MAKALAH FIELD STUDY MATRA MATRA LAUT “Indikasi Penyakit-Penyakit Klinis dan Kontraindikasi dari Terapi ksi!en Hiper"arik#
Disusun oleh: Via Arsita Dewi Dias Amardeka Uchi Erian F !uni "achmawati $est% Va Va&ir%a 'kta&ia Dewi andrika Faa Arr% *ri Anu+rah -oh. Ali /ardit%an andu icaksono
(111 0211 048) (111 0211 104) (111 0211 14) (111 0211 0##) (111 (111 0211 0#2) (101 0211 11) (111 0211 01) (111 0211 11,) (111 0211 1,) (111 0211 122)
3'5 -A*"A FA5U*A6 5ED'5*E"A$ U$ 7VE*E"A$ 9A5A"*A *ahun *ahun Aaran 2014;201# 2014;2 01# 1
DAFTAR ISI
'VE"<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<............1 DAF*A" =6=<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.2 5A*A 5A*A E$>A$*A"<<<<<<...<<<<<<<<<<<<<<<<<<< E$>A$*A"<<<<<<...<<<<<<<<< <<<<<<<<<< 3A3 1 E$DA/UUA$<<<...<<<<<<<<< E$DA/UUA$<<<...<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. 1.1 atar 3elakan+<<<<<<<<<<<<< 3elakan+<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...... <<<<<<<<<......
4
1.2 "umusan -asalah<<<<<<<< -asalah<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<....... <<.......
4
1. *uuan<<<<<<<<<<<<<<<< *uuan<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<# <# 3A3 2 E-3A/A6A$<<<<<...<<<< E-3A/A6A$<<<<<...<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<<<.. <<<<<.. 2.1 De?inisi *era@i 'ksi+en /i@erarik<<<<<<<<<<<<<<<<., /i@erarik<<<<<<<<<<<<<<<<., 2.2 =ndikasi *'/3 untuk en%akit en %akit en%elaman Dekom@resi<<<<<<<. 2.2.1 Umum<<<<<<<<< Umum<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<<<<<<.., <<<<<<<.., 2.2.2 Aturan emakaian *ael en+otan<<<<<<<<<<<<<<<..B 2.2. *ael U6 $a&% #C,C,A untuk rekom@resi<<<<<<<<<<<<<. rekom@resi<<<<<<<<<<<<<. 2. Dasardasar tera@i oksi+en hi@erarik untuk @en%akit klinis<<<<<<.. 2..1 en+aruh *'/3 untuk mikroor+anisme @atho+en<<<<<<<<<...1 2..2 en+aruh *'/3 terhada@ sel tuuh<<<<<<<<<<<<<<<...1 tuuh<<<<<<<<<<<<<<<...1 2... 5esim@ulan Dasar en+aruh *'/3 terhada@ @en%akit klinis<<<<<14 2.4 5ontraindikasi *'/3 2.4.1 5ontraindikasi asolut<<<<<<<< a solut<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<.1# <<.1# 2.4.2 5ontraindikasi relati&e<<<<<<<< re lati&e<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<.1# <<<.1# 2.# 5ate+orisasi en %akit<<<<<<<<<<<<<<<< %akit<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...1B <<<<<<...1B 3A3 5E6=-UA$<<<<<<< 5E6=-UA$<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<2 <<<<<<<<<<2 Da?tar ustaka<..<<<<<<<<< ustaka<..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<<<<<<<<........24 <<<<<<<........24
2
KATA PE$%A$TAR
ui 6%ukur kami @anatkan ke@ada Allah 6* karena atas se+ala rahmat dan iin$%aC kami da@at men%elesaikan makalah tutorial tentan+ *era@i 'ksi+en /i@erarik den+an aik. 6e@erti %an+ telah diseutkan seelumn%aC makalah ini men+enai kasus en%akit@en%akit klinis %an+ erhuun+an den+an tera@i oksi+en hi@erarik dan kontraindikasi n%a. ertamatamaC kami in+in men+uca@kan terima kasih ke@ada ihak "6A -intohardo eserta @ara dokter n%a %an+ telah memerikan @en+etahuan ke@ada kami saat ?ield stud% men+enai tera@i oksi+en hi@erarik eserta @ara dokter @emimin+ kami ketika kami melakukan kunun+an. *uuan dari @emuatan makalah ini adalah untuk memahas se@utar indikasi mau@un kontraindikasi %an+ erkaitan den+an @en%akit klinis %an+ da@at ditera@i den+an tera@i oksi+en hi@erarik erdasarkan ilmu %an+ telah kami da@atkan @ada studi la@an+an dan u+a @ada saat @erkuliahan. 5ami men%adari ahwa makalah ini masih elum sem@urna aik dalam @roses @en+eraann%a mau@un @en%elesaiann%a. 'leh karena itu kami san+at men+hara@kan kritik dan saran %an+ meman+un dari @ara @emaca a+ar kami da@at men%em@urnakan makalah ini menadi leih aik la+i. 6emo+a makalah ini da@at erman?aatC aik untuk @enulisC @emaca mau@un oran+ lain.
