BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakag Belakag
Memiliki Keluarga ideal adalah dambaan setiap orang ddan dengan Keluarga Berencana (KB) Merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang palg dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah salah satu atu usah usahaa untu untuk k menu menurrunka unkan n angk angkaa kesa kitan dan kemati an ibu yang sedemi kian tingg i akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket !elayanan Kesehatan Reprod Reproduks uksii perlu perlu mendap mendapatk atkan an perhat perhatian ian yang yang seriu serius, s, karen karenaa dengan dengan mu tu pe la ya na n Ke lu ar ga Berencana Berencana berkualitas diharapkan diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat keseahteraan. keseahteraan. Keluar Keluarga ga Berenca Berencana na (KB) (KB) merupa merupakan kan suatu suatu progra program m pemeri pemerinta ntah h yang yang diranca dirancang ng untuk untuk meny menyei eimb mban angka gkan n anta antara ra kebut kebutuha uhan n dan dan uml umlah ah pendu pendudu duk. k. Prog Progra ram m kelu keluar arga ga beren berenca cana na olehpemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima orma Keluarga Kecil Bahagia dan "eahtera (KKB") yang berorientasi padapertumbuhan pada pertumbuhan yang seimbang. #erakan Keluarga Berencana asional $ndonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun %&'an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan umlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat'alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kond om, spiral, $, dan sebagainya. 1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah a. *pasa *pasaaa yang yang terma termasuk suk KB on+ on+orm ormonal onal b. Bagaimana -ara Kera KB non +ormonal 1.3 Tujuan a. *gar apat Mengetahui Mengetahui *pasaa *pasaa yang termas termasuk uk KB on+ormonal on+ormonal b. *gar apat Mengetahui Bagaimana -ara Kera KB non +ormonal BAB II PEMBAHAAN
2.1
!"nse# Dasar !"ntrase#s$ Page 1
././ Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata 0kontra1 berarti mencegah atau melawan. "edangkan 0konsepsi1 adalah pertemuan antara sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah teradinya kehamilan sebagai pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (epkes, /222 345) . 6eni 6eniss meto metode de KB pasc pascaa pers persal alin inan an terb terbagi agi men menad adii dua yait yaitu u non non hormo hormonal nal dan dan hormonal. 6enis kontrasepsi non hormonal yaitu M*7, kondom, *KR dan kontrasepsi mantap mantap (tubektomi (tubektomi dan 8asektomi) 8asektomi) sedangkan enis kontrasepsi kontrasepsi hormonal terbagi dua yaitu yaitu progestin (pil, ineksi dan implan) dan kombinasi (pildan ineksi). Menurut BKKB dan Kemenkes R.$. (&/) "edangk "edangkan an *ksepto *kseptorr merupakan merupakan orang orang yang yang sedang sedang
menggun menggunaka akan n
suatu suatu
alat alat
kontrasepsi atau dengan kata lain pengguna KB.
./. ./.
9uua uuan n Kont Kontra rase seps psii a. ntuk ntuk menun menunda da keham kehamila ilan n atau atau kesub kesubura uran n b. ntuk menarang kehamilan c. ntuk ntuk mence mencegah gah keham kehamila ilan n atau atau kesub kesubura uran n
./.4
-ara -ara /) ) 4)
./.5 ./.5
Ruang Ruang 7ing 7ingkup kup Prog Progra ram m KB. KB. a. $bu engan alan mengatur umlah dan arak kelahiran. b. "uami . engan memberikan kesempatan suami agar dapat melakukan memperbaiki kesehatan
Kera Kontrasepsi kera dari kontrasepsi bermacam'macam tetapi pada umumnya 3 Mengusahakan agar tidak teradi o8ulasi. Melumpuhkan sperma. Menghalangi pertemuan sel telur dan sperma.
:isik, dan mengurangi beban ekonomi keluarga yang ditanggungnya. c. "elu "eluru ruh h Kelu Keluar arga ga
Page 2
ilaksanakannya program KB dapat meningkatkan kesehatan :isik, mental, dan social setiap anggota keluarga, dan bagi anak dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar dalam hal pendidikan serta kasih sayang orang tuanya ("ulistyawati, &//). Ma%am&Ma%am !"ntrase#s$ N"n H"rm"nal. 2.2. Met"'e Am$n"rea Laktas$
Metode *menorea 7aktasi adalah kontrasepsi yang mengendalikan pemberian *ir "usu Kontrasepsi M*7 mengandalkan pemberian *ir "usu $bu (*"$) ekslusi: untuk menekan o8ulasi. Metode ini memiliki tiga syarat yang harus dipernuhi3 ;
$bu $bu bel belum um meng mengal alam amii hai haid d
;
Bayi Bayi disusu disususi si secar secaraa ekslus ekslusi: i: dan dan sering sering,, sepan sepanang ang sian siang g dan malam malam
;
Bay Bayi beru berusi siaa kura kurang ng dar darii < bul bulan an
../ =:ekti8itas =:ekti:itas M*7 sangat tinggi sekitar 2> persen apabila digunakan secara benar dan memenuhi persyaratan sebagai berikut3 digunakan selama enam bulan pertama setelah melahirkan belum mendapat haid pasca melahirkan dan menyusui secara eksklusi: (tanpa (tanpa memberikan makanan atau minuman tambahan). =:ekti =:ekti:it :itas as dari dari metode metode ini uga uga sangat sangat tergan tergantun tung g pada :rekuen :rekuensi si dan intens intensita itass menyusui. Risiko kehamilan tinggi bila ibu tidak menyusui bayinya secara benar. Bila dilakukan secara benar, risiko kehamilan kurang dari / di antara /&& ibu dalam < bulan setelah persalinan. .. ..
