SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “KOLERA”
DISUSUN OLEH: OKY AYU AYU WULANDARI 1401100049 II-A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES MALANG URUSAN URU SAN KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN DIII KEPERAWATAN MALANG !" B#$%& I'# N" ** C M%!%+ T#!," (041) .//0*. #-%! : 2&%5,!#33# 2&%5,!#33#$-%!%+"%6"2 $-%!%+"%6"2 M% 701/
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KOLERA
Topik
: Penyakit di masyarakat
Subtopik
: Kolera
Hari/tanggal
:
Tempat
: Puskesmas
Waktu
: 09.00-selesai
A" T8'8% 1" T8'8% 88 Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan masyarakat bisa mengerti
tentang kolera 7" T8'8% 38$8$ Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat: %" !engetahui pengertian tentang Kolera " !engetahui dan memahami tentang penyebab ter"adinya Kolera 6" !engetahui tanda dan ge"ala yang timbul pada Kolera 2" !engetahui #aktor yang mempengaruhi kolera #" !engetahui $ara pen$egahan Kolera ;" !engetahui pengobatan dan penanganan yang diberikan pada penderita
Kolera
B" SASARAN
!asyarakat yang ada di puskesmas baik laki-laki perempuan tua maupun muda C. POKOK BAHASAN
Pengertian tentang Kolera Penyebab ter"adinya Kolera %e"ala yang timbul pada Kolera &aktor yang mempengaruhi kolera 'ara pen$egahan Kolera
Pengobatan dan penanganan yang diberikan pada penderita Kolera D" METODE
- 'eramah - (iskusi E. MEDIA
)'(
)aptop
)ea#let
Poster
*ideo
<" KEGIATAN A!3%$ W%38 Pembukaan
L%+3% 3#+%% ,#=%'
+ menit
!engu$apkan
K#+%% ,#$#&%
salam
pembuka
!emperkenalkan diri
!en"elaskan maksud dan
M#2%> M#2#
o
!en"a,ab salam . 'eramah
o
!endengarkan
. )ea#let
penya"i
tu"uan
!enyampaikan kontrak dan mekanisme penyuluhan
Pelaksanaan
0 menit
!embagikan lea#let !en"elaskan pengertian
o
!emperhatikan
. 'eramah
tentang Kolera
o
!endengarkan
. )ea#let
!en"elaskan dan memahami
o
!enyimak
. *ideo
tentang penyebab ter"adinya
. Poster
Kolera
.
!en"elaskan ge"ala Kolera
yang
tanda
dan
timbul
pada
1
!en"elaskan
#aktor
yang
mempengaruhi kolera
!en"elaskan
$ara
pen$egahan Kolera
!en"elaskan pengobatan dan penanganan yang diberikan
Penutup 0 !enit
pada penderita Kolera kesempatan !emberi pada
peserta
untuk
bertannya !en"a,ab
pertanyaan
peserta !enyampaikan
kesimpulan penyuluhan Salam penutup
dari
o
2ertanya
. (iskusi
o
!endengarkan . 'eramah
o
!en"a,ab salam
LAMPIRAN MATERI KOLERA
1" L%%& B#!%3%+
Penyakit kolera dapat men"adi epidemi atau ke"adian luar biasa yang menimpa masyarakat suatu daerah karena melebihi perkiraan. !enurut (epartemen Kesehatan 34 K)2 adalah timbulnya atau meningkatnya ke"adian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna se$ara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun ,aktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat men"urus pada ter"adinya K)2. Pusat Komunikasi Publik (epartemen Kesehatan 34 melalui (irektorat 5enderal Pengendalian dan Penyehatan )ingkungan 6PP7P)8 mengin#ormasikan telah ter"adi K)2 kolera se"ak a,al pril hingga a,al gustus 00 di Kabupaten Paniai dan Kabupaten ;abire Pro1insi Papua dan telah
menelan
korban
0+
penderita
meninggal.
(irektur
5enderal
Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan )ingkungan (epartemen Kesehatan 34 melaporkan kondisi masyarakat daerah pedalaman Papua yang masih "auh dari hidup sehat serta kebiasaan berperilaku tidak sehat seperti minum air mentah tidak men$u$i tangan sebelum makan "arang mandi dan berganti pakaian biasa buang air besar tidak pada tempatnya seperti di kebun atau sungai serta terbiasa men$ium dan menyentuh penderita yang meninggal akibatnya penyakit kolera sangat $epat menular menyebar dan me,abah ke daerah-daerah sekitarnya hingga akhirnya menimbulkan K)2 kolera.
