BAB I PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
D al al am a m r an a n gk gk a m en en ca ca pa pa i p el el a ya ya na n a n k es e s eh e h at at an an y an an g o pt pt im im a l dipe rluk an angg aran pela yana n kese keseha hata tan n yang yang dari dari tahu tahun n ke tahun tahun teru teruss meningkat. Anggaran tersebut dialokasikan kepada program pelay elayan anaan kese keseh hatan tan, ba baik yang yang bers bersiifat fat kurati ratif, f, pro promoti motif, f, mau maupun pun rehab ehabiilitat itatiive. Penin ening gkatan atan ang anggaran aran tersebut harus diikuti dengan dengan peningkata peningkatan n efisiensi efisiensi penggunaa penggunaan n dana agar pelaksanaan pelaksanaanya ya dapat dap at lebi le bih h berd berdaya aya guna dan berh berhasi asill guna guna.. Laba Laba yang yang dipe dipero roleh leh tergan tergantu tung ng bagaim bagaiman anaa kemampuan manajemen rumah sakit mengelolanya. Agar tidak menimbulkan kekeliruan dan kesalahan dan pengambilan keputusan, maka diperlukan suatu analisis untuk merencanakan dan mengendallikan laba yaitu dengan Break Even Point (BEP). Break Break Even Even Point Point merup merupaka akan n suatu suatu teknik teknik analisa analisa untuk untuk mempela mempelajari jari hubungan antara Biaya Tetap, atau suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Break Event Point menyatakan volume penjualan dimana dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Analisis Break Even Point sangat berguna bagi rumah sakit ini tidak hanya semata-mata untuk mengetahui keadaan yang Break Event Point saja, tetapi juga mampu memberikan informasi kepada pimpinan rumah sakit mengenai volume penjulan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingka tingkatt penjua penjualan lan yang yang bersang bersangkut kutan. an. Sehing Sehingga ga Rumah Rumah sakit sakit tersebu tersebutt dapat dapat membuat perencanaan terhadap kebutuhan modal kerja yang diperlukan untuk mencari laba yang diharapkan serta dapat memberikan petunjuk mengenai hasil pendapatan yang harus direalisir agar tidak menderita kerugian. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis Break Even Point pada salah satu Rumah Sakit di Palembang. Dalam hal ini penelitian dilakukan di Rumah Sakir Dr. A.K Gani, Rumah Sakit tersebut belum melakukan perhitungan Break Even Point yyang nantinya dapat digunakan sebagai pembanding terhadap realisasi pendapatan.
19
I.2. TUJUAN
a. Untu Untuk k meng mengeta etahu huii baga bagaim iman anaa akti aktivi vitas tas Ruma Rumah h Saki Sakitt dan dan bera berapa pa juml jumlah ah pendapatan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak memperoleh laba. b. Menerapkan teori-teori ilmiah melalui praktek yang nyata pada Rumah Sakit Dr. A.K Gani tentang Break Even Point sehingga bisa lebih memahami materi tentang BEP nantinya.
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. PROFIL RUMAH SAKIT Dr. A.K. GANI 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Dr. A.K. Gani
Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani adalah sebuah rumah sakit yang berada di Kota Kota Palemb Palembang ang Sumate Sumatera ra Selata Selatan n deng dengan an mene menemp mpati ati bang bangun unan an tua tua peninggalan kolonial Belanda yang yang wakt waktu u itu itu digu diguna naka kan n sebag sebagai ai Markas Pertahanan Pertahanan Belanda Belanda untuk menghambat menghambat masuknya masuknya Tentara Tentara Indonesia (APRI), terutama serangan yang datang dari sungai Musi. Pada tanggal 13 Mei 1950 diserahkan oleh Belanda kepada Pemerintah Indonesia Indonesia (APRI) dan selanjutnya selanjutnya digunakan oleh Pemerintah Pemerintah Indonesia Indonesia sebagai sebagai instalasi instalasi kesehatan kesehatan TNI yang yang pada pada wakt waktu u itu itu dike dikelo lola la oleh oleh Yank Yankesa esad, d, dan dan seterusnya seiring perkembangannya diberi nama Rumah Sakit Tingkat II Dr AK Gani/Kesdam II/Sriwijaya. Pemberian nama tersebut didasari untuk mengenang jasa-jasa Dr. yang banyak banyak berjua berjuang ng memban membantu tu APRI APRI Dr. Adna Adnan n Kapa Kapau u Gani Gani yang melawa melawan n Koloni Kolonial al Beland Belanda. a. Sesuai Sesuai dengan dengan Surat Surat Keputu Keputusan san Kasad Kasad Nomor Nomor : Skep/1210/VIII/1976 tanggal 28 Agustus 1976 maka diresmikanlah nama Rumah Sakit Tingkat II Dr AK Gani/Kesdam II/Sriwijaya. 2. Motto Rumah Sakit Dr. A.K. Gani
Motto dari RS Dr. A.K. Gani adalah ‘RSAD AK Gani (Rapi, Sejuk, Aman, Disiplin, Aspiratif, Kreatif, Gigih, Antisipasi, Netral, Inovatif) 3 S ( Senyum, Sapa, Simpatik).’ 3. Visi dan Misi Rumah Sakit Dr. A.K. Gani Visi:
Menjadi penyelenggara pembinaan kesehatan Angkatan Darat kebanggan prajurit, PNS, keluarga kodam II/Sriwijaya serta masyarakat umum yang dipercaya dengan dilandasi profesionalisme, disiplin, bermoral soliditas
19
Misi:
1.Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang andal 2.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima 3. Menyelenggarakan fungsi organik
II.2. BEP (BREAK EVEN POINT) 1. Definisi Break Even Point
Brea Break k even even poin pointt adal adalah ah suat suatu u kead keadaa aan n dima dimana na dala dalam m suat suatu u oper operasi asi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. “Brea “Break k even even point point bearti bearti suatu suatu keada keadaan an dimana dimana per perusa usahaa haan n dalam dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi” (Syahyunan;2004:98) (Syahyunan;2004:98)
Berikut beberapa definisi Break Even Point dari berbagai segi: 1) Dari Dari Segi Segi Keua Keuang ngan an a. Menurut Bambang Riyanto (1995: 291) BEP adalah suatu tehnik analisa untukmempelajari hubungan biaya tetap, biaya variabel, laba dan volume kegiatan penjualan. b. Menurut Sutrisno (2000 : 216) BEP adalah suatu kondisi dimana pada periode tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga juga tidak menderita kerugian. 2) Ditinjau dari Segi Kuantitas Produksi Menurut T. Hani BEP adal adalah ah anal analis isaa yang yang Hani hand handok oko o (198 (1984 4 : 307) 307) BEP digunakan digunakan untuk menentukan menentukan berapa jumlah produk produk (Rupiah (Rupiah atau unit keluaran) yang dihasilkan agar perusahaan tidak rugi dan tidak untung.
