BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Sudah diejalskan bahwa dalam analisa gravimetric , penemtuam jumlah zat didasarkan pada penimbangan, dalam hal ini penimbangan hasil reaksi setelah bahan analisa yang direaksikan. Hasil reaksi ini dapat sisa bahan, atau suatu gas yang terjadi atau suatu endapan yang idbentuk dari bahan yang dianalisa itu. Berdasarkan Berdasarkan hasil yang ditimbang ditimbang itu dibedakan cara-cara gravimetric gravimetric yaitu yaitu cara evlusi dan cara pengendapan. !alam cara evlusi bahan direaksikan, sehingga timbul suatu gas caranya dapat dapat dengan memanas memanaskan kan bahan tersebu tersebut, t, atau
mereaks mereaksika ikan n dengan dengan suatu
pereaksi. "ada umumnya yang dicari ialah banyaknya gas yang terjadi. #ara mencari jumlah jumlah gas tersebut dapat dapat secara tidak langsung langsung dan langsung. Secara Secara tidak langsung dalam hal ini analatlah yang ditimbang setelah bereaksi, berat gas dipe diperl rleh eh sebag sebagai ai selis selisih ih berat berat anal analat at sebel sebelum umny nyaa dan sete setela lah h reaksi reaksi itu. itu. Sedangkan secara langsung gas yang terjadi ditimbang setelah diserap leh suatu bhan yang khusus untuk gas yang bersangkutan. Sebenarnya gas yang ditimbang ialah bahan penyerap itu yaitu sebelum dan sesudah penyerapan penyerapan sedangkan sedangkan berat gas diperleh sebagai selisih kedua penimbangan. !alam cara pengendapan, analat direaksikan sehingga terjadi suatu reaksi suatu endapan dan endapan itulah yang ditimbang. $tas dasar cara memebentuk endapan,, maka gravimetric dibedakan menjadi du macam yaitu pertama endapan dibentuk dengan reaksi antara analat dengan suatu pereksi, endapan biasanya berupa senyawa. Baik katin maupun anin dari analat mungkin diendapkan. Bahan Bahan pengend pengendapny apnyaa mungki mungkin n anrgan anrganik ik ata ataupun upun rgani rganic. c. #ara inilah inilah yang yang biasanya
disebut
gravimetric.
%ang
kedua
endapan
dibentuk
secara
elektr ele ktrki kimia mia,de ,dengan ngan perkat perkataan aan lain lain analit analit dielek dielektr trsa,s sa,sehi ehingga ngga terjadi terjadi lgam lgam sebagai endapan. #ara ini biasanya disebut elektrgravimet elektrgravimetri, ri, dengan sendirinya umumnya katin yang dapat diendapkan
1
1.& 'umusan 'umusan (asalah (asalah $pa pengertian analisis gravimetri ) Bagaimana tahap-tahap dalam analisis gravimetri ) Bagaimana aplikasi gravimetri dalam kehidupan sehari-hari ) • • •
1.* +ujua +ujuan n • • •
ntuk mengetahui pengertian analisis gravimetri ntuk mengetahui tahap-tahap analisis gravimetri pada suatu sample ntuk mengetahui apa saja yang bisa dianalisis menggunakan metde gravimetri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Gravimetri
2
ravi ravime metr trii dala dalam m
ilmu ilmu kimia merupakan
salah
satu
metde kimia
analitik untuk untuk menentukan kuantitas suatu zat atau kmpnen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat mengukur berat kmpnen kmpnen dalam keadaan murni setelah melalui prses pemisahan. $nalisis gravimetri melibatkan prses islasi dan pengukuran berat suatu unsur atau atau senyawa senyawa tertentu. (etde gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengtr pada knstituen dapat diuji dan bila perlu aktr-aktr kreksi dapat digunakan. ravimetri dapat digunakan dalam analisis kadar air kadar air . /adar air bahan bisa ditentukan dengan cara gravimetri evlusi langsung ataupun tidak langsun langsung. g. Bila Bila yang diukur ialah ase padatan padatan dan kemudi kemudian an ase gas dihitu dihitung ng berdasarkan padatan tersebut maka disebut gravimetri evlusi tidak langsung. ntuk penentuan kadar air suatu kristal dalam senyawa hidrat, dapat dilakukan dengan memanaskan senyawa dimaksud pada suhu 1101*0 2#. Berkurangnya berat sebelum pemanasan menjadi berat sesudah pemanasan merupakan berat air kristalnya. $nalisis $nalisis ravimetri ravimetri merupakan merupakan salah satu metde analisis kuantitati kuantitati dengan penimbangan meliputi prses islasi dan pengukuran berat suatu knstituen tertentu.