-ara -ara Kera Kera -ara kera dari Metode *menorea 7aktasi (M*7) adalah menunda atau menekan terad teradiny inyaa o8ulasi o8ulasi
Pada saat laktasi laktasi atau menyusu menyusui, i, hormon yang berper berperan an adalah adalah
prolaktin dan oksitosin. "emakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan horm hormon on
gonad gonadot otro roph phin in
mele melepas paskan kan
horm hormon on
pengh pengham amba batt
(inh (inhib ibit itor or). ).
penghambat akan mengurangi kadar estrogen sehingga tidak teradi o8ulasi. .. ..4 4
Keun Keunttunga ungan n an an Kete Keterrbata batassan M*7 M*7 Keuntungan Kontrasepsi M*73 Page 3
+ormo +ormon n
=:ekti:itas 9inggi (keberhasilan 2>? pada enam bulan pasca persalinan) "egera e:ekti:. 9idak mengganggu senggama. 9idak ada e:ek samping secara sistemik. 9idak perlu pengawasan medis. 9idak perlu obat atau biaya. 9anpa biaya
• • • • • • •
Keuntungan ntuk Bayi
•
Mendapat kekebalan pasi: (mendapatkan antibodi perlindungan lewat *"$) "umber asupan gi@i yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi
•
yang optimal. 9erhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau
•
:ormula, atau alat minum yang dipakai. ntuk $bu Mengurangi perdarahan pasca persalinan. Mengurangi risiko anemia. Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi.
• • •
Keterbatasan •
• • •
..5
Perlu persiapan seak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 4& menit pascapersalinan. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial. (Pada $bu Bekera ). =:ekti8itas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan < bulan.. 9idak melindungi terhadap $M" termasuk 8irus hepatitis BA+B dan +$A*$".
Cang apat Menggunakan M*7 $bu yang mmenyusui secara eksklusi:, bayinya berumur
Keadaan Ketika
mulai
kurang dari < bulan dan belum mendapatkan haid setelah melahirkan.
memberikan
Perhatian makanan Membantu
klien
memilih
metode
lain.
pendamping secara teratur (menggantikan satu Dalaupun metode kontrasepsi lain dibutuhkan, kali menyusui)
klien harus dodorong untuk tetap melanutkan
Ketika haid sudah kembali
pemberian *"$. Membantu klien Page 4
memilih
metode
lain.
Dalaupun metode kontrasepsi lain dibutuhkan, klien harus didorong untuk tetap melanutkan pemberian *"$. Bayi menghisap susu tidak sering (on demand) Membantu klien
memilih
metode
lain.
Dalaupun metode kontrasepsi lain dibutuhkan, klien harus dodorong untuk tetap melanutkan Bayi berumur < bulan atau lebih
pemberian *"$. Membantu klien
memilih
metode
lain.
Dalaupun metode kontrasepsi lain dibutuhkan, klien harus dodorong untuk tetap melanutkan pemberian *"$. Cang "eharusnya 9idak Pakai M*7 • • • •
..E
sudah mendapat haid setelah bersalin. tidak menyusui secara eksklusi:. bayinya sudah berumur lebih dari < bulan. bekera dan terpisah dari bayi lebih lama dari < am.
"yarat yang +arus ilakukan ntuk mencapai ke e:ekti:an 2>? •
ibu harus menyusui secara penuh atau hampir penuh (hanya sesekali diberi /' teguk airAminuman pada upacara adatAagama.
•
•
perdarahan sebelum E< hari pascapersalinan dapat diabaikan (belum dianggap haid)
bayi menghisap secara langsung.
•
menyusui dimulai dari setengah sampai satu am setelah bayi lahir
•
kolostrum diberikan kepada bayi
•
•
pola menyusui on demang dan dari kedua payudara. sering menyusui selama 5 am termasuk malam hari Page 5
•
hindari arak menyusui lebih dari am "etelah bayi berumur < bulan, kembalinya kesuburan mungkin didahului haid, tetapi dapat uga tanpa didahului haid. e:ek ketidak suburan karena menyusui sangat dipengaruhi oleh aspek'aspek3 • • • • •
-ara Menyusui "eringnya menyusui 7amanya setiap kali menyusui 6arak antara menyusui. Kesungguhan menyusui.
2.3 enggama Ter#utus
"enggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari 8agina sebelum pria mencapai eakulasi. .4./
-ara Kera *lat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum eakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam 8agina dan kehamilan dapat dicegah..
.4.
Man:aat dan Kekurangan Kontasepsi "enggama Putus =:ekti: bila digunakan dengan benar. • 9idak mengganggu produksi *"$. • apat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya. • 9idak ada e:ek samping. • apat digunakan setiap waktu. • 9idak membutuhkan biaya. • Kekurangan 3 =:ekti8itas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan senggama terputus • setiap melaksanakannya (angka kegagalan 5 ' /> kehamilan per /&& perempuan per •
tahun) =:ekti8itas akan auh menurun apabila sperma dalam 5 am seak eakulasi masih
•
melekat pada penis. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.
