Kesehatan dan Keselamatan Keselamatan Kerja pada Industri Industri Tahu Susu Lembang Laporan
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah matakuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan dosen pengampu Mustika NH., S.TP., M.Pd.
Oleh: Asri Najmi Fathillah
NIM 1000664
Julaeha Nopiyani
NIM 1003097
Siti Solihat
NIM 1002394
Tedy Tarudin
NIM 1000684
Yulian Arthia Putri
NIM 1000822
Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
2012
2
Kata Pengantar
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan hasil obsrvasi ini tepat pada waktunya. waktunya. Dan tak lupa shalawat shalawat serta salam kita tunjukan tunjukan kepada nabi nabi kita kita Muhamm Muhammad ad SAW berserta keluarga sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Kami Kami menguc mengucapk apkan an banyak banyak terima terima kasih kasih kepada kepada Mustik Mustikaa NH., NH., S.TP., S.TP., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, serta kepada semua pihak yang yang telah telah memban membantu tu dan member memberika ikan n masuka masukan n serta serta member memberika ikan n dukung dukungan an kepada kami. Penyusunan laporan hasil observasi pada industri susu tahu lembang ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam proses penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan maupun pihak lainnya, khususnya bagi penyusun.
Bandung, Maret 2012
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................. PENGANTAR.................................................... .............................................. ............................. ...... i DAFTAR ISI................................. ISI........................................................ .............................................. ........................................ .................ii ii BAB 1 PENDAHULUAN........................... PENDAHULUAN.................................................. ......................................... .........................1 .......1
1.1. Latar Belakang........................................... Belakang...........................................................................1 ................................1 1.2.Rumusan 1.3.Tujuan
Masalah.......................................... Masalah......................................................................2 ............................2
Penulisan.......................................... Penulisan........................................................................2 ..............................2
BAB 2 LANDASAN TEORI..................................... TEORI................................................................... .................................3 ...3
Kes elamatan 2.1.Kesehatan dan Keselamatan 2.2.Penerapan 2.3.Standar
Kerja.............................................3 Kerja.............................................3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Industri.........6
Kesehataan dan Keselamatan Kerja..............................10
BAB 3 HASIL OBSERVASI............................ OBSERVASI................................................... ..........................................13 ...................13 3.1.Profil
Industri......................................... Industri.............................................................................13 ....................................13
3.2.Resiko Bahaya yang 3.3.Kecelakaan
Mungkin Terjaadi.....................................15 Terjaadi.....................................15
Kerja yang Pernah Terjadi......................................16 Terjadi......................................16
3.4.Penanggulangan.........................................................................16
BAB 4 PEMBAHASAN......................... PEMBAHASAN................................................ .....................................................17 ..............................17 4.1.Analisis
Bahaya pada Industri Tahu Susu Lembang.................17
4.2.Tinjauan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada TSL.............18
BAB 5 KESIMPULAN....................... KESIMPULAN.............................................. ..................................................... .................................15 ...15 5.1.Kesimpulan................................................................................20 5.2.Saran
................................................. .......................................................................... ......................... ...............20 ............. ..20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Pelaks Pelaksana anaan an keselam keselamatan atan dan kesehat kesehatan an kerja kerja adalah adalah salah salah satu bentuk bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan kerja baik disebabkan kondisi lingkungan kerja yang berbahaya maupun perbuatan tenaga kerja yang berbahaya serta dapat mengurangi penyakit akibat kerja yang pada akhirnya meningkatkan produksi dan produktivitas. Pemerintah juga mendukung pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja denga mewajibkan
bagi
perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menerapkan Undang-undang No. 1 tahu tahun n 1970 1970 tenta tentang ng Kesel Keselam amat atan an dan dan Keseh Kesehat atan an Kerja Kerja
sebag sebagai ai tind tindak akan an
pengendalian terhadap potensi-potensi serta faktor bahaya yang mungkin muncul. Keselamatan kerja yang diterapkan dengan baik dapat memberikan perlindungan perlindungan bagi tenaga kerja, pelaksanaan keselamatan kerja
sesuai dengan kebijakan
Pemerintah yaitu Undang-undang No. 14 tahun 1969 tentang Ke tentuan-ketentuan Pokok Tenaga Kerja yang meliputi : 1)
Tiap tenaga kerja berhak mendapat mendapat perlind perlindungan ungan atas keselama keselamatan, tan, kesehat kesehatan, an, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral kerja.
2) Pemerin Pemerintah tah membi membina na perlin perlindun dungan gan kerja kerja yang yang menca mencakup kup : a. Norma Norma kesel keselama amatan tan kerja kerja.. b. Norma kesehatan kerja dan higene perusahaan. c. Norm Normaa kerj kerja. a. d. Pember Pemberian ian ganti ganti rugi, rugi, perawa perawatan tan dan rehabi rehabilita litasi si dalam dalam hal kecelakaa kecelakaan n kerja.
3
Tahu Tahu susu susu lemb lemban ang g meru merupa paka kan n salah salah satu satu indu industr strii yang yang butu butuh h untu untuk k menerapkan peraturan kesahatan dan keselamatan kerja bagi para karyawannya selama proses produksi. Semua fungsi manajemen dan segenap tenaga kerja di lokasi produksi susu tahu lembang menyadari bahwa penerapan K3 secara baik akan akan meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as prod produk uk,, memi memini nima malk lkan an biay biayaa dan dan menja menjami min n ketepatan waktu penyerahan yang berarti meningkatkan produktivitas. 1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. 1.2.1. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan kesehatan kesehatan dan keselam keselamatan atan kerja? kerja? 1.2.2. 1.2.2. Bagaimana Bagaimana penerapan penerapan kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja kerja di industri industri?? 1.2.3. 1.2.3. Bagaimana Bagaimana standar standar kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja? 1.2.4. 1.2.4. Bagaimana Bagaimana profil profil industri industri Tahu Susu Lembang? Lembang? 1.2.5. 1.2.5. Apa saja resiko bahaya bahaya yang mungk mungkin in terjadi terjadi di lokasi lokasi produk produksi? si? 1.2.6. 1.2.6. Apa saja kecelak kecelakaan aan yang yang teradi teradi di di lokasi lokasi produ produksi? ksi? 1.2.7. 1.2.7. Bagaimana Bagaimana cara cara menangg menanggulangi ulangi kecelakaan kecelakaan yang yang terjadi? terjadi? 1.2.8. 1.2.8. Bagaimana Bagaimana analisis analisis bahaya bahaya di industri industri Tahu Tahu Susu Lembang? Lembang? 1.2.9. 1.2.9. Bagaimana Bagaimana tinjauan tinjauan K3 K3 di industri industri Tahu Tahu Susu Susu Lemban Lembang? g?
1.3.
