BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jurnalistik telah berkembang dan dikenal oleh seluruh masyarakat. Begitu juga dalam pendidikan, jurnalistik juga menyebarluas, mempengaruhi dan bahkan diajarkan di sekolah. Dalam kurikulum juga di muat tentang pembelajaran yang mendukung munculnya karya tulis atau karya kreatif yang termasuk dalam genre karya jurnalistik. Bahkan pihak sekolahpun mendukung adanya perkembangan jurnalistik tersebut di sekolah dengan memfasilitasi medianya berupa majalah dinding (mading) atau berupa bulletin sekolah. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa jurnalistik telah berkembang dan mempengaruhi masyarakat termasuk dalam dunia pendidikan. Jurnalistik dalam pembelajaran telah dikemas sedemikian rupa dalam kurikulum sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mengenal, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi terdapat materi tentang jurnalistik yang disematkan dalam kurikulum khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Seperti yang dijelaskan sebelumnya hal tersebut dilaksanakan agar siswa atau peserta didik lebih mengenal, memahami, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu saja, dengan adanya jurnalistik yang berkembang luas dimasyarakat baik dalam bentuk cetak maupun elektronik tersebut, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Terlebih lagi dalam dunia pendidikan. Jurnalistik dalam dunia pendidikan memiliki berbagai fungsi yang mendukung ketercapainya tujuan pembelajaran. Jurnalistik dapat digunakan sebagai pemacu kreatifitas pada siswa atau peserta didik. Dengan jurnalistik siswa atau peserta didik dapat termotivasi untuk lebih giat berkreasi dan lebih mengasah kemampuan mereka. Terlebih lagi dengan adanya kasadaran dari pihak sekolah yang menfasilitasi dengan berbagai media baik berupa madding maupun bulletin sekolah. Siswa atau peserta didik akan lebih semangat dan berlomba-lomba agar hasil kreatifitasnya dapat dimuat dan dinikmati oleh orang lain baik teman sejawat maupun guru-guru mereka. Itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa atau peserta didik yang karyanya dapat dimuat karena itu merupakan salah satu bukti eksistensi siswa atau peserta didik agar diakui 1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
keberadaan, kemampuan, dan prestasinya. Berbagai penjelasan di atas dapat menjelaskan bahwa jurnalistik juga memiliki m emiliki peran yang sangat penting dalam d alam kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul makalah ”idelisme jurnalistik dalam pendidikan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasartkan uraian pada latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan bagaimanakah idealisme jurnalistik dalam pendidikan?
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
Pasca tumbangnya rezim orde baru, dunia pers atau media menemukan momentumnya untuk tumbuh berkembang dalam memberikan informasi yang selua-luasnya kepada masyarakat, tanpa harus takut terkekang oleh intervensi pihak-pihak tertentu. Kebebasan pers saat ini memunculkan lahirnya media-media baru baik elektronik maupun cetak dalam turut menjalankan fungsi-fungsi media. Namun dengan semakin banyaknya lahir media-media baru, melahirkan pula kompetisi antar institusi tersebut. Sehingga persaingan menjadi masalah baru dalam dunia jurnalistik. Kemampuan bertahan sebuah media tidak akan pernah lepas dari seberapa besar modal yang dimilikinya, karena mengingat biaya produksi yang dikeluarkan cukup besar. Persoalan modal inilah yang kemudian tidak jarang harus membuat idealisme jurnalistik menjadi “terjual” dalam persaingan pasar. Sehingga kerap kita lihat sebuah pemberitaan sangat ditentukann oleh sang pemilik modal yang membiayai media tersebut. Kegiatan jurnalistik sendiri telah berlangsung sejak lama. Dalam referensi ilmiah, kegiatan tersebut telah dimulai pada masa Romawi Kuno di bawah kekuasan Kaisar Julius Caesar. Jurnalistik pada masa itu bernama Acta Diurna yang berisi segala seuatu yang sifatnya informatif semata atas kebijakan-kebijakan Kaisar. Kini, jurnalistik tidak hanya menjalankan fungsi informasi semata, namun telah bertambah menjadi fungsi pendidikan, kontrol sosial, mempengaruhi dan juga fungsi menghibur. Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, asas netralitas menjadi tulang punggung dalam menjalankan fungsinya dengan baik, hal inilah yang kita sebut dengan idealisme. Dan idealisme inilah yang tidak jarang tergadaikan oleh kepentingan pemilik modal sehingga fungsinya itupun menjadi kehilangan arah. Belakangan sering muncul kajian yang mempertanyakan idealisme jurnalistik. Kajian ini muncul sebagai bentuk kritik masyarakat terhadap kelalaian yang disengaja dalam menyuguhkan informasi. Seperti penyampaian berita yang berpihak pada kepentingan tertentu, baik secara individu maupun kelompok. Idealisme jurnalistik sangat menentukan penerimaan masyarakat tehadap sebuah media. Sang dictator sekaliber Hitler pun takut dengan media dikarenakan idealime jurnalistik, begitupun dengan Napoleon Bonaparte. Jika idealisme tergantikan menjadi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada kondisi suhu politik yang semakin memanas saat ini, netralitas media menjadi salah satu kunci dalam menjaga stabilitas. Kemampuan media baik elektronik maupun cetak dalam mengabarkan kejadian politik yang tidak diikuti secara langsung oleh masyarakat dapat diterima dengan mudah. Oleh karena itu sikap netral dari sebuah media dalam mengabarkan kejadian yang sebenarnya menjadi tuntutan mutlak, di samping netralitas merupakan salah satu kode etik yang harus dijalankan. Dalam negara yang sedang mengalami era transisi seperti Indonesia saat ini, maupun di negara yang telah maju dalam dunia demokrasi, media menjadi salah satu pilar penting dalam memberikan pendidikan politik bagi warganya. Hal ini dikarenakan media mampu menjangkau massa yang luas dalam waktu yang singkat. Kemampuan daya jangkau yang luas tersebut dibarengi dengan kemampuan mempengaruhi pembaca, apakah ke arah negatif maupun positif, dikarenakan sifat komunikasi media yang satu arah. Peran penting media ini hendaknya harus dipahami betul oleh pekerja media atau insan pers. Etika jurnalistik harus dikedepankan di atas kepentingan lainnya, sehingga masyarakat sebagai penikmat berita bisa mendapatkan suguhan yang sehat. Tanggung jawab sosial jurnalistik hendaknya selalu menjadi warning agar bisa lurus dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Dan kemampuan bertahan tersebut sangat ditentukan oleh seberapa besar sebuah media mampu menjalankan nilai-nilai idealisme jurnalistik. Seiring perkembangan teknologi dan informasi, peradaban serta kehormatan terhadap lingkungan di tengah-tengah masyarakat luas harus dikedepankan, sebagai seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya sebaiknya mengedepankan kebenaran dan keadilan maupun kejujuran. Dikatakan, melalui pelatihan jurnalistik dan pendidikan pelatihan diharapkan para penerusnya mampu mengembangkan mengemban gkan nilai-nilai jurnalistik untuk membangun keben aran maupun kejujuran demi kepentingan orang banyak. Jurnalistik media kreasi atau yang dapat disingkat sebagai Jurmedkres ini adalah salah satu bentuk media yang berisi tentang berbagai manfaat dunia jurnalistik dalam pembelajaran. Sebelum membahas lebih jauh tentang jurnalistik media kreasi tersebut, terlebih dahulu sebaiknya kita harus mengetahui tentang seluk beluk dari jurnalistik terlebih dahulu.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