.4.4. $ndikasi dan Kontraindikasi "enggama Putus. $ndikasi "uami yang ingin berpartisipasi akti: dalam keluarga berencana. • Page 6
•
Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan :iloso:i untuk tidak
•
memakai metode'metode lain. Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera. Pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode yang
•
• •
lain. Pasangan yang membutuhkan metode pendukung. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.
Kontra$ndikasi "uami dengan pengalaman eakulasi dini. "uami yang sulit melakukan senggama terputus. "uami yang memiliki kelainan :isik atau psikologis.
• • •
2.( !"n'"m .5./
e:inisi Kondom adalah selubung atau sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (8ynil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. "tandar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu &,& mm (7usa, &/&).
.5.
6enis'enis Ramadhan (&/) menelaskan bahwa terdapat dua enis kondom yaitu kondom laki'laki dan kondom wanita •
Kondom laki'laki Kondom laki'laki merupakan sarung dari lateF yang tipis, digunakan pada penis ketika melakukan hubungan seksual. Kondom berguna untuk mengumpulkan semen sebelum, selama, dan sesudah masa eakulasi dan menghalangi sperma masuk ke 8agina. Penggunaan kondom yang benar dapat mengurangi
risiko
penularan
sebagai alat kontrasepsi.
Page 7
penyakit seksual dan dapat uga digunakan
#ambar ./ Kondom laki'laki
•
Kondom wanita 9erdiri dari bahan polyurethane berbentuk seperti sarung atau kantong dengan panang /% cm (<,E inci). Bahan ini kurang menyebabkan alergi dibandingkan dengan lateF. Bahan tersebut uga kuat dan arang robek (5&? lebih kuat dari lateF) tetapi tipis sehingga sensasi yang dirasakan bisa tetap dipertahankan. Kondom wanita ini dapat mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual termasuk +$ apabila digunakan dengan benar
#ambar . Kondom
.5.4
wanita
$ndikasi BKKB (&&4) menelaskan bahwa terdapat indikasi khusus dan indikasi umum dalam pemakaian kontrasepsi kondom. /) $ndikasi khusus penggunaan kondom yaitu3 Page 8
(a) Pasangan yang benar'benar sepakat menggu nakan cara barier. (b) Proteksi terhadap PM" dan +$. ) $ndikasi umum penggunaan kondom yaitu3 (a) 9erdapat kontraindikasi medis untuk cara KB lain, sementara klien belum menginginkan sterilisasi. (b) Klien tidak sering melakukan hubungan seksual. (c) "ebagai kontrasepsi sementara pada keadaan'keadaan khusus yaitu selama amenore laktasional, beberapa waktu setelah 8asektomi, ketika benang $ tidak terlihat atau teraba, ketika wanita meminum obat yang mempengaruhi khasiat kontrasepsi oral (pil), selama menunggu cara lain (misalnya pada prosedur sterilisasi atau $), selama mengamati geala ginekologis, sebagai alternati: sementara atau 0back up1 cara lain, bagi pengguna cara pemantauan kesuburan, untuk digunakan selama masa subur. (d) ntuk perlindungan terhadap PM" dan penyakit +$. .5.5
Kontraindikasi "imbolon
(&//)
menelaskan
bahwa
kontraindikasi
pemakaian kontrasepsi
kondom yaitu
.5.E
•
Pada pria dengan ereksi yang tidak baik atau gangguan ereksi.
•
Pada pasangan yang alergi terhadap karet atau lubrikan dari kondom.
Daktu penggunaan 7ubis (&&>) menelaskan waktu penggunaan kondom laki'laki yaitu sebelum melakukan hubungan seksual setelah penis ereksi, sedangkan pada kondom wanita yaitu sebelum melakukan hubungan seksual saat lubrikasi 8agina dirasa telah cukup
.5.<
Mekanisme kera Mekanisme kera kondom menurut BKKB G Kemenkes R$ (&/) yaitu3 /) Menghalangi teradinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diuung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut Page 9
tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
) Mencegah penularan mikroorganisme ($M" termasuk +B dan +$A*$") dari satu pasangan kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan 8inil).
.5.%
-ara penggunaan -ara
penggunaan kondom menurut 7ubis (&&>) adalah sebagai berikut.
/) Kondom laki'laki (a) "elalu menggunakan kondom lateF yang baru dan gunakan sebelum tanggal kadaluarsa. (b) Buka kemasan kondom dengan hati'hati dan angan menggunakan gigi. (c) Pasang kondom setelah penis ereksi. (d) Pegang uung kondom diantara dua ari (menepit uungnya) agar ada tempat untuk mengumpulkan sperma dan hilangkan udara dari uung kondom untuk menghindari kondom robek ketika digunakan. (e) Pasang kondom dari uung penis, kemudian ditarik hingga ke pangkal penis dan uungnya tetap diepit (:) "etelah eakulasi dan sebelum penis menadi lembek, tarik keluar penis dengan hati'hati dan pegang bibir kondom agar sperma tidak tumpah. (g) "etelah pemakaian, kondom dibungkus dan tidak boleh dibuang ke dalam toilet
#ambar .4 -ara pemasangan kondom laki'laki ) Kondom wanita (a) Buka bungkusan kondom dengan hati'hati. Page 10
(b) Pastikan lubrikasinya cukup. (c) -incin yang tertutup berada di sebelah bawah dan uung yang terbuka dipegang menggantung. (d) Pegang cincin bagian dalam dengan ibu ari dan ari tengah dan kemudian masukkan cincin bagian dalam beserta kantongnya ke dalam 8agina. (e) -incin bagian luar tetap berada diluar 8agina (:) ntuk mengeluarkan kondom, putar cincin bagian luar dengan hati'hati dan kemudian tarik kondom keluar dan sperma tetap berada didalam. (g) "etelah pemakaian, dianurkan kondom tersebut tidak digunakan lagi dan tidak dibuang kedalam toilet.