7" P#+#&% 3!#&%
Kolera adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh in#eksi usus akibat terkena bakteria Vibrio Cholerae. 4n#eksi biasanya ringan atau tanpa ge"ala tapi terkadang parah. Kurang lebih dari setiap 0 penderita mengalami sakit yang berat dengan ge"ala diare yang sangat en$er muntah-muntah dan kram di kaki. 2agi mereka ini kehilangan $airan tubuh se$ara $epat ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan shock atau reaksi #isiologik hebat terhadap trauma tubuh. Kalau tidak diatasi kematian dapat ter"adi dalam beberapa "am.
Penyakit kolera adalah penyakit yang mengin#eksi saluran usus bersi#at akut yang disebabkan oleh bakteri *ibrio $holerae bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. 2akteri tersebut mengeluarkan enterotoksin 6ra$unnya8 pada saluran usus sehingga ter"adilah diare 6diarrhoea8 disertai muntah yang akut dan hebat akibatnya seseorang dalam ,aktu hanya beberapa hari kehilangan banyak $airan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. pabila dehidrasi tidak segera ditangani maka akan berlan"ut kearah hipo1olemik dan asidosis metabolik dalam ,aktu yang relati# singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat.
Kolera adalah penyakit in#eksi yang disebabkan Vibrio cholerae dengan mani#es diare disertai muntah yang akut dan hebat akibat enterotoksin yang dihasilkan bakteri tersebut. 2entuk mani#est klinisnya yang khas adalah dehidrasi berlan"ut dengan re"atan hipo1olemik dan asidosis metaboli$ yang ter"adi dalam ,aktu singkat akibat diare sekretorik dan dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditanggulangi. Vibrio cholerae banyak ditemukan di permukaan air yang terkontaminasi dengan #eses yang mengandung kuman tersebut.
Kolera 6sering disebut 'olera siatik atau =pedemi kolera8 adalah penyakit penyakit diare parah yang disebabkan oleh bakteri 1ibrio $holera. Penularan Cholera
kemanusia
adalah
dengan
air
atau
makanan.
Vibrio
memproduksi ra$un 'holera model untuk =nteretoksin yang
tindakan pada epitel mukosa bertanggung "a,ab atas diare karakteristik penyakit kolera. (alam masni#estasi e>term kolera adalah salah satu penyakit #atal $epat paling dikenal seseorang yang sehat dapat men"adi hipotensi satu "am setelah timbulnya ge"ala dan mungkin meninggal dalam ,aktu - "am "ika pengobatan tidak disediakan lebih umum penyakit ini berlangsung dari bangku $air pertama yang menge"utkan di - "am dengan kematian berikut dalam "am untuk beberapa hari.
Kolera adalah penyakit saluran pen$ernaan akut yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai ge"ala dalam bentuknya yang berat dengan onset yang tiba-tiba diare terus menerus $air seperti air $u$ian beras tanpa sakit perut disertai muntah dan mual di a,al timbulnya penyakit. Pada kasus-kasus yang tidak diobati dengan $epat dan tepat dapat ter"adi dehidrasi asidosis kolaps hipoglikemi pada anak serta gagal gin"al.
