BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi Komunikasi merupakan suatau hubungan hubungan atau kegiatan-keg kegiatan-kegiatan iatan yang berkaitan dengan dengan masalah hubungan hubungan atau dapat diartikan diartikan sebaagai sebaagai saling tukar-menuk tukar-menukar ar pendapat pendapat serta dapat diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. (Widjaja, 1986 1!" Komunikasi Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkin memungkinkan kan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan, dan meningkatkan kontak dengan orang lain. (#otter $ #erry, %&&' !&1". Komunikasi yang biasa dilakukan pada lansia bukan hanya sebatas tukarmenukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dan hubungan intim yang terapeutik. 2. Pengertian Pasien Berkebutuhan Khusus
#asien berkebutuhan khusus adalah seseorang dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan orang pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau isik. )ang )ang termasuk kedalam paien berkebutuhan khusus antara lain tunanetra, tunarungu , tunagrahita , tunadaksa ,tunalaras , kesulitan belajar , gangguan prilaku , anak berbakat , anak dengan gangguan kesehatan. kesehatan. *stilah lain bagi pasin berkebutuhan khusus adalah orang luar biasa dan orang +a+at . Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, mereka memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, +ontohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modiikasi teks ba+aan menjadi tulisan raille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. A. TUNA NETRA
unanetra adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gagguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. erdasar tingkat gangguannya unanetra unanetra dibagi menjadi dua yaitu buta total (total blind" dan yang masih memiliki sisa s isa penglihatan ( o/ 0isioan" . unanetra memiliki alat bantu khusus yaitu tongkat yang ber/arna putih dengan garis merah horiontal. 2engan memiliki kekurangan itu penyandang tunanetra berusaha untuk memaksimalkan ungsi indra-indra yang lain seperti indra peraba, pen+iuman , pendengaran agar para penyandang tunanetra ini setidaknya bisa memiliki kemampuan yang sama dengan orang normal lainnya. Komunikasi yang dilakukan harus mengoptimalkan ungsi pendengaran dan se ntuhan karena ungsi penglihatan sedapat mungkin harus digantikan oleh inormasi yang dapat ditranser melalui indra yang lain.
erikut adalah teknik-teknik yang diperhatikan selama berkomunikasi dengan klien yang mengalami gangguan penglihatan 1" 3edapat mungkin mungkin ambil posisi yang yang dapat dapat dilihat klien bila ia mengalami kebutaan kebutaan
parsial
atau sampaikan se+ara verbal keberadaan 4 kehadiran kita ketika berada didekatnya %" *dentiikasi diri kita dengan menyebutkan nama (dan peran" kita erbi+ara menggunakan nada suara normal karena kondisi klien tidak memungkinkanya menerima pesan verbal se+ara visual. !" 5ada suara kita memegang peranan besar dan bermakna bagi klien " erangkan erangkan alasan kita menyentuh atau mengu+apkan kata 7 kata sebelum melakukan sentuhan pada klien '" *normasikan kepada klien ketika kita akan meninggalkanya 4 memutus komunikasi 6" rientasikan klien dengan suara 7 suara yang terdengar disekitarnya " rientasikan klien pada lingkungannya bila klien dipindah ke lingkungan 4 ruangan yang baru. :ntuk membantu tunanetra beraktivitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai rientasi dan ;obilitas. rientasi dan ;obilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari alumunium". 2alam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dengan gangguan sensori penglihatan, pera/at dituntut untuk menjadi komunikator komunikator yang baik sehingga terjalin hubungan terapeutik yang eekti antara pera/at dan klien, untuk itu syarat yang harus dimiliki oleh pera/at dalam berkomunikasi dengan pasien dengan gangguan sensori penglihatan adalah 1"
6" Keramahan artinya bah/a keramahan ini merupakan kun+i sukses dari kegiatan komunikasi, karena dengan keramahan yang tulus tanpa dibuat-buat akan menimbulkan perasaan tenang, senang dan aman bagi penerima. " Kesederhanaan artinya di dalam penyampaian inormasi, sebaiknya dibuat sederhana baik bahasa, pengungkapan dan penyampaiannya. penyampaiannya. ;eskipun inormasi itu panjang dan rumit rumit akan tetapi kalau diberikan se+ara sederhana, berurutan dan jelas maka akan memberikan kejelasan inormasi dengan baik.
