Makalah Kolera
Kata Pengantar Puji Puji syuku syukurr kami kami panja panjatk tkan an kehad kehadir irat at Tuha Tuhan n Yang Maha Maha Esa. Esa. Atas Atas rahm rahmat at dan dan anugrahnya, anugrahnya, maka kelompok kelompok kami dapat menyelesaik menyelesaikan an makalah makalah dengan judul ”KOLEA” dengan !aik. Makalah ini di !uat !ertujuan agar dapat memahami dan mengem!angkan materi yang disajikan, kami sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, !aik dari segi materi maupun penyusunannya, maka kami para penyusun se"ara ter!uka menerima kritik dan saran yang !ersi#at mem!angun agar makalah selanjutnya menjadi le!ih !aik. $engan terselesaikanya makalah ini, kami !erharap semoga !erman#aat !agi pem!a"a dan rekan%rekan sekalian. Tidak lupa pula kami u"apkan terima kasih juga kepada semua pihak yang mem!antu menyelesaikan makalah ini. &emoga makalah ini dapat mem!eri man#aat !agi para pem!a"anya. Terimakasih. 'andung, () April *+(
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang -holera umumnya merupakan penyakit yang menye!ar karna sanitasi yang !uruk yang
menye!a!kan menye!a!kan kontaminasi kontaminasi sum!er air. -ara ini jelas merupakan mekanisme mekanisme utama penye!aran penyakit "holera dalam lingkungan masyarakat miskin di Amerika Amerika selatan.
asilitas ssanitasi yang !aik dieropa dan amerika serikat mengaki!atkan hamper tidak pernah terjadi /a!ah "hoera. Kasus%kasus sporadi" mun"ul karna kerang yang diam!il dari perairan pantai yang ter"emar oleh kotoran, dimakan mentah. -holera dapat juga ditularkan oleh kerang yang dipanen dari air yang tidak ter"emar karena 0. "holera O( merupakan !agian dari Mikro!iota penghuni alami perairan pantai. 0i!rio -holera memproduksi ra"un -holera, model untuk Enteretoksin, yang tindakan pada epitel mukosa !ertanggung ja/a! atas diare karakteristik penyakit kolera. $alam masni#estasi e1term, kolera adalah salah satu penyakit #atal "epat paling dikenal seseorang yang sehat dapat menjadi hipotensi satu jam setelah tim!ulnya gejala dan mungkin meninggal dalam /aktu *%2 jam jika pengo!atan tidak disediakan le!ih umum, penyakit ini !erlangsung dari !angku "air pertama yang mengejutkan di %(* jam, dengan kematian !erikut dalam () jam 1.2 (. *.
untuk !e!erapa hari. Tujuan 3ntuk memenuhi tugas mikro!iologi 3ntuk dapat mengetahui Penye!aran dan gejala%gejala yang terserang penyakit kolera
BAB II PEMBAHAAN 2.1
Pengert!an Kolera
Penyakit kolera adalah penyakit yang mengin#eksi saluran usus !ersi#at akut yang dise!a!kan oleh !akteri 0i!rio "holerae, !akteri ini masuk kedalam tu!uh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. 'akteri terse!ut mengeluarkan enterotoksin 4ra"unnya5 pada saluran usus sehingga terjadilah diare 4diarrhoea5 disertai muntah yang akut dan he!at, aki!atnya seseorang dalam /aktu hanya !e!erapa hari kehilangan !anyak "airan tu!uh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Apa!ila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan !erlanjut kearah hipo6olemik dan asidosis meta!olik dalam /aktu yang relati# singkat dan dapat menye!a!kan kematian !ila penanganan tidak adekuat. Pem!erian air minum !iasa tidak akan !anyak mem!antu, Penderita 4pasien5 kolera mem!utuhkan in#us "airan gula 4$e1trose5 dan garam 47ormal saline5 atau !entuk "airan in#us yang di mi1 keduanya 4$e1trose &aline5.
Ada dua jenis umum 0i!rio "holerae8 (. 0i!rio "holera serogrup O( non%!akteri *. 0i!rio "holera serogrup O(. $alam ke!anyakan kasus, 0i!rio "holerae serogrup O( adalah jenis 0i!rio "holerae yang menye!a!kan kolera. 0i!rio "holera serogrup O(29, se!uah 0i!rio "holerae serogrup O( non% !akteri, adalah penye!a! lain dari kolera. Ada sekitar :+ spesies lain dari 0i!rio "holera serogrup O( non%!akteri, namun spesies lainnya jarang menye!a!kan diare.
