MAKALAH
KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Mata kuliah Kewirausahaan
Disusun Oleh : Niko Anugerah P. (115040132) Nuraisah (115040140) (115040140) Nadhifa Salsabilah A. (115040145) (115040145) 2E Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya kepada kami untuk dapat menyelesaikan karyatulisilmiah ini. Adapun
judul
dari
makalah
ini
adalah
“Kepemimpinan
Dalam
Kewirausahaan“.
Selama proses penyusunan makalah ini, penulis mengalami beberapa kendala, namun berkat bimbingan dan bantuan serta pengarahan dari semua pihak penulis dapat menyelesaikan makalah ini ini,untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua Orang Tua yang tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. 2. Anggota kelompok yang saling membantu Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis membuka lembar hati untuk menerima kritik dan saran yang dapat menjadi penyempurna kekurangan pada makalah ini. Semoga makalah ini senantiasa bermanfaat bagi seluruh pihak. Wassalamu’alaikum wr. wb Cirebon, Oktober 2016
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2 1.3 Tujuan ................................................................................................. 2 1.4 Manfaat ............................................................................................... 3 1.5 Metode Penyusunan ............................................................................ 3 1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepemimpinan .................................................................. 5 2.2 Pengertian Kewirausahaan .................................................................. 5 2.3 Jenis-Jenis Kepemimpinan .................................................................. 6 2.4 Tipe Kepemimpinan Berwirausaha ..................................................... 7 2.5 Karakteristik Kewirausahaan .............................................................. 8 2.6 Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ................................................ 8 2.7 Wirausaha Indonesia Tanpa Kepemimpinan ...................................... 9 2.8 Teori Karakteristik .............................................................................. 10 2.9 Teori Perilaku. ..................................................................................... 10 2.10 Perbedaan Pemimpin dan Manager ................................................... 12 2.11 Kepemimpinan yang Efektif dalam Berwirausaha ........................... 13 2.12 Tips Memupuk Jiwa Kepemimpinan ................................................ 13 2.13 Studi Kasus ....................................................................................... 14 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 16 3.2 Saran.................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin. Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat pemimpin itu pada akhirnya merupakan perangsang
psikososial
yang
bisa
memunculkan
reaksi-reaksi
bawahan
secara kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek dari para anggota kelompok kepada pemimpinnya. Kepemimpinan, bagi seorang kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efiktif, yang berpengaruh luas dan hidup. Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda karyawan anda tidak betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang sudah anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Keberhasilan atau efektifitas kepemimpinan tidak sajalah diukur bagaimana memberdayakan bawahannya tapi uga kemampuannya menjalankan atau melaksanakan kebijakan perusahaan melalui cara atau gaya kepemimpinannya. Tidak ada gaya kepemimpinan yang
1
2
paling baik, karena gaya kepemimpinan haruslah fleksibel dan harus disesuaikan dengan perilaku, sistem nilai yang dianut bawahan, situasi lingkungan, kematangan dan situasi bawahan. Seorang pemimpin yang berhasil dan efektif bila dapat melakukan gaya kepemimpinan yang tepat pada situasi yang tepat. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kepemimpinan? 2. Apa definisi dari kewirausahaan? 3. Apa saja jenis-jenis kepemimpinan 4. Apa saja karakteristik kewirausahaan? 5. Apa pentingnya kepemimpinan dalam kewirausahaan? 6. Bagaimana kondisi wirausaha Indonesia tanpa kepemimpinan? 7. Apa itu teori karakteristik? 8. Apa itu teori perilaku? 9. Bagaimana perbedaan antara pemimpin dan manajer? 10. Bagaimana cara untuk menggunakan kepemimpinan agar efektif dalam berwirausaha? 11. Apa tips untuk memupuk jiwa kepemimpinan? 1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan 2. Untuk mengetahui pengertian dari kewirausahaan 3. Untuk mengetahui jenis-jenis kepemimpinan 4. Untuk mengetahui karakteristik kewirausahaan 5. Untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan dalam kewirausahaan 6. Untuk mengetahui kondisi wirausaha Indonesia tanpa kepemimpinan 7. Untuk mengetahui apa itu teori karakteristik 8. Untuk mengetahui apa itu teori perilaku 9. Untuk mengetahui perbedaan antara pemimpin dan manajer 10. Untuk mengetahui kepemimpinan yang efektif dalam berwirausaha 11. Untuk mengetahui tips untuk memupuk jiwa kepemimpinan