2alam berkomunikasi pertimbangkan isi dan nada suara #eriksa lingkungan isik #erlu adanya ide yang jelas sebelum berkomunikasi Komunikasikan pesan se+ara singkat Komunikasikan hal-hal yang berharga saja. 2alam meren+anakan komunikas, berkonsultasilah dengan pihk lain agar memperoleh dukungan. iap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan penerapan tehnik berkomunikasi yang berbeda pula, diantaranya adalah 1. ;endengarkan dengan penuh perhatian erusaha mendengarkan klien menyampaikan pesan non-verbal bah/a pera/at perhatian terhadap kebutuhan dan masalah klien. ;endengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk mengerti seluruh pesan verbal dan non-verbal yang sedang dikomunikasikan. Ketrampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah dengan = #andang klien ketika sedang bi+ara = #ertahankan kontak mata yang meman+arkan keinginan untuk mendengarkan = 3ikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak men yilangkan kaki atau tangan = >indarkan gerakan yang tidak perlu =
= ;enghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau men+oba untuk mengubah pikiran klien. !. ;enanyakan pertanyaan yang berkaitan ujuan pera/at bertanya adalah untuk mendapatkan inormasi yang spesiik mengenai klien. #aling baik jika pertanyaan dikaitkan dengan topik yang dibi+arakan dan gunakan kata-kata dalam konteks sosial budaya klien. 3elama pengkajian ajukan pertanyaan se+ara berurutan. . ;engulang u+apan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri. 2engan mengulang kembali u+apan klien, pera/at memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bah/a pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut. '. Klariikasi
pembi+araan berikutnya. ;eringkas pembi+araan membantu pera/at mengulang aspek penting dalam interaksinya, sehingga dapat melanjutkan pembi+araan dengan topik topik yang berkaitan. 1&. ;emberikan penghargaan ;emberi salam pada klien dengan menyebut namanya, menunjukkan kesadaran tentang perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai manusia manusia seutuhnya yang mempunyai mempunyai hak dan tanggung ja/ab atas dirinya sendiri sebagai individu. 11. ;ena/arkan diri Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi se+ara verbal dengan orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. 3eringkali pera/at hanya mena/arkan kehadirannya, rasa tertarik, tehnik komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih. 1%. ;enganjurkan klien unutk menguraikan persepsinya
@angguan pendengaran dapat terjadi berupa penurunan pendengaran hingga tuli. entuk tuli yang selama ini dikenal ialah tuli perspekti dan tuli kondukti. uli perspekti adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan sistem sara, sedangkan tuli kondukti terjadi akibat kerusakan struktur panghantar rangsang suara. #ada klien dengan gangguan pendengaran, media komunikasi yang paling sering digunakan ialah media visual. Klien menangkap pesan bukan dari suara yang di keluarkan orang lain, tetapi dengan mempelajari gerak bibir la/an bi+aranya. Kondisi visual menjadi sangat penting bagi klien ini sehingga dalam melakukan komunikasi, upayakan supaya sikap dan gerakan anda dapat ditangkap oleh indra visualnya. >al-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi dengan klien gangguan pendengaran 1. #eriksa adanya bantuan pendengaran dan ka+a mata %. Kurangi kebisingan !. 2apatkan perhatian klien sebelum memulai pembi+araan . erhadapan dengan klien dimana ia dapat melihat mulut anda '. Aangan mengunyah permen karet 6. i+ara pada volume suara normal - jangan teriak . 3usun ulang kalimat anda jika klien salah mengerti