2.2
"ejala Penyak!t Kolera
Pada orang yang #ea"esnya ditemukan !akteri kolera mungkin selama (%* minggu !elum merasakan keluhan !erarti. Tetapi saat terjadinya serangan in#eksi maka ti!a%ti!a terjadi diare dan muntah dengan kondisi "ukup serius se!agai serangan akut yang menye!a!kan samarnya jenis diare yang dialami. Akan tetapi pada penderita penyakit kolera ada !e!erapa hal tanda dan gejala yang ditampakkan, antara lain ialah 8 (. *.
$iare yang en"er dan !erlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus. ea"es atau kotoran 4tinja5 yang semula !er/arna dan !er!au !eru!ah menjadi "airan putih keruh 4seperti air "u"ian !eras5 tanpa !au !usuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang
2.
menusuk. ea"es 4"airan5 yang menyerupai air "u"ian !eras ini !ila diendapkan akan mengeluarkan
. ;.
gumpalan%gumpalan putih. $iare terjadi !erkali%kali dan dalam jumlah yang "ukup !anyak. Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah merasakan
<. :.
mual se!elumnya. Kejang otot perut !isa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang he!at. 'anyaknya "airan yang keluar akan menye!a!kan terjadinya dehidrasi dengan tanda%tandanya seperti8 detak jantung "epat, mulut kering, lemah #isik, mata "ekung, hypotensi dan lain%lain yang !ila tidak segera mendapatkan penangan pengganti "airan tu!uh yang hilang dapat mengaki!atkan kematian.
2.#
(.
Penularan Penyak!t Kolera
&eseorang !isa mendapatkan kolera dengan minum air atau makan makanan ter"emar dengan 0i!rio "holerae. &um!er kontaminasi "holerae 0i!rio, selama epidemi, !iasanya tinja orang yang terin#eksi. Penyakit ini dapat menye!ar dengan "epat di daerah dengan pengo!atan yang tidak
*.
memadai lim!ah dan air minum. 0i!rio "holerae juga dapat hidup dalam lingkungan payau 4air asin5 sungai dan perairan pesisir. Ketika dimakan mentah, kerang telah menjadi sum!er !akteri 0i!rio "holerae, dan !e!erapa orang di Amerika &erikat terjangkit kolera setelah makan kerang mentah atau kurang matang dari
2.
Teluk Meksiko. Karena 0i!rio "holerae tidak mungkin menye!ar langsung dari satu orang ke orang lain, kontak
!iasa dengan penderita tidak risiko untuk menjadi sakit. . &etelah 0i!rio "holerae yang tertelan, !akteri perjalanan ke usus ke"il di mana mereka mulai !erkem!ang !iak. Penye!a! utama diare !erair, gejala kolera karakteristik, adalah ketika 0i!rio ;.
"holerae mulai memproduksi ra"un mereka. $alam rangka mengem!angkan gejala kolera, seseorang perlu menelan !anyak 0i!rio "holerae. =umlah yang di!utuhkan menurun pada mereka yang menggunakan antasida 4atau siapa yang
!aru saja dimakan makan5, ketika asam di lam!ung dinetralkan. <. Penyakit dapat menye!ar le!ih lanjut jika orang yang terin#eksi mulai menggunakan sum!er air kotor untuk mem!ersihkan diri mereka sendiri dan u ntuk !uang dari lim!ah. 2.$
Penye%a% Penyak!t Kolera
(. Paparan ke!ersihan yang !uruk *. Makan makanan mentah atau kerang 2. Kekurangan asam klorida dapat meningkatkan kerentanan 2.&
Penanganan 'an Pengo%atan Penyak!t Kolera
Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mandapatkan penaganan segera, yaitu dengan mem!erikan pengganti "airan tu!uh yang hilang se!agai langkah a/al. Pem!erian "airan dengan "ara >n#us?$rip adalah yang paling tepat !agi penderita yang !anyak kehilangan "airan !aik melalui diare atau muntah. &elanjutnya adalah pengo!atan terhadap in#eksi yang terjadi, yaitu dengan pem!erian anti!iotik?antimikro!ial seperti Tetrasiklin, $o1y"y"line atau golongan 0i!rami"yn. Pengo!atan anti!iotik ini dalam /aktu ) jam dapat menghentikan diare yang terjadi. Pada kondisi tertentu, terutama di/ilayah yang terserang /a!ah penyakit kolera pem!erian makanan?"airan dilakukan dengan jalan memasukkan selang dari hidung ke lam!ung 4sonde5. &e!anyak ;+@ kasus kolera yang tergolang !erat tidak dapat diatasi 4meninggal dunia5,
sedangkan sejumlah (@ penderita kolera yang mendapat penanganan kurang adekuat meninggal dunia. 4massa"husetts medi"al so"iety, *++:8 etting &erious a!out -holera5. 2.(
(. *. 2. . ;.
