i* menyukai tugas yang memiliki tara+ kesukaran sedang namun men&an&ikan kesuksesan. %. -uka menerima umpan %alik Individu yang memiliki motivasi %erprestasi tinggi meng*arapkan umpan %alik dengan )ara mem%andingkan per+ormansinya dengan orang lain atau suatu standarisasi tertentu. ). 5ekun dan gigi* ter*adap tugas yang %erkaitan dengan kema&uannya Individu yang memiliki motivasi %erprestasi tinggi akan memiliki kiner&a yang %aik! akti+! produkti+! seta tekun dalam %eker&a.
".4 PPD- dan PPD/Pendidikan kedokteran pada dasarnya %ertu&uan untuk meningkatkan mutu kese*atan %agi seluru* masyarakat. Agar lulusan pendidikan dokter spesialis di seluru* Indonesia mempunyai mutu yang setara maka perlu ditetapkan standar nasional pendidikan pro+esi dokter spesialis. Dalam pendidikan kepro+esian *arus ter)ipta integrasi antara pelayanan kese*atan dan proses pendidikan. Ber%agai %entuk pelayanan klinik yang tersedia *arus tetap %er&alan se)ara optimal disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan selama proses pendidikan %erlangsung. -tandar Pelayanan Medik merupakan sala* satu titik temu antara pelayanan kese*atan dengan aktivitas pendidikan. *ttp>saripediatri.idai.or.idpd+ile166 ".pd+ $ Pendidikan dokter spesialis di Indonesia dinamakan Program Pendidikan Dokter -pesialis PPD- $ Dan Program Pendidikan Dokter /igi -pesialis PPD/- $ yaitu program pendidikan untuk melati* seorang dokter umum dan dokter gigi untuk men&adi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis tertentu. Lama pendidikan ini %ervariasi ratarata = semester. Program ini %aru dilakukan ole* %e%erapa +akultas kedokteran di universitas negeri yang %eker&a sama dengan ruma* sakit pendidikan. Dokter umum yang melan&utkan pendidikan se%agai dokter spesialis dise%ut residen. id.0ikipedia.org0ikiDokterJspesialis$ Dokter spesialis adala* dokter yang mengk*ususkan diri dalam suatu %idang ilmu kedokteran tertentu. -eorang dokter *arus men&alani pendidikan pro+esi dokter pas)a sar&ana spesialisi$ untuk dapat men&adi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan pro+esi lan&utan dari program pendidikan dokter setela* dokter menyelesaikan
0a&i%
ker&a
sar&ananya
dan
atau
langsung setela*
menyelesaikan
pendidikan dokter umum. id.0ikipedia.org0ikiDokterJspesialis$ ".4.1 PPDPPD- merupakan singkatan dari Program Pendidikan Dokter -pesialis. Program ini di%entuk dengan tu&uan untuk men)etak Dokter -pesialis yang %er&i0a Pan)asila. -elain itu! Dokter -pesialis di*arapkan akan memiliki! 1$ 8epri%adian yang mengutamakan integritas
dan %erpedoman pada etika ilmu maupun etika pro+esi serta %er0a0asan nasional dan internasional! "$ 8epekaan ter*adap masala* yang di*adapi masyarakat! k*ususnya yang %erkaitan dengan %idang spesialisasinya! 4$ Pengeta*uan dan keterampilan untuk mengelola kasus kese*atan yang menuntut pelayanan k*usus sesuai dengan %idang spesialisasinya! 6$ 8emampuan untuk %eker&asama dengan tenaga spesialis lain dalam rangka ru&ukan untuk menangani kasuskasus k*usus demi kepentingan kese*atan penderita! ?$ 8emampuan untuk senantiasa meningkatkan otoakti+itas dan otokreati+itas se*ingga dapat menun&ang pengem%angan spesialisasinya! F$ 8emampuan untuk meren)anakan!
menentukan
dan
melaksanakan
pendidikan se)ara
mandiri untuk
menye%arluaskan %idang spesialisasinya! ($ 8esadaran untuk terus menerus meningkatkan standard praktek pro+esi setinggitingginya.
5a%el Program -tudi dan Daya 5ampung PPD- 5a*un Akademik "#1F"#1( di Unair
5a%el Program -tudi dan Pem%iayaan PPD- 5a*un Akademik "#1F"#1( di Unair
".4."
PPD/PPD/- merupakan singkatan dari Program Pendidikan Dokter /igi -pesialis.
