MATA KULIAH : METODE PENAMBANGAN DOSEN
: Dr. phil. nat. SRI WIDODO, ST , MT
MAKALAH PRESENTASI SISTEM PENAMBANGAN TERBUKA SECARA MEKANIS
OLEH : KELOMPOK I RUKMAN
D621 12 257
NUR FITRIANI
D621 12 261
ANDIKA VERY VERY T
D612 12 263
EKO PUTRA BATO T AKMAL SAPUTNO SAPUTNO FEBRIANTO PATABANG
D621 12 264 D621 12 270 D621 12 276
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
SISTEM PENAMBANGAN TERBUKA SECARA MEKANIK Sistem
penambangan
terbuka
(surface
mining )
adalah
sistem
penambangan yang seluruh kegiatannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan atmosfer atau udara luar. Berdasarkan proses penambangannya, ada atau tidaknya air, sistem penambangan terbuka terdiri dari metode ekstraksi secara mekanik dan metode ekstraksi dengan air. Metode penambangan secara mekanik adalah metode penambangan dengan menggunakan alat sederhana sampai menggunakan sistem elektronik dengan pengendalian jarak jauh. Sistem penambangan secara mekanik terdiri dari beberapa metode, yaitu : 1.
Open pit mining Open pit mining adalah suatu metode penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah. Metode ini dilakukan dengan cara memindahkan tanah penutup dan menggali ke arah bawah sehingga membentuk cekungan atau pit.
Open pit mine
Cara pengangkutan pada metode ini tergantung dari kedalaman endapan dan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutannya ada 2 (dua) macam, yaitu :
a. Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh truck / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars , dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit. b. Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian / peledakan ke tempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permuka/medan kerja (front ) ke tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point; dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor , dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage .
2.
Open cast mining Open cast mining adalah suatu metode penambangan terbuka untuk endapan bijih yang terletak pada lereng bukit. Dengan demikian, medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya. Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, tergantung dari letak endapan yang diinginkan.
Open cut mine
Perbedaan open cast dan open pit dicirikan oleh arah penggalian
dan
arah
penambangannya.
Juga
dapat
dilihat
perbedaannya dari pemindahan tanah penutupnya ( over burden ). Pada open pit tanah penutup dikupas dan dipindahkan ke suatu daerah pembuangan yang tidak ada endapan di bawahnya, sedangkan pada open cast tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan, tetapi dibuang ke daerah bekas tambang yang berbatasan. Cara pengangkutan pada metode open cast mining, sama dengan pengangkutan pada open pit mining. 3.
Quarry Quarry adalah metode penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batu gamping, dll.
Limestone Quarry
Bentuk tambang berdasarkan letak endapan bahan galian industri itu senderi ada 2 (dua) macam, yaitu: a. Side hill type , merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian indutri yang terletak dilerenglereng bukit. Medan kerja dibuat mengikuti arah lerenglereng bukit itu dengan 2 (dua) kemungkinan, yaitu:
Bila seluruh lereng bukit itu akan digali dari atas ke bawah, maka medan kerja dapat dibuat melingkar bukit dengan jalan masuk (access road) berbentuk spiral.
Jika hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja dibuat memanjang pula dengan jalan masuk dari salah satu sisisnya atau dari depan yang disebut straight ramp.
Keuntungan side hill type ini ialah:
Dapat diusahakan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat medan kerja sedikit miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk dibuatkan saluran air.
Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bawah yang berarti
mendapat
bantuan
gaya
gravitasi.
Dengan
demikian waktu pengangkutannya (cycle time) menjadi lebih singkat. Kerugiannya adalah:
Material penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum penambangan dilakukan, berarti diperlukan modal yang besar untuk mengongkosi pengupasan material penutup.
Karena
jalan
masuknya
miring,
kalau
pengemudi-
pengemudi alat-alat angkut kurang hati-hati karena ingin dapat
premi
produksi,
maka
hal
ini
akan
dapat
menyebabkan kecelakaan, terutama pada jalan masuk yang berbentuk spiral.
b. Pit type / subsurface type , merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar. Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akan membentuk kerja
atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu:
Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.
Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka medan kerjapun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut straight ramp atau berbentuk switch back.
Bentuk-bentuk kuari (quarry ) yang diuraikan diatas adalah bentuk-bentuk dasar dari kuari yang tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya
yang
pada
umumnya
diusahakan
agar
menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan bentuk endapan serta topografi daerahnya. 4.
Strip mining
Strip Mine Strip Mining adalah metode penambangan terbuka yang dilakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Cara ini sering diterapkan pada penambangan batubara,
atau
endapan
garam-garam.
Strip
mining
pada
umumnya digunakan untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan endapan (dip) kecil atau landai dimana sistem penambangan keterbatasan
yang
lain
jangkauan
batubaranya
harus
penutupnya
juga
tebal, tebal.
sulit
untuk
alat-alat.
diterapkan
Selain
itu
karena endapan
terutama
bila
lapisan
tanah
Hal
dimaksudkan
untuk
ini
mendapatkan perbandingan yang masih ekonomis antara jumlah tanah penutup yang harus dikupas dengan jumlah batubara yang dapat digali (economic stripping ratio).
5.
Auger mining Auger mining adalah metode tambang terbuka untuk bahan galian yang dilakukan pada dinding-dinding ultimate pit limit. Metode ini sering digunakan pada tambang batubara. Metode ini menjadi pilihan alternatif sebelum putusan akhir memilih metode tambang bawah tanah (underground mining ). Kondisi endapan yang dapat menggunakan metode ini berdasarkan Pfleider (1973) dan Anon (1979) adalah endapan yang memiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya mendekati horisontal, serta kedalamannya dangkal (terbatas sampai ketinggian dinding dimana auger ditempatkan.
Auger Mining pada lapisan batubara dengan kemiringan lapisan rendah (Salem Tool Inc.,1996)
Auger Mining pada lapisan batubara dengan kemiringan lapisan curam (Salem Tool Inc.,1996)
Penambangan batubara dengan auger bekerja dengan prinsip skala besar drag bit rotary drill . Tanpa merusak batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader ke dalam truk. Selain itu jika diusahakan dengan metode open pit mining , biaya operasional akan sangat besar serta stripping ratio (sr) yang dihasilkan sangat tinggi. Di Indonesia, metode ini pernah digunakan oleh PT. Indominco Mandiri di Sangatta Site, Kalimantan Timur yaitu pada seam 13. 6.
Back filling Suatu metoda penambangan dengan cara memindahkan tanah penutup, menggali bahan galian dan sesudah bahan galian tergali. Tanah
penutup
diisikan
penambangan tersebut.
kembali
untuk
menutupi
bekas