cetak maupun elektronik. Bahkan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, manusia selalu disuguhin berbagai macam atau jenis berita sebagai hasil dari kegiatan jurnalistik tersebut. Sehingga istilah jurnalistik sudah tidak asing lagi di mata masyarakat. Istilah jurnalistik yang tidak asing tersebut, membuat terdapat berbagai asumsi tentang pengertian atau devinisi jurnalistik. Namun dari berbagai pengertian yang muncul di masyarakat tersebut, pada intinya sama. Salah satunya pengertian yang dikemukakan oleh Drs. Sutedjo yang memberikan asumsi bahwa jurnalistik adalah salah satu ilmu komunikasi yang mempelajari keterampilan seseorang dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi tentang suatu permasalahan dan disebarluaskan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Beliau juga mengemukakan bahwa bentuk dari karya jurnalistik adalah uraian atau pendapat yang mengandung nilai berita dan penjelasan masalah yang aktual atau sedang dibicarakan banyak orang, dan disajikan kepada khalayak melalui media massa. Jadi, semua bentuk tulis-menulis yang dimuat di media massa merupakan karya jurnalistik (Peni, 2006:15). Menurut Sulhan (2006:10) yang memandang berdasarkan segi etimologi (arti bahasa), jurnalistik journal jurnalistik journal yang berarti catatan harian. Adapun istik merujuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Dapat disimpulkan bahwa secara etimologisjurnalistik dapat diartikan sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari, karya yang memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga seh ingga dapat dinikamti dan dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya. hidupn ya. terdiri atas dua kata, yaitu jurnal dan istik. Kata jurnal berasala dari bahasa Perancis, Sulhan juga mengemukakan bahwa banyak tokoh-tokoh ahli yang memberikan pandangan mereka yang berbeda-beda tapi memiliki makna yang sama tentang jurnalistik. Tokoh-tokoh
tersebut
diantaranya
adalah
Astrid
S
Susanto
yang
mengartikan jurnalistiksebagai kejadian pencatatan dan pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. Sama halnya dengan pandangan yang dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendi bahwa jurnalistikmerupakan kegiatan pengolahan laporan lap oran harian yang menarik minat khalayah, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
actual dan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya. Sedanggkan menurut Djen Amar mengartikan jurnalistiksebagai kegiatan mengumpulkan, mengelolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seuas-luasnya. seuas-luasn ya. Dari berbagai b erbagai pandangan para tokoh tersebut, Kustadi Suhandang mencoba menyimpulkan bahwajurnalistik adalah seni dan ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayak (Sulhan, 2006:11). Sedangkan menurut Supriyatno dalam bukunya yang berjudul Ragam Bahasa Jurnalistik menjelaskan bahwa Secara harfiah, istilahjurnalistik berasal istilahjurnalistik berasal dari kata “journal” yang berarti catatan harian. Sedangkan jurnalis adalah seseorang yang pekerjaannya mengumpulkan, mengolah dan kemudian menyiarkan catatan-catatan harian tersebut. Sejalan dengan kedua pengertian di atas, Yurnaldi (1992:17) juga menyumbangkan pemikirannya tentang jurnalistik. Menurutnyajurnalistik berasal dari istilah istilah Acta Acta Diurna Diurna,, yang artinya segala kegiatan dari hari ke hari. Dalam bukunya yang berjudul Kiat berjudul Kiat Praktis Jurnalistik untuk u ntuk siswa, mahasiswa, dan calon wartawan wartawan,, Yurnaldi juga sependapat dengan asumsi yang dikemukakan oleh Supriyanto. Selain itu, dalam bukunya tersebut Yurnaldi juga menambahkan
pendapat
dari Adinegoro,
yang menyatakan