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah: 1. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan tentang kepemimpinan dan kewirausahaan 2. Agar mahasiswa dapat menerapkan sikap kepemimpinan yang baik dalam berwirausaha ataupun dalam kehidupan sehari-hari 3. Memunculkan jiwa kepemimpinan dari mahasiswa 1.5 Metode Penyusunan
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini, metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi keperpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan peri ke warung internet (warnet). Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data-data tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk makalah ini. 1.6 Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas makalah ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penelitian. BAB II
: PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai tujuan dari rumusan masalah yang terdapat pada bab pendahuluan, agar mahasiswa dapat memahami mengenai kepemimpinan dalam kewirausahaan
4
BAB I III
: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam kewirausahaan berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kepemimpinan
Menurut
Ordway
Tead,
Kepemimpinan
adalah
kegiatan
untuk
mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Jadi kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. 2.2 Definisi Kewirausahaan
Menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri ( self-employment ). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Kewirausahaan ( Entrepreneurship)
adalah
proses
mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau
5
6
keuntungan
yang
diharapkan
dengan
cara
memproduksi,
menjual
atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa. 2.3 Jenis-Jenis Kepemimpinan 1. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan yang transformasional merupakan pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran atau persyaratan tugas dan mampu menumbuhkan dampak yang dalam pada para pengikutnya. 2. Kepemimpinan Karismatik- visioner
Karakteristik pemimpin karismatik yaitu : a) mempunyai visi b) mampu menyampaikan visi tersebut dengan jelas dan mudah dipahami c) berani menambil resiko untuk mencapai visi itu d) sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya e) menunjukkan perilaku diluar kebiasaan. Sedangkan karakteristik pemimpin visioner yaitu a) Memiliki kemampuan dalam menjelaskan visinya kepada orang lain melalui pidato- pidato yang memukau dan memancing orang untuk bergabung b) Memiliki kemampuan mengungkapkan visi c) Memiliki kemampuan untuk memperluas dan menerapkan visi dalam berbagai konteks yang berbeda-beda. 3. Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan Tim dapat dibagi ke dalam tiga peran, yaitu : Pemimpin Tim adalah penghubung dengan pihak luar; Pemimpin Tim adalah penyelesai masalah; Pemimpin ini adalah manajer konflik.
7
2.4 Tipe Kepemimpinan Berwirausaha
Dalam memimpin, seorang pemimpin memiliki tipe dan cirri khas yang berbeda-beda. Dibawah ini merupakan tipe-tipe kepemimpinan menurut kartini kartono (1983) adalah sebagai berikut: 1
Tipe Kharismatik: Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik luar biasa yang diikuti oleh para pengikutnya.
2
Tipe peternalistis dan maternalistis; Tipe pemimpin ini bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai ibu yang penuh kasih sayang.
3
Tipe militeris: Tipe pemimpin ini banyak menggunakan system pemerintah, system komando, dari atasan kebawahan sifatnya keras, sangat otoriterm, menghendaki bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
4
Tipe otokratis: Tipe pemimpin ini berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak dan harus dipatuhi. Pemimpin ini selalu berperan sebagai pemain tunggal, dan kekuasaan yang bersifat absolut.
5
Tipe Laissez faire: Tipe pemimpin ini membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpin hanya merupakan symbol yang tidak memiliki ketrampilan.
6
Tipe populistis: Tipe pemimpin ini mampu menjadi pemimpin rakyat .dia berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional.
7
Tipe Administratif: Pemimpin tipe ini merupakan pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern dan perkembangan sosial.
