Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan persentasi tentang “Isu Etika Keperawatan dalam Proses Pengambilan Keputusan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Keperawatan! Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya! "leh "le h karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang si#atnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi a$uan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang!
%ataram, &' %ei (&)*
Penyusun
DAFTAR ISI
A! 0! 4! A! 0! 4! .! E! A! 0!
KATA PE+A+TA-!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!i .A/TA- ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!ii 0A0 I PE+.A1232A+!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!) 3atar 0elakang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!) 0atasan %asalah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!( Tujuan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!( 0A0 II PE%0A1ASA+!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!5 Pengertian Etika!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!5 Isu Etika Keperawatan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 Prinsip7Prinsip Etik!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)) Kode Etik Keperawatan Indonesia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )5 Penanganan %asalah Isu7Isu dalam Keperawatan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)8 0A0 III PE+2T2P!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )' Kesimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)' Saran9Kritik!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)' .A/TA- P2STAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!):
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu pro#esi yang mempunyai bidang garap pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada indi;idu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan #ungsi hidup sehari7 hariya! Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika! Istilah etika dan moral sering digunakan se$ara bergantian! Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip7 prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak7hak manusia! Etika diperlukan oleh semua pro#esi termasuk juga keperawatan yang mendasari prinsip7prinsip suatu pro#esi dan ter$ermin dalam standar praktek pro#esional! <.oheny et all, )=:(>! Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai a$uan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral! <+ila Ismani, (&&)> Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai a$uan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral! <+ila Ismani, (&&)> Pro#esi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti masyarakat memberi keper$ayaan kepada pro#esi keperawatan untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan! Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan mempertimbangkan etika! B.
Batasan Masalah 0atasan masalah dari pembuatan makalah ini adalah mengenai de#enisi, isu7isu etika dalam keperawatan!
C. Tujuan a! memenuhi tugas mata kuliah Etika dan 1ukum keperawatan b! membentuk sikap tanggung jawab dari setiap mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik! $! 2ntuk mempelajari lebih dalam mengenai isu etika keperawatan!
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertan Etka Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai a$uan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral! <+ila Ismani, (&&)> Etik atau ethi$s berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaaan, perilaku, atau karakter! Sedangkan menurut kamus webster, etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk se$ara moral! .ari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan7aturan atau prinsip7prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu ? a> baik dan buruk, b> kewajiban dan tanggung jawab
! Etik mempunyai arti dalam penggunaan umum! Pertama, etik menga$u pada metode penyelidikan yang membantu orang memahami moralitas perilaku manuia@ yaitu, etik adalah studi moralitas! Ketika digunakan dalam a$ara ini, etik adalah suatu akti#itas@ etik adalah $ara memandang atau menyelidiki isu tertentu mengenai perilaku manusia! Kedua, etik menga$u pada praktek, keyakinan, dan standar perilaku kelompok tertentu ! Etika berbagai pro#esi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia dan keper$ayaan dari pro#esi! %oral, istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti adat dan kebiasaan! Pengertian moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar perilaku dan nilai7nilai yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat di mana ia tinggal! Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta
menjadi suatu kebiasaan didalam masyarakat, baik berupa kata7kata atau suatu bentuk perbuatan yang nyata! B.
Isu Etka Ke!era"atan 0eberapa isu keperwatan yang ada diantaranya?