Tujuan Penulisan
1.3.1. 1.3.1. Mengetahui Mengetahui dan dan memahami memahami mengen mengenai ai kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan kerja. kerja. 1.3.2. 1.3.2. Mengetahui Mengetahui penerap penerapan an kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan kerja kerja di indust industri. ri. 1.3.3. 1.3.3. Mengetahui Mengetahui dan dan memahami memahami standar standar kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja yang ada. 1.3.4. 1.3.4. Mengetahui Mengetahui profil profil industri industri Tahu Susu Lembang. Lembang. 1.3.5. 1.3.5. Mengetshui Mengetshui resiko resiko bahaya bahaya yang yang mungkin mungkin terjadi terjadi di lokasi lokasi produksi. produksi. 1.3.6. 1.3.6. Mengetahui Mengetahui kecelakaa kecelakaan n yang yang pernah pernah terjadi terjadi di lokasi lokasi produk produksi. si. 4
1.3.7. 1.3.7. Mengetahui Mengetahui cara menang menanggulan gulangi gi kecelakaa kecelakaan n yang yang terjadi. terjadi. 1.3.8. 1.3.8. Mengetahui Mengetahui analisi analisiss bahaya bahaya di industri industri Tahu Tahu Susu Susu Lembang. Lembang. 1.3.9. 1.3.9. Mengetahui Mengetahui tinjauan tinjauan K3 di Industri Industri Tahu Susu Lembang. Lembang.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. 2.1. Keseha Kesehatan tan dan Kesela Keselamat matan an Ker Kerja ja
K3 secara praktis diartikan sebagai upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat kerja termasuk orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dan efisien dalam produksinya Menurut Menurut Mangkuneg Mangkunegara ara (2002, (2002, p.163) p.163) Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja adalah suatu pemikiran pemikiran dan upaya untuk untuk menjamin menjamin keutuhan keutuhan dan kesempurnaan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah dibawah nilai tertentu (Simanjunt (Simanjuntak, ak, 1994). 1994). Sedangkan Sedangkan kesehatan kerja dapat diarti diartikan kan sebaga sebagaii kondis kondisii yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kesehat kesehatan an para para pekerja pekerja (Simanjuntak, 1994). 5
Menuru Menurutt Kamus Kamus Besar Besar Bahasa Bahasa Indone Indonesia sia Keselam Keselamata atan n dan Kesehat Kesehatan an Kerja Kerja adal adalah ah suat suatu u kond kondis isii kerja kerja yang yang terb terbeb ebas as dari dari anca ancama man n baha bahaya ya yang yang menggangg mengganggu u proses aktivitas dan mengakibat mengakibatkan kan terjadinya terjadinya cedera, penyakit, penyakit, keru kerusak sakan an hart hartaa bend benda, a, serta serta gang ganggu guan an ling lingku kung ngan an.. OHSA OHSAS S 1800 18001: 1:20 2007 07 mendefi mendefinis nisikan ikan Keselam Keselamatan atan dan Keseha Kesehatan tan Kerja Kerja sebaga sebagaii kondis kondisii dan faktor faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dar i
definisi
keselamatan
dan
kesehatan
kerja
di
atas
serta
definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan disimpulkan bahwa Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yangmenjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja dewasa ini merupakan istilah yang sangat populer. Bahkandidalam dunia industri istilah tersebut lebih dikenal dengan singkatan K3L yang artinya keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Aspek lingkungan lingkungan dalam kaitannya kaitannya dengan dengan kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan juga merupakan merupakan hal yang penting, namun dalam pembahasan berikut yang akan menjadi fokus utamanya adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan biasanya selalu selalu dikait dikaitkan kan dengan dengan keadaa keadaan n terbeb terbebasny asnyaa seseora seseorang ng dari dari peristi peristiwa wa celaka celaka (accide (accident) nt) atau atau nyaris nyaris celaka celaka (near-m (near-miss) iss).. Jadi Jadi pada pada hakeka hakekatny tnyaa keselam keselamatan atan sebagai sebagai suatu pendekatan pendekatan keilmuan keilmuan maupun maupun sebagai sebagai suatu pendekatan pendekatan praktis praktis mempelajari mempelajari faktor-fakto faktor-faktorr yang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya kecelakaan kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko resiko terjadi terjadiny nyaa kecela kecelakaan kaan.. Dalam Dalam memepel memepelajar ajarii faktor faktor faktor faktor yang yang dapat dapat menyebabkan manusia mengalami kecelakan inilah berkembang berbagai konsep dan teori tentang kecelakaan (accident theories). Teori tersebut umumnya ada yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab yang ada pada pekerjaan atau cara kerja, ada yang lebih memperhatikan faktor penyebab pada peralatan kerja bahkan ada pula yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab pada perilaku manusianya. 6
Kesehatan berasal dari bahasa Inggris ‘health’, yang dewasa ini tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Dengan demikian pengertian sehat secara utuh menunjukkan pengertian sejahtera (well-being). Kesehatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun pendekatan praktis juga berupaya mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia menderita sakit sakit dan dan sekali sekaligu guss beru berupa paya ya untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n berb berbag agai ai cara cara atau atau pendekatan untuk mencegah agar manusia tidak menderita sakit, bahkan menjadi lebih sehat. Sebaga Sebagaima imana na kita kita ketahu ketahuii bahwa bahwa umumn umumnya ya manusi manusiaa selalu selalu mempun mempunya yaii pekerjaan (work, occupation) dan sebagian besar waktunya berada dalam situasi bekerja sehingga dapat terjadi manusia akan menderita penyakit yang mungkin disebabkan oleh pekerjaannya atau menderita penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya. Karena alasan tersebut berkembang ilmu yang dikenal dengan kesehatan kerja (occupational health). Kesehatan kerja disamping mempelajari faktor faktor-fak -faktor tor pada pada pekerja pekerjaan an yang yang dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n manusi manusiaa mende menderita rita penyakit akibat kerja (occupational disease) maupun penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan jaann nya
(workrk-rel related
diseas ease)
juga
berupaya aya
untuk
mengemban mengembangkan gkan berbagai berbagai cara atau pendekatan pendekatan untuk pencegahanny pencegahannya, a, bahkan bahkan berupaya juga dalam meningkatkan kesehatan (health promotion) pada manusia pekerja tersebut. Istilah ‘keselamatan dan kesehatan kerja’, dapat dipandang mempunyai dua sisi sisi
peng engerti ertian an..