#ambar .5 -ara pemasangan kondom wanita
.5.>
=:ek samping BKKB (&&4) menelaskan bahwa e:ek samping penggunaan kondom arang teradi. amun e:ek samping biasanya yang teradi berupa alergi terhadap lateks atau lubrikan atau spermisida yang dipakai atau yang ada pada kondom
.5.2
Keuntungan Keuntungan menggunakan kontrasepsi kondom menurut BKKB G Kemenkes R$ (&/) yaitu sebagai berikut. Page 11
/) =:ekti: mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar. ) 9idak mengganggu produksi *"$. 4) 9idak mengganggu kesehatan klien. 5) 9idak mempunyai pengaruh sistemik. E) Murah dan dapat dibeli secara umum. <) 9idak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus. %) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda.
.5./& Kekurangan Kekurangan menggunakan kontrasepsi kondom menurut BKKB G Kemenkes R$ (&/) yaitu sebagai berikut. /) -ara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi. ) *gak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung). 4) +arus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. 5) Malu membeli kondom di tempat umum.
2.) D$a*ragma
ia:ragma merupakan plastik berbentuk kubah dengan sabuk yang lentur, dipasang pada ser8iks dan menaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim. kurannya ber8ariasi dan harus dicocokkan oleh dokter atau perawat. Pemakaiannya harus selalu bersamaan dengan krim atau eli. ia:ragma dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan tetap terpasang sampai minimal > am tetapi tidak boleh lebih dari 5 am.
.E./
6enis 6enis dia:ragma antara lain3 /.
Hlat spring (ia:ragma pegas datar) Page 12
6enis ini cocok untuk 8agina normal dan disarankan untuk pemakaian pertama kali.Memiliki pegas am yang kuat dan mudah dipasang. .
-oil spring (ia:ragma pegas kumparan) 6enis ini
cocok
untuk wanita yang
8aginanya
kencang
dan
peka terhadap
tekanan. 6enis ini memiliki pegas kumparan spiral dan auh lebih lunak dari pegas datar. 4.
*rching spring 6enis ini berman:aat pada dinding 8agina yang tampak kendur atau panang dan posisi ser8iks menyebabkan pemasangan sulit. 9ipe ini merupakan kombinasi dari :lat spring dan coil spring, dan menimbulkan tekanan kuat pada dinding 8agina.
.E.
-ara Kera *lat kontrasepsi metode barier yang berupa dia:ragma ini mempunyai cara kera sebagai berikut3 /. Mencegah
masuknya sperma melalui kanalis
ser8ikalis ke uterus dan saluran
telur (tuba :alopi). . "ebagai alat untuk menempatkan spermisida.
.E.4
.E.5
Man:aat •
=:ekti: bila digunakan dengan benar.
•
9idak mengganggu produksi *"$.
•
9idak mengganggu hubungan seksual karena telah dipersiapkan sebelumnya.
•
9idak mengganggu kesehatan klien.
•
9idak mempunyai pengaruh sistemik
Keterbatasan *dapun keterbatasan dia:ragma, antara lain3 •
=:ekti:itas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan <'/< kehamilan per /&& perempuan per tahun pertama, bila digunakan dengan spermisida).
•
Keberhasilan kontrasepsi ini tergantung pada cara penggunaan yang benar. Page 13
•
Memerlukan moti8asi dari
pengguna
agar
selalu
berkesinambungan
dalam penggunaan alat kontrasepsi ini.
.E.E
•
Pemeriksaan pel8ik diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan.
•
apat menyebabkan in:eksi saluran uretra.
•
+arus masih terpasang selama < am pasca senggama.
-ara Pakai ia:ragma ia:ragma dirancang aman dan
disesuaikan 8agina untuk
menutupi
ser8iks.
ia:ragma merupakan kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari lateks (karet) yang dapat
dibengkokkan.
*lat kontrasepsi metode
barier yang
berupa dia:ragma ini
mempunyai cara kera sebagai berikut3 /.
Mencegah
masuknya sperma melalui kanalis
ser8ikalis ke uterus dan saluran
telur (tuba :alopi). .
"ebagai alat untuk menempatkan spermisida
ibawah ini merupakan cara pemakaian alat kontrasepsi metode barier dia:ragma3 Taha# 1
Kosongkan kandung
kemih dan cuci
Pastikan dia:ragma tidak
tangan dengan
berlubang.
kap dia:ragma secaramerata
Taha# 2
Page 14
Ileskan
sabun
dan
air
mengalir.
spemisida
pada
-ari posisi yang nyaman pada saat pemasangan dia:ragma. Posisi dapat dengan mengangkat satu kaki ke atas kursi, duduk di tepi kursi, berbaring ataupun sambil ongkok. Pisahkan bibir 8ul8a. 9epi dia:ragma melipat menadi dua dengan sisi yang lain. 7etakkan ari telunuk di tengah kap untuk pegangan yang kuat. "permisida harus berada di dalam kap
Taha# 3
Masukkan dia:ragma ke dalam 8agina auh ke belakang, dorong bagian depan pinggiran ke atas di balik tulang pubis. Masukkan ari ke dalam 8agina sampai menyentuh ser8iks. "arungkan karetnya dan pastikan ser8iks telah terlindungi.