Pen)egahan
Penjernihan "adangan air dan pem!uangan #ae"es yang memenuhi standar Meminum air yang sudah terle!ih dahulu dimasak Menghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang &ayuran dan !uah%!uahan harus di"u"i dengan larutan kalium permanganat Pem!erian anti!ioti" tetrasiklin !isa mem!antu men"egah penyakit pada orang%orang yang sama%sama menggunakan pera!otan rumah dengan orang yang terin#eksi kolera.
2.*
D!agnos!s Penyak!t Kolera
$iagnosis kolera meliputi diagnosis klinis dan !akteriologis, dalam menegakkan diagnosis pada penyakit kolera yang !erat, terutama pada suatu daerah endemik, tidaklah sukar. Kesukaran menegakkan diagnosis !iasanya terjadi pada kasus%kasus yang ringan dan sedang, terutama di luar endemi atau epidemi. $asar pengo!atan kolera ialah simtomatik dan kausal !erupa penggantian "airan dan elektrolit dengan segera. $engan mengetahui keadaan klinis yang "epat dan tepat maka pengo!atan dapat dilakukan segera, sam!il menyiapkan diagnosis se"ara !akteriologis sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diaki!atkan oleh /a!ah kolera. A. D!agnos!s
Masa inku!asi 8 2 B < hari
a. (5 *5 25 5
Keluhan pokok Ti!a%ti!a diare 8 Tinja yang en"er?lem!ek $iikuti oleh "airan yang menyerupai air "u"ian !eras, !er!au amis Mual B muntah menyusul diare.
!. (5 *5 25 5 ;5
Tanda penting $ehidrasi 4turgor kulit jelek, mata dan pipi "ekung5 =ari%jari keriput Asidosis &yok 8 nadi "epat dan kurang !erisi, tensi turun, keringat dingin Cipokalemi
". Pemeriksaan khusus (5 Pemeriksaan la!oratorium
B. Ko+,l!kas!
agal ginjal akut 2.-
Penatalaksanaan Penyak!t Kolera A. Tera,! u+u+
(.
$asarnya mengganti "airan dan elektrolit
*.
Keadaan ringan dan sedang "ukup minum oralit, aDua atau air kelapa.
2.
Kalau dehidrasi !erat harus dengan "airan in#use
a. (. *. !. (.
>stirahat >stirahat di rumah sakit Larutan ringer laktat dan larutan garam #isiologi $iet $iet !e!as
". Medikamentosa (. O!at pokok 8 a.
tetrasiklin 2 1 ;++, *%2 hari.
!. kloram#enikol sama dengan tetrasiklin ".
&treptomisin peroral
d. Tanpa anti!iotik dapat sem!uh sendiri, asal masukan dan elektrolit men"ukupi. e. 2.
*.9.(
O!at alternati# 8 % tu'! kasus
Latar 'elakang Pada =anuari *+(+, terjadi /a!ah Kolera di Ka!upaten -iamis,=a/a 'arat, >ndonesia meli!atkan 2+* pasien di komunitas dan di sekolah. Tujuanin6estigasi adalah menentukan
*.9.*
sum!er dan "ara transmisi /a!ah, sertamengendalikan /a!ah. Metode &tudi kasus kontrol dilakukan di komunitas pada 9+ kasus dan 9+ kontrol.>n#ormasi dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk mengidenti#ikasi #aktor risiko dan #aktor protekti# seperti sum!er air, ke!iasaan makan, jumlah ji/a dalamrumah dan penggunaan jam!an. Pada kelompok anak sekolah dilakuan diskusikelompok terarah 4$KT5 untuk mengetahui #aktor yang juga !erpengaruh.