+a terten tu.+aha hap p awal awal dari dari ana anali lisi siss gravi gravime mettri adal adalah ah pemisahan pemisa han kmpnen kmp nen yang ingin diketahui dari kmpnen-kmpnen lain yang terdapat dalam suatu sampel kemudian dilakukan pengendapan yaitu transrmasi knstituen ke dalam bentuksenyawa stabil dan dan murn murnii yang yang dapa dapatt diuk diukur ur.. "engukuran dalam metde gravimetri adalah dengan penimbangan. Banyaknya kmpnen yang dianalisis ditentukan dari dar i hubungan antara berat sampel yang hendak dianalisis, massa atm relati, massa mlekul relati dan berat endapan hasil reaksi.
2.2 Prinsip Gravimetri
3
•
/nstituen kimia atau analit diendapkan dengan pereaksi tertentu berdasarkan reaksi pengendapan
•
$3B
#
•
$ 4 analit
•
B 4 reagen pengendap
•
# 4 endapan terhidrat
'eagen pengendapan ini harus memenuhi persyaratan tertentu agar analisis berjalan dengan sebaik-baiknya. 2. !et"#e Gravimetri
$. (etde "engendapan Suatu sampel yang akan ditentukan secara gravimetri mula-mula ditimbang secara kuantitati, dilarutkan dalam pelarut tertentu kemudian diendapkan kembali dengan reagen tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi syarat yaitu memiliki kelarutan sangat kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis dengan cara menimbang. 5ndapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar daripada pri-pri alat penyaring 6kertas saring7,kemudian endapan tersebut dicuci dengan larutan elektrlit yangmengandung in sejenis dengan inendapan. Hal ini dilakukan untuk melarutkankan pengtr yang terdapat di permukaan endapan dan memaksimalkan endapan. 5ndapan yang terbentuk dikeringkan pada suhu100-1*0# atau dipijarkan sampai suhu 800# tergantung suhu dekmpsisi dari analit. "engendapan katin misalnya,pengendapan sebagai garam sulida,pengendapan nikel dengan !(,pengendapan perak dengan klrida atau lgam hidrksida dengan mengatur pH larutan. "enambahan reagen dilakukan secara berlebihan untuk memperkecil kelarutan prdukyang diinginkan. a$ 3 r'
9
$a' r6s7
"enambahan reagen ' secara berlebihakan memaksimalkan prduk $a' r6s7 yang terbentuk. B. (etde "enguapan
4
(etde penguapan dalam analisis gravimetric digunakan untuk menetapkan kmpnen-kmpnen dari suatu senyawa yang relative mudah menguap. #ara yang dilakukan dalam metde ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereksi tertentu sehingga kmpnen yang tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereksi tertentu sehingga kmpnen yang diinginkan tidak mudah menguap. Langkah kerjanya adalah analit ditimbang , diuapkan , ditimbang , bagian yang hilang ditentukan . (etde penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air 6hidrat7dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah. Berat sampel sebelum dipanaskan merupakan berat senyawa dan beratair kristal yang menguap. "emanasan untuk menguapkan air kristal adalah110-1*0#. aram-garam anrganik banyak yang bersiat higrskpis sehingga dapat ditentukan kadar hidrat:air yang terikat sebagai airkristal. $B.;H&<
pemanasan $B 3 ; H&<
#. (etde 5lektrgravimetri (etde elektrlisis dilakukan dengan cara mereduksi in-in lgam terlarut menjadi endapan lgam. =n-in lgam berada dalam bentuk katin apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi lgam dengan bilangan ksidasi 0. 5ndapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya. Langkahnya adalah sample ditimbang , dielektrlisa,dan endapan ditimbang. (isalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cairdengan cara mereduksi #u3&3 &e #u6s7 . #ara elektrlisis ini dapat diberlakukan pada sampel yangdiduga mengandung kadar lgam terlarut cukup besarseperti air limbah.
