dr. Riris. R.H.V. Aruan NIP. 19651203 200012 2 001
1.Pengertian
Sebagai Acuan untuk melakukan proses pengolahan limbah cair puskesmas yang diterapkan dengan menggunakan Tehnologi uang di rekomendasikan oleh Kementrian Kesehatan RI dengan tehnologi Biofilter an aerob dan aerob.
2.Tujuan
Untuuk mengetahui kualitas air out let IPAL apakah sudah memenuhi syarat kesehatan atau tidak secara fisik kimia , COD , BOD sehingga aman untuk lingkungan.
3.Kebijakan 4.Referensi
- Peraturan Mentri Lingkungan Hidup RI NO.5 Tahun 2014 Tentang Baku mutu air Buangan limbah pelayanan kesehatan.
5.Prosedur/Langk Prosedur dalam penanganan IPAL : ah-langkah
1. Pengolahan fisika 2. Pengolahan kimia 3. Filter batu koral dan karbon ( Bio filter I ) 4. Pengolahan Biologi pada kolam aerasi 5. Pengolahan pada secundary Sedimentation Tank 6. Filter Batu koral dan kaporit ( Bio Filter II ) 7. Proses karbon filter 8. Proses Ultra Filtrasi 9. Uji Hayati ( TEST TANK ) 10. Pengolahan lumpur
Langkah-langkah :
A. Operasional IPAL : 1. Pada bagian valve (Kran ) - Kran / Valve buka sedikit(1/4)nya sajan untuk menjalankan udara dilakukan setiap hari /pada saat operasional. - Kran Blower pada bak aerasi selalu dibuka untukoperasional harian - Kran Blower pada bio filter I di buka bila terlihat laju aliran air limbah tersendat dilakukan seminggu sekali, buka kran udara bio filter I baru tutup kran yang lainnya setelah 10-20 menit buka kran pembuangan lumpur bio filter I Setelah
dr. Riris. R.H.V. Aruan NIP. 19651203 200012 2 001
selesai semua kotoran mengalir ke Bak penampungan lumpur, setelah selesai kembalikan seperti semula. - Kran Blower pada bio filter II di buka bila terlihat laju aliran air limbah tersendat dilakukan seminggu sekali, buka kran u dara bio filter I baru tutup kran yang lainnya setelah 10-20 menit buka kran pembuangan lumpur bio filter II Setelah selesai semua kotoran mengalir ke Bak penampungan lumpur, setelah selesai kembalikan seperti semula.
2. Bahan kimia Bakteri dan Bakteri pengurai. - Siapkan Tanki Kimia NaOH dengan ukuran 0,5 kg untuk 50 lt air - Siapkan Tanki Kimia HCL dengan ukuran 0,5 lt yang 36% tehnis untuk 50 lt air - Siapkan Tanki Bakteri AEROB dengan ukuran 1 kg untuk 50 lt air - Siapkan Bakteri ANAEROB dengan 1 kg untuk 50 lt air - Buka kran /Valve sesuai dosis awal - Dalam operasional valve akan terbuka secara otomatic - Lakukan pemeriksaan pada tanki dan lakuakn pengisian bila tela habis/berkurang.
3. Filter pada IPAL - Lakukan pengontrolan pompa pada unit filter dan isi dengan air - Tahap awal lakuakn back wash dengan memutar katup filter pada posisi back wash (arah panah pada posisi back wash) , lakukan sampai air autlet filter bening/ tidak
keruh pompa tidak perlu dimatika.
- Tahap selanjutnya putar katup filter pada posisi rinse lakukan sampai air outlet ing/jernih. - Kemudian putar klatup filter pada posisi filter, pompa akan bekerja secara automatic bila air pada bak penampungan akhir IPAL habis pompa akan mati dengan sendirinya dan bila terisi kembali pompa akan hidup kembali.
dr. Riris. R.H.V. Aruan NIP. 19651203 200012 2 001
4. Pemeliharaan Filter - Lakukan penggantian filter karbon bila kualitas air sudah tidak memenuhi standar baku mutu atau secara visual air terlihat keruh dan bau. - Lakukan penggantian filter Resin dan karbon 1 tahun sekali bila ungkinkan 2x
2 kali lebih baik lihat dulu hasil autlet nya.
-Lakukan penggantian mikro filter 1 um bila micro filter terlihat kotor.