MAKALAH EPIDEMIOLOGI “CHOLERA” D I S U S U N Oleh : Kelompok 15
PROGRAM STUDI D-I !IDAN PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI TIN GGI ILMU IL MU KESEHAT KESE HATAN AN RUMAH SAKIT HA"I MEDAN TAHUN TAHUN #$1% # $1%
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan nikmat kesempatan sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dengan judul yang kami bahas pada makalah kali ini mengenai “Penyakit Cholera”. Dalam pembuatan makalah ini tidak jauh dari dukungan berbagai pihak baik dari teman ! teman keluarga maupun dosen yang dengan setia memberi masukan yang sangat berharga bagi ter"iptanya makalah ini. #esempurnaan hanyalah milik Allah SWT.makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena sebagai manusia biasa kita tidak lepas dari kesalahan maka dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak demi kebaikan kedepannya. Demikianlah makalah ini kami buat atas perhatian dan kesempatannya untuk memba"a kami u"apkan terima kasih.
$edan $aret %&'(
Penulis
2
DA&TAR ISI
H'l'm'( KATA PENGANTAR))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))* DA&TAR ISI))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))** !A! 1 PENDAHULUAN)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))1 1)1 L'+', !el'k'())))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))# 1)# R.m./'( M'/'l'h))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))# 1)0 T..'( Pe(.l*/'())))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))# !A! # TIN"AUAN PUSTAKA))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))0 #)1 Pe(e,+*'( Kole,'))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))0 #)# Pe(2e3'3 Kole,'))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))4 #)0 P'+o*/*olo*))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))5 #)4 C',' Pe(.l','( Pe(2'k*+ Kole,')))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))% #)5 D*'(o/' Pe(2'k*+ Kole,')))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))6 #)% Pe('('('( 7'( Pe(o3'+'( Pe(2'k*+ Kole,')))))))))))))))))))))))))))))))))))))8 #)9 Pe(e'h'( 7'( Pem3e,'(+'/'( Pe(2'k*+ Kole,')))))))))))))))))))))))))))))))1$ !A! 0 PENUTUP 0)1 Ke/*mp.l'()))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))15 0)# S','()))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))1% DA&TAR PUSTAKA
!A! 1 3
PENDAHULUAN
1)1 L'+', !el'k'(
Cholera umumnya merupakan penyakit yang menyebar karna sanitasi yang buruk yang menyebabkan kontaminasi sumber air. Cara ini jelas merupakan mekanisme utama penyebaran penyakit "holera dalam lingkungan masyarakat miskin di Amerika selatan. )asilitas ssanitasi yang baik dieropa dan amerika serikat mengakibatkan hamper tidak pernah terjadi wabah "hoera. #asus!kasus sporadi" mun"ul karna kerang yang diambil dari perairan pantai yang ter"emar oleh kotoran dimakan mentah. Cholera dapat juga ditularkan oleh kerang yang dipanen dari air yang tidak ter"emar karena *. "holera +' merupakan bagian dari $ikrobiota penghuni alami perairan pantai. *ibrio Cholera memproduksi ra"un Cholera model untuk ,nteretoksin yang tindakan pada epitel mukosa bertanggung jawab atas diare karakteristik penyakit kolera. Dalam masni-estasi eterm kolera adalah salah satu penyakit -atal "epat paling dikenal seseorang yang sehat dapat menjadi hipotensi satu jam setelah timbulnya gejala dan mungkin meninggal dalam waktu %!/ jam jika pengobatan tidak disediakan lebih umum penyakit ini berlangsung dari bangku "air pertama yang mengejutkan di 0!'% jam dengan kematian berikut dalam '1 jam untuk beberapa hari.
