Makalah Kajian Lingkungan Hidup
“Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem”
Disususun Oleh :
Dias Tuti (G 601 11 046)
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan, Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar. Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah
yang membutuhkan mahkluk hidup
yang lain
untuk
kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita untuk kelangsungan hidup mereka. Di era globalisasi sekarang ini dunia dihadapi berbagai masalah, salah satunya adalah pemanasan global yang dapat menimbulkan kerusakankerusakan terhadap lingkungan sekitar kita. Karena pemanasan global, polusi, hutan yang berkurang, pasokan terbatas sumber daya alam, orang menjadi sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Apabila kita menggunakan lingkungan sebagai limbah, kita mengambil tanah dari alam liar, polusi lingkungan, dan menguras sumber daya alam. Maka sedikit demi sedikit alam yang ada di sekitar kita akan berubah menjadi ta mpat yang tak pernah akan kita impikan untuk anak cucu kita nanti. Ekosistem dibentuk dari dua komponen yaitu biotik dan abiotik, manusia hendaklah memelihara kedua komponen tersebut agar kehidupan manusia dibumi tidak terganggu sebab jika satu ekosistem saja hilang atau rusak maka akan
berdampak
buruk
bagi
kehidupan
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
manusia,
misalnya
banjir,
ii
kekeringan,dan tanah longsor terjadi karena ekosistem hutan telah hilang atau rusak. Manusia berperan juga sebagai pengambil manfaat dari ekosistem sehingga manusia dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya secara berkelanjutan.
Pengambilan
manfaat
ini
juga
harus
didasarkan
pada
kelangsungan ekosistem artinya manusia mengambil manfaat tanpa merusak ekosistem agar manusia dapat memperoleh manfaat dari ekosistem secara terus menerus. Oleh karena itu Makalah ini disusun guna membahas mengenai ekosistem dan bagaimana peranan manusia sebagai pengguna / pemakai dan cara mengelolanya dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan Makalah ini yaitu 1. Sebagai tugas Mata Kuliah Kajian Lingkungan Hidup 2. Untuk mengetahui apa sebenarnya ekosistem 3. Mengetahui faktor apa yang menyebabkan kerusakan ekosistem 4. Untuk mengetahui bagaimana peranan manusia dalam ekosistem 5. Agar dapat menmbah pengetahuan bagi yang membaca
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
BAB II PEMBAHASAN A. Ekosistem
upload.wikipedia.org
Gambar 2.1 Ekosistem padang rumput adalah contoh ekosistem terestrial Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu:
"organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
1) Komponen pembentuk
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah: a. Biotik Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu : a. aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan b. anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan c. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. b. Abiotik Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu : 1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu.
Mamalia dan unggas
membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. 2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. 3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. 4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. 5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. 6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
2) Ketergantungan
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik. a. Antar komponen biotik Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui :
Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewanhewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.
Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
b. Antar komponen biotik dan abiotik Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti : o
siklus karbon
o
siklus air
o
siklus nitrogen
o
siklus sulfur Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk
pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
3) Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan. a. Akuatik (air)
upload.wikipedia.org
Gambar 2.2 Ekosistem sungai Ekosistem air tawar.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Ekosistem air laut. Ekosistem estuari. Ekosistem pantai. Ekosistem sungai.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kurakura, ular, buaya, dan lumba-lumba. Ekosistem terumbu karang. Ekosistem laut dalam.. Ekosistem lamun.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
b. Terestrial (darat) Hutan hujan tropis. Sabana. Padang rumput. Gurun.Hutan gugur. Taiga Tundra Karst (batu gamping /gua).
upload.wikipedia.org
Gambar 2.3 Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.
upload.wikipedia.org
Gambar 2.4 Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi perdu. Penentuan
zona
dalam
ekosistem
terestrial
ditentukan
oleh
temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
c. Buatan
upload.wikipedia.org
Gambar 2.5 Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah : bendungan hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus agroekosistem berupa sawah tadah hujan sawah irigasi perkebunan sawit ekosistem pemukiman seperti kota dan desa ekosistem ruang angkasa.
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang banyak. Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas. Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sist em tertutup yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar. Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
B. Kondisi yang Memengaruhi Perubahan Ekosistem
Sejalan dengan perubahan waktu, lingkungan selalu mengalami perubahan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar individu. Jika kita berada di sekolah, maka lingkungan kita adalah segala sesuatu yang berada di sekolah. Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi antara makhluk hidup dan tak hidup dalam suatu tempat tertentu disebut ekosistem. Jika suatu lingkungan mengalami perubahan maka ekosistem yang terdapat di situ akan mengalami perubahan juga. Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. a) Perubahan Ekosistem secara Alamiah Akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam berupa gunung meletus atau gempa bumi. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar Gunung Merapi di Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang hidup di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi maka makhluk hidup di sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan bencana alam gempa yang terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang terjadi, ekosistem akan berubah secara drastis. Dalam sebuah ekosistem, jika salah satu makhluk hidup berkurang makan akan mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang lainnya. Peristiwa alam lain yang juga dapat merusak kesimbangan ekosistem adalah kebakaran hutan. Baik disengaja maupun tidak sengaja kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalamnya. Bahkan dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya. b) Perubahan Ekosistem Akibat Perbuatan Manusia Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya.
