MAKALAH KB IMPLANT
OLEH :
LENI SILPIA A.12.11.048
DOSEN PEMBIMBING : Ns. SHERLY WIDIANTI, S.Kep
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PALEMBANG 201
BAB I PENDAHULUAN 1.1. L!"!#OBe$!%!&' Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metodemetode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.! Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan "eproduksi #sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. $engan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. %aka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hakhak dari klien& masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan. 'ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. 'ebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang caracara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar. ntuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien. KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang
diinginkan sesuai dengan keamanan!medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan(ferundity). $alam makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu alat yaitu mengenai KB susuk. 'usuk merupakan alat KB yang terdiri dari * tube kecil dari plastik dengan panjang masingmasing +cm. 'usuk disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabungtabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. ormon yang dikandung dalam susuk ini adalah progesterone, yakni hormon yang berfungsi menghentikan suplai hormon estrogen yakni hormon yang mendorong pembentukan lapisan dinding lemak dan, dengan demikian menyebabkan terjadinya menstruasi. -lat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahanlahan hormon yang dibawanya. 'elanjutnya hormon akan mengalir ke dalam tubuh lewat pembuluhpembuluh darah. 'usuk KB bekerja efektif selama tahun. /ika dalam waktu tersebut si pemakai menginginkan kehamilan, maka susuk dapat segera diangkat. 0api jika tidak, si pemakai tidak perlu repotrepot lagi menggunakan alat KB lain. anya sesekali ia perlu memeriksakan kesehatan ke dokter atau bidan yang memasangkan susuk tersebut. Pemakaian susuk dapat diganti setiap tahun, + tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek dari pada batang korek api. $ibandingkan pil atau suntikan KB, hormon yang terkandung dalam susuk ini lebih sedikit. 1amun demikian, efek sampingan yang dibawanya tetap ada. !leh karena itu, sebelumnya pemakai harus mengkonsultasikan riwayat dan kondisi kesehatannya terlebih dulu kepada dokter. 1.2. R()(s!& M!s!$!* 1. -pa yang dimaksud dengan implan 2 2. -pa saja indikasi dan kontraindikasi dari 3mplan
3. 4. 5. 6.
-pa saja keuntungan dan kekurangan dari implan 2 Bagaimana cara kerja dari implan 2 -pa saja efek samping dari implan 2 Bagaiman cara pemasangan dan pelepasan implan 2
1.+ T((!& 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ntuk mengetahui definisi dari implan ntuk mengetahui jenisjenis implan ntuk mengetahui indikasi dan kontraindikas implan ntuk mengetahui keuntungan dan kekurangan implan ntuk mengetahui efektifitas implan ntuk mengetahui efek samping penggunaan implan ntuk mengetahui 4ara Pemasangan KB susuk
BAB II PEMBAHASAN 2.1
De-e&s
3mplant&susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter -nda.
0abung kecil berisi hormon tersebut akan terlepas sedikitsedikit, sehingga mencegah kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini, -nda tidak harus minum pil atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 5 kali untuk masa pakai 6 tahun. $an bilamana -nda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur 'ebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat, oleh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih (dokter,bidan,dan perawat) yang diperbolehkan memasang maupun mencabut
implan.untuk
mengurangi
masalah
yang
timbul
setelah
pemasangan,semua tahap proses pemasangan harus dilakukan secara hatihati dan lembut,dengan menggunakan upaya pencegahan infeksiyang dianjurkan ('arifiddin, 6*). 2.2.