19
3) Ditinjau dari Segi Biaya Menurut Mulyadi (1984 : 72) BEP adalah suatu keadaan dimana suatu usaha tidak memperoleh laba dan tidak merugi. Dengan kata lain suatu usaha dikatakan impas apabila jumlah penghasilan sama dengan jumlah biaya, atau apabila marginal income hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. 4) Ditinjau dari Segi Laba Menurut Komarudin (1983 : 44) BEP adalah volume keseimbangan dimana besarnya penjualan tanpa diderita kerugian atau memperoleh laba dan menutup semua biaya yang telah dikeluarkan. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan. 2. Kegunaan dan Manfaat Break Even Point (BEP)
Analisa break event secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan anatara volume penjualan, biaya dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu, sehingga break even dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan antara lain mengenai : 1) Jumlah minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian 2) Jumlah penjualan yang harus dibayar untuk memperoleh keuntungan tertentu 3) Seberapa jauhkah
berkurangnya penjualan
menderita rugi
19
agar perusahaan tidak
4) Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh Menurut Sutrisno analisa Break Even dapat digunakan untuk membantu menetapkan sasaran tujuan perusahaan, kegunaan bagi menejemen antara lain : 1) Sebagai dasar atau landasan merencanakan kegiatan operasional dalam usaha mencapai laba tertentu 2) Sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan yaitu alat untuk pencocokan antara realisasi dengan angkaangka dalam perhitungan Break Even atau dalam gambar Break Even . 3) Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual yaitu setelah diketahui hasil perhitungan menurut hasil analisa Break Even dan laba yang ditargetkan. 4) Sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan seorang manager suatu perusahaan. Kemudian manfaat dari Break Even Point itu sendiri terhadap perusahaan adalah sebagai berikut: 1) BEP bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan jumlah peralatan dalam rupiah atau unit yang akan dihasilkan perusahaan agar tidak rugi dan tidak untung. 2) BEP bermanfaat untuk menargetkan perusahaan harga penjualan dan peralatan. 3) BEP bermanfaat untuk mengetahui jumlah biaya tetap dan variabel serta hubungan pendapatan total pada tingkat produksi. Sedangkan tujuan dari analisis Break Even Point terhadap perusahaan adalah sebagai berikut: a. Mengevaluasi tujuan laba dari perusahaan secara keseluruhan b. Menyajikan data-data biaya dan laba kepada top management c. Mengganti system laporan yang tebal-tebal dengan suatu grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
19
3. Formulasi Break Even Point
Break Even Point dapat dihitung berdasarkan dua pendekatan yaitu Mathematical Approach dan Graphical Approach.