9akartaC
4 Desemer 2014
enulis 34
3
&A& I PE$DAHULUA$ I'( Latar &elakan!
*era@i 'ksi+en /i@erarik meru@akan tera@i %an+ men++unakan oksi+en murni 100 dan dilakukan @ada tekanan udara %an+ leih tin++i dari %an+ iasa kita da@atkan @ada kehidu@an seharisehari. Dimana tera@i ini men++unakan tekanan %an+ men%eru@ai tekanan @ada kedalaman tertentu di awah @ermukaan laut. *era@i 'ksi+en /i@erarik memiliki an%ak sekali man?aat n%aC iasan%a di+unakan untuk men+atasi @en%akit %an+ iasa dida@atkan @ada saat @en%elamanC atau iasa kita kenal den+an seutan @en%akit dekom@resi. 6elain untuk @en%akit dekom@resiC tera@i oksi+en hi@erarik ini u+a memiliki ?un+si %an+ luas secara klinis Cdan terukti da@at men+oati atau mem@erce@at @en%emuhan dari@ada eera@a @en%akit klinis. Untuk itu kami memuat makalah ini untuk memahas =ndikasiindikasi @en%akit klinis %an+ da@at ditera@i den+an tera@i oksi+en hi@erarik ini eserta kontra indikasi n%a u+aC karena selain da@at memawa an%ak man?aatC tera@i oksi+en hi@erarik ini u+a memiliki e?ek sam@in+ @ada eera@a @asien %an+ sudah memiliki suatu kondisi @en%akit tertentu dan tidak disertai @ula den+an @en+etahuan %an+ memadai tentan+ @en%akit@en%akit %an+ da@at menin+katkan ke@arahan ; cedera leih lanut %an+ da@at teradi ika ditera@i den+an enis tera@i ini.
I') R*+*san Masala,
1. A@a =ndikasiindikasi @en%akit klinis %an+ da@at dioati den+an tera@i oksi+en hi@erarik 2. 5ontraindikasi a@a saa aik kontraindikasi mutlak mau@un relati&e %an+ tidak da@at ditera@i den+an oksi+en hi@erarik
I' T*.*an
4
1. -en+etahui indikasiindikasi @en%akit klinis %an+ da@at ditera@i den+an oksi+en hi@erarik dan a+aimana tera@i ini da@at men%emuhkan @en%akit terseut. 2. -en+etahui kontraindikasi dari tera@i oksi+en hi@erarik
5
&a" II Pe+"a,asan
II'(' De/inisi Terapi ksi!en Hiper"arik
*era@i 'ksi+en /i@erarik (*'/3) adalah seuah metode @en+oa tan di dunia kedokteran. /i@erarik adalah suatu keadaan %an+ erada dalam lin+kun+an ertekanan tin++i C meleihi tekanan di atas @ermukaan laut Catau leih dari 1 A*A. 5emudian dalam lin+kun+an hi@erarik ini dierikan oksi+en murni (100) sea+ai media na@asC %an+ meru@akan salah satu unsur tera@i. 'ksi+en murni artin%a semua unsur +as %an+ ada di dalamn%a han%a men+andun+ oksi+en kirakira C Csedan+kan sisan%a adalah eera@a unsur +as lain n%a. in+kun+an /i@erarik di dunia kedokteran iasa dikenal den+an istilah ruan+ hi@erarik. "uan+ ini telah di desain sedemikian ru@a a+ar @asien da@at men++unakan oksi+en murni sea+ai media na?as. asien %an+ menalani tera@i oksi+en hi@erarik harus masuk ke dalam ruan+ hi@erarik samil men+hisa@ oksi+en murni.*indakan ini meru@akan seuah tindakan medis kedokteran %an+ amanC da@at di iikuti oleh sia@a saaC tidak er+antun+ @ada usiaC selama tidak memiliki kontraindikasi terhada@ tindakan oksi+en hi@erarik. *ekanan tin++i di dalam ruan+ hi@erarik %an+ iasa dierikan ter+antun+ ke@ada dua hal %aitu enis tera@i %an+ akan dierikan dan er+antun+ @ada umur. Untuk kasus @en%akit klinis Ciasan%a tekanan udara %an+ dierikan erkisar antara 1C A*A sam@ai den+an 2C8 A*A. *eta@i dalam kasus @en%akit akiat @en%elaman &olume tekanan udara da@at menca@ai , A*A.
