JURNAL LINGKUNGAN HIDUP BUMI LESTARI LANGIT BEBAS POLUSI
TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI ALTERNATIF PUPUK ORGANIK January 4, 2!2 Filed under: Uncategorized Uncategorized — — Urip Santoso @ 12:43 am Tags: kelapa sawit, sawit, pupuk organik , tandan kosong O"#$ % D&' Ia Waran' ABSTRAK
Tandan osong elapa Sawit !TS" dapat diman#aatkan se$agai sum$er pupuk organik %ang memiliki kandungan unsur &ara %ang di$utu&kan ole& tana& dan tanaman' Tandan osong elapa Sawit !TS" mencapai 23( dari )umla& peman#aatan lim$a& kelapa sawit terse$ut se$agai alternati# pupuk organik )uga akan mem$erikan man#aat lain dari sisi ekonomi' *ertum$u&an produksi kelapa sawit semakin meningkat se)alan dengan )umla& lim$a& %ang di&asilkan' Upa%a untuk mengatasi &al terse$ut, *usat *enelitian elapa sawit !**S" melakukan teknologi pengomposan dengan meman#aatkan &asil lim$a& pa$rik men)adi kompos %ang memiliki nilai ekologi dan ekonomi %ang tinggi' +a&an %ang diperlukan untuk produksi kompos terse$ut ters e$ut adala& im$a& Tandan osong elapa Sawit !TS" dan im$a& -air *a$rik elapa Sawit !-*S"' eunggulan kompos TS meliputi: kandungan kalium %ang tinggi, tanpa penam$a&an starter dan $a&an kimia, memperka%a unsur &ara %ang ada di dalam tana&, dan mampu memper$aiki si#at #isik, kimia dan $iologi' Selain itu kompos TS memiliki $e$erapa si#at %ang menguntungkan antara lain: !1" memper$aiki struktur tana& $erlempung men)adi ringan. !2" mem$antu kelarutan unsur/unsur &ara %ang diperlukan $agi pertum$u&an tanaman. !3" $ersi#at &omogen dan mengurangi risiko se$agai pem$awa &ama tanaman. !4" merupakan pupuk %ang tidak muda& tercuci ole& air %ang meresap dalam tana& dan !0" dapat diaplikasikan pada sem$arang musim' *roses pengomposan tandan kosong kelapa sawit ini tidak menggunakan $a&an cair asam dan $a&an kimia lain se&ingga se&in gga tidak terdapat pencemaran pe ncemaran atau polusi, selain sel ain itu proses pengomposann%a pengomposann %a pun tidak meng&asilkan lim$a&' l im$a&' *roses mem$uat kompos dimulai dimula i dengan pencaca&an tandan tanda n kosong sawit terle$i& da&ulu d a&ulu dengan mesin pencaca& p encaca& kemudian $a&an %ang tela& dicaca& ditumpuk meman)ang dengan ukuran le$ar 2,0 m dan tinggi 1 m' Selama proses pengomposan pengomposa n tumpukan terse$ut disiram dis iram dengan lim$a& cair %ang %an g $erasal dari pa$rik kelapa sawit' Tumpukan di$iarkan diatas semen dan di$iarkan di lantai ter$uka selama minggu' ompos di$olak/$alik dengan mesin pem$alik' Setela& itu kompos siap untuk diman#aatkan'
PENDAHULUAN
