SISTEM KARDIOVASKULAR
OLEH : HAERUL HADI PO.713251141018 II A
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR JURUSAN FARMASI 2015
Poltekke ke!e"ke !#k##$
1
KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang system kardiovaskular. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam uhammad SAW, SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam makalah ini. !ntuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang. Akhir kata, kami mengu"apkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membantu hingga terselesainya terselesainya makalah makalah ini semoga segala upaya yang telah di"urahkan di"urahkan mendapat berkah dari Allah SWT. Amin.
akassar, #$ November #%$&
Poltekke ke!e"ke !#k##$
2
'A(TA) *S*
+ATA NANTA)//////./////////////////////..$ 'A(TA) *S*/////.//////////////////////////# 0A0 * N'A1!2!AN $.$ $.# $.4 $.3
2atar 0elakang////////////////////////.3 )umusan asalah////.////..//////////////.3 Tujuan////.../////..///////.//////////3 an5aat/.////////../////////////////&
0A0 ** 0A1ASAN #.$ #.# #.4 #.3 #.& #.8 #.< #.9 #.; #.$% #.$$
6rganogenesis 7antung//./////////////./////8 2okasi dan struktur jantung //////////////////.9 :askularisasi dan sistem konduksi jantung ///../////////; 6tot jantung, siklus dan pengaturan pompa jantung ///./////..$$ erangsang ritmik pada jantung + normal///////////.$4 'istensibilitas vaskuler, 5ungsi vena dan arteri//////////...$& ikrosirkulasi dan sistem lim5atik///////////////..$< engaturan aliran darah oleh jantung, dan pengaturan humoral////.$< Stroke volume, "ardia" output Serta 5aktor yang mempengaruhinya//.#4 Alur balik vena dan pengaturannya///////////////#3 0unyi 7antung///////////////////////.#&
0A0 *** N!T! 4.$ +esimpulan//////////////////////////.#8 4.# Saran///////../////////////////////.#8 'A(TA) !STA+A//////////////////////////..#<
Poltekke ke!e"ke !#k##$
3
0A0 * N'A1!2!AN $.$ 2atar 0elakang +ardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu "ardia" dan vaskuler. =ardia" yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. 'alam hal ini men"akup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. usat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut se"ara ritmis dan berulang 8%$%%>?menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh
Poltekke ke!e"ke !#k##$
4
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena 'alam mekanisme pemeliharaan lingkungan
internal
sirkulasi
darah
digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. 'alam hal ini, 5aktor perubahan volume "airan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik se"ara langsung maupun tidak langsung. 'alam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi 5isiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent @ kelalaian. 6leh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi 5isiologi kardiovaskuler
yang ber5ungsi langsung dalam
mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan. $.# )umusan asalah 0agaimana anatomi 5isiologi dalam sistem kardiovaskuler ituB $.4 Tujuan akalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau tenaga medis dapat memahami berkaitan dengan anatomi dan 5isiologi sistem kardiovaskuler.
$.3 an5aat akalah ini di buat oleh kami agar meminimalisir kesalahan dalam tindakan praktik keperawatan yang di sebabkan oleh ketidakpahaman dalam anatomi 5isiologi dalam sistem kardiovaskuler sehingga berpengaruh besar terhadap kehidupan klien.
Poltekke ke!e"ke !#k##$
5
0A0 ** 0A1ASAN
#.$ ORGANOGENESIS JANTUNG. 6rganogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup @hewan dan manusia. 6rgan yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada 5ase gastrula. =ontohnya yaitu 2apisan ktoderm yang akan berdi5erensiasi menjadi "or @jantung, otak @sistem sara5, integumen @kulit, rambut dan alat indera
kemudian
2apisan
esoderm
akan
berdi5erensiasi
menjadi
otot,
rangka
@tulang?osteon, alat reproduksi @testis dan ovarium, alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren dan 2apisan ndoderm akan berdi5erensiasi menjadi alat pen"ernaan, kelenjar pen"ernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. 6rganogenesis jantung terjadi pada beberapa 5ase C •
embentukan tabung jantung dan mulai meluas dengan menerima aliran darah vena dari katup kaudalnya dan mulai memompakan darah keluar dari lengkung aorta pertama menuju ke aorta dorsalis
•
embentukan 4 lapisan jantung, yaitu endokardium, miokardium, dan epikardium atau peri"ardium vis"eral
•
emanjangan dan pembengkokkan bentuk jantung @hari ke-#4 sampai #9
•
erkembangan sinus venosus @pertengahan minggu ke-3
Poltekke ke!e"ke !#k##$
6
•
embentukan sekat-sekat jantung @antara hari ke #<- 4<
•
embentukan sekat di dalam atrium komunis dan kanalis atrioventrikularis @akhir minggu ke3
•
'i5erensiasi atrium selanjutnya
•
embentukkan katup-katup atrioventrikuler yang dibantu dengan adanya muskuli papillares dan korda tendinea
•
embentukan sekat pada trunkus arteriosus dank onus kordis @minggu ke-&
•
embentukkan sekat di dalam ventrikel @menjelang akhir minggu ke-3
•
embentukkan katup semilunaris
•
embentukkan system konduksi jantung
