BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesel Keselam amata atan n dan dan keseh kesehata atan n kerj kerjaa adal adalah ah suat suatu u pemi pemiki kiran ran dan dan upay upayaa untu untuk k menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, khususnya, dan manusia manusia pada umumnya. umumnya. Dengan Dengan keselamatan keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 ahun !""3. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan #isik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan diharapkan untuk menciptakan menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. $adi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada #aktor #isik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.
Keselamatan Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan diperhatikan dalam lingkungan lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesa%at, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. &pabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produkti'itas kerja akan dapat ditingkatkan.
(esk (eskip ipun un keten ketentu tuan an meng mengen enai ai keseh kesehata atan n dan dan kese keselam lamata atan n kerja kerja telah telah diat diatur ur sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. )egitu banyak #aktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja seperti #aktor manusia, manusia, lingkunga lingkungan n dan psikologis psikologis.. (asih banyak perusahaan perusahaan yang tidak memenuhi
Kesehatan esehatan dan dan Keselam Keselamatan atan kerja kerja (K3) (K3) 1
standar keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga begitu banyak berita kecelakaan kerja yang kita saksikan.
1.2 Rumusan Masalah
Penulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja *K3+. )erdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut
1. &pa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja *K3+ !. &pa yang menjadi dasar pemberlakuan kesehatan dan keselamatan Kerja *K3+ di 3. /. 0. 2. . 4.
ndonesia &pa tujuan dari program kesehatan dan keselamatan kerja &pa jenis dari alat pelindung diri dalam K3 dan bagaimana penggunaannya &pa saja ambu-rambu yang ditunjukkan dalam K3 &pa saja yang menjadi penyebab kecelakaan kerja &pa saja usaha untuk mencapai keselamatan kerja &pa contoh dan analisa terjadinya kecelakaan kerja di ndustri
1.3 Tujuan an Man!aat
1. Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja *K3+ !. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang sering terjadi di industri 3. Untuk memberikan in#ormasi kepada masyarakat mengenai rambu-rambu tanda larangan dalam K3
BAB II PEMBAHA"AN
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 2
3.1 Pengert#an $esehatan an $eselamatan $erja
1. (enurut (angkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. !. (enurut 5uma6mur *1741 !+, keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karya%an yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. 3. (enurut 5imanjuntak *177/+, keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja /. (athis dan $ackson, menyatakan bah%a keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan #isik seseorang terhadap cidera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum #isik, mental dan stabilitas emosi secara umum. 0. (enurut idley, $ohn *1743+, mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. 2. $ackson, menjelaskan bah%a kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi #isiologis-#isikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. . Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. *8alu 9usni, !""3 134+.
5etelah melihat berbagai pengertian di atas, pada intinya dapat ditarik kesimpulan bah%a kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik #isik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. 3.2 Dasar Pem%erlakuan $3 # In&nes#a
Penerapan program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan landasan hukum penerapan program K3 itu sendiri. Pemerintah memberikan jaminan kepada Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 3
karya%an dengan menyusun Undang-undang entang Kecelakaan ahun 17/ Nomor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 2 januari 1701, kemudian disusul dengan Peraturan Pemerintah entang Pernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun 17/ *PP No. ! ahun 17/4+, yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting keselamatan kerja di dalam perusahaan. Undang-undang epublik ndonesia Nomor 3 ahun 177!, menyatakan bah%a sudah se%ajarnya apabila tenaga kerja juga berperan akti# dan ikut bertanggung ja%ab atas pelaksanaan program pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan demi ter%ujudnya perlindungan tenaga kerja dan keluarganya dengan baik. $adi, bukan hanya perusahaan saja yang bertanggung ja%ab dalam masalah ini, tetapi para karya%an juga harus ikut berperan akti# dalam hal ini agar dapat tercapai kesejahteraan bersama. )erdasarkan Undang-Undang no.1 tahun 17" pasal 3 ayat 1, syarat keselamatan kerja yang juga menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3 adalah a. b. c. d.