Namun
pemanfaatannya
secara
berlebihan
tanpa
memikirkan akibatnya. Apa saja kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem bahkan kerusakan ekosistem.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
a. Pencemaran. (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri. b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan. c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. d. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan) dan Perburuan liar. e. Merusak hutan bakau dan Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman. f. Pembuangan sampah di sembarang tempat. g. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS) c) Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia terhadap Lingkungan Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang tinggi. Selain akibat dari peristiwa alam dan ulah manusia yang sengaja merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, penggunaan bahan kimia di lingkungan sekitar kita, tanpa kita sadari dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya. Misalnya, penggunaan pupuk buatan yang tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Petani biasanya menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Karena keinginan untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi maka patani tidak jarang menggunakan pupuk secara berlebihan. Walaupun diberikan dalam jumlah banyak, namun tanaman pertanian memiliki kemampuan sendiri dalam menyerap pupuk. Akibatnya kelebihan pupuk tersebut akan mengendap di dalam tanah. Jika terjadi hujan, maka pupuk yang tidak digunakan itu akan ikut dalam aliran air. Misalnya, aliran air itu bermuara di sungai atau danau. Pada mulanya pupuk yang berada di dalam danau ini akan menyuburkan tanaman air. Namun, jika jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut menjadi tidak terkendali. Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari tanaman air akan menutup perairan sehingga merintangi atau mengganggu transportasi air, mempercepat pendangkalan perairan, menyumbat saluran irigasi serta instalasi pembangkit listrik tenaga air.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
C. Upaya Pelestarian Ekosistem.
Melestarikan ekosisterm merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Pembangunan berwawasan lingkungan yang dicanangkan Pemerintah adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut: Menjamin pemerataan dan keadilan; Menghargai keanekaragaman hayati; Menggunakan pendekatan integratif; Menggunakan pandangan jangka panjang; 1. Upaya yang dilakukan Pemerintah. Pemarintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian ekosistem. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain: a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah. b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan PokokPengelolaan Lingkungan Hidup. c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah Rl No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). d. Pada
tahun
1991,
pemerintah
membentuk
Badan
Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya: Menanggulangi kasus pencemaran. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3). Melakukan
penilaian
analisis
mengenai
dampak
lingkungan
(AMDAL).
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: a) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan) Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Upaya pelestaran tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau; penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. b) Pelestarian udara Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kita mengetahui bahwa dalam Udara terkandung beranekaragam gas,
salah
satunya
oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap pembakaran Keadaan
menyebabkan ini
kadar
oksigen
sisa
berkurang.
sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap orgarnisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: o
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
o
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
o
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer, sehingga mengakibatkan la )isan ozon menyusut dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasar global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c) Pelestarian hutan Eksploitasi hutan yang terus menerus berlanfjsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan timah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan: Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan
hutan. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang nelanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan. d) Pelestarian laut dan pantai Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, meiupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadhya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan ;)akau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kenbali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sedtar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman aut.
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e) Pelestarian flora dan fauna Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungai antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
Melarang kegiatan perburuan liar.
Menggalakkan kegiatan penghijauan.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Manusia adalah makhluk hidup yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan yang Maha Esa, sehingga manusia mempunyai banyak peran dalam lingkungan sekitarnya baik itu peran baik atau bahkan peran buruk. Manusia dapat bertindak sebagai pemelihara dan pembangun ekosistem atau hanya perusak ekosistem.
B. Saran
Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan ini biasanya banyak yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Semoga dengan semua kejadian yang diakibatkan oleh perusakan lingkungan, kita semua mendapat pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya alam sangatlah penting untuk kelangsungan seluruh mahluk hidup yang ada di permukaan bumi ini. Oleh karena itu setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Mari bersama selamatkan bumi kita ini.
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
Daftar Pustaka www.google.com www.wikipedia.org Bakhtiar Suahasa. 2007. Biologi. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa Setyaningsih Eko. 2007. Sains Biologi 1.Jakarta: Sinar Grafika. Sudjino, dkk.2007. Biologi Kelas X. Klaten: PT Intan Pariwara Susilowarno Gunawan R., dkk. 2008.Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ekosistem dan Peranan Manusia dalam Ekosistem Mata Kuliah KLHP, yang Insya Allh akan dikumpul pada, senin 15 Oktober 2012. Kita telah ketahui bersama bahwa ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai banyak peran dalam lingkungan sekitarnya baik itu peran baik atau bahkan peran buruk. Manusia dapat bertindak sebagai pemelihara dan pembangun ekosistem atau hanya perusak ekosistem. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan bagaimana perana manusia dalam keseimbangan ekosistem. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan Makalah ini. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, dan kiranya dapat menjadi pelajaran bagi penulis agar dapat lebih baik lagi. Kemudian segala kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati yang nantinya akan menjadi pembelajaran bagi penulis untuk pembuatan Makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata semoga Makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi
yang
membacanya. Amin.
Palu, 25 Mei 2012
Penulis
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii
Daftar Isi Halaman Judul Kata pengantar ..................................................................................................................ii Daftar Isi ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................1 B. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN A. Ekosistem..............................................................................................3 1) Komponen Ekosistem....................................................................4 2) Ketergantungan..............................................................................6 3) Tipe-tipe Ekosistem.......................................................................7 B. Kondisi yang Memengaruhi Perubahan Ekosistem............................10 C. Upaya Pelestarian Ekosistem..............................................................12
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..........................................................................................16 B. Saran...................................................................................................16
Daftar Pustaka .............................................................................................................17
KLHP : Ekosistem dan peranan manusia dalam Ekosistem
ii