embentukan sekat dalam jantung, sebagian disebabkan oleh perkembangan dari jaringan bantalan endokardium dalam kanalis atrioventrikularis @ bantalan atrioventrikularis dan dalam regio konotrunkal @ pembengkakan konotrunkal . +arena lokasi utama dari jaringan bantalan, banyak mal5ormasi jantung yang berhubungan dengan mor5ogesis bantalan yang abnormal. embentukan sekat di atrium. Septum primum, suatu +rista berbentun bulan sabit yang turun dari atap atrium, mulai membagi atrium menjadi dua, tetapi meninggalkan sebuah lubang ostium primum untuk menghubungakan kedua bagian atrium tersebut. +emudian, ketika ostium primum mengalami obliterasi karena bersatunya septum primum dengan bantalan endokardium, ostium sukundum terbentuk oleh karena sel-sel mati dan membentuk sebuah lubang di septum primum. Akhirnya, terbentuklah septum sekundum, tetapi lubang antar kedua atrium, 5oramen ovale, tetap ada. 0aru pada saat lahir, ketika tekanan atrium di kiri meningkat, kedua sekat tersebut tertekan sehingga saling melekat dan hubungan diantara keduanya tertutup. +elainan sekat atrium dapat berkisar dari sama sekali tidak ada sekat hingga terdapat lubang ke"il yang dikenal sebagai 5oramen ovale paten. embentukan sekat dalam kanalis atrioventrikularis. mpat bantalan endokardium mengelilingi kanalis atrioventrikularis. enyatunya bantalan atas dan bawah yang saling berhadapan, menutup lubang dari kanalis atrioventrikularis kiri dan kanan. 7aringan bantalan tersebut kemudian menjadi 5ibrosa dan membentuk katup mitral @bi"uspid Poltekke ke!e"ke !#k##$
7
di sebelah kiri dan katup tri"uspid di sebelah kanan. enetapnya kanalis atioventrikularis komunis dan pembagian saluran yang abnormal merupakan "a"at yang siring ditemukan. embentukan sekat di ventrikel Septum interventrikularis terbentuk dari pars muskularis yang tebal dan pars membranasea yang tipis yang dibentuk dari bantalan atrioventrikularis endokardium inverior, tonjolan konus kanan dan tonjolan konus kiri. ada banyak kasus, ketiga komponen ini gagal bersatu sehingga mengakibatkan 5oramen interventrikularis terbuka. Walaupun kelainan ini berdiri sendiri, biasanya disertai dengan "a"at kompensasi lainnya. embentukkan sekat dalam bulbus. 0ulbus terbagi menjadi trunkus @aorta dan trunkus pulmonalis, konus @saluran keluar aorta dan trunkus pulmonalis, dan bagian ventrikel kanan yang bertrabekula. 'aerah trunkus dibagi oleh septum aortiko pulmonalis yang berbentuk spiral menjadi dua arteri utama. )igi-rigi konus membagi saluran keluar dari pembuluh aorta dan pulmonalis serta menutup 5oramen interventrikularis.
#.# LOKASI DAN STRUKTUR JANTUNG. Lokasi Jantun 7antung terletak di rongga toraks @dada sekitar garis tengah antara sternum atau tulang dada di sebelah anterior dan vertebra @tulang punggung di sebelah posterior @Sherwood, 2auralee, #%%$C #&9. 0agian depan dibatasi oleh sternum dan "ostae 4,3, dan &. 1ampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri garis median sternum. 7antung terletak di atas dia5ragma, miring ke depan kiri dan ape> "ordis berada paling depan dalam rongga thora>. Ape> "ordis dapat diraba pada ruang inter"ostal 3-& dekat garis medio"lavi"ular kiri.0atas "ranial jantung dibentuk oleh aorta as"endens, arteri pulmonalis, dan vena "ava superior @Aurum, #%%<. ada dewasa, rata-rata panjangnya kira-kira $# "m, dan lebar ; "m, dengan berat 4%% sakpai 3%% gram @Setiadi, #%%
7antung manusia tersusun atas tiga lapisan yaitu endokardium yang berbentuk selaput, miokardium yaitu lapisan yang tersusun dari otot-otot jantung, dan perikardium yaitu lapisan yang berbentuk selaput yang terbuat dari jaringan ikat longgar 7ika jantung dibelah maka akan tampak bagian dallamnya, bagian dalam jantung terbagi atas rongga-rongga. )ongga yang dimiliki jantung terdiri atas empat rongga. empat
Poltekke ke!e"ke !#k##$
8
rongga ini dibagi atas dua kelompok yaitu atrium?serambi dan ventrikel?bilik, yang masingmasing terbagi menjadi kiri dan kanan. selain terbagi dalam rongga-rongga, aspek lain yang perlu diketahui bahwa pada jantung memiliki struktur yang menyebabkan darah tidak bisa kembali ke tempat sebelumnya sehingga akan menyebabkan darah hanya mampu beredar dalam satu arah saja?tidak bolak balik. Struktur yang memegang peranan ini adalah klep jantung yang berada di antara atrium dan ventrikel. 'i antara atrium kiri dan serambi kiri terdapat dua buah klep, sedangkan di antara atrium kanan dan serambi kanan memiliki tiga klep. emberian nama klep jantung didasarkan pada jumlah klep tersebut. jika jumlahnya dua maka digunakan bi, jika digunakan tiga maka digunakan kata tri. klep?katup dalam bahasa latin disebut valvula, tinggal ditambahkan dengan akhiran pidalis. 7adi untuk lep yang berjumlah dua disebut valvula bikuspidalis, sedangkan yang tiga klep disebut dengan valvula trikuspidalis.Selain dua klep tersebut masih ada lagi klep yang disebut valvula semilunaris yang berbentuk bulang sabit yang ber5ungsi agar darah tidak kembali ke jantung.kuat terletak pada bagian jantung bilik kiri.ventrikel kiri?sinister ventrikel. 1al ini disebabkan karena pada bagian jantung ini digunakan untuk memompa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. kondisi bilik kiri jantung mengalami pengembangan terbesar disebut dengan keadaan sistole. da kondisi ini ke"epatan aliran darah yang tertinggi. Sedangkan pada waktu bilik kiri mengempis maksimum disebut dengan diastole. orang dewasa normal memiliki perbandingan sistole?diastole adalah $#%?9%. 7antung bisa mengembang dan mengempis karena karakter dari otot jantung. #.4 "ASKULARISASI DAN SISTEM KONDUKSI JANTUNG. "asku#a!isasi Jantun
:askularisasi jantung merupakan dimana jantung mendapatkan darah dari arteria "oronaria de>tra dan sinistra, yang berasal dari aorta as"endens tepat di atas valva aorta. Arteria "oronaria dan "abang-"abang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepi"ardial. Sist$% Kon&uksi Jantun Poltekke ke!e"ke !#k##$
9
7antung mempunyai system syara5 tersendiri yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot jantung yang disebut system konduksi jantung. Syara5 pusat melalui system syara5 autonom hanya mempengaruhi irama kontraksi jantung. Syara5 simpatis mema"u terjadinya kontraksi sedangkan syara5 parasimpatis menghamabt kontraksi. *mpuls untuk terjadinya kontraksi jantung berasal dari SA node @nodus sinoatrial yang
terletak pada dinding atrium kanan. SA node meneruskan impulsnya ke A: node @nodus atrioventrikular melalui traktus internodal. Ada tiga traktus internodal yaitu wenkeba"h, ba"hman dan tohrel.