Perhat$an Page 15
ia:ragma masih
terpasang
dalam 8agina sampai
<
am
setelah
berakhir hubungan seksual. 6ika hubungan seksual berlangsung di atas < am setelah pemasangan,
tambahkan spermisida ke
dalam 8agina.
6angan
meninggalkan dia:ragma di dalam 8agina lebih dari 5 am
Pele#asan D$a*ragma Taha# 1
"ebelum melepas dia:ragma, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kait bagian uungdia:ragma dengan ari telunuk dan tengah untuk memecah penampung.
Taha# 2
9arik dia:ragma turun dan tarik keluar. -uci dengan sabun dan air, kemudian keringkan sebelum disimpan kembali di tempatnya. 2.+ !a# er,$ks
Page 16
Caitu suatu alat yang hanya mentupi ser8iks saa. ibandingkan dia:ragma, kap ser8iks lebih dalam atau lebih tinggi kubahnya tetapi diameternya lebih kecil, dan umumnya lebih kaku. Jaman dahulu, kap ser8iks terbuat dari logam atau plastik, sekarang yang banyak adalah dari karet.
.<./
-ara kera -er8ical caps akan menutupi pembukaan ser8iks sehingga menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterusG tuba :alopii) dan sebagai alat tempat spermisida senata sperma tambahan untuk membunuh sperma'sperma
.<.
yang
tidak
tertahan
pada
kaps
ser8iks.
=:ekti8itas =:ekti8itas cer8ical caps cukup baik, hal ini dibuktikan dengan tingkat kegagalan pada pemakaian cer8ical caps secara umum berkisar >'% kehamilan pada setiap /&& wanita atau berkisar &?. ntuk lebih detailnya, pada wanita yang belum pernah melahirkan atau mempunyai anak ika menggunakan cer8ical caps ini tingkat kegagalannya berkisar /, tetapi pada wanita yang sudah pernah melahirkan atau mempunyai anak tingkat kegagalannya sekitar 4?. ari data tersebut, e:ekti8itas cer8ical caps lebih akurat pada wanita yang belum pernah melahirkan. +al ini dikarenakan, ser8iks pada wanita yang sudah pernah melahirkan akan menadi lebih besar dari ukuran semula karena pengaruh proses melahorkan. "ehingga cer8ical caps
.<.4
kurang cocok digunakan untuk wanita yang telah melahirkan. Macam'macam kap ser8iks /.
.
Prenti: -a8ity'Rim -ap •
Paling sering dipakai
•
9ersedia dalam 5 ukuran, dengan diameter dalam , E, >, dan 4/ mm.
umas atau ault -ap
Page 17
•
Relati8e dangkal, berbentuk mangkuk dengan pinggir'alas yang tebal dan bagian tengah yang tipis.
•
9ersedia dalam E ukuran dari E&'%E mm.
•
-ocok untuk wanita yang tidak dapat memakai dia:ragma oleh karena tonus otot'otot 8agina yang kurang baik atau wanita dengan ser8iks yang terlalu pendek.
4.
imule -ap •
Berbentuk lonceng yang panang dengan pinggir yang menonol untuk memperkuat hubungan dengan sekitarnya.
.<.5
•
-ocok untuk wanita dengan tonus otot yang kurang baik, dan ser8iks yang
•
lebih panang dari rata'rata. 9ersedia dalam ukuran 5'EE mm
$ndikasi -er8ical caps dapat digunakan untuk wanita atau pasangan yang ingin menunda untuk mempunyai anak.
.<.E
Kontraindikasi -er8ical
• • • • • •
.<.< /.
caps
tidak
diboleh
digunakan
oleh
wanita
yang
mempunyai3
Bentuk ser8iks yang abnormal (ukuran, posisi) Riwayat P$ (pel8ic in:lammatory disease) Pap smear yang abnormal Radang ser8iks (cer8icitis) yang kronis Itot 8agina yang sensiti8e Perdarahan pada 8agina, termasuk ketika sedang menstrasi
Keuntungan =:ekti:, meskipun tanpa spermisid, tetapi bila dibiarkan di ser8iks untuk waktu 5 am pemberian spermisid sebelum bersenggama akan menambah e:ekti:itasnya.
.
Kap "er8iks dapat dibiarkan selama seluruh periode inter'menstrual, dan hanya perlu dikeluarkan pada saat perkiraan datangnya haid. (tetapi ini tidakdianurkan).
4.
9idak terasa oleh suami pada saat bersenggama. Page 18
5.
apat dipakai oleh wanita sekalipun ada kelainan anatomisA:ungsional dari 8agina misalnya 3 sistokel, rektokel, prolapses uteri, tonus otot 8agina yang ku rang baik.
E.
Kap "er8iks hanya menutupi ser8iks saa, sehingga tidak memerlukan pengukuran ulang bilamana teradi perubahan tonus otot 8agina.
<. .<.%
6arang terlepas selama senggama. Kerugian Pemasangan dan pengeluarannya lebih sulit karena letak ser8iks yang auh di dalam 8agina.