elapa sawit merupakan produk %ang $an%ak diminati ole& para inestor karena nilai ekonomin%a %ang cukup tinggi' Saat ini luas areal perke$unan kelapa sawit di indonesia mencapai ''2 &a atau meningkat 12,50( )ika di$andingkan ak&ir ta&un 20 %ang &an%a 0'403'61 &a' 7olume ekspor min%ak sawit pada ta&un 25 mencapai 14'26' ton dengan nilai 1,51 milliar US8' 9umla& terse$ut tergolong tinggi $ila di$andingkan dengan komoditas perke$unan lain %aitu: kakao, 43'32 ton dengan nilai 524,10 )uta US8. kopi, 30' ton dengan nilai 3 )uta US8, dan min%ak kelapa, 35'523 ton dengan nilai 0,41 )uta US8 !;<9=> *erke$unan, 25"' *eningkatan produksi pa$rik kelapa sawit memiliki konsekuensi $erupa peningkatan lim$a& kelapa sawit %ang di&asilkan' im$a& pa$rik kelapa sawit dapat digolongkan dalam tiga )enis %aitu lim$a& padat, lim$a& cair, dan lim$a& gas' Sala& satu )enis lim$a& padat %ang paling $an%ak di&asilkan ole& pa$rik kelapa sawit adala& tandan kosong kelapa sawit !TS" %aitu sekitar 22 ? 23( dari total tandan $ua& segar !T+S" %ang diola& !Fauzi et al ', 22"' Total )umla& lim$a& TS seluru& ;ndonesia pada ta&un 25 diperkirakan mencapai 4,2 )uta ton' gar lim$a& $erupa TS %ang )umla&n%a sangat $esar ini tidak menim$ulkan permasala&an, maka diperlukan mana)emen %ang $aik untuk mengelolan%a' Sala& satu alternati# cara pengelolaan TS adala& dengan melakukan pengomposan' Setela& dikomposkan, lim$a& $erupa TS dapat digunakan se$agai pupuk organik' *engomposan merupakan proses dekomposisi $a&an organik kompleks %ang dilakukan ole& mikroorganisme se&ingga men)adi $a&an organik seder&ana %ang kemudian mengalami mineralisasi se&ingga men)adi tersedia dalam $entuk mineral %ang dapat diserap ole& tanaman atau ogranisme lain' TS merupakan $a&an organik kompleks %ang komponen pen%usunn%a adala& material %ang ka%a unsur kar$on !Sellulosa 42,(, Aemisellulosa 2,3(, lignin 1,2(" !arnoko et al ', 2' Sellulosa merupakan pol%mer dari glukosa, proses degradasi sellulosa men)adi glukosa !solu$le sugars" %ang dapat digunakan ole& mikroorganisme untuk proses $iosintesis memerlukan waktu %ang cukup lama, karena menggunakan setidakn%a tiga )enis enzim: eBoglucanase, endoglucanase dan C/glucosidase !cellulase compleB"' Aal terse$ut men%e$a$kan keseluru&an proses dekomposisi TS memerlukan waktu %ang lama' aman%a waktu %ang di$utu&kan pada proses pengomposan TS akan menim$ulkan permasala&an, karena semakin lama proses pengomposan $erlangsung maka semakin luas area %ang di$utu&kan untuk pengomposan, $ia%a %ang dikeluarkan untuk pengomposan TS )uga akan semakin $esar' Untuk men%elesaikan permasala&an terse$ut, maka di$utu&kan suatu teknik pengomposan %ang tepat agar proses pengomposan dapat $er)alan dengan optimal' Tanaman kelapa sawit ! Elaeis guinensis 9ack'" $erasal dari >igeria' Deskipun demikian, ada %ang men%atakan $a&wa kelapa sawit $erasal dari merika Selatan %aitu +razil karena le$i& $an%ak ditemukan spesies kelapa sawit di &utan +razil di$andingkan dengan #rika' *ada ken%ataann%a tanaman kelapa sawit &idup su$ur di luar daera& asaln%a, seperti Dala%sia, ;ndonesia, T&ailand, dan *apua >ugini' +a&kan mampu mem$erikan &asil produksi per &ektar %ang le$i& tinggi !Fauzi et al ', 22"' elapa sawit pertama kali diperkenalkan di ;ndonesia ole& pemerinta& kolonial $elanda pada ta&un 1646' etika itu ada empat $atang $i$it kelapa sawit %ang di$awa dari Dauritus dan