1)# R.m./'( M'/'l'h
4
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut 2 1) #) 0) 4) 5) %) 9) 6)
$enjelaskan pengertian penyakit kolera $enjelaskan gejala penyakit kolera $enjelaskan bagaimana "ara penularan penyakit kolera $enjelaskan masa penularan #ekebalan dan kerentanan penyakit kolera bagi tubuh $enjelaskan penyebab penyakit kolera Penanganan dan pengobatan penyakit kolera Pen"egahan penyakit kolera dan diagnosis penyakit kolera
1)0 T..'(
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 2 '. 3ntuk memenuhi tugas ,pidemiologi %. 3ntuk dapat mengetahui Penyebaran dan gejala!gejala yang terserang penyakit kolera
!A! # TIN"AUAN TEORI
#)1 Pe(e,+*'( Kole,'
Penyakit kolera adalah penyakit yang mengin-eksi saluran usus bersi-at akut yang disebabkan oleh bakteri *ibrio "holerae bakteri ini masuk kedalam tubuh
5
seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. 4akteri tersebut mengeluarkan enterotoksin 5ra"unnya6 pada saluran usus sehingga terjadilah diare 5diarrhoea6 disertai muntah yang akut dan hebat akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak "airan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Apabila dehidrasi tidak segera ditangani maka akan berlanjut kearah hipo7olemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relati- singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu Penderita 5pasien6 kolera membutuhkan in-us "airan gula 5Detrose6 dan garam 58ormal saline6 atau bentuk "airan in-us yang di mi keduanya 5Detrose Saline6. Ada dua jenis umum *ibrio "holerae yaitu 2 '. *ibrio "holera serogrup +' non!bakteri %. *ibrio "holera serogrup +'. Dalam kebanyakan kasus *ibrio "holerae serogrup +' adalah jenis *ibrio "holerae yang menyebabkan kolera. *ibrio "holera serogrup +'/9 sebuah *ibrio "holerae serogrup +' non!bakteri adalah penyebab lain dari kolera. Ada sekitar :& spesies lain dari *ibrio "holera serogrup +' non!bakteri namun spesies lainnya jarang menyebabkan diare.
#)# Pe(2e3'3 Kole,'
Penyebab kolera adalah bakteri bernama *ibrio "holerae. 4akteri kolera memproduksi CT; atau ra"un berpotensi kuat di usus ke"il. Dinding usus yang ditempeli CT; akan mengganggu aliran mineral sodium dan klorida hingga
6
akhirnya menyebabkan tubuh mengeluarkan air dalam jumlah besar 5diare6 dan berakibat kepada kekurangan elektrolit dan "airan. Ada dua siklus kehidupan yang berbeda pada bakteri kolera yaitu di dalam tubuh manusia < lingkungan. 4akteri kolera di tubuh manusia ditularkan melalui tinja yang mengandung bakteri. 4akteri kolera bisa berkembang biak dengan subur jika persediaan air dan makanan telah terkontaminasi dengan tinja tersebut. Sumber!sumber in-eksi kolera bisa dari -aktor makanan dan terpapar air yang mengandung bakteri. )aktor!-aktor yang paling umum adalah sebagai berikut 2 1)
$akan kerang mentah atau yang tidak dimasak dengan matang atau
makanan laut lainnya yang berasal dari lokasi tertentu. Tumbuhnya bakteri kolera di daerah kolera mewabah bisa melalui nasi dan #) milet yang terkontaminasi setelah dimasak dan didiamkan di suhu ruangan selama beberapa jam. 4akteri kolera bisa bertahan di air untuk jangka waktu yang lama dan 0) men"emari sumur!sumur yang digunakan oleh masyarakat umum. 4) =n-eksi kolera bisa bersumber dari sayuran dan buah!buahan mentah yang tidak dikupas. >ahan pertanian yang terkontaminasi oleh pemupukan yang tidak baik atau air untuk pengairan yang mengandung sampah. 5) >ingkungan padat penduduk yang tidak memiliki sanitasi memadai. #)0 P'+o*/*olo*
4akteri *ibrio Cholerae akan masuk ke dalam tubuh seseorang melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh 4akteri tersebut. 4akteri tersebut akan mengeluarkan ,nterotoksin atau ?a"unnya di dalam tubuh seseorang itu pada bagian saluran usus sehingga menimbulkan Diare 5Diarrhoea6 di sertai muntah yang akut dan sangat hebat.
