BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal
ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang orang sehing sehingga ga inform informasi asi dengan dengan cepat cepat diketah diketahui ui oleh oleh masyarak masyarakat. at. Perk Perkem emba bang ngan an era era glob globali alisa sasi si yang yang meny menyeba ebabk bkan an kepe kepera rawa watan tan di Indonesia Indonesia harus menyesuaika menyesuaikan n dengan dengan perkembanga perkembangan n keperawatan keperawatan di negara negara yang yang telah telah berkem berkemban bang, g, sosial sosial ekonom ekonomii masyarak masyarakat at semakin semakin meningkat meningkat sehingga sehingga masyarakat masyarakat menuntut menuntut pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit. Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang yang besar, besar, mana manage ged d care care,, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsu langsung ng dari dari variab variabel el ini, ini, indust industri ri perawat perawatan an di rumah rumah menjad menjadii alat untuk untuk menuru menurunka nkan n biaya biaya dan lama lama perawa perawatan tan.. Akiba Akibatny tnya, a, indust industri ri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus harus diatasi diatasi dengan dengan perhati perhatian an yang yang besar besar bila bila salah salah satu satu tujuann tujuannya ya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu. ome care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, pelayanan, yang diorganisir diorganisir untuk memberi memberi pelayanani pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak !"arola, #$%& 'alam Perkembangan (odal Praktek (andiri )eperawatan 'i *umah +ang +ang 'isusun leh PP-I dan 'P)S/. Salah Salah satu tujuan dari home home care adalah adalah untuk untuk memand memandirik irikan an pasien, hal ini sangat tepat untuk pasien0pasien dengan kebutuhan khusus seperti autis dan retardasi mental. mental. 1ayi2Anak0a 1ayi2Anak0anak nak yang berkebutuhan berkebutuhan khusu khususs dan memerlu memerlukan kan pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan khusus khusus untuk untuk tumbuh tumbuh
1
kembang mereka. Anak0anak autistik yang non verbal, retardasi mental atau atau meng mengala alami mi gang ganggu guan an seriu seriuss moto motori rik k dan dan audi audito torin rinya ya dapa dapatt dilakukan perawatan di rumah dengan bekerjasama dengan para terapis dengan persetujuan keluarga. ome ome care sangat sangat pentin penting g untuk untuk pender penderita ita autis autis dan retarda retardasi si mental. Penderita autis dan retardasi mental membutuhkan bimbingan dan dan peng pengaw awas asan an setia setiap p wakt waktu u maka maka deng dengan an pera perawat watan an di ruma rumah, h, keluarga dapat membimbing dan mengawasi anak mereka dengan tanpa hambatan, serta dapat menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya !kamar/ *S, transport PP *umah 3 *umah Sakit untuk menemani pasien di *S. 'ari penjelasan di atas, kelompok tertarik untuk membahas lebih dalam dalam meng mengen enai ai home home care care pada pada anak anak deng dengan an kebu kebutu tuha han n khus khusus us,, makalah ini sekaligus memenuhi tugas di mata kuliah home care. 1.2 Rumusan Rumusan Masala Masalah h
1erdas 1erdasark arkan an latar latar belakan belakang g di atas, atas, maka maka didapat didapatkan kanlah lah rumusa rumusan n masalah sebagai berikut4 a. b. c. d. e.
Apa saja saja indikasi indikasi home home care care pada pada anak dengan dengan kebutuha kebutuhan n khusus5 khusus5 Siapa saja yang bisa menjadi tim home care5 1agai 1agaima mana na kemam kemampu puan an home homecar care5 e5 1agaimana 1agaimana teknik0tekni teknik0teknik k untuk untuk perawatan perawatan dirumah5 dirumah5 1agaim 1agaimana ana aspek aspek legal legal dan etik etik homec homecare are55
1.3 Manfa Manfaat at (akalah (akalah ini hendaknya hendaknya dapat bermanfaat guna menambah menambah pengetahua pengetahuan n
mengenai home care pada anak dengan kebutuhan khusus !autis dan retardasi mental/.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 In!kas! In!kas! H"me #are #are Paa Anak Dengan $e%utuhan $e%utuhan $husus $husus &Aut!s an Retaras!Mental'
Pelaya Pelayanan nan keseha kesehatan tan di rumah rumah !home care/ care/ merupakan merupakan penyediaan penyediaan pelayanan professional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk
2
menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit, terapi paliatif, dan rehabilitative. Perawat menangani pemulihan dan stabilitasi penyakit di rumah dan mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan gaya hidup, keamanan, lingkungan, dinamika keluarga, dan praktik layanan kesehatan. 1ayi2Anak0anak
yang
berkebutuhan
khusus
dan
memerlukan
pelayanan kesehatan khusus untuk tumbuh kembang mereka. Anak0anak autistik yang non verbal, retardasi mental atau mengalami gangguan serius motorik dan auditorinya dapat dilakukan perawatan di rumah dengan bekerjasama dengan para terapis dengan persetujuan keluarga. 6anda dan gejala dari anak autis serta retardasi mental itulah yang menjadi alasan kenapa home care dilakukan, dimana tanda dan gejalanya seperti gangguan pada interaksi sosial dengan kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di sekitar rumah sakit. (aka dari itu perawatan di rumah akan sangat membantu bagi pasien untuk berinteraksi dengan keluarganya maupun orang0orang disekitarnya dan agar keluarga dapat memandirikan pasien dalam pemeliharaan kesehatan, resiko kekambuhan, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Perilaku dari penderita autis dan retardasi mental mengalami gangguan dalam berperilaku dan cenderung emosional, dengan dilakukannya perawatan di rumah akan efektif dalam terapi perilaku pasien tersebut dengan melibatkan keluarga untuk mengajarkan anaknya dalam berperilaku yang sesuai. Penderita autis dan retardasi mental membutuhkan bimbingan dan pengawasan setiap waktu maka dengan perawatan di rumah, keluarga dapat membimbing dan mengawasi anak mereka dengan tanpa hambatan, serta dapat menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya !kamar/ *S, transport PP *umah 3 *umah Sakit untuk menemani pasien di *S. Istilah Autisme berasal dari kata 7Autos7 yang berarti diri sendiri 7Isme7 yang berarti suatu aliran. 1erarti suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya sendiri. Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang
3
kompleks menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. 8ejalanya mulai tampak sebelum anak berusia 9 tahun. Tanda dan gejala anak autis : #. )omunikasi Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada. • Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi • • •
kemudian sirna. )adang kata0kata yang digunakan tidak sesuai artinya. (engoceh tanpa arti berulang0ulang, dengan bahasa yang tak dapat
•
dimengerti orang lain. 1icara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi. Senang meniru atau membeo !echolalia/. 1ila senang meniru, dapat hafal betul kata0kata atau nyanyian tersebut
•
tanpa mengerti artinya. Sebagian dari anak ini tidak berbicara ! non verbal/ atau sedikit
•
berbicara !kurang verbal/ sampai usia dewasa. Senang menarik0narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia
• •
inginkan, misalnya bila ingin meminta sesuatu :. Interaksi sosial Penyandang autistik lebih suka menyendiri • 6idak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan • 6idak tertarik untuk bermain bersama teman • 1ila diajak bermain, ia tidak mau dan menjauh • 9. 8angguan sensoris sangat sensistif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk • bila mendengar suara keras langsung menutup telinga • senang mencium0cium, menjilat mainan atau benda0benda • tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut • ;. Pola bermain 6idak bermain seperti anak0anak pada umumnya, • 6idak suka bermain dengan anak sebayanya, • tidak kreatif, tidak imajinatif • tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu • •
rodanya di putar0putar senang akan benda0benda yang berputar, seperti kipas angin, roda
•
sepeda, dapat sangat lekat dengan benda0benda tertentu yang dipegang terus
dan dibawa kemana0mana <. Perilaku 4
• •
'apat berperilaku berlebihan !hiperaktif/ atau kekurangan !hipoaktif/ (emperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang0goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar0putar, mendekatkan mata ke pesawat 6=, lari2berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang
diulang0ulang 6idak suka pada perubahan • 'apat pula duduk bengong dengan tatapan kosong • >. mosi sering marah0marah tanpa alasan yang jelas, tertawa0tawa, menangis • •
• • •
tanpa alasan temper tantrum !mengamuk tak terkendali/ jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya kadang suka menyerang dan merusak )adang0kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain
(enurut " !dikutip dari menkes #$$&/, retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi. (enurut (elly 1udhiman, seseorang dikatakan retardasi mental bila memenuhi kriteria sebagai berikut 4 #. ?ungsi intelektual umum di bawah normal Apabila I@ dibawah &. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berpikirnya yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingat lemah, demikian pula dengan pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah. :. 6erdapat kendala dalam perilaku adaptif sosial )emampuan seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya. 8angguan yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. 1iasanya tingkah lakunya kekanak0 kanakan tidak sesuai dengan umurnya. 9. 8ejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah umur #% tahun )arena kalau gejala timbul setelah berumur #% tahun, bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.
Tanda dan gejala anak retardasi mental : #. *etardasi mental ringan
5
8olongan ini termasuk amampu didik, artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan bisa sampai kelas ;0> S', juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal. 6etapi mereka kurang mampu menghadapi stres, sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya. :. *etardasi mental sedang 8olongan ini termasuk mampu latih tetapi tidak mampu didik. 6araf kemampuan intelektualnya hanya dapat sampai kelas : S' saja, tetapi dapat dilatih menguasai suatu keterampilan tertentu misalnya pertukangan, pertanian, dll, dan bila bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan. (ereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri. )elompok ini juga kurang mampu menghadapi stres dan kurang dapat mandiri, sehingga memerlukan bimbingan dan pengawasan. 9. *etardasi mental berat 'iagnosis mudah ditegakkan secara dini, karena selain adanya gejala fisik yang menyertai juga berdasarkan keluhan dari orang tua dimana anak sejak awal sudah terdapat keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa. )elompok ini termasuk tipe klinik, mereka dapat dilatih hygiene dasar saja dan kemampuan berbicara yang sederhana, tidak dapat dilatih ketrampilan kerja, dan memerlukan pengawasan dan bimbingan sepanjang hidupnya. ;. *etardasi mental sangat berat 'iagnosis dini mudah dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas. )emampuan berbahasanya sangat minimal, mereka ini seluruh hidupnya tergantung pada orang disekitarnya. 2.2 (enaga H"me #are Pelayanan kesehatan ini diberikan oleh para professional yang
tergabung dalam tim home care. (enurut Setyawati !:&&;/ tim home care tersebut antara lain4 #/ )elompok profesional kesehatan, termasuk di dalamya adalah ners atau perawat profesional, dokter, fisioterapis, ahli terapi kerja, ahli terapi wicara, ahli giBi, ahli radiologi, laboratorium, dan psikolog. :/ )elompok profesional non kesehatan, yaitu pegawai sosial dan rohaniawan atau ahli agama. 9/ )elompok non profesional, yaitu nurse assistant yang bertugas sebagai pembantu yang menunggu untuk melayani kebutuhan atau aktivitas
6