2.$ S%arat& S%arat Analisis Gravimetri
5
"enelahaan sedikit mendalam dari prsedur di atas menunjukkan beberapa persalan yang pelru diperhatikan, agar hasil analisa dapat dianggap baik dan benar harus memenuhi beberapa syarat endapan diantaranya > a. /esempurnaan "engendapan %ang dimaksud kesempurnaan endapan ialah apabila semua ?a#l 6 sample 7 yang terlarut telah diubah menjadi endapan. Bila belum, maka berat $g#l kurang dari semestinya dan banyaknya ?a#l menurut hitungan hasil analisa juga menjadi kurang dari sebenarnya kesempurnaan pengendapan ini, dengan perkataan lain kelarutan endapan dibuat sekecil mungkin. Hal ini kita capai dengan mengatur actr-aktr kelarutan zat
6dalam hal ini elektrlit 7
diantaranya > •
Siat endapan itu sendiri > yang dapat dilihat dari /sp nya. !alam hal endapan klrida, "b#l& lebih mudah larut daripada $g#l 6 cba hitunglah dari /sp masing-masing 7, maka ?a#l lebih baik diendapkan sebagai garam klrida lain yang mempunyai kelarutan lebih kecil lagi daripada
•
$g#l. "emberian =n pengendap yang berlebih > dalam cnth ?a#l di atas diberikan $g3 melebihi yang diperlukan untuk mengendapkan semua #l-. Berdasarkan teri pengerasan kesetimbangan mudah kita pahami, bahwa #l- yang tidak terendapkan makin berkurang, jadi pengendapan ?a#l
•
semakin sempurna > $g3 3 cl menjadi $g#l "ada umumnya, pada suhu tinggi kelarutan endapan lebih besar daripada suhu rendh. Bila perbedaan kelarutan pada kedua suhu itu besar, maka sewaktu mengendapkan suhu larutan dibuat rendah. #nthnya ialah (g&3 yang secara gravimetri diendapkan menjadi (g?H@"<@ dalam air es. +etapi banyak endapan yang pada suhu tinggi hanya sedikit berbeda kelarutannya daripada pada temperature rendah, misalnya Ae 6
6
cepat dan kemurian endapan lebih baik. Hal ini akan dibicarakan lebih •
mendalam pada bagian yang bersangkutan. $danya kalanya keplaran larutan diubah 6 dikurangi 7 dengan menambahkan misalnyaalkhl, maka endapan elektrlit sebagai suatu senyawa plar juga berkurang kelarutannya 6 lebih mudah mengendap 7
b. /emurian 5ndapan 5ndapan murni ialah endapan yang bersih, artinya tidak mengandung mlekul-mlekul lain 6 zat-zat lain, yang biasanya disebut pengtr atau kntaminan 7. "engtran4kntaminasi leh zat-zat lain mudah terjadi, karena endapan timbul dari larutan yang berisi macam-macam zat. !alam "engendapan $g#l di atas, setidak-tidaknya larutan berisi campuran dari in-in ?a3,#l-,$g3,?<*- ditambah bahan-bahan yang berasal dari ikan asin yang dianalisa itu. Setelah $g#l mengendap, larutan masih berisi kmpnen-kmpnen tadi kecuali #l-. !an zat-zat yang mudah terbawa leh $g#l, misalnya seara diadsrpsi 6 diserap pada permukaa butir butir endapan 7 atau terklusi 6 terkurung diantara butir-butir endapan yang menggumpal menjadi satu 7. 5ndapan yang ktr tentu saja lebih berat daripada semestinya, maka banyaknya analat yang dihitung berdasarkan berat endapan yang ktr, juga lebih dari yang sebenarnya 6kesalahan psiti 7. adi harus diusahakan memperleh endapan semurni mungkin 6 100C murni tidak dapat7. saha usaha itu dilakukan baik sewaktu membentuk endapan 6 dalam prses pengendapan 7 maupun sesudahnya. Hal imi akan diuraikan lebih lanjut kelak, sementara ini dapat disebut sebagai usaha sesudah prses pengendapan, aging dan pencucian endapan setelah endapa disaring.