7
@ejala dimulai dalam '!/ hari setelah terin-eksi bakteri ber7ariasi mulai dari diare ringan!tanpa komplikasi sampai diare berat!yang bisa berakibat -atal. 4eberapa orang yang terin-eksi tidak menunjukkan gejala. Penyakit biasanya dimulai dengan diare en"er seperti air yang terjadi se"ara tiba!tiba tanpa rasa sakit dan muntah!muntah.Pada kasus yang berat diare menyebabkan kehilangan "airan sampai ' liter dalam ' jam. #ehilangan "airan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat kram otot lemah dan penurunan produksi air kemih. 4anyaknya "airan yang hilang dari jaringan menyebabkan mata menjadi "ekung
dan
kulit
jari!jari
tangan
menjadi
keriput.ika
tidak
diobati
ketidakseimbangan 7olume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal syok dan koma. @ejala biasanya menghilang dalam /! ( hari. #ebanyakan penderita akan terbebas dari organisme ini dalam waktu % minggu tetapi beberapa diantara penderita menjadi pembawa dari bakteri ini 5"arrier6. Diare "air dan muntah timbul sesudah masa inkubasi ( jam sampai :% jam 5rata!rata %!/ hari6 kadang!kadang sampai : hari. #olera dimulai dengan awitan diare berair tanpa rasa nyeri 5tenesmus6 dengan tiba!tiba yang mungkin "epat menjadi sangat banyak dan sering langsung disertai muntah. )eses memiliki penampakan yang khas yaitu "airan agak keruhdengan lendir tidak ada darah dan berbau agak amis. #olera dijuluki air "u"ian beras 5rise water stool6 karena kemiripannya dengan air yang telah digunakan untuk men"u"i beras.
8
#)4 C',' Pe(.l','( Pe(2'k*+ Kole,'
$eskipun sudah banyak penelitian berskala besar dilakukan namun kondisi penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan bagi dunia kesehatan. 4akteri *ibrio "holerae berkembang biak dan menyebar melalui -e"es 5kotoran6 manusia. 4ila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang melakukan kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga. $isalnya "u"i tangan yang tidak bersih lalu makan men"u"i sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera bahkan air tersebut 5seperti di sungai6 dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya. Bal ini akan semakin meningkatkan resiko terjadinya penyakit kolera. Dalam situasi adanya wabah 5epidemi"6 biasanya tinja orang yang telah terin-eksi menjadi sumber kontaminasi. Penyakit ini dapat menyebar dengan "epat di tempat yang tidak mempunyai penanganan pembuangan kotoran 5sewage6 dan pengolahan air minum yang memadai. Pada saat wabah kolera 5,l Tor6 skala besar terjadi di Amerika >atin pada tahun '99' penularan yang "epat dari kolera terjadi melalui air yang ter"emar karena sistem PA$ perkotaan yang tidak baik air permukaan yang ter"emar serta sistem penyimpanan air di rumah tangga yang kurang baik. $akanan dan minuman pada saat itu diolah dengan air yang ter"emar dan di jual oleh pedagang kaki lima bahkan es dan air minum yang dikemaspun juga ter"emar oleh *ibrio
9
"holerae. 4iji!bijian yang dimasak dengan saus pada saat wabah itu terbukti berperan sebagai media penularan kolera. *ibrio "holerae yang dibawa oleh penjamah makanan dapat men"emari makanan yang apabila tidak disimpan dalam lemari es dalam suhu yang tepat dapat meningkatkan jumlah kuman berlipat ganda dalam waktu 1!'% jam. Sayuran dan buah!buahan yang di"u"i dan dibasahi dengan air limbah yang tidak diolah juga menjadi media penularan. 4akteri kolera juga dapat hidup di lingkungan air payau dan perairan pesisir. #erang!kerangan 5shell-ish6 yang dimakan mentah juga dapat menjadi sumber kolera. Seperti di Amerika Serikat kasus sporadis kolera timbul karena mengkonsumsi sea-ood mentah atau setengah matang yang ditangkap dari perairan yang tidak ter"emar. Sebagai "ontoh kasus kolera yang mun"ul di >ouisiana dan Teas menyerang orang!orang yang mengkonsumsi kerang yang diambil dari pantai dan muara sungai yang diketahui sebagai reser7oir alami dari *ibrio "holera 5+' serotipe =naba6 muara sungai yang tidak terkontaminasi oleh air limbah. 4iasanya penyakit kolera se"ara langsung tidak menular dari orang ke orang. +leh karena itu kontak biasa dengan penderita tidak merupakan resiko penularan.
#)5 D*'(o/' Pe(2'k*+ Kole,'
Pada orang yang -ea"esnya ditemukan bakteri kolera mungkin selama '!% minggu belum merasakan keluhan berarti. Tetapi saat terjadinya serangan in-eksi maka tiba!tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi "ukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yang dialami.