*mpuls dari A: node diteruskan ke berkas his kemudian ke serabut purkinye kiri dan kanan, selanjutnya menyebar ke seluruh dinding ventrikel. Sistem konduksi jantung meliputiC $. SA nodeC Tumpukan jaringan neuromus"ular yang ke"il berada di dalam dinding atrium kanan di ujung +rista terminalis. #. A: nodeC Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara sinus koronari. 4. 0undle atrioventrikulerC dari bundle A: berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare. 3. Serabut penghubung terminal@purkinjeC Anyaman yang berada pada endokardium menyebar pada kedua ventrikel. 7antung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk @$ men"etuskan impulsimpuls listrik ritmis yang menyebabkan kontraksi ritmis otot jantung, dan @# menghantarkan impuls. 'idalam atrium ada nodus sinus. Nodus Sinus @nodus sinoatrial atau sinus SA merupakan bagian otot jantung yang khusus, ke"il, tipis dan berbentuk elips, lebar D 4mm, panjang $&mm, dan tebal $mm. Nodus ini terletak di dalam dinding postero-lateral superior dari atrium kanan tepat dibawah dan sedikit lateral dari lubang vena "ava superior. Serabutserabut nodus ini hampir tidak memiliki 5ilamen otot kontraktil dan hanya berdiameter 4-& mikrometer. Namun serabut nodus sinus se"ara langsung berhubungan serabut otot atrium, sehingga setiap potensial aksi yang dimulai di nodus SA akan segera menyebar ke dinding Poltekke ke!e"ke !#k##$
10
otot atrium. Nodus atrioventrikular @Nodus A: terletak pada dinding posterior atrium kanan, tepat dibelakang katup trikuspid. @uyton, #%%9 ksitasi jantung normal berasal dari nodus sinus yang ber5ungsi sebagai pa"e maker tempat impuls ritmis yang normal di"etuskanE jalur internodus yang menghantarkan impuls dari nodus sinus menuju ke nodus A:E Nodus A:, tempat impuls dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikelE berkas A:, yang menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel, kedua "abangnya @tawara atau @"abang-"abang berkas serabut urkinje kiri dan kanan. eksitasi yang men"apai serabut purkinje akan diteruskan ke miokardium ventrikel. 'i dalam miokardium, eksitasi menyebar dari endokardium ke epikardium dan dari apeks ke basal. @uyton, #%%9E Silbernagle, #%%< 'alam eksitasi nodus SA terdapat penundaan waktu ke nodus A: dan sistem berkas A: sekitar %,$8 detik, sebelum akhirnya sinyal eksitasi menyebabkan kontraksi otot ventrikel. 1al ini @penundaan terjadi karena hilangnya sejumlah gap jun"tion diantara se-sel yang saling berderet dalam jalur konduksi sehingga terdapat resistensi terhadap konduksi ion-ion yang tereksitasi dari satu serabur ke serabut lainnya. Sistem konduksi ini diatur sedemikian rupa untuk memberi waktu yang "ukup bagi atrium untuk mengosongkan darah kedalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel dimulai. @uyton, #%%9 #.3 OTOT JANTUNG'SIKLUS DAN PENGATURAN POMPA JANTUNG. Otot Jantun.
7ika didasarkan pada kalkulasi jumlah, maka otot yang paling sedikit dijumpai di dalam tubuh manusia maupun hewan adalah otot jantung. engapaB Sebab otot yang satu ini, sama seperti namanya, hanya berada di wilayah jantung saja. 6tot jantung disebut juga dengan nama otot myo"ardium. 6tot jantung ini sebenarnya masih FberkerabatG dengan otot lurik namun ia merupakan jenis otot lurik tidak sadar dan hanya ada di wilayah organ jantung. 6tot jantung ini diliputi oleh sel-sel yang dinamakan "ardiomy"o"yte atau yang dikenal juga dengan nama sel otot myo"ardio"yteal yang bisa berjumlah satu sampai dua. 'an lama kondisi yang jarang, sel tersebut bisa berjumlah tiga dan empat. Otot jantung melakukan kerja se"ara terus menerus dengan 5ungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Suara otot yang sedang memompa tersebut bisa didengarkan se"ara sayup berupa degupan. 6tot ini bekerja di luar pengaruh sara5 pusat atau perintah otak. *a Poltekke ke!e"ke !#k##$
11
dipengaruhi oleh interaksi dia sayara5 yakni simpatetik mapun parasimpatetik yang berperan memperlambat maupun memper"epat denyutan jantung. eski demikian, pengaruh tersebut tidak sama sekali berada di bawah alam sadar atau kontrol manusia. 6tot ini bekerja umumnya se"ara lambat namun tidak mudah lelah. 6tot jantung harus bekerja se"ara terus menerus seba jika tidak tentu makhluk hidup akan mengalami kematian. 6tot jantung "enderung pendek dengan diameter yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan otot lurik atau rangka. *a memiliki "abang seperti bentuk huru5 H. Serabut pada otot jantung ini memiliki panjang antara &% sampai $%% um dengan diameter yang berkisar di antara $3 um. Sel serabut otot berupa sarkolema. Serabut ini terdiri atas myo5ibril-myo5ibril yang tampak berdampingan. Serabut ini memiliki kurang lebih $&%% 5ilamen. nergi yang dibutuhkan oleh otot jantung agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik adalah AT. Senyawa ini berada pada bagian kepala jembatan penyebrangan jantung. Sebelum dipakai, ia dipe"ah menjadi A' juga *norgani". Iat A' yang telah dipakai tersebut akan mengalapo proses reposporilasi untuk kemudian membentuk suatu AT yang baru. Adapun sumber energi untuk membuat kembali AT baru adalah "reatini phospat. *a akan dipe"ah dan proses pelepasan energi tersebut akan membuat ion phosphate terikat pada bagian A' sehingga hasil akhirnya akan terbentuk AT. Sumber energi otot jantung lainnya adalah senyawa glikogen yang telah disimpan di dalam otot. likogen tersebut akan dipe"ah dengan menggunakan enzim dan akan berujung pada berubahnya A' menjadi AT. Sumber lainnya adalah energi yang dihasilkan dari proses metabolisme dalam tubuh yang bersi5at oksidati5 dan berupa kombinasi bahan makanan juga o# yang akan membebaskan AT. +ontraksi dan pergerakan yang terjadi terus menerus pada otot (antun bertujuan untuk memompa darah sehingga men"apai seluruh tubuh. +ontraksi tersebut dikoordinasi mulai dari sel otot jantung hingga ke bagian serambi juga bilik kemudian ke pembuluh darah baik itu dari kiri maupun bagian kanan paru-paru. Sel pada otot jantung sangat bergantung pada suplai darah dalam jumlah yang "ukup agar oksigen juga nutrisi bisa tersebar dengan baik ke seluruh tubuh manusia atau hewan. Sik#us Jantun
Siklus jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya. Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut Poltekke ke!e"ke !#k##$
12
diastole,yaitu periode pengisian jantung dengan darah,yang diikuti oleh suatu periode kontraksi yang disebut sistol. P$natu!an Po%)a Jantun
engaturan pompa jantung terbagi menjadi # C $. engaturan instrinsik. #. engaturan system sara5 otonom. $. engaturan pompa jantung se"ara instrinsik. 7umlah darah yang dipompa jantung C +e"epatan aliran darah ke jantung. 'arah yang berasal dari vena. 7umlah darah yang dating dari jaringan. +emampuan instrinsik ini disebut C ekanisme (rank Starling. #. engaturan pompa jantung se"ara system sara5 otonom. Sara5 simpatis meningkatkan C (rekuensi dan kekuatan kontraksi jantung. :olume darah yang di pompa dan tekanan ejeksi. Sara5 parasimpatis C )angsang kuat menghentikan jantung. enurunkan (rekuensi jantung.