#. Isu$su Etka B%&e's
Isu etika biomedis menyangkut persepsi dan perilaku pro#esional dan instutisional terhadap hidup dan kesehatan manusia dari sejak sebelum kelahiran, pada saat7saat sejak lahir, selama pertumbuhan, jika terjadi penyakit atau $idera, menjadi tua, sampai saat7saat menjelang akhir hidup, kematian dan malah beberapa waktu setelah itu! Sebenarnya pengertian etika biomedis dalam hal ini masih perlu dipilah lagi dalam isu7isu etika biomedis atau bioetika yang lahir sebagai dampak re;olusi biomedis sejak tahun )=*&7an, yang antara lain berakibat masalah dan dilema baru sama sekali bagi para dokter dalam menjalankan propesinya! Etika biomedis dalam arti ini dide#inisikan oleh International association of bioethics sebagai berikut@ 0ioetika adalah studi tentang isu7isu etis,sosial,hukum,dan isu7isu lainyang timbul dalam pelayanan kesehatan dan ilmu7ilmu biolagi ! Pengertian etika biomedis juga masih perlu dipilah lagi dalam isu7isu etika medistradisional yang sudah dikenal sejak ribuan tahun, dan lebih banyak menyangkuthubungan indi;idual dalam interaksi terapeutik antara dokter dan pasien! Kemungkinan adanya masalah etika medis demikianlah yang dalam pelayanan di rumah sakit sekarang $epat oleh masyarakat ditunding sebagai malpraktek! (. Isu$su B%etka
0eberapa $ontoh yang dapat dikemukakan tentang isu etika biomedis dalam arti pertama adalah antara lain terkait dengan? kegiatan rekayasa genetik,teknologi reproduksi,eksperimen medis, donasi dan transpalasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu7isu pada akhir hidup, kloning terapeutik dan kloning repradukti#! Sesuai dengan de#inisi di atas tentang bioetika oleh International Asso$iation o# 0ioethi$s ,kegiatan7kegiatan di atas dalam pelayanan kesehatan dan ilmu7ilmu biologi tidak hanya menimbulkan isu7isu etika,tapi juga isu7isu sosial, hukum, agama, politik, pemerintahan, ekonomi,kependudukan,lingkungan hidup,dan mungikin juga isu7isu di bidang lain! .engan demikian,identi#ikasi dan peme$aha masalah etika biomedis dalam arti tidak hanya terbatas pada kepedulian internal saja7misalnya penanganan masalah etika medis Btradisional7 melainkan kepedulian dan bidang kajian banyak ahlimulti7 dan inter7displiner tentang masalah7masalah yang timbul karena perkembangan bidang biomedis pada skala mikro dan makro,dan tentang dampaknya atas masyarakat luas dan sistemnilainya,kini dan dimasa mendatang
!Abel,terjemahan K!0ertens>! Studi #ormal inter7disipliner dilakukan pada pusat7pusat kajian bioetika yang sekarang sudah banyak jumlahnya terbesar di seluruh dunia!.engan demikian,identi#ikasi dan peme$ahan masalah etika biomedis dalam arti pertama tidak dibi$arakan lebih lanjut pada presentasi ini! yang perlu diketahui dan diikuti perkembangannya oleh pimpinan rumah sakit adalah tentang B#atwa pusat7pusat kajian nasional dan internasional,deklarasi badan7badan internasional seperti P00, W1", Amnesty International, atau#atwa Akademi Ilmu Pengetahuan +asional tentang isu7isu bioetika tertentu, agar rumah sakit sebagai institusi tidak melanggar kaidah7kaidah yang sudah dikonsesuskan oleh lembaga7 lembaga nasional atau supranasional yang terhormat itu! .an jika terjadi masalah bioetika dirumah sakit yang belum diketahui solusinya,pendapat lembaga7 lembaga demikian tentu dapat diminta! ). Isu$su Etka Me's
Seperti sudah disinggung diatas, masalah etika medis tradisional dalam pelayanan medis dirumah sakit kita lebih banyak dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya malpraktek! Padahal, etika disini terutama diartikan kewajiban dan tanggung jawab institusional rumah sakit! Kewajiban dan tanggung jawab itu dapat berdasar pada ketentuan hukum atau pada norma7norma etika! *. Issu Ke!era"atan Pelaksanaan K%la+%ras Pera"at 'engan D%kter
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu! Sekian banyak pengertian dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun didasari prinsip yang sama yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat! +amun demikian kolaborasi sulit dide#inisikan untuk menggambarkan apa yang sebenarnya yang menjadi esensi dari kegiatan ini! Seperti yang dikemukakan +ational Coint Pra$ti$e 4ommision <)=''> yang dikutip Siegler dan Whitney <(&&&> bahwa tidak ada de#inisi yang mampu menjelaskan sekian ragam ;ariasi dan kompleknya kolaborasi dalam kontek perawatan kesehatan! Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspekti# kepada seluruh kolaborator! E#ekti#itas hubungan kolaborasi pro#esional membutuhkan mutual respek baik setuju atau ketidaksetujuan yang di$apai dalam interaksi tersebut! Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab mereka menghasilkan out$ome yang lebih baik bagi pasien dalam me$apai upaya penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup! Pemahaman mengenai prinsip kolaborasi dapat menjadi kurang berdasar jika hanya dipandang dari hasilnya saja! Pembahasan bagaimana proses kolaborasi itu terjadi justru menjadi point penting yang harus disikapi! 0agaimana masing7 masing pro#esi memandang arti kolaborasi harus dipahami oleh kedua belah pihak sehingga dapat diperoleh persepsi yang sama!
