BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Prinsip Etika Keperawatan Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David 1!"#$ berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan. Dalam %&'ord Advan(ed )earner*s Di(tionary o' +urret English, A -ornby mengartikan etika sebagai sistem dari prinsipprinsip moral atau aturanaturan prilaku. /enurut de'inisi AA0 1!!$, etika ber'okus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk. edangkan menurut 0owson, 1!!2$.etik adalah egala sesuatu yang berhubungan3alasan tentang isu moral. Etika merupakan bagian dari 'iloso'i yang berhubungan dengan keputusan moral menyangkut manusia pike lee, 1!!4$. /enurut 5ebster*s 6The discipline dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation, ethics offers conceptual tools to evaluate and guide moral decision making 7. 8eberapa de'inisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan pengetahuan moral dan susila, 'alsa'ah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan halhal yang diwa9ibkan, larangan untuk suatu kelompok atau masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undangundang. Dan hal ini menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar prilakunnya. /aka etika keperawatan Nursing Ethics$ merupakan bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.
2
2.2 Konsep Etik Perawat harus mempunyai kemampuan yang baik untuk pasien maupun dirinya didalam menghadapi masalah yang menyangkut etika. eseorang harus berpikir se(ara rasional, bukan emosional dalam membuat keputusan etis. Keputusan tersebut membutuhkan ketrampilan berpikir se(ara sadar yang diperlukan untuk menyelamatkan keputusan pasien dan memberikan asuhan. :eori dasar atau prinsipprinsip etika merupakan penuntun untuk membuat keputusan etis praktik pro'esional. :eoriteori etik digunakan dalam pembuatan keputusan bila ter9adi kon'lik
antara prinsipprinsip
dan
aturanaturan. Para ahli 'alsa'ah moral
telah
mengemukakan beberapa teori etik, yang se(ara garis besar dapat diklasi'ikasikan men9adi teori teleologi dan deontologi. 1. :eleologi. :eleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir. Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end 'usti'ies the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan oleh hasil akhir yang ter9adi. :eori ini menekankan pada pen(apaian hasil dengan kebaikan maksimal dan ketidakbaikan seke(il mungkin bagi manusia.+ontoh penerapan teori ini misalnya bayibayi yang lahir (a(at lebih baik dii;inkan meninggal daripada nantinya men9adi beban di masyarakat. 2. Deontologi. Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. :eori ini berprinsip pada aksi atau tindakan. +ontoh penerapan deontologi adalah seorang perawat yang yak in bahwa pasien harus diberitahu tentang apa yang sebenarnya ter9adi, walaupun kenyataan tersebut sangat menyakitkan. +ontoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh. Penerapan teori ini perawat tidak menggunakan pertimbangan, misalnya seperti tindakan abortus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu, karena setiap tindakan yang mengakhiri hidup dalam hal ini (alon bayi$ merupakan tindakan yang se(ara moral buruk. Prinsip etika keperawatan meliputi kemurahan hati bene'i(en(e$.
3
Prinsip keadilan ini menyatakan bahwa mereka yang sedera9at harus diperlakukan sedera9at, sedangkan yang tidak sedera9at harus diperlakukan tidak sedera9at sesuai dengan kebutuhan mereka. okus hukum adalah perlindungan masyarakat, sedangkan 'okus hukum kesehatan adalah perlindungan konsumen. 4. %tonomi Prinsip otonomi menyatakan bahwa setiap individu mempunyai kebebasan menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan ren(ana yang mereka pilih. Permasalaan yang mun(ul dari penerapan prinsip ini adalah adanya variasi kemampuan otonomi pasien yang dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tingkat kesadaran, usia, penyakit, lingkungan rumah sakit, ekonomi, tersedianya in'ormasi dan lainlain. ?. Ke9u9uran vera(ity$ Prinsip ke9u9uran menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong. Ke9u9uran harus dimiliki perawat saat berhubungan dengan pasien. Ke9u9uran merupakan dasar terbinanya hubungan saling per(aya antara perawat dan pasien. Perawat sering kali tidak memberitahukan ke9adian sebenarnya kepada pasien yang sakit parah. Ke9u9uran berarti perawat tidak boleh membo(orkan in'ormasi yang diperoleh dari pasien dalam kapasitasnya sebagai seorang pro'esional tanpa persetu9uan pasien. Ke(uali 9ika pasien merupakan korban atau sub9ek dari tindak ke9ahatan, maka perbuatan tersebut dapat dia9ukan ke depan pengadilan dimana perawat men9adi seorang saksi. . Ketaatan 'idelity$ Prinsip ketaatan merupakan tanggung 9awab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. :anggung 9awab dalam konteks hubungan perawatpasien meliputi tanggung 9awab men9aga 9an9i, mempertahankan kon'idensi dan memberikan perhatian atau kepedulian. Peduli pada pasien merupakan salah satu aspek dari prinsip ketaatan. Peduli kepada pasien merupakan komponen paling penting dari praktik keperawatan, terutama pada pasien dalam kondisi terminal. 2.= Prinsipprinsip Etik Keperawatan
4