#.& PERANGSANG RITMIK PADA JANTUNG EKG NORMAL. lektrokardiogram @+ atau = adalah gra5ik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu. lektrodiogra5i adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial atau perubahan voltage yang terdapat dalam jantung. enggunaan + dipelopori oleh inthoven pada tahun $;%4 dengan menggunakan alvanometer. alvanometer senar ini adalah suatu instrumen yang sangat peka sekali yang dapat men"atat perbedaan ke"il dari tegangan @milivolt pada jantung. 0eberapa tujuan dari penggunaan + dapat kegunaan C $. !ntuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung?disritmia #. +elainan-kelainan otot jantung 4. engaruh?e5ek obat-obat jantung 3. anguan -gangguan elektrolit &. erikarditis 8. emperkirakan adanya pembesaran jantung?hipertropi atrium dan ventrikel <. enilai 5ungsi pa"u jantung.
Poltekke ke!e"ke !#k##$
13
ada + terlihat bentuk gelombang khas yang disebut , J)S, dan T, sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem hantaran dan miokardium. elombang K gelombang ini direkam pada kertas gra5ik dengan skala waktu horisontal dan voltase vertikal. akna bentuk gelombang dan interval pada + adalah sebagai berikut C
$. elombang Sesuai dengan depolarisasi atrium. )angsangan normal untuk depolarisasi atrium berasal dari nodus sinus. Namun, besarnya arus listrik yang berhubungan dengan eksitasi nodus sinus terlalu ke"il untuk dapat terlihat pada +. elompang dalam keadaan normal berbentuk melengkung dan arahnya ke atas pada kebanyakan hantaran. embesaran atrium dapat meningkatkan amplitudo atau lebar gelombang , serta mengubah bentuk gelombang . 'isritmia jantung juga dapat mengubah kon5igurasi gelombang . misalnya, irama yang berasal dari dekat perbatasan A: dapat menimbulkan inversi gelombang , karena arah depolarisasi atrium terbalik.
#. *nterval ) 'iukur dari permulaan gelombang hingga awal kompleks J)S. 'alam interval ini ter"akup juga penghantaran impuls melalui atrium dan hambatan impuls melalui nodus A:. *nterval normal adalah %,$# sampai %,#% detik. erpanjangan interval ) yang abnormal menandakan adanya gangguan hantaran impuls, yang disebut bloks jantung tingkat pertama.
4. +ompleks J)S enggambarkan depolarisasi ventrikel. Amplitudo gelombang ini besar karena banyak massa otot yang harus dilalui oleh impuls listrik. Namun, impuls menyebar "ukuop "epat, normalnya lamanya komplek J)S adalah antara %,%8 dan %,$% detik. emanjangan penyebaran impuls melalui berkas "abang disebut s ebagai blok berkas "abang @bundle bran"h blo"k akan melebarkan kompleks ventrikuler. *rama jantung abnormal dari ventrikel seperti takikardia juga akan memperlebar dan mengubah bentuk kompleks J)S oleh sebab jalur khusus yang memper"epat penyebaran impuls melalui ventrikel di pintas. 1ipertro5i ventrikel Poltekke ke!e"ke !#k##$
14
akan meningkatkan amplitudo kompleks J)S karena penambahan massa otot jantung. )epolasisasi atrium terjadi selama massa depolarisasi ventrikel. Tetapi besarnya kompleks J)S
tersebut
akan
menutupi
gambaran
pemulihan
atrium
yang
ter"atat
pada
elektrokardiogra5i. ambar #. elombang Normal pada +
3. Segmen ST *nterval ini terletak antara gelombang depolarisasi ventrikel dan repolarisasi ventrikel. Tahap awal repolarisasi ventrikel terjadi selama periode ini, tetapi perubahan ini terlalu lemah dan tidak tertangkap pada +. enurunan abnormal segmen ST dikaitkan dengan iskemia miokardium sedangkan peningkatan segmen ST dikaitkan dengan in5ark. enggunaan digitalis akan menurunkan segmen ST.