msterdam dan ditanam di e$un
*engomposan adala& proses $iologis dimana mikroorganisme mengkonersi material organik men)adi kompos' *engomposan dinominasi ole& proses aero$ atau proses %ang mem$utu&kan oksigen' Dikroorganisme memakai E2 untuk mendapatkan energi dan nutrisi dari material organik' alam proses terse$ut mereka meng&asilkan kar$on dioksida !-E2", air, panas, kompos dan $ermacam/macam gas se$agai produk dari dekomposisi material organik' +er$agai macam trans#ormasi $iologis dan produk ter)adi dalam proses pengomposan' ilakukan ole& $er$agai macam mikroorganisme, %ang meng&uni $ermacam/macam lingkungan mikro' Deskipun mikroorganisme mendekomposisi $e$erapa material organik, mereka terus menciptakan sen%awa organik $aru dari produk &asil dekomposisi' Unsur seperti nitogen !>" dan sul#ur !S" $erga$ung dengan unsur lain, $eru$a& secara cepat diantara $entuk terlarut dan tidak terlarut' +entuk unsur %ang terlarut adala& ditu)ukan untuk digunakan ole& mikro$ia atau kemungkinan ter)adi pencucian' *roses kimia dan #isika %ang lain )uga ter)adi, mempengaru&i porositas, kapasitas mena&an air dan nutrisi, konduktiitas, pA, dan si#at lain %ang mungkin $erpengaru& $aik dalam proses pengomposan atau potensi penggunaan dari produk &asil pengomposan !Sto##ella dan a&n, 21"' *engomposan adala& proses aero$, %ang $erarti dalam prosesn%a mem$utu&kan udara' +a&kan udara mungkin le$i& penting dari makanan $agi mikroorganisme, pada umumn%a dalam tumpukan kompos, udara le$i& da&ulu &a$is daripada makanan' 9ika tidak terdapat cukup udara, dekomposisi ter)adi secara anaero$, %ang merupakan &al $uruk untuk dua alasan' *ertama, perosesn%a le$i& lam$at daripada pengomposan secara aero$, dan kedua, $e$erapa produkn%a, seperti ammonia dan &idrogen sul#ida menim$ulkan $au $usuk !T&ompson , 2" Eksigen disediakan pada material kompos melalui aerasi' Dekanisme aerasi dapat sangat e#ekti#, tetapi tidak sempurna' alam ken%ataan, se$agian dari proses dekomposisi )uga ter)adi secara anaero$ !tanpa E2"' *roses anaero$ $erperan pada keseluru&an dekomposisi dari material kompos' Tetapi, dekomposisi anaero$ %ang $erle$i&an tidak diinginkan selama pengomposan karena meng&asilkan degradasi %ang tidak sempurna dan $au !Diller, 1553"' Den%ediakan kondisi aerasi %ang $aik meminimalkan $au %ang $er&u$ungan dengan proses anaero$ dan men%empurnakan dekomposisi dari produk degradasi anaero$ik parsial seperti asam organik, %ang dapat $erperan pada #itotoksisitas ketika kompos digunakan !Sto##ella dan a&n, 21"'
Kn'*' yan+ 'anur-an un.u- /#n+0/*an
Kn'*' elem$a$an onsentrasi E2 Ukuran *artikel *& Temperatur !
Ba.a* yan+ "aya21 ? 41 4 ? 0 ( (!) G0( 3 ? 13 0'0 ? 5' 43 ?