suat suatu u pend pendek ekata atan n
Peng Penger erti tian an
yang ang
ilmi ilmiah ah (scie (scient ntifi ificc
perta ertam ma appr approa oach ch))
menga engan ndung dung dan dan
disis disisii
lain lain
arti arti
seba sebag gai
memp mempun unya yaii
pengertian sebagai suatu terapan atau suatu program yang mempunyai tujuan tertentu. Karena itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat digolongkan sebagai suatu ilmu terapan (applied science). Pandangan yang melihat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam kerangka sebagai suatu pendekatan ilmiah tampak seperti misalnya pada definisi berikut: Occu Occupa pati tion onal al Healt Health h and and Safet Safety y conc concern ern the the appl applic icat atio ion n of scien scienti tific fic principles in understanding the nature of risk to the safety of people and 7
property in both industrial & non industrial environments. It is multi disciplinary profession based
upon physics,chemistry, physics,chemistry, biology and behavioral
sciences with
applic applicatio ations ns in manufac manufacturi turing, ng, transp transport ort,, storag storagee and handli handling ng of hazard hazardous ous material and domestic and recreational activities. (OSHA, USA) Dari definisi tersebut dapat diamati adanya uraian yang menekankan prinsip ilmiah yang mendasari Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta keilmuan dasar yang menjadi pendukungnya. pendukungnya. Sedangkan Sedangkan pandangan pandangan melihat melihat Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Kerja dalam kerangka sebagai suatu pendekatan praktis atau suatu program dapat dilihat dari defi defini nisi si Kese Kesela lam matan atan dan dan Kese Keseha hata tan n Kerj Kerjaa seba sebaga gai: i: The The prom promot otio ion n and and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well being of worker workerss in all occupa occupatio tions; ns; the preven preventio tion n among among worker workerss of depart departure uress from from health health caused caused by their their workin working g condit condition ions; s; the protect protection ion of worker workerss in their their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and main mainte tenan nance ce of the the work worker er in an occu occupa pati tion onal al envi enviro ronm nmen entt adap adapted ted to his his physiological equipment; to summarize: the adaptation of work to man and each man to his job. (Joint committee: ILO & WHO). Dengan demikian menjadi semakin jelas bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja pada pada hake hakeka katn tnya ya meru merupak pakan an suat suatu u pend pendek ekat atan an ilmi ilmiah ah dan dan sekali sekaligu guss merupakan suatu program. Kese Kesela lama mata tan n dan dan Kese Keseha hata tan n Kerj Kerjaa seba sebaga gaii suat suatu u prog progra ram m dida didasa sari ri pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) (hazard) dan risiko (risk) terjadinya terjadinya penyakit penyakit dan kecelakaan, maupun kerugiankerugiankerugian lainya yang mungkin terjadi. Jadi dapat dikatakan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu pendekatan ilmiah dan praktis dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin terjadi. Dengan kata lain hakekat dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tidak berbeda
dengan
pengertian
bagaimana
kita
mengendalikan
risiko
(risk
management) agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pendekatan-pendekatan ilmiah yang ada dalam lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak saja terbatas pada ilmu keselamatan (safety sciences) dan 8
ilmu kesehatan (health sciences) seperti ilmu kesehatan kerja (occupational health scien science) ce),, tetap tetapii juga juga keilm keilmua uan n lain lainny nyaa sepert seperti: i: higi higien enee indu industr strii (ind (indus ustr trial ial hygiene), ergonomi, human factors, epidemiologi, statistik, kedokteran, rekayasa (engineerin (engineering), g), kimia, kimia, health health promotion promotion,, toksikolog toksikologi, i, manajemen, manajemen, hukum, hukum, sosial dan dan peri perila laku ku dan dan lain lain-la -lain in sebag sebagain ainy ya. Deng Dengan an demi demiki kian an Kesel Keselam amata atan n dan dan Kesehatan
Kerja
dapat
dipandang
sebagai
ilmu
terapan
yang
bersifat multidisiplin, yang kaya dengan keragaman berbagai pendekatan menurut bidang keilmuan masing-masing dalam upaya mengendalikan resiko sakit dan celaka. 2.2. Penerapa Penerapan n Kesehat Kesehatan an dan dan Keselama Keselamatan tan Kerja Kerja di Indust Industri ri
Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja (K3) (K3) merupa merupakan kan aspek aspek yang yang pentin penting g dala dalam m akti aktivi vita tass duni duniaa indu indust stri ri.. Rela Relati tivi vita tass kada kadarr pent pentin ing g tida tidakn kny ya akan akan kesel keselam amata atan n dan dan kese keseha hata tan n kerja kerja (K3) (K3) ini ini terg tergan antu tung ng pada pada seber seberap apaa besar besar pengaruhnya terhadap subjek dan objek itu sendiri. K3 menjadi wacana industri abad ini setelah ditemukannya teori – teori yang representatif yang mendukung akan improvisasi dalam konteks keselamatan dan manajemen resiko yang muncul dalam kegiatan industri yang lebih luas. Meninjau kembali literatur – literatur yang telah dikenal dan diterapkan mengen mengenai ai studi studi kasus kasus dalam dalam masala masalah h K3 dimana dimana kesemp kesempurn urnaan aan metoda metoda dan penerapan yang penuh komitmen dan konsistensi penuh dari semua pihak masih banyak
diharapkan.
Kendala
–
kendala
makro
seperti
costibility
dan
understanding sering kali banyak ditemui dilapangan akan tetapi tidak berarti pula bahwa program K3 tidak berjalan, ini menuntut komitmen dan kesadaran pada masing – masing pihak. Seba Sebag gai
logi logik ka
dasar asar
ten tentang tang
pent pentin ingn gny ya
pemah emaham aman an
K3
dapat apat
diilustrasik diilustrasikan an dengan dengan Historical Historical perspective perspective yaitu“Apabi yaitu“Apabila la seorang seorang pembangu pembangun n membangun sebuah rumah untuk seseorang dan tidak membuat konstruksi dan rumah rumah yang yang ia bangun bangun runtuh runtuh akan akan menyeb menyebabk abkan an rumah rumah tersebu tersebutt rusak rusak dan meninggal meninggal pemilikny pemiliknya, a, ternyata ternyata pembangun pembangun bisa menyebabkan menyebabkan kematian”. kematian”. Ini artinya bahwa dalam setiap aktivitas apapun selain perencanaan teknis fisik harus 9
diperhatika diperhatikan n pula aspek – aspek keamanan keamanan yang terkait langsung langsung maupun maupun tidak langsung. Walaupun Walaupun hakekat bahaya bahaya bersifat bersifat labil dan tidak bisa direncanakan direncanakan akan tetapi
set setidaknya nya
peminimalisasian
dengan
prog rogram
K3
membantu ntu
bahaya dan manajemen resiko. Hal
dala alam
menjamin amin
ini sangat
besar
pengaruhnya terhadap dinamika industri. Tujuan dari penerapan K3 dalam suatu industri adalah : 1.
Menera Menerapk pkan an peratu peraturan ran peme pemerin rintah tah UUD UUD 1945 pasal pasal 27 ayat ayat 2, UU No. No. 14 Tahun 1969 pasal 9 & 10 Tentang pokok – pokok Ketenagakerjaan, dan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang keselematan kerja
2.