&. elombang T )epolarisasi ventrikel akan menghasilkan gelombang T. 'alam keadaan normal gelombang T ini agak asimetris, melengkung dan ke atas pada kebanyakan sadapan. *nversi gelombang T berkaitan dengan iskemia miokardium. 1iperkalemia @peningkatan kadar kalium serum akan mempertinggi dan mempertajam pun"ak gelombang T. ambar 4. :ariasi +ompleks J)S
8. *nterval JT *nterval ini diukur dari awal kompleks J)S sampai akhir gelombang T, meliputi depolarisasi dan repolarisasi ventrikel. *nterval JT rata K rata adalah %,48 sampai %, 33 "detik dan bervariasi sesuai dengan 5rekuensi jantung. *nterval JT memanjang pada pemberian obat K obat antidisritmia seperti kuinidin, prokainamid, sotalol @betapa"e dan amiodaron @"ordarone.
#.8 DISTENSI*ILITAS "ASKULER 'FUNGSI "ENA DAN ARTERI. Dist$nsi+i#itas "asku#$!
+arakteristik sistem vaskular yang penting adalah bahwa semua pembuluh darah bersi5at distensibilitas @mudah meregang. +etika tekanan pembuluh darah meningkat, hal Poltekke ke!e"ke !#k##$
15
tersebut akan membuat pembuluh darah berdilatasi dan karena itu akan menurunkan tahanannya, akibatnya adalah peningkatan aliran darah tidak hanya terjadi karena peningkatan tekanan tetapi juga akibat penurunan tajamannya, yang biasanya menimbulkan peningkatan aliran darah paling sedikit duakali lebih banyak untuk setiap peningkatan tekanan seperti yang diharapkan.
Funsi "$na Dan A!t$!i 1. P$%+u#u, Da!a, A!t$!i - P$%+u#u, Na&i
embuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung .
(ungsi
ini
bertolak
belakang
dengan
5ungsi pembuluh
balik yang
membawa
darah menuju jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. (ungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. ada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh in5ark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis. Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau s5igmomanometer.
2. P$%+u#u, Da!a, "$na - P$%+u#u, *a#ik
embuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. 'arahnya banyak mengandung karbon dioksida. !mumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. 'inding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. embuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. +atup ini ber5ungsi agar darah tetap mengalir satu arah. 'engan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. 7ika vena terluka, darah tidak meman"ar tetapi merembes. 'ari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena "ava. embuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui Poltekke ke!e"ke !#k##$
16
vena paru-paru. embuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. 7adi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida ke"uali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
#.< MIKROSIRKULASI DAN SISTEM LIMFATIK. Mik!osi!ku#asi
ikrosirkulasi adalah sirkulasi darah yang melewati pembuluh darah terke"il. 'alam mikrosirkulasi, yang paling penting adalah kapiler dimana kapiler adalah tempat yang paling ideal untuk terjadinya pertukaran. 'i dinding kapiler tidak terdapat sistem transpor yang diperantari oleh pembawa, ke"uali kapiler di otak yang berperan dalam sawar darahotak. 0ahan-bahan dipertukarkan menembus dinding kapiler terutama dengan di5usi. Sist$% Li%/atik
Sistem lim5atik adalah komponen tambahan system sirkulasi.Sistem ini terdiri dari organ-organ yang memproduksi dan menyimpan lim5ositEsuatu "airan yang bersirkulasiEyang merupakan "airan jaringanEdan pembuluh-pembuluh lim5atik yang mengembalikan lim5e ke sirkulasi. #.9 PENGATURAN ALIRAN DARA OLE JANTUNG' DAN PENGATURAN UMORAL. P$natu!an A#i!an Da!a, O#$, Jantun
(ungsi umum 7antung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 0erdasarkan system sirkulasi, jantung memompakan darah melalui # sistem sirkulasi, yaitu C 1.
Si!ku#asi Pu#%ona!
elalui peran ventrikel kanan, darah dengan kadar 6 # rendah disampaikan melalui artery ulmonar ke paru-paru, kemudian terjadi pertukaran gas, sehingga darah yang keluar dari paru-paru kaya akan 6 #. 'arah yang kaya akan 6 # ini akan dihantarkan kembali ke paru paru melalui vena pulmonary.
Poltekke ke!e"ke !#k##$
17
2.
Si!ku#asi P$!i),$!a# atau Sist$%ik
'arah kaya 6# yang berasal dari ventrikel kiri, melalui aorta akan dihantarkan ke seluruh tubuh. 'i jaringan peri5er, 6 # akan digunakan dan bertukar dengan =6 #.+emudian darah dengan kadar 6# rendah kembali ke jantung melalui vena "ava. ekanisme spe"ial pada jantung mengakibatkan jatung dapat berkontraksi se"ara konstan. elalui penghantaran aksi potensial melalui otot jantung , jantung dapat berdetak se"ara konstan dan ritmis. (ungsi arteri adalah untuk mentransport darah ke jaringan di bawah tekanan yang tinggi. Arteri mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah mengalir dengan ke"epatan yg tinggi di arteri. Arteriol merupakan "abang-"abang ke"il yang terakhir dari sistem arteri dan ber5ungsi sebagai saluran kendali untuk menentukan darah yang akan dilepaskan ke kapiler. 'inding otot arteriol yang kuat sehingga dapat menutup arteriol se"ara total atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat sehingga mempunyai kemampuan untuk sangat mengubah aliran darah di dasar setiap jaringan sebagai respon terhadap kebutuhan jaringan. +apiler darah ber5ungsi sebagai pertukaran "airan, zat makanan, elektrolit, hormon dan bahan-bahan lainnya antara darah dan "airan intertisial. :enula mengumpulkan darah dari kapiler dan se"ara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar. :ena merupakan saluran yang ber5ungsi untuk mengangkut darah dari venula menuju jantung. :ena ini menjadi penampung paling banyak dibanding arteri. Tekanan di sistem vena sangat rendah, dinding vena sangat tipis. eskipun demikian, dindingnya mempunyai otot yang mampu untuk dapat berkontraksi atau melebar dan dengan demikian dapat berperan sebagai penampung darah ekstra dan dapat dikendalikan, baik dalam jumlah ke"il atau besar, bergantung pada kebutuhan sirkulasi. :olume darah di berbagi bagian sirkulasi memiliki perbedaan penampungan sejumlah darah total. 93 persen dari seluruh volume darah total terdapat di sirkulasi sistemik, $8 persen Poltekke ke!e"ke !#k##$
18
di dalam jantung @< persen dan paru-paru @; persen. 'ari ke 93 persen tersebut 83 persennya di vena, sedangkan $4 persen di arteri, dan < persen di arteriol sistemik dan kapiler jantung.