c. Susunan 5ndapan !alam cnth di atas, kita hitung ?a#l berdasarkan rumus > BM NaCl x berat endapan AgCl BM AgCl
7
Sudah disebut pada dua paragraph di atas, bahwa berat $g#l tidak bleh kurang maupun lebih dari berat yang semestinya diperleh dari ?a#l yang ada dalam analat. Sebab-sebab kealahan sudah disebutkan pula pada paragra pertama dan kedua itu, tetapi masih ada kemungkinan kesalahan karena sebab lain, yaitu susunan endapan yang tidak tetap. $g#l kurang baik untuk menjelaskan persalan ini, lebih mudah bila ditinjau analisa senyaawa besi. !ari senyawa ini dibuat misalnya endapan Ae6
dan kadang-
kadang dengan mengatur lingkungan reaksi e. 5ndapan /asar %aitu endapan yang butir-butirnya tidak kecil, halus, melainkan besar. Hal ini penting untuk kelancaran penyaringan dan pencucian endapan. 5ndapan yang disaring akan menutupi pri-pri kertas saring, bila endapan halus maka butir-butir endapan itu dapat masuk ke dalam pri-pri lalu lls,hilang, maka endapan tidak kuantitati lagi karena kurang. Bila menyumbat pri-pri maka cairan sukar melewatinya sehingga cairan tidak lekas habis, dengan perkataan lain, penyaringan menjadi lama atau tidak mungkin lagi. Bila endapa kasar, ,aa penyumbatan lls aau tidak mungkin, penyaringan lancer dan cepat selesai. !i samping itu, pencucian endapan lebih
8
mudah dan lebih cepat pula. ntuk memperleh endapan kasar dilakukan usaha-usaha baik sewaktu endapan dibentuk maupun sesudahny, seperti halnya mengusahakan kemurnian endapan. "ada pkknya yang dilakukan ialah > mengatur agar endapan tidak terjadi terlalu cepat atau terlalu mudah, digestin dan aging . 5ndapan Sensiti %ang dimaksud ialah perekais yang digunakan hanya dapat mengendapkan kmpnen yang dianalisa. !engan demikian, maka setelah analat dilarutkan , pembentukkan endapan tidak perlu didahului pemisahan kmpnen-kmpnen yang mungkin akan ikut mengendap bila dipakai perekasi lain yant tidak spesiik. !engan begitu, analisa lebih singkat karena berkurang satu tahap, bahkan tahap yang sering sangat sulit seperti telah dikemukakan pada pembicaraan tahap tahap analisa kimia. Selain itu, kemungkinan terjadi kesalahan juga berkurang seab setiap tahap pekerjaan merupakan sumber kesalahan tersendiri. g. 5ndapan Spesiik 5ndapan yang siatnya bersangkutan.
2.' Lang(a)&Lang(a) Analisis Gravimetri
!alam metda gravimetri secara terperinci kurang lebih ada 1@ langkah •
diantaranya adalah sebagai berikut ini > Sampling Sampling merupakan tahap awal analisis gravimetric yang umum.
