BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Seca Secara ra glob global al nega negara ra-n -neg egar araa di Asia sia teri terika katt upay upayaa mewu mewuju judk dkan an pemb pemban angu guna nan n berkelanjutan, sebagaimana rekomendasi pada KTT Bumi di Johannesburg 2, dimana salah satu sasarannya adalah bidang penyediaan air minum dan sanitasi! Sasaran tersebut diagenda diagendakan kan dalam dalam "illeni "illenium um #e$elop #e$elopmen mentt %oals %oals &"#%s' &"#%s' dengan dengan menetap menetapkan kan hori(on hori(on pencapaian sasaran pada tahun 2)* dan sasaran kuantitati+ "engurangi *. proporsi jumlah penduduk yang kesulitan memperoleh akses terhadap air minum aman dan sanitasi yang memadai! The Sanitation Drive to 2)* &%erakan Sanitasi dalam "enyongsong 2)*' mengimbau
seluruh negara di dunia untuk meningkatkan in$estasi, seraya melakukan penargetan yang lebih baik dari pendanaan guna memenuhi target "illennium #e$elopment %oal &"#%' /c 0 untuk mengurangi hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses berkelanjutan berkelanjutan terhadap sanitasi dasar pada tahun 2)*! Baik untuk pengembangan sosial maupun ekonomi, sanitasi merupakan in$estasi ekonomi yang sangat bagus, dengan pengembalian rata-rata sebesar 1S*!* untuk setiap dolar yang diin$estasikan "enurut 3eter 4arr &25', disampaikan mengenai progress pencapaian target "#%s yang yang telah telah dica dicapai pai oleh oleh 6egar 6egara-n a-nega egara ra di Asia Tengga enggara! ra! #ua #ua negar negaraa yang yang memi memilik likii pencapaian terbaik adalah negara "alaysia dan Thailand! #imana negara tersebut dapat mencapai target-target "#%s yang dapat ditetapkan dan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan! 6amun terdapat hal yang harus diperhatikan secara khusus oleh Thaila Thailand nd adalah adalah dalam dalam masalah masalah lingkung lingkungan an dan untuk untuk "alaysi "alaysiaa adalah adalah masala masalah h kasus kasus 789:A8#S! Berdasar Berdasarkan kan data data yang yang dikelua dikeluarkan rkan oleh 168;< 168;<= = terkait terkait pencapai pencapaian an target target "#%s "#%s diketahu diketahuii bahwa bahwa pada Tahun Tahun 2), 2), negara negara Thaila Thailand nd sebanya sebanyak k >*!?. >*!?. penduduk penduduknya nya telah telah mempero memperoleh leh sanitas sanitasii yang yang layak layak dengan dengan menemp menempati ati peringka peringkatt pertama pertama melebih melebih 6egara 6egara "alaysia! Berbeda halnya dengan 6egara 8ndonesia yang hanya *5,*/. penduduknya yang memperoleh sanitasi layak &168;<=, 2)2'!
)
Saat ini negara Thailand Thailand dianggap sebagai salah satu 6egara yang paling penting didunia untuk produksi pangannya! Thailand saat ini dianggap sebagai 6egara industri ekonomi yang baru! #imana, ekspor produk Thailand ke mancanegara sangat tinggi, dengan perhitungan ekspornya ekspornya melebihi melebihi dua pertiga dari total produksi domestiknya! domestiknya! Jumlah penduduk Thailand Thailand pada tahun 2> sekitar @@ juta jiwa, yang mana akan ak an semakin meningkat meningk at pesat ditahun d itahun 2) dan 2))! ata-rata pertumbuhan penduduk sampai tahun 2) adalah ,@*.! Air limbah menjadi salah satu dari banyak masalah lingkungan yang serius di banyak 6egara-negara industri indu stri dan berkembang, berk embang, termasuk 6egara Thailand! 3ada tahun 25, 2 5, sekitar )?,* juta m5:hari umumnya air limbah dihasilkan oleh penduduk di Thailand dan dibuang ke badan air penerima serta se rta lingkungan sekitar &simachaya, 2>'! 1ntuk mengetahui bagaimana Thailand dapat mengelola mengelola limbahnya, limbahnya, maka diperlukan diperlukan adanya studi literatur mengenai hal tersebut! leh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai pengelolaan air limbah di Kota Thailand dan permasalahan yang ada di negara Thailand!
1.2 Maksud dan Tujua Tujuan n Makalah
3enyusun 3enyusunan an makalah makalah ini dimaksu dimaksudkan dkan untuk untuk memberi memberikan kan gambara gambaran n dan in+orma in+ormasi si mengenai kondisi sanitasi di Thailand mengenai pengolahan air limbah di Thailand, dengan tujuan sebagai berikutC 1. "engetahui jenis-jenis pengolahan air limbah di Thailand 2. "engetahui permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan air limbah di Thailand
2
BAB II TINJAUAN PUSTAA
2.1
Penger ngertt!an !an L!"# L!"#a ah Berdasa Berdasarkan rkan 3eratur 3eraturan an 3emerin 3emerintah tah epubli epublik k 8ndonesi 8ndonesiaa 6omor 6omor D2 Tahun ahun 2), 2), air
limbah adalah sisa dari hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair! Selain itu, dalam 3eratur 3eraturan an "enteri "enteri 31 6omor 6omor )@:3 )@:3T:":2 T:":2D D disebutk disebutkan an bahwa bahwa air limbah limbah adalah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga, termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman! Air limbah dapat dikategorikan sebagai se bagai berikut, yaituC )! Air limbah limbah yang berasal berasal dari kegiata kegiatan n rumah rumah tangga &air &air limbah limbah dom domest estik', ik', terdiri terdiri dari yaituC a! Black Water dengan komponen utama adalah tinja manusia &+aeces', Water dengan b! Yellow Water dengan dengan komponen utama adalah urine manusia, dan c! Grey Water yang yang merupakan air bekas cuci, mandi dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh manusia! Kuantit Kuantitas as dari air limbah limbah dom domesti estik k adalah adalah sekitar sekitar D. dari total air yang yang dikonsumsi oleh manusia tiap harinya! Air limbah domestik mengandung bahan organik, sehingga memudahkan dalam pengelolaannya! 2! Air limbah limbah yang berasal berasal dari kegiat kegiatan an industri, industri, yaitu yaitu air buangan buangan yang berasal berasal dari berbagai jenis kegiatan industri! Air limbah ini mengandung (at-(at yang ckup berbahaya, seperti logam berat, amonia dan lainnya! Air limbah industri membutuh membutuhkan kan pengola pengolahan han yang yang lebih lebih rumit rumit untuk untuk mencegah mencegah terjadi terjadinya nya polusi polusi lingkungan! 5! Air Air limb limbah ah yang yang berasa berasall dari dari kegia kegiata tan n jasa, jasa, yaitu yaitu air buangan buangan yang yang beras berasal al dari +asilitas publik, seperti perdagangan, perkantoran dan sebagainya! 1mumnya air limbah jenis ini memiliki kandungan (at serupa dengan air limbah rumah tangga!
