IMPLAN Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Biofarmasi Dosen : Nurhabibah, M.Si., Apt.
Disusun Oleh : Ernaati Saadah !"#$#%%&$'%( )nes *ri +ulianti !"#$#%%&$'( Neng Elina Mar-ati !"#$#%%&$( /ina /obiatus *sani !"#$#%%&$0( 1endi +uandi !"#$#%%&$'(
2elas B
PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GARUT 2016-2017
KATA PENGANTAR
3uji dan s-ukur kami panjatkan ke hadirat *uhan -ang Maha Esa atas limpahan rahmatdan karunia4N-a sehingga kami dapat men-elesaik an penulisan makalah ini. Makalah Biologi 5armasi ini dengan judul 6)M37AN8 dapat disusun untuk memenuhi *ugas Mata 2uliah Biologi 5armasi. Selain itu pen-usunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah pengetahuan mahasisa tentang antibiotik. 2ami mengu9apkan terima kasih kepada segenap pihak -ang telah membantu memotiasi dan memberi masukan4masukan -ang bermanfaat sehingga kami dapat membuat makalah ini dengan baik. 2hususn-a, kami mengu9apkan terima kasih kepada )bu Nurhabibah, M.Si., Apt. selaku dosen mata kuliah Biologi 5armasi -ang telah memberi tugas makalah ini dan juga orang tua dan teman4teman -ang selalu mendukung kami dalam segala situasi. 3enulisan makalah ini belum sempurna untuk itulah kami mengharapkan kritikan positif -ang membangun demi men-empurnakan makalah ini. Demikianlah kami u9apkan terimakasih kepada semua pihak -ang telah mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
;arut,$% April "$%'
3enulis
%
DAFTAR ISI
2A*A 3EN;AN*A/...............................................................................................% DA5*A/ )S)............................................................................................................" BAB ) 3ENDA<=7=AN........................................................................................& %.% 7atar Belakang...................................................................................................# %." 3erumusan Masalah.......................................................................................# %.& *ujuan.............................................................................................................# %.# Manfaat..........................................................................................................# BAB )) 3EMBA
".% )mplan............................................................................................................ > ".%.% Definisi )mplan.......................................................................................> ".%." *ujuan )mplan.........................................................................................> ".%.& 2arakteristik )mplan...............................................................................> ".%.# 5ormulasi )mplan....................................................................................' ".%.> +enis4jenis )mplan...................................................................................' "." )mplan 2ontrasepsi........................................................................................ ".".% Definisi.................................................................................................... "."." ?ara 2erja.............................................................................................%$ ".".& +enis4jenis )mplan 2ontrasepsi.............................................................%$ ".".# 2euntungan dan 2erugian.................................................................... %" ".".> )ndikasi dan 2ontraindikasi..................................................................%& ".".' 3erhatian................................................................................................%& ".". )nteraksi Obat )mplan 2ontrasepsi.......................................................%& ".".0 Efek Samping........................................................................................%# ".". 3en-isipan dan 3elepasan..................................................................... %# BAB ))) /E@)E1 +=/NA7..................................................................................%0 +urnal )mplanon: )mplan kontrasepsi baru.........................................................%0 BAB )@ 3EN=*=3...............................................................................................&& #.% 2esimpulan..................................................................................................&&
"
DA5*A/ 3=S*A2A.............................................................................................&>
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Bea!a"#
Di aman serba modern ini ban-ak produk4produk obat baru -ang memberikan efektiitas -ang lebih baik. Misaln-a implan -aitu merupakan sediaan steril berukuran ke9il dengan tujuan memperoleh pelepasan obat se9ara berkesinambungan dalam jangka aktu lama. Sehingga memberikan ken-amanan kepada pasien serta dapat meningkatkan kepatuhan pasien. 3eningkatan angka kelahiran -ang semakin tinggi akan berpengaruh terhadap kepadatan penduduk. Sehingga diperlukan pengaturan angka kelahiran dengan beberapa program pemerintah. Salah satun-a dengan )mplan kontrasepsi -ang sering digunakan untuk men9egah dan mengatur jarak kehamilan. Masih ban-ak
jenis4jenis
implan
-ang
dapat
memberikan
manfaat
bagi
pasienn-a,terutama jika psien menginginkan efek terapi -ang lebih lama. 1.2 Per$%$&a" Ma&aa' %. Apa -ang dimaksud dengan implan ". Apa saja jenis4jenis implan -ang tersedia &. Bagaimana mekanisme kerja obat implan #. Bagaimana formulasi implan
>. Apa itu implan kontrasepsi '. Apa -ang dimaksud dengan implanon . Bagaimana 9ara pe n-isipan dan pelepasan implan 1.( T$)$a" *ujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian
implan , jenis4jenis implan , 9ara pemasangan, mekanisme kerja, formulasi implan. Dan untuk mengetahui implanon serta 9ara pen-isipan dan pen9abutan implan.
&
1.* Ma"+aat Menambah aasan dan pengetahuan mengenai hal4hal -ang berkaitan
dengan implan.