sehari0hari dari klien. )elompok ini bekerja di bawah pengawasan dan petunjuk dari perawat. Sedangkan menurut Allender !#$$/ pemberi pelayanan dalam home health care meliputi4 #/ Pelayanan keperawatan dapat diberikan oleh registered nurse, perawat vokasional, pembantu dalam home health yang disupervisi oleh perawatC :/ Suplemental therapiest meliputi terapi fisik, terapi wicara, terapi okupasional, dan terapi rekreasiC 9/ Pelayanan pekerja sosial. Dnsure perawatan kesehatan di rumah! ?erry fendi0(akhfudli,:&&$/ Perawatan kesehatan di rumah terdiri atas 9 unsur, yaitu 4 pengelolah pelayanan, pelaksana pelayanan, dan klien. a. Pengelolah pelayanan. (erupakan individu, kelomok, ataupun organisasi yang bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan pelayanan kesehatan rumah baik penyediaan tenaga, sarana dan peralatan, serta mekanisme pelayanan sesuai standar yang ditetapkan. b. Pelaksana pelayanan. (erupakan tenaga keperawatan profesional bekerja sama dengan tenaga profesional lain terkait dan tenaga non0profesional. Pelaksana pelayanan terdiri atas koordinator kasus dan pelaksana pelayanan. c. )lien. (erupakan penerima perawatan kesehatan di rumah dengan melibatkan salah satu anggota keluarga sebagai penanggung jawab yang mewakili klien. Apabila diperlukan keluarga dapat juga menunjuk sesorang yang akan menjadi pengasuh yang melayani kebutuhan sehari0 hari klien. Secara kelembagaan, home care melekat dengan *awat Inap !Palaran/ sebagai salah satu bentuk layanan medis yakni *awat Inap yang memiliki hirarki baku. 'alam institusi layanan kesehatan !dalam hal ini milik pemerintah/ semua sistem ada aturannya, dan sudah tentu kompetensi medis diserahkan kepada dokter. Selanjutnya dokter dapat mendelegasikan tindakan medis kepada paramedis berdasarkan indikasi dan protap !prosedur tetap/. Ini dimaksudkan untuk melindungi pasien dan petugas, sehingga jika terjadi
7
sesuatu berkenaan dengan tindakan medis, dapat dipertanggung jawabkan sesuai undang0undang dan kompetensi. )ecuali jika omecare tidak ada tindakan medis, maka perawatan bersifat follow up, bisa jadi tidak diperlukan penanggung jawab dokter. Adanya kelembagaan ome Eare mengacu pada DD -o. #: 6ahun #$$: dan DD -o. :$ tahun :&&;, kompetensi tindakan medis !praktek, homecare, klinik, balai pengobatan, *S dan lain0lain/ adalah seorang dokter sesuai )etentuan )onsil )edokteran Indonesia. Artinya penanggung jawabnya seorang dokter atau dokter gigi !dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut/. ealth home care dilakukan oleh tiga kelompok lembaga berwenang, yaitu4 Lembaga )esehatan di *umah 1ersertifikat !certified home health agency 2 EA/C Program Perawatan )esehatan di *umah Fangka Panjang !the long0 term home health care program !L6EP/C dan Lembaga 1erlisensi. *inciannya adalah sebagai berikut4 #/. Lembaga )esehatan di *umah 1ersertifikat !EA/ 6ujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi individu yang mengalami penyakit akut untuk menerima perawatan terampil yang dibutuhkan di rumah mereka sendiri. EA memenuhi kebutuhan individu dengan memberi berbagai jenis pelayanan, termasuk pelayanan keperawatan terampil, terapi wicara, terapi fisik dan terapi okupasi, pelayanan sosial medis, asisten perawatan kesehatan di rumah !A/, konseling nutrisi, transportasi, peralatan, dan terapi pernapasan. EA juga memiliki program khusus, seperti pelayanan kesehatan mental, pelayanan pediatrik, program untuk anak dan ibu, dan program AI'S, terdapat juga pelayanan berteknologi tinggi seperti terapi intravena, kemoterapi di rumah, dan penatalaksanaan nyeri. EA dikenal sebagai program jangka pendek karena pelayanan yang diberikan biasanya singkat. :/. Program Perawatan )esehatan di *umah Fangka Panjang !L6EP/ Program Perawatan )esehatan di *umah Fangka Panjang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu yang menderita penyakit kronis di rumah. (erupakan program yang memberikan pelayanan sosial dan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan di rumah dalam waktu yang lama. 1iaya pelayanan kesehatan pasien tidak
8
boleh lebih dari
(enyediakan perawatan berbasis rumah untuk anak0anak memberikan perawat kesempatan untuk mengkaji dan berinteraksi dengan keluarga dan lingkungannya. Pengkajian ini dapat membantu tim pemberi asuhan kesehatan dengan informasi mengenai keamanan, system dukungan, nutrisi, kemampuan orang tua dan praktek asuham kesehatan yang nyata. )ebutuhan keahlian perawat ditentukan oleh kebutuhan pasien, kemampuan orang tua, struktur keluarga dan lingkungan rumah. 'alam home care ini, perawatan pediatrik bertanggung jawab terhadap pangkajian pada pasien dan keluarga dan evaluasi ketepatan rencana asuhan. )oordinasi asuhan keperawatan untuk anak0anak dengan kebutuhan khusus diantaranya 4 a. b. c. d. e.
(emfasilitasi akses terhadap pelayanan dan sumber daya Promosi asuhan keperawatan yang berkelanjutan (emastikan penerapan asuhan berkualitas tinggi dirumah (enyediakan dukungan keluarga dan meningkatkan family well-being (eningkatkan tujuan kesehatan, perkembangan, pendidikan, psikososial
dan fungsional f. (emaksimalkan efisiensi dan keefektifan penggunaan sumber daya Secara umum kualitas dan kemampuan yang harus dimiliki perawat home care anak0anak kebutuhan khusus antara lain 4 a. b. c. d.
)ompetensi dalam keahlian serta manajemen kasus (enunjukkan keahlian dalam berinteraksi dengan anak0anak (emahami dan menyadari bahwa perawat adalah tamu di rumah klien (enghormati kebudayaan keluarga dan mampu beradaptasi sesegera
mungkin e. 1ekerja sebagai bagian dari tim interdisiplin
9
f.
(enunjukkan keahlian dalam perawatan anak0anak berkebutuhan khusus !
pengkajian dan keahlian teknis / g. (emiliki dan menggunakan kemampuan komunikasi yang efektif h. (emahami konsep pertumbuhan dan perkembangan nomal sesuai usia i. )emampuan berkolaborasi dengan orang tua dalam upaya pemberian asuhan keperawatan berbasis0keluarga Asuhan kolaboratif memperkenankan perawat dengan keluarga untuk bekerja bersama. Pendekatan ini dicirikan sebagai berikut 4 a. (endorong aktivitas untuk mengembangkan kepercayaan dan harga diri b. (emperlihatkan peningkatan kewaspadaan dan penghargaan untuk c. d. e. f. g. h. i.