!engan
memperhatikan metda-metda sampling yang benar maka akan
didapat sample yang representative 6 mewakili secara keseluruhan 7. #ara-cara sampling yang harus dilakukan tergantung kepada tujuan analisis dari bentuk
9
materi yang disampling misalnya, sampling udara perlu mempertimbangkan jarak titik dan jumlah sampling dalamsuatu wilayah yang menjadi perhatian, serta waktu dan lama pengambilan, dan juga ketinggian dari tanah menjadi pertimbangan. Sampling air sungai sangat berbeda dengan sampling udara. Sampling tanaman lebih sederhana dibandingkan udara dan air. /esalahan cara sampling akan didapatkan sample yang tidak representative yaitu tidak mewakili keadaan secara keseluruhan sehingga mengakibatkan salah interpretasi. •
"enimbangan #uplikan "enimbangan cuplikan adalah tahap kedua setelah sampling. Sampling
yang telah siap ditimbang di kaca arlji, gelas kimia,krus prcelain,atau kertas saring 6 disesuaikan dengan bbt7. "enimbangan dilakukan di necaca analitik dengan @ angka ketelitian. •
"engeringan "engeringan ini dilakuan dilakukan di dalam ven dengan suhu 10D-110
c. "ada suhu 10Dc 10-1D menit didapatkan sample yang sangat baik, dengan pemanasan di atas 110 c dikhawatirkan aka nada zat-zat yang menguap sehingga memungkinkan untuk menghilangkan bbr berat analit 6 berat menjadi berat yang tidak sesungguhnya7. •
"enimbangan "enimbangan yang dimaksud pada tahap ke empat ini adalah untuk
menghitung kadar air. $nalit yang telah dikeringkan di dalam ven didinginkan terlebih dahulu di dalam eksikatr, setelah itu ditimbang lagi di neraca analitik. $pabila pertambahan bbt analit E 0,000F mg maka kadar air sudah bisa ditentukan sedangkah kalau pertambahan bbt analit G 0,000F mg ini berarti kadar air dalam analit masih ada sehingga harus dimasukkan ke dalam ven D10 menit lagi. +ahap 1-@ merupakan tahap untuk menghitung kadar air •
"elarutan
10
Setelah menghitung kadar air selanjutnya endapan tadi dilarutkan. /ebutuhan pelarut pengendap idealnya adalah 10C lebih besar dari kebutuhan minimal yang diperlukan. ika kurang dari kebutuhan ideal ini maka pengendapan tidak sempurna. /elebihan 10C larutan pengendap dmaksudkan agar terjadi eek in senama yang dapat memperkecil kelarutan endapan. "enggunaan pelarut yang berlebihan berarti pembrsan dan banyak menghasilkan limbah. /ecckan "elarut
>
1. $ir untuk melarutkan garam-garam &. H#l untuk melarutkan senyawa karbnat *. H?<* untuk melarutkan lgam-lgam @. $uaregia yang terdiri dari H#l 3 H?<* 6*>17 yang digunakan untuk melarutkan senyawa silikat "elarutan adalah saha untuk mengubah cnth uang berupa padatan menjadi bentuk larutan. ntuk melakukan pelarutan dapat menggunakan & macam pelarut, yaitu> a. "elarut rganic yang digunakan untuk melarutkan senyawa rganic. #nth "elarut 17 yang digunakan untuk melarutkan senyawa silikat. •
"engaturan /ndisi Larutan Setelah analit dilarutkan dengan pereaksi yang sesuai selanjutnya
kndisi larutan ini harus diatur pHnya,suhu dan temperature. Hal ini bertujuan agar larutan pada saat diendapkan sesuai dengan tujuan zat apa yang akan kita endapkan karena setiap senyawa memiliki siat yang berbeda-beda.