Kolera merupakan suatu sindrom epidemiologik klinis yang disebabkan oleh Vibrio cholerae 6V .cholerae8 umumnya serogrup <. (alam bentuknya yang berat penyakit ini ditandai oleh diare yang hebat dengan tin"a menyerupai air $u$ian beras 6rice water 8 yang dengan $epat dapat menimbulkan dehidrasi. da
dua
perangai
epidemiologik
yang
khas
dari
kolera
yaitu
ke$enderungannya untuk menimbulkan ,abah se$ara eksplosi# a$apkali pada beberapa #oki se$ara bersamaan dan kemampuannya untuk men"adi pandemik yang se$ara progresi# mengenai banyak tempat di dunia seperti yang ter"adi dalam per"alanannya selama ini. da lebih dari +0 antigen < spesi#ik dari V.cholerae yang telah berhasil diidenti#ikasi. ntigen < adalah polisakarida termostabil dan merupakan bagian dari lipopolisakarida dinding sel. Serogrup < V .cholerae sudah lama dikenal sebagai penyebab kolera epidemik dan pandemik. (i samping < baru-baru ini serogrup <9 "uga dikaitkan dengan ,abah besar dengan dera"at kematian yang tinggi. Serogrup non-</non-<9 biasanya hanya menyebabkan diare yang si#atnya sporadis. " P#=#% 3!#&%
Penyebab kolera adalah bakteri bernama *ibrio $holerae. 2akteri kolera memproduksi 'T? atau ra$un berpotensi kuat di usus ke$il. (inding usus yang ditempeli 'T? akan mengganggu aliran mineral sodium dan klorida hingga akhirnya menyebabkan tubuh mengeluarkan air dalam "umlah besar 6diare8 dan berakibat kepada kekurangan elektrolit dan $airan. da dua siklus kehidupan yang berbeda pada bakteri kolera yaitu di dalam tubuh manusia 7 lingkungan. 2akteri kolera di tubuh manusia ditularkan melalui tin"a yang
mengandung bakteri. 2akteri kolera bisa berkembang biak dengan subur "ika persediaan air dan makanan telah terkontaminasi dengan tin"a tersebut. Sumber-sumber in#eksi kolera bisa dari #aktor makanan dan terpapar air yang mengandung bakteri.
4" <%3&-;%3& =%+ #,#+%&8 #&'%2=% 3!#&% =%8: !akan kerang mentah atau yang tidak dimasak dengan matang atau
makanan laut lainnya yang berasal dari lokasi tertentu. Tumbuhnya bakteri kolera di daerah kolera me,abah bisa melalui nasi dan
milet yang terkontaminasi setelah dimasak dan didiamkan di suhu ruangan selama beberapa "am. 2akteri kolera bisa bertahan di air untuk "angka ,aktu yang lama dan
men$emari sumur-sumur yang digunakan oleh masyarakat umum. 4n#eksi kolera bisa bersumber dari sayuran dan buah-buahan mentah yang
tidak dikupas. )ahan pertanian yang terkontaminasi oleh pemupukan yang tidak baik atau air untuk pengairan yang mengandung sampah. )ingkungan padat penduduk yang tidak memiliki sanitasi memadai. Paparan kebersihan yang buruk !akan makanan mentah atau kerang Kekurangan asam klorida dapat meningkatkan kerentanan
." T%2% 2% +#'%!% 3!#&% a. (iare tanpa rasa mulas b. Tin"a be,arna $air putih $. Tidak berbau busuk maupun amis tapi manis menusuk d. !untah tanpa didahului mual e. Terdapat ke"ang pada otot #. )unglai 6tak berdaya8 namun kesadarannya relati# baik g. Hipotermi 6suhu tubuh rendah8 h. Perut $ekung
/" P#6#+%% 3!#&%
dapun tindakan pen$egahan yang dimaksud melalui $ara : •
Pemberian imunisasi 1aksin hidup 6strain '*( 0 Hg3/ora$hel/muta$el8 dan 1aksin mati 6(ukoral S2)8.
•
!elakukan penga,asan penderita kolera baik menggunakan laporan kepada instansi kesehatan melakukan isolasi pada pasien kolera berat.
•
)akukan mane"emen kontak terhadap penderita penyakit kolera maupun makanan dan minuman yang diasup.
•
Pemurnian air minum.
•
!enyediakan pembuangan #eses di toilet maupun $loset
•
Pen$egahan penyakit kolera pun dapat dilakukan dengan pembiasaan hidup sehat
•
!en$iptakan kebiasaan $u$i tangan sebelum makan ataupun sebelum masak.
•
Pastikanlah makanan dan minuman yang diasup terhindar dari bakteri.
•
!inimalisirlah makanan setengah matang apalagi "enis kerang-kerangan menu sayuran disertai buah-buahan yang sehat lebih diutamakan.
•
Hindari konsumsi makanan di pinggir "alan yang sering dihinggapi lalat dan tidak ter"amin kebersihannya.
•
!eminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak
•
!enghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang
•
Sayuran dan buah-buahan harus di$u$i terlebih dahulu sebelum di masak
•
Pemberian antibioti$ tetrasiklin bisa membantu men$egah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terin#eksi kolera.
•
!inum yang aman lainnya yaitu teh dan kopi yang dibuat dengan air mendidih
•
Hindari ikan atau kerang-kerangan mentah atau setengah matang termasuk salad udang mentah
•
!akan hanya sayuran yang sudah dimasak hindari salad.
