MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya kebutuhan manusia, semakin beragam pula kebutuhan manusia. Ini dapat dilihat dari aspek teknik sipil. Pada jaman dahulu orang membuat jalan hanya dengan dengan menyusun batu-batuan atau kerikil-kerikil, kerikil-kerikil, tapi kini semuanya telah berubah, manusia berusaha membuat segalanya dengan kualitas yang lebih baik dengan menggunakan teknologi rekayasa guna memenuhi kebutuhannya. Pembangunan dalam dalam setiap bidang yang berhubungan berhubungan dengan teknik sipil sipil dimulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan, dan bangunan lainnya tidak akan terpisahkan dari bahan yang berasal dari dalam perut bumi. Mulai dari batuan, batu bara, minyak bumi sampai berbagai macam mineral yang langsung digunakan maupun yang diolah terlebih dahulu. Untuk itu dalam kesempatan ini, kami akan membahas masalah tentang baja terutama definisi baja, jenis-jenis baja, sifat-sifat baja, proses pembuatan baja dan lain-lain. Tujuan dibuatnya dibuatnya makalah ini adalah untuk menyampaikan menyampaikan segala informasi informasi tentang bahan bangunan yang terbuat dari baja seperti definisi baja, perkembangan baja, proses pembuatan baja, jenis-jenisnya, dan sifat-sifatnya agar mahasiswa dapat mengetahui kriteria secara pasti produk bahan bangunan olahan baja tersebut untuk diterapkan dalam ilmu sipil.
i
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAB II
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN ..............................................................................................................................2 BAB II .....................................................................................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3 BAB III ...................................................................................................................................................4
ISI........................................................................................................................................................4
A.
Pengertian Baja ..............................................................................................................4
B.
Perkembangan Baja ......................................................................................................4
C.
Proses Pembuatan Baja ...............................................................................................5
D.
Klasifikasi Baja ...............................................................................................................7
E.
Profil Baja .......................................................................................................................11
F.
Sifat-Sifat Baja ...............................................................................................................11
G.
Macam-Macam Ba Baja .....................................................................................................12
H.
Standar Penggunaan Baja .........................................................................................13
BAB IV .................................................................................................................................................14
PENUTUP .......................................................................................................................................14 Kesimpulan..................................................................................................................................14 Saran ............................................................................................................................................14 BAB V ..................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................15
ii
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAB III
ISI
A. Penger Pengertia tian n Baja Baja Baja adalah bahan dasar vital untuk industri. Semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, dapur, transportasi, generator pembangkit pembangkit listrik, sampai sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di antara barang tambang logam dan produknya melingkupi hampir 95 persen dari produkbarangberbahanlogam.
B. Perkembangan Baja 1. Seja Sejara rah h Ba Baja ja di Duni Dunia a
Besi ditemukan digunakan pertama kali pada sekitar 1500 SM Tahun 1100 SM, Bangsa hittites yang merahasiakan pembuatan tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebbut proses peleburan besi mulai diketahui secara luas. Tahun 1000 SM, bangsa yunani, mesir, jews, roma, carhaginians dan asiria juga mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya. Tahun 800 SM, India berhasil membuat besi setelah di invansi oleh bangsa arya. Tahun 700 700 – 600 SM, SM, Cina belajar belajar membua membuatt besi. Tahun 400 – 500 SM, SM, baja sudah sudah ditemukan ditemukan penggunaanny penggunaannya a di eropa. eropa. Tahun 250 SM bangsa India menemukan cara membuat baja Tahun 1000 M, baja dengan campuran unsur lain ditemukan pertama kali pada 1000 M pada kekaisaran fatim yang disebut dengan baja damascus. 1300 M, rahasia pembuatan baja damaskus hilang. 1700 M, baja kembali diteliti penggunaan dan pembuatannya di eropa.