8
Tipe Demokratis: Tipe pemimpin ini berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan pada pengikutnya. Tipe pemimpin ini juga menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik antar karyawan.
8
2.5 Karakteristik Kewirausahaan
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 2. Lebih memilih risiko yang moderat. 3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. 4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan. 6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah 2.6 Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan merupakan suatu proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas para anggota kelompok organinasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi Kepemimpinan Melibatkan Unsur: 1. Pengaruh. Menanamkan & menggunakan pengaruh yang efektif dan efisien melalui motivasi eksternal. a) Menanamkan pengaruh. Diberikan imbalan yang sesuai harapan. b) Penggunaan pengaruh. Proses memotivasi karyawan untuk peningkatan prestasi kerja. 2. Proses komunikasi (kejelasan & ketepatan). Pemimpin harus menciptakan arus komunikasi yang efektif yaitu: a) Jelas. b) Dipercaya dan konsisten. c) Dapat dipertanggungjawabkan. 3. Terfokus pada pencapaian tujuan.
9
Pemimpin yang efektif harus memperhatikan: a) Tujuan individu. b) Tujuan Kelompok. c) Tujuan organisasi.
2.7 Wirausaha Indonesia Tanpa Kepemimpinan
Dewasa ini, hamper setiap hari di Indonesia, kita menyaksikan nama-nama baru bermunculan menjadi wirausaha-wirausaha junior. Sebaliknya, hamper setiap hari kita saksikan wirausaha-wirausaha sering terlibat perkara-perkara hukum, bisnisnya ditutup dan mereka kehilangan reputasi. Sebagian besar wirausaha Indonesia juga begelut dengan ketidakpastian dan semakin banyak yang hidup. Banyak bisnis keluarga yang bangkrut hanya karena kepemimpinan dari pada ahli warisnya yang kurang kompeten. Sebaliknya, ada juga yang memiliki mimpi besar, tumbuh dan berkembang, tetapi belum dibangun dengan kepemimpinan yang kuat. Sejarah kewirausahaan Indonesia pun ditandai dengan kentalnya jiwa “dagang”, tetapi miskin kepemimpinan. Sebagian besar usaha-usaha yang dibangun dengan jiwa dagang itu umumnya hancur begitu memasuki generasi kedua atau ketiga. Kelemahan kepemimpinan itu berkaitan dengan reputasi usaha jenis industri. Untuk usaha di bidang consumer goods yang memiliki reputasi kuat, lemahnya kepemimpinan baru akan terlihat jelas dampaknya setelah satu generasi berlalu. Dalam bidang properti, kerusakan dapat segera bisa diketahui antara satu sampai lima tahun, sedangkan sektor keuangan dan industri dapat dideteksi antara satu sampai dua tahun. Berbeda dengan perusahaan keluarga, perusahaan yang telah dikelolah oleh profesional, gejala lemahnya kepemimpinan dapat segera diketahui antara tiga sampai lima tahun, yaitu setiap menyelenggarakan rapat umum pemegang saham. Oleh karena itu, dalam manajamenen bila top level management tersebut kepemimpinannya melemah, maka akan diganti dengan yang baru.
10
2.8 Teori Karakteristik
Dari hasil riset, ditemukan ciri-ciri (karakter) seorang pemimpin yang membedakannya dengan karakter non-pemimpin, yaitu : 1. Dorongan. Pemimpin adalah orang-orang yang memiliki tingkat usaha ( dorongan) yang tinggi. 2. Kehendak untuk memimpin. Pemimpin adalah orang yang mempunyai karakter dan kehendak yang kuat untuk memengaruhi dan memimpin orang lain. 3. Kejujuran dan integritas. Pemimpin mempunyai keinginan untuk membangun hubungan saling mempercayai dan dengan memberi teladan dan menunjukan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan. 4. Kepercayaan diri. Para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu-ragu dalam bertindak. 5. Kecerdasan. Pemimpin adalah orang yang cerdas dan berpengetahuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi. 6. Pengetahuan terkait dengan pekerjaan. Pemimpin yang efektif mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang banyak hal, mulai dari perusahaan, industri dan hal-hal teknis. 2.9 Teori Perilaku
Teori perilaku menjelaskan efektifitas perilaku yang dibedakan seorang pemimpin efektif dengan orang-orang lain yang tidak efektif. Ada empat studi perilaku utama yang perlu diketahui yaitu : Dimensi Perilaku
Stud i leadership
•
Gaya demokratis
melibatkan
Kesimpulan
Kepemimpinan bawahan, yang paling efektif adalah
11
dari
mendelegasikan wewenang, dan
kepemimpinan
Universitas
mendorong partisipasi.