Program ini di%entuk dengan tu&uan untuk men)etak Dokter /igi -pesialis yang %er&i0a Pan)asila. -elain itu! Dokter /igi -pesialis di*arapkan akan memiliki 1$ 8epri%adian yang mengutamakan integritas dan %erpedoman pada etika ilmu maupun etika pro+esi serta %er0a0asan nasional dan internasional! "$ 8epekaan ter*adap masala* yang di*adapi masyarakat! k*ususnya yang %erkaitan dengan %idang spesialisasinya! 4$ Pengeta*uan dan ketrampilan untuk mengelola kasus kese*atan gigi
dan mulut
yang
menuntut
pelayanan k*usus
sesuai
dengan
%idang
spesialisasinya! 6$ 8emampuan untuk %eker&asama dengan tenaga spesialis lain dalam rangka ru&ukan untuk menangani kasuskasus k*usus demi kepentingan kese*atan penderita! ?$ 8emampuan untuk senantiasa meningkatkan otoakti+itas dan otokreati+itas
se*ingga
dapat
menun&ang
pengem%angan
spesialisasinya!
F$
8emampuan untuk meren)anakan! menentukan dan melaksanakan pendidikan se)ara mandiri untuk menye%arluaskan %idang spesialisasinya! ($ 8esadaran untuk terus menerus meningkatkan standard praktek pro+esi setinggitingginya.
5a%el Program -tudi dan Daya 5ampung PPD/- 5a*un Akademik "#1F"#1( di Unair
5a%el Program -tudi dan Pem%iayaan PPD/- 5a*un Akademik "#1F"#1( di Unair Ppm%unair. "#1F. $
BAB III
PEMBAHA-AN
4.1. A. @aktor Internal individu$ 1. Intrinsik Motivasi didapatkan dari kesadaran individu untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri! didasarkan pada se%ua* nilai dari kegiatan yang dilakukan tanpa meli*at peng*argaan dari luar. Peserta PPD-PPD/- mungkin %ela&ar meng*adapi u&ian karena dia senang pada mata pela&aran yg diu&ikan. ". Ekstrinsik Motivasi didapatkan karena ada pengaru* dari luar! &adi seseorang melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Dalam *al ini %erlaku sistem im%alan re0ard$ dan *ukuman punis*ment$ B. @aktor Eternal lingkungan %ela&ar$ -istem > penga&ar dosen • Mem%angun *u%ungan yang %aik dengan peserta didik Metode pem%ela&aran > %erali* ke metode yang le%i* interakti+ • Materi yang di%erikan *arus menarik •
4.". Peran Motivasi Dalam Men&adi PPD-PPD/- Berprestasi -esuai dengan sistem teori ke%utu*an! seseorang akan menampilkan suatu perilaku karena adanya ke%utu*an akan suatu *al tertentu. 8e%utu*an terse%ut akan menim%ulkan dorongan! ke*endak dan niat untuk melakukan suatu per%uatan. 8e%utu*an sendiri dipandang se%agai suatu kekurangan yang menye%a%kan seseorang seseorang %ertindak dan %erperilaku. Menurut A%ra*am Maslo0 1'F"$! sistem ke%utu*an se%agai dasar mun)ulnya motivasi untuk %ertingka* laku tersusun men&adi suatu sistem! yang dise%ut dengan -istem Bertingkat dari Maslo0 atau Maslow’s hierarchi of needs, yaitu (1 !sycology needs, (" safety needs, (# $elonging needs and love needs, (% esteem needs, (& co'nitive needs, ( esthetics needs, () self*actualisation.
Dengan memper*atikan *al terse%ut diatas maka kita dapat mema*ami %a*0a pada dasarnya! setiap tingka* laku dapat ditelusuri sampai kepada ke%utu*an apa yang men&adi sum%er mun)ulnya tingka* laku terse%ut. -elan&utnya tingka* laku terse%ut diara*kan ke suatu tu&uan. 8alau tingka* laku terse%ut suda* men)apai tu&uan dengan demikian suatu ke%utu*an tela* terpenu*i dan dorongan tidak ada lagi. Namun tidak semua tingka* laku men)apai tu&uan. Dengan demikian ter%entukla* suatu lingkaran atau siklus yang dise%ut dengan lingkaran atau siklus motivasi.
8e%utu*an
Kepuasan
Dorongan Tujuan Penampilan tingkah laku
Gambar 1. Lingkaran Motivasi Hal terse%ut tentunya dapat diterapkan dalam dunia pendidikan! k*ususnya dalam PPD-PPD/- @8 UNAI2 5a*un "#1F. Dimana tingka* laku dapat diara*kan untuk men)apai tu&uan tertentu. Misalnya! %ela&ar dengan keras dan tekun agar dapat men&adi PPD-PPD/- yang %erprestasi.