Penga,asan penderita kontak atau lingkungan sekitarnya o
)aporan kepada instansi kesehatan setempat )aporan kasus kolera umumnya di,a"ibkan sesuai dengan Peraturan Kesehatan 4nternasional 64nternational Health 3egulation9@98.
o
(isin#eksi serentak (ilakukan terhadap tin"a dan muntahan serta bahan-bahan dari kain 6linen seperti sprei sarung bantal dan lain-lain8 serta barang-barang lain yang digunakan oleh penderita dengan $ara di panaskan diberi asam karbol atau disin#ektan lain. !asyarakat yang memiliki sistem pembuangan kotoran dan limbah yang modern dan tepat tin"a dapat langsung dibuang ke dalam
saluran
pembuangan tanpa
perlu
dilakukan
disin#eksi
sebelumnya. Pembersihan menyeluruh o
!ana"emen kontak )akukan sur1ei terhadap orang yang minum dan mengkonsumsi makanan yang sama dengan penderita kolera selama + hari setelah kontak terakhir. 5ika terbukti kemungkinan adanya penularan sekunder didalam rumah tangga
anggota
rumah
tangga
sebaiknya
di
beri
pengobatan
kemopro#ilaksisA untuk orang de,asa adalah tetrasiklin 6+00 mg kali sehari8 atau doksisiklin 6dosis tunggal 00 mg8 selama hari ke$uali untuk strain lokal yang diketahui atau diduga resisten terhadap tetrasiklin.
nak-anak "uga bisa diberikan tetrasiklin 6+0mg/kg/hari dibagi ke dalam dosis8 atau doksisiklin 6dosis tunggal @ mg/kg8 selama hari dengan pemberian tetrasiklin dalam ,aktu yang singkat tidak akan ter"adi noda pada gigi. o
4n1estigasi terhadap kontak dan sumber in#eksi )akukan in1estigasi terhadap kemungkinan sumber in#eksi berasal dari air minum dan makanan yang terkontaminasi. !akanan yang dikonsumsi + hari sebelum sakit harus di tanyakan. Pen$arian dengan $ara mengkultur tin"a untuk kasus-kasus yang tidak dilaporan hanya disarankan dilakukan terhadap anggota rumah tangga atau terhadap orang-orang yang kemungkinan terpa"an dengan satu sumber 6'ommon sour$e8 didaerah yang sebelumnya tidak terin#eksi. 'ara pen$egahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah
dengan prinsip sanitasi lingkungan terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran 6#ea$es8 pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. )ainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu $u$i tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik $u$i sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah 6lalapan8 hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. 2ila dalam anggota keluarga ada yang terkena kolera sebaiknya diisolasi dan se$epatnya mendapatkan pengobatan. 2enda yang ter$emar muntahan atau tin"a penderita harus di sterilisasi searangga lalat 61ektor8 penular lainnya segera diberantas. Pemberian 1aksinasi kolera dapat melindungi orang yang kontak langsung dengan penderita.
Pen$egahan dapat dilakukan dengan perbaikan sanitasi khususnya air dan makanan melalui pendidikan. Pasien kolera seharusnya diisolasi ekskresinya didisin#eksi dan orang-orang kontak dia,asi. Khemopro#ilaksis dengan obat antimikrobia mungkin diperlukan.
(ua "enis 1aksin se$ara oral tersedia saat ini yaitu an attenuated live vaccine berdasarkan genetically modified V.cholerae galur < 6in 6(ukoral8 yang memberikan pen$egahan yang sangat kuat diberikan dalam dosis -@ minggu se$ara terpisah.