Mencip Menciptak takan an suatu suatu sistem sistem keselam keselamatan atan dan dan kesehat kesehatan an kerja kerja di tempat tempat kerja kerja dengan melibatkan unsur manjemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintregasi, dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan, dan penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (SMK3, pasal 2 ). Sebelum tahun 1911, tentang keselamatan kerja dalam industri hampir tidak
diperh diperhati atikan kan.. Pekerj Pekerjaa tidak tidak dilind dilindung ungii dengan dengan hukum hukum.. Tidak Tidak ada santun santunan an kecelakaan bagi pekerja. Bila terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu : 1.
Disebab Disebabkan kan oleh oleh kesal kesalaha ahan n tenaga tenaga kerja kerja (kary (karyawan awan)) sendiri sendiri..
2.
Disebab Disebabkan kan teman teman sekerja sekerja sehingg sehinggaa ia (pekerja) (pekerja) menga mengalam lamii kecelakaa kecelakaan. n.
3.
Tan Tanggun ggunga gan n
peke pekerrja, ja,
membayar membayar
kare karen na
meng engangg anggap ap peru erusaha sahaan an meras erasaa
sud sudah
(menggaji) (menggaji) maka resiko kecelakaan kecelakaan menjadi menjadi tanggunga tanggungan n
pekerja. 4.
Karena Karena pekerja pekerja meng mengalam alamii kelalaian kelalaian,, sehingga sehingga terjad terjadii kecelak kecelakaan aan.. Pada tahun 1908 di New York, dilakukan kompensasi pertama bagi pekerja
yang mengalami kecelakaan. Setelah tahun 1911, pekerja mendapat kompensasi Penyakit
Akibat
Kerja
(PAK).
Bila
disebabkan
terkena
panas (atmosphere)seharusnya panas dalam industri diberi pelindung (safety) dan
10
inilah yang menghasilk menghasilkan an dasar pemikiran pemikiran mengenai mengenai perkembanga perkembangan n teknologi teknologi safety dan sanitasi industri. Perkem Perkemban bangan gan terkini terkini mengen mengenai ai K3 sebaga sebagaii integr integrasi asi dari dari ISO 9001 9001 : 2000 (Quality) dan ISO 14001 : 1996 (Enviromental) yang diterapkan diseluruh Negara didunia adalah dengan munculnya berbagai macam sistem keamanan dan kesel keselam amata atan n kerja kerja yang yang dises disesua uaik ikan an dan dan disel diselara arask skan an deng dengan an kebu kebutu tuha han n dan compatibility dari jenis dan lingkungan di industri masing – masing Negara tersebut, misalnya NSC (USA), SAFETY MAP (Australia), SMK3 (Indonesia), British standard 8800 Guide to OH&SMS (Inggris), SGS Yarsley ICS & ISMOL ISA 2000 Requirements for S&HMS (Swiss), National Standard Authority of Ireland (Irlandia) Keselamatan Keselamatan (safety) (safety) adalah kemampuan kemampuan untuk untuk mengidenti mengidentifikasik fikasikan an dan menghilangkan/ mengontrol resiko yang tidak bisa diterima. Ketidakberterimaan awalnya berasal dari bahaya,. Bahaya adalah suatu keadaan yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan kerugian. Potensi bahaya dapat berasal dari mesin – mesin, pesawat, alat kerja, dan bahan – bahan serta energi, dari lingkungan kerja, sifat pekerjaan dan proses produksi yang beresiko akan munculnya bahaya. Faktor – faktor sumber bahaya diantarany diantaranya: a: faktor fisik, faktor kimia, kimia, faktor faktor biologi, biologi, faktor fisiologi, fisiologi, dan faktor psikologi. Resiko adalah kesempatan untuk terjadinya terjadinya kecelakaan kecelakaan atau kerugian, kerugian, juga kemungkinan dari akibat dan kemungkinan bahaya tertentu. Sumber – sumber resiko adalah: 1.
Perubahan
2.
Produk
3.
Keka Kekay yaan aan dan dan baha bahan n bak baku u
4.
Pros Prosed edur ur dan dan akti aktivi vitas tas pros proses es
5.
Tekn Teknol olog ogii dan dan pera perala lata tan n
6.
Personel
7.
Temp Tempat at ker kerja ja dan dan lin lingk gkun unga gan n
8.
Ling Lingku kung ngan an alam alam,, kead keadaa aan n ikl iklim im 11
9.
Ekste Ekstern rnal al/p /pih ihak ak – pih pihak ak yang yang terk terkait ait Kesel Keselam amata atan n ini ini menc mencak akup up akan akan semu semuaa aspek aspek,, bisa bisa melal melalui ui Manu Manusia sia,,
Metode, Metode, Mesin (alat), atau Lingkungan. Lingkungan. Untuk keselamatan, keselamatan, manusia dibekali dibekali dengan dengan penget pengetahu ahuan an tentan tentang g perlen perlengka gkapan pan dalam dalam kegiat kegiatan an kerjan kerjanya ya dengan dengan melalui intruksi kerja aman atau Prosedur standar. Metode yang representative dan compatible juga mampu mendatangkan keselamatan. Seda Sedang ngka kan n mesi mesin n (alat (alat)) meme memerl rluk ukan an suat suatu u akses aksesor oris is khus khusus us dalam dalam menunj menunjang ang kerjany kerjanyaa agar agar mampu mampu berope beroperasi rasi secara secara aman aman tanpa tanpa mengur mengurang angii fungsi fungsi aslinya aslinya dengan dengan sedikit sedikit sentuhan sentuhan teknologi teknologi tidak menutup kemungkinan kemungkinan alat alat penu penunja njang ng terse tersebu butt dalam dalam kead keadaa aan n terte tertent ntu u bisa bisa sanga sangatt pent pentin ing g seka sekali li eksistensinya, ini dapat kita maksudkan dengan Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) yang diselaraskan dengan fungsi dan jenis bahaya yang sudah disarankan penggunaanny penggunaannyaa yang efektif . Untuk lingkungan lingkungan tergantumg tergantumg pada pengaturan tata letak dan fungsi dalam manajemen yang efektif dan efisien. 2.3. 2.3. Standa Standarr Keseha Kesehata tan n dan Kesela Keselamat matan an Kerj Kerja a
Standa Standarr adalah adalah sebuah sebuah norma norma atau atau patoka patokan n yang yang diterim diterimaa dan disetu disetujui jui untuk untuk menguk mengukur ur sesuatu sesuatu kuanti kuantitas tas dan kualit kualitas. as. Standa Standarr kualit kualitas as menya menyataka takan n sesu sesuat atu u seca secara ra spes spesif ifik ik teta tetapi pi tanp tanpaa kuan kuanti tita tass yang ang eksa eksak. k. Stan Standa darr ini ini dikategorikan menjadi dua : a.
Stan Standa darr berd berdas asar ar konse konsens nsus us,, ialah ialah stan standa darr yang yang diset disetuj ujui ui oleh oleh sekel sekelom ompo pok k orang, namun pemakaiannya tidak ditentukan oleh undang-undang.
b.