BAB IG PENU5UP 6.1 8esimpulan
Mengingat %etapa pentingnya peranan motivasi %agi setiap orang dalam ke*idupan se*ari K *ari! k*ususnya %agi PPD-PPD/- untuk meningkatkan prestasinya ole* karena itu dalam penerapannya motivasi merupakan pendorong %agi per%uatan seseorang. Mungkin seseorang *arus didorong ole* nalurinya! atau ole* keinginannya untuk memperole* kepuasan dalam penampilannya! nilai yang %agus di U5- dan UA-! ke%er*asilan disetiap langka* dan usa*a yang dilakukan. Untuk mengem%angkan motivasi yang %aik pada PPD-PPD/-! disamping kita *arus men&au*kan saran K saran atau sugesti yang negati+ yang dilarang ole* agama atau yang %ersi+at asosial atau asusila! yang le%i* penting lagi adala* mem%ina pri%adi PPD-PPD/agar dalam dirinya ter%entuk adanya moti+ K moti+ yang mulia! lu*ur! dan dapat diterima di lingkungan sekitarnya. Namun! pada umumnya motivasi intrinsik le%i* kuat dan le%i* %aik daripada motivasi ekstrinsik! ole* karena itu semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki ole* seseorang semakin %esar kemungkinan ia memperli*atkan tingka* laku yang kuat untuk men)apai tu&uan. Motivasi *arus datang dari diri sendiri! *arus diniatkan dari diri sendiri dan men&aga komitmen dengan niat yang suda* dimiliki setiap orang untuk disiplin. Mun)ulnya suatu ke*endak! suatu moti+ ang kuat akan diperli*atkan dalam penampilan yang optimal! se*ingga merupakan penguatan positive rein+or)ement$ ter*adap motivasi. Namun dalam kenyataannya tidak semua PPD-PPD/- %er*asil men)apai prestasi yang diinginkan! sekalipun tela* melakukan usa*a yang maksimal dalam setiap proses %ela&arnya. Dalam *al inila* diperlukannya motivasi inteinsik yang sangat kuat dan ras a tidak putus asa dari setiap PPD-PPD/- untuk senantiasa %erusa*a men)apai prestasi yang di*arapkan.
Da+tar Daftar !ustaka+ Mangkunegara! A.A. An0ar Pra%u. "##?. Evaluasi 8iner&a - DM! Bandung> 2e+ika Aditama! p. F1 8a*n! .A. "##4. Introdu)tion to 5ea)*ing Motivation 5ea)*ing Motivation Dis)overy Pu%lis*ing House page ""
2o%%ins! -tep*en P. 7udge! 5imot*y A. "##=. Perilaku ,rganisasi Buku 1! 7akarta> -alem%a Empat. Hal.""""4". Mit)*ell! 5. 2. 2esear)* in ,rganiational Be*avior. /reen0i)*! <5> 7AI Press. 1''(. *al. F#F". Handoko! Hani 5! Dr.MBA dan 2ekso*adiprod&o -ukanto! Dr. M. BP@E Ball! Ben&amin. "#1". A summary o+ motivation t*eories. *ttp>000.your)oa)*.%e%log0p)ontentuploads"#1"#4Asummaryo+motivation t*eories1.pd+ 7uly 14 t*! "#1F$ -ardiman."##(. Interaksi dan Motivasi Bela&ar Menga&ar. 7akarta > P5. 2a&a /ra+indo Persada. -inggi* D. /unarsa."##6. Psikologi Praktis > anak! rema&a dan keluarga. 7akarta > BP8 /unung Mulia -ardiman! "##(! Interaksi dan Motivasi Bela&ar Menga&ar! 7akarta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu; 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: e!ika Adi"a#a, $. %&$. Kahn !.".# 2$$3 %ntroduction to &eaching Motivation# &eaching Motivation# 'iscovery Pub(ishing )ouse# page 22 $ 'bbins, S"e$(en P.; )udge, *i#'"(+ A. 200-. Perilaku /rganisasi Buku &, )akar"a: Sale#ba E#$a". al.222122$. Mi"3(ell, *. . esear3( in /rgani4a"i'nal Be(avi'r. reenwi3(, 6*: )A7 Press, &889, (al. %01%2. (
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-defnisimotivasi.html$
Huertas 7A! Ardura A. 1''(. Motivation. uerer -!render. 1 ed. Argentina> Aiue /rupo Editor. Pintri)* P2! De /root EG. 1''#. Motivation and elf /egulated 0earning om!onents of lassroom -cademic Performance. 7 Edu) Psy. ,mrod 7E. "#1#. Motivation y emocion. 2n+ -!rendi3a4e 5umano. %. 2d. Madrid> Perason. Lai! E2. "#11. Motivation> A Literature 2evie0. Madrid> Pearson -ardiman. "##=. 6nteraksi dan Motivasi 7ela4ar Menga4ar . 7akarta> P5 2a&a /ra+indo Persada.
Uno! Hama*. "##=. 8eori Motivasi dan Pengukurannya. 7akarta > P5. Bumi Aksara. Hamalik! ,emar. "##4. Proses 7ela4ar Menga4ar . Bandung> Bumi Aksara. D&amara*! -yai+ul Ba*ri. "##". trategi 7ela4ar Menga4ar. 7akarta > 2ineka