*" P#%+%% 2% ,#+%% K!#&%
(asar pengobatan kolera adalah terapi simtomatik dan kausal se$ara simultan. Tatalaksana meliputi penggantian kehilangan $airan tubuh se$ara $ermat dan tepat koreksi gangguan elektrolit dan bikarbonat serta terapi antimi$robial. 3ehidrasi dilaksanakan dalam dua tahap yaitu terapi rehidrasi dan rumatan. Pada kedua tahap ini perlu diperhitungkan kebutuhan harian akan $airan dan nutrisi terutama bila diare berlangsung lama dan pada pasien pediatri$. Pada dehidrasi berat yang disertai ren"atan hipo1olemik muntah yang tidak terkontrol atau pasien dengan penyulit yang berat yang dapat mempengaruhi hasil pengobatan terapi rehidrasi harus diberikan se$ara in#use intra1ena. Pada kasus yang ringan dan sedang rehidrasi dapat dilakukan dengan $ara per oral dengan $airan rehidrasi oral. Sedang tahap pemeliharaan dilakukan sepenuhnya dengan $airan rehidrasi oral baik pada kasus dehidrasi berat sedang maupun ringan. 'airan yang
terbukti
baik man#aatnya
adalah ringer laktat yang
komposisinya kurang lebih sama dengan susunan elektorlit tin"a kolera dan terbukti dan terbukti dapat per#usi ke sel tubuh dengan baik. 'airan lainnya adalah ;a'l #isiologis dan larutan isotoni$ lain. da tiga $ara pengobatan bagi penderita Kolera : 8. Terapi rehidrasi agresi#. 8. Pemberian antibiotika yang e#ekti#. 8. Pengobatan untuk komplikasi.
(asar dari terapi kolera adalah rehidrasi agresi# melalui oral dan intra1ena yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan $airan dan elektrolit "uga untuk mengganti $airan akibat diare berat yang sedang berlangsung. ntibiotika yang tepat adalah terapi tambahan yang sangat penting terhadap pemberian $airan karena pemberian antibiotika dapat mengurangi 1olume dan lamanya diare dan dengan $epat mengurangi ekskresi dari 1ibrio sehingga mengurangi kemungkinan ter"adinya penularan sekunder. khirnya pada saat terapi rehidrasi $ukup e#ekti# dan penderita tertolong dari ren"atan hipo1olemik dan tertolong dari dehidrasi berat penderita dapat mengalami komplikasi seperti hipoglikemi yang harus di ketahui dan di obati dengan segera natrium asetat dan gr glukosa/)8 dan B)arutan (a$$aC 6+ g ;a') gr ;aH'< dan g K')/)8 yang dapat dibuat ditempat pada keadaan darurat. Penggantian $airan a,al sebaiknya diberikan 0ml/kg 22 pada "am pertama untuk bayi dan pada 0 menit pertama untuk penderita berusia diatas tahun dan sesudahnya pasien harus di nilai kembali. Sesudah dilakukan koreksi terhadap sistem $airan tubuh yang kolaps kebanyakan penderita $ukup diberikan rehidrasi oral untuk melengkapi penggantian 0 D de#isit a,al $airan dan untuk mengganti $airan hilang yang sedang berlangsung. ntibiotika yang tepat dapat memperpendek lamanya diare mengurangi 1olume larutan rehidrasi yang dibutuhkan dan memperpendek ekskresi 1ibrio melalui tin"a. aEol dua kali sehari untuk orang de,asa dan mg/kg trimethoprim dan 0 mg/kg sul#ametho>aEol sehari dibagi dalam dosis untuk anak-anak selama hari8A #uraEolidon 600 mg kali sehari untuk orang de,asa dan .+ mg/kg kali sehari untuk anak-anak selama hari8A atau eritromisin 6+0 mg kali sehari untuk orang de,asa dan 0 mg/kg kali sehari untuk anak-anak selama hari8. Sipro#loksasin +0 mg sekali sehari selama hari "uga merupakan regimen yang baik untuk orang de,asa. *. $holerae strain <9 resisten terhadap T!P-S!?.