Penentuan BEP dengan
Mathematical Approach dapat dihitung dalam bentuk unit atau price, formula penghitungannya sebagai berikut: BEPunit =
FC
BEPrupiah =
P-VC
FC 1- VC/P
Keterangan : FC
: Biaya Tetap
P
: Harga Jual Per Unit
VC
: Biaya Variabel
Sedangkan penentuan BEP melalui Graphical Approach yaitu secara grafis titik BEP ditentukan oleh persilangan antara garis total revenue dan garis total cost, formula perhitungannya sebagai berikut:
TR = TC P.Q = TFC + VC.Q P.Q – VC.Q = TFC Q (P-VC) = TFC Keterangan : TR
: Total Pendapatan
TC
: Total Biaya
P
: Price (Harga)
Q
: Quantity (Jumlah)
FC
: Fixed Cost (Biaya Tetap)
II.3. TARIF PELAYANAN RUMAH SAKIT (PRICING) 1. Definisi Tarif Pelayanan Rumah Sakit (Pricing)
Tarif Pelayanan adalah nilai jasa suatu pelayanan kesehatan dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut penyedia jasa pelayanan kesehatan
19
bersedia memberikan jasa pelayanannya kepada pasien. Peranan tarif sangat penting dalam pelayanan kesehatan. setiap sarana pelayanan harus dapat menetapkan besarnya tarif yang dapat menjamin total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran. Dalam mekanisme pasar ada kecendrungan supply dan demand mencari keseimbangan yaitu dengan asumsi – asumsi berikut: 1) Konsumen memiliki informasi jelas tentang variasi harga di berbagai tempat dan variasi kualitas komuditi yang ditawarkan, kecuali consumer yang tidak tahu mengenai pelayanan kesehatan. 2) Supplier mudah masuk dan keluar dari kegiatan produksi kecuali pelayanan RS karena RS terikat pada izin, subsidi di RS pemerintah yangg menyebabkan keseimbangan supply dan demand. Interaksi supply dan demand dalam pasar pelayanan RS tidaklah sempurna. Perilaku supplier (RS) tidak ditentukan oleh harga yang ditetapkan pasar. Sebaliknya peranan supply cukup dominan dalam menentukan harga. Sedangkan untuk peranan deman sendiri kalaupun ada terbatas pada harga pelayanan pengobatan penyakit ringan. Tarif merupakan aspek yang sangat penting dalam institusi rumah sakit. Bagi rumah sakit pemerintah , tarif memang telah ditetapkan melalui SK MenKes atau Perda. Meskipun demikian , disadari bahwa tarif pemerintah umumnya mempunyai pemulihan biaya (cost-recovery) yang rendah . jika tarif yang memiliki cost recovery yang rendah diberlakukan pada pelayanan terendah misalnya kelas III, maka hal tersebut adalah sesuatu yang layak karena hal ini terjadi subsidi pemerintah untuk masyarakat miskin dalam menggunakan pelayanan rumah sakit. Adapun penetapan tarif pelayanan rumah sakit bertujuan untuk: 1) Peningkatan Cost Recovery Rate Rumah Sakit Cost Recovery Rate (CRR) adalah nilai dalam persen yang menunjukkan Kemampuan rumah sakit menutupi biaya dgengan penerimaan dari retribusi pasien (Revenue). Perhitungan CRR :
CRR total
= TR.RS/TC.RS x 100%
19
CRR per unit
= TR unit/TC unit x 100%
CRR per pasien =Tarif unit tertentu/UC unit x 100% 2) Peningkatan peran serta masyarat untuk mengatasi masalah kesehatan daerah. 3) Subsidi silang, dengan mengetahui biaya satuan dan kemampuan masyarakat, maka rumah sakit dapat meningkatkan upaya pemerataan (equity) dengan melihat seberapa besar subsidi dan siapa yang menikmati subsidi tersebut. 4) Optimalisasi pelayanan, dimana melalui tariff yang sesuai sehingga masyarakat akan mencoba untuk mencari pengobatan untuk hal – hal yang mereka
butuhkan
(mengurangi
over
utilisasi).
Penyesuaian
tariff
diharapkan juga membawa dampak pada maksimalisasi pelayanan, sehingga masyarakat dapat memaksimalkan akses pelayanan rumah sakit melalui penetapan tariff yang sesuai.
2. Faktor - Faktor Penetapan Tarif Pelayanan Rumah Sakit a. Biaya Satuan
“Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan
dan/atau
memanfaatkan
berbagai
upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat” (Azrul A, 1996).
Dari defenisi di atas, ada dua pihak yang terlibat yakni penyelenggara pelayanan kesehatan (provider) dan pemakai jasa pelayanan kesehatan. Bagi penyelenggara, terkait besarnya dana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang berupa dana investasi serta dana operasional, sedangkan bagi pemakai jasa layanan berhubungan dengan besarnya dana yang dikeluarkan untuk dapat memanfaatkan suatu upaya kesehatan. Biaya satuan dimanfaatkan untuk menilai skala ekonomis produk yang dihasilkan. b. Jenis Pelayanan, Tingkat Pemanfaatan dan Subsidi Silang yang Diharapkan
19
Unit dengan pemanfaatan rendah karena kendala rumah sakit (BOR rendah, kunjungan rendah, jumlah output layanan rendah) sulit untuk meningkatkan tarif & sebaliknya. Ruang perawatan kelas Ш tarifnya ditetapkan pemerintah dengan tujuan fungsi sosial yang perlu disubsidi. Masyarakat yang mampu (misal kelas VIP) diharapkan memperoleh pendapatan besar melalui penyesuaian tarif sehingga dapat menutup subsidi kelas Ш c. Tingkat Kemampuan Masyarakat
Penetapan tarif RS mempertimbangkan kemampuan membayar masyarakat diukur dg melihat ATP (Ability To Pay) serta WTP (Wilingness To Pay).Masyarakat kemampuan membayar rendah & utilasi rendah maka RS sulit untuk menetapkan tarif dan sebaliknya. d. Elastisitas, perubahan tarif menyebabkan perubahan permintaan produk yg