2. Sejara Sejarah h Baj Baja a di di Indo Indones nesia ia Menurut penelitian jumlah konsumsi baja suatu bangsa dapat dijadikan indikator tingkat kemajuan dan kesejahteraan bangsa. bangsa. Negara-negara Negara-negara maju umumnya umumnya mengonsumsi 700 kilogram baja per jiwa per tahun. Masyarakat Indonesia baru mengonsumsi 20 kilogram per jiwa. Ini berarti baja masih belum dirasakan keberadaannya oleh masyarakat Indonesia. Baja dengan dengan nilai nilai ekonomi tinggi tinggi dan berfungsi vital masih masih belum belum mendapat mendapat perhatian dengan baik oleh pemerintah. Maka, daya dukung baja terhadap kinerja dan performan proses produksi sangat lemah. Dampaknya, produk-produk Indonesia belum bisa berkompetisi dengan produk dari negara lain baik dalam jumlah produksi, kualitas, dan ketepatan waktu penyebarannya. Indonesia yang dikenal kaya sumber daya alam harus mengimpor 100 persen bahan baku baja (pellet) dan 60-70 60-70 persen scrap baja untuk untuk keperluan industri bajanya. bajanya. Ini masih ditambah teknologi pengolahan baja yang tidak efisien karena menggunakan sumber energi
Halaman
1
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
gas yang semakin meningkat harganya serta teknologi yang masih tergantung kepada negara pemberi lisensinya. Dari hasil survei, diketahui bahwa cadangan bijih besi di Indonesia berjumlah cukup besar dan tersebar di beberapa pulau, seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Irian Jaya dengan dengan total melebihi melebihi 1.300 juta ton, meskipun dengan kadar kadar kandungan besi besi yang masih rendah antara 35-58 persen Fe. Sementara itu, bahan pendukung, seperti batu bara dan kapur, juga melimpah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Cadangan ini dapat memenuhi konsumsi besi baja dalam negeri sekitar 2,5 ton per jiwa. Berarti Indonesia punya modal menjadi masyarakat berbasis industri.
C. Pros Proses es Pemb Pembua uata tan n Ba Baja ja 1. Macam Macam Pros Proses es Pemb Pembuat uatan an Baja diproduksi didalam dapur pengolahan baja dari besi kasar baik padat maupun cair, besi bekas ( Skrap ) dan beberapa beberapa paduan paduan logam. Ada beberapa beberapa proses pembuatan pembuatan baja antara lain :
1. pros proses es konv konver erto torr terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping.
Sistem kerja
Dipanaskan dengan kokas sampai ± 1500 0C, Dimiringkan untuk untuk memasukkan bahan bahan baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor) konvertor) Kembali ditegakkan. Udara dengan dengan tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari kompresor. kompresor. Setelah 20-25 menit konvertor dijungkirkan untuk mengelaurkan hasilnya.
proses Bassemer (asam) lapisan bagian bagian dalam terbuat dari dari batu tahan api yang mengandung mengandung kwarsa asam asam atauaksid asam (SiO 2), Bahan yang diolah besi kasar kelabu cair, CaO tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan SiO 2,
SiO 2 2 + CaO
CaSiO3
proses Thomas (basa) Lapisan dinding dinding bagian dalam terbuat terbuat dari batu tahan api bisa atau dolomit dolomit [ kalsium karbonat dan magnesium (CaCO3 + MgCO3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandu mengandung ng P antara antara 1,7 1,7 – 2 %, Mn 1 – 2 % dan Si 0,6-0,8 0,6-0,8 %. Setela Setelah h unsur unsur Mn Mn dan dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor (P2O 5), untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO),
3 CaO + P2O5
Ca3(PO4)2 (terak cair)
2. Pros Proses es Siem Siemen ens s Ma Mart rtin in menggunakan sistem regenerator regenerator (± 3000 0C.) fungsi dari regenerator adalah : Halaman
2
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
a. memanask memanaskan an gas dan dan udara udara atau atau menamba menambah h temperat temperatur ur dapur dapur b. sebaga sebagaii Funda Fundamen men// landa landasan san dapu dapur r c. menghe menghema matt pema pemakai kaian an tempat tempat Bisa digunakan baik besi kelabu maupun putih,
Besi kelabu dinding dalamnya dilapisi batu silika (SiO 2), besi putih dilapisi dengan batu dolomit (40 % MgCO 3 + 60 % CaCO3)
3. Pros Proses es Ba Basi sic c Oxy Oxygen gen Furn Furnac ace e logam cair dimasukkan ke ruang baker (dimiringkan lalu ditegakkan) Oksigen (± 1000) ditiupkan lewat Oxygen Lance ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. (55 m3 (99,5 %O2) tiap satu ton muatan) dengan tekanan 1400 kN/m 2. ditambahkan bubuk kapur (CaO) untuk menurunkan kadar P dan S. Keuntungan dari BOF adalah:
BOF menggunakan O2 murni tanpa Nitrogen Proses hanya lebih-kurang 50 menit. Tidak perlu tuyer di bagian bawah Phosphor dan Sulfur dapat terusir dulu daripada karbon Biaya operasi murah
4. Pros Proses es Da Dapu purr List Listri rik k temperatur tinggi dengan menggunkan busur cahaya electrode dan induksi listrik. Keuntungan :
Mudah mencapai temperatur tinggi dalam waktu singkat Temperatur dapat diatur Efisiensi termis dapur tinggi Cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh lingkungan sehingga kualitasnya baik Kerugian akibat penguapan sangat kecil
5. pros proses es dapu dapurr kop kopel el mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi baja atau besi tuang.