Ba.a* yan+ 'anur-an 201 ? 31 0 ? ( )au& le$i& $esar dari 0 ( +erariasi (2) '0 ? 6 '0 ? 6
Rekomendasi untuk pengomposan cepat ' ondisi diluar $atas terse$ut dapat )uga mem$erikan &asil %ang $aik
2
Tergantung pada material yang digunakan, ukuran tumpukan, dan keadaan lingkungan (Rynk et al., 1992).
alam sistem pengomposan cepat !&ig&/rate composting" %ang diteliti ole& 9o&n <' Snell di Dic&igan State Uniersit%, proses pengomposan dilakukan secara mekanis dalam rektor ertikal' *enelitiann%a menun)ukkan $a&wa lim$a& padat pada tana& mem$erikan &asil pengomposan ter$aik ketika rasio -> dalam reaktor $erada di$awa& kisaran 01, pA di dalam reaktor diperta&ankan pada kisaran 0'0 ? 6', dengan kelem$a$an diantara 0 ? (' inokulum mikro$ia ter$aik %ang digunakan se$agai aktiator $erasal dari kompos matang, )umla&n%a antara 2 ? 1( dari lim$a& padat %ang dikomposkan' ompos %ang $erada di dalam reaktor diaduk secara terus/menerus agar mendapat udara dengan $aik' Udara ditiupkan ke dalam reaktor untuk men)aga suppl% oksigen $agi mikroorganisme' Temperatur dikontrol untuk memaksimalkan pertum$u&an mikroorganisme' *ro#essor Snell menemukan $a&wa proses pengomposan selesai ketika suda& tidak ada peningkatan temperatur %ang signi#ikan, tidak ada lagi kandungan nitrogen %ang &ilang, dan kompos tidak meng&asilkan $au %ang men%engat !Dcinne%, 24"' Sistem &ig&/rate composting terse$ut tidak cocok )ika diterapkan dalam skala intustri, karena $ia%a %ang di$utu&kan untuk proses pengomposan akan sangat $esar' *arameter psikok&emis untuk kompos %ang suda& matang sangat $erariasi' Hang paling penting adala&: pA !'0 ? '6". kelem$a$an !00 ? 0(". kandungan residu kering !30 ? 40(". kandungan a$u !10 ? 20(". total nitrogen ! 2 ? 3(". kandungan ammonia !1'0 ? 1'6(". kandungan nitrat !1 ? 2(". total #os#or !2'0 ? 3(". total potassium !1 ? 1'2(". rasio -> !2 ? 3"' andungan unsur mikro se$agai $erikut: -u !3?3'", In !4?0", -o !'0?'1", Dn !4?40", dan Fe !1" !>ekl%udo, ' ' et al ', 26"' *ada proses pengomposan tandan kosong kelapa sawit %ang dilakukan di se$agian $esar industri sawit, &al pertama %ang dilakukan adala& pencaca&an' TS dicaca& terle$i& da&ulu men)adi serpi&an/serpi&an dengan memakai mesin pencaca&' emudian $a&an %ang tela& dicaca& ditumpuk meman)ang dengan ukuran le$ar sekitar 2,0 meter dan tinggi 1 meter' Selama proses pengomposan tumpukan terse$ut disiram dengan lim$a& cair %ang $erasal dari pa$rik kelapa sawit' *a$rik kelapa sawit dengan kapasitas 3 ton tandan $ua& segar per )am dapat memproduksi ton kompos dari 1 ton tandan kosong sawit %ang di&asilkan !Fauzi et al', 22"' *roses pengomposan akan $erlangsung dalam waktu 1,0 ? 3 $ulan' ompos %ang suda& matang dapat dili&at dari ciri/ciri se$agai $erikut : 1' Ter)adi peru$a&an warna men)adi coklat ke&itaman 2' Su&u suda& turun dan mendekati su&u pada awal proses pengomposan 3' 9ika diremas, TS muda& di&ancurkan atau muda& putus serat/seratn%a *engamatan secara kimia ditun)ukkan dengan rasio -> %ang suda& turun' awal TS $erkisar antara 0/' Setela& proses pengomposan rasio -> akan turun di$awa& 20' pa$ila rasio -> le$i& tinggi dari 20 proses pengomposan $elum sempurna' *engomposan perlu dilan)utkan kem$ali se&ingga rasio -> di $awa& 20 !;sroi, 26"'