II')'('Indikasi Terapi ksi!en Hiper"arik pada Penyakit Penyela+an
ada @en%elaman C saat @en%elam menuu ke dasar dan selama di kedalaman teradi saturasi arin+an tuuh oleh +as nitro+enC sealikn%a saat @en%elam menuu ke @ermukaan teradi desaturasi.
6
Desaturasi arin+an tuuh @en%elam oleh +as n itro+en ; +as lemam lain%a diatur menurut @rosedur dekom@resi. 9ika teradi kesalahan @rosedur dekom@resi atau @rosedur erenan+ naik menuu ke @ermukaanC setian%a di stasiun dekom@resi tertentu atau di@ermukaan da@at teradi keadaan su@ersaturasi (lewat enuh) arin+an tuuh oleh +as $itro+en. /elium mau@un +as lemam lainn%a ter+antun+ enis +as @erna?asan %an+ di@akai. 9ika su@ersaturasi tadi melam@aui nilai kritis (nilai maksimum) tekanan @artial +as nitro+en %an+ da@at dilarutkan oleh tuuh @ada tekanan tertentuC maka sesuai hukum /enr% sea+ian larutan +as nitro+en akan eruah menadi +as kemali sehin++a terentuklah +elemun+ +as lema. >elemun+ +as lemam %an+ teradi da@at men%eakan @en%akit dekom@resi mau@un emoli @ada @en%elam. 9ika dierikan tekanan tin++i @ada tuuh kita maka +elemun+ tadi akan men+ecil &olume dan diameter n%a Cselain itu +elemun+ nitro+en akan kemali menadi larutan. 9ika @ada @enderita @en%akit dekom@resi dan emoli dierikan oksi+en tekanan tin++i maka resolusi +elemun+ nitro+en akan erlan+sun+ leih ce@at dan e?ekti? Cdiandin+kan ika @enderita dierikan udara tekanan tin++i. Untuk e?ekti&ititashasil tera@i '/3 maka '/3 harus dilaksanakan seelum #, am seak munculn%a +ealaC maksimum 12 am. 6emakin ce@at dilaksanakan tera@i '/3 hasiln%a semakin aik karena elum teradi kom@likasi mekanis dan iokimaiwi %an+ ditimulkan oleh ule sehin++a elum ada kerusakan arin+an %an+ @ermanen. 5esalahan @rosedur dekom@resi serin+ menimulkan 7 6ilent ule 7 (+lemun+ +as %an+ tidak menimulkan +eala) %an+ tidak diketahui oleh @en%elam. 'leh karena itu @ada semua kasus omitted decom@ression @erlu dilakukan rekom@resiC da@at den+an *ael dekom@resi aik di dalam "U3* mau@un di airC atau den+an *ael en+oatan. Dalam hal ini di kalan+an @en%elam %an + @alin+ serin+ di+unakan adalah tael rekom@resi dari U6 $a&%. II')') At*ran pe+akaian ta"el pen!o"atan a' Selal*
1. -ene@ati tael @en+oatan den+an akurat
7
2. Di dalam "U3* harus ada @erawat kesehatan @en%elaman %an+ tram@il untuk mendam@in+i @enderita . 5ece@atan turun (descent;kom@resi) dan kece@atan naik (ascent;dekom@resi) harus te@at. 4. eriksa @asien den+an teliti @ada kedalaman dimana +eala hilan+ dan @ada kedalaman @en+oatan #. 'ati @en%elam %an+ tidak sadar sea+ai @enderita emoli atau @en%akit dekom@resiC kecuali dia+nose terseut da@at disin+kirkan. ,. >unakan tael @en+oatan den+an udara han%a ika s%stem oksi+en tidak da@at di@akai B. /atihati terda@at kemun+kinan keracunan oksi+en. 8. 