bahwa jurnalistik adalah
semacam kepandaian mengarang yang pokoknya untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Berdasarkan berbagai pandangan yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah salah satu komunikasi yang menyiarkan berita dan atau ulasan berita tentang peristiwa-peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat -cepatnya. B. Macam-Macam Jurnalistik
Berdasarkan media penyebarluasannya, jurnalistik terdiri atas dua macam yaitu; jurnalistik cetak dan jurnalistik elektronik. 1. Jurnalistik cetak
Jurnalistik cetak adalah jurnalistik yang disampaikan melalui media cetak. Jurnalistik jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari jurnalistik ini
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Jurnalistik elektronik
Jurnalistik elektronik adalah jurnalistik yang dipublikasikan melalui media elektronik. Seperti halnya dengan jurnalistik cetak, jurnalistik elektronik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari jurnalistik ini adalah bisa menyajikan peristiwa yang sedang berlangsung. Sedangkan Sedan gkan kekurangannya kekurangann ya adalah pesan pes an hanya dapat didengar secara sekilas, kalimat singkat, padat, dan sederhana (Peni, 2006:15-16). 3. Unsur-Unsur dalam Jurnalistik
Istilah jurnalistik sering kita dengar. Jurnalistik selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan dengan pergaulan hidup yang dinamis, terus berkembang, lebih-lebih dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Perkembangan jurnalistik tersebut tidak lain didukung oleh unsur-unsur yang ada dalam jurnalistik itu sendiri.Unsur-unsur pendukung tersebut terdiri atas: 1) Jurnalistik(wartawan)
Wartawan merupakan orang-orang yang bertugas mencari, mengumpulkan, dan mengelola bahan pemberitaannya menjadi konsep berita, komentar, dan iklan (advertensi advertensi)) yang akan disiarkan. Wartawan juga bisa dikatakan sebagai jurnalis. Berdasarkan tugas dan karya yang dihasilkannya, wartawan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu reporter dan editor. Reporter adalah jurnalis atau wartawan yang bertugas mencari dan mengumpulkan berita atau bahan pemberitaan melalui peliputan peristiwa yang terjadi. Sedangkan editor adalah jurnalis atau wartawan yang bertugas mengedit berita, dalam arti menilai dan mempertimbangkan kelayakan dan kepentingan hasil karya para reporter untuk dijadikan berita atau komentar dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pembuat kata-kata dan gambar kreatif untuk dipublikasikan (disampaikan kepada umum). Tugas yang diemban penerbit mencangkup beberapa hal diantaranya adalah pengeditan, perwajahan, produksi (percetakan), serta pendistribusian (penjualan dan pengedaran), dan sirkulasi. Namun dalam dunia pemberitaan/jurnalistik khususnya jurnalistik cetak baik berupa Koran, tabloid dan majalah, tidak harus memiliki percetakan sendiri. Penerbit media cetak dapat menggunakan jasa percetakan lainnya. 3) Percetakan
Percetakan merupakan unit kerja sebuah media. Naskah yang akan diterbitkan, setelah melalui proses editing, maka dimasukkan ke percetakan untuk dicetak. Proses percetakan naskah merupakan metode pembuatan bentuk-bentuk huruf dan gambar. Percetakan media ini merupakan karya yang menampilkan pengetahua agar setiap orang dapat membacanya. Melalui karya tersebut disuguhkan fakta-fakta dan ide-ide dalam bentuk yang bagus dan permanen. Percetakan mempunyai tugas untuk memoles produk wartawan dari segi grafis-estetikanya menjadi bentuk berita, komentar, artikel, feature dan iklan dalam surat kabar, majalah, bulletin, dan sebagainya (Sulhan, 2006:12-15). 4) Fungsi Jurnalistik
Jurnalistik memiliki empat fungsi penting yaitu: 1.
To inform
2.
To interpret
3.
To guide, dan
4.