.<.>
=:ek samping /. +anya ada satu e:ek samping minor yaitu timbulnya secret yang sangat berbau bila kap ser8iks dibiarkan terlalu lama di dalam 8agina. . Cang selalu harus dipikirkan adalah kemungkinan 3 •
"indrom "yok 9oksik
•
$n:eksi traktus urinarius yang berulang'ulang
•
Bertambahnya abnormalitas ser8iks sehubungan dengan +P (+umam Papilloma irus)
2.- #"nge
"ponge berbentuk bantal, satu sisi dari sponge berbentuk cekung yang dimaksudkan untuk menutupi ser8iks dan mengurangi kemungkinan perubahan letak spons
selama
senggama.
"isi
lainnya
pengeluarannya.
Page 19
mempunyai
tali
untuk
mempermudah
=:ek samping dan komplikasi
.%./
•
$ritasi atau reaksi alergi yang umumnya disebabkan oleh spermisidnya.
•
Kemungkinan in:eksi 8agina oleh amur bertambah besar.
•
Kemungkinan timbulnya "yindrom "yok 9oksik.
-atatan penting untuk *kseptor
.%.
•
6aga kebersihan tangan sebelum memasang sponge dan saat mengeluarkannya.
•
6angan melampaui batas waktu 5 am untuk membiarkan sponge in situ.
•
6angan menggunakan sponge bila sedang haid, bila ada perdarahan per8aginal atau apabila ada :lour albus.
•
6angan menggunakan sponge selama <'/ minggu post partum (pakailah kondom)
•
Perhatikan tanda'tanda baha ya "yindrom "yok 9oksik.
2. Met"'e !alen'er Metode kalender adalahmetode alamiah dengan menghindari senggama pada masa subur.
=:ekti8itas3 Bila dilakukan secara benar, risiko kehamilan berkisar antara / hingga 2 di antara /&& ibu dalam / tahun.
Keuntungan, =:ek samping, Risiko bagi kesehatan 3 9idak ada.
Mengapa beberapa orang menyukainya3 9idak ada e:ek samping, tidak perlu biaya dan prosedur khusus, membantu ibu mengerti • tubuhnya, dan sesuai bagi pasagan yang menganut agama atau kepercayaan tertentu. Mengapa beberapa orang tidak menyukainya3 Memerlukan perhitungan yang cermat, kadang sulit diterapkan pada ibu yang siklus • haidnya tidak teratur. Page 20
2./ Alat !an'ungan Dalam Rah$m *lat Kontrasepsi alam Rahim (*KR) atau spiral adalah alat yang dibuat dari
plastik halus berukuran kecil. *da yang berbentuk spiral saa, bentuk 9 dan seperti kipas yang bagian batangnya dililiti tembaga, dan yang tersedia adalah 7ippes 7oop type B, -, dan ,-opper 9 && B, Multiload -u E&. alam tahap ui klinik adalah -opper 94>& * dan Multiload -u 4%E.
.2./
Mekanisme Kera $ a. Mekanisme kera utama 3 sperma dihancurkan oleh sel'sel macro:ag pada tempat' tempat kontak $ sehingga 22,2>? sperma mati, akibatnya umlah sperma yang masuk ke dalam tuba sedikit. b. Mekanisme kera lain 3
adanya
benda
asing
yang
menyebabkan
perubahan biokimia dan histology endometrium sehingga teradi lisis endometrium, selain itu hormon prostagladin meningkat sehingga uterus berkontraksi dan akibatnya implantasi tidak teradi. -arakera3 Mencegah teradinya :ertilisasi,tembaga pada *KR menyebabkan reaksi in:lamasi steril,toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk :ertilisasi
.2.
$ndikasi Pemakaian $ a. Metode untuk wanita yang tidak memerlukan tindakan rutin tiap hari sebelum senggama b. Metode untuk wanita
yang
panang tapi tidak permanent Page 21
menyukai
perlindungan
e:ekti:
angka
c. Metode untuk wanita yang tidak menyukai kontrasepsi hormonal atau untuk wanita perokok berat dan berumur 4E tahun. d. Metode untuk wanita yang sedang menyusui e. Metode untuk wanita yang puas dan merasa aman memakai $ dimasa :. .2.4
lalu Metode
untuk
wanita
yang
mempunyai
Kontra $ndikasi Pemakaian $ a. Kehamilan b. #angguan perdarahan (perdarahan haid c. d. e. :. g. h.
anak
hebat dan
satu
atau
lebih.
perdarahan diluar
haid) Radang alat kelamin. -uriga tumor ganas di alat kelamin 9umor inak rahim Kelainan bawaan rahim =rosia pada portio yang pathologis Berkali'kali terkena in:eksi panggul atau endometritis pasca keguguranApasca salin dalam waktu 4 bulan terakhir.
"etelah bulan pertama pemasangan hanya perlu memeriksakan keberadaan benang setelah haid apabila mengalami a. KramAkeang diperut bagian bawah. b. Perdarahan spotting diantara haid atau setelah senggama. c. yeri setelah senggama atau apabila pasangan
mengalami
tidak
nyaman selama melakukan hubungan seksual. Komplikasi lain a. Merasakan sakit dan keang selama 4'E hari setelah pemasangan b. Perdarahan besar pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia. c. Per:orasi dinding uterus (sangat arang, bila pemasangannya benar) d. 9idak mencegah $M" termasuk +$ dan *$". e. 9idak baik digunakan pada perempuan dengan $M" atau perempuan yang sering berganti pasangan. :. Penyakit radang panggul teradi setelah perempuan dengan $M" dengan memakai *KR. g. "edikit nyeri dan perdarahan (spotting) teradi segera setelah pemasangan *KR. Biasanya menghilang dalam /' hari. h. Klien tidak dapat melepas *KR oleh dirinya sendiri. Petugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan *KR. Page 22
i.