9ika @enderita kean+kean+ karena keracunan oksi+enC se+era le@as masker oksi+enC lindun+i @enderita a+ar tidak cedera (ke@ala terenturC lidah ter+i+it). . Awasi @emakaian oksi+en den+an ketat sesuai atas waktu dan atas kedalaman @ada tael. 10. eriksa kondisi @asien seelum dan saat tia @ada stasiun dekom@resi dan selama dekom@resi 11. 6etelah @en+oatan selesaiC awasi @enderita selama , am un tuk menaa+a kemun+kinan teradin%a kekamuhan 12. elihara kete@atan waktu dan catat semua keadian saat @en+oatan. 1. elihara dan sia@kan alat 5 untuk sia@ @akai setia@ saat di@erlukan. "'Tidak &ole,
1. -elakukan @emendekan atau tael @en+oatan kecuali atas @erintah dokter ahli kesehatan @en%elaman 2. -emiarkan @enderita tidur @ada saat @eruahan kedalaman atau tidur leih dari satu am @ada kedalaman tertentu . -enun++u alat resusitasiC ika teradi ke+a+alan @ erna?asan lakukan @erna?asan uatan mulut ke mulut. 8
4. -en+hentikan tera@i selama resusitasi. #. -emakai oksi+en @ada kedalaman leih dari ,0 ?sw. ,. -enunda mela@orkan +eala+eala %an+ dialami @en%elam B. -enunda men+oati kasuskasus %an+ mera+ukan 8. -emiarkan @enderita di dalam chamer dalam @osisi merin+kuk karena da@at men++an++u sirkulasi darah
II')' Ta"el 01 21 dan 2A US $a3y *nt*k Reko+presi +en!!*nakan TH& Ta"el 0 -4 di!*nakan *nt*k D5S Tipe (
9
Ta"el 2
Di+unakan untuk D6 *i@e 1 %an+ +eala n%a tidak hilan+ den+an tael # @ada kedalaman ,0 ?sw selama 10 menit atau untuk D6 *i@e 2.
10
*ael ,a : Di+unakan untuk D6 *i@e 2 %an+ disertai +as emoli ; d icuri+ai ada +as emoli
11
12
II' Dasar-Dasar Terapi ksi!en Hiper"arik *nt*k Penyakit Klinis II''( Pen!ar*, ksi!en Hiper"arik ter,adap Mikroor!anis+e
*imuln%a or+anisme %an+ keal terhada@ antiiotic men%eakan makin ertamahn%a kein+inan untuk menda@atkan &aksin antiiotika aru mau@un caracara %an+ da@at menin++ikan kemam@uan at antimikroa. *uuan dari tera@i adalah merusak asad renik tan@a meru+ikan tuan rumah (host). 6ea itu tuuan dari @emakaian /3' adalah untuk menca@ai tin+kat tekanan @arsial oksi+en dalam arin+an %an+ da@at merusak asad renikC ukan malah memantu @ertumuhan n%aC tan@a adan%a e?ek ne+ati&e terhada@ tuan rumah. 6ea+ai at anti mikroaC oksi+en tidak ersi?at selekti?C nam@akn%a oksi+en men+hamat akteri +ram @ositi? mau@un ne+ati&e den+an kekuatan %an+ sama. 9adi den+an demikian oksi+en da@at dian++a@ oat antimikroa %an+ ersi?at akterisid sedan+kan terhada@ kuman aero ersi?at akteriostatik. ada @enelitian@enelitian ditemukan ahwa oksi+en hi@erarik mem@un%ai e?ek mence+ah @ertumuhan ?un+iC al+a Cdan @rotooaC namun e?ek /3' terhada@ &irus hasiln%a masih salin+ ertentan+an. Ada %an+ dihamatC ada @ula %an+ di ran+san+ sehin++a disim@ulkan in?eksi oleh &irus termasuk salah satu kontraindikasi relati&e terhada@ @emakaian /3'.