yang mungkin resisten terhadap salah satu dari antimikroba ini maka in#ormasi tentang sensiti1itas dari strain lokal terhadap obat-obatan ini perlu diketahui "ika #asilitas untuk itu tersedia in#ormasi ini digunakan sebagai pedoman pemilihan terapi antibiotika yang tepat. Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mendapatkan penaganan segera yaitu dengan memberikan pengganti $airan tubuh yang hilang sebagai langkah a,al. Pemberian $airan dengan $ara 4n#us/(rip adalah yang paling tepat bagi penderita yang banyak kehilangan $airan baik melalui diare atau muntah. Selan"utnya adalah pengobatan terhadap in#eksi yang ter"adi yaitu dengan pemberian antibiotik/antimikrobial seperti Tetrasiklin (o>y$y$line atau golongan *ibrami$yn. Pengobatan antibiotik ini dalam ,aktu "am dapat menghentikan diare yang ter"adi. Pada kondisi tertentu terutama di,ilayah yang terserang ,abah penyakit
kolera
pemberian
makanan/$airan
dilakukan
dengan
"alan
memasukkan selang dari hidung ke lambung 6sonde8. 6massa$husetts medi$al so$iety 00F: %etting Serious about 'holera8. Penanggulangan ,abah. a. 2erikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di daerah risiko tinggi untuk segera men$ari pengobatan bila sakit. b. Sediakan #asilitas pengobatan yang e#ekti# $. )akukan tindakan darurat untuk men"amin tersediaanya #asilitas air minum yang aman. )akukan klorinasi pada sistem penyediaan air bagi masyarakat ,alaupun diketahui bah,a sumber air ini tidak terkontaminasi. )akukan klorinasi atau masaklah air yang akan di minum dan air yang akan dipakai untuk men$u$i alat-alat masak dan alat-alat untuk menyimpan makanan ke$uali "ika tersedia air yang telah di klorinasi dengan baik dan terlindungi dari kontaminasi. d. )akukan penga,asan terhadap $ara-$ara pengolahan makanan dan minuman yang sehat. Setelah diolah dan dimasak dengan benar lindungi makanan tersebut dari kontaminasi oleh lalat dan penanganan yang tidak saniterA makanan sisa sebaiknya di panaskan sebelum dikonsumsi.
pemakaman
korban
kolera
mungkin
ter$emar
dan
selama
,abah
berlangsung makanan di tempat seperti ini sebaiknya dihindari. e. )akukan in1estigasi dengan sungguh-sungguh dengan desain sedemikian rupa untuk menemukan media dan lingkungan yang memungkinkan ter"adinya penularan menurut 1ariable orang tempat dan ,aktu serta buatlah ren$ana penanggulangan yang memadai. #. Sediakan #asilitas pembuangan sampah dan limbah domestik sesuai dengan syarat kesehatan. g. Pada saat situasi ,abah relati# mulai tenang 1aksin kolera oral dapat diberikan sebagai tambahan terhadap upaya penanggulangan ,abah kolera. ;amun 1aksin ini sebaiknya tidak digunakan pada saat suasana masih panik atau pada saat ter"adi kekurangan persediaan air yang parah yang dapat mempengaruhi penyediaan terapi rehidrasi oral.
Pemberian $airan dan elektrolit merupakan hal yang paling penting di dalam pengobatan
penderita
kolera.
Pemberian
$airan
se$ara
dini
dapat
menghindarkan ter"adinya dehidrasi sedangkan bilamana diberikan setelah ter"adi dehidrasi maka upaya ini penting untuk memulihkan keseimbangan $airan dan menghindarkan kematian. Terapi $airan dibagi dua #ase: 6i8 #ase rehidrasi pada saat di mana air dan elektrolit yang hilang karena dehidrasi diganti dan 6ii8 #ase maintenance, di mana $airan tin"a yang keluar diganti. Terapi $airan intra1ena atau intravenous fluid therapy 64*&(8 merupakan pengobatan terpilih untuk rehidrasi penderita dehidrasi berat dan untuk penggantian $airan pada penderita dengan muntah yang persisten. Sedangkan $airan per oral diberikan pada penderita dengan dehidrasi ringan/sedang yang tidak mengalami muntah hebat dan sebagai maintenance hidrasi setelah keadaan dehidrasi terkoreksi. da beberapa larutan yang dapat digunakan untuk terapi $airan intra1ena larutan yang paling ideal adalah yang memiliki komposisi elektrolit yang serupa dengan $airan tin"a kolera.
6maintenance8 hidrasi. da banyak pilihan antibiotika untuk pengobatan in#eksi V.cholerae <. Tetrasiklin adalah antibiotika pertama yang se$ara sistematis dika"i penggunaannya dalam pengobatan kolera dan hingga kini masih merupakan antibiotika yang paling umum digunakan untuk kolera. ntibiotika lain yang "uga e#ekti# untuk kolera adalah eritromisin #uraEolidon trimetoprimsul#ametoksaEol dan golongan uinolon 6nor#loksasin8.
D%;%& P8$%3%
nderson ' 3. 00F. Petunjuk Modern kepada Kesehatan. 2andung: Sinar 2aru lgensindo. Eis Sriana. 00. Kembali ehat dengan !bat . 5akarta: Pustaka Populer
7
Wilson.
Penyakit 5akarta: =%'.
00+. Patofisiologi
"
Konsep
Klinis
Proses#proses