#
BAB II PEMBAHASAN 2.1 I%,a" 2.1.1 De+"& I%,a" )mplan !implant( adalah benda atau bahan -ang dimasukkan atau
di9angkokkan ke dalam tubuh untuk tujuan prostetik,terapeutik,diagnostik, atau penelitian !Dorland,"$$"(. Atau implan -aitu memasukkan atau men9angkokkan !jaringan, atau bahan radioakt if atau inert( ke dalam jaringan utuh atau rongga tubuh. Obat antihamil dalam bentuk implan dapat bekerja sampai & tahun. !)mplanon mengandung etonogestrel '0 mgCsusuk 2B(. Ada juga tablet implantasi !pelet( atau tablet DE3O -ang dimaksudkan untuk ditanam di baah kulit. Dibuat sedemikian rupa agar obat -ang terkandung dilepaskan dengan ke9epatan -ang konstan. 3elet atau implan steril merupakan tablet berbentuk silindris, ke9il, padat dengan diameter lebih kurang &," mm dan panjang 0 mm,dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan untuk ditanam subkutan !paha atau perut( untuk tujuan menghasilkan pelepasan obat terus menerus selama jangka aktu panjang &4> bulan. 2.1.2 T$)$a" I%,a" Memperoleh pelepasan
obat
se9ara
berkesinambungan
sehingga
mendapatkan efek obat dalam jangka aktu lama,biasan-a berkisar dari % bulan sampai % tahun atau lebih. Adapun beberapa implan -ang dimaksudkan untuk memper9antik bagian tertentu !estetikaCdekoratif( misaln-a implan pa-udara. 2.1.( Kara!ter&t! I%,a" Ada beberapa karakteristik implan,-aitu :
%. ". &. #.
Steril Berukuran ke9il Berisi obat dengan kemurniaan tinggi Dibuat dengan 9ara pengempaan atau pen9etakkan
>
2.1.* Fr%$a& I%,a" )mplan kontrasepsi : mengandung leonorgestrel -ang dibungkus dalam
kapsul silastik sili9on ! pol-dimeth-l siloane( -ang berisi hormon golongan progesteron.
3elet : tidak mengandung bahan pengikat,pengen9er atau pengisi -ang ditujukan untuk memungkinkan seluruhn-a melarut dari absorbsi pelet di tempat penanaman. ?ontoh : pelet estradiol -ang mengandung %$ dan "> mg estrogen estradiol !dosis laim oral dan parenteral ">$ mg( 2.1./ e"&-)e"& I%,a" Ada beberapa jenis dari implan -aitu :
%. )mplan kontrasepsi : kontrasepsi jangk a panjang bersifat reers ibel berisi han-a progestin saja ! progestin-only( -ang melepaskan sejumlah ke9il progestrin se9ara terus menerus ke dalam aliran darah.
)mplan kontrasepsi ". )mplan tulang : perangkat -ang ditempatkan sebagai pengganti tulang untuk men-angga fraktur
'
)mplan *ulang
)mplan *ulang Belakang &. )mplan gigi !dental( : suatu ben da -ang terbuat dari sekr up titanium dan berbentuk men-erupai akar gigi dan mempun-ai ulir di bagian luar -ang dipasang di dalam tulang rahang atas ataupun rahang baah.
)mplan Dental #. )mplan pa-udara : suatu peralatan medis -ang dibuat untuk menggantikan struktur dan fungsi bagian pa-udara dengan jalan operasi bedah plastik !estetika(
)mplan 3a-udara
)mplan 3a-udara >. )mplan intraokular !mata( : berupa lensa -ang dim asukkan ke dala m mata melalui operasi
0
7ensa )mplan Mata
2.2 I%,a" K"tra&e,&
".".% Definisi 2ontrasepsi -aitu usaha -ang dilakukan untuk men9egah kehamilan atau menunda kehamilan. Ban-ak jenis kontrasepsi -ang digunakan salah satun-a -aitu implan kontrasepsi. )mplan 2ontrasepsi adalah metode kontrasepsi -ang disisipkan pada bagian subdermal, -ang han-a mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reersibel untuk anita !Speroff Darne-, "$$>(. Dikenal juga dengan 2B susuk C alat kontrasepsi baah kulit. *ermasuk kontrasepsi hormonal progestin4onl- !han-a berisi hormon progesteron(. )mplan ini melepaskan sejumlah ke9il progestin se9ara terus4menerus ke dalam aliran darah dalam jangka aktu lama. 2.2.2 ara Ker)a ?ara kerja implan kontrasepsi -aitu :
%. 7endir seriks menjadi kental ". Mengganggu proses pembe ntukan endom etrium sehingga sulit terjadi implantasi. &. Mengurangi transportasi sperma #. Menekan oulasi
2.2.( e"&-)e"& I%,a" K"tra&e,& +enis F jenis implan mempengaruhi lama kerja alat kontrasepsi tersebut.
7ama kerja ini dipengaruhi oleh jenis hormon -ang digunakan serta dosis hormon -ang terkandung dalam kapsul implan. Ada beberapa jenis implan kontrasepsi -aitu : %. Norplant : ' batang men gandung silastik lembut berongga, panjang &,# 9m, diameter ",# 9m. &' mg leonorgestrel !7N;( dengan masa kerja > tahun
Norplan ". )mplanon : % batang putih lentur, panjang #$ mm, diameter " mm, mengandung '0 mg &4keto4desogestrelCetonogestrel !EN;( dengan masa kerja & tahun
)mplanon &. +adena dan )ndoplant : " batang mengandung > mg leonorgestrel !7N;( dengan masa kerja > tahun
%$
+adena dan )ndoplant #. =niplant : % batang putih silasti9 dengan panjang # 9m mengandung &0 mg nomegestrol asetat dengan masa kerja % tahun >. ?apronor : % kapsul biodegradable mengandung leonorgestrel dan terdiri dari polimer E4kaprolakton dengan masa kerja %" F %0 bulan 2.2.* Ke$"t$"#a" a" Ker$#a" Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari implan kontrasepsi -aitu
sebagai berikut : 2euntungan 2erugian Da-agunatinggi N-erikepala 3erlindungan jangka panjang !sampai & 3eningkatan berat badan atau > tahun( 3engembalian tingkat kesuburan -ang
N-eri pa-udara
9epat setelah pen9abutan *idak memerlukan pemeriksaan dalam
3erasaan mual
Bebas dari pengaruh estrogen *idak mengganggu kegiatan senggama
3eningCpusing kepala 3erubahan perasaan
*idak menghambat pembentukan AS)
gelisah 3erubahan
Dapat di9abut setiap saat sesuai dengan
hipermenorea serta amenorea membutuhkan bedah minor
kebutuhan
pen-isipan dan pen9abutan
pola
haid
2.2./ I"!a& a" K"tra"!a&
=siareproduksi)ndikasi
2ontraindikasi
%%
!modd(
atau
: spotting, untuk
*elah memiliki anak atau belum
3erdarahan pada agina -ang belum
Men-usui
membutuhkan
jelas pen-ebabn-a Benjolan C kanker pa-udara atau
kontrasepsi 3as9a persalinan dan tidak men-usui
ria-at kanker pa-udara *idak dapat menerima perubahan pola
dan
3as9akeguguran *idak menginginkan
haid Miomuterusdan?amamae anak ;angguan toleransi glukosa
lagi,namun menolak sterilisasi /ia-at 2E* *DG%0$C%%$ mg
hormonal
met -ang
mengandung estrogen Sering lupa menggunakan pil 2.2.6 Per'ata" 2eadaan kesehatan -ang sebaikn-a tidak menggunakan implan :
%. ". &. #.