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang diren$anakan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien! 0ekerja bersama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari kolaborasi yang kita gunakan untuk menggambarkan hubungan perawat dan dokter! Tentunya ada konsekweksi di balik issue kesetaraan yang dimaksud! Kesetaraan kemungkinan dapat terwujud jika indi;idu yang terlibat merasa dihargai serta terlibat se$ara #isik dan intelektual saat memberikan bantuan kepada pasien! Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspekti# kepada seluruh kolaborator! E#ekti#itas hubungan kolaborasi pro#esional membutuhkan mutual respek baik setuju atau ketidaksetujuan yang di$apai dalam interaksi tersebut! Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab mereka menghasilkan out$ome yang lebih baik bagi pasien dalam me$apai upaya penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup! Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang diren$anakan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien! 0ekerja bersama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari kolaborasi yang kita gunakan untuk menggambarkan hubungan perawat dan dokter! Tentunya ada konsekweksi di balik issue kesetaraan yang dimaksud! Kesetaraan kemungkinan dapat terwujud jika indi;idu yang terlibat merasa dihargai serta terlibat se$ara #isik dan intelektual saat memberikan bantuan kepada pasien! Sejak awal perawat dididik mengenal perannya dan berinteraksi dengan pasien! Praktek keperawatan menggabungkan teori dan penelitian perawatan dalam praktek rumah sakat dan praktek pelayanan kesehatan masyarakat! Para pelajar bekerja diunit perawatan pasien bersama sta# perawatan untuk belajar merawat, menjalankan prosedur dan menginternalisasi peran! Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang diren$anakan yang disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien! a! Anggota Tim interdisiplin Tim pelayanan kesehatan interdisiplin merupakan sekolompok pro#esional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum dan berbeda keahlian! Tim akan ber#ungsi baik jika terjadi adanya konstribusi dari anggota tim dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik! Anggota tim kesehatan meliputi ? pasien, perawat, dokter, #isioterapi, pekerja sosial, ahli giDi, manager, dan apoteker! "leh karena itu tim kolaborasi hendaknya memiliki komunikasi yang e#ekti#, bertanggung jawab dan saling menghargai antar sesama anggota tim! Pasien se$ara integral adalah anggota tim yang penting! Partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan akan menambah kemungkinan suatu ren$ana menjadi e#ekti#! Ter$apainya tujuan kesehatan pasien yang optimal hanya dapat di$apai jika pasien sebagai pusat anggota tim! Perawat sebagai anggota membawa pers#ekti# yang unik dalam interdisiplin tim! Perawat mem#asilitasi dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek pro#esi kesehatan lain! Perawat berperan sebagai
penghubung penting antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan! .okter memiliki peran utama dalam mendiagnosis, mengobati dan men$egah penyakit! Pada situasi ini dokter menggunakan modalitas pengobatan seperti pemberian obat dan pembedahan! %ereka sering berkonsultasi dengan anggota tim lainnya sebagaimana membuat re#eral pemberian pengobatan! Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam men$apai tujuan! Elemen penting untuk men$apai kolaborasi yang e#ekti# meliputi kerjasama, aserti#itas, tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan kordinasi seperti skema di bawah ini! Kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia untuk memeriksa beberapa alternati# pendapat dan perubahan keper$ayaan! Aserti#itas penting ketika indi;idu dalam tim mendukung pendapat mereka dengan keyakinan! Tindakan aserti# menjamin bahwa pendapatnya benar7benar didengar dan konsensus untuk di$apai! Tanggung jawab, mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsensus dan harus terlibat dalam pelaksanaannya! Komunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi in#ormasi penting mengenai perawatan pasien dan issu yang rele;an untuk membuat keputusan klinis! "tonomi men$akup kemandirian anggota tim dalam batas kompetensinya! Kordinasi adalah e#isiensi organisasi yang dibutuhkan dalam perawatan pasien, mengurangi duplikasi dan menjamin orang yang berkuali#ikasi dalam menyelesaikan permasalahan! Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum, konstribusi praktisi pro#esional, kolegalitas, komunikasi dan praktek yang di#okuskan kepada pasien! Kolegalitas menekankan pada saling menghargai, dan pendekatan pro#esional untuk masalah7masalah dalam team dari pada menyalahkan seseorang atau atau menghindari tangung jawab! 1ensen menyarankan konsep dengan arti yang sama ? mutualitas dimana dia mengartikan sebagai suatu hubungan yang mem#asilitasi suatu proses dinamis antara orang7orang ditandai oleh keinginan maju untuk men$apai tujuan dan kepuasan setiap anggota! Keper$ayaan adalah konsep umum untuk semua elemen kolaborasi! Tanpa rasa pe$aya, kerjasama tidak akan ada, aserti# menjadi an$aman, menghindar dari tanggung jawab, terganggunya komunikasi ! "tonomi akan ditekan dan koordinasi tidak akan terjadi!
7 7 7 7 7 7
Elemen kun$i kolaborasi dalam kerja sama team multidisipliner dapat digunakan untuk men$apai tujuan kolaborasi team ? %emberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik pro#esional! Produkti;itas maksimal serta e#ekti#itas dan e#esiensi sumber daya Peningkatnya pro#esionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas %eningkatnya kohesi#itas antar pro#esional Kejelasan peran dalam berinteraksi antar pro#esional, %enumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai dan memahami orang lain! 0erkaitan dengan issue kolaborasi dan soal menjalin kerja sama kemitraan
dengan dokter, perawat perlu mengantisipasi konsekuensi perubahan dari ;okasional menjadi pro#esional! Status yuridis seiring perubahan perawat dari perpanjangan tangan dokter menjadi mitra dokter sangat kompleks! Tanggung jawab hukum juga akan terpisah untuk masing7masing kesalahan atau kelalaian! aitu, malpraktik medis, dan malpraktik keperawatan! Perlu ada kejelasan dari pemerintah maupun para pihak terkait mengenai tanggung jawab hukum dari perawat, dokter maupun rumah sakit! "rganisasi pro#esi perawat juga harus berbenah dan memperluas struktur organisasi agar dapat mengantisipasi perubahan!Pertemuan pro#esional dokter7perawat dalam situasi nyata lebih banyak terjadi dalam lingkungan rumah sakit! Pihak manajemen rumah sakit dapat menjadi #asilitator demi terjalinnyanya hubungan kolaborasi seperti dengan menerapkan sistem atau kebijakan yang mengatur interaksi diantara berbagai pro#esi kesehatan! Pen$atatan terpadu data kesehatan pasien, ronde bersama, dan pengembangan tingkat pendidikan perawat dapat juga dijadikan strategi untuk men$apai tujuan tersebut! -onde bersama yang dimaksud adalah kegiatan ;isite bersama antara dokter7perawat dan mahasiswa perawat maupun mahasiswa kedokteran, dengan tujuan menge;aluasi pelayanan kesehatan yang telah dilakukan kepada pasien! .okter dan perawat saling bertukar in#ormasi untuk mengatasi permasalahan pasien se$ara e#ekti#! Kegiatan ini juga merupakan sebagai satu upaya untuk menanamkan sejak dini pentingnya kolaborasi bagi kemajuan proses penyembuhan pasien! Kegiatan ronde bersama dapat ditindaklanjuti dengan pertemuan berkala untuk membahas kasus7kasus tertentu sehingga terjadi trasn#er pengetahuan diantara anggota tim! Komunikasi dibutuhkan untuk mewujudkan kolaborasi yang e#ekti#, hal tersebut perlu ditunjang oleh sarana komunikasi yang dapat menyatukan data kesehatan pasien se$ara kom#renhensi# sehingga menjadi sumber in#ormasi bagi semua anggota team dalam pengambilan keputusan! "leh karena itu perlu dikembangkan $atatan status kesehatan pasien yang memungkinkan komunikasi dokter dan perawat terjadi se$ara e#ekti#! Pendidikan perawat perlu terus ditingkatkan untuk meminimalkan kesenjangan pro#esional dengan dokter melalui pendidikan berkelanjutan! Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan melalui pendidikan #ormal sampai kejenjang spesialis atau minimal melalui pelatihan7pelatihan yang dapat meningkatkan keahlian perawat! C. PRINSIP$PRINSIP ETIK
)! Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa indi;idu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri! "rang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain! Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak se$ara rasional! "tonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan indi;idu yang menuntut pembedaan diri! Praktek pro#esional mere#leksikan otonomi saat perawat menghargai hak7hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya!