Proses
pemanasan pendahuluan agar bebas dari uap cair. Bahan bakar(arang bakar(arang kayu dan kokas) dinyalakan dinyalakan selama ± 15 jam. kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 – 800 mm dari dari dasar dasar tungku. tungku. besi kasar dan baja bekas kira-kira kira-kira 10 – 15 % ton/jam dimasukkan. dimasukkan. 15 menit baja cair dikeluarkan dari lubang pengeluaran.
Halaman
3
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
Untuk membentuk terak dan menurunkan kadar P dan S ditambahkan batu kapur (CaCO3) dan akan terurai menjadi:
CaCO3 CaO CO2 CO2 akan bereaksi dengan karbon: CO2 C 2CO GasCO yang dikeluarkan dikeluarkan melalui melalui cerobong, cerobong, panasnya panasnya dapat dimanfaatkan dimanfaatkan untuk untuk pembangkit mesin-mesin lain.
6. pros proses es dap dapur ur Caw Cawan an
Proses kerja dapur cawan dimulai dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan, kemudian dapur ditutup rapat. Kemudian dimasukkan gas-gas gas-gas panas yang memanaskan memanaskan sekeliling sekeliling cawan dan muatan dalam cawan akan mencair. Baja cair tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan
D. Kl Klas asif ifik ikasi asi Ba Baja ja 1. Me Menu nuru rutt komp kompos osis isii kim kimia iany nya: a: a. Baja aja karb karbon on (carbon steel ), ), dibagi menjadi tiga yaitu;
Baja karbon rendah ( low carbon steel ) machine, machinery dan mild steel - 0,05 % - 0,30 ,30% C. Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin. Penggunaannya: ,05 % - 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, - 0,05
nails . 0,20 % - 0,30 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings. - 0,20
Baja karbon menengah ( medium carbon steel ) - Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
dibengkokkan, dilas, dipotong. Penggunaan: Penggunaan: - Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, 0,30 % - 0,40 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles. - 0,30 0,40 % - 0,50 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers . - 0,40 0,50 % - 0,60 0,60 % C : hammers dan sledges. - 0,50
Baja karbon karbon tinggi tinggi (high carbon steel )
tool
steel
Halaman
4
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
sulit dibengkokkan, dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan Kandungan 0,60 % - 1,50 % C - Sifatnya sulit Penggunaan - screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws,hammers, vise
jaws,knives, drills . tools for turning brass brass and wood, reamers reamers , tools for turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters . b. Baja aja paduan duan (alloy steel ) Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu: 1. Untuk Untuk menaikkan menaikkan sifat sifat mekanik mekanik baja (kekerasa (kekerasan, n, keliatan, keliatan, kekuatan kekuatan tarik dan sebagainya) 2. Untuk Untuk menaikka menaikkan n sifat sifat mekanik mekanik pada pada temperatur temperatur renda rendah h 3. Untuk Untuk
meningkatka meningkatkan n
daya
tahan tahan
terhadap terhadap
reaksi reaksi
kimia kimia
(oksida (oksidasi si
dan
reduksi)Untuk membuat sifat-sifat spesial
Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi: 1. Low alloy steel , jika elemen elemen paduan paduannya nya ≤ 2,5 % 2. Medium alloy steel , jika elemen elemen paduan paduannya nya 2,5 – 10 % 3. High alloy steel , jika elemen paduannya > 10 %
Selain itu baja paduan dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special alloy steel ) dan highspeed steel .
Baja Paduan Khusus ( special alloy steel ) Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium,
manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja baja paduan tersebut akan merubah merubah sifat-sifat mekanik mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih lebih keras, kuat dan ulet bila bila dibandingkan terhadap terhadap baja karbon ( carbon ). steel ).