Standar di bawah peraturan, adalah standar yang pemakiannya diwajibkan oleh pemerintah. Selain penggolongan standar ke dalam standar konsensus dan standar di bawah peraturan, masih ada penggolongan lain dengan dasar yang lain, ialah : Standar Spesifikasi, ialah standar yang menerangkan kondisi fisis dan Standar performa, ialah standar yang menentukan bagaimana sesuatu pekerjaan itu harus dilaksanakan atau apakah yang harus dicapai.
2.3.1. Undang-undang Keselamatan Kerja UU Kese Kesela lama mata tan n Kerj Kerjaa yang ang digu diguna naka kan n untu untuk k mence encega gah h terj terjad adin iny ya kecela kecelakaan kaan kerja, kerja, menjam menjamin in suatu suatu proses proses produk produksi si berjala berjalan n teratur teratur dan sesuai sesuai 12
rencana, dan mengatur agar proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana, dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan semua pihak. Setiap tenaga kerja kerja
berh berhak ak
mend mendap apatk atkan an
perl perlin indu dung ngan an
kesel keselam amata atan n
dalam dalam
mela melaku kuka kan n
pekerjaannya untuk kesejahteraan keseja hteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional. UU Keselam Keselamatan atan Kerja Kerja yang yang berlak berlaku u di Indone Indonesia sia sekaran sekarang g adalah adalah UU Keselamatan Kerja (UUKK) No.1 tahun 1970. Undang-undang ini merupakan undang-undang pokok yang memuat aturan-aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja di segala macam tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan hukum NKRI. Dasar hukum UU No. 1 tahun 1970 adalah UUD 1945 pasal 27 (2) dan UU No. 14 tahun 1969. Pasal 27 (2) menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak layak bagi bagi kemanu kemanusiaa siaan”. n”. Ini berart berartii setiap setiap warga warga negara negara berhak berhak hidup hidup layak layak dengan dengan pekerja pekerjaan an yang yang upahny upahnyaa cukup cukup dan tidak tidak menimb menimbulk ulkan an kecelak kecelakaan/ aan/ penyakit. UU No. 14 tahun 1969 menyebutkan bahwa tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksana dari pembangunan. Ruang lingkup pemberlakuan UUKK dibatasi oleh adanya 3 unsur yang harus dipenuhi secara kumulatif terhadap tempat kerja. Tiga unsur yang harus dipenuhi adalah: 1.
Tempat Tempat kerja kerja di di mana mana dilaku dilakukan kan peke pekerjaa rjaan n bagi bagi suatu suatu usaha. usaha.
2.
Adan Adany ya ten tenag agaa ker kerja ja,, dan dan
3.
Ada Ada bah bahay ayaa di temp tempat at ker kerja ja.. UUKK bersifat preventif, preventif, artinya artinya dengan dengan berlakuny berlakunyaa undang-un undang-undang dang ini,
dihara diharapka pkan n kecela kecelakaan kaan kerja kerja dapat dapat dicega dicegah. h. Inilah Inilah perbed perbedaan aan prinsi prinsipil pil yang yang membedakan dengan undang-undang yang berlaku sebelumnya. UUKK bertujuan untuk mencegah, mengurangi dan menjamin tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja kerja untuk untuk mendap mendapatka atkan n perlin perlindun dungan gan,, sumber sumber produk produksi si dapat dapat dipaka dipakaii dan digunakan secara aefisien, dan proses produksi berjalan lancar. 2.3.2. Prosedur yang Berkaitan dengan Keamanan
13
Prosed Prosedur ur yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan keaman keamanan an (SOP, (SOP, Standa Standards rds Operat Operation ion Procedure) wajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesal kesalam amata atan n kerja kerja.. Fung Fungsi si utam utamaa dari dari pera peralat latan an kesel keselam amata atan n kerja kerja adal adalah ah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecel kecelak akaan aan kerja kerja.. Pedo Pedoma man n dari dari ILO ILO (Inte (Intern rnat atio iona nall Labo Labour ur Orga Organi nizat zatio ion) n) menerangkan bahawa kesehatan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pedoman itu antara lain: a.
Melin Melindu dung ngii peke pekerja rja dari setiap setiap kece kecela laka kaan an kerj kerjaa yang mungk mungkin in timbul timbul dari dari pekerjaan dan lingkungan kerja.
b.
Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya.
c.
Memeli Memeliha hara ra atau atau memp memperb erbai aiki ki kead keadaa aan n fisik fisik,, ment mental, al, maupu maupun n sosia sosiall para para pekerja. Alat Alat keselam keselamatan atan kerja kerja yang yang biasany biasanyaa dipaka dipakaii oleh oleh tenaga tenaga kerja kerja adalah adalah
helm helm,, mask masker, er, kaca kacama mata ta,, atau atau alat alat perl perlin indu dung ngan an telin telinga ga terga tergant ntun ung g pada pada profesinya. Pada waktu melaksanakan pekerjaan, badan kita harus benar-benar terlindung dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Untuk melindungi diri dari resiko yang ditimbulkan akibat kecelakaan, maka badan kita perlu menggunakan ala-a ala-ala latt peli pelind ndun ung g keti ketika ka melak melaksan sanak akan an suat suatu u peke pekerja rjaan an.. Beri Beriku kutt ini ini akan akan diuraikan beberapa alat pelindung yang biasa dipakai dalam melakukan pekerjaan listrik dan elektronika. Pemilihan dan pemakaian pakaian kerja dilakukan berdasarkan ketentuan berikut. Pemakaian pakaian mempertimbangkan bahaya yang mungkin dialami. Pakaian longgar, sobek, dasi, dan arloji tidak boleh dipakai di dekat bagian mesin. Jika kegiatan produksi berhubungan dengn bahaya peledakan/ kebakaran maka harus memakai pakaian yang terbuat dari seluloid. Baju lengan pendek lebih baik daripada baju lengan panjang. Benda tajam atau runcing tidak boleh dibawa dalam kantong. kantong. Tenaga kerja yang berhubung berhubungan an langsung langsung dengan debu, tidak boleh memakai pakaian berkantong atau mempunyai lipatan.