3en-akit hati akut Stroke, pen-akit jantung Menggunakan obat epilepsiC*B? *umor jinak atau ganas pada hati
2.2.7 I"tera!& O3at I%,a" K"tra&e,& Obat *B? dan Epilepsi dapat menurunkan efektiitas implan.
2.2.4 E+e! Sa%,"# Efek samping bisa berupa :
%. Sakit kepala ". 3enambahan berat badan &. N-eri pa-udara ?atatan : Efek samping ini tidak berbaha-a dan akan hilang sendirin-a. 2.2.5 Pe"&,a" a" Pee,a&a" •
3en-isipan 3en-isipan
)mplan
kontrasepsi
9ontohn-a pen-isipan implanon -aitu :
%"
ada
berbagai
ma9am
9ara
%. ". &. #. >. '. .
Siapkan tempat pemasangan *entukan tempat pemasangan 0 9m diatas lipat siku Bila tidak alergi suntikkan " mm anestetik !%H tanpa epinefrin( /egangkan kulit,masukkan inserter 7epaskan segel inserter 3utar pendorong inserter $I atau %0$I 3erlahan tarik jarum keluar dari lengan
2emasan )mplanon
7angkah Flangkah : %. Berikan larutan antiseptis
". *entukan tempat pemasangan
%&
&. 7akukan anestesi
#. /egangkan 2ulit , masukkan jarum inserter,angkat jarum inserter
>. 7epaskan segel inserter dengan menekan penopang pendorong insertern-a
'. 3utar pendorong inserter $IC%0$I dengan memperthankan pendorong inserter tetap diatas lengan
%#
. 3ertahankan penopang inserter ,tarik jarum keluar!berlaanan dengan 9ara men-untik(
•
3elepasan %. 7okalisasi implan dengan palpasi,jika mungkin tanda posisin-a dnegan marker. +ika tidak bisa meraba , lakukan lokalisasi dengan =S; atau jaringan lunak.ke9il anestetik di baah kulit tepat dibaah ujung ". J4ra)njeksikan sejumlah implan -ang saling berdekatan. +ika diinjeksikan di atas implan, dapat men-ebabkan pen9abutan menjadi lebih sulit. &. Buatlah insisi ke9il ukuran #mm dengan s9alpel di dekat ujung implan. #. *ekan implan dengan perlahan ke arah lubang insisi. >. 2etika ujung implan tampak keluar dari lubang insisi, jepit dengan forsep mosKuito. '. ;unakan s9alpel untu k membuka jaringan lunak -ang men- elubungi implan se9ara hati4hati. . +epit ujung implan dengan klem lain. 0. 7epaskan mosKuito. . *arik implan perlahan . %$. Setelah itu, lakukan pada implan lain -ang akan di9abut.
%>
%%. Segera setelah pen9abu tan implan baru langsung diinsersi kan melalui lubang insisi -ang sama dengan arah -ang sama atu berlaanan.
BAB III
REVIE URNAL
$r"a I%,a""8 I%,a" !"tra&e,& 3ar$
ABSTRAK
1anita -ang tidak dapat menggunakan hormonal kontrasepsi -ang mengandung estrogen memiliki berbagai metode kontrasepsi progestin saja untuk pemilihan. )mplanon adalah satu4batang progestin
implan kontrasepsi baru -ang mudah
dimasukkan dan dapat tetap di tempat sampai & tahun. (. Sebuah kontrasepsi progestin saja merupakan implan baru, )mplanon, baru4baru
%'
ini telah disetujui oleh 5ood and Drug Administration !5DA( dan sekarang tersedia untuk digunakan di Amerika Serikat. )mplanon adalah satu4batang long a9ting kontrasepsi implan -ang mengandung progestin etonogestrel !EN;(. Setelah ditanamkan di lengan atas, tetap efektif untuk sampai & tahun. )ni dikembangkan pada tahun %0$ dan telah diuji se9ara luas dalam uji klinis di % negara -ang berbeda, termasuk Amerika Serikat. juta implan telah diresepkan sejak tahun %0 !)mplanon, "$$L lihat ;ambar %(. 3eraat dan dokter lainn-a harus mendapatkan pelatihan dari produsen Organon !/oseland, N+( sebelum mereka memasukkan perangkat. Namun, semua peraat -ang meraat anita mempertimbangkan )mplanon perlu informasi up to date untuk memberikan konseling -ang tepat dan dukungan -ang penting untuk keberhasilan penggunaan metode ini. *ujuan dari artikel ini adalah untuk menggambarkan implan kontrasepsi baru ini, mekanisme kerjan-a, prosedur pen-isipan dan pelepasan, keuntungan dan kerugian, dan implikasi untuk praktek klinis, termasuk pemilihan dan konseling 9alon potensial. Bata"# I%,a" I%,a""
Batang )mplanon kontrasepsi mengandung '0 mg etonogestrel !EN;(, metabolit dari desogestrel progestin. Batang panjangn-a # 9m dengan diameter " mm dan terdiri dari inti padat dari etilena inil asetat dikelilingi oleh lapisan tipis dari bahan -ang sama ! g per hari. tingkat ini terus se9ara bertahap menurun. 3ada akhir & tahun, "> sampai &$ g sedang dilepaskan setiap hari. Setelah perangkat
%
dilepaskan, tingkat EN; menurun 9epat dan tidak terdeteksi dalam aktu % minggu !