P$natu!an u%o!a#
engaturan sirkulasi se"ara humoral berarti pengaturan oleh zat-zat yang disekresi atau yang diabsorbsi ke dalam "airan tubuh E seperti hormon dan ion. 0eberapa zat ini dibentuk oleh kelenjar khusus dan dibawa di dalam darah ke seluruh tubuh. Iat lainnya dibentuk di daerah jaringan setempat dan hanya menimbulkan pengaruh sirkulasi setempat. (aktor-5aktor humoral terpenting yang mempengaruhi 5ungsi sirkulasi diantaranya adalah sebagai berikut. $.
Iat :asokonstriktor Norepine5rin terutama adalah hormon vasokonstriktor yang amat kuat, epine5rin tidak
begitu kuat dan dibeberapa jaringan, bahkan menyebabkan vasodilatasi ringan. @=ontoh khusus vasodilatasi akibat epine5rin dijumpai pada jantung untuk mendilatasikan arteri kororner selama peningkatan aktivitas jantung. +etika sistem sara5 simpatis dirangsang di sebagian besar atau diseluruh bagian tubuh selama terjadi stress atau olahraga, ujung sara5 simpatis pada masing-masing jaringan akan melepaskan norepine5rin yang merangsang jantung dan mengkonstriksi vena serta arteriol. Selain itu, sara5 simpatis untuk medula adrenal juga menyebabkan kelenjar ini menyekresi norepine5rin dan epine5rin kedalam darah. 1ormon-hormon ini kemudian bersirkulasi ke seluruh area tubuh dan menyebabkan e5ek perangsangan yang hampir sama dengan perangsangan simpatis langsung terhadap sirkulasi, sehingga tersedia dua sistem pengaturan, yaitu perangsangan sara5 se"ara langsung dan e5ek tidak langsung dari norepine5rin dan? atau epine5rin di dalam darah yang bersirkulasi.
#.
engaturan Aliran 'arah +oroner
a
etabolisme 6tot 2okal Sebagai engatur !tama Aliran +oroner Aliran darah yang melalui sistem koroner diatur hampir seluruhnya oleh
vasodilasiarteriol setempat sebagai respons terhadap kebutuhan nutrisi otot jantung. 'engan demikian, bila mana kekuatan kontraksi jantung meningkat, apapun penyebabnya, ke"epatan aliran darah koroner juga akan meningkat. Sebaliknya, penurunan aktivitas jantung disertai Poltekke ke!e"ke !#k##$
19
dengan penurunan aliran koroner. engaturan lokal aliran darah koroner ini hampir identik dengan yang terjadi yang terjadi di banyak jaringan tubuh lainnya, terutama otot rangka diseluruh tubuh.
b
+ebutuhan 6ksigen Sebagai (aktor !tama dalam engaturan 2okal Aliran 'arah
+oroner Aliran darah di sistem koroner biasanya diatur hampir sebanding dengan kebutuhan oksigen otot jantung. 0iasanya sekitar <% L oksigen di dalam darah arteri koroner dipindahkan selagi darah mengalir melalui otot jantung. +arena tidak banyak oksigen yang tersisa, maka tidak banyak lagi oksigen yang dapat ditambahkan ke otot jantung ke"uali bila aliran darah koroner meningkat. !ntungnya, aliran darah koroner meningkat hampir berbanding lurus dengan setiap konsumsi oksigen tambahan bagi proses metabolik di jantung. Namun "ara yang pasti bagaimana peningkatan konsumsi oksigen dapat menyebabkan dilatasi koroner masih belum dapat ditentukan. enurunan konsentrasi oksigen di jantung menyebabkan dilepaskannya zat-zat vasodilator dari sel-sel otot, dan hal ini akan menimbulkan dilatasi arteriol. Iat dengan potensi vasodilator yang besar adalah adenosin. 'engan adanya konsentrasi oksigen yang sangat rendah di dalam sel-sel otot, maka sebagian besar AT sel dipe"ah menjadi adenosin mono5os5at, kemudian sebagian ke"il mengalami penguraian lebih lanjut guna membebaskan adenosin ke dalam "airan jaringan otot jantung. Sesudah adenosin menimbulkan vasodilatasi, sebagian besar diabsorbsi ke dalam sel-sel jantung untuk digunakan kembali. Adenosin bukanlah satu-satunya produk vasodilator yang telah dikenali. roduk vasodilator lainnya adalah senyawa adenosin 5os5at, ion kalium, ion hidrogen, karbondioksida, bradikinin, dan, kemungkinan prostaglandin dan nitrit oksida. Namun tetap dijumpai beberapa kesulitan pada hipotesis vasodilator. ertama, zat-zat yang mengahambat atau mengambat sebagian e5ek vasodilator adenosin tidak men"egah vasodilator koroner yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas otot jantung. +edua, penelitian pada otot rangka telah menunjukkan bahwa in5us adenosin yang terus menerus akan mempertahankan dilatasi vaskular hanya untuk $ sampai 4 jam, dan ternyata aktivitas otot akan tetap mendilatasi pembuluh darah lokal bahkan bila adenosin tidak dapat lagi mendilatasi pembuluh darah tersebut. "
engaturan Aliran 'arah +oroner oleh Sara5 erangsangan sara5 otonom ke jantung dapat mempengaruhi aliran darah koroner baik
se"ara langsung maupun tidak langsung. engaruh langsung merupakan hasil dari kerja Poltekke ke!e"ke !#k##$
20
langsung zat-zat transmiter sara5, asetilkolin dari nervus vagus serta norepine5rin dan epine5rin dari sara5 simpatis pada pembuluh darah koroner itu sendiri. engaruh tidak langsung akibat dari perubahan sekunder pada aliran darah koroner yang disebabkan oleh peningkatan atau penurunan aktivitas jantung. engaruh tidak langsung, yang sangat berlawanan dengan pengaruh langsung, berperan jauh lebih penting dalam pengaturan aliran darah koroner yang normal. 7adi, rangsangan simpatis, yang melepaskan norepine5rin dan epine5rin, meningkatkan 5rekuensi dan kontraktilitas jantung serta meningkatkan ke"epatan metabolisme jantung. Selanjutnya, peningkatan metabolisme jantung akan mengakti5kan mekanisme pengaturan aliran darah lokal guna mendilatasi pembuluh darah koroner, dan aliran darah meningkat hampir sebanding dengan kebutuhan metabolik otot jantung. Sebaliknya, perangsangan vagus, yang melepaskan asetilkolin, akan memperlambat jantung dan memberi sedikit e5ek penekanan pada kontraktilitas jantung. +edua e5ek ini akan menurunkan konsumsi oksigen jantung, dan karena itu, se"ara itdak lansung menyebabkan konstriksi arteri koroner. d engaruh 2angsung erangsangan Sara5 pada embuluh 'arah +oroner 'istribusi serabut sara5 parasimpatis @vagus di sistem koroner ventrikel tidak terlalu banyak. Namun, asetilkolin yang dilepaskan akibat perangsangan parsimpatis