/e&s/e&s I)p$!&" !& Me%!&s)e Ke#!&! 1. 1orplant. 0erdiri dari * batang silastik lembut berongga dengan panjang
+,7 cm, dengan diameter 6,7 mm, yang diisi dengan +* mg 8evonorgestrel dan lama kerjanya tahun 2. 3mplanon. 0erdiri dari 5 batang lentur dengan panjang kirakira 7 mm, dan diameter 6 mm, yang diisi dengan *9 mg +Ketodesogestrel dan lama kerjanya + tahun 3. /adena dan indoplant. 0erdiri dari 6 batang yang diisi dengan : mg 8evonorgestrel dengan lama kerja + tahun -dapun %ekanisme Kerjanya adalah ; 1. %engentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan penetrasi sperma 2. %enimbulkan perubahanperubahan pada endometrium sehingga tidak
cocok untuk implantasi
2.+
I&%!s !& K3&"#! I&%!s
3ndikasi 1. Pemakaian KB yang jangka waktu lama 2. %asih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak
terlalu dekat. 3. 0idak dapat memakai jenis KB yang lain Kontra 3ndikasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
amil atau diduga hamil, Pendarahan =agina tanpa sebab. >anita dalam usia reproduksi 0elah atau belum memiliki anak %enginginkan kontrasepsi jangka panjang (+ tahun untuk /adena) %enyusui dan membutuhkan kontrasepsi Pasca persalinan dan tidak menyusui Pasca keguguran 0idak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap "iwayat kehamilan ektopik 0ekanan darah ?59&55 mmg, dengan masalah pembekuan darah, atau
amenia bulan sabit (sickle cell) 11. 0idak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung 12. 13. 14. 15. 16. 17.
2.4
estrogen 'ering lupa menggunakan pil Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya Benjolan&kanker payudara atau riwayat kanker payudara 0idak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi %iom uterus dan kanker payudara. @angguan toleransi glukosa.
Ke$e*!& !& Ke%(#!&'!&
Kelebihan Banyak alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru. -lasanalasan tersebut antara lain ; 1. 3mplant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah
kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna
2. 3mplant tidak merepotkan. 'etelah pemasangan, akseptor tidak perlu
melakukan atau memikirkan apaapa misalnya pada penggunaan pil 3. 'ekali pasang, akseptor akan mendapatkan perlindungan selama tahun 4. 3mplant cukup memuaskan. 0idak ada yang dimasukkan ke dalam vagina dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan seksual 5. 3mplant sangat mudah diangkat kembali. Bila seorang akseptor menginkan anak lagi, kesuburannya dapat langsung kembali setelah norplant diangkat 6. 3mplant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi. Keuntungan dari metode ini adalah; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan 0idak melakukan pemeriksaan dalam Bebas dari pengaruh estrogen 0idak mengganggu -'3 Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan Perdarahan lebih ringan 0idak menaikkan tekanan darah %engurangi nyeri haid %engurangi& memperbaiki anemia %elindungi terjadinya kanker endometrium %enurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara %elindungi diri dari beberapa penyakit radang panggul
Kekurangan pada alat kontrasepsi implant adalah 1. 0imbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan& penurunan berat
badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan mood atau kegelisahan. 2. %embutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan 3. 0idak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual, termasuk 3=&-3$' 4. #fektifitasnya menurun jika menggunakan obatobat tuberkulosis atau obat epilepsi. 5. 0erjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (5,+ per 5. perempuan per tahun) 2.
E-e% S!)p&'
1. #fek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang
terjadi pada kirakira * A akseptor terutama selama +* bulan pertama dari pemakaian. 2. ang paling sering terjadi; Bertambahnya harihari perdarahan dalam 5 siklus haid • Perdarahan bercak (spotting) • Berkurangnya panjang siklus haid • -menore, meskipun jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau •
perdarahan bercak. 3. mumnya perubahanperubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor. %eskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah. 4. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan berjalannya waktu. 5. Perdarahan hebat jarang terjadi 6. Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Kadangkadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat badan 2.5
Pe)!s!&'!& I)p$!&"
5. Pelaksanaan Pelayanan "uangan klinik pasien rawat jalan maupun ruang operasi cocok untuk pemasangan maupun pencabutan implan.Bila mungkin,ruangan sebaiknya jauh dari area yang sering digunakan (ramai) di klinik maupun di rumah sakit,serta harus; • • • • •