;ambar %. perangkat )mplanon. Me!a"&%e !er)a
)mplanon memiliki tiga kemungkinan metode kerja. Efek kontrasepsi utama adalah penekanan lonjakan bulanan luteiniing hormone !7<( dari sumbu hipotalamus4hipofisis. *anpa lonjakan ini, oulasi tidak akan terjadi. Dalam studi menggunakan ultrasound, bagaimanapun, peneliti menunjukkan kembalin-a oulasi pada beberapa anita di paruh kedua tahun ketiga !?roatto Makarainen, %0(. =ntuk alasan ini, durasi penggunaan telah terbatas & tahun. 5olli9le4stimulating hormone !5S<( han-a sebagian ditekan, bagaimanapun, memungkinkan
beberapa
folikel
oarium
untuk
mengembangkan
dan
memproduksi estrogen !?roatto Makarainen, %0(.
%0
Mekanisme kedua adalah progestin EN; berefek pada lendir seriks. 2arena pelepasan stabil EN; dari implan, iskositas lendir seriks meningkat, sehingga penetrasi sperma menurun. Efek ini terutama penting dalam ' bulan terakhir penggunaan )mplanon, ketika oulasi dapat terjadi lagi !?roatto Makarainen, %0(. Akhirn-a, )mplanon mun9ul untuk mengubah lapisan endometrium. =ltrasound perempuan
menggunakan )mplanon mengungkapkan baha
endometrium
menipis tetapi tidak atrofi, menunjukkan baha EN; juga mengurangi ketebalan endometrium !Mas9arenhas, an Beek, ?oelingh4Bennink, Neton, %0L. @an den Bos9h et al, "$$"(. +adi, bahkan jika oulasi terjadi, lendir seriks membiarkan sperma untuk masuk, dan terjadi pembuahan, implantasi kurang mungkin terjadi !Speroff Darne-, "$$>(. Ma"+aat "&a&
=ji klinis multi9enter aal )mplanon menunjukkan tingkat kegagalan kurang dari satu kehamilan per %$$ anita per tahun, setara dengan penggunaan sempurna kontrasepsi oral ! A implan progestin baru, "$$'(. Beberapa kehamilan didokumentasikan diduga telah lama terjadi sebelum atau dalam beberapa minggu setelah pengangkatan implan !5unk et al, "$$>L. )mplanon, "$$'(. )ni adalah indikasi 9epat mengembalikan kesuburan setelah pengangkatan batang serta kemungkinan dimulain-a kembali oulasi selama tahun ketiga.
Dalam studi pas9a pemasaran, kemudian peneliti !L. Bensouda4 ;rimaldi et al, "$$>( telah memberikan informasi tambahan tentang )mplanon menggunakan di luar uji 9oba terkontrol, mengidentifikasi beberapa masalah -ang dapat mempengaruhi keberhasilan. Salah satu masalah ini adalah kegagalan untuk mengidentifikasi kehamilan -ang sudah ada sebelum pen-isipan implan. Dalam sebuah penelitian di Australia, peneliti menemukan baha sekitar seperempat dari lebih dari "$$ perempuan -ang mengalami kehamilan -ang tidak diren9anakan sudah hamil pada saat )mplanon ditempatkan !
%
Meskipun se9ara teknis bukan kegagalan produk, penemuan ini menggarisbaahi pentingn-a erifikasi tanggal periode menstruasi terakhir sebelum memasukkan implan serta mengikuti rekomendasi pembuat mengenai aktu pen-isipan !*abel %(. 2etika )mplanon dimasukkan pertama dalam > hari dari siklus menstruasi, itu dianggap sangat efektif !Bennink, %0(. +ika pen-isipan terjadi setelah jendela ini, mungkin ada keterlambatan dalam Manfaat inisiasi, mengharuskan penggunaan metode 9adangan kontrasepsi selama hari postinsertion!ditempat pemasukkan( !)mplanon, "$$'(. Bidang lain -ang menjadi perhatian untuk identifikasi dalam studi penggunaan )mplanon dalam kehidupan n-ata adalah sengaja disisipkan non4perangkat. )ni dapat terjadi ketika batang EN; baik tetap di aplikator selama pen-isipan atau jatuh dari aplikator sebelum pen-isipan !Bensouda4;rimaldi et al, "$$>L. (. 2ehamilan -ang terjadi sebagai akibat dari kegagalan pen-isipan ini jelas menunjukkan baha dokter tidak men-adari mereka tidak memasukkan implan, men-oroti kebutuhan untuk melatih dokter -ang memadai dalam teknik pen-isipan !1en9k +ohnson, "$$#(. 3edoman pen-isipan termasuk isual mengkonfirmasikan kehadiran batang di aplikator sebelum pen-isipan -ang melibatkan dokter dan pasien setelah penempatan posisi batang palpasi ! metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan, atau letak sesuatu !dari bagian tubuh di mana penguji ialah praktisi kesehatan(. !)mplanon, "$$'L 1en9k +ohnston(.