10
Akan tetapi pada penderita penyakit kolera ada beberapa hal tanda dan gejala yang ditampakkan antara lain ialah 2 1) Diare yang en"er dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau
tenesmus. #) )ea"es atau kotoran 5tinja6 yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi "airan putih keruh 5seperti air "u"ian beras6 tanpa bau busuk ataupun amis tetapi seperti manis yang menusuk. 0) )ea"es 5"airan6 yang menyerupai air "u"ian beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan!gumpalan putih. 4) Diare terjadi berkali!kali dan dalam jumlah yang "ukup banyak 5) Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi penderita tidaklah merasakan mual sebelumnya. %) #ejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat. 9) 4anyaknya "airan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda!tandanya seperti2 detak jantung "epat mulut kering lemah -isik mata "ekung hypotensi dan lain!lain yang bila tidak segera mendapatkan
penangan
pengganti
"airan
tubuh
yang
hilang
dapat
mengakibatkan kematian. #)% Pe('('('( 7'( Pe(o3'+'( Pe(2'k*+ Kole,'
Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mandapatkan penaganan segera yaitu dengan memberikan pengganti "airan tubuh yang hilang sebagai langkah awal. Pemberian "airan dengan "ara =n-usDrip adalah yang paling tepat bagi penderita yang banyak kehilangan "airan baik melalui diare atau muntah. Selanjutnya adalah pengobatan terhadap in-eksi yang terjadi yaitu dengan pemberian antibiotikantimikrobial seperti Tetrasiklin Doy"y"line atau golongan *ibrami"yn.
11
Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 01 jam dapat menghentikan diare yang terjadi. Pada kondisi tertentu terutama diwilayah yang terserang wabah penyakit kolera pemberian makanan"airan dilakukan dengan jalan memasukkan selang dari hidung ke lambung 5sonde6. Sebanyak &E kasus kolera yang tergolang berat tidak dapat diatasi 5meninggal dunia6 sedangkan sejumlah 'E penderita kolera yang mendapat penanganan kurang adekuat meninggal dunia.
#)9 Pe(e'h'( 7'( Pem3e,'(+'/'( Kole,' ') Pe(e'h'( Kole,'
3ntuk waspada terhadap penyakit kolera hendaknya dilakukan tindakan pre7enti- karena penyakit ini tidak dapat disepelekan akibatnya. Adapun tindakan pen"egahan yang dimaksud melalui "ara 2
'6
Pemberian imunisasi 7aksin hidup 5strain C*D '&/ Bg?ora"helmuta"el6
dan 7aksin mati 5Dukoral S4>6. %6 $elakukan pengawasan penderita kolera baik menggunakan laporan kepada instansi kesehatan melakukan isolasi pada pasien kolera berat. /6 >akukan manejemen kontak terhadap penderita penyakit kolera maupun makanan dan minuman yang diasup. 06 Pemurnian air minum. 6 $enyediakan pembuangan -eses yang tepat dan jauh dari lingkungan padat penduduk.
12
Pen"egahan penyakit kolera pun dapat dilakukan dengan pembiasaan hidup sehat yakni 2 '6
$en"iptakan kebiasaan "u"i tangan sebelum makan ataupun sebelum
masak. %6 Pastikanlah makanan dan minuman yang diasup steril dari bakteri. /6 $inimalisirlah makanan setengah matang apalagi jenis kerang!kerangan. $enu sayuran disertai buah!buahan yang sehat lebih diutamakan. 06 Bindari konsumsi jajanan di pinggir jalan yang sering dihinggapi lalat dan tidak terjamin kebersihannya. 3) Pem3e,'(+'/'( Kole,' '. Tindakan pen"egahan
Pemberian =munisasi akti- dengan 7aksin mati whole "ell yang diberikan se"ara parenteral kurang berman-aat untuk penanggulangan wabah maupun untuk penanggulangan kontak. *aksin ini hanya memberikan perlindungan parsial 5&E6 dalam jangka waktu yang pendek 5/ F ( bulan6 di daerah endemis tinggi tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap in-eksi asimptomatik oleh karena itu pemberian imunisasi tidak direkomendasikan. Dua jenis *aksin oral yang memberikan perlindungan "ukup bermakna untuk beberapa bulan terhadap kolera yang disebabkan oleh strain +' kini tersedia di banyak negara. Pertama adalah 7aksin hidup 5strain C*D '&/ F Bg? dosis tunggal tersedia dengan nama dagang +ra"holG di ,ropa dan $uta"ol di #anada SS*'6H yang lainnya adalah 7aksin mati yang mengandung 7ibrio yang diinakti7asi ditambah dengan sub unit 4 dari toksin kolera diberikan dalam % dosis 5Dukoral S4>6. Sampai dengan akhir tahun '999 7aksin!7aksin ini belum mendapat lisensi di AS.