(encegah dan mengurangi kecelakaan. (encegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. (encegah dan mengurangi bahaya peledakan. (emberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada %aktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. e. (emberi pertolongan pada kecelakaan. #. (emberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja. g. (encegah dan mengendalikan timbul atau menyebar
luasnya
suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran. h. (encegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peracunan, in#eksi dan penularan. i. (emperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. j. (enyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. k. (enyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. l. (emelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. m. (emperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. n. (engamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang. o. (engamankan dan memelihara segala jenis bangunan. p. (engamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang. :. (encegah terkena aliran listrik yang berbahaya. r. (enyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 4
Undang-Undang tersebut selanjutnya diperbaharui menjadi Pasal 42 ayat 1 Undang-Undang No. 13 ahun !""3 yang menyebutkan bah%a setiap pekerja; buruh berhak untuk memperoleh perlindungan atas a+ b+ c+
Keselamatan dan kesehatan kerja (oral dan kesusilaan Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
5edangkan ayat ! dan 3 menyebutkan bah%a
juga dijelaskan bah%a 5etiap perusahaan %ajib
menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen. 5elain di%ujudkan dalam bentuk undang-undang, kesehatan dan keselamatan kerja juga diatur dalam berbagai Peraturan (enteri. Diantaranya Peraturan (enteri enaga Kerja Nomor Per-"1;(>N;177 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja. ujuan pelayanan kesehatan kerja adalah a. (emberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri dengan pekerjaanya. b. (elindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja. c. (eningkatkan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemapuan #isik tenaga kerja. d. (emberikan pengobatan dan pera%atan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
3.3 Tujuan Pr&gram $esehatan an $eselamatan $erja '$3(
Program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk memberikan iklim yang kondusi# bagi para pekerja untuk berprestasi, setiap kejadian baik kecelakaan dan penyakit kerja yang ringan maupun #atal harus dipertanggungja%abkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan *ika &mpuh 9adiguna, !""7+. 5edangkan menurut i?ky &rgama *!""2+, tujuan dari dibuatnya program keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. )eberapa tujuan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja *K3+ adalah 1. (encegah kerugian #isik dan #inansial baik dari pihak karya%an dan perusahaan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 5
!. (encegah terjadinya gangguan terhadap produkti'itas perusahaan 3. (enghemat biaya premi asuransi /. (enghindari tuntutan hukum dan sebagai tanggung ja%ab
sosial
perusahaan kepada karya%annya 5edangkan (enurut (angkunegara *!""!, p.120+ bah%a tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut &gar setiap pega%ai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja • •
• •
• •
•
baik secara #isik, sosial, dan psikologis &gar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selekti# mungkin. &gar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. &gar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gi?i pega%ai &gar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja &gar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. &gar setiap pega%ai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
3.) *en#s Alat Pel#nung D#r# alam $3 an Penggunaann+a
&lat Pelindung Diri *&PD+ adalah kelengkapan yang %ajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Ke%ajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement enaga
Kerja
epublik ndonesia.&dapun bentuk dari
alat
tersebut adalah
1. 5a#ety 9elmet
)er#ungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. !. 5abuk Keselamatan *sa#ety belt+
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 6
)er#ungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa *mobil,pesa%at, alat berat, dan lain-lain+ 3. 5epatu Karet *sepatu boot+
)er#ungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. /. 5epatu pelindung *sa#ety shoes+
5eperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. )er#ungsi untuk mencegah kecelakaan #atal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. 0. 5arung angan
)er#ungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 7
yang dapat mengakibatkan cedera tangan. )ahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan #ungsi masing-masing pekerjaan. 2. ali Pengaman *5a#ety 9arness+ )er#ungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Di%ajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,4 meter.