%amiliki pencahayaan yang cukup Berlantai keramik atau semen sehingga mudah di bersihkan 0erbebas dari debu dan serangga %emiliki ventilasi udara yang baik 'elain itu juga perlu ada fasilitas untuk mencuci tangan termasuk air
bersih dan mengalir (air kran dan lainlain). 6. Pencegahan 3nfeksi ntuk meminimalisasi resiko infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implan, petugas klinik harus berupaya untuk menjaga
lingkungan dari bebas infeksi. ntuk itu petugas perlu melakukan halhal sbb; a. %eminta klien untuk membersihkan dengan sabun seluruh lengan yang akan dipasang implan dan membilasnya hingga tidak ada sabun yang tertinggal (sisa sabun dapat mengurangi efektifitas beberapa anti septik). 8angkah ini sangat penting khususnya b ila kebersihan klien b. 4uci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. ntuk pemasangan dan pencabutan batang, cuci tangan dengan sabun selama 5 detik kemudian bila dengan air bersih yang mengalir sudah cukup c. Pakai kedua sarung tangan yang telah disterilisasi atau di$00. (@unakan sepasang sarung tangan yang berbeda untuk tindakan guna menghindari kontaminasi silang d. 'iapkan daerah pemasangan dan pencabutan dengan kapas yang telah diberi anti septik; gunakan forsep untuk mengusap kapas tersebut pada daerah pemasangan&pencabutan implan. e. 'etelah selesai pemasangan maupun pencabutan batang implan,dan sebelum malepas sarung tangan, dekontaminasi instrumen dengan larutan clorin ,A. 'ebelum membuang atau merendam jarum dan alat suntik,isi dahulu dengan larutan clorin. 'etelah pemasangan, pisahkan plunger dari trokar. $arah kering akan menyulitkan waktu memisahkan plunger dari trokar. "endam selama 5 menitCkemudian bilas segera dengan air bersih. f. Kain operasi (drape) harus dicuci sebelum digunakan kembali. 'etelah dipakai, taruh pada wadah kering dan bertutup g. $engan tetap memakai sarung tangan,
buang
bahanbahan
terkontaminsi (kassa,kapas,dll) kedalam wadah tertutuprapat atau kantong plastik yang tidak bocor. /arum dan alat suntik sekali pakai (disposable) harus dibuang kedalam wadah yang tahan tusuk. h. %asukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan clorin ,A. 8epaskan sarung tangan dari dalam ke luar.
+. Persiapan a. Persiapan Klien >alaupun kulit dan instrumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptik pada daerah operasi tempat implan akan dipasang akan mengurangi jumlah mikroorganisme di daerah kulit klien.kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko terjadinya infeksi pada insersi atau pencabutan implan 1orplant b. Peralatan dan 3nstrumen untuk 3nsersi 1) %eja periksa untuk berbaling klien 2) -lat penyangga lengan (tambahan) 3) Batang implan dalam kantong 4) kain penutup steril(disinfeksi tingkat tinggi) serta mangkok untuk tempat meletakkan implan 1orplant. 5) Pasang sarung tangan karet bebas bedak dan yang sudah steril (atau didisinfeksi tingkat tinggi) 6) 'abun untuk mencuci tangan 7) 8arutan anti septik untuk disinfeksi kulit(mis,betadin atau sejenis gol povidon iodin lainnya), lengkap dengan cawan&mangkok anti karat. 8) Dat anastesi lokal (konsentrasi 5A tanpa epinefrin) 9) 'emprit(5ml), dan jarum suntik (66@) ukuran 6, sampai 7 cm 10) 11) 12) 13) 14)
(55 5&6inch) 0rokar 5 dan madrin 'kalpel 55 atau 5 Kassa pembalut, band aid, atau plester Kassa steril dan pembalut #pinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia
untuk
kaperluan darurat) 15) Klem penjepit atau forsep mosEuito (tambahan) 16) Bak&tempat instrumen (tertutup) 7. Kunci Keberhasilan Pemasangan a. ntuk tempat pemasangan kapsul,pilihlah lengan klien yang jarang digunakan
b. @unakan cara pencegahan infeksi yang dianjurkan c. Pastikan kapsulkapsul tersebut ditempatkan sedikitnya 9 cm diatas
lipat siku, didaerah media lengan d. 3nsisi untuk pemasangan harus kecil,hanya sekedar menembus kulit. @unakan kalpel atau trokar tajam untuk membuat insisi. e. %asukkan trokar melalui luka insisi dengan sudut yang kecil, superfisisl tepat dibawah kulit. >aktu memasang trokar jangan dipaksakan f. 0trokar harus dapat mengangkat kulit setiap saat,untuk memastikan memastikan pemasangan tepat dibawah kulit g. Pastikan 5 kapsul benarbenar keluar dari trokar sebelum kapsul berikutnya
dipasang
(untuk
mencegah
kerusakan
kapsul
sebelumnya,pegang kapsul yangsudah terpasang tersebut dengan jari tengah dan masuk trokar pelanpelan disepanjang tepi jari tersebut) h. 'etelah selesai memasang, bila sebuah ujung kapsul menonjol keluar atau terlalu dekat dengan luka insisi, harus dicabut dengan hatihati i.