II'') Pen!ar*, ksi!en Hiper"arik Ter,adap Sel 6arin!an T*"*,
3erdasarkan @enelitian tahun 1,0anC @enelitian dan ken%ataan klinis men%atakan ahwa @ada luka selalu terda@at hi@oksiaC dan ahwa adan%a oksi+en meru@akan ?actor %an+ menentukan dalam @roses @en%emuhan luka dan ?actor @entin+ dalam @ertahanan terhada@ in?eksi. 13
ementukan arin+an kola+en oleh ?irolast meru@akan dasar dari @roses @en%emuhan arin+anC karena kola+en adalah @rotein @en+huun+ (connecti&e @rotein) %an+ men+ikat arin+anarin+an %an+ ter@isah menadi satu. A@aila sel diiarkan anoksikC maka suatu @oli@e@tida @recursor kola+en menum@uk di dalam selC namun tak ada kola+en %an+ dile@askan. 3ilamana oksi+en dierikan la+iC maka kola+en dientuk dalam kece@atan tin++i. 6elain itu ika su@lai oksi+en menin+kat rasio "$A ; D$A dalam arin+an menin+kat menunukkan adan%a @enamahan @ementukan 7rou+h endo@lasmic reticulum dari selsel luka dan di??erensiasi sel makin tin++i tin+katn%a. $amunC @enin+katan tekanan oksi+en local dalam waktu %an+ lama meleihi atas o@timum men+hamat @en%emuhan %an+ kemun+kinan diseakan e?ek toksik oksi+en maka dari itu dierikan tekanan oksi+en %an+ tidak meleihi A*A. II''' Kesi+p*lan Dasar pe+ikiran Perl*nya Terapi ksi!en Hiper"arik
1. Daerahdaerah atau tem@attem@at %an+ iskemik atau hi@oksik akan menerima oksi+en secara maksimal 2. Di daerah %an+ iskemikC oksi+en hi@erarik mendoron+ ; merasan+san+ @ementukan @emuluh darah ka@iler aru . Di daerah %an+ iskemikC oksi+en hio@erarik mendoron+ ; merasan+san+ @ementukan @emuluh darah ka@iler aru 4. ertumuhan kumankuman aik +ram @ositi? ; ne+ati&e men+alami @enekanan den+an @emerian /3' #. 'ksi+en hi@erarik mendoron+ @ementukan ?irolast dan menin+katkan e?ek ?a+ositosis (akterisidal) dari leukosit.
14
II' 7 Kontraindikasi Pen!!*naan H& II' 7' (' Kontraindikasi a"sol*t
5ontraindikasi asolut adalah @neumothoraG %an+ elum dirawatC kecuali ila seelum @emerian oksi+en hi@erarik da@at dikerakan tindakan edah untuk men+atasi @neumothoraG terseut. 6elama eera@a tahun oran+ eran++a@an ahwa ke+anasan %an+ elum dioati atau ke+anasan metastatic akan menadi leih uruk @ada @emakaian oksi+en hi@erarik untuk @en+oatan dan termasuk kontraindikasi asolut kecuali @ada keadaankeadaan luar iasa. $amun @enelitian@enelitian %an+ dikerakan akhirakhir ini menunukkan ahwa selsel +anas tidak tumuh leih ce@at dalam suasana oksi+en hi@erarik. enderita ke+anasan %an+ dioati den+an oksi+en h@erarik iasan%a secara ersamasama u+a menerima tera@i radiasi dan kemotera@i. 5ehamilan u+a dian++a@ kontraindikasi karena tekanan @arsial oksi+en %an+ tin++i erhuun+an den+an @enutu@an 7@atent ductus arteriosus sehin++a @ada a%i @remature secara teori da@at teradi ?iro@lasia retrolental. $amunC @enelitian %an+ kemudian dikerakan menunukkan ahwa kom@likasi ini nam@akn%a tidak teradi. II'7 )' Kontraindikasi relati3e
3eera@a keadaan %an+ memerlukan @erhatianC teta@i ukan meru@akan kontraindikasi asolut @emakian oksi+en hi@erarik adalah sea+ai erikut: a. =n?eksi saluran na@as a+ian atasC %an+ men%ulitkan @enderita untuk melaksanakan ekualisasi. Da@at ditolon+ den+an men++unakan dekon+estan dan mirin+otomi ilateral.