9idak mencegah teradinya kehamilan ektopik karena :ungsi *KR untuk mencegah kehamilan normal.
.2.5
Keuntungan *KR dan Kekurangan *KR Keuntungan a. =:ekti8itas tinggi, 22,'22,5? ( &,< L&,> kehamilanA/&& perempuan dalam / tahun pertama) b. apat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak teradi in:eksi) c. d. e. :.
apat e:ekti: segera setelah pemasangan Metode angka panang. 9idak ada e:ek samping hormonal 9idak mempengaruhi kualitas dan 8olume *"$
g. 9idak ada interaksi dengan obat'obat Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Hasilitas Kesehatan (BKKB dan Kemenkes R.$., &/)
Kekurangan 3 a. 9idak mencegah $n:eksi Menular "eksual($M") b. 9idak baik digunakan pada perempuan dengan $M" atau perempuan yang sering berganti pasangan . c. iperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pel8is d. Klien tidak dapat melepas *KR sendiri. e. Klien harus memeriksa posisi benang *KR dari waktu ke waktu. ntuk melakukan ini perempuan harus memasukkan arinya ke dalam 8agina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini. *KR dapat Bertahan selama Beberapa 9ahun pemasangan tetapi dapat dilakukan a. b. c. d. e. :.
lebih awal apabila diinginkan, atau menemukan kendala sebagai Berikut 3 9idak dapat meraba benang *KR Merasakan bagian yang keras dari *KR *KR terlepas "iklus terganggu 9eradi pengeluaran cairan dari 8agina yang mencurigakan. *danya in:eksi Page 23
.2.E
Penanganan =:ek "amping a. *menorea Periksa
apakah sedang hamil,
apabila tidak angan dilepas, tetapi
selidiki penyebabnya, bila hamil, sarankan untuk melepas $ usia kehamilan kurang dari /4 minggu. b. Keang Pastikan dan tegaskan adanya PRP dan penyebab lain dari kekeangan tanggulangi penyebabnya apabila ditemukan c. Perdarahan 8agina yang hebat dan tidak teratur Pastikan dan tegaskan adanya in:eksi pel8ik dan kehamilan ektopik. *pabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan berlanut serta perdarahan bebas, lakukan konseling dan pemantauan. d. Benang yang hilang Periksa apakah klien hamil, bila tidak hamil dan *KR masih ditempat, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan bila tidak yakin *KR masih berada di dalam rahim dan klien tidak hamil, maka klien diruuk untuk dilakukan pemeriksaan rontgenA"#. e. -airan 8aginaAdugaan penyakit radang panggul Bila penyebabnya kuman gonokokus atau klomidio, cabut *KR dan berikan pengobatan yang sesuai.
• • • • • •
$ dapat digunakan secara aman di3 Danita yang segera setelah melahirkan A aborsi Danita dengan riwayat $M" atau P$ Danita ulipara Danita dengan riwayat kehamilan ektopik Danita dengan banyak pasangan Remaa
2.10 Tuekt"m$
"terilisasi bedah perempuan melalui tuba oklusi telah digunak an selama bertahun' tahun, sangat sukses dan aman,dan memiliki risiko komplikasi yang rendah. 9uba :alopi tersumbat oleh ligasi, menghalangi dengan klip atau c incin, atau kauterisasi. Bedah oklusi tuba dapat dilakukan sebagai sebuah laparoskopi prosedur atau mini' laparotomi. Prosedur ini biasanya dipilih untuk sterilisasi setelah melahirkan dan dapat dilakukan pada pasien rawat alan bedah rawat alan. 7aparotomi, atau membuka ligasi tuba, memerlukan tinggal di rumah sakit dan kurang umum dilakukan untuk tuuan sterilisasi. Page 24
Karena lingkungan hormonal tidak terpengaruh oleh operasi ini,perempuan terus memiliki siklus menstruasi yang normal, dan tidak ada bukti yang menunukkan bahwa waktu menopause dipengaruhi di wanita yang lebih tua.
./&./
=:ekti8itas3
•
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari / di antara /&& dalam / tahun.
•
Memiliki
./&.
persentasi
kegagalan
yang
sangat
rendah
Keuntungan an Kekurangan
Keuntungan •
Mengurangi risiko penyakit radang panggul. apat mengurangi risiko kanker endometrium.
• • • • • •
"angat e:ekti: Metode angka panang (dianggap permanen) Risiko rendah dari e:ek samping Biaya "etelah di muka, tidak ada biaya yang berkelanutan untuk menaga metode 9idak ada e:ek pada lingkungan hormonal "egera e:ekti: tanpa kontrasepsi back'up diperlukan
Kekurangan Membutuhkan prosedur pembedahan • 9idak ada perlindungan terhadap $M" • +arus dipertimbangkan si:at permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan • kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi) Page 25
ilakukan oleh dokter yang terlatih . Beberapa ketidaknyamanan setelah oprasi.
• •
./&.4 Risiko •
Potensi Komplikasi yang berkaitan dengan bedah dan anestesi.
•
Beberapa ketidaknyamanan setelah operasi.
•
Risiko kehamilan yang tidak diinginkan dengan metode ini adalah kurang dari /?