*.9.2
Casil Analisis multi6ariate menunjukkan #aktor risiko /a!ah adalah laki%laki 4O*,*( >K 9;@ (,+: F ,;;5, makan ram!utan 4O *,9* >K 9;@ (,** F <,9)5,pelajar 4O 9,)9 >K 9;@ ,(2 F *2,<<5 dan jumlah ji/a le!ih dari ; orang dalamsatu rumah 4O *,< >K 9;@ (,+ F <,;*5. Pada studi ini #aktor lingkungan seperti tidak menggunakan jam!an dan jenis sum!er air tidak ter!ukti !ermakna se!agai #aktor yang !erpengaruh. Casil $KT menunjukkan !ah/a pengetahuan pelajar terhadap sum!er dan "ara penularan diare masih rendah, mempunyai ke!iasaan jajan makanan atau minuman dan tidak ter!iasa men"u"i tangan se!elum makan.
*.9.
&impulan espons terhadap /a!ah kolera dan penerapan upaya pen"egahantelah dilakukan dengan "epat sehingga dapat meminimalkan #atalitas kasus.Temuan studi menunjukkan pentingnya upaya per!aikan praktik higieneperorangan terutama untuk kalangan pelajar dan mereka yang ter!iasamengkonsumsi !uah yang tidak di"u"i. Casil $KT mem!erikan in#ormasi tentang"ara transmisi /a!ah di sekolah dan perlu ditindaklanjuti dengan upaya promosikesehatan yang sesuai.
2.1/ E,!'e+!olog!
-holera telah menjadi endemi" di anges delta,'engal !arat,'angladesh dan asia !agianselatan sekitar ()(:,22 !e!erapa jenis o!at resisten terhadap kolera,sementara di /anda terjadi kematian le!ih dari *+.+++. epidemi" kolera pada (99( dan (99) menye!a!kan le!ih dari ( juta kematian di amerika latin. >nsidensi ( kasus per satu juta orang. Vibrio cholera
adalah kelompok yang paling sering menye!a!kan /a!ah dan penyakit.
Ada * * !iotipe, "lassi" dan E( Tor .22. pada tahun (99* grup !aru ditemukan yaitu +(2) 'engal,ditemukan di india dan menye!ar "epat ke asia !agian selatan. &ekitar *; @ sampai ;+ @ kasus !eraki!at #atal jika tidak mendapat pera/atan. Pen"egahan perpindahan kolera tergantung pada usaha pem!ersihan air minum dan sanitasi lingkungan,yang sangat susah di/ujudkan di negara !erkem!ang. 2.11 Et!olog!
0i!rio "holerae adalah kuman aero!, gram negati# !erukuran +,*%+, mm 1 (,;%,+ mm, mudah dikenal dalam sediaan tinja kolera dengan pe/arnaan gram se!agai !atang%!atang pendek
sedikit !engkok 4 koma 5, tersusun !erkelompok seperti ka/anan ikan yang !erenang. 0 "holerae di!agi menjadi * !iotipe, klasik dan El Tor, yang di!agi !erdasarkan struktur !iokimianya dan parameter la!oratorium lainnya. Tiap !iotipe di!agi lagi menjadi * serotipe, >na!a dan Oga/a. 0i!rio "holerae dapat tum!uh "epat dalam !er!agai dari media selekti# seperti agar garam empedu, agar%gliserin%telurit%taurokolat, atau agar thiosul#ate%"itrate%!ile salt%su"rose 4 T-'& 5. Kele!ihan medium T-'& ialah pemakaiannya tidak memerlukan sterilisasi se!elumnya. $alam medium ini koloni 6i!rio tampak !er/arna kuning%suram. >denti#ikasi 0i!rio "holerae !iotipe El Tor penting untuk tujuan epidemiologis. &i#at%si#at penting yang mem!edakannya dengan !iotipe kolera klasik adalah resistensi terhadap polimiksin ', resistensi terhadap kolera#aga tipe >0 dan menye!a!kan hemolisis pada eritrosit kam!ing 4 &oemarsono, *++< 5. 