2.2
S!ste S!ste" " Pen$alu Pen$aluran ran A!r A!r L!"#ah L!"#ah d! Negara Negara Berke Berke"#a "#ang ng
Sistem penyaluran air limbah adalah suatu rangkaian bangunan air yang ber+ungsi untuk mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan:lahan baik itu dari rumah tangga maupun kawasan industri! Sistem penyaluran biasanya menggunakan sistem saluran tertutup dengan dengan meng menggun gunak akan an pipa pipa yang yang ber+un ber+ungsi gsi meny menyalu alurka rkan n air air limbah limbah terse tersebut but ke bak inter interce cepto ptorr yang yang nanti nantiny nyaa di salurk salurkan an ke salur saluran an utam utamaa atau atau salura saluran n drain drainase ase!! Siste Sistem m 5
penyaluran air limbah ini pada prinsipnya terdiri dari dua macam yaituC sistem penyaluran terpisah dan sistem penyaluran campuran, dimana sistem penyaluran terpisah adalah sistem yang memisahkan aliran air buangan dengan limpasan air hujan, sedangkan sistem penyaluran tercampur menggabungkan aliran buangan dan limpasan air hujan Air limbah domestik dikumpulkan dalam pipa bawah tanah yang disebut E SelokanE ! Aliran dalam saluran pembuangan biasanya dialirkan secara gra$itasi , dengan pompa induk hanya yang digunakan saat tidak dapat dihindari! #esain sewerage kon$ensional &sistem saluran pembuangan yang digunakan dalam negara-negara industri dan di daerah pusat kotakota dalam di negara berkembang' dijelaskan dalam beberapa teks &misalnya "etcal+ dan D@' dan dalam kode sewerage nasional & misalnya untuk 8ndia , Kementerian 3erkotaan 3embangunan, )>>5'! 6amun, hal ini sangat mahal ! Sebuah biaya yang jauh lebih rendah alternati+, yang cocok untuk digunakan di kedua daerah miskin dan kaya sama, adalah pembuangan kotoran EdisederhanakanE, kadang-kadang disebut EcondominialE pembuangan kotoran! #esain sewerage disederhanakan sepenuhnya rinci oleh "ara et al, 2)! #i banyak negara berkembang, saluran air limbah pribadi maupun publik masih sangat kurang, malah cenderung tidak ada!1ntuk mengurangi atau menghindari permasalahan lebih lanjut dari kondisi lingkungan di negara tersebut, maka air limbah yang dihasilkan harus diolah! Jika berbicara mengenai permasalahan kandungan organik yang ada dalam limbah domestik, +asilitas wisata, maka pendekatan dengan menggunakan saluran pengumpul limbah secara desentralisasi menjadi pendekatan yang paling memungkinkan dengan menerapkan teknologi sederhana yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat! 3emilihan teknologi yang sesuai sangat bergantung pada beberapa +actor, diantaranya adalah komposisi dari air limbah, ketersediaan lahan, ketersediaan dana, dan keahlian untuk mengelolanya! 3erbedaan dalam cara pengoperasian dan pemeliharaan harus menjadi pertimbangan dalam pemilihan teknologi agar menjamin keberlanjutan dari sistem yang akan dibangun dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya lokal dan sumber daya manusia yang ada di masing-masing tempat!
2.%
Jen!s& Jen!s Peng'lahan A!r L!"#ah d! Negara Berke"#ang
Sanitasi tepat guna dalam bidang pembuangan air limbah domestik terdiri 2 &dua' sistem, yaitu! )! Sistem pembuangan setempat &on-site system' 2! Sistem pembuangan ?
terpusat &off-site system' Sistem pembuangan setempat adalah +asilitas sanitasi yang berada di dalam daerah persil &batas tanah yang dimiliki'! Sarana sistem pembuangan setempat dapat dibagi 2 &dua' yaituC - Sistem indi$idualC tangki septic, cubluk - Sistem komunalC ";K Sedangkan sistem pembuangan terpusat adalah +asilitas sanitasi yang berada di luar persil! ;ontoh sistem sanitasi ini adalah sistem penyaluran air limbah yang kemudian dibuang ke suatu tempat pembuangan &disposal site' yang aman dan sehat, dengan atau tanpa pengolahan sesuai dengan kriteria baku mutu dan besarnya limpahan. 3embuangan air kotor dan air bekas secara setempat &on-site' di negara berkembang biasanya lebih murah daripada sistem terpusat &off-site'! 6amun ada hal-hal:keadaan tertentu, dimana kondisi tanah tidak memungkinkan untuk diterapkannya sistem setempat, sehingga dalam keadaan seperti ini maka penanganan air limbah dengan sistem terpusat mutlak diperlukan dengan pilihan teknologi yang lebih murah dibandingkan kon$ensional sewerage yaitu small bore sewer dan shallow sewer ! Shallow sewer merupakan sewerage kecil yang terpisah dan dipasang secara dangkal
dengan kemiringan yang lebih landai dibandingkan sewerage kon$ensional dan bergantung pada pembilasan air limbah untuk mengangkut benda padat! 3rinsip shallow sewer adalah sebagai berikut! 0 "engalirkan air saja:campuran antara air dan padatan &tinja' 0 "enggunakan jaringan pipa berdiameter kecil &∅ )-2 mm' 0 Jaringan saluran terdiri dari C F 3ipa persil F 3ipa ser$is F 3ipa lateral F 83AG 0 #itanam di tanah, dangkal dari permukaan tanah 0 Bahan 3ipa dapat dari bahan tanah liat, 39; dll 0 ;ocok digunakan untuk daerah kecil, misalnya tingkat 4, kelurahan, dll! #engan kepadatan menengah sampai tinggi, 5-* orang:7a 0 #igunakan untuk penduduk yang sudah sebagian besar mempunyai sambungan air limbah dan jamban:kakus pribadi dengan sistem pembuangan yang memadai 0 3emilihan Gokasi C F 3ada daerah yang mempunyai kemiringan H ? . *
F #aerah tersebut belum mendapat program, misalnya 3rogram 3erbaikan Kampung Sedangkan ketentuan teknis untuk shallow sewer adalah sebagai berikut! 0 Aliran maksimum &hanya lokal' I 5 Aliran rata-rata 0 #iameter pipa minimum ) mm 0 Kecepatan minimum ,* m:detik 0 =aktor gesekan pipa &=3' I ,@ 3ipa tanah liat &9itri+ied ;lay 3ipe I ,@' 0 Kemiringan H 2 .