8. 3ediakan penerjemah bahasa isyarat jika diindiksikan @angguan pendengaran dibagi dalam ! kelompok besar yaitu 1. ?ondu+tive hearing oss, disebabkan oleh masalah yang terjadi pada telinga luar atau tengah dan berkaitan dengan masalah penghantaran suara.Kemungkinan penyebab bisa dari tertumpuknya ear/aB atau kotoran telinga, ineksi atau pertumbuhan telinga bagian luar, adanya lubang pada gendang telinga, penyakit yang disebut dengan otosklerosis (yang menyebabkan rangkaian tulang-tulang pendengaran menjadi kaku dan ti dak dapat bergetar" atau aktor keturunan. ?ondu+tive hearing loss biasanya bisa disembuhkan se+ara medis, namun bila tidak dapat maka alat bantu dengar biasanya dapat membantu mengatasinya. %. 3ensorineural hearing loss, ini adalah istilah untuk menggambarkan adanya masalah pada telinga bagian dalam, baik di +o+hlea, syara pendengaran atau sistim pendengaran pusat (sering disebut tuli syara". @angguan dengan tipe ini bisa disebabkan oleh berbagai hal namun kebanyakan disebabkan oleh kerusakan pada sel rambut didalam +o+hlea akibat penuaan, atau rusak akibat suara yang terlalu keras. 9&C gangguan pendengaran pendengaran adalah tipe 3ensorineural hearing loss $ jarang yang bisa diatasi se+ara medis, namun seringkali alat bantu dengar dapat membantu. !. ;iBed >earing oss (gangguan pendengaran +ampuran", +a mpuran", dimana kondisi gangguan pendengarannya ada unsur kondukti kondukti $ sensorineural. anyak orang dengan gangguan gangguan pendengaran jenis ini dapat terbantu bila memakai alat bantu dengar. dengar. erdasarkan kemampuan telinga menangkap bunyi, gangguan pendengaran dikelompokkan menjadi 1. @angguan pendengaran sangat ringan(%-&d". %. @angguan pendengaran ringan(1-''d". !. @angguan pendengaran sedang('6-&d". . @angguan pendengaran berat(1-9&d". '. @angguan pendengaran ekstrim4tuli(di atas 91d erikut adalah tehnik-tehnik komunikasi yang dapat digunakan klien dengan pendengaran 1. rientasikan kehadiran diri anda dengan +ara menyentuh klien atau memposisikan diri di depan klien. %. :sahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan bi+aralah dengan perlahan untuk memudahkan klien memba+a gerak bibir anda. !. :sahakan berbi+ara dengan posisi tepat di depan klien dan pertahankan sikap tubuh dan mimik /ajah yang laim.
. unggu sampai
*ndra /i+ara merupakan organ kompleks yang terdiri atas sistem sara pengatur /i+ara pada korteks serebri, pusat pengatur pernaasan di pons, struktur mulut dan tenggorok, serta paru paru sebagai pensuplai udara yang digunakan untuk untuk menghasilkan suara. 3ebenarnya suara yang timbul dari mulut kita merupakan udara yang dihembuskan paru-paru mele/ati pita suara sehingga dihasilkan suara. #roses ini disebut vonasi. 3uara yang mun+ul akibat getaran pita suara masih merupakan suara murni sehingga terdengar seperti suara FaaaaG. 3uara yang mun+ul dari tenggorok selajutnya dipantulkan melalui langit-langit (palatal", lidah (lingual" dan bibir (labial", yang kemudian membentuk susunan vokal dan konsonan serta membentuk kata-kata kompleks. #roses ini disebut artikulasi. @angguan /i+ara dapat terjadi akibat kerusakan organ lingual, kerusakan pita suara, ataupun gangguan persyaraan. erkomunikasi dengan klien dengan gangguan /i+ara memerlukan kesabaran supaya pesan dapat dikirim dan ditangkap dengan benar. Klien yang mengalami gangguan /i+ara umumnya telah belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat atau menggunakan tulisan dan gambar. #ada saat berkomunikasi dengan klien dengan gangguan /i+ara, hal-hal berikut perlu diperhatikan 1. #era/at benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerak bibir klien. %. :sahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata-kata yang diu+apkan klien. !. ;engendalikan pembi+araan supaya tidak membahas terlalu banyak topik. . ;engendalikan pembi+araan sehingga menjadi lebih rileks dan pelan. '. ;emperhatikan setiap detail komunikasi sehingga pesan dapat diterima dengan baik. 6.
anya ijinkan satu orang untuk berbi+ara pada satu /aktu. 6. Aangan berteriak atau berbi+ara terlalu keras, eritahu klien jika anda tidak mengerti. . ekerja sama dengan ahli terapi bi+ara jika dibutuhkan.
1. #apan tulis dan spidol %. #apan komunikasi dengan kata, huru, atau gambar yang umum untuk menunjukkan kebutuhan dasar, alarm pemanggil, bahasa isyarat !. #enggunaan kedipan mata atau gerakan jari untuk respon sederhana ( FyaG dan FtidakG "