memilki e5ek langsung untuk mendilatasi arteri koroner. Terdapat persara5an simpatis yang jauh lebih luas di pembuluh darah koroner. Iat transmiter simpatis norepine5rin dan epine5rin dapat memberi e5ek dilator atau konstriktor pada pembuluh darah, bergantung pada ada atau tidaknya reseptor konstriktor atau dilator di dinding pembuluh darah. )eseptor konstriktor disebut reseptor al5a dan reseptor dilator disebut reseptor beta. )eseptor al5a dan beta ada di pembuluh darah koroner. ada umumnya, pembuluh darah koroner epikardial mempunyai reseptor al5a yang lebih banyak, sedangkan arteri intramuskular memiliki lebih banyak reseptor beta. +arena itu, perangsangan simpatis, setidaknya se"ara teoritis, dapat menyebabkan sedikit konstriksi atau dilatasi koroner yang menyeluruh, tetapi biasanya lebih banyak konstriksi. ada beberapa orang, e5ek vasokonstriktor al5a tampak sangat tidak seimbang, dan orang-orang ini dapat mengalami iskemia miokardium vasospastik selama periode perangsangan simpatis yang berlebihan, sering kali menyebabkan nyeri angina. (aktor metabolik @terutama konsumsi oksigen miokardium merupakan pengendali utama aliran darah miokardium. 0ilamana e5ek langsung perangsangan sara5 mengubah aliran darah koroner ke arah yang salah, pengaturan metabolik terhadap aliran koroner biasanya akan menghilangkan pengaruh sara5 yang bekerja langsung dalam waktu beberapa detik. Poltekke ke!e"ke !#k##$
21
4.
ambaran +husus etabolisme 6tot 7antung 'alam keadaan istirahat, otot jantung biasanya menggunakan asam lemak untuk
menyuplai sebagian besar energinya dan bukan karbohidrat @sekitar <% L energi berasal dari asam lemak. Namun, seperti juga pada jaringan lainnya, pada keadaan anaerobik atau iskemik, metabolisme jantung harus memakai mekanisme glikolisis anaerobik untuk energinya. Namun, glikolisis memakai glukosa darah dalam jumlah yang banyak sekali dan pada waktu yang bersamaan membentuk sejumlah besar asam laktat di jaringan jantung, yang mungkin merupakan salah satu penyebab nyeri jantung pada keadaan iskemik jantung. Seperti yang terjadi pada jaringan lainnya, lebih dari ;& presen energi metabolik yang dilepaskan dari makanan dipakai untuk membentuk AT di dalam mitokondria. AT ini kemudian bekerja sebagai pembawa energi untuk kontraksi otot jantung dan 5ungsi seluler lainnya. ada iskemia koroner yang berat, AT mula-mula terurai menjadi adenosin di5os5at, kemudian menjadi adenosin mono5os5at dan adenosin. +arena membran sel otot jantung bersi5at sedikit permeabel bagi adenosin, maka banyak adenosin dapat berdi5usi dari sel otot masuk ke dalam sirkulasi darah. Adenosin yang terlepas ini dianggap sebagai salah satu zat yang menyebabkan dilatasi arteriol koroner selama hipoksia koroner. Namun, hilangnya adenosin ini juga membawa akibat yang serius pada sel. 'alam waktu paling sedikit 4% menit setelah iskemia koroner yang berat, seperti yang terjadi setelah in5ark miokardium, kira-kira setengah dari basa adenin dapat hilang dari sel-sel otot jantung yang terkena. Selanjutnya, kehilangan ini dapat diganti oleh sintesis adenosin baru dengan ke"epatan hanya # persen per jam. +arena itu, bila serangan iskemia yang serius telah berlangsung selama 4% menit atau lebih, maka usaha untuk menghilangkan iskemia koroner mungkin sudah terlambat untuk menyelamatkan kelangsungan hidup sel-sel jantung. 1al ini hampir pasti menjadi salah satu penyebab utama kematian sel-sel jantung selama iskemia miokardium.
0.
etabolisme 6tot 7antung *skemia +ebutuhan oksigen yang melebihi kapasitas suplai oksigen oleh pembuluh darah yang
mengalami gangguan menyebabkan terjadinya iskemia miokardium lokal. *skemia yang bersi5at sementara akan menyebabkan perubahan reversibel pada tingkat sel dan jaringan, dan menekan 5ungsi miokardium. 0erkurangnya kadar oksigen mendorong miokardium untuk mengubah metabolisme aerob menjadi metabolisme anaerob. etabolisme anaerob melalui jalur glikolitik jauh lebih Poltekke ke!e"ke !#k##$
22
tidak e5esien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerob melalui 5os5orilasi oksidati5 dan siklus kreb. embentukan 5os5at berenergi tinggi menurun "ukup besar. 1asil akhir metabolisme anaerob @yaitu asam laktat akan tertimbun sehingga menurunkan p1 sel. abungan e5ek hipoksia, berkurangnya energi yang tersedia, serta asidosis dengan "epat mengganggu 5ungsi ventrikel kiri. +ekuatan kontraksi daerah miokardium yang terserang berkurang, serabut-serabutnya memendek, dan daya serta ke"epatannya berkurang. Selain itu, gerakan dinding segmen yang mengalami iskemia menjadi abnormal, bagian tersebut akan menonjol keluar setiap kali ventrikel berkontraksi. 0erubahnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung menyebabkan perubahan hemodinamika. erubahan hemodinamika bervariasi sesuai ukuran segmen yang mengalami iskemia, dan derajat respon re5leks kompensasi sistem sara5 otonom. enurunnya 5ungsi ventrikel kiri dapat mengurangi "urah jantung dengan berkurangnya volume sekun"up @jumlah darah yang keluar setiap kali jantung berdenyut. 0erkurangnya pengosongan ventrikel saat sistol akan memperbesar volume ventrikel. Akibatnya tekanan jantung kiri akan meningkat, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dan tekanan baji dalam kapiler paru-paru akan meningkat. Tekanan semakin meningkat oleh perubahan daya kembang dinding jantung akibat iskemia. 'inding yang kurang lentur semakin memperberat peningkatan tekanan pada volume ventrikel tertentu. ada iskemia, mani5estasi hemodinamika yang sering terjadi adalah peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung sebelum timbul nyeri. Terlihat jelas bahwa pola ini merupakan respons kompensasi simpais terhadap berkurangnya 5ungsi miokradium. 'engan timbulnya nyeri, sering terjadi perangsangan lebih lanjut oleh katekolamin. enurunan tekanan darah merupakan tanda bahwa miokardium yang terserang iskemia "ukup luas atau merupakan suatu respon vagus.