Small bore sewer &SBS' merupakan suatu sistem penyaluran air limbah dengan
diameter kecil, karena (at padat sudah ditampung pada suatu tangki interceptor ! Secara umum sistem SBS ini adalah sebagai berikut! F "erupakan system saluran air limbah ber ∅ kecil &∅ )-2 mm' F 1ntuk menerima limbah cair, limbah dari tangki septic yang bebas dari benda padat F "elayani air limbah yang berasal dari C 0
3ipa persil
0
3ipa ser$is menuju ke lokasi pembuangan akhir &83AG'!
F Sistem ini dilengkapi dengan 83AG F 3emilihan lokasiC 0
3ada daerah yang mempunyai kemiringan H ) .
0
;ocok untuk daerah dengan kepadatan menengah sampai tinggi, 5-* orang:7a
0
#aerah tersebut sebagian besar sudah memiliki tangki septik, tapi +asilitas ini tidak e+ekti+ bila permiabilitas tanahnya buruk, tidak ada lahan untuk bidang resapan dan air tanahnya tinggi
Sedangkan ketentuan teknis pada sistem Small Bore Sewer adalah sebagai berikut! 0 Aliran maksimum I ) Aliran rata-rata 0
∅ 3ipa
minimum
F Sambungan rumah
∅ *
mm
F Sewer ∅ ) mm! 0 Kecepatan minimum tidak ada batas 0 =aktor gesekan pipa, ks C 3ipa 39; ,5, 3ipa Beton I ,)* =iber ein+orced 3ipe &=3' I ,@ 3ipa tanah liat &9itri+ied ;lay 3ipe' I ,@ @
0 Kemiringan H 2.!
2.(
Per"asalahan Peng'lahan A!r L!"#ah d! Negara Berke"#ang
#i daerah-daerah sekitar pemukiman, adanya sungai selain sebagai saluran alamiah air, sering pula pada sungai digunakan sebagai tempat pembuangan air limbah! Akti+itas rumah tangga atau industri selalu membutuhkan tempat kosong untuk membuang benda-benda tidak berguna, bekas kegiatannya! Sungai pun tidak terlepas dari sampah yang dihasilkan manusia! Beragam limbah sering dibuang oleh manusia ke sungai, menjadikan sungai kotor dan keruh! Air limbah yang dibuang secara langsung ke sungai tanpa proses pengolahan dapat membahayakan kehidupan biota di dalamnya dan penurunan kualitas air! #isadari atau tidak limbah detergen yang dihasilkan dari perumahan telah menimbulkan kerusakan yang tidak terlihat! 1mumnya, air tercemar dapat terlihat dari +isiknya, yaitu semula jernih menjadi keruh atau kehitaman-hitaman bahkan sering menimbulkan bau tidak enak! "asyarakat umumnya tidak mengetahui dari e+ek bahaya dari detergen yang dibuang ke sungai! Kurangnya sosialisasi dari produsen dan pemerintah tentang bahaya dari sisa detergen ke lingkungan memperlihatkan ketidakpedulian pada masyarakat dan alam!
Sekali lagi
kepentingan ekonomi dan keuntungan pribadi menjadi alasan pokok permasalahan tersebut! #ibandingkan dengan negara maju di
BAB III )AMBA*AN UMUM NE)A*A THAILAND
/
%.1 Pr'+!l Negara Tha!land
Kerajaan Thailand terletak di pusat geogra+is Asia Tenggara, dikelilingi oleh Gaut Andaman dan Teluk Thailand! 6egara Thailand berbatasan dengan beberapa negara, diantaranya adalah C Bagian 1tara
C 6egara Gaos
Bagian Selatan C 6egara "alaysia Bagian Barat
C 6egara "yanmar
Bagian Timur
C 6egara Kamboja
Thailand dibagi menjadi empat wilayah geogra+is, yaitu C •
Tha!land Utara
;hiang "ai adalah bekas ibukota Kerajaan Ganna dengan banyak reruntuhan dan kuil-kuil! Thailand utara adalah daerah pertanian intensi+ di mana menghadapi dua macam masalah lingkungan yaitu hilangnya lahan pertanian dan de+orestasi karena penebangan liar!
•
Tha!land Pusat
Bangkok adalah ibukota dari 6egara Thailand dikelilingi oleh sungao ;hao 3raya yang terkenal! Tingginya perkembangan industri pariwisata, Bangkok mendapatkan peringkat sebagai Kota terbaik didunia pada tahun 2) oleh biro perjalanan dan "ajalah Geisure! #i lain pihak, besarnya angka jumlah orang yang berkunjung dan kemacetan lalu lintas menyebabkan lebih banyak polusi di kota ini!
•
Tha!land T!"ur
3attaya adalah tempat tujuan turis terkenal dan atrakti+ bagi turis asing dari
•
Tha!land Selatan
atusan kilometer dari garis pantai dan pulau terluar diantara pulau 3huket yaitu pulau terbesar yang ada di Thailand! #ikelilingi oleh laut andanan dan teluk Thailand,
D
orang-orang di Thailand Selatan berjuang melawan seringnya banjir dan tsunami yang kadang terjadi!
)a"#ar %.1 3eta Gokasi %eogra+i 6egara Thailand
leh karena banyaknya kanal yang merambah kota, Bangkok sering disebut sebagai L9enesia dari TimurL penduduk "etropolitan Bangkok sekarang mendekati jumlah / juta penduduk dan terda+tar mencapai ) juta penduduk pada siang hari! Kepadatan perkotaan yang tinggi dan tidak seragam, tingginya proporsi penduduk dari populasi yang padat dalam luasan kurang dari ? persen dari jumlah luasan kota! 3opulasi yang besar telah menciptakan permintaan pasokan air dari hampir 5,* juta meter kubik per hari, dan pada gilirannya menghasilkan hampir 5 juta meter kubik! Aliran air limbah dihasilkan pada musim kering! 3ihak "etropolitan yang berwenang atas air, perusahaan milik pemerintah, yang memproduksi dan menyediakan air minum untuk Bangkok dan sekitarnya, melaporkan bahwa sejumlah )!D@! koneksi untuk >?. dari penduduk yang dilayani! Sumber pendapatan B"A adalah pajak daerah, biaya, baik, i(in, biaya layanan, sewa aset, utilitas dan perusahaan! Selain itu, subsidi pemerintah dan kepentingan cadangan adalah dana tambahan B"A, pengeluaran ini diklasi+ikasikan sebagai pengeluaran in$estasi dan operasi! 3roporsi anggaran in$estasi untuk anggaran operasi sedang dipertahankan pada @C?! 7al ini dapat dicapai dengan pri$atisasi beberapa kegiatan pelayanan publik! Thailand adalah salah satu sumber kekuatan terbesar di Asia Tenggara, namun pada saat yang sama perkembangan industri yang pesat juga telah lebih dahulu memiliki beberapa >
masalah lingkungan yang serius dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat di Thailand! Selama beberapa dekade terakhir, masalah lingkungan di Thailand menjadi lebih sulit, sebagai negara Thailand telah berubah dari negara agraris tradisional menjadi negara industri berkembang! Ada enam masalah spesi+ik lingkungan di Thailand termasuk perubahan iklim, pertanian intensi+, polusi air, polusi udara, penipisan sumber daya, dan limbah!