14
BAB 3 HASIL OBSERVASI
3.1. 3.1. Pro Profil fil Indu Indust stri ri 3.1.1.Tahu Susu Lembang
Tahu Lembang merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada dalam corporate The big price cut Group. Group . Dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari tahu lembang berjalan secara mandiri. Meskipun begitu tahu lembang tetap mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. Tahu susu 15
lembang berlokasi di Jalan Raya Lembang no. 177, Kabupaten Bandung Barat. Usaha Usaha ini didiri didirikan kan pada pada awal awal Desemb Desember er 2008 2008 oleh oleh Bapak Bapak Perry Perry Tristia Tristianto nto.. Sebelum merambah bisnis di dunia kuliner, beliau bergerak di dunia fashion dan telah membuka 6 Factory Outlet di Bandung. Sukses berbisnis dengan FO-nya, kemudian beliau membuka bisnis di bidang kuliner. Selain Tahu susu lembang, tempat tempat kuliner kuliner lain yang juga milik Bapak Perry yaitu Rumah Rumah strawberi, strawberi, Rumah Sosis, dan Kampung Bakso. Awal Awalny nya, a, ide ide pemb pembua uata tan n tahu tahu susu susu lemb lemban ang g ini ini berm bermul ulaa dari dari sebua sebuah h pemikiran Bpk. Perry tentang tahu. Tahu merupakan makanan yang banyak disukai orang, akan tetapi tahu yang dijual memiliki rasa dan bentuk yang sama dan seperti itu-itu saja. Selain itu, seperti yang kita tahu juga bahwa lembang merupa merupakan kan tempat tempat pengha penghasil sil susu susu murni murni di daerah daerah Bandun Bandung. g. Hal inilah inilah yang yang kemudian menjadi inspirasi tahu susu lembang untuk membuat suatu inovasi baru untuk untuk tahu. tahu. Dengan Dengan mencap mencapurk urkan an susu susu murni murni dalam dalam pembua pembuatan tan tahu tahu , maka maka jadilah tahu susu yang memiliki tekstur lebih lembut dan memiliki nilai gizi tinggi tinggi.. Meski Meski dicamp dicampur ur susu, susu, bahan bahan dasar dasar tahu tahu ini tetapl tetaplah ah kacang kacang kedela kedelai, i, keduan keduanya ya diolah diolah bersam bersamaa menteg mentega, a, sehingg sehinggaa bisa mengha menghasilk silkan an susu susu dengan dengan tekstur yang lebih halus dan lembut, serta mengandung protein yang sangat tinggi. 3.1.2.Lokasi
Lokasi Lokasi tahu tahu susu susu lemban lembang g sangat sangatlah lah luas. luas. Tempat Tempat ini di design design dengan dengan konsep konsep wisata. wisata. Sesuai Sesuai dengan dengan namany namanya, a, disini disini juga juga terdapa terdapatt lokasi lokasi produk produksi si pembuatan tahu susu lembangyan berlokasi di Jl. Raya Lembang No.177, Bandung. 3.1.3.Produksi Dan Operasional
Pada Pada umum umumny nyaa tahu tahu hany hanyaa terb terbua uatt dari dari baha bahan n dasa dasarr kede kedela lai, i, TSL TSL menambahkan campuran susu sapi murni dalam proses pembuatan tahu. Kedua bahan tersebut lalu diolah bersama mentega. Penambahan susu sapi murni dan mentega ternyata menciptakan tahu yang lebih lembut serta mengandung protein yang lebih tinggi. 16
Bahan baku yang digunakan merupakan susu murni dan margarine tanpa menggunak menggunakan an bahan pengawet. Sehingga kesehatannya kesehatannya dapat terjamin. Untuk supply bahan baku, TSL bekerja sama dengan KPSBU (Koperasi Peternak Susu Bandung Utara) yang berada di lembang. •
Produksi Tahu Susu Lembang Peralatan yang digunakan dalam produksi, yaitu tong pencucian kedelai;
mesin giling; tunku perebusan kedelai; tong kayu; saringan besar dan kecil; serok cetak; cetakan; kayu pengaduk; tangok; kain saringan; kain cetakan, dan tampir. Bahan-bahan yang digunakan, yaitu kacang kedelai; susu sapi; mentega; garam; bawang putih; kunyit; air dan bumbu lain. Tahapan Proses Produksi : a.
Kacang Kacang kedelai kedelai dirend direndam am selam selamaa kuran kurang g lebih lebih 4 jam; jam;
b.
Kemudian dicuci hingga bersih;
c.
Sete Setelah lah itu itu dig digil ilin ing g hin hingg ggaa lemb lembut ut;;
d.
Pereb Perebus usan an kacang kacang kedel kedelai ai yang sudah sudah digil digilin in kurang kurang lebih lebih 1 jam sambi sambill diaduk-aduk.
e.
Kacang Kacang kedel kedelai ai disarin disaring, g, dipisah dipisahkan kan antar antaraa ampas ampas dan sari sari kedelai kedelai..
f.
Sari kedelai kedelai dicamp dicampur ur susu susu murn murni, i, mente mentega, ga, garam garam,, serta serta biang biang..
g.
Sete Setelah lah menge mengent ntal al sari kedel kedelai ai dimasu dimasukk kkan an ke dala dalam m ceta cetaka kan n kay kayu lalu lalu di pres.
h.
Setelah Setelah di di cetak cetak tahu susu susu dipo dipoton tong-p g-poto otong ng sesua sesuaii ukuran ukuran..
i.
Tahu Tahu yang yang sudah sudah di poton potong-p g-poto otong ng lalu lalu di ebus ebus kemb kembali ali sambil sambil diber diberii bumbu. bumbu.
j.
Setelah dingin tahu dibungkus, dan siap diolah untuk konsumsi konsumsi langsung.