dan dipasang kembali dalam posisi yang tepat /angan dicabut ujung trokar dari tempat insisi sebelum semua kapsul dipasang dan periksa seluruh posisi kapsul. al ini untuk memastikan bahwa keenam kapsul dipasang dalam posisi benar dan pada bidang
yang sama dibawah kulit. j. Kapsul pertama dan keenam harus membentuk sudut : derajat
. Persiapan Pemasangan L!&'%!* 1 Persilahkan klien mencuci seluruh lengan dengan sabun dan air yang mengalir serta membilasnya. Pastikan tidak terdapat sisa sabun (sisa sabun menurunkan efektivitas antisetik tertentu). 8angkah ini sangat penting bila klien kurang menjaga kebersihan dirinya untuk menjaga kesehatannya dan mencegah penularan penyakit. L!&'%!* 2
0utup tempat tidur klien (dan penyangga lengan atau meja samping bila ada) dengan kain bersih. L!&'%!* +
Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang digunakan (misalnya ; lengan kiri) diletakkan pada lengan penyangga atau meja di samping. 8engan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai klinis untuk memudahkan pemasangan. L!&'%!* 4
0entukan tempat pemasangan yang optimal 9 cm di atas lipatan siku. L!&'%!*
'iapkan tempat alatalat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat alat di dalamnya. L!&'%!* 5
Buka dengan hatihati kemasan steril implan dengan menarik kedua lapisan pembungkusnya dan jatuhkan seluruh kapsul dalam mangkuk steril.Bila tidak ada mangkuk steril, kapsul dapat diletakkan dalam mangkuk yang didisinfeksi tingkat tinggi ($$0) atau pada baki tempat alatalat. Pilihan lain adalah dengan membuka sebagian kemasan dan mengambil kapsul satu demi satu dengan klem steril atau $$0 saat melakukan pemasangan. /angan menyentuh bagian dalam kemasan atau isinya kecuali dengan alat yang steril atau $$0. *. 0indakan 'ebelum Pemasanagan L!&'%!* 1
4uci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan kain bersih. L!&'%!* 2
Pakai sarung tangan steril atau $$0 (ganti sarung tangan untuk setiap klien guna mencegah kontaminasi silang). L!&'%!* +
-tur alat dan bahanbahan sehingga mudah dicapai. itung kapsul untuk memstikan jumlahnya. L!&'%!* 4
Persiapkan tempat insisi dengan larutan antiseptik. @unakan klem steril atau $00 untuk memegang kasa berantiseptik. (bila memegang kasa berantiseptik
hanya
dengan
tangan,
hatihati
jangan
sampai
mengkontaminsai sarung tangan dengan menyentuh kulit yang tidak steril). %ulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar 95+ cm dan biarkan kering (sekitar 6 menit) sebelum memulai tindakan. apus antiseptik yanga berlebihan hanya bila tanda yang sudah dibuat tidak terlihat. L!&'%!*
Bila ada guanakan kain penutup (doek) yang mempunyai lubang untuk menutupi lengan. 8ubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan tempat yang akan dipasang kapsul. $apat juga dengan menutupi lengan di bawah tempat pemasangan dengan kain steril. L!&'%!* 5
'etelah memastikan tidak alergi terhadap obat anestesi, isi alat suntik dengan + ml obat anestesi . $osis ini sudah cukup untuk menghilangkan rasa sakit selama memasang kapsul implan. L!&'%!* 6
%asukkan jarum di bawah kulit pada tempat insisi, kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke dalam pembuluh darah. 'untikkan sedikit obat anestesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit. Kemudian tanpa memindahkan jarum, masukkan ke bawah kulit sekitar 7 cm. al ini akan membuat kulit terangkat dari jaringan lunak di bawahnya. Kemudian tarik jarum pelanpelan sehingga membentuk jalur sambil menyuntikkan obat anestesi sebanyak 5 ml di antara tempat untuk memasang kapsul.