interaksi obat juga kemungkinan pen-ebab kehamilan -ang tidak diinginkan !Bensouda4;rimaldi et al, "$$>L. (. 2arena EN; dimetabolisme melalui hati, obat4obat -ang menginduksi enim hati dapat menurunkan kadar EN;, -ang dapat mengurangi keampuhan dari metode ! A implan progestin baru, "$$'( !lihat *abel " untuk daftar lengkap obat terlibat dalam narkoba interaksi(. penjelasan lain untuk kehamilan -ang tidak diren9anakan termasuk migrasi !Bensouda4 ;rimaldi et al., "$$>( atau pen9abutan dari implan !(. Setelah semua pen-ebab lain telah dikesampingkan, peneliti menemukan baha jumlah kehamilan -ang tidak diinginkan terkait
"$
dengan kegagalan metode -ang sebenarn-a 9ukup rendah, sehingga tingkat kegagalan kurang dari % dalam %.$$$ insersi. !(. )mplanon sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari satu kehamilan per %$$ anita per tahun, setara dengan penggunaan sempurna kontrasepsi oral. K"tra"!a&
1anita -ang sedang atau mungkin hamil atau -ang memiliki ria-at pen-akit hati atau tumor, kanker pa-udara diketahui atau diduga, perdarahan agina -ang tidak dapat dijelaskan, atau pen-akit trombotik tidak harus menggunakan )mplanon. 2arena EN; dimetabolisme di hati, )mplanon tidak dianjurkan untuk anita -ang menggunakan obat4obat -ang menginduksi atau menghambat enim hati !;affi E7D, ?urtis, Mullajee, 3eterson, "$$'L 7e *sourounis, "$$%(. 1anita dengan hipersensitiitas terhadap komponen )mplanon tidak harus menggunakan perangkat !)mplanon, "$$'(. *abel %: 1aktu Optimal dari 3en-isipan )mplanon 1aktu3en-isipan 3erlindungankehamilan dari siklus menstruasi jika tidak ada Segera sebelumn-a
kontrasepsi
hormonal
di
bulan
sebelumn-a setelah trimester penghentian pertama Antara & dan # minggu postpartum atau setelah penghentian trimester kedua Setelah # minggu postpartum
jika
eksklusif "%
men-usui
Dalam aktu hari dari mengambil dosis aktif terakhir jika beralih dari kontrasepsi hormonal kombinasi +ika beralih dari metode progestin saja lain Setiap hari selama penggunaan pil progestin saja !jika tidak ada pil -ang hilang( hari -ang sama implan sebagai sebelum atau Mirena !Ba-er 2esehatan 5armasi, 1a-ne, N+( dilepaskan hari -ang sama Depo 3roera injeksi berikutn-a adalah karena!deu( 1aktulainpen-isipan
2ehamilan pertama harus dikesampingkan 3erempuan menggunakan
harus metode
9adangan selama hari setelah insersi ?atatan. Diadaptasi dari http:CC.implanon4usa.9om . *abel ": )nteraksi Obat -ang Mempengaruhi 2eberhasilan etonogestrel !EN;( Efek
Obat
pada
Enim
)nteraksi Efek dengan EN;
?ontoh
Dapat menurunkan efek EN; dan
Barbiturates
men-ebabkan kehamilan -ang tidak
?arbamaepine
diren9anakan
5elbamate
atau
perdarahan
terobosan
;riseofulin Modafi nil O9arbaepine 3hen-lbutaone 3hen-toin /ifampin St. +ohns 1ort
)nhibitor enim hati
Dapat meningkatkan kadar plasma
*opiramate Amiodarone
EN;
?isapride ?larithrom-9in
""
2eto9onaole, fl u9onaole Norfl oa9in 3rotease inhibitors
?atatan. Diadaptasi dengan iin dari Sebuah implan baru progestin !"$$'( dan http:CC.implanon4usa.9om. Pe"&,a" a" Pee,a&a" Pe"&,a"
)mplanon dianggap relatif mudah untuk memasukkan. Durasi prosedur pen-isipan berkisar dari % sampai > menit dengan aktu rata4rata %,% menit !3oer, 3eran9is, ?oan, "$$(. Aplikator )mplanon steril datang sepenuhn-a dirakit dan pra diisi dengan batang EN;. 3en-isipan dilakukan dengan menggunakan teknik aseptik. 1anita itu telentang dengan lengan dominan terangkat di samping kepalan-a. Dokter mengidentifikasi letak sisipan dan membersihkan dengan antiseptik. Setelah suntikan bius lokal, dokter memasukkan ujung jarum aplikator han-a di baah kulit, mengangkat kulit untuk menghindari pen-isipan dalam, sementara jarum dimasukkan sampai masuk seluruhn-a. Obturator pada aplikator kemudian dilepaskan dan kanula -ang ditarik kembali sepanjang penuh obturator, meninggalkan batang )mplanon di tempat !)mplanon, "$$'L Mas9arenhas, %0(. Beberapa dokter mendapati prosedur ini menjadi berlaanan.