%.
Pengawasan penderita kontak atau lingkungan sekitarnya
13
a6 >aporan kepada instansi kesehatan setempat2 >aporan kasus kolera umumnya diwajibkan sesuai dengan Peraturan #esehatan =nternasional 5=nternational Bealth ?egulation'9(96. b6 Disin-eksi serentak 2 Dilakukan terhadap tinja dan muntahan serta bahan! bahan dari kain 5linen seperti sprei sarung bantal dan lain!lain6 serta barang! barang lain yang digunakan oleh penderita dengan "ara di panaskan diberi asam karbol atau disin-ektan lain. $asyarakat yang memiliki sistem pembuangan kotoran dan limbah yang modern dan tepat tinja dapat langsung dibuang ke dalam saluran pembuangan tanpa perlu dilakukan disin-eksi sebelumnya. Pembersihan menyeluruh "6 #arantina 2Tidak diperlukan. d6 $anajemen kontak 2 >akukan sur7ei
terhadap orang yang minum dan
mengkonsumsi makanan yang sama dengan penderita kolera selama hari setelah kontak terakhir. ika terbukti kemungkinan adanya penularan sekunder didalam rumah tangga anggota rumah tangga sebaiknya di beri pengobatan kemopro-ilaksisH untuk orang dewasa adalah tetrasiklin 5&& mg 0 kali sehari6 atau doksisiklin 5dosis tunggal /&& mg6 selama / hari ke"uali untuk strain lokal yang diketahui atau diduga resisten terhadap tetrasiklin. Anak!anak juga bisa diberikan tetrasiklin 5&mgkghari dibagi ke dalam 0 dosis6 atau doksisiklin 5dosis tunggal ( mgkg6 selama / hari dengan pemberian tetrasiklin dalam waktu yang singkat tidak akan terjadi noda pada gigi. e6 =n7estigasi terhadap kontak dan sumber in-eksi 2 >akukan in7estigasi terhadap kemungkinan sumber in-eksi berasal dari air minum dan makanan yang terkontaminasi. $akanan yang dikonsumsi hari sebelum sakit harus di
14
tanyakan. Pen"arian dengan "ara mengkultur tinja untuk kasus!kasus yang tidak dilaporan hanya disarankan dilakukan terhadap anggota rumah tangga atau terhadap orang!orang yang kemungkinan terpajan dengan satu sumber 5Common sour"e6 didaerah yang sebelumnya tidak terin-eksi. -6 Pengobatan spesi-ik 2 Ada tiga "ara pengobatan bagi penderita #olera 2 '6. Terapi rehidrasi agresi-.
%6. Pemberian antibiotika yang e-ekti-. /6. Pengobatan untuk komplikasi. Dasar dari terapi kolera adalah rehidrasi agresi- melalui oral dan intra7ena yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan "airan dan elektrolit juga untuk mengganti "airan akibat diare berat yang sedang berlangsung. Antibiotika yang tepat adalah terapi tambahan yang sangat penting terhadap pemberian "airan karena pemberian antibiotika dapat mengurangi 7olume dan lamanya diare dan dengan "epat mengurangi ekskresi dari 7ibrio sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penularan sekunder. Akhirnya pada saat terapi rehidrasi "ukup e-ekti- dan penderita tertolong dari renjatan hipo7olemik dan tertolong dari dehidrasi berat penderita dapat mengalami komplikasi seperti hipoglikemi yang harus di ketahui dan di obati dengan segera natrium asetat dan 1 gr glukosa>6 dan “>arutan Da""a” 5 g 8aC> 0 gr 8aBC+/ dan ' g #C>>6 yang dapat dibuat ditempat pada keadaan darurat. Penggantian "airan awal sebaiknya diberikan /&mlkg 44 pada jam pertama untuk bayi dan pada /& menit pertama untuk penderita berusia diatas ' tahun dan sesudahnya pasien harus di nilai kembali. Sesudah dilakukan koreksi terhadap sistem "airan tubuh yang kolaps kebanyakan penderita "ukup diberikan rehidrasi
15