)a"#ar %.2 3ermasalahan Gingkungan di Thailand
%.2 'nd!s! ual!tas A!r Per"ukaan 1. Su"#er A!r Per"ukaan
Thailand dapat dibagi secara hidrologi menjadi 2* #AS! ;urah hujan tahunan rata-rata untuk semua daerah sekitar )!/ mm! 9olume total air dari curah hujan di semua sungai cekungan di Thailand diperkirakan D! juta m5! Sekitar 2! m5 tetap di dalam bentuk air dan sungai sebagai sumber daya air permukaan! 3enduduk Thailand adalah sekitar @* juta sehingga
keperluan
air
adalah
5!5
m5
per
orang
setiap
tahun
yang secara statistik dianggap sangat memadai! 6amun, karena pengolahan air tidak tepat, kualitas sumber daya air permukaan memburuk! 2. ual!tas A!r Per"ukaan Seperti banyak negara di Asia, peningkatan populasi penduduk, ekonomi, pertanian dan
ekspansi industri di Thailand adalah penyebab utama rusaknya kualitas air dari berbagai )
sumber air seperti air permukaan, air tanah dan air laut! Tingginya muatan polutan yang berasal dari akti$itas manusia di luar daya dukung sumber daya air dapat berkontribusi pada degradasi kualitas air di negara ini! kondisi kualitas air di Thailand dapat disajikan pada gambar dibawah ini C
)a"#ar %.(. Kondisi Kualitas Air di Thailand
&Sumber C 3;#, 2>'
%.2 Su"#er Penghas!l L!"#ah
Ada tiga sumber utama penghasil air limbah di Thailand, Maitu sektor industri, pertanian dan domestik! Sektor industri di Thailand memiliki )2! pabrik, yang menghasilkan debit air limbah sekitar 2,D m5: d &3;#, 2)'! Gimbah industri &termasuk industri agroindustri' adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku dan manu+aktur! Aliran air limbah ini berasal dari kegiatan mencuci, memasak, pendinginan, pemanasan, ekstraksi, reaksi-produk, pemisahan, alat angkut, dan kontrol kualitas yang mengakibatkan kegagalan produk! 3ertanian diperkirakan menghasilkan jumlah air limbah yang besar, sekitar )* m5:d! 6amun, kebanyakan dari mereka berasal dari sumber-sumber ilegal, yang tidak mungkin untuk adanya pengolahan! Sekitar ,) m5:d debit air limbah dihasilkan dari titik sumber seperti peternakan kandang babi dan akuakultur &3;#, 2)'! Air limbah yang dihasilkan dari titik sumber perlu diolah untuk menghasilkan kandungan air limbah yang standar! 6amun tidak ada penegakan hukum yang kuat dari pemerintah pada masalah yang sama! 7anya peternakan besar yang memerlukan serti+ikat standar yang ))
mematuhi hukum dengan menerapkan sistem pengolahan air! Aerator dari pompa saluran pembuangan adalah peralatan utama yang digunakan untuk pengolahan air limbah di peternakan babi! 3emerintah Thailand saat ini telah mensubsidi listrik yang dihasillkan dari limbah ternak! Jadi semakin banyak peternak menengah yang berpartisipasi dalam mengubah limbah menjadi energi! Akuakultur adalah bisnis yang sangat besar di Thailand, khususnya budidaya udang! Thailand menghasilkan lebih dari dua milyar 1S# per tahun dari ekspor udang! Saat ini ada sekitar )*! hektar kawasan tambak udang di Thailand! Sejarah budidaya udang mulai beberapa dekade yang lalu di daerah pesisir, dimana ada tersedia laut dan air payau! Sebelumnya, metode membesarkan udang yang non-intensi+ dan tidak membutuhkan pengolahan air! 4abah penyakit ) tahun lalu menghancurkan sebagian besar pertanian pesisir! Akibatnya banyak petani pindah pedalaman dan telah menemukan cara-cara baru meningkatkan udang di air tawar! Sekarang metode budidaya udang menggunakan sistem tertutup, dimana air telah diperlakukan dan didaur ulang! oda dayung, blower, biokimia dan bahan kimia yang dibutuhkan untuk pengolahan air di tambak udang &klean industries, 2)'! Sektor domestik diperkirakan menghasilkan air limbah mencapai )?,? m5 : hari &3;#, 2)'! Air limbah tersebut merupakan campuran kompleks kandungan air &sekitar >>.' bergabung dengan konstituen organik dan anorganik! konstituen ini merupakan kontaminan yang terdiri padatan, koloid dan material limbah terlarut domestik, karena mengandung kotoran manusia, dan juga berisi sejumlah besar mikroorganisme dan beberapa di antaranya bisa patogen! penyakit bakteri yang ditularkan melalui air seperti kolera, tipus dan TB; dan penyakit $irus seperti hepatitis in+eksi dapat disebabkan oleh kontaminasi limbah! Konstituen anorganik meliputi klorida dan sul+at, berbagai bentuk nitrogen dan +os+or, serta karbonat dan bikarbonat! 3rotein dan karbohidrat merupakan sekitar >. dari organik penting dalam limbah domestik! 7al ini muncul dari kotoran, urine, dan makanan! Air limbah dari bekas air mandi, mencuci, dan pencucian mengandung sabun, deterjen, dan produk pembersih lainnya!