pemberi asuhan di keluarga (engenali keragaman keluarga dalam mendefinisikan peran mereka 1erbagi pandangan, tidak hanya tugas dan fungsi (endukung keluarga dalam peran mereka sebagai pemberi asuhan (embantu keluarga mengetahui kontribusi yang dapat mereka berikan (engindentifikasi kekuatan serta sumber daya anak dan keluarga -egosiasi pilihan dan prioritas (embiarkan keluarga menemukan arti pemberian asuhan pada anak dirumah
2.+ (ekn!k,tekn!k Untuk Pera*atan D! Rumah
6ujuan dari penanganan pada penyandang autisme dan retardasi mental adalah4 a. (embangun komunikasi dua arah yang aktif. b. (ampu melakukan sosialisasi ke dalam lingkungan yang umum dan bukan hanya dalam lingkungan keluarga. c. (enghilangkan dan meminimalkan perilaku tidak wajar. d. (engajarkan materi akademik. e. (eningkatkan kemampuan 1antu diri atau bina diri dan keterampilan lain. 1anyak cara yang bisa dilakukan terhadap penderita autisme dan retardasi metal ,antara lain !faisal,:&&9/
10
#. (elalui program pendidikan dan latihan diikuti pelayanan dan perlakuan lingkungan yang wajar. :. Pengasuh dan orang tua harus diajari cara menghadapi anak autisme untuk mengurangi perlakuan yang tidak wajar. 9. Pengobatan yang dilakukan adalah untuk membatasi memberatnya gejala dan keluhan sejalan dengan pertambahan usia anak. ;. 'iusahakan agar anak meningkatkan perhatian dan dan tanggung jawab terhadap orang sekitarnya. <. 1imbingan dilakukan secara perorangan agar efektif.
#.
6erapi anak autisme di rumah dapat berupa4 'imulai dari sering mengajak anak berbicara, membantu memfokuskan pembicaraan, sampai meminta mengarahkan wajah saat kita atau anak tengah
berbicara.
1angun
pula
suasana
menyenangkan
dalam
berkomunikasi, seperti dengan menghadirkan aneka permainan berwarna0 :.
warni, buku cerita bergambar, atau permainan0permainan yang disukainya. Setiap anak mengharapkan pujian, dan pada anak autis pujian dapat berguna sebagai petunjuk Hjalan yang benarH. 1erikan pujian lewat perkataan atau
9.
tunjukkan kasih saying Anda jika anak dapat menjawab dengan baik. (elakukan senam atau gerakan0gerakan sederhana seperti permainan menggerakkan anggota tubuh. (emiringkan kepala beberapa kali, memutar badan ke kanan dan kiri, mengangkat tangan tinggi0tinggi, dll. Seluruh gerakan ini akan mendukung terciptanya latihan motorik pada otak anak,
;.
sehingga terapi akan lebih mudah dijalankan. Senantiasa menyiapkan diri tetap sabar berkomunikasi dengan anak. 6entu bukan hal mudah disbanding memberikan kasih saying pada anak normal, tetapi sebagai titipan 6uhan dan buah cinta kita, sudah semestinya mereka tetap mendapat belaian kasih saying sesuai kebutuhannya. Pendekatan teoritis terapi kepada anak autisme dapat berupa terapi bermain. Sebagian besar teknik terapi bermain yang dilaporkan dalam literatur menggunakan basis pendekatan psikodinamika atau sudut pandang analitis. al ini sangat menarik karena pendekatan ini secara tradisional dianggap membutuhkan komunikasi verbal yang tinggi, sementara populasi autistik tidak dapat berkomunikasi secara verbal. -amun terdapat juga beberapa hasil
11
penelitian yang menunjukkan penggunaan terapi bermain pada penyandang autisme dengan berdasar pada pendekatan perilakuan !Landreth, :&/. 6erdapat beberapa contoh penerapan terapi bermain bagi anak0anak autistik, diantaranya adalah !Landreth, :&/4 #. 6erapi yang dilakukan 1romfield terhadap seorang penyandang autisme yang dapat berfungsi secara baik. ?okus terapinya untuk dapat masuk ke dunia anak agar dapat memahami pembicaraan dan perilaku anak yang membingungkan dan kadang tidak diketahui maknanya. 1romfield mencoba menirukan perilaku obsessif anak untuk mencium2membaui semua objek yang ditemui menggunakan suatu boneka yang juga mencium0cium benda. Apa yang dilakukan 1romfield dan yang dikatakannya ternyata dapat menarik perhatian anak tersebut. 1romfield berhasil menjalin komunikasi lanjutan dengan anak tersebut menggunakan alat0alat bermain lain seperti boneka, catatan0catatan kecil, dan telepon mainan. Setelah proses terapi yang berjalan 9 tahun, si anak dapat berkomunikasi secara lebih sering dan langsung. :. Lower Lanyado juga menerapkan terapi bermain yang menggunakan pemaknaan sebagai teknik utama. (ereka berusaha masuk ke dunia anak dengan memaknai bahasa tubuh dan tanda0tanda dari anak, seperti gerakan menunjuk. 6idak ada penjelasan detil tentang teknik mereka namun dikatakan bahwa mereka kurang berhasil dengan teknik ini. 9. "olfberg Schuler menyarankan penggunaan terapi bermain kelompok bagi anak0anak autistik dan menekankan pentingnya integrasi kelompok yang lebih banyak memasukkan anak0anak dengan kemampuan sosial yan tinggi. Fadi mereka memasangkan anak0anak autistik dengan anak0anak normal dan secara hati0hati memilih alat bermain dan jenis permainan yang dapat memfasilitasi proses bermain dan interaksi di antara mereka. ?asilitator dewasa hanya berperan sebagai pendukung dan mendorong terjadinya proses interaksi yang tepat. ;. (undschenk Sasso juga menggunakan terapi bermain kelompok ini. (ereka melatih anak0anak non0autistik untuk berinteraksi dengan anak0anak autistik dalam kelompok.