To intertain(Yurnaldi, 1992:17).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
tahu. Sedangkan sisi lainnya, dengan penggunaan bahasa juga mungkin bisa mencelakakan penulis. Kemungkinan ini bisa terjadi bila pemilihan kata yang kurang hati-hati. hatihati. Seperti pepatah yang sering kita dengar yaitu ”mulutmu adalah harimaumu”. Sedangkan bagi para jurnalis atau wartawan pepatah tersebut bisa diganti dengan “penamu adalah harimaumu”. Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang digunakan dalam majalah, suratkabar, televisi, atau radio. Sebagai suatu ragam bahasa, bahasa jurnalistik tentu memiliki ciri tertentu, seperti: pertama, bahasa jurnalistik harus terpelihara. Dan kedua, bahasa jurnalistik harus mudah dipahami(Yurnaldi, 1992:7982). Menurut Djuraid (2007:130) bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipakai dan dipahami dalam pergaulan sehari-hari sehingga sebagian besar masyarakat yang melek huruf bisa menikmati isinya. Sedangkan menurut Wojowasito, bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagaimana yang tampak dalam harianh arianharian dan majalah-majalah. Lain halnya dengan Kurnniawan Junaedhie yang menjabarkan bahasa jurnalistik sebagai bahasa Indonesia yang digunakan oleh penerbitan pers. Bahasa yang mengandung makna informatif, persuasif, dan secara konsensusmerupakan kata-kata yang bisa dimengerti secara umum, harus singkat tapi jelas dan tidak bertele-tele. Sudaryatno S udaryatno menjelaskan bahwa bahasa jurnalistik adalah bahasa Indonesia yang dipakai untuk menyampaikan informasi melalui pers, radio, televisi dan film. Terdapat beberapa ciri pokok bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b) Jelas, mudah dimengerti dan tidak mengundang pembaca untuk bertanya-tanya dan membingungkan. c) Tertib dan patuh pada aturan atau norma yang berlaku dalam menulis berita; penggunaan bahasa, susunan kata, prioritas dan sebagainya. d) Singkat, harus diperhatikan titik, koma dan tanda baca lain harus diprhatikan. e) Menarik, menulis berita yang menarik sangat penting yang menjadi tugas wartawan yang ditentukan oleh kemampuannya menulis. 6) Genre Karya Jurnalistik
Ada beberapa jenis karya tulis dan karya kreatif dalam jurnalistik, diantaranya adalah:
Berita (dalam berbagai ragam pemberitaan)
Tajuk rencana atau editorial
Feature atau tulisan khas
Artikel
Iklan atau advertensi
Pojok (sentilan), karikatur/sketsa dan “stop press”
Esei sastra dan budaya
Cerita
pendek,
novel
yang
diturunkan
dalam
bentuk
cerita
bersambung
(cerber).(Supriyanto, 1997:10) Media merupakan sarana yang digunakan untuk menghubungkan antara satu dengan lainnya. Seorang guru mengajar di dalam kelas menggunakan media agar siswa lebih cepat menangkap pelajaran, baik itu yang berbentuk audio maupun yang berbentuk
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Media yang dimaksud ini juga mampu mengembangkan potensi siswa dalam pembelajaran literasi, yaitu membaca dan menulis. Untuk itulah, sebagai sekolah yang berusaha menyiapkan generasi penerus, sudah selayaknya membuat media sekolah. Sudah diketahui bersama bahwa seorang pemimpin perlu dibekali dengan kemampuan membaca dan menulis. Ini artinya, semua sekolah menyiapkan media yang mampu menumbuhkembangkan minat membaca dan menulis siswa. Dari media sekolah inilah akan bermunculan potensi siswa dalam hal menulis. Mereka mempunyai wadah. Mereka mempunyai tempat untuk berekspresi. Karya mereka dihargai dan tidak dibuang begitu saja. Dengan demikian maka sekolah telah memfngsikan diri sebagai tempat pembentukan generasi yang siap menjadi pemimpin sejati. Semua kembali pada sebuah kemauan yang besar untuk bersama-sama membangun generasi muda lewat lembaga sekolah.(Sulhan, 2006:61-62).
C. Manfaat Media Sekolah
Media sekolah saat ini bukan hanya sebagai kebutuhan sekunder, tetapi sudah menjadi kebuthan primer. Ini bukan hanya untuk kepentingan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang bertugas membentuk dan membangun generasi muda, perlu memikirkan masa depan anak-anak. Ada beberapa manfaat man faat yang akan dipetik apabila apab ila media sekolah di adakan, diantaranya adalah: 1) Menumbuhkembangkan Minat Membaca dan Menulis Dengan adanya media sekolah, maka minat membaca dan menulis siswa akan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
minimal siswa akan membaca media tersebut. Lebih-lebih media ini dijadikan bacaan orang tua. Maka akan terjadi komunikasi yang efektif terhadap perkembangan sekolah.