cara yang demokratis.
lowa
•
dengan
Gaya otokratis : Mendiktekan
metode
kerja,
memutuskan
pengambilalihan,
dan
membatasi partisipasi. •
Gaya
laissez
memberikan
kebebasan
kelompok
untuk
keputusan
:
faire
pada
membuat
dan menyelesaikan
pekerjaan.
Stud
•
Pertimbangan
i leadership
mempertimbangkan
dari
perasaan para pengikutnya.
Ohio
State
•
ide
:
Pemimpin tinggi-
dan
tinggi mencapai kinerja dan kepuasan bawahan
struktur : yang tinggi, tapi tidak
Mengadakan
menyusun tugas dan hubungan
dalam semua situasi.
kerja untuk memenuhi tujuan pekerjaan.
Stud i
•
leadersip
Berorientasi
karyawan
Pemimpin
Menekankan hubungan antar- berorientasi
dari
pribadi
Universitas
kebutuhan karyawan
Michigan
:
•
dan
Berorientasi
memperhatikan
produksi
yang
karyawan
terkait
dengan
produktivitas
kelompok
: yang tinggi dan kepuasan
menekankan aspek teknis atau kerja yang lebih tinggi tugas dari pekerja
Kisi -kisi
•
Memerhatikan
manusia
:
Pemimpin
mengukur perhatian pemimpin berkinerja
sangat
baik
12
Manejerial
terhadap bawahan pada skala 1- jika 9 (rendah sampai tinggi). •
gayanya
9,9
(
perhatian yang tinggi atas
Perhatian akan produksi : produksi dan perhatian
mengukur perhatian pemimpin
yang
tinggi
atas
untuk menyelesaikan pekerjaan manusia/bawahan) pada skala 1-9 (rendah sampai tinggi)
2.10 Perbedaan Pemimpin dan Manajer
Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. Pemimpin berbeda dengan manajer. Berikut adalah table perbedaannya : Pemimpin
Manajer
Memperbarui/menciptakan
Memelihara sistem yang ada,
sistem baru
bekerja dengan sistem
Bebas, merdeka, kreatif, berani melakukan
kesalahan,
tetapi
tetap
Patuh,
disiplin,
tidak
memeberikan ruang pada kesalahan
disiplin Berani menghadapi tantangan
Menghindari resiko
Orientasi ke masa depan disuatu
Orientasi disini, hari ini
tempat yang berbeda, imaginatif Dasarnya adalah kreativitas dan karakter Tak terlalu memikirkan posisi,
Menciptakan
dan
bawahan Dasarnya
lebih pada manfaat, nilai dan tanggung profesionalisme jawab
pengikut
adalah
kompetensi
13
2.11 Kepemimpinan Yang Efektif Dalam Berwirausaha
Dari berbagai teori kepemimpinan, maka bagi kewirausahaan yang ingin memiliki kepemimpinan yang efektif, dia harus memperhatikan hal-hal sebagi berikut : 1. Ciptakan tatanan nilai dan keyakinan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka bergairah mengejarnya. 2. Hargai dan dukung hal-hal positif yang dicapai para karyawan. 3. Berikan contoh. 4. Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus arahkan mereka pada tujuan tersebut. 5. Sediakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan. 6. Berkomunikasilah dengan para karyawan 7. Hargai keragaman para pekerja. 8. Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja. 9. Doronglah kreatifitas antara para pekerja 10. Pertahankan selera humor. 11. Tataplah terus masa depan. 2.12 Tips Memupuk Jiwa Kepemimpinan
Untuk memupuk jiwa kepemimpinan, selain hal-hal diatas , lakukan hal-hal berikut : 1. Bangunlah pengetahuan. 2. Bukalah jendela sel-selmu 3. Disiplin diri 4. Bekerjalah dengan prioritas 5. Kerjakan atau delegasikan 6. Bangunlah kepercayaan dan respek 7. Jagalah kestabilan emosi 8. Latihlah diri berkomunikasi dan mumpuni 9. Belajarlah menulis
14
10. Gunakan manajemen
2.13. Studi Kasus