Sala& satu parameter penting dalam mempercepat proses pengomposan adala& ketersediaan E2' *ada sistem pengomposan, suppl% E2 dipenu&i melalui mekanisme aerasi' liran udara pada sistem pengomposan perlu diperta&ankan pada 1 dan 3 c#&aril$ s muatan awal dari lim$a& padat %ang dikomposkan' Terlalu sedikit aerasi men%e$a$kan kondisi anaero$ ter)adi, memperlam$at proses pengomposan' Terlalu $an%ak aeasi akan men%e$a$kan kompos men)adi kering dan meng&am$atmeng&entikan meta$olisme' elem$a$an optimal pada kompos adala& diantara 00( dan 5( !Dcinne%, 24"' Aal penting %ang perlu diketa&ui dalam setiap proses pengomposan adala& selalu ada $atas maksimal mengenai kecepatan proses pengomposan suatu material organik' 9ika $atas maksimal terse$ut tela& dicapai, perlakuan apapun %ang di$erikan ter&adap sistem kompos tidak akan dapat mempercepat la)u proses pengomposan' elapa sawit ;ndonesia merupakan sala& satu komoditi %ang mengalami perkem$angan %ang terpesat' Se)alan dengan perluasan areal, produksi )uga meningkat dengan la)u 5'4( per ta&un' *ada awal ta&un 21 ? 24, luas areal kelapa sawit dan produksi masing/masing tum$u& dengan la)u 3'5( dan '20( per ta&un, sedangkan ekspor meningkat 13'0( per ta&un !irektorat 9enderal +ina *roduksi *erke$unan, 20 dalam ;sroi dkk', 26"' Ta&un 21 produksi Crude Palm Oil !-*E" diperkirakan akan meningkat antara 0( ? (, sedangkan untuk periode 21 ? 22, pertum$u&an produksi diperkirakan $erkisar antara 2( ? 4( !Susila, 24 dalam ;sroi dkk', 26"' ompos TS dapat diaplikasikan untuk $er$agai tanaman se$agai pupuk organik, $aik secara tunggal maupun dikom$inasikan dengan pupuk kimia' *enelitian aplikasi kompos TS pada tanaman ca$e tela& dilakukan di a$upaten Tana& aro pada ta&un 22' Aasiln%a menun)ukkan $a&wa aplikasi kompos TS dapat meningkatkan pertum$u&an dan produksi ca$e, %ang le$i& $aik di$andingkan dengan perlakuan tanpa pupuk organik !kontrol" maupun aplikasi pupuk kandang' plikasi ,20 dan ,0 kg kompos TS dapat meningkatkan &asil ca$e $erturut/turut &ingga 24( dan 40( di$anding perlakuan kontrol, sedangkan aplikasi pupuk kandang &an%a dapat meningkatkan &asil se$esar ( di$anding perlakuan kontrol !**S, 26"' *enelitian aplikasi kompos TS ini selain tanaman ca$e, )uga dilakukan penelitian menggunakan tanaman )eruk' Aasil pengamatan ter&adap aplikasi kompos TS pada produksi tanaman )eruk selama dua kali panen menun)ukkan $a&wa aplikasi kompos $erpengaru& ter&adap peningkatan produksi )eruk' plikasi kompos TS &ingga 3 kg dapat meningkatkan produk )eruk se$esar 45( ? 4( di$anding kontrol tanpa kompos' *engamatan di lapangan menun)ukkan $a&wa )eruk dengan aplikasi kompos mempun%ai kulit $ua& %ang le$i& mengkilap di$andingkan )eruk %ang tidak di$eri kompos' Aal ini diduga erat kaitann%a dengan cukupn%a &ara kalium %ang diserap tanaman, %ang $erasal dari kompos TS !