D. Macam-Macam Media di Sekolah
Banyak macam dan ragamnya media sekolah. Ada media sekolah yang sifatnya permanen, tidak berubah-ubah tempatnya. Ada pula media yang dapat dibawa keman-mana. Ada media dalam bentuk tulis atau cetak, ada pula media dalam bentuk elektronika. Majalah dinding sebagai media sekolah permanen yang sering menempel di dinding sekolah sering dijumpai. Ada yang dikemas cukup sederhana, ada pula yang dikemas sedemikian rupa sehingga enak dibaca. Ada juga media sekolah yang mudah dibawa ke sana ke mari, misalnya bulletin sekolah atau juga majalah sekolah. Seperti halnya majalah dinding, bulletin dan majalah sekolah ada yang dikemas dalam bentuk yang sangat menarik. Ada bulletin atau majalah yang menjadi bacaan anak-anak saja, ada pula yang difungsikan untuk bacaan orang tua. Semua itu bergantung dari tujuan diadakannya media sekolah. 1. Majalah Dinding
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Banyak juga dijumpai sekolah-sekolah yang menggunakan majalah dinding sekolah dalam bentuk kelompok. Artinya, kelas itu tidak hanya membuat satu majalah dinding yang di tempel di bagian luar dinding kelas, tetapi siswa di kelas itu dibagi menjadi beberapa kelompok, bisa tiga, empat, atau sampai lima. Masing-masing kelompok memunyai papan sendiri yang diletakkan di dalam kelas. Setiap kelompok merancang bentuk majalah dinding kelompok kelas. Setiap sekolah seharusnya sudah mampu mengembangkan media sekolah, minimal membuat majalah dinding. Selain biayanya yang relatif murah dan dapat dijangkau oleh sekolah, manfaatnya cukup efektif untuk memotivasi siswa dalam menumbuhkembangkan minat membaca dan menulis. Selain itu, dengan majalah dinding, informasi sekolah juga bisa tersosialisasi dengan cepat. Anak juga lebih apresiatif terhadap karya tulis yang dibaca di majalah dinding yang telah dibuat oleh temantemannya. Dengan majalah dinding, anak dilatih untuk bertanggung jawab mengelola sebaik baiknya. Peran guru hanyalah sebagai motivator dan fasilitator serta pembimbing agar minat anak terus tumbuh untuk mengembangkan kreativitasnya di bidang karya tulis.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Persiapan ð Menyiapkan papan mading ð Menyiapkan guru Pembina ð Menyiapkan tim redaksi
Pelaksanaan ð Menentukan isi/kolom isi/kolom majalah majalah dinding Isi kolom dalam majalah dinding biasanya berisi tentang Salam redaksi, Profil, Opini, Pengetahuan, Berita, Agama, Seni, Mutiara kata, dan Gambar.