(! Berbuat baik (Beneficience, 0ene#i$ien$e berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik! Kebaikan, memerlukan pen$egahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain! Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi kon#lik antara prinsip ini dengan otonomi!
5! Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip7prinsip moral, legal dan kemanusiaan! +ilai ini dire#leksikan dalam prkatek pro#esional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan!
6! Tidak merugikan (Nonmaleficience, Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya9$edera #isik dan psikologis pada klien!
8! Kejujuran (Veracity) Prinsip ;era$ity berarti penuh dengan kebenaran! +ilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk
meyakinkan
bahwa
klien
sangat mengerti! Prinsip ;era$ity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran! In#ormasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensi#, dan objekti# untuk mem#asilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan! Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa do$tors knows best sebab indi;idu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan in#ormasi penuh tentang kondisinya! Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling per$aya!
*! Meneati janji (!idelity) Prinsip #idelity dibutuhkan indi;idu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain! Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien! Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan
komitmen
yang
dibuatnya!
Kesetiaan,
menggambarkan
kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, men$egah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan!
'! Kara"asiaan (#onfidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah in#ormasi tentang klien harus dijaga pri;asi klien! Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen $atatan kesehatan klien hanya boleh diba$a dalam rangka pengobatan klien! Tidak ada seorangpun dapat memperoleh in#ormasi tersebut ke$uali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan! .iskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari!
:! Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang pro#esional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terke$uali!
D. K-DE ETIK KEPERAATAN IND-NESIA
Kode etik adalah pernyataan standar pro#esional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan
menjadi
kerangka
kerja
untuk
membuat
keputusan!
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas9#ungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan! Kode etik keperawtan Indonesia ?
$% &era'at dan Klien
a!
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial!
b!
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai7nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien!
$!
Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan!
d!
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang diper$ayakan kepadanya ke$uali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku!
% &era'at dan raktek
a!
Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus7menerus
b!
Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
pro#esional
yang
menerapkan
pengetahuan
serta
ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien! $!
Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada in#ormasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kuali#ikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
d!
Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik pro#esi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku pro#esional!
). &era'at dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat!
*. &era'at dan teman seja'at
a!
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam men$apai tujuan pelayanan kesehatan se$ara keseluruhan!
b!
Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan se$ara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal!
/. &era'at dan &rofesi
a!
Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
b!
Perawat berperan akti# dalam berbagai kegiatan pengembangan pro#esi keperawatan
$!
Perawat berpartisipasi akti# dalam upaya pro#esi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusi# demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi!
E.
7 7
7
Penanganan Masalah Isu$Isu Dala& Ke!era"atan.