**S, 26" ompos TS )uga dapat diman#aatkan se$agai media tum$u& tanaman &ortikultura' *ada penelitian mengenai peman#aatan kompos TS se$agai media tanpa tana& dan pemupukan pada tanaman pot pat!ip!yllum, kom$inasi kompos TS dan pupuk kandang digunakan se$agai petak utama dan #rekuensi pemupukan se$agai anak petak' Aasil penelitian menun)ukkan $a$wa komposisi media $erpengaru& n%ata ter&adap semua parameter %ang diamati kecuali untuk pori terisi udara dan kadar > daun, sedang #rekuensi pemupukan tidak $erpengaru& n%ata ter&adap semua paramater %ang diamati kecuali ter&adap tinggi tanaman mulai umur dua $ulan dan kadar pada tanaman umur enam $ulan' om$inasi 0( kompos
TS dan 0( pupuk kandang adala& media %ang $aik untuk tanaman pat!ip!yllum !Jur%aningsi& dan Koenadi, 1550"' Aingga kini, pemerinta& tetap konsisten untuk mem$angun ke$un sawit %ang lestari dan aman ter&adap lingkungan' Disaln%a dalam Undang/Undang >o 1624 Tentang *erke$unan pada $a$ ;7 +agian etu)u& *elestarian Fungsi ingkungan Aidup *asal 20 dise$utkan pada a%at !1" Setiap pelaku usa&a perke$unan wa)i$ memeli&ara kelestarian #ungsi lingkungan &idup dan mencega& kerusakann%a' !2" Untuk mencega& kerusakan #ungsi lingkungan &idup se$agaimana dimaksud pada a%at !1", se$elum memperole& izin usa&a perke$unan perusa&aan perke$unan wa)i$ mem$uat analisis mengenai dampak lingkungan &idup atau upa%a pengelolaan lingkungan &idup dan upa%a pemantauan lingkungan &idup'
=S;D*U> +a&wa dalam $er$agai penelitian %ang tela& dilakukan menun)ukkan $a&wa lim$a& kelapa sawit dapat diman#aatkan untuk $er$agai ke$utu&an' ntara lain %aitu Tandan osong elapa Sawit !TS" dapat diman#aatkan se$agai pupuk organik %ang memiliki kandungan unsur &ara %ang di$utu&kan ole& tana& dan tanaman' Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23( dari )umla& peman#aatan lim$a& kelapa sawit terse$ut se$agai alternati# pupuk organik )uga akan mem$erikan man#aat lain darisisiekonomi' *upuk kompos merupakan $a&an organik %ang tela& mengalami proses #ermentasi atau dekomposisi %ang dilakukan ole& micro/organisme' *ada prinsipn%a pengomposan TSS untuk menurunkan nis$a& - > %ang terkandung dalam tandan agar terkandung dalam tandan agar mendekati nis$a& - > tana&' >is$a& - > %ang mendekati akan muda& diserap ole& tanaman' ompos TS )uga dapat diman#aat se$agai media tum$u& tanaman &ortikultura' *ada penelitian mengenai peman#aatan kompos TS se$agai media tanpa tana& dan pemupukan pada tanaman pot pat!ip!yllum, kom$inasi kompos TS dan pupuk kandang digunakan se$agai petak utama dan #rekuensi pemupukan se$agai anak petak' Aasil penelitian menun)ukkan $a$wa komposisi media $erpengaru& n%ata ter&adap semua parameter %ang diamati kecuali untuk pori terisi udara dan kadar > daun, sedang #rekuensi pemupukan tidak $erpengaru& n%ata ter&adap semua paramater %ang diamati kecuali ter&adap tinggi tanaman mulai umur dua $ulan dan kadar pada tanaman umur enam $ulan' om$inasi 0( kompos TS dan 0( pupuk kandang adala& media %ang $aik untuk tanaman pat!ip!yllum.