. Penutup elinga *>ar Plug ; >ar (u##+
)er#ungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising. 4. Kaca (ata Pengaman *5a#ety @lasses+
)er#ungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja *misalnya mengelas+. 7. (asker *espirator+
)er#ungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk *misal berdebu, beracun, dsb+. 1". Pelindung %ajah *Aace 5hield+ )er#ungsi sebagai pelindung %ajah dari percikan benda asing saat bekerja *misal pekerjaan menggerinda+
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 8
11. $as 9ujan *ain Boat+
)er#ungsi melindungi dari percikan air saat bekerja *misal bekerja pada %aktu hujan atau sedang mencuci alat+. 5emua jenis &PD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar benar sesuai dengan standar keselamatan kerja *K38 CKesehatan, Keselamatan Kerja dan 8ingkunganC+
B&& (>N@@UN&K&N &PD 5ecara teknis &PD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuh tetapi akan dapat meminimaliasi tingkat keparahan kecelakaan atau keluhan ; penyakit yang terjadi. Dengan kata lain, meskipun telah menggunakan &PD upaya pencegahan kecelakaan kerja secara teknis, teknologis yang paling utama. &PD dipakai apabila usaha rekayasa * engineering + dan cara kerja yang aman * %ork praktis + telah maksimum. Dalam penggunaan &PD masih memiliki beberapa kelemahan seperti a.Kemampuan perlindungan yang tidak sempurna b.enaga kerja tidak merasa aman c.Komunikasi terganggu Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 9
Namun demikian &PD memiliki syarat syarat sebagai berikut 1.>nak dipakai !.idak mengganggu 3.(emberikan perlindungan yang e#ekti# sesuai dengan jenis bahaya tempat kerja. 2., Ram%u-Ram%u alam $3 !.0.1 Kumpulan ambu )ahaya K3 Kumpulan rambu-rambu K3 rambu-rambu peringatan bahaya K3 di tempat kerja
yang berman#aat sebagai manajemen 'isual di tempat kerja.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 10
!.0.! Kumpulan ambu 8arangan K3
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 11
Kumpulan rambu-rambu K3 rambu-rambu larangan yang berman#aat sebagai manajemen 'isual di tempat kerja.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 12
2. Pen+e%a% $e/elakaan $erja # Inustr#
Penyebab kecelakaan kerja dikategorikan menjadi 3 sebab, yaitu penyebab dasar, penyebab langsung, dan penyebab tidak langsung.
A. 1. !. 3. /. 0.
Pen+e%a% Dasar Kurangnya prosedur;aturan Kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya kesadaran Kurangnya kepatuhan Aaktor manusia;personal *personal #actor+ 1+ Kurang kemampuan #isik, mental dan psikologi !+ Kurangnya ;lemahnya pengetahuan dan skill 3+ 5tres /+ 8atar )elakang Pendidikan. 8atar belakang
pendidikan
banyak
mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Erang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang. (isaln ya dari 0+
segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Keterampilan )isa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. (isalnya melakukan start;stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dsb. Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya
kecelakaan kerja. 2+ Aisik. 8emahnya kondisi #isik seseorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan moti'asi dalam bekerja. 5edangkan kita tahu bah%a konsentrasi dan moti'asi sangat dibutuhkan ketika bekerja. )ila sudah
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 13
terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi. Bontoh #aktor #isik ini adalah 2.
.
kelelahan, menderita suatu penyakit Aaktor kerja;lingkungan kerja *job %ork en'iroment #actor+ 1+ Aactor #isik yaitu, kebisingan, radiasi, penerangan, iklim dll. !+ Aactor kimia yaitu debu, uap logam, asap, gas dst 3+ Aactor biologi yaitu bakteri,'irus, parasit, serangga /+ >rgonomi dan psikososial Kelemahan penga%asan oleh manajemen *lack of control management +. Partisipasi akti# manajemen sangat menentukan keberhasilan usaha pencegahan kecelakaan seorang pimpinan unit disamping memahami tugas operasional tapi juga harus mampu - memahami program pencegahan kecelakaan - memahami standard, mencapai standard - membina, mengukur, dan menge'aluasi per#ormance ba%ahannya. nilah yang dimaksud dengan control
B. Pen+e%a% T#ak Langsung ermasuk dalam #aktor penyebab tidak langsung kecelakaan kerja ialah 1. Aaktor pekerjaan (isalnya pekerjaan tidak sesuai dengan tenaga kerja, pekerjaan tidak sesuai sesuai
dengan
kondisi
sebenarnya,
pekerjaan
beresiko