High Speed Steel (HSS)
Self
Hardening Steel
Penggunaan membuat alat-alat potong potong seperti seperti Kandungan karbon : 0,70 % - 1,50 %. Penggunaan
drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters . Disebut High Speed Steel karena alat potong potong yang dibuat dengan material material tersebut dapat dioperasikan dioperasikan dua kali lebih
Halaman
5
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
cepat dibanding dengan carbon steel . Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel.
Baja Paduan dengan Sifat Khusus 1. Baja Baja Taha Tahan n Kar Karat at (Stainless Steel ) Sifatnya antara lain:
Memiliki daya tahan yang yang baik terhadap panas, karat dan goresan/gesekan goresan/gesekan
Tahan temperature rendah maupun tinggi
Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil
Keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus
Tahan terhadap oksidasi
Kuat dan dapat ditempa
Mudah dibersihkan
Mengkila Mengkilatt dan tampak tampak menarik menarik
2. High Strength Low Alloy Steel (HSLS) Sifat dari HSLA adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan terhadap abrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, sifat mampu mesin yang baik dan sifat mampu las yang tinggi (weldability). Untuk mendapatkan sifat-sifat di atas maka baja ini diproses secara khusus dengan menambahkan unsur-unsur seperti: tembaga (Cu), nikel (Ni), Chromium (Cr), Molybdenum Molybdenum (Mo), Vanadium (Va) dan Columbium.
3. Baja Baja Perk Perkak akas as (Tool Steel ) Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah tahan pakai, tajam atau mudah diasah, tahan panas, kuat dan ulet. Kelompok dari tool steel berdasarkan unsur paduan dan proses pengerjaan panas yang diberikan antara lain: a. Later hardening atau carbon tool steel (ditandai dengan tipe W oleh AISI), Shock
resisting (Tipe S), memiliki sifat kuat dan ulet dan tahan terhadap beban kejut dan repeat loading. Banyak dipakai untuk pahat, palu dan pisau. b. Cool work tool steel , diperoleh dengan proses hardening dengan pendinginan yang berbeda-beda. Tipe O dijelaskan dengan mendinginkan pada minyak sedangkan tipe A dan D didinginkan didinginkan di udara. udara.
Halaman
6
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
c. Hot Work Steel (tipe (tipe H), H), mulamula-mul mula a dipan dipanas askan kan hin hingga gga (300 (300 – 500) 500) ºC ºC dan dan didinginkan perlahan-lahan, karena baja ini banyak mengandung tungsten dan molybdenum sehingga sifatnya keras. d. High speed steel (tipe T dan M), merupakan hasil paduan baja dengan tungsten dan molybdenum molybdenum tanpa dilunakkan. Dengan sifatnya yang tidak mudah t umpul dan tahan panas tetapi tidak tahan kejut. Campuran carbon-tungsten (tipe F), sifatnya adalah keras tapi tidak tahan aus dan tidak cocok untuk beban dinamis serta untuk pemakaian pada temperatur tinggi.
Klasifikasi lain antara lain : a. Menu Menuru rutt peng penggu guna naan anny nya: a:
Baja konstruksi (structural steel ), ), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.
tool stee steel l ), Baja perkakas (tool ), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.
b. Baja dengan dengan sifat sifat fisik fisik dan dan kimia kimia khusus: khusus:
Baja tahan garam ( acid-resisting acid-resisting steel )
Baja tahan panas ( heat resistant steel )
Baja tanpa sisik (non scaling steel )
Electric steel
Magnetic steel
Non magnetic steel
Baja tahan pakai ( wear resisting steel )
Baja tahan karat/korosi
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu: 1. Baja Baja kar karbo bon n kons konstr truk uksi si (carbon structural steel ) 2. Baja Baja karb karbon on perk perkak akas as (carbon tool steel ) 3. Baja Baja pad padua uan n kons konstru truksi ksi (Alloyed structural steel ) 4. Baja Baja pad padua uan n per perka kaka kas s (Alloyed tool steel ) 5. Baja Baja konst konstruk ruksi si padu paduan an ting tinggi gi (Highly alloy structural steel ) Selain itu baja juga diklasifisikan menurut kualitas: 1. Baja Baja kual kualit itas as bias biasa a 2. Baja Baja kual kualiitas tas bai baik k 3. Baja Baja kual kualit itas as ting tinggi gi
Halaman
7
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
E. Pro Profil Baja aja Ada 2 macam bentuk bentuk profil baja berdasarkan berdasarkan cara cara pembuatannya pembuatannya : •
Hot Rolled Shapes (mengandung residual stress).
•
Cold Formed Shapes (light gage cold form steel).