:. Pemasanagan Kapsul 'ebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum atau skalpel untuk memastikan obat anestesi telah bekerja. L!&'%!* 1
Pegang skalpel dengan sudut 7F, buat insisi dangkal hanya untuk sekedar menembus kulit. /angan membuat insisi yang panjang atau dalam. L!&'%!*
2
3ngat kegunaan ke6 tanda pada trokar. 0rokar harus dipegang dengan ujung yang tajam menghadap ke atas. -da 6 tanda pada trokar, 1) dekat pangkal menunjukkan batas trokar dimasukkan ke bawah kulit
sebelum memasukkan setiap kapsul. 2) dekat ujung menunjukkan batas trokar yang harus tetap di bawah kulit setelah memasang setiap kapsul. L!&'%!* +
$engan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil. %ulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas, gerakkan trokar ke depan dan berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit. %emasukkan trokar jangan dengan paksaan. /ika terdapat tahanan coba dari sudut lainnya.
L!&'%!* 4
ntuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit angkat trokar ke atas sehingga kulit terangkat. %asukkan trokar perlahanlahan dan hatihati ke arah tanda (5) dekat pangkal. 0rokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari. 0rokar harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan. %asuknya trokar akan lancar bila berada di bidang yang tepat di bawah kulit. L!&'%!*
'aat trokar masuk sampai tanda (5) cabut pendorong dari trokar. L!&'%!* 5
%asukkan kapsul pertama ke dalam trokar. @unakan ibu jari dan telunjuk atau pinset atau klem untuk mengambil kapsul dan memasukkan ke dalam trokar. Bila kapsul diambil dengan tangan pastikan sarung tangan tersebut bebas dari bedak atau pertikel lain. L!&'%!* 6
@unakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung trokar sampai terasa ada tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa. L!&'%!* 8
Pegang pendorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangna untuk menstabilkan. 0erik tabung trokar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah luka insisi sampai tanda (6) muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya menyentuh pegangan pendorong. al yang penting pada langkah ini adalah menjaga pendorong tetap di tempatnya dan tidak mendorong kapsul ke jaringan. L!&'%!* 7
'aat pangkal menyentuh pegangan pendorong tanda (6) harus terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat berada di bawah kulit. "aba ujung kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar. al yang penting adalah kapsul bebas dari trokar untuk menghindari terpotongnya kapsul saat trokar digerakkan untuk memasang kapsul berikutnya. L!&'%!* 10
0anpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung dari trokar ke arah laterla kanan dan kembalikkan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul pertama bebas. 'elanjutnya geser trokar sekitar 56 derajat. ntuk melakukan itu mulamula fiksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan masukkan kembali trokar pelanpelan sepanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanda (5). al ini akan memastikan jarak yang tepat antara kapsul dan mencegah trokar menusuk kapsul yang dipasang sebelumnya. Bila tanda (5)
sudah tercapai masukkan kapsul berikutnya ke dalam trokar dan lakukan seperti sebelumnya. L!&'%!* 11
Pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi resiko infeksi atau ekspulsi pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat kurang lebih mm dari tepi luka insisi. L!&'%!* 12
'ebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk memastikan kapsul semuanya telah terpasang. L!&'%!* 1+
jung dari semua kapsul harus tidak ada tepi luka insisi. Bila sebuah kapsul keluar atau terlalu dekat dengan luka insisi, harus dicabut dengan hatihati dan dipasang kembali di tempat yang tepat. L!&'%!* 14
'etelah kapsul terpasang semuanya dan posisi setiap kapsul sudah diperiksa, keluarkan trokar pelanpelan. 0ekan tempat insisi dengan jari menggunakan kasa selama 5 menit
9. 0indakan 'etelah Pemasangan Kapsul a. %enutup luka insisi 1) 0emukan tepi kedua insisi dan gunakan band aid atau plester dengan kassa steril untuk menutup luka insisi. 8uka insisi tidfak perlu dijahit karena dapat menimbulkan jaringan parut 2) Periksa adanya perdarahan. 0utup daerah pemasangan dengan pembalut untuk hemostasis dan mengurangi memar (perdarahan subkutan) b. Perawatan klien 1) Buat catatan pada rekam medik pemasangan kapsul dan kejadiian tidak umum yang mungkin terjadi selama pemasangan.