tinggi
namun
belum
ada
upaya pengendalian di dalamnya, beban kerja yang tidak sesuai, dst. !. Aaktor pribadi *personal+ ermasuk dalam #aktor pribadi antara lain mental;kepribadian tenaga kerja tidak sesuai dengan pekerjaan, kon#lik, stress, keahlian yang tidak sesuai. Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. )ila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. 5ehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. 3. akdir;nasib dan lain-lain. 0. Pen+e%a% Langsung 'Imme#ate 0auses( Penyebab langsung kecelakaan adalah suatu keadaan yang biasanya bisa dilihat dan di
rasakan langsung, yang di bagi ! kelompok 1. indakan tidak aman;& *unsa#e acts+ yaitu perbuatan berbahaya dari manusia yang dalam beberapa hal dapat dilatar belakangi antara lain a. idak menggunakan alat pelindung diri *&PD+. b. )ekerja tanpa perintah, mengabaikan instruksi kerja, tidak mematuhi rambu rambu di tempat kerja, tidak melaporkan adanya kerusakan alat;mesin ataupun &PD, tidak
mengurus i?in
kerja berbahaya
sebelum
memulai
dengan resiko;bahaya tinggi. c. idak mengikuti prosedur, peraaturan dan keselamatan kerja Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 14
pekerjaan
!.
Kondisi
tidak
aman;K& *unsa#e
condition+
yaitu
keadaan
yang
akan
menyebababkan kecelakaan, terdiri dari a. (esin, mesin sudah rusak karena kurangnya pera%atan dan tidak diganti. b. Peralatan, kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. &lat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu ada. &pabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan. Bontohnya adalah Perpipaan yang sudah tua. c. 8ingkungan tidak dipasang *terpasangnya+ pengaman * safeguard + pada bagian mesin yang berputar, tajam ataupun panas, terdapat instalasi kabel listrik yang kurang standar *isolasi terkelupas, tidak rapi+, alat kerja;mesin;kendaraan yang kurang layak pakai, tidak terdapat label pada kemasan bahan *material+ berbahaya. d. empat kerja yang licin, berceceran oli, berserakan barang-barang, berdebu. e. Pencahayaan yang kurang. 5ecara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah sebagai berikut a. b.
Kelelahan *#atigue+ Kondisi tempat kerja *en'iromental aspects+ dan pekerjaan yang tidak aman *unsa#e
%orking condition+ c. Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab a%alnya *pre-cause+ adalah kurangnya training d. Karakteristik pekerjaan itu sendiri, kecepatan kerja *paced %ork+, pekerjaan yang dilakukan secara berulang *short-cycle repetiti'e %ork+, pekerjaan-pekerjaan yang harus dia%ali dengan
ngineer (emberikan pelatihan,
memberdayakan
super'isor;manager
agar
mampu
mengantisipasi;melihat adanya situasi kurang Faman6 dan menghilangkannya 2. (elakukan injauan Ulang Persiapan Pekerjaan. )erdiskusi dengan karya%an mengenai bahaya yang ada dan mereka ketahui di lingkungan kerja. 8akukan brainstorm dengan pekerja untuk menemukan ide atau gagasan yang bertujuan untuk mengeliminasi atau mengontrol bahaya yang ada. 3. (embuat Da#tar, Peringkat, dan (enetapkan Prioritas untuk Pekerjaan )erbahaya.
(embuat da#tar pekerjaan yang berbahaya dengan risiko yang tidak dapat diterima atau tinggi, berdasarkan yang paling mungkin terjadi dan yang paling tinggi tingkat risikonya. 9al ini merupakan prioritas utama dalam melakukan job hazard analysis.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 15
). (embuat Eutline 8angkah-langkah 5uatu Pekerjaan.
ujuan dari hal ini adalah agar karya%an mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir. ,. Pengendaan administrasi (engatur %aktu yang pas; sesuai antara jam kerja dengan istirahat • (enyusun peraturan k3 • (emasang tanda-tanda peringatan • (embuat data bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman • (engadakan dan melakukan pelatihan system penanganan darurat •
2. 0&nt&h $e/elakaan $erja +ang Terja# # Inustr# TER"IRAM UAP AIR PANA"
Uraian Kejadian (usibah bermula saat 0 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. iba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai /"" derajat Belsius. &kibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya te%as seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap.Ke / pekerja te%as, salah seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah. (enurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur kedalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karya%an pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.