12
<. =oyat mendeskripsikan pendekatan multi disiplin dalam penggunaan terapi bermain bagi anak autisme, yaitu dengan menggabungkan terapi bermain dengan pendidikan khusus dan melatih ketrampilan mengurus diri sendiri. fektivitas 6erapi 1ermain 1agi Penyandang Autisme, fektivitas penggunaan terapi bermain masih cukup sulit diketahui karena sampai saat ini kebanyakan literatur masih memaparkan hasil kasus per kasus. -amun 1romfield, Lanyado, Lowery menyatakan bahwa klien mereka menunjukkan peningkatan dalam bidang perkembangan bahasa, interaksi sosial, dan berkurangnya perilaku stereotip, setelah proses terapi. (ereka dikatakan juga dapat mentransfer ketrampilan ini di luar seting bermain. "olfberg Schuler menyatakan bahwa model terapi bermain yang terintegrasi dalam kelompok juga dapat berhasil, dimana program ini ditujukan untuk meningkatkan interaksi sosial dan melatih ketrampilan bermain simbolik. (undschenk Sasso juga melaporkan hal yang sama. 1eberapa Fenis terapi yang bisa dilakukan pada anak autisme sebagai bentuk penanganan adalah sebagai berikut4 #. 6erapi Perilaku a. 6erapi okupasi 6erapi okupasi
dilakukan
untuk
membantu
menguatkan,
memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot pada anak autis. b. 6erapi wicara 6erapi wicara !speech therapy/ merupakan suatu keharusan, karena anak autis mempunyai keterlambatan bicara dan kesulitan berbahasa. c. Sosialisasi dengan menghilangkan perilaku yang tidak wajar :. 6erapi 1iomedik Pada masa remaja, beberapa perilaku agresif bisa semakin sulit dihadapi dan sering menimbulkan depresi. )adang obat0obatan bisa membantu meskipun tidak dapat menghilangkan penyebabnya. aloperidol terutama digunakan
untuk
membahayakan
mengendalikan
diri
sendiri.
perilaku
?enfluramin,
yang
sangat
buspiron,
agresif
dan
risperidon
dan
penghambat reuptake serotonin selektif !fluoksetin, paroksetin dan sertralin/ digunakan untuk mengatasi berbagai gejala dan perilaku pada anak autis.
13
9. Sosialisasi ke sekolah reguler 3 Anak autis yang telah mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik dapat dicoba untuk memasuki sekolah formal sesuai dengan umurnya dengan tidak meninggalkan terapi perilakunya. ;. Sekolah !Pendidikan/ )husus 3 Pada sekolah !pendidikan/ khusus ini dikemas khusus untuk penyandang autis yang meliputi terapi perilaku, wicara dan okupasi, bila perlu dapat ditambahkan dengan terapi obat0obatan, vitamin dan nutrisi yang memadai. Program
pendidikan
untuk
anak
autis
sangat
terstruktur,
menitikberatkan kepada kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi serta teknik pengelolaan perilaku positif. Strategi yang digunakan di dalam kelas sebaiknya juga diterapkan di rumah sehingga anak memiliki lingkungan fisik dan sosial yang tidak terlalu berbeda. 'ukungan pendidikan seperti terapi wicara, terapi okupasional dan terapi fisik merupakan bagian dari pendidikan di sekolah anak autis. )eterampilan lainnya, seperti memasak, berbelanja atau menyebrang jalan, akan dimasukkan ke dalam rencana pendidikan individual untuk meningkatkan kemandirian anak. 6ujuan keseluruhan untuk anak adalah membangun kemampuan sosial dan berkomunikasi sampai ke tingkat tertinggi atau membangun potensinya yang tertinggi. Ada beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan terapi anak autis di rumah, yaitu 4 a. Pengetahuan orang tua akan metode terapi b. Pengelolaan proses terapi yang menyangkut pengawasan dan pembinaan terapis c. *uangan yang bebas distraksi, cukup sejuk dan cukup penerangan d. 'ibutuhkan meja dan kursi anak e. Alat peraga dan peralatan latihan motorik dan sensoris yang sesuai dengan materi yang akan diberikan f. valuasi proses terapi secara periodic g. 'ana yang cukup untuk membayar : 3 9 orang terapis h. 6erapis yang handal dalam melakukan terapi perilaku !andojo, :&&;4 ;&/.
14
Apabila semua syarat di atas dapat disediakan, maka terapi di rumah dapat menjadi pilihan utama. 6etapi apabila tidak mungkin menyediakan persyaratan minimal ini, maka terapi sebaiknya dilakukan di institusi, terapi di rumah dijadikan sebagai kelanjutan terapi di sekolah. Anak dengan autisme juga perlu diajarkan bagaimana merawat diri sendiri. )emampuan merawat diri adalah kecakapan atau keterampilan untuk mengurus atau menolong diri sendiri dalam kehidupan sehari0hari sehingga tidak tergantung pada orang lain. 1agi anak autis, tujuan latihan merawat diri adalah 4 a. Agar dapat melakukan sendiri keperluannya sehari0hari b. (enumbuhkan rasa percaya diri dan meminimalkan bantuan yang diberikan c. (emiliki kebiasaan tertib dan teratur d. 'apat menjaga kebersihan dan kesehatan badannya e. 'apat beradaptasi dengan lingkungannya pada kondisi atau situasi di mana ia berada f. 'apat menjaga diri dan menghindar dari hal0hal yang membahayakan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum mempraktekkan merawat diri pada anak 4 a.(engenal dan menerima keberadaan anak sehingga dapat merancang program yang efektif b.(emperhatikan kesiapan anak dalam menerima latihan0latihan c.1elajar dalam keadaan rileks dengan instruksi yang tegas tanpa ragu0ragu tetapi tidak menimbulkan ketegangan bagi anak d.8uru atau pelatih menggunakan kata0kata instruksi yang tetap dan sama begitu pula yang dilakukan orang tua dan anggota keluarga yang lain e.Setiap melakukan kegiatan iringilah dengan percakapan dan gunakan kata0 kata yang sederhana f. Latihan diberikan dengan singkat dan sederhana, tahap demi tahap dan satu g.6ahapan dimulai dari hal termudah h.6etapkanlah disiplin, jangan menyimpang dari ketetapan utama, waktu maupun tempat, karena akan membingungkan i. 6eruslah memberi motivasi bila anak belum berhasil dan berikan pujian bila usaha yang dilakukan anak berhasil dengan baik
15
j. )esalahan dan kecelakaan adalah hal biasa, mungkin saja anak jatuh karena memasukkan kedua kakinya bersama0sama dalam lobang celana k.?leksibilitas. *uang Lingkup (ateri )emampuan (erawat 'iri berupa materi pelajaran. (ateri pelajaran menunjukkan apa yang harus diajarkan serta sejauh mana keluasan dan kedalamannya. (aterinya adalah 4 a. )ebersihan badan antara lain melatih #/ Euci tangan :/ Euci muka 9/ Sikat gigi ;/ (andi )eramas >/ (enggunakan kamar kecil2"E
b. (akan dan minum meliputi 4 #/ (akan menggunakan tangan :/ (akan menggunakan sendok 9/ (inum menggunakan cangkir ;/ (inum menggunakan gelas (inum menggunakan sedotan c. 1erpakaian, antara lain 4 #/ (emakai pakaian dalam :/ (emakai baju kaos 9/ Eelana2rok ;/ )emeja )aos kaki dan sepatu d. 1erhias, meliputi 4 #/ (enyisir rambut :/ (emakai bedak 9/ (emakai aksesoris e. )eselamatan diri, meliputi 4 #/ 1ahaya benda tajam atau runcing :/ 1ahaya benda api dan listrik 9/ 1ahaya lalu lintas ;/ 1ahaya binatang f. Adaptasi lingkungan, antara lain 4 #/ (engenal keluarga dekat :/ (engenal guru2pelatih 9/ (engenal dan bermain bersama teman.