"&
Setelah kedua dokter dan pasien palpasi implan untuk mengkonfirmasi penempatan, dokter menempatkan perban perekat ke9il di atas tempat insersi dan kemudian berlaku balutan tekanan -ang dapat dihapus setelah "# jam. *he plester harus tetap selama & sampai > hari !)mplanon, "$$'(. Pee,a&a"
3elepasan batang )mplanon juga dilakukan dalam kondisi aseptik. menempatkan dan menandai akhir dari implan dekat siku dan membe rsihkan kulit dengan antiseptik. Setelah suntikan anestesi lokal, dokter membuat sa-atan ke9il di ujung implan, mendorong batang ke arah sa-atan, kemudian menangkap dengan for9eps, dan melepasn-a dengan perlahan !)mplanon, "$$'L Mas9arenhas, %0(. Dokter kemudian menutup sa-atan dengan menggunakan perban. +ika anita ingin melanjutkan )mplanon untuk kontrasepsi, dokter dapat men-isipkan batang baru sebelum menutup insisi !)mplanon(. Ke$"t$"#a" a" Ker$#a" Ke$"t$"#a"
)mplanon aman, sangat efektif, long4a9ting, dan bentuk pemeliharaan kontrasepsi rendah. )mplanon memiliki onset -ang 9epatL namun, ada juga 9epat kembali ke kesuburan setelah implan telah dilepas. 3erempuan untuk siapa kontrasepsi -ang mengandung estrogen dikontraindikasikan dapat menggunakan )mplanon. Se9ara keseluruhan, kepuasan perempuan dengan metode mun9ul untuk menjadi lebih baik !5lores et al, "$$>L. 1eisberg 5raser, "$$>(. 3erempuan telah dikutip ken-amanan, efektiitas, dan durasi panjang sebagai alasan untuk memulai atau melanjutkan metode ini !1eisberg 5raser(. Mereka juga menghargai baha )mplanon adalah kontrasepsi dilupakan dalam baha mereka tidak harus ingat untuk melakukan apa pun untuk mempertahankan manfaat kontrasepsi. Dengan demikian, kepatuhan tidak masalah dengan metode ini !/ai, ;upta, ?otter, "$$#L 1eisberg 5raser(. )ni tampakn-a aman untuk digunakan oleh anita men-usui. Dalam sebuah studi premarketing, membandingkan anita -ang melahirkan ba-i sehat jangka penuh
"#
dengan berat lahir normal dan memiliki implan disisipkan di antara "0 dan >' hari setelah melahirkan untuk mereka -ang menggunakan )=D tembaga, peneliti tidak menemukan perbedaan tidak bisa signifikan pada produksi dan kualitas AS) !/einpra-oon et al., "$$$(. Ada juga -ang tidak ada efek signifikan pada perkembangan fisik dan psikomotorik ba-i selama studi & tahun !*aneepani9hskul et al., "$$'(. )mplanon belum dikaitkan dengan perubahan lipid atau metabolisme karbohidrat, sensitiitas insulin, fungsi hati, tekanan darah, hemostasis, atau fungsi endokrin nonreprodu9tie !Dorflinger, "$$"L ;lasier, "$$"(. Akhirn-a, karena EN; tidak sepenuhn-a menekan estrogen, )mplanon diduga memiliki dampak ke9il pada kepadatan tulang !Beerthuien et al., "$$$(. Ker$#a"
Efek samping utama )mplanon adalah perdarahan tidak teratur dan masalah dengan pen-isipan atau pelepasan perangkat. perdarahan -ang tidak teratur adalah efek samping -ang paling umum. 3erdarahan pen-impangan dapat terdiri dari berat, menstruasi berkepanjangan, peristia perdarahan ringan intermenstrual, atau oligomenore dan amenore. 3ola perdarahan dapat berariasi sepanjang durasi penggunaan )mplanon, dengan insiden tertinggi terjadi selama & bulan pertama !5unk et al., "$$>(. Dalam uji klinis, sebagian besar pola perdarahan -ang tidak teratur baha perempuan mengalami terdiri dari ber9ak dan amenore !Affandi, %0L ?roatto, =rban9-k, Masai, ?oelingh Benni9k, an Beek, %(. Beberapa anita memiliki 9aha-aCpenerangan, perdarahan jarang terjadi dengan peristia panjang amenore. Amenore juga tampak meningkat dengan panjang penggunaan !3oer et al., "$$(. Sa-angn-a, tidak ada 9ara untuk menentukan aktu ke depan pada anita untuk mengembangkann-a lebih ringan, perdarahan lebih jarang atau perdarahan berat, berkepanjangan. Namun, bahkan untuk anita -ang mengalami perdarahan sering atau lebih berat, jumlah total hari perdarahan per tahun ter9atat serupa dengan perempuan -ang menstruasi normal. *ak satu pun dari perdarahan tidak teratur -ang men-ebabkan perkembangan anemia !Affandi, %0L Meirik, 5raser, Ar9angues d, "$$&(. 3erdarahan -ang tidak teratur tak terduga adalah alasan utama perempuan meminta
pelepasan
aal
perangkat.
">
2etidakmampuan
perempuan
untuk
memprediksi terjadin-a perdarahan, lebih dari jumlah -ang sebenarn-a dari perdarahan, men-ebabkan sebagian besar permintaan mereka untuk penghentian aal !Affandi, %0L ?roatto et al, %L. 7akha ;lasier, "$$'L Sergent, ?lamageran , Bajingan, @ersp-9k, Marpeau, "$$#(. *ingkat perempuan -ang meminta penghentian dalam ' sampai %" bulan pertama, ketika perdarahan -ang tidak teratur akan lebih parah, adalah sekitar "$H !Biter, *s9hudin, Alder, Siss )mplanon Stud-, "$$#L ?roatto et al.(. *ingkat penghentian ini mirip dengan kontrasepsi implan lainn-a di studi banding !Affandi, "$$"L ;lasier, "$$"(. 1anita dengan amenore memiliki tingkat penghentian rendah !"H( dibandingkan perempuan -ang melaporkan pendarahan berat !%&H( !?roatto et al., %(. @ariasi regional di tingkat penghentian untuk masalah perdarahan di9atat. 3erempuan di Eropa dan 2anada memilih untuk menghentikan )mplanon lebih sering !&$,"H( dibandingkan perempuan di Asia *enggara !$,H(, menunjukkan pengaruh infl faktor pribadi, buda-a, dan sosial dalam penerimaan mereka atau toleransi tidak teratur perdarahan !Affandi, %0 L ;lasier, "$$"L *enaga et al, "$$(.. kekhaatiran terkait pen-isipan termasuk masalah di situs, pengusiran, implan pe9ah, noninsertion dan pen-isipan dalam perangkat. Ban-ak dari komplikasi ini tampakn-a berkaitan dengan teknik pen-isipan -ang tidak benar dan tidak karena kontrasepsi itu sendiri, tetapi mereka menggarisbaahi kebutuhan untuk dokter untuk memiliki pelatihan -ang memadai sebelum memasukkan perangkat. N-eri, kemerahan, memar, luka, dan pembengkakan pada situs pen-isipan terjadi di sekitar #H dari anita !Bra9he, 5aundes, Alare, ?o9hon, "$$"(. pengusiran batang dan batang patah atau bengkok telah dilaporkan !1en9k +ohnston, "$$#(. 2etidakmampuan untuk men-entuh atau melokalisasi perangkat setelah insersi mungkin karena tanpa pen-isipan, seperti -ang dibahas sebelumn-a, atau pen-isipan jauh di baah jaringan
subdermal. Batang )mplanon tidak
biodegradable atau radiopak dan tidak dapat diisualisasikan dengan J4ra- atau ?* s9an. Oleh karena itu, jika dokter tidak dapat menentukan lokasi perangkat setelah insersi, =S; atau M/) mungkin diperlukan untuk menemukan batang.