Anal#sa4 Pen+e%a% Umum
8ingkungan Kran sumber air panas yang terbuka tombolnya secara tiba-tiba.
Pen+e%a% Ter5er#n/#
Kelalaian rekan kerja *Eperator Kran+
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 16
5ebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak memeriksa di dalam tangki apakah masih ada pega%ai yang bertugas atau tidak.
Pen+e%a% P&k&k
Kebijakan Pabrik;Perusahaan Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pega%ai mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi. Kurangnya komunikasi yang baik antar pega%ai. Kurangnya kepekaan pega%ai terhadap lingkungannya tempat bekerja.
"TRATE6I PEN6ENDALIAN
1. (emberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan pekerja guna meningkatkan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja, demi mencegah terjadinya kecelakaan yang sama. !. 5elama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan, perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi. Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka mesin harus dikuci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus memasang tutup pengaman atau peralatan pembatas. 3. Eperator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya diberi peringatan setiap sesudah dan sebelum mengoperasikan apakah ada petugas yang masih disana ataupun tidak. 5ebaiknya operator mesin dilatih agar tetap siaga dan tanggap dengan tanggung ja%abnya. /. 5eluruh petugas keselamatan dan kesehatan tenaga kerja harus bertanggung ja%ab menjalankan rencana penganggulangan kecelakaan, rencana penanganan darurat, serta melakukan bimbingan pelaksanaan setiap bagian. 0. Komunikasi antar pega%ai harus selalu terjaga dengan baik agar saling memperhatikan satu sama lain sehingga mampu meminimalisir peluang kecelakaan terjadi.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bah%a kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam ketenagakerjaan. Eleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja. (eskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak #aktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. (asih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja. 3.! 5aran 1. Karena pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, sebaiknya di setiap tempat kerja perlu adanya pihak-pihak yang melakukan kesehatan dan keselamatan kerja. !. 5emua Pengusaha seharusnya memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada karya%an barunya mengenai kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja, semua alat pengaman diri yang harus dipakai saat bekerja, dan cara melakukan pekerjaannya. 3. 5emua pengusaha seharusnya sering melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan #isik dan mental secara berkala, menyediakan secara cuma-cuma alat pelindung diri, memasang gambar-gambar tanda bahaya di tempat kerja dan melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi kepada Depnaker setempat. /. Para pekerja seharusnya selalu meminta kepada pimpinan perusahaan untuk dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja, menyatakan keberatan bila melakukan pekerjaan yang alat pelindung keselamatan dan kesehatan kerjanya tidak layak.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 18
0. Pekerja seharusnya selalu memakai alat perlindungan diri yang di%ajibkan dan menaati persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.
DA7TAR PU"TA$A
http://hitamandbir!bl"#sp"t!$"!id/2012/08/makalah%keselamatan%dan% kesehatan%kerja!html http://ardiskma!bl"#sp"t!$"!id/2013/07/makalah%kesehatan%dan%keselamatan% kerja!html http://nad&ibillah!bl"#sp"t!$"!id/2014/01/alat%pelindn#%diri%dalam%k3!html http://sistemmanajemenkeselamatankerja!bl"#sp"t!$"m/2013/10/alat% pelindn#%diri%apd!html http://arieherr'an!bl"#sp"t!$"!id/2014/05/$"nt"h%kass%ke$elakaan%kerja%di% dnia!html http://liliesmiati2122!bl"#sp"t!$"!id/2014/11/pen'ebab%ke$elakaan%kerja!html http://sistemmanajemenkeselamatankerja!bl"#sp"t!$"m/2013/10/lamban#% l"#"%k3%#ambar%arti%makna!html http://sistemmanajemenkeselamatankerja!bl"#sp"t!$"m/2013/10/ramb% baha'a!html http://sistemmanajemenkeselamatankerja!bl"#sp"t!$"m/2013/10/ramb% laran#an!html
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) 19