BAB I, PEN)EL-LAAN AI* LIMBAH DI NE)A*A THAILAND
(.1 *egulas! dan Standar $ang d!tetakan Terka!t Penanganan L!"#ah d! Negara Tha!land /Nat!'nal 'l!0!es
)2
"enanggapi tantangan lingkungan selama dua dekade terakhir, Thailand telah mengembangkan mandat kebijakan yang semakin progresi+ yang telah ditujukan untuk memperkuat kerangka hukum, pengaturan kelembagaan dan kemampuan pengelolaan lingkungan! 3embangunan Ninth National Economic and Social Development lan dan the National olicy and rospective lan untuk konser$asi kualitas lingkungan nasional tahun
)>>/-2)@ ditetapkan spesi+ik sebagai kebijakan daerah, strategi dan sasaran yang merupakan mandat tindakan oleh badan publik, masyarakat lokal dan warga! 3elaku utama dalam kebijakan dan praktek adalah Konstitusi tahun )>>/, yang menjamin hak-hak dasar warga sejumlah yang berkaitan dengan pengelolaan dan konser$asi sumber daya alam dan lingkungan hidup &Bagian ?@', berpartisipasi dalam lingkungan pengambilan keputusan &Bagian *@ dan />', dan menerima in+ormasi tentang proyek dan kegiatan yang dapat mempengaruhi lingkungan &3asal *>'! Selain itu, Konstitusi menyatakan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mempromosikan dan menjaga kualitas lingkungan pengambilan keputusan &Bagian 2>'! 3ollution ;ontrol #epartment didirikan pada tanggal ? Juni )>>2, di bawah oyal #ecree sebagai bagian dari #i$isi rganisasi #epartemen 3engawasan 3olusi, Kementerian 8lmiah, Teknologi dan Gingkungan, yang merupakan dari hasil kesepakatan nasional mengenai kualitas lingkungan &>2! 3eran dari 3;# ini sendiri adalah sebagai berikutC )! "engajukan pendapat untuk perumusan kebijakan nasional dan rencana untuk promosi dan pelestarian kualitas lingkungan sehubungan dengan pengendalian polusi, 2! "embuat rekomendasi untuk pembentukan standar kualitas lingkungan dan standar emisi : limbah 5! "engembangkan rencana pengelolaan kualitas lingkungan dan langkah-langkah untuk kontrol, mencegah, dan mengurangi pencemaran lingkungan ?! pembentukan standar kualitas lingkungan dan standar emisi : limbah, *! "emantau kualitas lingkungan dan menyiapkan laporan tahunan tentang keadaan polusi, @! Bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional tentang pengelolaan lingkungan hidup
)5
/! "elakukan +ungsi lain pada pengendalian pencemaran sebagaimana ditentukan oleh 3eningkatan dan Konser$asi 11 Gingkungan 6asional, B< 2*5* &)>>2' dan hukum terkait lainnya Berikut adalah standar e++luent industry yang ditetapkan oleh 3;#C
Tabel ?!)Standar <++luen 8ndustri Industrial Efuent Standards Parameters
1. pH value
Standard Values
5.5-9.0
Method or Examination
pH Meter
2. Total Dissolved not more than 3000 m!"l Dr% +vaporation 103-105 , 1 hour Solids (TDS) dependin! on re#eivin! $ater or t%pe o& industr% under #onsideration o& ' ut not e*#eed 5000 m!"l not more than 5000 m!"l e*#eed TDS o& re#eivin! $ater havin! salinit% o& more than 2000 m!"l or TDS o& sea i& dis#har!e to sea
3. Suspended solids (SS)
not more than 50 m!"l dependin! on re#eivin! $ater or t%pe o& industr% or $aste$ater treatment s%stem under #onsideration o& ' ut not e*#eed 150 m!"l
lass ier ilter Dis#
/. Temperature
not more than /0,
Termometer durin! the samplin!
5. olor and dor not oe#tionale
ot spe#ied
4. Sulphide as H2S
not more than 1.0 m!"l
Titrate
. %anide as H
not more than 0.2 m!"l
Distillation and '%ridine 6arituri# 7#id Method
8. at il rease ()
not more than 5.0 m!"l dependin! o& re#eivin! $ater or t%pe o& industr% under #onsideration o& ' ut not e*#eed 15.0 m!"l
Sovent +*tra#tion % :ei!ht
9. ormaldeh%de not more than 1.0 m!"l
Spe#trophotometr%
10.'henols
not more than 1.0 m!"l
Distillation and /-7minoantip%rine Method
11.ree hlorine
not more than 1.0 m!"l
lodometri# Method
12.'esti#ides
not dete#tale
as-hromato!raph%
13.6io#hemi#al not more than 20 m!"l dependin! on *%!en Demand re#eivin! $ater or t%pe o& industr% (6D) under #onsideration o& ' ut not e*#eed 40 m!"l
-7;ide Modi#ation at 20 , 5 da%s
1/.Total <edahl itro!en (T<)
<eldahl
not more than 100 m!"l dependin! on re#eivin! $ater or t%pe o& industr% under #onsideration o& ' ut not e*#eed 200 m!"l
15.hemi#al not more than 120 m!"l dependin! on *%!en Demand re#eivin! $ater o& t%pe o& industr% (D) under #onsideration o& ' ut not e*#eed /00 m!"l
'otassium Di#hromate Di!estion
14.Heav% metals 1. =in# (=n)
not more than 5.0 m!"l
2. hromium (He*avalent)
not more than 0.25 m!"l
3. hromium (Trivalent)
not more than 0.5 m!"l
/. opper (u) 5. admium (d)
7tomi# 7sorption Spe#tro 'hotometr%> Dire#t 7spiration or 'lasma +mission Spe#tros#op% > ?ndu#tivel% oupled 'lama @ ?'
not more than 2.0 m!"l not more than 0.03 m!"l
4. 6arium (6a)
not more than 1.0 m!"l
. Aead (')
not more than 0.2 m!"l
8. i#Bel (i)
not more than 1.0 m!"l
)?
9. Man!anese (Mn)
not more than 5.0 m!"l
10. 7rseni# (7s) not more than 0.25 m!"l 11. Selenium (Se)
not more than 0.02 m!"l
7tomi# 7sorption Spe#trophotometr%> H%dride eneration or 'lasma +mission Spe#tros#op%> ?ndu#tivel% oupled 'lasma @ ?'
12. Mer#ur% (H!)
not more than 0.005 m!"l
7tomi# 7sorption old Capour Te#hiu
(.2 ele"#agaan $ang #erenang "enangan! er"asalahan a!r L!"#ah d! Tha!land
6egara Thailand merupakan negara yang menerapkan sistem otonomi daerah, sehingga dalam organisasi yang ada terdiri dari !ocal Government "#thorithies dan terdapat satu organisasi yang berada pengawasannya langsung di bawah "inister o+ 8nterior yaitu Ban$kok %etropolitan "dministration!