"'
+ika hal ini tidak mungkin, mengukur kadar serum EN; dapat membantu mengkonfirmasi baha batang benar4benar ditanamkan !Shulman ;abriel, "$$'(. 2esulitan menemukan batang karena pen-isipan dalam atau migrasi juga dapat menjadi masalah saat melepas )mplanon !Shulman ;abriel, "$$'(. 5ibrosis sekitar batang dapat membuat menghapus perangkat menantang, meskipun se9ara keseluruhan, kurang dari "H anita mengalami masalah pada penghapusan !Bra9he et al, "$$"L. Mas9arenhas, %0(. 3ara peneliti men9atat satu laporan dari 9edera saraf selama penghapusan berusaha !1e9hselberger, 1olfram, 3ull, Soelder, S9hoeller, "$$'(. 2egagalan untuk mengambil )mplanon batang dapat men-ebabkan kontrasepsi dilanjutkan atau sebalikn-a, kehamilan -ang tidak diinginkan. Operasi pengangkatan mungkin diperlukan jika tongkat tidak dapat diambil !@idin, ;arbin, /odrigue, 5are, Bettahar47ebugle, "$$(. 3enambahan berat badan merupakan masalah umum di kalangan anita -ang menggunakan metode kontrasepsi hormonal dan sering terjadi kesulitan untuk menafsirkan. berat badan rata4rata men9atat kalangan pengguna )mplanon adalah sekitar # kg !Daies, 5eng, Neton, @an Beek, ?oelingh4Benni9k, %&(. perubahan berat badan -ang sebanding dengan anita -ang menggunakan metode kontrasepsi nonhormonal dan dengan demikian dapat meakili alami perubahan berat badan dari aktu ke aktu dan tidak berpengaruh dari )mplanon !=rban9sek, %0(. Meskipun sering disebutkan, kenaikan berat badan tidak mun9ul menjadi pen-ebab utama penghentian !Bra9he et al., "$$"(. 3ara peneliti telah melaporkan efek samping lainn-a, termasuk sakit kepala, jeraat, pa-udara atau sakit perut, emosi labil, depresi, dan penurunan libido. Se9ara keseluruhan, tingkat penghentian untuk efek samping nonbleeding -ang rendah, biasan-a kurang dari %$H dan terjadi paling sering pada tahun pertama penggunaan !Bra9he et al, "$$"L. =rban9sek, %0(. Dalam sebuah penelitian di Australia, anita -ang telah menggunakan beberapa metode pengendalian kelahiran sebelum )mplanon lebih mungkin untuk memiliki perangkat dihapus aal !1eisberg 5raser, "$$>(.
"
perdarahan -ang tidak teratur tak terduga adalah alasan utama perempuan meminta penghapusan aal perangkat. 3eraat memberikan konseling kontrasepsi mungkin dokter pertama -ang menginformasikan
perempuan
dari
metode
ini
dan
membantu
mereka
memutuskan apakah itu adalah pilihan -ang tepat I%,!a& $"t$! Pra!t!
)mplanon baru untuk pasar AS, dan ban-ak perempuan -ang belum men-adari pilihan ini untuk kontrasepsi. 3eraat memberikan konseling kontrasepsi mungkin anggota pertama dari tim kesehatan untuk menginformasikan anita metode ini dan membantu mereka memutuskan apakah itu adalah pilihan -ang tepat. K"&e"# Se3e$% Pe"&,a"
?alon )mplanon termasuk anita -ang menginginkan kontrasepsi jangka panjang, -ang sedang men-usui, -ang tidak dapat mentoleransi kontrasepsi hormonal mengandung estrogen, dan -ang mengalami kesulitan mengingat untuk mengambil kontrasepsi oral. 3eraat dapat membantu mengidentifikasi dan men-aring 9alon potensial dengan mendapatkan sejarah medis dan kontrasepsi mereka dan membahas kontraindikasi dan kemungkinan interaksi obat. =ntuk
menginformasikan
pengambilan
keputusan
mereka,
anita
-ang
merupakan 9alon harus menerima konseling men-eluruh tentang )mplanon termasuk informasi tentang metode ini ,manfaat, khasiat, dan keamanan. Dokter harus mendiskusikan pen-isipan dan penghapusan prosedur dalam detail, menekankan kepatuhan terhadap rekomendasi untuk aktu -ang tepat pen-isipan untuk memastikan baha batang tidak ditanamkan pada seorang anita -ang sudah hamil. +ika dokter tidak memasukkan perangkat selama pertama > hari dari siklus menstruasi, mereka perlu untuk mendesak anita untuk menggunakan metode kontrasepsi 9adangan selama % minggu !)mplanon, "$$'(. Dokter perlu untuk membahas semua efek samping potensial. 2arena perdarahan -ang tidak teratur adalah alasan utama perempuan memberikan penghentian aal,
"0
memberi informasi kepada pasien tentang kemungkinan pola perdarahan dan sifat tak terduga mereka sangat penting untuk membangun harapan -ang realistis. (. K"&e"# Setea' Pe"&,a"