ditawarkan. e. Tarif pelayanan pesaing yang setara
19
BAB III ISI DAN PEMBAHASAN
III.1. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pimpinan di dalam mengevaluasi pekerjaan pada masa yang lalu dan selanjutnya dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan atau kebijaksanaan – kebijaksanaan yang berguna bagi perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Untuk keperluan analisis break even point yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. A.K. Gani Palembang, maka berikut ini disajikan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan pada tahun 2011. TABEL 1 DAFTAR PENDAPATAN USAHA RS TK.II Dr. A.K. Gani TAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7
Tarif Bedah
Rp43,548,000
Kamar Perawatan per Hari Tarif Tindakan Ruang Kebidanan & Kandungan
Rp33,012,000 Rp432,054,000
Tarif One Day Care (Bedah, Mata, THT)
Rp287,238,000
Tarif Operasi di OK Besar Tarif Tindakan Perawat dan BHP di Ruang Perawatan Tarif Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rp1,816,293,000 Rp5,244,000 Rp29,352,000
8
Tarif Operasi Bedah Syaraf
Rp2,112,810,000
9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4
Tarif Operasi di OK Kecil
Rp181,332,000
Tarif Operasi Kebidanan dan Kandungan
Rp1,987,494,600
Tarif Operasi Gigi dan Mulut
Rp1,903,087,200
Tarif ODC (Operasi Mata dengan Anestesi Lokal)
Rp31,620,000
Poli THT
Rp34,080,000
Poli Gigi dan Bedah Mulut
Rp209,820,000
19
1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7
Poli Mata
Rp47,088,000
Tarif Syaraf
Rp12,528,000
Tarif Penyakit Kulit dan Kelamin
Rp75,600,000
Tarif Penyakit Dalam
Rp13,800,000
Tarif Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Rp14,568,000
Tarif Jantung
Rp16,944,000
Tarif Radiologi
Rp43,080,000
Tarif Rehab Medik
Rp5,400,000
Tarif Konsul Gizi
Rp1,164,000
Tarif Visit Dokter
Rp5,287,200
Tarif Tindakan dan Sewa Alat ICU
Rp10,044,000
Tarif Penggunaan Mobil Ambulance
Rp50,880,000
Tarif Pemberian Surat Keterangan
Rp1,836,000
Tarif Laboratorium
Rp19,200,000
Tarif Vaksinasi
Rp4,902,000
Tarif Pemulasaran Jenazah
Rp15,000,000
Tarif Unit Hemodialisa Patologi Umum
Rp8,340,000
ASKES Rawat Inap
Rp1,539,855,575
ASKES Rawat Jalan
Rp46,275,350
Sumbangan
Rp3,408,071
Parkir
Rp7,550,800
Sewa Kantin/Cafetaria
Rp5,411,500
Lain-Lain
Rp4,477,078 Rp11,059,624,374
TOTAL
TABEL 2
19
BIAYA TETAP RS TK.II Dr. A.K. Gani TAHUN 2011
BEBAN LANGSUNG RAWAT INAP Rp753,587,735
Beban Gaji Perawat Obat - Obatan & Alat Medis Habis Pakai
Rp4,507,662,651
Beban Jasa Dokter
Rp1,032,070,097
Beban Bahan Dapur
Rp423,970,312
Beban Alat Medis
Rp837,986,543
BEBAN LANGSUNG RAWAT JALAN Beban Gaji Perawat
Rp246,730,996
Beban Jasa Dokter BEBAN LANGSUNG PENUNJANG MEDIK
Rp237,290,955
Beban Gaji Petugas
Rp198,776,951
Bahan Laboratorium
Rp201,480,270
Bahan Radiologi
Rp57,896,432
Bahan Hemodialise
Rp12,800,013
Bahan CT-Scan
Rp10,500,000
Beban Jasa Dokter
Rp193,661,078
Bahan Vaksinasi
Rp44,879,654
Lain - Lain
Rp50,740,960
BEBAN TIDAK LANGSUNG RAWAT INAP Beban Gaji
Rp127,184,875
Beban Konsumsi Operasi
Rp15,379,516
Beban Gas
Rp20,879,654
Beban Rujukan ASKES
Rp3,456,780
Beban Laundry
Rp53,467,800 Rp1,462,240,336
Lain-Lain
BEBAN TIDAK LANGSUNG PENUNJANG MEDIK Rp27,699,432 Beban Gaji Beban Rujukan Laboratorium
Rp4,447,000
Beban Rujukan Radiologi
Rp3,456,000
Beban Pengolahan Darah
Rp10,879,600
Lain-Lain
Rp1,018,683 Rp10,540,144,323
TOTAL
TABEL 3 BIAYA VARIABEL RS TK.II Dr. A.K. Gani TAHUN 2011 Rp969,716,443 Gaji Pegawai
Rp306,089,830
Beban Listrik
19
Rp37,251,600 Rp57,753,389
Beban Air Beban Telepon Beban BBM Ambulance Insentif Pegawai
Rp30,965,663 Rp41,517,500 Rp4,320,000 Rp20,004,550
Beban Pendidikan dan Latihan Beban BBM Genset
Rp10,450,000
Beban Konsultasi Beban Fotocopy
Rp7,391,449 Rp9,907,900
Beban Pos dan Material
Rp3,569,746 Rp500,000 Rp750,000
Beban Transportasi Beban Konsumsi Rapat/Tamu Iuran PERSI Beban ATK Beban Barang Cetakan
Rp49,655,346
Beban Perlengkapan RT Tunjangan Hari Raya
Rp142,030,245 Rp190,811,967
Rp70,827,600
Rp4,260,000
Sumbangan Beban Pemeliharaan Gedung
Rp228,915,000 Rp143,141,007
Beban Pemeliharaan Inventaris
Rp2,500,000
Beban Pemeliharaan Listrik Beban Pemeliharaan Ambulance
Rp24,858,000 Rp13,170,777
Beban Pajak Bumi dan Bangunan
Rp491,274,541
Beban Penyusutan Lain - Lain
Rp369,702,403 Rp3,231,334,956
TOTAL
III.2. PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT
Break Even Point dapat dihitung menggunakan pendekatan matematis (Mathematical Approach), dengan menggunakan formula : BEPrupiah =
FC 1- VC/P
Dengan menggunakan data – data dari Rumah Sakit Dr. A.K. Gani Palembang pada tahun 2022, maka BEP dapat dihitu sebagai berikut: Total Pendapatan (P) 1 tahun
: Rp 11.059.624.374
Total Biaya Tetap (FC)1 tahun
: Rp 10.540.144.323
Total Biaya Variabel (VC) 1 tahun
: Rp 3.231.334.956
BEPrupiah =
FC 1- VC/P
19
BEP
=
10.540.144.323 1 - 3.231.334.956/11.059.624.374
=
Rp 14.890.869.619
Jadi Rumah Sakit Dr. A.K. Gani Palembang memiliki BEP sebesar Rp 14.890.869.619 dalam 1 tahun.