Simachaya &2>' melaporkan status pabrik pengolahan air limbah di Thailand! Sekitar >* pabrik pengolahan air limbah yang telah dibangun &sekitar 5 juta m5:hari dengan kapasitas pengolahan 22. dari total limbah'! Total biaya in$estasi untuk >* tanaman adalah @/ miliar Baht! Bangkok telah memiliki kapasitas terbesar untuk pengolahan air limbah! Ta#el (.2 3engolahan Air Gimbah 3erkotaan di Thailand
Sumber C Sinapraya, 2>
Berdasarkan data di atas dapat dilihat data instalasi pengolahan air limbah yang ada di negara Thailand baik itu yang dikelola oleh B"A maupun oleh masing-masing G%As! (.2.1 Instalas! Peng'lahan A!r L!"#ah d! Baah BMA
)*
Sebuah Studi tentang Thailand #e$elopment esearch 8nstitute &T#8' pada tahun )>DD menunjukkan bahwa sumber domestik tercatat sebesar /*. air limbah yang dihasilkan di Bangkok sementara sumber industri sisanya sebesar 2*.! Kemudian pada tahun )>>@, #epartemen 3engendalian 3olusi &3;#' memperkirakan limbah industri di wilayah Bangkok menjadi lebih rendah daripada yang diperkirakan oleh rencana sebelumnya &?/*!>D m5:hari pada tahun 2 dan )@/!?) m5:hari pada tahun 2)@'! 7al ini karena pemerintah mendorong industri untuk kembali direlokasi di luar area Bangkok dengan kebijakan pajak ringan dan pembebasan bea &Studi untuk "aster 3lan pengolahan limbah padat:3embuangan dan eklamasi penggunaan air Gimbah di Bangkok, )>>>'! Saat ini, sumber utama pencemaran air di Bangkok jelas berasal dari sektor domestik! Berdasarkan data tahun 2>, terdapat / rencana pengolahan air limbah yang beroperasi dibawah kewenangan Bangkok "etropolitan Administration &B"A' seperti Sipraya, attanakosin, ;hongnonsi, 6ongkham, Tungkru, #indang dan Jatujak 44T3s! Total daerah layanan dari tujuh bangunan 44T3 tersebut adalah )>),/ km2 atau sekitar )2,22 . dari total luas kota Bangkok! Sedangkan Total kapasitas pengolahan tersebut adalah >>2! m5:hari atau sekitar ? . dari total $olume limbah cair yang dihasilkan di Bangkok! Selain itu, semua system pengolahan air limbah yang dirancang telah dikombinasikan dengan saluran pembuangan, dengan kadar B# yang rendah dari air limbah!
)a"#ar (.1 Tujuh 4ilayah 44T3 dibawah B"A (.% Jen!s tekn'l'g! eng'lahan a!r l!"#ah k'ta d! Tha!land
)@
Ada lima jenis 83AG yang digunakan di Thailand yaitu kolam stabilisasi, aerated la$oon, proses lumpur akti+, bangunan wetland , dan rotatin$ biolo$ical contactor &B;'!
Jumlah tanaman yang menggunakan setiap pengolahan disajikan pada tabel di bawah ini! Ta#el (.% Jumlah Teknologi 3engolahan Air Gimbah
Sumber C 3;#, 2)
)a"#ar (.2 3ersebaran Teknologi 3engolahan Air Gimbah
#ari gambar di atas, jenis utama dari teknologi pengolahan air limbah di Thailand adalah kolam stabilisasi, yaitu sekitar ?*. dari semua jenis teknologi pengolahan air limbah! "etode ini adalah teknologi sederhana dari instalasi pengolahan air limbah! incian masingmasing metode yang disebutkan akan dijelaskan pada bagian berikutnya! (.%.1 'la" sta#!l!sas!
Kolam stabilisasi ini juga disebut sebagai teknologi kolam +akultati+, merupakan metode alami untuk pengolahan air limbah! Kolam stabilisasi terdiri dari cekungan dangkal buatan manusia yang terdiri dari satu atau beberapa seri anaerob, +akultati+ atau kolam pematangan &maturasi'! 3erlakuan utama berlangsung di kolam anaerobik, yang terutama dirancang untuk menghilangkan padatan tersuspensi, dan beberapa elemen larut dari bahan organik &B#'! Selama tahap pengolahan sekunder di kolam +akultati+, sebagian besar )/
kandungan B# tersisa dikeluarkan melalui akti$itas alga dan bakteri heterotro+ik! =ungsi utama dari pengolahan limbah tersier di kolam pematangan &maturasi' adalah penghilangan patogen dan nutrisi &terutama nitrogen'!
)a"#ar (.% Kolam Stabilisasi &;hungsaeng "unicipality, 6akhonsawa, Thailand'!
(.%.2 Aerated Lagoon
"erated la$oon ini adalah sebuah kolam pengolahan yang disediakan proses aerasi
buatan untuk proses oksidasi biologis dalam mengolah air limbah! Ada banyak proses biologis lainnya untuk pengolahan limbah cair, misalnya lumpur akti+, trickling +ilter, otating biological contactors dan bio+ilter! 3engolahan tersebut memiliki kesamaan dalam prosesnya yaitu menggunakan oksigen &atau udara' dan akti$itas bakteri untuk mengolah air limbah secara biologis!
)a"#ar (.( Kolam Aerasi &kamoto &Thai' ;o!, Gtd!' (.%.% Lu"ur Akt!+
)D
Gumpur akti+ merupakan proses untuk mengolah limbah dan air limbah industri menggunakan udara dan padatan biologis terdiri dari bakteri dan proto(oa! 3roses ini melibatkan udara atau oksigen yang dimasukkan ke dalam campuran dari pengolahan awal atau penyaringan limbah atau limbah industri &disebut air limbah mulai dari sekarang' dikombinasikan dengan organisme
untuk mengembangkan
padatan
biologis,
yang
mengurangi kandungan organik dari limbah! Bahan ini, yang mana dalam lumpur yang baik adalah sebuah +lok cokelat, sebagian besar terdiri dari bakteri saprotrophic, tetapi juga memiliki +lora proto(oa penting terutama terdiri dari amuba, Spirothichs, 3eritrichs termasuk 9orticellids dan berbagai spesies makanan penyaring lainnya! Konstituen penting lainnya termasuk motil dan oti+ers yang menetap! #alam pengolahan lumpur akti+ yang kurang, berbagai bakteri berserabut mucilaginous dapat berkembang termasuk natans Sphaerotilus yang menghasilkan lumpur yang sulit untuk stabil dan dapat menghasilkan selimut lumpur dekantisasi yang meluber diatas bendung dalam tangki pengolahan sehingga dapat mencemari kualitas e+luen akhir! Bahan ini sering digambarkan sebagai jamur limbah, namun kelompok jamur ini sebenarnya relati+ jarang!
)a"#ar (.3 Gumpur Akti+ ustch "ill ;ompany Gimited, Thailand' (.%.(. 'nstruks! 4etland
4etland adalah lahan basah buatan, rawa atau danau yang dibuat sebagai habitat baru atau pemulihan bagi kehidupan alami, untuk pembuangan antropogenik seperti limbah, limpasan air hujan, atau pengolahan limbah, reklamasi lahan setelah penambangan, kilang, atau ekologi lainnya yang terganggu seperti yang diperlukan untuk mitigasi lahan basah alami yang hilang dalam perkembangan! Gahan basah alami bertindak sebagai bio+ilter, menghilangkan sedimen dan polutan seperti logam berat dari air, dan konstruksi wetland dapat dirancang untuk meniru bentuk ini!