Prinsip bahwa etika adalah menghargai hak dan martabat manusia, tidak akan pernah berubah. Prinsip ini 9uga diterapkan baik dalam bidang pendidikan maupun peker9aan. @uga dalam hakhaknya memperoleh pelayanan kesehatan. Ketika mengambil keputusan klinis, perawat seringkali mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua konsekuensi dan prinsip dan kewa9iban moral yang universal. -al yang paling 'undamental dari prinsip ini adalah penghargaan atas sesama.Empat prinsip dasar lainnya bermula dari prinsip dasar ini yang menghargai otonomi kedermawanan male'i(ien(e dan keadilan. Prinsipprinsip etika keperawatan terdiri dari 1. Autonomy %tonomi$ Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan memutuskan. %rang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap seseorang, 9uga dipandang sebagai persetu9uan tidak memaksa dan bertindak se(ara rasional.%tonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek pro'esioanal mere'leksikan otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. 2. 8ene'i(ien(e 8erbuat 8aik$ 8ene'isiensi berarti hanya menger9akan sesuatu yang baik. Kebaikan 9uga memerlukan pen(egahan dari kesalahan atau ke9ahatan, penghapusan kesalahan atau ke9ahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadangkadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan men9adi kon'lik dengan otonomi. =. @usti(e Keadilan$ Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang men9un9ung prinsipprinsip moral, legal dan kemanusiaan . ilai ini dire'leksikan dalam praktek pro'esional ketika perawat beker9a untuk terapi yang ben ar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan . 4. on /ale'i(ien(e tidak merugiakan$ Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya atau (edera se(ara 'isik dan psikologik. ?. Bera(ity ke9u9uran$ Prinsip vera(ity berarti penuh dengan kebenaran. ilai ini diperlukan oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk
5
meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip vera(ity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. . >idelity loyalty atau ketaatan$ Prinsip 'idelity dibutuhkan individu untuk menghargai 9an9i dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati 9an9i serta menyimpan rahasia pasien. Ketaatan, kesetiaan adalah kewa9iban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung 9awab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, men(egah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. ". +on'identiality Kerahasiaan$ Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa in'ormasi tentang klien harus di9aga privasinya. Apa yang terdapat dalam dokumen (atatan kesehatan klien hanya boleh diba(a dalam rangka pengobatan klien. :ak ada satu orangpun dapat memperoleh in'ormasi tersebut ke(uali 9ika dii9in kan oleh klien dengan bukti persetu9uannya. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus di(egah. #. Akuntabilitas a((ountability$ Prinsip ini berhubungan erat dengan 'idelity yang berarti bahwa tanggung 9awab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan seorang pro'essional dapat dinilai dalam situasi yang tidak 9elas atau tanpa terke(uali.
!. /oral 0ight a. Advokasi Advokasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak C hak pasien. -al tersebut merupakan suatu kewa9iban moral bagi perawat dalam mempraktekan keperawatan pro'essional b. 0esponsibilitas tanggung 9awab $ Eksekusi terhadap tugas C tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat. /isalnya pada saat memberikan obat, perawat bertanggung 9awab untuk mengka9i kebutuhan klien dengan memberikannya dengan aman dan benar. (. )oyalitas uatu konsep yang melewati simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang se(ara pro'esional berhubungan dengan perawat. 6
d. ilai Balue$ Keyakinan belie's$ mengenai arti dari suatu ide, sikap, ob9ek, perilaku, dll yang men9adi standar dan mempengaruhi prilaku seseorang. ilai menggambarkan (ita(ita dan harapan harapan
ideal dalam praktik
keperawatan ilai dalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa oleh seseorang. ilai yang sangat diperlukan bagi perawat adalah 1$ Ke9u9uran 2$ )emah )embut =$ Ketepatan 4$ /enghargai %rang lain
2.4 ikap /elindungi Pasien ikap melindungi pasien advo(a(y$ mempunyai pemahaman kemampuan seseorang perawat$ untuk memberikan suatu pernyataan3pembelaan untuk kepentingan pasien. Advo(a(y merupakan kamampuan untuk bisa melakukan suatu kegiatan ataupun berbi(ara untuk kepentingan orang lain dengan tu9uan memberikan perlindungan hak pada orang tersebut . Advo(a(y sering digunakan dalam konteks hukum yang berkaitan dengan upaya melindungi hakhak manusia bagi mereka yang tidak mampu membela diri. Arti advo(a(y menurut
7
Perawat sebagai advokat pasien ber'ungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasien, membela kepentingan pasien dan membantu pasien memahami semua in'ormasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun pro'esional. Peran advo(a(y sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai nara sumber dan 'asilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus di9alani oleh pasien. Perawat 9uga harus melindungi dan mem'asilitasi keluarga3masyarakat dalam pelayanan keperawatan.