Dengan menentukan BEP kita dapat menentukan seberapa besar pendapatan yang harus didapatkan oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Pada RS Tk.II A.K. Gani Palembang maka agar tidak mengalami kerugian, maka total pendapatan harus lebih besar dari Rp 14.890.869.619 dalam 1 tahun, karena total biaya tetap per tahunnya adalah Rp 10.540.144.323, sehingga jumpah pendapatan harus lebih besar dari total biaya tetap. Dari BEP 1 tahun ini, maka dapat ditentukan total pendapatan per bulan dan per hari agar RS Tk.II A.K. Gani Palembang tidak mengalami kerugian, perhitungannya sebagai berikut: BEP/bulan
= Rp 14.890.869.619 12 = Rp1.240.905.802
BEP/hari
= Rp1.240.905.802 20 hari = Rp62.045.290
Dapat dilihat bahwa, agar RS Tk.II Dr. A.K. Gani tidak mengalami kerugian, maka total pendapatan harus lebih besar dari Rp1.240.905.802 / bulan atau Rp62.045.290 / harinya.
19
BAB IV PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN 1. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita
kerugian.
Dan
sebaliknya
akan
memperoleh
memperoleh
keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
2. Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani adalah sebuah rumah sakit yang berada di Kota Palembang Sumatera Selatan dengan menempati bangunan tua peninggalan kolonial Belanda yang waktu itu digunakan sebagai Markas
19
Pertahanan Belanda untuk menghambat masuknya Tentara Indonesia (APRI), terutama serangan yang datang dari sungai Musi. 3. Investasi total atau biaya tetap Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani dalam satu tahun adalah Rp 10.540.144.323, sehingga agar perusahaan tidak mengalami kerugian total pendapatan per tahunnya harus melebihi dari biaya tetap. 4. Break Even Point tercapai apabila pendapatan sebesar Rp1.240.905.802 / bulan atau Rp62.045.290 / harinya dapat tercapai dalam waktu 2 bulan. 5. Agar Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani tidak mengalami kerugian maka jumlah pendapatan per bulannya harus melebihi Rp1.240.905.802 atau Rp62.045.290 / harinya. 6. Berdasarkan analisis pasar dan BEP, Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani Palembang layak untuk dijalankan.
IV.2. SARAN
1. Rumah sakit hendaknya menjelaskan pengelompokkan biaya tetap dan biaya variable, hal ini pentingh dalam pengendalian terhadap biaya dan memudahkan perhitungan Break Even Point. 2. Perhitungan Break Even Point sangat penting kedepannya untuk pembanding terhadap realisasi pendapatan, sehingga setiap perusahaan temasuk rumah sakit disarankan untuk membuat perhitungan BEP. 3. Perusahaan disarankan selalu memperhatikan perubahan – perubahan yang terjadi dari biaya – biaya yang dikeluarkan dan total pendapatan untuk menghindari terjadinya kerugian. 4. Untuk meningkatkan laba, Rumah Sakti Tk.II Dr. A.K. Gani Palembang disarankan untuk memperbaiki cara kerja manajemen untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Azhar, H.Rusbi. 2011. Modul Mata Kuliah Ekonomi Layanan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Palembang: Universitas Sriwijaya. 2. Cara Menghitung Break Even Point. Diakses pada: http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-accumulation/carasimple-menghitung-break-even-point-dalam-usaha.html. Tanggal 20 Juli 2012 3. Syahyunan. 2004. Manajemen Keuangan I. Cetakan I. Medan: USU Press. 4. Tarif Pelayanan Kesehatan RS Tk.II Dr. A.K. Gani Palembang 5. Titik Impas. Diakses pada : http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_impas. Tanggal 20 Juli 2012. .