)>
)a"#ar (.5 ;onstructed 4etland & Gaem 3hak Bla
#e$elopment' (.%.3 *'tat!ng B!'l'g!0al 6'nta0t'r /*B6
B; adalah proses pengolahan biologis yang digunakan dalam pengolahan air limbah setelah pengolahan pertama! 3roses pengolahan pertama menghilangkan pasir dan padatan lainnya melalui proses penyaringan diikuti dengan waktu pengendapan! 3roses B; memungkinkan melibatkan air limbah untuk kontak dengan media biologis yang bertujuan untuk menghilangkan polutan dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan, biasanya badan air &sungai, danau atau laut'! B; adalah jenis proses pengolahan sekunder! 3engolahan 8ni terdiri dari serangkaian cakram paralel yang terpasang pada poros yang berputar yang berada tepat di atas permukaan air limbah! "ikroorganisme tumbuh di permukaan cakram dimana degradasi biologis dari air limbah polutan berlangsung!
)a"#ar (.7 &otatin$ Biolo$ical 'ontactor
(.( Data Tekn!s IPAL 6h'ngn'ns! Berdasarkan penjelasan diatas, terdapat / area pelayanan 44T3 yang dilakukan oleh B"A! Salah satunya adalah kota ;hongnonsi, dan berlokasi di Monnawa Bangkok!
2
)a"#ar (.8 3engolahan Air Gimbah ;hongnonsi
Guas #aerah tangkapan pengolahan air limbah sekitar 2D,* km 2 terdiri dari Bang akMannawa, Sathon dan kabupaten Bang-Kho-Gaem! Kapasitas pabrik adalah 2! m5: hari! 3royek ini Turn-Key proyek termasuk pembangunan dan pengoperasian pekerjaan! 7al ini dilakukan oleh Samsung-Gotte-;<; Joint 9enture! Biaya pembangunan proyek ini adalah ?!**2 juta baht! Konsultan adalah "etcal+ O >* dan selesai pada tanggal 25 Juli )>>>! 3abrik ini telah beroperasi sejak #esember )>>> oleh kontraktor selama satu tahun! Kemudian B"A telah mengoperasikan pabrik sejak #esember 2! Sampai April 2? perusahaan swasta telah mengoperasikan pabrik untuk B"A! Ta#el (.( 3roject #etails o+ ;hongnonsi
Sumber C 4N", 2)
2)
)a"#ar (.8 (low Dia$ram of 'hon$nonsi Wastewater Treatment lant '"SS )'yclic "ctivated
Sl#d$e System*
Selain itu, lumpur yang dihasilkan dari ;ASS akan dgabung dengan polimer dan kemudian dikirim ke gabungan belt filter press untuk meningkatkan konten padatan! Kemudian, akan dicampur dengan kapur sebelum pembuangan!
22
)a"#ar (.9 Bagian pengolahan air limbah ;hongnonsi
Karakteristik air limbah disajikan pada tabel dibawah ini C Ta#el (.3 8n+luent and e++luent o+ wastewater characteristic
Sumber C 4N", 2)
(.3 Per"asalahan Pengel'laan A!r L!"#ah d! Tha!land Se0ara U"u"
Berdasarkan data yang ada sebanyak D. dari instalasi pengolahan air limbah perkotaan yang terbangun di Thailand tidak ber+ungsi sesuai dengan yang direncanakan, terdapat empat isu dalam pengelolaan air limbah domestik di Thailand, sebagai berikut &;he$akidagarn, 2@'C
!nerja s!ste" $ang t!dak sesua! dengan eren0anaan instalasi pengolahan
eksisting biasanya terlalu besar kapasitasnya dan menggunakan pengolahan lanjutan yang tidak diperlukan jika dibandingkan dengan aliran masuk yang lebih rendah dari
yang diperkirakan karena sistem pengumpul yang belum seluruhnya terbangun! *endahn$a kadar B-D3 : #ua hal yang mendasari +enomena ini adalah bahwa sebenarnya air limbah dari masing-masing rumah telah dipisahkan antara greywater dan blackwater! #i mana black water dibuang dari toilet dan mengalir ke septic tank dan o$er+lownya mengalir ke selokan atau merembes ke dalam tanah, sebagaimana dikontrol oleh regulasi perkotaan! %rey 4ater yang mengalir ke saluran tanpa melalui pengolahan! Tingginya waktu retensi di dalam Septic Tank yang menyebabkan konsentrasi B#* yang dibuang ke saluran lebih rendah dari yang seharusnya! 25
Selain itu, kebanyakan dari sistem penyaluran air limbah di Thailand menggunakan sistem saluran terbuka yang dibangun sebelum sistem pengolahan terpusat dibangun! "aka dari itu, merupakan sistem penyaluran air limbah kombinasi &antara air hujan dan air limbah'! Alasan inilah yang menyebabkan rendahnya le$el B#* dari le$el yang ditentukan dalam desain yaitu B#* &2 mg:G'! Berdasarkan hasil sur$ey le$el
B#* selalu di bawah ) mg:G! ekurangan 'erat'r $ang andal. Setelah konstruksi selesai, instalasi pengolahan air limbah tersebut dioperasikan oleh organisasi administrati+ lokal! 6amun, mereka tidak selalu mampu mengoperasikan dan memelihara pelayanan secara teknis ! Beberapa teknisi lokal terampil dalam mengoperasikan sistem! "ereka tidak bisa menguasai dengan baik dengan mengenai permasalahan teknik dan ilmiah! leh karena itu, pemerintah kota atau kantor administrasi lokal perlu membuat tambahan kontrak dengan perusahaan konsultan! Titik lemah adalah bahwa perusahaan konsultan terkemuka, yang selalu mendapatkan kontrak, yang terletak di Bangkok! "ereka sering mengirimkan insinyur mereka sekali sebulan untuk merawat instalasi,
hanya untuk memenuhi kriteria kontrak! ekurangan dana untuk #!a$a 'eras! dan e"el!haraan: Kesulitan keuangan dan teknis dalam hal operasi dan pemeliharaan terutama pada bagian instalasi di stasiun pompa dan instalasi pengolahan, merupakan permasalahan yang serius! #i 6egara Thailand, pembiayaan untuk konstruki dibiayai oleh 3emerintah, tetapi tidak untuk operasi dan pemeliharaan, yang harus didanai oleh dana pemerintah kota, dan bukan dari 3emerintah 3usat! 3emerintah daerah harus menyediakan pembiayaan untuk O", termasuk biaya gaji, energi, bahan kimia dan biaya pemeliharaan tahunan! 1ndang-1ndang 3eningkatan dan Konser$asi Kualitas Gingkungan 6asional, B!>2 ' mengumumkan bahwa otoritas lokal instansi pemerintah yang bertanggung jawab untuk operasi dari instalasi pengolahan air limbah dan harus memiliki kekuatan dan tugas untuk mengumpulkan biaya layanan, denda, dan klaim untuk kerusakan ! Biaya layanan harus digunakan sebagai pengeluaran untuk operasi dan pemeliharaan dari instalasi pengolahan air limbah terpusat! 6amun, saat ini , ada banyak hambatan untuk penegakan hukum retribusi! Ketidakmengertian untuk kebutuhan retribusi oleh pengguna adalah kendala utama! Selain itu, politisi lokal takut kehilangan kepercayaan jika membuat keputusan yang tidak popular! 4alupun
2?
biaya yang dikenakan untuk mengolah sangat rendah, misalnya C 2-5 baht:m5 untuk air limbah domestik !