Standard Rolled Shapes
Wide Flange Shape
Normal Profil
Baja Siku
Kanal Profil
Beberapa Cold Formed Shapes
I-Shaped Double Channels
e channels
Har Section
F. SifatSifat-Sif Sifat at Baj Baja a Sifat – sifat utama baja untuk untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bahan bangunan bangunan : • Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur • Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan kesanggupan untuk dalam batas – batas pembebanan pembebanan tertentu, sesudahnya sesudahnya pempem- bebanan ditiadakan ditiadakan kembali kepada bentuk semula. kemampuan/kesanggupan untuk • Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya kemampuan/kesanggupan dapat menerima perubahan perubahan perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau atau kerusakan yang yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek • Kemungkina Kemungkinan n ditempa - (maleability (maleability)) sifat dalam keadaan keadaan merah pijar pijar menjadi lembek dan plastis sehingga dapat dirubah bentuknya • Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa tampa merugikan merugikan sifat -sifat keteguhannya keteguhannya • Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.
Halaman
8
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
G. Macam-Maca Macam-Macam m Baja Baja
Baja dalam teknik konstruksi bangunan gedung terdapat dalam bermacam-macam bentuk sebagai berikut : 1) Baja Pelat Yaitu baja berupa pelat baik pelat lembaran maupun pelat strip dengan tebal antara 3 mm s.d 60 mm. Baja Pelat Lembaran terdapat dengan lebar antara 150 mm s.d 4300 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter. Sedangakan Baja Pelat Strip 600 600 mm mm den denga gan n pan panja jang ng 3 s.d s.d 6 met meter er.. Per Permu muka kaan an baja baja biasanya dengan lebar pelat ada yang polos dan ada yang bermotif dalam berbagai bentuk motif. Namun untuk keperluan konstruksi pada umumnya digunakan baja pelat yang polos rata dengan lebar dapat dapat dipotong sendiri sesuai dengan kebutuhan. kebutuhan. 2) Baja Profil Yaitu baja berupa batangan (lonjoran) dengan penampang berprofil dengan bentuk tertentu dengan panjang pada umumnya 6 meter ( namun dapat dipesan di pabrik dengan panjang sampai 15 meter. Adapun bentuk-bentuk profil penampang baja dapat dilihat/dipelajari dalam buku Daftar-Daftar Untuk Konstruksi Baja ( daftar baja lama ) dan Tabel Profil Konstruksi Baja ( daftar baja yang baru ). ½ Dalam daftar baja lama terdapat profil INP, Kanal, DIN, DiE, DiR, DiL, INP, ½ DIN, Profil T, Profil L ( baja siku s ama kaki dan tidak sama kaki ), batang profil segi empat sama sisi, dan batang profil bulat, juga daftar paku k eling, baut, dan las. ½ Sedangkan daftar baja yang baru profil INP, DIN, DiE, DiR, DiL, ½ INP, DIN, batang profil segi empat sama sisi, batang batang profil bulat, daftar paku keling, keling, baut, dan las tidak ada, yang ada adalah : profil WF, Light Beam and Joists, H Bearing Piles, Structural Tees, Profil Kanal, Profil Siku ( sama kaki dan tidak sama kaki ), Daftar Faktor Tekuk ( ), Light Lip Channels, Light Channel, Hollow Structural Tubings ( profil tabung segi empat ), Circular Hollow Sections ( profil tabung bulat ), serta tabel-tabel pelengkap lainnya. Kedua daftar baja tersebut di atas masih tetap digunakan kedua-duanya karena saling melengkapi satu sama lain. Untuk memahami profil-profil baja secara lebih mendetail maka pelajarilah secara teliti kedua daftar baja tersebut di atas. Sebagai petunjuk tentang buku referensi lihat Daftar Pustaka di bagian belakang dari modul ini. 3) Baja Beton Yaitu baja yang digunakan untuk penulangan / pembesian beton ( untuk konstruksi beton ). Pada umumnya berbentuk batangan / lonjoran dengan berbagai macam ukuran diameter, panjang 12 meter. Terdapat baja tulangan berpenampang bulat polos, juga juga baja tulangan tulangan yang diprofilkan. diprofilkan. Untuk baja baja beton tidak tidak dibahas dalam modul ini.