16
6eknik0teknik untuk perawatan anak retardasi mental. *etardasi mental !*(/ merupakan suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial !(aslim, :&&/. Anak *( umumnya memiliki kecakapan motorik yang lebih rendah dibandingkan kelompok anak normal sebaya, hal ini ditunjukkan dengan kekurangmampuan dalam aktivitas motorik untuk tugas0tugas yang memerlukan ketepatan gerakan, belajar keterampilan manual, serta dalam melakukan reaksi gerak yang memerlukan koordinasi motorik dan keterampilan gerak yang lebih kompleks. Perkembangan motorik dapat berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik terbagi menjadi : !dua/ yaitu motorik halus dan motorik kasar. (otorik halus berkaitan dengan gerakan yang menggunakan otot halus. Sedangkan motorik kasar merupakan gerakan yang terjadi karena adanya koordinasi otot0otot. 'ari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada awal (aret yaitu upaya yang sudah dilakukan di Sekolah Luar 1iasa !SL1/ -egeri Eerme upaya untuk meningkatkan motorik halus yaitu dengan bermain kolase, origami, dan meronce. Sedangkan untuk meningkatkan motorik kasar yaitu dengan bermain bola, voli, dan senam. Selain hal tersebut ada pula permainan lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus yaitu paper toys. Permainan tersebut dibuat dari kertas dan dibentuk menjadi bangun ruang. Sedangkan berlari dan melompat merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan motorik kasar. Pengaruh kegiatan tersebut terhadap peningkatan kemampuan motorik anak *( belum dapat dijelaskan.
17
(enurut urlock !:&& perkembangan motorik anak dipengaruhi sifat dasar genetik termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan anak. Anak yang mempunyai Intelligence Quantient (IQ di bawah rata0rata menunjukkan perkembangan motorik yang lambat dibandingkan dengan anak normal. Adanya dorongan atau rangsangan untuk menggerakkan jari0jari tangan akan mempercepat perkembangan motorik anak. Aktivitas kegiatan dasar yang dilakukan untuk melatih motorik bisa dilakukan melalui permainan, melenturkan otot0otot tangan agar mampu memainkan gerakan rumit. Anak *( ini juga rata0rata tingkat kecerdasannya rendah dan
perlu
perbaikan dalam hal pola gerak dasarnya. )eterampilan motorik tidak akan berkembang melalui kematangan saja, melainkan keterampilan itu harus dipelajari. 6iga cara yang paling umum digunakan anak dalam mempelajari kemampuan motorik adalah trial and error, meniru, dan pelatihan !urlock, :&&
bahwa
Jbermain
aktif
penting
bagi
mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnyaK.
2.- As)ek Legal Dan Et!k D! H"me #are
18
anak
untuk
Secara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis. 'asar ukum dalam !ome "are 'asar hukum dari praktik home care adalah praktik pelayanan mandiri perawat yang diatur dalam beberapa undang0undang. 'iantaranya yaitu4 a. b. c. d. e. f. g.
DD )es. -o. 9> tahun :&&$ tentang kesehatan PP. -o. :< tahun :&&& tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah DD. -o. 9: tahun :&&; tentang pemerintahan daerah DD. -o. :$ tahun :&&; tentang praktik kedokteran )epmenkes -o. #:9$ tahun :& tentang registrasi dan praktik perawat )epmenkes -o. #:% tahun :&&; tentang kebijakan dasar puskesmas )epmenkes -o. :$ tahun :&&> tentang pedoman penyelenggaraan
Perkesmas h. S) (enpan -o. $;2)P2(.PA-2##2:& tentang jabatan fungsional perawat. i. PP. -o. 9: tahun #$$> tentang pelayanan medik swasta j. Permenkes *I -o. ). &:.&:2(-)S2#;%2:& tentang iBin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
Perijinan dan Akreditasi !ome "are #. Perijinan Perijinan praktik keperawatan home care diatur dalam Peraturan (enteri )esehatan *epublik Indonesia -omor $ tahun : tentang )linik. al tersebut diatur dalam bab = tentang penyelenggaraan dengan isi pasal sebagai berikut4
19
Pasal 9: a. )linik menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. b# Pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagaimana dimaksud pada ayat !#/ dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, rawan inap, pelayanan satu hari !one day care/ dan2 atau home care# c. Pelayanan satu hari !one day care sebagaimana dimaksud pada ayat !:/ merupakan pelayanan yang dilakukan oleh pasien yang sudah ditegakkan diagnosa secara definitif dan perlu mendapatkan tindakan atau perawatan semi intensif !observasi/ setelah > !enam/ jam sampai dengan :; !dua puluh empat/ jam. d. !ome care sebagaimana dimaksud pada ayat !:/ merupakan bagian atau lanjutan dari pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkn kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan dampak penyakit. Syarat bagi perawat home care sendiri adalah harus memiliki registrasi dan lisensi, memiliki kemampuan tindakan keperawatan profesional, memiliki knowledge, skill dan sikap yang profesional, etik dan moral yang baik serta adanya standar profesi. !andra, : /. (enurut
Permenkes
#:9$2:&
tentang
*egistrasi
dan
Praktik
)eperawatan menyebutkan jika untuk melakukan praktik mandiri perawat harus memiliki SIP !Surat Ijin Perawat/, SI) !surat ijin kerja/ dan SIPP !Surat Ijin Praktik Perawat/ yang dikeluarkan oleh organisasi profesi. $endirian home care yang bersifat swasta adalah berbadan hukum yang ditetapkan dalam akte notaris kemudian mengajukan ijin usaha !ome "are 'inkes kepada kab2kota setempat dengan melampirkan4 a. Surat rekomendasi dari PP-I untuk mendirikan usaha ome Eare b. Ijin lokasi bangunan c. Ijin dari lingkungan setempat
20
d. Ijin usaha e. Persyaratan tata ruang bangunan meliputi4 ruang direktur, ruang manajemen pelayanan, gudang sarana dan peralatan, sarana komunikasi, sarana transportasi f. Ijin persyaratan tenaga meliputi ijin praktik profesi dan sertifikasi home care.