Peme$ahan masalah dan proses pengambilan keputusan membutuhkan pemikiran kritis dan analisis yang dapat ditingkatkan dalam praktek! Peme$ahan masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan, yang di#okuskan untuk men$oba meme$ahkan masalah se$epatnya! %asalah dapat digambarkan sebagai kesenjangan diantara “apa yang ada dan apa yang seharusnya ada! Peme$ahan masalah dan pengambilan keputusan yang e#ekti# diprediksi bahwa
7
7
7 7 7 7 7
indi;idu harus memiliki kemampuan ber#ikir kritis dan mengembangkan dirinya dengan adanya bimbingan dan role model di lingkungan kerjanya! 2ntuk men$apai pelayanan yang e#ekti# maka perawat, dokter dan tim kesehatan harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya! Tidak ada kelompok yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya! %asing7masing pro#esi memiliki kompetensi pro#esional yang berbeda sehingga ketika digabungkan dapat menjadi kekuatan untuk men$apai tujuan yang diharapkan! 0anyaknya #aktor yang berpengaruh seperti kerjasama, sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab, komunikasi e#ekti# sangat menentukan bagaimana suatu tim ber#ungsi! Kolaborasi yang e#ekti# antara anggota tim kesehatan mem#asilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas %eme$ahkan struktur masalah yang sudah teridenti#ikasi kedalam komponen7 komponennya, menganalisis komponen7komponen itu sehingga ditemukan akar masalah!Akar masalah adalah penyebab paling dasar dari masalah etika yang terjadi! Ia dapat berupa kelemahan pada manusia, kepemimpinan, manajemen, budaya organisasi, sarana, alat, sistem, prosedur, atau #aktor7#aktor lain! %elakukan analisis lebih dalam tentang akar masalah yang sudah ditemukan ,untuk menetapkan arah peme$ahannya! %enetapkan beberapa alternati# untuk peme$ahan akar masalah! %emilih alternati# yang situasional terbaik untuk peme$ahan masalah itu! dan menge;aluasi penerapan upaya peme$ahan yang sudah dilaksanakan! %elakukan tindakan koreksi jika masalah etika belum terpe$ahkan atau terulang lagi terjadi! Tindakan koreksi yang dapat menimbulkan masalah etika baru adalah jika manusia sebagai penyebab akar masalah yang berulang7ulang dikeluarkan dari rumah sakit!
BAB III PENUTUP A. Kes&!ulan 2ntuk men$apai pelayanan yang e#ekti# maka perawat, dokter dan tim kesehatan harus saling bekerjasama! Tidak ada kelompok yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya! %asing7masing pro#esi memiliki kompetensi pro#esional yang berbeda sehingga ketika digabungkan dapat menjadi kekuatan untuk men$apai tujuan yang diharapkan! 0anyaknya #aktor yang berpengaruh seperti kerjasama, sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab, komunikasi e#ekti# sangat menentukan bagaimana suatu tim ber#ungsi! Penangananan masalah yang e#ekti# dan $epat dalam mengatasi masalah antara anggota tim kesehatan dapat mem#asilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas! B.
Saran .alam menjalankan pelayanan kesehatan, masing7masing pro#esi harus berpedoman pada etika pro#esinya dan harus pula memahami etika pro#esi disiplin lainnya apalagi dalam wadah dimana mereka berkumpul agar tidak saling berbenturan!
DAFTAR PUSTAKA
Siegler, Eugenia 3, %. and Whitney /ay W, Ph., -+!, /AA+ , alih bahasa Indraty Se$illia, (&&&! Kolaborasi Perawat7.okter @ Perawatan "rang .ewasa dan 3ansia, E4! Cakarta 1ttp99? www! +ursingworld! )==:!? 4ollaborations and Independent Pra$ti$e? "ngoing Issues #or +ursing! .iakses pada tanggal )( %aret (&&' 1ttp99? www! Kompas!$om9kompas7$etak9 (&&)! .iskusi Era 0aru? Perawat Ingin Cadi %itra .okter! .iakses pada tanggal (& %aret (&&' 1ttp99? www!nursingworld ! 4anon! (&&8! +ew 1oriDons #or 4ollaborati;e Partnership! .iakses pada tanggal )( %aret (&&' 1ttp99? www!pikiran7rakyat!$om9$etak !(&&(!Isu7isu etika dalam keperawatan!0e 1ealth 0e 1appy!htm