Setelah batang EN; telah ditanamkan, perempuan harus menerima instruksi tentang meraat situs pen-isipan dan tekanan ganti dan pentingn-a men-entuh perangkat setelah dressing dilepas. Sebuah panggilan tindak lanjut beberapa hari setelah pen-isipan adalah pengingat membantu untuk menilai kondisi situs pen-isipan. 3eraat mungkin akan menemukan anita -ang perlu di-akinkan tentang periodik normal pola perdarahan mereka pada )mplanon. perempuan mendorong untuk mempertahankan buku harian menstruasi dapat menunjukkan perdarahan -ang tidak berlebihan dan berfungsi untuk meredakan kekhaatiran perempuan tentang jumlah perdarahan -ang mereka alami. 3erempuan juga harus didorongCdidukung untuk melaporkan pen-impangan tiba4tiba dalam jumlah atau jenis perdarahan, seperti onset baru amenore setelah sering ber9ak, terutama jika disertai gejala kehamilan untuk menentukan apakah kehamilan -ang tidak diinginkan telah terjadi !Speroff Darne-, "$$>(. Meskipun )mplanon belum dikaitkan dengan ditandai penambahan berat badan, pen-uluhan tentang modifikasi diet dan olahraga penting untuk mengurangi potensi perubahan berat badan !Elton, "$$'(. 3erempuan juga perlu diingatkan baha )mplanon tidak melindungi terhadap pen-akit menular seksual, dan karena itu, mereka harus melakukan seks aman !Bra9he, 5aundes, Alare, "$$&(. K"&e"# Se3e$% I%,a" De,a&!a"
1anita perlu mendapatka n informasi tentang prosedur pelepasan implanon serta meraat sa-atan setelah pengangkatan. 1anita juga perlu diberitahu tentang
"
kembalin-a kesuburan dengan 9epat setelah )mplanon dilepaskan dan pentingn-a dimulai kontrasepsi lain segera jika kehamilan tidak diinginkan !)mplanon, "$$'(. +ika kehamilan diinginkan, konseling prakonsepsi -ang sesuai harus dilakukan. Ke&%,$a"
)mplanon adalah pilihan kontrasepsi implan baru bagi perempuan. Mudah dimasukkan, memberikan perlindungan kontrasepsi -ang segera dan efektif sampai & tahun. Namun, kesuburan kembali dengan 9epat setelah implan dilepaskan. Meskipun efek samping dapat membuat metode ini kurang optimal untuk beberapa, ban-ak anita dan dokter akan menemukan kemudahan dan kemanjuran )mplanon -ang menarik ini. )mplanon han-a dapat dimasukkan oleh dokter -ang telah dilatih dalam teknik pen-isipan -ang tepat. Namun, semua peraat dapat memainkan peran penting dalam memberi informasi pada anita dan membantu mereka dalam keputusann-a tentang pilihan ini. 2onseling, terutama tentang efek samping, adalah kontributor kun9i keberhasilan metode ini dan untuk kepuasan perempuan dengan pilihan kontrasepsi mereka.
BAB IV PENUTUP
&$
*.1 Ke&%,$a"
)mplan !implant( adalah benda atau bahan -ang dimasukkan atau di9angkokkan ke dalam tubuh untuk tujuan prostetik,terapeutik,diagnostik, atau penelitian !Dorland,"$$"(. Sedangkan implan 2ontrasepsi adalah metode kontrasepsi -ang disisipkan pada bagian subdermal, -ang han-a mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reersibel untuk anita !Speroff Darne-, "$$>(. Adapun jenis F jenis implan antara lain : implan kontrasepsi, implan tulang, implan gigi, implan pa-udara dan implan mata. ?ara kerja implan kontrasepsi -aitu lendir seriks menjadi kental, mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi., mengurangi transportasi sperma dan menekan oulasi. 5ormulasi implan kontrasepsi : mengandung leonorgestrel -ang dibungkus dalam kapsul silastik sili9on ! pol-dimeth-l siloane( -ang berisi hormon golongan progesteron. )mplanon adalah satu4batang long4a9ting kontrasepsi implan -ang mengandung progestin etonogestrel !EN;(. Setelah ditanamkan di lengan atas, tetap efektif untuk sampai & tahun. 3en-isipan dilakukan dengan menggunakan teknik aseptik. 1anita itu telentang dengan lengan dominan terangkat di samping kepalan-a. Dokter mengidentifikasi letak sisipan dan membersihkan dengan antiseptik. Setelah suntikan bius lokal, dokter memasukkan ujung jarum aplikator han-a di baah kulit, mengangkat kulit untuk menghindari pen-isipan dalam, sementara jarum dimasukkan sampai masuk seluruhn-a. Obturator pada aplikator kemudian dilepaskan dan kanula -ang ditarik kembali sepanjang penuh obturator, meninggalkan batang )mplanon di tempat !)mplanon, "$$'L Mas9arenhas, %0(. 3elepasan batang )mplanon juga dilakukan dalam kondisi aseptik. menempatkan dan menandai akhir dari implan dekat siku dan membersihkan kulit dengan antiseptik. Setelah suntikan anestesi lokal, dokter membuat sa-atan ke9il di ujung implan, mendorong batang ke arah sa-atan, kemudian menangkap dengan for9eps, dan melepasn-a dengan perlahan !)mplanon, "$$'L Mas9arenhas, %0(. Dokter kemudian menutup sa-atan dengan menggunakan perban. +ika
&%
anita ingin melanjutkan )mplanon untuk kontrasepsi, dokter dapat men-isipkan batang baru sebelum menutup insisi !)mplanon(.
DAFTAR PUSTAKA
&"
Dorland."$$".Kamus Saku Kedokteran Dorland Ed.28.+akarta : E;?. Situs 1EB. : .ijp9sonline.9om http:CC+ournals?NE.ahonn.org http:CC.s9ribd.9om
&&