19
LAMPIRAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RS Tk. II A.K GANI TMT JANUARI 2011
19
Tarif Poliklinik THT
Konsul dr. ahli
Rp72,000
dr. umum
Rp33,000
1. benda asing hidung
Rp125,000
telinga tenggorokan
Rp125,000 Rp125,000
2. insisi akut a. retro aurikuler
Rp125,000
b. abses peritansiler c. perichodritis
Rp160,000 Rp190,000
3. Eksterpasi jaringan granuler telinga 4. biopsi susp
Rp125,000
a. tumor hidung
Rp190,000
b. tumor N.F 5. irigasi sinus maksilaris 6.epitaksis
Rp260,000 Rp390,000
a. tampon anterior b. couter
Rp190,000 Rp190,000
c. tampon posterior
Rp390,000
7. audiogram 8. endoscopy
Rp75,000 Rp75,000
19
Tarif Poliklinik Gigi dan Bedah Mulut
Konsul dr. ahli
Rp72,000
dr. umum
Rp33,000
TINDAKAN 1. tambalan amalgam / silicat ekstraksi gigi tetap
Rp60,000 Rp110,000
ekstraksi gigi susu perawatan saraf
Rp60,000 Rp60,000
tambalan sementara
Rp50,000
rontgen gigi O.D dokter
Rp90,000 Rp450,000
scaling per rahang
Rp100,000
Light Cured Filling Extraksi dgn komplikasi
Rp160,000 Rp390,000
2. Bedah mulut a. intermaxilar wiring
Rp600,000
b. apex reseksi : ringan
Rp800,000
sedang
Rp900,000
besar c. odontectomy : ringan
Rp1,000,000 Rp1,000,000
sedang besar
Rp1,200,000 Rp1,500,000
d. enucleasi kista
Rp500,000
e. frenectomy / fistulectomy f. alveolectomu
Rp500,000 Rp500,000
g. incici abses : ringan
Rp300,000
sedang besar
Rp400,000 Rp600,000
h. ekstirpasi mucocele ringan sedang
Rp300,000 Rp400,000
besar i. eksisi tumor ringan
Rp550,000 Rp700,000
sedang
Rp900,000
besar
Rp1,000,000
j. ekstraksi gigi ringan sedang besar k. oro antral fistulla l
l
t i i i
Rp300,000
19
Rp400,000 Rp500,000 R p1,000,000 R 1 000 000
19
Tarif Penyakit Dalam
Konsul dr. ahli dr. umum
Rp72,000 Rp33,000
TINDAKAN a. ECG
Rp60,000
b. Spirometri c. aspirasi cairan sendi
Rp75,000 Rp130,000
d. fungsi cairan fleura / asites e. peritonial dialisa
Rp325,000 Rp455,000
Tarif Kebidanan & penyakit Kandungan
Konsul dr. ahli dr. umum
Rp72,000 Rp33,000
TINDAKAN papsmear pemeriksaan dalam
Rp72,000 Rp72,000
ambil/ pasang tampon pasang / buka implant pasang / buka IUD
Rp78,000 Rp306,000 Rp228,000
dovilan fungsi
Rp190,000
USG
Rp91,000
TINDAKAN BIDAN KB inj Pemeriksaan tes kehamilan
Rp39,000 Rp33,000
19
Tarif Penyakit Kulit dan Kelamin
Konsul dr. ahli
Rp72,000 Tarif Poliklinik Mata Rp33,000
dr. umum Konsul dr. ahli 1. insisi dr. umum 2. elektrokauter ( bedah listrik)
Rp72,000 Rp255,000 Rp33,000
ringan 1. incici hodelum sedang 2. incici chalation besar 3. sondage + spceling canalis la timalis 3. flap operasi tumor ganas pd kulit 4. pterygium extirpasi B.S ringan 5. pterygium extirpasi luas + jahitan sedang 6. cyste conjuctiva besar 7. jahit palpebra luar dan dalam 4. elektrokauter (bedah listrik) 8. eksropien & intropion ringan 9. irigasi / spull DNL sedang 10. scoriping kornea besar 11. tonometri
Rp320,000 Rp220,000 Rp450,000 Rp220,000 Rp580,000 Rp165,000 Rp445,000 Rp905,000 Rp546,000 Rp1,035,000 Rp396,000 Rp1,300,000 Rp220,000 Rp295,000 Rp320,000 Rp120,000 Rp450,000 Rp120,000 Rp580,000 Rp46,000
12. strak retinoakopy
Rp46,000
13. inosi horkeoluna / chalazion 14. eksterpasi corpus alienum 15. eksterpasi pleygium + flap
Rp220,000 Rp210,000 Rp550,000
Tarif Penyakit Dalam
Konsul dr. ahli dr. umum
Rp72,000 Rp33,000
TINDAKAN a. ECG
Rp60,000
b. Spirometri
Rp75,000
c. aspirasi cairan sendi d. fungsi cairan fleura / asites
Rp130,000 Rp325,000
e. peritonial dialisa
Rp455,000
19
Tarif Syaraf
Konsul dr. ahli
Rp72,000
dr. umum
Rp33,000
TINDAKAN Injeksi lokal
Rp124,000
injeksi khusus
Rp189,000
JASA Lumbal fungsi diagnostik
Rp319,000
Pemeriksaan perpirasi
Rp189,000
pembacaan EEG
Rp59,000
pembacaan EMG
Rp59,000
19
Tarif Jantung
Konsul dr. ahli dr. umum
Rp72,000 Rp33,000
TINDAKAN ECG Treadmill
Rp52,000 Rp371,000
Echo hitam putih Echo berwarna doppler carotik