oral untuk melengkapi penggantian '& E de-isit awal "airan dan untuk mengganti "airan hilang yang sedang berlangsung. Antibiotika yang tepat dapat memperpendek lamanya diare mengurangi 7olume larutan rehidrasi yang dibutuhkan dan memperpendek ekskresi 7ibrio melalui tinja. +rang dewasa diberi tetrasiklin && mg 0 kali sehari dan anak anak '%. mgkg 0 kali sehari selama / hari. Pada saat Strain *. "holerae yang resisten terhadap tetrasiklin sering ditemukan maka pengobatan dilakukan dengan pemberian antimikroba alternati- yaitu T$P!S$; 5/%& mg trimethoprim dan '(&& mg sul-amethoaIol dua kali sehari untuk orang dewasa dan 1 mgkg trimethoprim dan 0& mgkg sul-amethoaIol sehari dibagi dalam % dosis untuk anak!anak selama / hari6H -uraIolidon 5'&& mg 0 kali sehari untuk orang dewasa dan '.% mgkg 0 kali sehari untuk anak!anak selama / hari6H atau eritromisin 5%& mg 0 kali sehari untuk orang dewasa dan '& mgkg / kali sehari untuk anak! anak selama / hari6. Sipro-loksasin %& mg sekali sehari selama / hari juga merupakan regimen yang baik untuk orang dewasa. *. "holerae strain +'/9 resisten terhadap T$P!S$;. +leh karena ditemukan strain +'/9 atau +' yang mungkin resisten terhadap salah satu dari antimikroba ini maka in-ormasi tentang sensiti7itas dari strain lokal terhadap obat!obatan ini perlu diketahui jika -asilitas untuk itu tersedia in-ormasi ini digunakan sebagai pedoman pemilihan terapi antibiotika yang tepat.
16
!A! 0 PENUTUP 0)1 Ke/*mp.l'(
#olera adalah suatu penyakit akut yang menyerang saluranpen"ernaan yang disebabkan oleh kelompok enterotoksin yangdihasilkan oleh 7ibrio #olera yang ditandai dengan diare "airringan diare "air berat dengan muntah yang dengan "epatdapat menimbulkan syok hipo7olemik asidosis metabolik dantidak jarang menimbulkan kematian. Penyebab kolera adalah mikroorganisme berbentuk batangberukuran pendek sedikit melengkung dapat bergerak bersi-at gram negati- dan mempunyai -lagela polar
tunggal.
4iasanya
penyebaran
melalui
makanan
dan
air
yang
terkontaminasi merupakan media perantara penularan kolera. Penularan biasanya terjadi di tempat yang padat penduduknya dengan tingkat sosial ekonomi dan giIi penduduk yang rendah dan keadaan sanitasi lingkungan yang tidak bersih. @ejala dimulai dalam '!/ hari setelah terin-eksi bakteri ber7ariasi mulai dari diare
ringan!tanpa
komplikasi
sampai
diare
berat!yang
bisa
berakibat
17
-atal.4eberapa orang yang terin-eksi tidak menunjukkan gejala. Penyakit biasanya dimulai dengan diare en"er seperti air yang terjadi se"ara tiba!tiba tanpa rasa sakit dan muntah!muntah.Pada kasus yang berat diare menyebabkan kehilangan "airan sampai ' liter dalam ' jam. #ehilangan "airan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat kram otot lemah dan penurunan produksi air kemih. Penyakit kolera menular melalui -e"es5tinja6 0)# S','( '; 3ntuk masyarakat
Sebaiknya memperhatikan tempat pembuangan tinja pada tempatnya menutup makanan bila belum di makandan menghindari makanan setengah masak baik sayurandaging dan makanan laut. 3; 3ntuk mahsiswa D!=* 4idan Pendidik
Sebaiknya
mempelajari
penularan penyakit
kolera agar menanmbah
pengetahuan kita sebagai tenaga kesehatan karena penyakit kolera adalah penyakit yang umum sering terjadi di masyarakat.
18
DA&TAR PUSTAKA
@omeI B.) dan Cleary T.@. #olera 8elson =lmu #esehatan Anak 4agian % edisi '% ,@C akarta '99% hal '&% Bassan ? dkk #holerae 4uku #uliah =lmu #esehatan Anak ilid =4alai Penerbit )akultas #edokteran 3ni7ersitas =ndonesiaakarta '91 hal /&%!/&(. #eus"h @.T dan Deresiewi"I ?.>. #olera Barrison Prinsip!prinsip=lmu Penyakit Dalam *olume 0 ,disi ,@C akarta %&&& hal:((!:(1. 8oersahid B Suraatmadja S dan Asnil P.+ @astroenteritis Akut @astroenterologi Anak Praktis )#3= '911 hal '!:&.
19