Budi Wijaya telah menjadi pengusaha rotan kurang lebih 2 tahun. Budi Wijaya sebelumnya bekerja sebagai TNI AD sebelum pensiun. Semangat kerja departemen di dalam perusahaannya dalam beberapa bulan kebelakang menjadi rendah. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif. Pada jam istirahat makan siang. Budi Wijaya bertanya pada Dwi Cahyono. SE, Ak, manajer departemen keuangan dan salah satu teman baiknya, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Dwi Cahyono
menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui
komunikasi lewat sosial media, bahwa para karyawan merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat oleh Budi Wijaya. Dia ( Budi Wijaya ) menyatakan, “ dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”. Pertanyaan dari kasus diatas:
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh Budi Wijaya? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya? 2. Konsekuensinya apa, bila Budi Wijaya tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, untuk merubah keadaan? Jawaban dari pertanyaan kasus tersebut:
1. Gaya kepemimpinan yang digunakan Budi Wijaya adalah Gaya Kepemimpinan Otoriter. Keuntungan dari gaya kepemimpinan otoriter adalah tidak ada satupun yang bisa menghalangi keputusan yang telah dia buat, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah yang dilakukan selalu
penuh
perhitungan
dan
sistematis.
Kelemahan
dari
gaya
kepemimpinan otoriter adalah bawahan akan merakasan suasana yang
15
kaku, dan tegang, sehingga mengakibatkan timbulnya ketidak puasan karena pemimpin meniadakan inisiatif, selain itu juga dapat menimbulkan permusuhan antara bawahan dan pemimpin, keluhan dari bawahannya tentang pemimpinannya, dan lainnya.
2. Bila Budi Wijaya tidak merubah gaya kepemimpinannya, akan berakibat banyaknya karyawan yang tidak puas dengan
kepemimpinan Budi
Wijaya, sehingga para karyawan banyak yang minta untuk dipindah tugaskan, mogok kerja, bahkan hal terburuknya adalah
keluar dari
perusahaan,. Saran dari saya Budi Wijaya bisa membuat suatu acara dengan latar belakang kebersamaan yang dilakukan dengan kerja tim yang tidak tepusat pada satu orang saja, melainkan semua anggota tim ikut dalam memecahkan suatu kasus yang diberikan pada acara tersebut, sehingga akan timbul kekompakan, kreativitas, dan semangat kerja yang tinggi dalam tim tersebut dan juga pola pikir Budi Wijaya tersebut agar lebih terbuka dalam menerima kritik maupun saran dari bawahan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan karena beliau tidak sedang dalam instansi militer
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu..Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya. 3.2. Saran
Sangat di perlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribai manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadil uar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Oleh karena itu, Makin kuat yang memimpin
maka
makin
kuat
16
pula
yang
dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Aynul. 2009. Leadership: Definisi Pemimpin. (Online). (http://referensikepemimpinan.blogspot.com/2009/03/definisi-pemimpin.html, diakses 1 Oktober 2016) Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press. Kasali, Rhenald, dkk (2010). Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika). 2011. Hakekat dan Teori Kepemimpinan. (online). (http://duniabaca.com/hakekatdan-teori-kepemimpinan.html, diakses 1 Oktober 2016). 2010. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli. (online). (http://izman yzz.wordpress.com/2010/09/04/pengertian-kepemimpinan-menurut-paraahli, diakses 1 Oktober 2016).
LAMPIRAN