Menentukan jadwal terbit ð Evaluasi Dalam setiap penerbitan selalu ada evaluasi. Evaluasi dimaksudkan agar bulletin
yang diterbitkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar. Evaluasi yang dilakukan ini tentunya bersama dengan Pembina. Guru Pembina melihat cara kerja k erja tim redaksi. Apakah semua bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau mungkin ada yang efektif. Selain itu, evaluasi tentang kolom yang ada juga perlu dilakukan. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada tim
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Garan Meskipun bentuknya sangat sederhana, bulletin perlu ditangani secara serius. Lebih-lebih bulletin merupakan informasi tulis yang dapat dibawa ke mana-mana, maka sudah seyogyanya ditangani sebaik-baiknya. Jika majalah dinding tidak banyak membutuhkan biaya, maka bulletin ini sudah harus ada anggaran khusus karena setiap terbit harus melalui percetakan. Selain itu, naskah yang dimuat juga melalui editor. Artinya, naskah itu juga perlu diedit dulu. Hal ini untukn menghindari salah konsep atau adanya kesalahpahaman isi yang dikeluarkan dala bulletin tersebut. Bulein yang sering dijumpai saat ini adalah bulletin yang dikeluarkan di masjidmasjid, dan masih dalam bentuk lembaran-lembaran. Isinya pun lebih pada artikel berkaitan dengan den gan agama. Beda halnya dengan bulletin yang dijumpai di sekolah-sekolah sekolah -sekolah yang memuat tentang pendidikan. Selain dalam bentuk lembaran-lembaran, ada juga sekolah yang mengeluarkan bulletin dalam bentuk yang sudah dibukukan, bukan hanya lembaran-lembaran. Tentunya banyak materi yang dimuat di dalamnya. Ini membuka peluang bagi siswa untuk lebih kreatif dalam membuat karya tulis yang dimuat di b ulletin tersebut. 3. Majalah Sekolah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sebagai sekolah yang hendak membuat majalah sekolah, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola sebuah majalah sekolah, antara lain sebagai berikut:
Membuat struktur organisasi majalah sekolah (Tim Redaksi)
Menentukan ukuran majalah sekolah
Menentukan isi majalah
Menentukan sampul majalah
Menentukan jadwal terbit
E. Contoh-Contoh Jenis Tulisan di Media a. Opini
i. Tajuk rencana atau editorial ii. Artikel iii. Kolom iv. Pojok Resensi buku
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Feature petunjuk aktif
d. Lain-lain
Cerpen
Puisi
Humor
Bijak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat ini kehidupan masyarakat tidak dapat lagi dilepaskan dari kegiatan jurnalistik atau pers. Para Ahli jurnalistik secara ekstrem menyamakan pers dengan udara yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Oleh karena sangat penting itulah maka selain dibekali materi pelajaran yang sudah ada maka siswa perlu dibekali pula ilmu pengetahuan tambahan mengeni pers atau jurnalistik. Secara langsung saat ini sudah ada sekolah yang dengan intens telah membekali siswanya dengan ilmu jurnalistik ini. Hal itu bisa dilihat dari telah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sekolah yang berkenaan dengan pendidikan, menyusun, menyunting berita dan foto, lay-out majalah dinding atau bulletin sekolah dan kegiatan jurnalistik lain untuk menambah wawasan siswa. Agar tidak bosan sesekali waktu peserta eskul diajak keluar untuk mengunjungi kantor redaksi Koran atau majalah dengan tujuan mereka mengetahui secara langsungbagaimana proses Koran atau surat kabar itu bisa sampai di tangan pembaca atau pelanggan secara aktual. Misalnya bagaimana berita itu didapat, dibuat lalu disunting menjadi tulisan yang enak dibaca. Bagaimana gambar itu di cetak, di-lay-out sampai dengan masuk mesin cetak. Bagi siswa semua itu merupakan pengalaman yang baru sebagai bekal mereka ke bidang jurnalistik sebenarnya. Selain itu pula untuk meningkatkan kualitas penerbitan mereka. Yang sering kita lihat majalah dinding sekolah hanyalah ajang penempelan karya siswa yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mereka bermunculan tentunya akan membawa nama baik sekolah yang telah mendidik dan membesarkannya.
B. Saran
Disarankan kepada pemerintah agar mengembangkan serta menerapkan pengajaran dan pelatihan jurnalistik dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini diharapkan generasi yang akan datang akan lebih siap dan tangkas dalam menghadapi era globalisasi yang semakin sengit. Selain itu disarankan juga kepada pihak sekolah agar mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan jurnalistik dari mulai yang ringan seperti pembuatan mading
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Muis, A. 1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982. Suhandang, Kustadi., Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung:Penerbit Nuansa, 2004. AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005,