Rp273,000 Rp351,000 Rp260,000
19
Tarif Bedah
Konsul dr. ahli
Rp72,000
dr. umum
Rp33,000
TINDAKAN 1. rawat luka / ganti verban 2. angkat jahit
Rp25,000 Rp26,000
3. coctail injeksi
Rp98,000
4. injeksi intraarthicular 5. aspirasi sendi
Rp130,000 Rp130,000
6.ransel verbal
Rp39,000
7. pasang spalk
Rp21,000
8. gips body jacket / minerva 9. gips pinggang / spica
Rp780,000 Rp650,000
10. gips pendek
Rp390,000
11.gips panjang 12. gips CTEV 13. bukan gips
Rp520,000 Rp325,000 Rp195,000
14. glison traksi
Rp195,000
19
Tarif Instalasi Gawat Darurat
Honor Dokter Jaga Pagi (diluar jam dinas / hari libur)
Rp60,000
Sore
Rp60,000
Malam
Rp95,000
Konsul dr. umum
Rp33,000
TINDAKAN a. jahit luka 1 - 5 jahitan b.jahit luka 6 - 10 jahitan
Rp105,000 Rp190,000
c. jahit luka 10 - 20 jahitan
Rp355,000
d. exterpasi keloid
Rp300,000
e. rooser plasty f. incici abses g. eksterpasi corpus alineum :
Rp150,000 Rp50,000
THT Tubuh
Rp130,000 Rp115,000
h. pasang cateter / NGT
Rp72,000
I. pasang infus j. pasang spalk
Rp20,000 Rp21,000
k. ECG
Rp50,000
l. vena seksi m. ransel verban n. bilas lambung
Rp208,000 Rp26,000 Rp143,000
o. DC shock
Rp120,000
p. wound toilet z/ WT q. nebulizer
Rp13,000 Rp65,000
r. resusitasi
Rp65,000
19
Tarif OPERASI Di OK besar Okecil anggrek
Rp4,678,000
mawar I
Rp4,163,850 Rp3,810,350
II III
Rp3,810,350 Rp3,556,850
Osedang anggrek mawar I
Rp5,286,000 Rp4,821,900 Rp4,750,400
II
Rp4,214,900
III
Rp3,975,700
Obesar anggrek mawar
Rp6,417,500 Rp5,885,500
I
Rp5,806,500
II
Rp5,533,500
19
III
Rp5,269,400
Okhusus anggrek
Rp7,412,500
mawar
Rp6,712,100
I
Rp6,371,100
II III
Rp6,036,100 Rp5,555,100
Okhusus plus anggrek
Rp10,690,350
mawar
Rp9,625,950
I II
Rp9,284,950 Rp9,102,950
III
Rp8,585,950
Tarif Operasi di OK Kecil
angkat jahitan ganti balutan
Rp40,000 Rp40,000
atheroma
Rp362,000
lipoma naevus
Rp362,000 Rp362,000
granuloma
Rp362,000
veruca
Rp362,000
clavus ekstraksi kkuku abses
Rp362,000 Rp362,000 Rp230,000
reparasu tindik neurofibroma kecil
Rp362,000 Rp580,000
rekonstruksi tato
Rp560,000
ekstraksi keloid ganglion
Rp560,000 Rp560,000
biopsi insisi / eksisi
Rp560,000
vena seksi circumsisi businasi
Rp580,000 Rp560,000 Rp230,000
anuscopy
Rp230,000
19
metal kateter kateter mandarin open cytostomy Tindakan I
Rp230,000 Rp791,000 Tarif Operasi Gigi & Mulut Rp739,000
CTT anggrek tracheostomy mawar gips panjang I
Rp687,000 Rp4,524,000 Rp635,000 Rp4,345,850 Rp560,000 Rp4,146,350
buka gips II
gips body III jacket
Rp230,000 Rp4,046,850 Rp910,000 Rp3,947,350
cervical traksi anggrek skeletal traksi mawar
Rp910,000 Rp7,546,000 Rp635,000 Rp7,075,900
gips pinggang gips pendek Tindakan II
Rp730,000 Rp428,000
I II
Rp6,864,400 Rp6,552,900
III
Rp6,355,700
Tindakan III anggrek
Rp9,399,500
mawar I
Rp9,203,500 Rp9,068,500
II
Rp8,949,500
III
Rp8,839,400
Tindakan IV anggrek
Rp11,906,500
mawar I II
Rp11,682,100 Rp11,453,100 Rp11,453,100
III
Rp11,230,100
Tarif ODC (operasi mata dengan anestesi lokal)
tarif
Rp2,635,000
19
Tarif operasi kebidanan dan kandungan
Okecil anggrek mawar
Rp5,042,000 Rp4,527,850
I
Rp4,356,350
19
II
Rp3,920,850
III
Rp3,485,350
Osedang anggrek
Rp6,196,000
mawar
Rp5,731,900
I
Rp5,660,400
II
Rp5,124,900
III
Rp4,703,700
anggrek mawar
Rp7,054,500 Rp6,613,500
I II
Rp6,534,500 Rp6,079,500
III
Rp5,815,400
Okhusus anggrek
Rp7,776,500
mawar
Rp7,258,100
I II
Rp7,208,300 Rp6,673,100
III
Rp6,283,100
Okhusus plus anggrek mawar
Rp11,127,350 Rp10,165,350
I II
Rp9,840,350 Rp9,476,350
III
Rp8,969,350
Tarif ONE DAY CARE (Bedah, Mata, THT)
anggrek
Rp5,399,500
mawar
Rp4,898,750
I
Rp4,622,250
II
Rp4,622,250
III
Rp4,393,750 Tarif Tindakan Ruang Kebidanan & Kandungan
a. PERSALINAN NORMAL IA
Rp2,038,500
19
IB
Rp1,918,500
II
Rp1,762,500
III
Rp1,606,500
b. PERSALINAN PATOLOGI IA
Rp2,558,500
IB
Rp2,486,500
II
Rp2,174,500
III
Rp2,018,500