#.;
STROKE
"OLUME'ARDIA
OUTPUT
SERTA
FAKTOR
ANG
MEMPENGARUINA. St!ok$ "o#u%$ -Isi s$kun3u)
*si sekun"up @Stroke :olume adalah jumlah darah yang dipompa jantung ke dalam aorta
setiap denyut ventrikel. :olume sekun"up ditentukan oleh 4 5aktor yang
mempengaruhinya yaituC M
+ontraktilitas instrinsik otot jantung
M
'erajat penegangan otot jantung sebelum kontraksi @preload Poltekke ke!e"ke !#k##$
23
M
Tekanan yang harus dilawan otot jantung untuk menyemburkan darah selama kontraksi
@a5terload.
a!&ia3 Out)ut -u!a, Jantun
=urah jantung @=ardia" 6utput adalah jumlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri setiap menit. =urah jantung normal adalah 3 sampai 8 liter per menit pada orang dewasa yang sehat dengan berat badan <% kg saat istirahat. :olume darah yang bersirkulasi berubah sesuai kebutuhan oksigen dan metabolik tubuh. isalnya, selama latihan, kehamilan, demam, "urah jantung meningkat, tetapi selama tidur, "urah jantug menurun. =urah jantung dapat dihitung dengan rumus berikutC =urah 7antung @=7 :olume Sekun"up @:S > (rekuensi 'enyut 7antung @('7 =urah jantung pada lansia dapat dipengaruhi tegangan dinding arteri yang meningkat dan hipertro5i miokard yang sedang akibat peningkatan darah sistolik. (aktor yang empengaruhi "urah 7antung C
engaturan volume sekun"up =ontrol 5rekuensi jantung
#.$% ALUR *ALIK "ENA DAN PENGATURANNA. 7umlah darah kembali ke jantung melalui vena "ava superior dan in5erior berperan dalam sistem "ardia" output. +ekuatan kontraksi ventrikel kiri mengalirkan darah menuju aorta dan kemudian menuju arteri, arteriole dan kapiler-kapiler, tidak "ukup untuk mengembalikan darah menuju vena kembali ke jantung. (aktor lain berperan dalam membantunya ke vena C
osisi tubuh. ravitasi membantu aliran darah vena kembali dari kepala dan leher ketika seseorang berdiri atau duduk dan memberikan sedikit perlawanan ke pembuluh
balik dari bagian bawah tubuh ketika seseorang merebahkan diri. +ontraksi otot. +ontraksi otot, terutama sekali rangka otot menyimpan tekanan pada
vena. Tekanan ini memiliki e5ek dari dorongan darah kembali ke jantung. 5ek pergerakan respiratori. Selama inspirasi, ekspansi dada menghasilkan tekanan negati5 sampai toraks membantu aliran darah kembali ke jantung. +etika dia5ragma turun selama inspirasi, tekanan intra abdomen meningkat dan memeras darah menuju
ke jantung. Tekanan vena sentral merupakan tekanan darah pada pembuluh vena besar pada
muaranya di atrium kanan. Tekanan vena sentral diatur oleh dua keseimbanganC +emampuan jantung untuk memompakan darah keluar dari atrium kanan. Poltekke ke!e"ke !#k##$
24
+e"enderungan darah untuk mengalir dari peri5er ke atrium kanan.
#.$$ *UNI JANTUNG. Tahapan bunyi jantungC $. #. 4. 3.
0unyi pertamaC lup 0unyi kedua C 'up 0unyi ketigaC lemah dan rendah $?4 jalan diastoli" individu muda 0unyi keempatC kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama
Poltekke ke!e"ke !#k##$
25
*A* III PENUTUP A. +esimpulan 'ari hasil penulisan tersebut, kami dapat mengambil kesimpulan bahwaC $. +ardiovaskuler terdiri dari # kata yaitu jantung dan pembuluh darah dan 4 komponen yaitu salah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga berperan dalam sistem sirkulasi. #. 7antung telah akti5 dalam masa janin ketika berusia 4 bulan dalam kandungan dengan proses sirkulasi melalui plasenta. 4. Anatomi 5isiologi system kardiovaskuler sangat penting di pelajari karena perlu adanya pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai problematika kesehatan terkait system kardiovaskuler. 0. Saran 'ari pemaparan diatas, kami memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun ilmu alam lainnya penting sekali memahai anatomi sistem kardiovaskuler se"ara tepat agar terhindar dari kesalahan baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan perubahan 5ungsi tubuh akibat kurangnya akti5itas positi5 untuk memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai pusat kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA Poltekke ke!e"ke !#k##$
26
Syai5uddin. #%%;. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan. 7akarta enerbitC Salemba edika. thel Sloane.#%%4. Anatomi dan fisiologi untuk pemula.7akarta enerbitC 0uku +edokteran = uyton O 1all.#%$#. Buku ajar fisiologi kedokteran.7akarta
Poltekke ke!e"ke !#k##$
27