15
. 6inusitis kornisC men%ulitkan @enderita untuk melaksanakan ekualisasiC da@at dierikan dekon+estan dan mirin+itomi ilateral c. en%akit kean+C %an+ men%eakan @enderita leih mudah terseran+ kon&ulsi oksi+en. $amun ilamana di@erlukanC @enderita seelumn%a da@at dieri anti kon&ulsan. d. Em?isema %an+ disertai retensi '2. ada keadan ini ada kemun+kinan ahwa @enamahan oksi+en leih dari normalC akan men%eakan @enderita secara s@ontan erhenti erna?as akiat hilan+n%a ran+san+an hi@oksik. ada @enderita@enderita den+an @en%akit @aru disertai retensi '2C tera@i oksi+en hi@erarik da@at dikerakan ila @enderita di intuasi dan memakai &entilator. e. anas tin++i %an+ tidak terkontrolC da@at meru@akan @redis@osisi teradin%a kon&ulsi oksi+en. $amun kemun+kinan ini da@at di@erkecil den+an @emerian as@irin dan selimut hi@otermia. 9u+a sea+ai @ence+ahan da@at dierikan anti kon&ulsan. ?. "iwa%at @neumothoraG s@ontan. enderia %an+ men+alami @neumothorak s@ontan dalam "U3* kamar tun++al akan menimulkan masalah teta@i di dalam "U3* kamar +anda da@at dilakukan @ertolon+an@ertolon+an %an+ memadai. 6ea itu a+i @enderita %an+ mem@un%ai riwa%at @neumothoraG s@ontanC harus dilakukan @ersia@an@rsia@an untuk men+atasi hal terseut. +. "iwa%at '@erasi dada. '@erasi dada da@at men%eakan teradin%a lukaden+an 7arr tra@@in+ %an+ menimulkan teradin%a waktu dekom@resi. $amun setia@ o@erasi dada harus diteliti kasus demi kasus untuk menentukan lan+kahlan+kah %an+ harus diamil. *eta@i elas @roses dekom@resi harus dilakukan san+at lamat. h. "iwa%at '@erasi telin+a. enderita %an+ men+alami o@erasi @ada telin+a den+an @enem@atan kawat atau to@an+an @lastic di dalam telin+a setela sta@edoktomiC mun+kin suatu kontraindikasi @emakian oksi+en hi@erarikC sea @eruahan tekanan da@at men++an++u im@ian terseut. 5onsultasi den+an ahli */* dalam hal ini di@erlukan. i. 5erusakan @aru asimotmatik %an+ ditemukan @ada @neran+an atau @emotretan den+an sinar H G Cmemerlukan @roses dekom@resi %an+ san+at lamat. -enurut @en+alamanC waktu dekom@resi antara #10 menit tidak menimulkan masalah. 16
. =n?eksi irus. ada @erocoaan inatan+ ditemukan ahwa in?eksi &irus menadi leih heat ila inatan+ terseut dieri tera@i oksi+en hi@erarik. Den+an alas an ini dialnutkan a+ar @enderita %an+ terkena salesma (old) menunda @en+oatan den+an okis+en hi@erarik sam@ai +eala akut men+hilan+C a@aila @enderita tidak memerlukan @en+oatan se+era den+an oksi+en hi@erari. k. 6?erosistosis kon+entai. ada keadaan ini u tirutir darah merah san+at ?ra+il dan @emerian oksi+en hi@erarik da@at diikuti den+an hemol%sis %an+ erat. 3ila meman+ @en+oatan den+an oksi+en hi@erarik mutlak di@erlukanC keadaan ini tidak oleh adi @en+halan+ antara lain harus di@ersia@kan lan+kahlan+kah %an+ @erlu untuk men+atasi kom@likasi %an+ mun+kin timul. l. "iwa%at neuritis o@tic. ada eera@a @enderita den+an riwa%at neuritis o@tikC teradin%a keutaan diuun+kan den+an tera@i oksi+en hi@erarik. $amunC kasus %an+ teradi san+at sedikit. *eta@i ika ada @enderita den+an riwa%at neuritis o@ticC di@erkirakan men+alami +an++uan @en+lihatan %an+ erhuun+an retina a+aimana@un keciln%a @emerian oksi+en hi@erarik harus se+era dihentikan dan @erlu konsultasi den+an ahli mata. II' 0' Kate!orisasi Penyakit