c. PERSALINAN OLEH BIDAN I
Rp1,333,500
II
Rp1,138,500
III
Rp1,008,500
d. TINDAKAN KORETASE IA
Rp2,553,500
IB
Rp2,267,500
II
Rp1,981,500
III
Rp1,838,500
e. TINDAKAN BIOPSI IA
Rp2,118,500
IB
Rp1,843,500
II
Rp1,733,500
III
Rp1,623,500
Tarif Tindakan Perawat & BHP di Ruangan Perawatan 1. PERAWATAN AWAL
Paviliun I II III
Rp100,000 Rp60,000 Rp50,000 Rp45,000
2. GANTI VERBAND / RAWAT LUKA ringan sedang besar 3. pasang catheter / NGT 50 4. pasang infus
19
Rp25,000 Rp37,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp20,000
Tarif Operasi Bedah Syaraf
NON KHUSUS anggrek mawar
Rp19,299,750 Rp18,309,750
I
Rp16,459,750
II III
Rp15,429,750 Rp14,487,250
KHUSUS anggrek mawar
Rp20,854,750 Rp19,824,750
I
Rp18,187,250
II III
Rp17,132,250 Rp16,082,250
Tarif Rehab Medik
1. Exercise Thrapi a. local
Rp30,000
b. general
Rp60,000
2. action therapi a. IR
Rp30,000
b. hot pack
Rp30,000
c. cold pack
Rp30,000
3. electro therapi a. ultrasound
Rp30,000
b. shortwave
Rp30,000
19
c. miicrowave diatherapi
Rp30,000
4. traction therapi a. lumbar b. cervical
Rp30,000 Rp30,000
5. faradisasi / galvanisasi 6. T.E.N.S
Rp30,000
7. massage a. local
Rp30,000
b. general
Rp60,000
Tarif Ruangan Per Hari
1. Paviliun Anggrek 1- 3 Anggrek 4 mawar 1-3
Rp375,000 Rp280,000 Rp195,000
2. Wijaya kusuma WK 1-3
Rp120,000
WK 4 (PAMA)
Rp95,000
3. Melati IA IB
Rp150,000 Rp120,000
II
Rp95,000
III 4. teratai
Rp65,000
III
Rp65,000
5. Flamboyan I II
Rp120,000 Rp95,000
III
Rp65,000
6. dahlia III
Rp65,000
7. CEMPAKA I III
Rp120,000 Rp65,000
8. ASTER I II
Rp120,000 Rp95,000
III 9. ICU / ICCU
Rp65,000 Rp140,000
10. RUANG BAYI biaya cube
Rp52,000 Rp63,000
19
incubator
Rp63,000
fototherapi
Rp63,000
19
Tarif Radiologi
1. Foto thorax Rutin
Rp65,000
Cito 2. BNO
Rp70,000
Rutin Cito
Rp65,000 Rp70,000
3. Abdomen 3 posisi Rutin Cito
Rp150,000 Rp160,000
4. Pelvis Rutin Cito
Rp65,000 Rp70,000
5. Ekstermitas AP & LAT Rutin
Rp80,000
Cito 6. femur AP & LAT Rutin
Rp85,000 Rp95,000
Cito 7. Bahu / clavicula
Rp100,000
Rutin
Rp65,000
Cito 8. cranium AP & LAT
Rp70,000
Rutin
Rp80,000
Cito
Rp85,000
9. MASTOID kanan - kiri Rutin Cito
Rp80,000 Rp85,000
10. MJ kanan - kiri, buka / tutup mulut Rutin Cito
Rp80,000 Rp85,000
11 cervical / thorocal lumbal AP & LAT Rutin
Rp150,000
Cito
Rp160,000
12. foto dengan kontras : fistulografi esofagografi
Rp200,000 Rp200,000
13. duododografi (OMD) colon - inloop
Rp300,000
14. BNO - IVP 15. cystografi
Rp300,000 Rp200,000
16. urethrografi 17. USG 18. Panoramik gigi
Rp200,000 Rp100,000 Rp75,000 Tarif CT - Scan
TANPA KONTRAS Kepala
Rp511,000
sinus
Rp761,000
orbita
Rp761,000
nasopharynx
Rp761,000
mastoid tulang
19
R p761,000 Rp761,000
Tarif Vaksinasi
1. vaksin polio / campak / BCG
Rp75,000
2. vaksin hepatitis B
Rp81,500
3. vaksin anti tetanus ( ATS)
Rp142,000
4. vaksin anti bisa ular (ABU)
Rp110,000
Tarif Pemulasaran Jenazah
1. pemulasaran jenazah
Rp500,000
2. pengawetan jenazah
Rp750,000
Tarif Unit Hemodialisa Patologi Umum
Tarif
Rp695,000
19
Tarif Laboratorium
1. HEMATOLOGI darah rutin waktu pendarahan
Rp80,000 Rp10,000
waktu pembukuan
Rp10,000
gol. Darah
Rp15,000
malaria MCH / MEV / MCHL
Rp15,000 Rp80,000
2. URINE RUTINE aceton
Rp30,000 Rp10,000
3. Test kehamilan Test pack
Rp25,000 Rp30,000
4. Faeces rutin
Rp50,000
5. Sputum BTA 6. Analisa sperma LCS
Rp90,000 Rp30,000
7. secret vagina
Rp75,000
8. SEROLOGI widal
Rp30,000
asto
Rp40,000
CRP rheuma fector VDRL
Rp40,000 Rp40,000 Rp40,000
HbsAg Anti HbsAg
Rp50,000 Rp60,000
9. KIMIA DARAH total protein albumin globulin
Rp20,000 Rp20,000 Rp20,000
bilirubin total
Rp20,000
bilirubin direct bilirubin indirect
Rp20,000 Rp20,000
Alk phospat
Rp20,000
SGOT SGPT ureum
Rp30,000 Rp30,000 Rp20,000
Runki treatinin
Rp20,000
uric acid kolesterol
Rp40,000 Rp30,000
trigliserida
Rp40,000
HDL LDL
Rp30,000 Rp30,000
19