2.12 Patogenes!s0Pato!s!olog! V.cholera adalah !akteri gram negati6e !er!entuk !asil yang karakteristiknya sama dengan #amily entero!akteria"eae. Patologi kolera dihasilkan dari entero toksin 4toksin kolera5 yang diproduksi oleh !akteri. Kondisi mengurangi keasaman lam!ung seperti penggunaan anta"id ,pem!lok reseptor histamine atau pengham!at pompa proton atau in#eksi Celi"o!a"ter pylory, meningkatkan resiko terkena penyakit ini. Toksin "holera mernagsang adenilat siklae yang akan meningkatkan -amp intrasel dan menghasilkan pengham!atan a!sorpsi natrium dan klorida oleh mikro6ili dan menye!a!kan pengeluaran klorida dan air oleh sel "rypt. Aksi toksin seperti terjadi di sepanjang saluran pen"ernaan, tetapi kehilangan "airan !anyak terjadi di duodenum. E#ek dari toksin "holera adalah pengeluaran "airan isotonis 4terutama di usus 5 yang mele!ihi !atas kapasitas saluran intestinal 4terutama di kolon5. Akan menye!a!kan diare yang !erair dengan konsentrasi elektrolit sama dengan plasma. Periode inku!asi rata B rata untuk in#eksi 0. -holerae adalah ( B 2 hari. Presentasi klinik dapat !ertukar dari asimptomatik menjadi dehidrasi li#e B threatening 4 dapat sem!uh dengan sendirinya 5 untuk diare yang en"er. Onset dari diare ti!a B ti!a dan ditunjukkan dengan "epat atau kadang didahului dengan mual. Tanda umumnya tidak mempunyai G ri"e /ater G adalah tanda klasik yang ditandai dengan "holera. $emam terjadi pada kurang dari ;@ pasien dan pemeriksaan #isik !erkotelasi !aik dengan dehidrasi yang !erat. Pada se!agian kasus yang !erat, penyakit ini dapat !erprogres pada kematian pada * B jam jika tidak ditangani. Pada !e!erapa kasus, akumulasi "airan di dalam lumen intestinal menye!a!kan distensi 4 penggelem!ungan 5 a!domen dan ileus dan menye!a!kan deplesi 4intra6askular tanpa diare. Pasien dapat kehilangan sampai ( liter "airan isotonis setiap jam 4 $ipiro, *++; 5.
Vibrio cholera termakan
dengan jumlah yang !anyak
H &ensiti#itas asam lam!ung menurun,karena pasien menggunakan o!at penurun asam lam!ung. H Kolonisasi di usus halus tergantung motilitas 4#lagella polar5,produksi musin untuk reseptor spesi#ik. H Produksi to1in H Kehilangan !anyak "airan dan elektrolit dalam jumlah !esar4tidak ada darah,sel darah putih pada #eses5 2.1# Taksono+! Bakter! !%r!o 3holerae erajaan 8 'a"teria ilum 8 Proteo!a"teria elas 8 amma Proteo!a"teria rdo 8 0i!rionales amili 8 0i!riona"eae enus 8 0i!rio pesies 8 0. "holerae ama !inomial 80i!rio "holerae Pa"ini ();
BAB III PENUTUP #.1
(.
Kes!+,ulan
Penyakit kolera 4"holera5 adalah penyakit in#eksi saluran usus !ersi#at akut yang dise!a!kan oleh !akteri 0i!rio "holerae, !akteri ini masuk kedalam tu!uh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
*.
'akteri 0i!rio "holerae !erkem!ang !iak dan menye!ar melalui #ea"es 4kotoran5 manusia, !ila kotoran yang mengandung !akteri ini mengkon%taminasi air sungai dan se!againya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air terse!ut !eresiko terkena penyakit kolera itu juga.
2.
-ara pen"egahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama ke!ersihan air dan pem!uangan kotoran 4#ea"es5 pada tempatnya yang
memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terle!ih dahulu, "u"i tangan dengan !ersih se!elum makan memakai sa!un?anti%septik, "u"i sayuran dangan air !ersih terutama sayuran yang dimakan mentah 4lalapan5, hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. #.2
aran Adapun saran kepada seluruh masyarakat adalah hendaknya selalu melakukan hidup
!ersih, melakukan sanitasi lingkungan, terutama ke!ersihan air dan pem!uangan kotoran 4#ea"es5 pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak
terle!ih
dahulu,
"u"i
tangan
dengan
!ersih
se!elum
makan
memakai
sa!un?antiseptik,"u"i sayuran dangan air !ersih terutama sayuran yang dimakan mentah 4lalapan5, hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. http://laudinaa.blogspot.com/2014/06/makalah-kolera.html