5elainan atau @en%akit di klasi?ikasikasikan menurut kate+orisasi %an+ d iuat oleh 7*he ommite on /%@eraric 'G%+enation o? the Undersea and /%@eraric -edical 6ociet% %an+ telah men+alami re&isi @ada tahun 18, dan 188. Dalam re&isi ini U-/6 tidak la+i memasukkan +olon+an @en%akit untuk @enelitianC namun han%a memakai 7Acce@ted ate+oriation saaC Ada@un @en%akit@en%akit %an+ termasuk kate+ori %an+ diterima adalah sea+ai erikut: 1. Aktinomikosia 2. Emoli udara . Anemia karena an%ak kehilan+an darah 4. =nsu?isiensi arteri @eri?er akut #. =n?eksi akteri ,. 5eracunan 5aron monoksida 17
B. 7rush =nur% and "eim@lanted A@@enda+es 8. 5eracunan 6ianida . en%akit dekom@resi 10. >as +an+rene 11. an+kokan (+ra?t) kulit 12. =n?eksi arin+an lunak oleh kuman aero dan anaero 1. 'steoradinekrosis 14. "adionekrosis arin+an lunak 1#.6istitits akiat radiasi 1,. Ekstraksi +i+i @ada rahan+ %an+ dioati den+an radiasi. 1B. 5anidioolus koronotus 18. -ukomikosis 1. 'steomielitis 20. Uun+ am@utasi %an+ tidak semuh 21. Ulkus diaetic 22. Ulkus statis re?raktori 2. *romoan+itis oliterans 24. uka %an+ tidak semuh akiat hi@o@er?usi dan trauma lama 2#. =nhalasi asa@ 2,. uka 3akar 2B. Ulkus %an+ terkait den+an &askulitis.
18
19
20
21
22
&A& III KESIMPULA$
3erdasarkan hasil @emahasan di atas da@at ditarik kesim@ulan ahwa tera@i oksi+en hi@erarik memilki man?aat %an+ san+at luasC terutama n%a di+unakan untuk kasus emer+ensi dekom@resi akiat @en%elaman dan da@at men%emuhkan ; mem@erce@at @en%emuhan an%ak @en%akit klinisC mulai dari in?eksi mikroor+anisme hin++a ke @en%emuhan @eraikan arin+an %an+ men+alami luka. $amun dalam @elaksanaan tera@i oksi+en hi@erarik haruslah sesuai den+an @rotokoler dan @rosedur %an+ adaC untuk men+hindari kemun+kinan teradin%a e?ek sam@in+ %an+ da@at teradi se@erti keracunan oksi+enC arotrauma dan lain sea+ai n%a. 6elain itu haruslah di@eriksan dan di+ali kondisi @asien untuk menentukan a@akah ada kontraindikasi untuk dilaksanakan tera@i oksi+en hi@erarik atau tidakC aik %an+ ersi?at kontraindikasi asolut mau@un era+ai kondisi kontraindikasi relati&e %an+ harus melihat antara man?aat dan keru+ian mana %an+ leih esar serta untuk meminimalisir e?ek sam@in+ ; keru+ian %an+ mun+kin teradi dari dilakukan n%a tera@i oksi+en hi@erarik ini.
23
Da/tar P*staka
-
Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik, ema+a 5esehatan 5elautan (A5E6
-
A)C 2000 Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) ,6u@ondhaC ErickC -atana ulishin+ : 2014 Pengantar Ilmu Kesehatan Penyelaman, erhim@unan 5esehatan /i@erarik =ndonesia (5/=) C 2000
24