•
Operasional Sepe Sepert rtii yang ang kita kita tahu tahu,, dalam alam suat suatu u pros proses es pro produks duksii pasti asti akan akan
meni mening ngga galk lkan an limba limbah h prod produk uksi. si. Begi Begitu tu pula pula deng dengan an TSL. TSL. Dala Dalam m pros proses es pembuatan tahu susu ini, ada 2 jenis limbah yaitu limbah kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang merupakan ampas kedelai ini TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini diberikan kepada peternak untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat terus menghasilkan susu murni yang merupakan salah 17
satu bahan baku dalam pembuatan tahu susu. Sedangkan untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan agar limbah ini tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan seperti itu, TSL juga menjalin kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah tersebut menjadi makanan seperti abon dan nata de coco. Dengan Dengan demiki demikian an TSL tidak tidak mengala mengalami mi kesuli kesulitan tan dalam dalam penang penangana anan n limbah limbah produksinya. 3.2. 3.2. Resik Resiko o Bahay Bahaya a yang yang Mung Mungkin kin Ter Terjad jadii
Pada produksi tahu susu di Pabrik Tahu Susu Lembang, bahaya yang paling mungkin terjadi adalah bahaya fisik. Bahaya fisik yang ada di pabrik ini adalah karena karena banyakny banyaknyaa genangan genangan air yang ada di lokasi proses proses produksi, produksi, serta bahaya bahaya lainnya. lainnya. Para pekerja di pabrik ini diwajibkan diwajibkan untuk untuk memakai memakai sepatu boot agar tidak mudah terpeleset dan terjatuh ketika sedang bekerja. Pembersihan tempat seca secara ra berk berkal alaa yakni akni pada pada sebe sebelu lum m dan dan sete setela lah h dipa dipaka kaii untu untuk k prod produk uksi si memperkecil risiko pegawai terjatuh. Selain Selain karena karena ditemp ditempat at produk produksi si banya banyak k terdapa terdapatt genang genangan an air, air, tempat tempat perebusan yang memiliki air bersuhu tinggi dapat menjadi bahaya fisik yang selanjutnya dengan akibat cipratan air panas. Pegawai yang telah bekerja lama dan telah telah terbia terbiasa sa hanya hanya memakai memakai celeme celemek k plastik plastik ketika ketika produk produksi. si. Ketika Ketika proses proses perebusan dimulai pegawai tidak memakai sarung tangan karena mengganggu ketika sedang memproduksi. 3.3. 3.3. Kec Kecela elakaa kaan n Kerja Kerja yang yang Pern Pernah ah Terja Terjadi di
Di pabrik Tahu Susu Lembang kecelakaan yang beberapa kali terjadi adalah tergelincir dan terjatuh, yang diakibatkan oleh bahaya fisik yang berada di tempat produksi. kecelakaan yang terjadi biasanya bukan dari pegawai tetapi dari pengunjung yang sengaja melihat proses produksi tahu susu ini. Pabrik yang menggunak menggunakan an sistem open kitchen kitchen ini mengakibatk mengakibatkan an pengunjun pengunjung g yang ingin meliha melihatt secara secara langsu langsung ng proses proses pengol pengolaha ahan n tahu tahu memilik memilikii resiko resiko yang yang sama sama dengan pegawai pabrik. Pengunjung yang tidak menggunakan sepatu boot lebih mudah mengalami bahaya fisik yang berada di tempat pengolahan. 18
Pegawai yang belum ahli pun sempat mengalami kecelakaan kerja ketika sedang berada pada proses perebusan, hal ini diakibatkan oleh pegawai belum mahi mahirr dalam dalam memp mempro rodu duks ksii dan dan belu belum m terb terbia iasa sa deng dengan an suhu suhu ting tinggi gi dari dari air air perebusan. 3.4. 3.4. Pena Penang nggu gula lang ngan an
Pabrik Tahu Susu Lembang ini memiliki 10 orang pegawai laki-laki yang dibagi menjadi 2 sift. Pegawai di pabrik ini disediakan mesh khusus pegawai shingga shingga ketika ketika permintaan permintaan meningkat meningkat pegawai pegawai akan memproduksi memproduksi lebih pagi. Mesh di tunjukan untuk pegawai dan juga menejer produksi. Lokasi pabrik juga tidak jauh dari klinik dan Unit Gawat Darurat (UGD) yang yang berada berada di kota kota Lemban Lembang. g. Selain Selain itu terdapa terdapatt kotak kotak PPPK PPPK (Perto (Pertolon longan gan Pert Pertam amaa Pada Pada Kecel Kecelak akaan aan)) yang ang bera berada da di pabr pabrik ik sehin sehingg ggaa keti ketika ka terjad terjadii kecelakaan yang berat maupun ringan dapat segera diatasi. Pegawai yang sedang tidak dapat bekerja karena sakit biasanya digantikan oleh pegawai yang saat itu memiliki sift yang berbeda. berbeda. Perlengkapa Perlengkapan n yang biasa digunakan pegawai ketika akan mulai memproduksi tahu adalah sepatu boot, dan celemek plastik, pegawai juga diarahkan untuk memakai celana panjang.
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1. Analisis Analisis Bahaya Bahaya pada pada Industri Industri Tahu Susu Lembang Lembang
Lokasi Lokasi produk produksi si dan proses proses produk produksi si merupa merupakan kan tempat tempat yang yang menjad menjadii potensi besar terjadinya kecelakaan kerja di suatu industri. Begitu juga pada industri tahu susu lembang. Adapun analisis bahaya dan penanggulangan yang mungkin terjadi di lokasi dan proses produksi, dijabarkan sebagai berikut:
19
Bahan disimpan menggunakan teknologi penyimpanan suhu rendah. Pada tahap ini difokuskan pada penyimpanan susu yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan tahu. Susu yang diterima dari KPSBU Lembang disimpan di dalam refrigerator dengan ukuran yang cukup besar karena susu yang diperlukan dalam jumlah banyak. banyak. Resiko yang mungkin mungkin terjadi pada tahap ini ini yaitu bahaya fisik fisik.. Bahay Bahayaa fisik fisik yang yang terjad terjadii pada pada peke pekerja rja yaitu aitu cold cold stress stress.. Cold Cold sters stersss disebabkan oleh proses pendinginan susu yang dapat menyebabkan stress pada pekerja. Akan tetapi, pada proses ini tidak ada kontak dengan pekerja secara seca ra terus menerus sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus. Tahap selanjutnya yaitu tahap perendaman dan pencucuian kedelai. Bahaya yang mungkin terjadi yaitu bahaya fisik dan bahaya biologi. Bahaya fisiknya yaitu memungkinkan pekerja tergelincir di tempat pencucian. Serta bahaya biologi yang mungk mungkin in terjadi terjadi yaitu yaitu tercem tercemarny arnyaa lingku lingkunga ngan n pencuc pencucuia uian n sehingg sehinggaa dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi keseha kesehatan tan pekerja pekerja.. Selain Selain itu bahay bahayaa fisik fisik akibat akibat tergelin tergelincir cir mendominasi pada potensi bahaya yang mungkin terjadi di lokasi produksi TSL, sebab lokasinya lokasinya yang basah, licin, dan terkadang terkadang tergenang tergenang air. Penanggulangan Penanggulangan yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat saluran air yang baik sehingga air yang ada dapat selalu mengalir dan tidak menggenang, serta dengan cara menjaga kebersihaan lokasi produksi. Taha Tahap p peng penggi gili ling ngan an meru merupa paka kan n salah salah satu satu tahap tahap yang ang rent rentan an terja terjadi di kecelakaan. Pada saat penggilingan dibutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian dari para pekerja. pekerja . Kelengahan pekerja dapat menimbulakan bahaya fisik, yaitu terluka tangan pekerja akibat alat penggiling. Pada saat penggilingan juga mengakibatkan kebisin kebisingan gan karena karena suara suara yang yang ditimb ditimbula ulakan kan oleh oleh mesin mesin penggi penggilin ling g kedelai kedelai.. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pelindung telinga untuk mengurangi kebisisngan. Pada tahap perebusan perebusan memungkinkan memungkinkan terjadinya terjadinya kecelakaan fisik berupa berupa terkenaa air panas, serta dehidrasi pada pekerja karena ruangan produksi akan menjadi menjadi sangat sangat panas, panas, sement sementara ara adonan adonan tahu tahu harus harus diadu diaduk-a k-aduk duk secara secara terus terus menerus. menerus. Penanggula Penanggulangann ngannya ya yaitu dengan memakai memakai pelindung pelindung tahangan serta pemberian jendela dengan ventilasi yang baik. 20
4.2. Tinjauan Tinjauan Keseha Kesehatan tan dan dan Keselama Keselamatan tan Kerja Kerja pada pada Tahu Tahu Susu Susu Lembang Lembang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan satu kunci kesuksesan dalam berbagai industri. Suatu perusahaan yang bonafid dan professional selalu menganggap K3 ini sebagai suatu elemen yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan tersebut. Pada industri Tahu Susu Lembang sudah menerapkan beberapa peraturan yang yang mengac mengacu u pada pada kesehat kesehatan an dan keselam keselamatan atan kerja kerja para para pegawa pegawai. i. Namun, Namun, walaupun sudah menerapkan beberapa peraturan mengenai K3, pelaksanaan K3 di TSL belum berjalan secara optimal. Terbukti dengan masih terjadinya kecelakaan di lokasi produksi serta kurang maksimalnya sosialisasi K3 untuk para pegawai. Kecelakaan kerja yang biasa terjadi yaaitu terkena air panas atau terkena sengatan panas dari suhu ruangan yang tinggi dan terjatuh pada saat bekerja yang dikarenakan lantai yang licin. Usaha-usaha Usaha-usaha yang ditunjukka ditunjukkan n untuk untuk mengendali mengendalikan kan faktor-faktor faktor-faktor yang menyeb menyebabk abkan an kecelak kecelakaan aan akibat akibat kerja kerja pada pada indust industri ri TSL ini adalah adalah dengan dengan meru meruba bah h kons konstr truk uksi si bang bangun unan an temp tempat at prod produk uksi si,, sepe sepert rtii
meni mening nggi gika kann nnya ya,,
pemberian jendela dengaan ventilasi yang cukup baik. Pembuatan saluran pembuangan air limbah yang baik agar lingkungan sekitarnya tidak tercemar. Kemudia perlu diadakannya sosialisasi dan penyuluhan agar dapat meningkatkan pengetahuan khususnya para pekerja pembuat pembuat tahu. Tidak berjalannya K3 dengan maksimal pada industri TSL tidak lepaas dari peran pemerintah. Layaknya pemerintah setempat melakukan upaya pendekatan strateg strategik ik mengen mengenai ai K3 indust industri. ri. Upaya Upaya pendek pendekata atan n strateg strategik ik K3 yang yang dapat dapat dilakukan pada pabrik tahu yaitu: 1. Pemberian Pemberian penyuluhan penyuluhan tentang pentingny pentingnyaa menggunak menggunakan an alat pelindung pelindung diri yang benar dan sesuai pada saaty bekerja. 2. Pemberian Pemberian penyuluhan penyuluhan tentang tentang bahaya pembuangan pembuangan limbah sembarangan sembarangan yang dapat menyebabkan polusi udara. 3. Pemberi Pemberian an penyu penyuluh luhan an tetnta tetntang ng konstru konstruksi ksi bangun bangunan an yang yang baik baik serta serta cara perawatannya.
21
Untu Untuk k mewu mewuju judk dkan an buda budaya ya K3 di Indo Indone nesia sia mema memang ng tida tidak k muda mudah, h, dipe diperl rluk ukan an kerja kerjasam samaa anta antara ra peme pemerin rinta tah h dan dan pelak pelaku u indu industr stri. i. Hal Hal ini ini juga juga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang terlibat didalamnya.
BAB 5 KESIMPULAN
5.1. Kesimpu mpulan
Pabr Pabrik ik tahu tahu adal adalah ah sala salah h satu satu sekt sektor or info inform rmal al yang ang kese keseha hata tan n dan dan keselamatan keselamatan kerja bagi para pekerjanya pekerjanya kurang kurang mendapatka mendapatkan n perhatian perhatian secara serius padahan apabila hal tersebut masih dibiarkan, akan membawa dampak yang kurang baik bagi para pekerja maupun bagi lingkungan sekitar. Dampak tersebut 22
dapat berakibat berakibat pada bahaya fisik, biologis, dan kimia. Pada industri industri TSL belum memenu memenuhi hi standar standar K3 yang yang berlak berlaku u di Indone Indonesia sia maupun maupun Intern Internasio asional nal.. Di Indust Industri ri TSL masih masih terjad terjadiny inyaa kecela kecelakaan kaan kerja, kerja, hal itu menand menandaka akan n belum belum optimalnya penerapan K3 di lokasi produksi. 5.2. Saran
Dalam jangka panjang, diharapkan industri di Indonesia pada khususnya Tahu Susu Lembang menjadikan K3 sebagai budaya dalam setiap kegiatannya. Sebab, salah satu ciri budaya K3 adalah menerapkan ketentuan dan standard K3 secara konsisten sehingga potensi teknologi dapat dimanfaatkan secara aman dan efisien. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yaitu meru meruba bah h kons konstr truk uksi si bang bangun unan an temp tempat at prod produk uksi si,, sepe sepert rtii
meni mening nggi gika kann nnya ya,,
pemberian jendela dengaan ventilasi yang cukup baik, serta penggunaan perlengkapan pengaman yang menunjang menunjang kesehatan dan keselamatan kerja.
23
Daftar Pustaka
Anonim.
Standar
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja .
Tersed sedia:
http://bestbuydoc.com/id/doc-file/12873/standar-keselamatan-dankesehatan-kerja.html diakses pada tanggal 11 Maret 2012. Dyah, Wahyu Mesisaputri. 2011. ARTIKEL Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja. Kerja.
Tersedia
:
http://wahyudyahmeisaputri.blog.perbanas.ac.id/2011/12/03/artikelkesehatan-keselamatan-keamanan-kerja/ diakses pada tanggal 11 Maret 2012. Royers, Royers, Eric. 2009. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja. Kerja . Tersedia: Tersedia: http://erick-son2.blogspot.com/ diakses pada tanggal 11 Maret 2012. Mily Milyan andr dra. a.
2009 2009..
Kese Keseh hatan atan
Kese Kesela lama mata tan n
Kerj Kerja. a.
[on [online line]. ].
Terse ersedi dia: a:
http://mily.wordpress.com/2009/03/27/k3-kesehatan-kelamatan-kerja/ (19 Maret 2012) Sim Simolo olol,
D.
Kese Keseh hatan atan
dan dan
Kese Kesela lam matan atan
Kerja erja..
[on [online line]. ].
Terse ersedi dia: a:
http://d4uthabsi.typepad.com/blog/2010/01/makalah-k3-kesehatankeselaman-dan-kerja--bab-i--pendahuluan--a-latar-belakang-terjadinya-kecelakaan-kerja-tentu-saja-men.html (19 Maret 2012) No Name. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri. [online]. Tersedia: http://smk3ae.wordpress.com/2008/06/16/keselamatan-dan-kesehatankerja-industri/ (20 Maret 2012)
LAMPIRAN