(.3.1 Per"asalahan L)As /L-6AL )-,E*NMENTAL AUTH-*ITIES A.
Per"asalahan Instalas! Peng'lahan A!r L!"#ah /44T
#alam menge$aluasi e+isiensi kinerja instalasi pengolahan air limbah di Thailand pada tahun 25 ikutip dalam Simachaya 2>', kondisi dikelompokkan menjadi ? kelas sesuai dengan tingkat layanan, yaitu A, B, ; dan #! 7asil dari e$aluasi disajikan di bawah ini! Ta#le (.5 Status o+ wastewater treatment in Thailand
Sumber C Simachaya, 2>
#ari apa yang telah disebutkan di atas, ternyata hanya sejumlah kecil dari instalasi pengolahan air limbah yang berada dalam kondisi baik sedangkan sisanya tidak! 3ermasalahan yang G%As menghadapi dalam mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah dijelaskan sebagai berikutC 3eralatan di pabrik perawatan biasanya dalam kondisi rusak dan tidak ber+ungsi! terlalu tinggi muka air permukaan dan air tanah yang terin+iltrasi ke dalam sistem pengolahan juga merupakan salah satu alasan yang menyebabkan masalah! G%As tidak bisa mengoperasikan sistem pengolahan secara e+ekti+ karena mereka memiliki cukup sedikit keterlibatan dalam perencanaan dan perancangan sistem! G%As juga tidak memiliki latar belakang dalam pelatihan operasi dan pemeliharaan sistem! "asalah yang paling penting adalah bahwa dana tersebut tidak cukup untuk mengoperasikan standar tinggi instalasi pengolahan air limbah di negara ini! Sebagai contoh, semua pabrik pengolahan air limbah di bawah B"A menghadapi masalah dengan biaya konsumsi daya, yaitu sekitar * . dari total biaya operasi dan perawatan!
#istribusi biaya O " dari B"A 83AG disajikan pada %ambar P, seperti di bawah ini C 2*
)a"#ar (.1;. #istribution o+ operation and maintenance cost in 22 &B"A, 22'
B.
Tar!+<*etr!#us! A!r L!"#ah
7al ini bertujuan untuk mendanai pengeluaran G%A Es untuk pengelolaan 83AG yang e+ekti+ dan pengembangan sistem masa depan! 3rinsip-prinsip yang digunakan untuk pembangunan tari+ meliputi • •
3encemar di bidang layanan 83AG akan menanggung tanggung jawab ini Tari+ awal didasarkan pada biaya O " tergantung pada jenis 83AG sebagai berikut
Ta#el (.7. 3roposed 3rices o+ 44T3
Sumber C Simachaya, 2>
6amun, hanya ada tiga G%As sukses untuk memberlakukan dan menerapkan peraturan tari+, termasukC 2@
•
•
3atong &3huket pro$ince' o
? baht :house:year +or domestic customer
o
@ baht:room:year +or hotel owner
3attaya &;honburi pro$ince'
o
•
8nitial rate is 2!* baht:m 5 on 2) and it increase annually !2* baht:m 5
Saensuk &;honburi 3ro$ince'
o
2! baht:m 5 +or B#Q 2 mg:G
=aktor-+aktor yang membatasi pengembangan tari+ dilaporkan termasuk &Simachaya 2>'C • •
• • •
(.5
Kurangnya komitmen 3emerintah Kerajaan Thailand untuk pelaksanaan tari++ asa lemah kepemilikan oleh G%As mungkin membatasi keterlibatan mereka dalam perencanaan, pendanaan dan konstruksi, dll Kurangnya kesediaan untuk membayar dan kemauan untuk membiaya adanya politisasi proses penetapan tari+ Kemampuan G%As terbatas, dukungan eksternal diperlukan
e"ungk!nan Al!kas! Dar! / D'n&=l' Hang!ng S'nge *ea0t'r Tekn'l'g! Dhs Tha!land
3engolahan air limbah kota di Bangkok C si+at-si+at air limbah kota wilayah Bangkok yang berbeda dari si+at-si+at air limbah kota di
resapan air tanah terbatai! 1ntuk menghindari kondisi yang tidak nyaman diciptakan karena kanal-kanal tersebut, pemerintah menerapkan teknik pengobatan sederhana seperti aerasi! Ada potensi aplikasi teknologi #7S untuk mengobati saluran air permukaan yang dipilih di wilayah Bangkok dan menggunakan kembali mereka untuk irigasi rumput dan jenis-jenis kegiatan!
)a"#ar (.11! 3olluted canals in Bangkok
BAB , PENUTUP
3.1. ESIMPULAN
2D
)! Jenis-jenis pengolahan air limbah yang ada di 6egara Thailand berada di bawah B"A &Bangkok "unicipality Administration', yang terdiri dari Kolam stabilisasi, kolam aerasi, otating biological contactor, constructed wetland dan lumpur akti+! 2. 3ermasalahan yang ada pada umumnya terdapat pada pengolahan air limbah adalah
3eralatan di pabrik perawatan biasanya dalam kondisi rusak dan tidak ber+ungsi, terlalu tinggi muka air permukaan dan air tanah yang terin+iltrasi ke dalam sistem pengolahan juga merupakan salah satu alasan yang menyebabkan masalah G%As juga tidak memiliki latar belakang dalam pelatihan operasi dan pemeliharaan sistem, dan dana tersebut tidak cukup untuk mengoperasikan standar tinggi instalasi pengolahan air limbah di negara ini!
DA=TA* PUSTAA
)! B"A &22'! +peration and %aintenance 'ost of B%" WWT in ,, ! Bangkok "etropolitan Administration! 2! 8ndemundi &2))'! Thailand 3opulation! etrie$ed on =ebruary, 2))! etrie$ed +romC httpC::www!indemundi!com:g:g!aspRcIthO$I2) 5! Klean industries &2)'! "arket news! etrie$ed on =ebruary, 2))! httpC::www!kleanindustries!com:s:en$ironmentalmarket8ndustrynews!aspReport8#I2 >/D>? ?! 3;# &2>'! The presentation in the topic o+ The directorate o+ human settlements "inistry o+ 3ublic 4orks, 8ndonesia ! 3ollution ;ontrol #epartment &3;#', "inistry o+ natural esources and
2>