BAJA GOL.1 Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang lazim diguna-kan di Eropa dan Indonesia.Baja ini dibuat melalui proses thomas dan Martin.Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik adalah 37 Kg/mm2.Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan kwalitas perdagangan.Dipergunakan untuk konstruksi gedung-gedung yang kurang penting sehingga pengetesan tidak diperlukan cukup hanya melalui pengelihatan
Halaman
9
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAJA GOL.2 Keuntungan : • • •
Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang ringan. Lebih tahan terhadap pertukar-an beban. Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil.
Kerugian : • • • •
Harganya lebih tinggi. Sifatnya lebih getas. Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau lendutannya besar.
H. Standar Standar Penggunaa Penggunaan n Baja Baja Beberapa standar yang digunakan digunakan untuk perencanaan perencanaan struktur baja baja : • • • • •
PPBBI : Penentuan Penentuan Perencanaan Perencanaan Bangunan Baja Baja Indonesia AISC : American Institut of Steel Construction ASTM : America Society for Teding Material DIN : Denteh Industrial Narmen JIS : Japan Industrial Standard
Standar AISI dan SAE
Halaman
10
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan Baja adalah adalah perpadua perpaduan n antara antara besi(Fe) besi(Fe) dan karbon(C karbon(Ca).Da a).Dari ri masa ke masa perkembangan baja didunia semakin maju,proses pembuatannya pun bermacam-macam serta banyak cara yang bisa digunakan digunakan dalam mengolahnya,selain mengolahnya,selain itu baja juga mempunyai tipe-tipe tertentu tertentu serta sifat-sifat sifat-sifat yang terkandung didalamnya didalamnya,sehingga ,sehingga dapat dapat kita ketahui mana baja yang berkualitas biasa,kualitas baik dan kualitas tinggi.
Saran Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini. Kami mengharapkan agar pembaca dapat memahami isi yang kami maksudkan dalam makalahini.Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan untuk kita semua.
Halaman
11
MAKALAH BAHAN BANGUNAN BAJA
18 Oktober, 2012
BAB V
DAFTAR PUSTAKA Baja Ringan.[Terhubung Berkala].http://books.google.co. Akmal, Imelda.2008. Baja Berkala].http://books.google.co.id/books.(22 id/books.(22 Septem-
ber2012) Anonim.2008.Proses Pembuatan Baja Secara Duplex.[Terhubung Berkala].http://www.scribd.com/doc/ …/proses-pembuatan-baja-secara-duplex#dow …/proses-pembuatan-baja-secara-duplex#download.(23 nload.(23 September 2012) 2012) Binus.2006.Struktur Baja.[Terhubung Berkala].http://www.repository.binus.ac.id/content/…/500941 Berkala].http://www.repository.binus.ac.id/content/…/500941-3522.ppt.(20 september 2012) Baja dan Sifat-Sifatnya. Sifat-Sifatnya.[Terhubung Berkala].http://www.elearning.g Gunadarma.2008. Baja Berkala].http://www.elearning.gunadarma.ac.id unadarma.ac.id
/doc/ modul/…/bab2_baja_dan_sifat_sifatnya.pdf.(20 modul/…/bab2_baja_dan_sifat_sifatnya.pdf.(20 September 2012) Mengenal Baja. Baja.[Terhubung Berkala].http://www..scr Hasnan S, Ahmad.2011. Mengenal Berkala].http://www..scribd.com/doc/…/ ibd.com/doc/…/ sejarahsejarah-
baja.(21 september 2012) Hardening Pada Baja Karbon Tinggi.[Terhubung Berkala].http://www.oke.or. Iqbal Haqi, Muh.2011. Hardening
id/?file_id=22.(24 id/?file_id=22.(24 September 2012) Rato.2008.Sejarah Struktur Baja.[Terhubung Berkala].http://www. rathocivil02.wordpress.com/2008 /06/25/sejarah-struktur-baja/.(1 /06/25/sejarah-struktur-baja/.(1 Oktober 2012) 2012) Supriatna, Nandan.2010. Nandan.2010 Macam-Maca . Macam-Macam m Profil Baja. Baja.[Terhubung Berkala].http://www.file.upi.ed/…/ Macam_macam_profil_baja.pdf.(21 Macam_macam_profil_baja.pdf.(2 1 September 2012) 2012) Tjokrodimuljo, Kardiyono. 1998. Buku Buku Ajar Petunjuk Praktikum Bahan Bahan Bangunan. Bangunan.Yogyakarta: UGMpress. Yuli.2006.Sejarah Baja.[Terhubung Berkala].http://www. chemistry161.blogspot.com/2009/02/sejarah_baja.html.(27 September 2012)
Halaman
12