U1APAN TERIMA KASIH
l&amdulilla&ira$$il lamin, penulis pan)atkan ke&adirat lla& SJT se&ingga tela& dapat men%elesaikan tugas ar%a ;lmia& Data ulia& *en%a)ian ;lmia&' S&olawat serta salam semoga selalu tercura&kan kepada uswa& kita >a$i Du&ammad Saw, keluargan, sa&a$at serta pengikutn%a dan semoga kita )uga termasuk di dalamn%a' min Ha
D'Sc se$agai dosen pem$im$ing, anak/anak tercinta, suami tercinta, seluru& keluarga $esar tercinta dan semua rekan/rekan almamater' Semoga ar%a ;lmia& ini dapat $erman#aat dan dapat di)adikan re#erensi untuk penelitian selan)utn%a' >amun, penulis sadari $a&wa kekurangan, kek&ila#an masi& $an%ak terdapat di dalamn%a dan penulisan ar%a ;lmia& ini masi& )au& dari sempurna' Se&ingga saran dan kritik masi& penulis &arapkan agar pen%usunan ar%a ;lmia& ini dapat le$i& $aik lagi' Terima kasi&
DAFTAR PUSTAKA
1' non%mous' 20' "iodiesel Tanpa u#sidi Pemerinta!. &ttp:suaramerdeka &arian3010k&a2'&tml !3 Dei 20"' 2' non%mous' 2' $%O tatistical &ata#ase 2''. &ttp:Faostat'#ao'org 2' FE statistical data$ase !Da% 2"' 3' non%mous' 2' Climate olution. &ttp:JJF, 2' -limate Solution' JJFLs 7ision #or 20' 4' non%mous' 26' Tanggung a*a# &unia "isnis +ndustri. &ttp: atural ew
12' =l%' 2' +ndonesia "erpeluang em#angkan Energi "iodiesel dari CPO ' &ttp:ompas'2'em$angkan *roduk -*E !11 esem$er 24"' 13' Fauzi, Han, dkk' 26' Nelapa SawitO' 9akarta : *ene$ar Swada%a' 14' Si$urian, <' 26' N*engaru& onsentrasi dan ;nku$asi e##ectie microorganism !=D/4" ter&adap ualitas imia omposO' 9urnal +umi estari ol 6 !1"' 10' Simamora, Su&ud dan Salundik' 2' NDeningkatkan ualitas omposO' 9akarta : gro Dedia *ustaka' 1' Sitorus, Aenr%', erusakan ingkungan Ole! im#a! +ndustri %dala! /asala! +tikad ' Uniersitas Sumatera Utara, 2' 1' Soetrisno, >oer' 26' Peranan +ndustri a*it dalam Pengem#angan Ekonomi Regional 3 /enuu Pertum#u!an Partisipati5 "erkelanutan. Dakala& isampaikan pada Seminar >asional ampak e&adiran *erke$unan elapa Sawit ter&adap ese)a&teraan Das%arakat Sekitar di Uniersitas Sumatera Utara esem$er 26' 1' 17. Team **S =disi Ter$it 7olume 13 >omor 2, gustus 20, urnal Penelitian elapa a*it. 15' Tr%#ino', Potensi dan Prospek +ndustri elapa a*it : nalis di 9akarta, economic reiew no' 2' 9akarta, esem$er 2 2' Jidiastuti, A' dan Tri *an)i' 2' N*eman#aatan Tandan osong elapa Sawit Sisa 9amur Derang !7olariella 7olacea" !TS9" se$agai *upuk Erganik pada *em$i$itan elapa SawitO' 9urnal Denara *erke$unan ol 0 !2", &al' /5' 21' Jakker, =', T!e alimantan "order Oil Palm /ega Proect ' report #or Dilieude#ensie/Friends o# t&e =art& >et&erlands and Swedis& Societ% #or >ature -onseration !SS>-", msterdam, >et&erlands' 2' 22' Ji' 2' elapa a*it. &ttp:wi'212'wordpress'com2522kelapa/sawit !22 Septem$er 2"' 23' Iumrotin, Fitrian', En4ironmental Perspecti4e on t!e &emand o5 Palm Oil 5or $ood and Energy3 pertentangan penggunaan kelapa sawit untuk keperluan energi dan pangan dili&at dari perspekti# lingkungan, *rice Eutlook, 9akarta' 1554