2.? >aktor yang /empengaruhi Pembuatan Keputusan Etis Kemampuan membuat keputusan masalah etis merupakan salah satu persyaratan bagi perawat untuk men9alankan praktik keperawatan pro'esional. Dalam membuat keputusan etis, ada beberapa unsur yang mempengaruhi seperti nilai dan keper(ayaan pribadi, kode etik keperawatan, konsep moral perawatan dan prinsip prinsip etik. >aktor'aktor yang berpengaruh terhadap seseorang dalam membuat keputusan etis antara lain 'aktor agama dan adat istiadat, sosial, ilmu pengetahuan3teknologi, legalisasi atau keputusan 9uridis, dana3keuangan, peker9aan3posisi pasien maupun perawat, kode etik keperawatan dan hakhak pasien. 1. >aktor agama dan adat istiadat.
8
Agama serta latar belakang adatistiadat merupakan 'aktor utama dalam membuat keputusan etis. etiap perawat disarankan untuk memahami nilainilai yang diyakini maupun kaidah agama yang dianutnya. ntuk memahami ini memang diperlukan proses. emakin tua dan semakin banyak pengalaman bela9ar, seseorang akan lebih mengenal siapa dirinya dan nilainilai yang dimilikinya. aktor sosial. 8erbagai 'aktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etis. >aktor ini antara lain meliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum, dan peraturan perundangundangan. Perkembangan sosial dan budaya 9uga berpengaruh terhadap sistem kesehatan nasional. Pelayanan kesehatan yang tadinya berorientasi pada program medis lambat laun men9adi pelayanan komprehensi' dengan pendekatan tim kesehatan.
=. >aktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Pada era abad 2 ini, manusia telah berhasil men(apai tingkat kema9uan ilmu pengetahuan dan teknologi yang belum di(apai manusia pada abad sebelumnya. Kema9uan yang telah di(apai meliputi berbagai bidang. Kema9uan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas hidup serta memperpan9ang usia manusia dengan ditemukannya berbagai mesin mekanik kesehatan, (ara prosedur baru dan bahanbahan3obatobatan baru. /isalnya pasien dengan gangguan gin9al dapat diperpan9ang usianya berkat adanya mesin hemodialisa. aktor legislasi dan keputusan 9uridis. Perubahan sosial dan legislasi se(ara konstan saling berkaitan. etiap perubahan sosial atau legislasi menyebabkan timbulnya tindakan yang merupakan reaksi perubahan tersebut. )egislasi merupakan 9aminan tindakan menurut hukum sehingga orang yang bertindak tidak sesuai hukum dapat menimbulkan kon'lik. 9
aat ini aspek legislasi dan bentuk keputusan 9uridis bagi permasalahan etika kesehatan sedang men9adi topik yang banyak dibi(arakan. -ukum kesehatan telah men9adi suatu bidang ilmu, dan perundangundangan baru banyak disusun untuk menyempurnakan perundangundangan lama atau untuk mengantisipasi perkembangan permasalahan hukum kesehatan. ?. >aktor dana atau Keuangan. Dana atau keuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat menimbulkan kon'lik. ntuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya dengan mengadakan berbagai program yang dibiayai pemerintah. . >aktor peker9aan. Perawat perlu mempertimbangkan posisi peker9aannya dalam pembuatan suatu keputusan. :idak semua keputusan pribadi perawat dapat dilaksanakan, namun harus diselesaikan dengan keputusan3aturan tempat ia beker9a. Perawat yang mengutamakan kepentingan pribadi sering mendapat sorotan sebagai perawat pembangkang. ebagai konsekuensinya, ia mendapatkan sanksi administrasi atau mungkin kehilangan peker9aan. ". Kode etik keperawatan. Kelly 1!#"$, dikutip oleh 0obert Prihar9o, menyatakan bahwa kode etik merupakan salah satu (iri3persyaratan pro'esi yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar pro'esi. Kode etik menun9ukkan bahwa tanggung 9awab keper(ayaan dari masyarakat telah diterima oleh pro'esi. ntuk dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat terhadap masalah yang menyangkut etika, perawat harus banyak berlatih men(oba menganalisis permasalahan permasalahan etis. #. -akhak pasien. -akhak pasien pada dasarnya merupakan bagian dari konsep hakhak manusia. -ak merupakan suatu tuntutan rasional yang berasal dari interpretasi konsekuensi dan kepraktisan suatu situasi. Pernyataan hakhak pasien (enderung meliputi hakhak warga negara, hakhak hukum dan hakhak moral. -akhak pasien yang se(ara luas dikenal menurut /egan 1!!#$ meliputi hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas, hak untuk diberi in'ormasi, hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan perawatan, hak untuk diberi in'ormed (on(ent, hak untuk mengetahui nama dan status tenaga kesehatan yang menolong, hak untuk mempunyai pendapat keduase(and opini$, hak untuk diperlakukan dengan hormat, hak untuk kon'idensialitas 10
termasuk priva(y$, hak untuk kompensasi terhadap (edera yang tidak legal dan hak untuk mempertahankan dignitas kemuliaan$ termasuk menghadapi kematian dengan bangga.
11