Akreditasi !ome "are Akreditasi home care diatur dalam akreditasi fasilitas kesehatan !?askes/ primer. Penerapan standar akreditasi mutu Puskesmas dan ?asyankes primer dibedakan standar untuk fasyankes di perkotaan, pedesaan, dan 'P6) !daerah tertinggal/. Akreditasi ?askes Primer meliputi4 P)(, )linik Pratama, 1alai2Lembaga +ankes dan Praktik (andiri. )omite %oint "ommmission International !FEI/ mengeluarkan standar akreditasi khusus home care. Standar penilaian akreditasi ini merupakan standar penilaian penerapan home care berfokus pada pasien. Penilaian tersebut meliputi keselamatan pasien, askes dan asesmen pasien, hak dan tanggung jawab pasien, perawatan pasien dan kontinuitas pelayanan, manajemen obat dan pasien, serta pendidikan pasien dan keluarga. )ebijakan !ome "are mengacu pada hak perawat untuk melakukan asuhan mandiri kepada klien. Aspek legal keperawatan mandiri sendiri sudah tertulis dalam DD. -o. :9 tahun #$$: tentang kesehatan pasal 9: ayat ; yang berbunyi4 JPelaksanaan pengobatan dan2atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan2ilmu keperawatan hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaki keahlian dan kewenangan untuk itu,K. 'asar hukum praktik mandiri lain adalah DD. -o. :& tahun :&&; tentang Praktik )edokteran, pasal 9. )ep(enkes #:9$2:&& tentang *egistrasi dan Praktik perawat dan juga *DD )eperawatan tentang Praktik )eperawatan yang berbunyi4 JPraktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada
21
berbagai
tatanan
pelayanan kesehatan, termasuk
praktik keperawatan
individual dan berkelompok,K. (enurut PP-I kebijakan pembiayaan !ome "are adalah4 $rinsip $enetuan Tarif a.Pemerintah2masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara kesehatan b. 'isesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keadaan sosial c.(empertimbangkan masyarakat berpenghasilan rendah2asas gotong royong d. Pembayaran
dengan
asuransi
ditetapkan
atas
dasar
saling
membantu e.(encakup seluruh unsur pelayanan secara professional )ebijakan pengelolaan pelayanan home care masih termasuk dalam pelayanan keperawatan dalam keluarga. (enurut )() -o. $&% tentang Pelayanan )eperawatan )eluarga, kebijakan yang diatur adalah sebagai berikut4 a. Peningkatan Fangkauan Pelayanan Peningkatan jangkauan pelayanan
keperawatan
keluarga
meliputi
penyediaan sumber dana dan sumber daya manusia yang professional serta penyediaan sarana pelayanan secara
merata dan terjangkau oleh
masyarakat. b. Penetapan Prioritas Sasaran Pelayanan Dpaya pelayanan keperawatan keluarga diprioritaskan pada keluarga rawan kesehatan maupun keluarga risiko tinggi serta keluarga yang memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan, sedangkan sasaran untuk upaya perluasan jangkauan pelayanan lebih ditujukan kepada kelompok keluarga berpenghasilan rendah, tinggal di daerah terpencil !kepualuan dan perbatasan/, daerah pemukiman baru, daerah kumuh perkotaan. c. Penggerakan dan Pemberdayaan )eluarga dan Lingkungan Dpaya pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan yang difokuskan pada keluarga dengan melibatkan peran serta anggota keluarga dan lingkungannya serta berkolaborasi dengan disiplin lain sesuai kebutuhan.
22
d. Peiningkatan )ualitas Pelayanan Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan holistik dan koordinasi terpadu baik lintas program maupun lintas sektor. e. Pemantapan 6atanan Pelayanan )eperawatan )eluarga Dpaya pelayanan keperawatan keluarga dapat dilaksanakan pada tatanan pelayanan kesehatan di Puskesmas !termasuk home care/, rumah sakit sebagai rujukan, klinik sesuai kebutuhan. f. Peningkatan Pembiayaan Pelayanan )eperawatan )eluarga
ak legal dan kerahasian klien. Hak an (anggung a*a% $l!en
ak klien yang dilindungi oleh hukum meliputi beberapa hal berikut ini 4 a. )lien berhak atas perawatan yang lengkap, dilakukan dengan kompeten, dan memiliki kualitas tertinggi. b. )lien harus mendapat respons yang cepat saat membutuhkan bantuan. c. )lien harus diperlakukan sama dan tanpa membedakan ras, keyakinan, jenis kelamin, umur, suku, kebangsaan, ketidakmampuan, atau sumber asuransi. d. )lien memiliki hak untuk mengetahui masalah, rencana perawatan, dan pengobatannya. e. )lien memiliki hak supaya property2perabotan0nya di rumah diperlakukan dengan hormat. f. )lien memiliki hak supaya informasi medisnya dirahasiakan. g. )lien memiliki hak untuk mengungkapkan duka cita atau keberatan tanpa suatu rasa takut bahwa ia akan dibalas. h. )lien berhak mendapat informasi dari perawat jika ia akan dipulangkan. i. )lien berhak untuk memformulasikan dokumen tertulis !advance directive/ 6anggung jawab yang klien miliki dikomunikasikan oleh perawat pada saat kunjungan pertama. 6anggung jawab ini meliputi4 #. (emberi tahu perawat atau dokter jika klien mengalami perubahan status fungsi, sosial atau fisik
23
:. (emberi tahu perawat atau dokter jika terdapat masalah atau perubahan yang akan mempengaruhi rencana perawatan 9. 1ekerja sama seluas mungkin dengan perawat pelaksana perawatan dirumah, ahli terapi, asisten, dan pemberi perawatan yang lain. ;. (engikuti rencana perawatan yang disusun berdasarkan pemahaman, perselujuan, dan kerja samanya sendiri. $erahas!aan $l!en.