./&.5
Man:aat 9ubektomi secara Kontrasepsi dan secara onKontrasepsi 3
Kontrasepsi a. =:ekti8itasnya tinggi 22,E? (&,E kehamilan per /&& perempuan selama tahun b. c. d. e. :.
pertama penggunaan) 9idak mempengaruhi proses menyusui 9idak bergantung pada :aktor sanggama Baik bagi klien apabila kehamilan akan menadi risiko kesehatan yang serius. 9idak ada e:ek samping dalam angka panang 9idak ada perubahan dalam :ungsi seksual
on Kontrasepsi a. Berkurangnya risiko kanker o8arium ./&.E
Daktu yang tepat 3 •
$deal nya dilakukan dalam5> am pasca persalinan
•
apat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi sesar
•
6ika tidak dapat dikerakan dalam/minggu setelah persalinan,ditunda 5'< minggu.
2.11 asekt"m$
"ebuah bentuk permanen pengendalian kelahiran, 8asektomi telah digunakan untuk dekade untuk sterilisasi laki'laki. Prosedur rawat alan sangat e:ekti: dan memiliki beberapa e:ek samping. asektomi adalah sangat aman. Page 26
ua teknik yang digunakan untuk melakukan 8asektomi3 tanpa pisau 8asektomi (") dan tidak ada arum 8asektomi atau tanpa pisau (). " dianggap sebagai standar perawatan. i ", dokter menggunakan arum kecil untuk menyuntikkan anestesi ke dalam kulit dan 8as de:erens. i , dokter menggunakan alat piston seperti untuk kekuatan anestesi ke dalam aringan. "etelah anestheti@ing daerah, penyedia menciptakan lubang kecil (beberapa milimeter) di kulit kantung skrotum dan menempatkan 8as de:erens. as kemudian diligasi atau dibakar tidak ada kebutuhan untuk ahitan. *kti8itas seksual dapat dilanutkan sekitar / minggu setelah prosedur atau waktu di mana pasien merasa nyaman. Backup Metode kontrasepsi yang diperlukan sampai pasien telah memiliki setidaknya satu cek sperma negati: minimal 4 bulan setelah prosedur dan setidaknya & eaculations. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan tidak adanya sperma sisa dalam 8as di luar titik oklusi.
.//./ Mekanisme Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan alan melakukan oklusi 8asa de:erens sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses :ertilisasi tidak teradi.
.//.
=:ekti8itas3 Page 27
Bila pria dapat memeriksakan semennya segera setelah 8asektomi, risiko kehamilan kurang dari / di antara /&& dalam / tahun. .//.4
Keuntungan, Kekurangan dan Resiko Keuntungan a. =:ekti8itas tinggi 22,<'22,>? b. "angat aman, tidak ditemukan e:ek samping angka panang c. Morbiditas dan mortalitas arang d. +anya sekali aplikasi dan e:ekti: dalam angka panang e. 9inggi tingkat rasio e:isiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi .
Kekurangan 3 a. 9idak e:ekti: segera, D+I menyarankan kontrasepsi tambahan selama 4 bulan setelah prosedur (kurang lebih & kali eakulasi) b. 9eknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi perdarahan dan nyeri dibandingkan teknik insisi Resiko Reaksi terhadap anestesi lokal mungkin namun arang teradi. • Beberapa nyeri angka pendek dan memar bisa teradi. • "ecara keseluruhan, 8asektomi dikaitkan dengan sedikit rasa sakit dan rendah • risiko in:ection.
.//.5
Kontraindikasi dan Kewaspadaan Kriteria Kelayakan medis Pria "terilisasi M=- tidak mencantumkan setiap kontraindikasi kategoris untuk sterilisasi pria (8asektomi), tetapi menetapkan bahwa alergi diketahui atau hipersensiti8itas untuk setiap bahan yang digunakan untuk prosedur dan ketidakpastian tentang keinginan untuk mengakhiri kesuburan akan membatasi seseorang kelayakan untuk Keengganan procedure. menggunakan kelahiran lain Metode kontrol untuk 4 bulan pertama setelah prosedur uga harus dipertimbangkan kontraindikasi.
Page 28
DATAR PUTA!A
/. Mestad R, "ecura #, *llsworth 6=, et al. *cceptance o: long'acting re8ersible contracepti8e methods by adolescent participants in the -ontracepti8e -+I$-= Proect. -ontraception. &//>53524'>. . Peipert 6H, Jhao N, *llsworth 6=, et al. -ontinuation and satis:action o: re8ersible contraception. Ibstet #ynecol. &////%(E)3//&E'/4. 4. 9russell 6. -ontracepti8e :ailure in the nited "tates. -ontraception. &//>4(E)342%'5&5. 5. #uttmacher $nstitute. $mpro8ing contracepti8e use in the nited "tates. $n Brie:. &&> "eries, o. /, *pril &&>. E. Berg -6, -allaghan DM, "y8erson -, +enderson J. Pregnancy'related mortality in the nited "tates, /22> to &&E. Ibstet #ynecol. &/&//<(<)3/4&'2. <. -enters :or isease -ontrol and Pre8ention. .". Medical =ligibility -riteria :or -ontracepti8e se, &/&. MMDR . &/&E2(RR'&5)3/'><. %. 7am8u #, "teiner M6, -ondon ", et al. -onsistency between most important reasons :or using contraception and current method used3 the in:luence o: health care pro8iders. -ontraception. &&<<4(5)3422'5&4. >. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Hasilitas Kesehatan (BKKB dan Kemenkes R.$., &/) Page 29