2) -mati klien kurang lebih 56 menit untuk kemungkinan perdarahan
dari luka insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien. Beri petunjuk untuk perawatan luka insisi setelah pemaasangan, kalau bisa diberikan secara tertulis. 2.6
Pe&!("!& I)p$!&"
Pengangkatan 1orplant dilakukan atas indikasi ; 1. -tas permintaan akseptor (seperti ingin hamil lagi) 2. 0imbulnya efeksamping yang sangat mengganggu dan tidak dapat diatasi
dengan pengobatan biasa 3. 'udah habis masa pakainya 4. 0erjadi kehamilan Prosedur Pengangkatan 1. -latalat yang diperlukan; selain dari alatalat yang diperlukan sewaktu
pemasangan kapsul 1orplant diperlukan pula satu forceps lurus dan satu furseps bengkok. 2. 0entukan lokasi kapsul 1orplant (kapsul 5*), kalau perlu kapsul di dorong kearah tempat insisi akan dilakukan. 3. $aerah insisi di disinfeksi, kemudian ditutup dengan kain steril yang berluban 4. 8akukan anastesi lokal 5. Kemudian lakukan insisi selebar : mm ditempat yang paling dekat dengan kapsul 1orplant 6. Gorceps dimasukan kedalam lubang insisi dan kapsul didorong dengan jari tangan lain kearah ujung forceps, selanjutnya forceps dibuka lalu kapsul dijepit dengan ujung forceps. 7. 'elanjutnya kapsul yang sudah dijepit kemudian ditarik pelanpelan. Kalo perlu dibantu dengan mendorong kapsul dengan jari tangan lain. -dakalanya kapsul sudah terbungkus dengan jaringan sekitarnya dalm hal ini dilakukan insisi pada jaringan yang membungkus kapsul tersebut pelanpelan sampai kapsul menjadi bebas sehingga mudah menariknya keluar
8. 8akukan prosedur ini beturutturut untuk mengeuarkan kapsul kedua
sampai keenam. /ika sewaktu mengeluarkan kapsul terjadi perdarahan maka hentikan terlebih dahulu perdarahannya 9. 'etelah semua kapsul dikeluarkan dan tidak terjadi perdarahan tutup luka dengan kassa steril kemudian di plester 10. Pada umumnya tidak diperlukan jahitan pada kulit 11. 55. 3nformasikan kepada pemakai untuk tidak membasahi luka selama + hari .
BAB III PENUTUP
+.1
Kes)p($!&
-lat kontrasepsi susuk atau implan berisi lovonorgestrel, terdiri dari * kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam, kirakira * 5 cm dari lipat siku. 3ndikasi penggunaan KB susuk adalah pemakaian KB yang jangka waktu lama, masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.tidak dapat memakai jenis KB yang lain. Banyak alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru. -lasanalasan tersebut antara lain implant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna, tidak merepotkan. 'etelah pemasangan, akseptor tidak perlu melakukan atau memikirkan apa
apa misalnya pada penggunaan pil. 3mplant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi +.2
S!#!&. 1. ntuk Pasien ; Bila -nda ingin menghentikan pemakaian implan, segera
kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. /angan mencoba mencopot sendiri di rumah. 2. ntuk Petugas Kesehatan ; $iharapkan agar memberikan Pelayanan kontrasepsi lebih Kompoten agar tidak terjadi komplikasikomplikasi yang merugikan bagi pasien.
DA9TAR PUSTAKA
%uhammad. 69. -lat Kontrasepsi untuk >anita (4ontraseptive for Gemale). KB).http;&&www.klikdokter.com&medisa<&read&65&:&&56&keluargaberencana kb( $iakses hari /umat, tanggal 5: $esember 65). http;&&eprints.undip.ac.id&5::95&5&3%B-">-03.pdf ($iakses hari /umat, tanggal 5: $esember 65). Kusumaningrum, "adita. 6H. GaktorGaktor yang %empengaruhi Pemilihan /enis Kontrasepsi yang $igunakan pada Pasangan sia 'ubur.