Ada beberapa langkah yang sangat mendasar yang harus diikuti perawat dalam melindungi kerahasiaan klien, diantaranya4 a. Perawat tidak boleh meninggalkan catatan medis klien sembarangan, seperti di dalam mobil atau di dalam tas. b. Perawat tidak boleh menulis catatan klinis di tempat umum yang memungkinkan orang lain memperoleh akses untuk mendapatkan informasi medis klien. c. Fika seorang perawat menggunakan pelayanan pengetikan untuk mengetik catatan diktatnya, identitas klien harus dihapus. 8unakan inisial klien atau nomor registrasi untuk mengidentifikasi klien. d. Selalu lindungi catatan klinis dan akses yang tidak memiliki wewenang, misalnya dengan menutup catatan klinis atau membalik catatan saat meninggalkan ruangan atau meja tulis seseorang untuk sementara.
$erahas!aan !alam Rumah $l!en.
Pada perawatan
di0rumah,
anggota
keluarga sangat sering
dilibatkan dengan perawatan klien. 6erkadang, klien mungkin membagi informasi dengan perawat, sedangkan anggota keluarga tidak diberitahu. Perawat, sebagai advokat klien, harus melindungi dan menghormati hak klien untuk merahasiakannya. Akibatnya, perawat tidak boleh secara terbuka membagi rahasia pribadi klien dengan anggota keluarga tanpa diketahui atau tanpa persetujuan klien. al ini khususnya berlaku pada kerahasiaan kasus I=, atau diskusi tentang faktor gaya hidup, seperti perilaku seksual, penggunaan obat0obatan intravena. )erahasiaan adalah
24
isu yang sangat penting dalam peninjauan terhadap kunjungan rumah. Perawat tidak boleh membahas klien di luar lingkungan rumah, dan harus membatasi diskusi dengan anggota keluarga di lokasi yang sepi.
25
BAB III PENU(UP 3.1 $es!m)ulan Pelayanan kesehatan di rumah !home care/ merupakan penyediaan
pelayanan professional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit, terapi paliatif, dan rehabilitative. Penderita autis dan retardasi mental membutuhkan bimbingan dan pengawasan setiap waktu maka dengan perawatan di rumah, keluarga dapat membimbing dan mengawasi anak mereka dengan tanpa hambatan, serta dapat menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya !kamar/ *S, transport PP *umah 3 *umah Sakit untuk menemani pasien di *S. Pelayanan kesehatan ini diberikan oleh para professional yang tergabung dalam tim home care. 'alam home care ini, perawatan pediatrik bertanggung jawab terhadap pangkajian pada pasien dan keluarga dan evaluasi ketepatan rencana asuhan. Secara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis. 3.2 Saran (elalui makalah ini diharapkan nantinya calon profesi perawat dapat
mengetahui dan memahami bagaimana homecare pada anak dengan kebutuhan khusus memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan dapat mempraktekkan tindakan0tindakan keperawatan yang sesuai dengan konsep yang telah teruji kebenarannya sehingga kesalahan0kesalahan yang terjadi di home care dapat diminimalisir dan tim perawat pun semakin diakui kelayakkannya sebagai salah satu tim pelayanan kesehatan.
26
27
DA/(AR PUS(A$A
Awal 1ros Panam. : . ome Eare. 'iakses pada tanggal #$ (aret
:<. 'ari http422panam.awalbros.com2inde.php2id2home0care Agnintia, 'ian., *achmawati, ?auBiah., Arsita, *ieBky., 1erti, P.L. : . &&Quality 'elf "are And !ome "are&& Solusi )esehatan 8igi dan (ulut
Anak Soetjiningsih. #$$<. Tumbuh embang Anak . Fakarta 4 8E. Eolledge of Allied ducators. $endekatan Teoritis Terapi )ermain $ada $enyandang Autisme. 'iakses pada tanggal #$ (aret :< dari http:**caeindonesia#com*pendekatan-teoritis-terapi-bermain-pada-penyandang-
autismen* Eolledge of Allied ducators. $enanganan )agi Anak Autis . 'iakses pada tanggal #$ (aret :< darihttp:**cae-indonesia#com*penanganan-bagianak-autis*
Colledge of Allied Educators.Terapi Anak Autis di Rumah. Diakses pada
taggal
19
!aret 2015 darihttp://cae-
indonesia.com/terapi-anak-autis-di-rumah/
fendi, ?erry (akhfudli. eperawatan esehatan omunitas. :&&$. Fakarta4 Salemba (edika
"aisal# $. 2007. Autisme Suatu Gangguan Jiwa pada Anakanak . %akarta& 'ustaka 'opuler ()or
*ado+o# $. 2004. Autisma: petunjuk praktis dan pedoman materi untuk mengajar anak normal, autis dan prilaku lain. %akarta& ,-uaa l/u 'opuler
elwiah.:&&;.ome Eare Sebagai 1entuk Praktik (andiri Perawat 'i *umah dalam Fuornal )epewatan Dniversitas Padjadjaran 1andung =ol <
-o. IM 6ahun :&&;. PSI) ?) Dnpad 1andung. ockenberry, (arylin F. "ilson, 'avid. :&&$. ssentials of pediatric
-ursing d. %, vol.:. Eanada 4 (osby lsevier %oint "ommission International Akreditasi +umah 'akit disi ke-. :#. Fakarta4 8ramedia
28
Landreth, 8.L. :&. Inno.ations In $lay Therapy: Issues, $rocess, and
'pecial $opulaton. -ew +ork4 1runner0*outledge Syafwan,(.).*.,sabri,*.,asterina. :&. $engalaman !idup /rang Tua Anak $enyandang Autis 'etelah Terapi )erhasil# %urnal eperawatan
0ers,>!:/,##;0#:#. 6unanetra di S'L1 A0+)A1 Surakarta. 'iakses pada tanggal #$ (aret :<.
'ari
http422www.google.com2url5
saNtrctNjONesrcNssourceNwebcdN>cadNrjauactN%vedN&E s@?jA?urlNhttpG9AG:?G:?artikel.dikti.go.idG:?inde.php G:?P)((G:?articleG:?download G:?#%G:?#%eiNto)=dud?ov%ugS=v;'oE@usgNA?@jE-0 %9?Qs8:6S:bnP<>d@bvmNbv.%%<:%99,d.c:
29