11
•
"engendapan "engendapan adalah prses membentuk endapan yaitu padatan yang
dinyatakan tidak larut dalam air walaupun endapan tersebut sebenarnya mempunyai kelarutan sekecil apapun. "rsedur analisis menentukan jumlah pereaksi yang digunakan atau ditambahkan kedalam sampel:analat agar terbentuk endapan. !alam kasus dimana jumlah pengendap tidak disebutkan, biasanya dapat dilakukan estimasi kasar dengan cara perhitungan sederhana yang melibatkan knsentrasi pereaksi dan perkiraan berat zat:knstituen yang ada. Biasanya disarankan pemakaian pengendap berlebih karena kelarutan endapan-endapanberkurang atau menurun, yang disebabkan leh eek in yang sama 6cmmn in eect7. /elebihan pengendap yang banyak tidak diinginkan, bukan saja karena pembrsan pereaksi tetapi juga karena endapan dapat cenderung melarut kembali dalam kelebihan pereaksi yang banyak, membentuk in rangkai 6kmpleks7. Sebagai cnth, senyawaan perak diendapkan dengan senyawa klrida dan endapan menjadi lebih, tidak dapat larut bila terdapat cukup kelebihan klrida, tetapi kelebihan klrida yang besar melarutkan endapan tadi > $g #l 3 lI $g #l* & I Secara umum,
bila tidak
ditentukan, dapat
digunakan
atau
ditambahkan 10C kelebihan pengendap. !alam semua hal, cairan supernatan atau saringan 6iltrat7 harus diuji untuk mengetahui kesempurnaan endapan dengan menambahkan sedikit penambahan jumlah pengendap.Hal yang utama dalam analisis gravimetri ialah pembentukan endapan yang murni dan mudah disaring . "engendapan mulai terjadi dengan terbentuknya sejumlah partikel kecil yang disebut inti-inti 6nukla7 bila ketetapan hasil kali kelarutan 6/sp7 suatu senyawaan dilampaui. "artikel-partikel kecil ini ukurannya akan membesar dan akan mengendap kedasar wadah. "artikel-partikel yang relati besar ini seringkali lebih murni dan lebih mudah disaring. "ada umumnya
12
ukuran partikel meningkat mencapai ukuran maksimum dan kemudian berkurang bila knsentrasi pereaksi pereaksi dinaikkan. !iketahui bahwa makin kecil kelarutan suatu endapan maka semakin kecil ukuran partikelnya. +etapi ketentuan ini merupakan aturan kasar atau tidak mutlak sebagai cnth perak klrida 6$g#l7 dan bariumsulat 6BaS<@7 mempunyai kelarutan mlar yang sama 6/sp sekitar 10I 10 tetapi partikel bariumsulat jauh lebih besar daripada perak klrida bila digunakan kndisi pengendapan yang serupa. Aaktr-aktr yang dapat meningkatkan kelarutan ialah > • • •
suhu pH pemakaian zat pengkmpleks "engendapan sangat umum dilakukan pada suhu tinggi, dengan alasan
bahwa garam dari asam lemah seperti kalsiumksalat 6#a#&<@7 dan seng sulida 6JnS7 lebih baik bila diendapkan dalam suasana asam lemah daripada suasana basa. Bariumsulat akan lebih baik diendapkan dalam larutan asam klrida 0,01 ( sampai dengan 0,0D ( karena kelarutan akan meningkat dengan terbentuknya in hidgensulat 6HS<@-7. Setelah endapan terbentuk kadang-kadang perlu dilakukan pencernaan 6digestin7 atau penuaan 6aging7 artinya endapan tersebut dibiarkan bersentuhan atau kntak dengan larutan induk 6mther liur7, biasanya pada suhu yang ditinggalkan sebelum penyaringan dilakukan."artikel-partikel kecil dari endapan berbentuk kristalin seperti BaS<@, lebih dapat larut dibandingkan partikel-partikel besarnya yang mengakibatkan larutan tersebut lewat jenuh terhadap partikel besar. ntuk meningkatkan ukuran partikel dari kecil menjadi
besar
seperti
pada
endapan
kristalin
BaS<@,
dilakukan
prsespemasakan 6ripening7. "emasakan ini dapat dilakukan diatas penangas air 6water bath7 dimana wadah beserta endapan disimpan diatasnya selama *0 K0 menit. 5ndapan selai 6gelatin7 seperti besi 6===7 hidrksida tidak dicerna 6digest7 karena endapan kecilnya tidak begitu berbeda dengan endapan besarnya sehingga tidak terjadi peningkatan ukuran yang berarti. ntuk
13
memperleh endapan dengan partikel berukuran besar, pengendapan dilakukan dengan menambahkan perlahan-lahan larutan encer pengendap. 5ndapan kristalin biasanya dicernakan pada suhu yang dinaikan sebelum penyaringan yang bertujuan untuk makin meningkatkan ukuran partikel. "ada waktu prses pengendapan suatu endapan, dapat terjadi suatu zat yang biasanya dapat larut akan terbawa mengendap dan peristiwa ini disebut kpresipitasi. Sebagai cnth suatu larutan barium klrida yang mengandung sedikit in nitrat dan kedalam larutan ini ditambah pengendap asamsulat maka endapan bariumsulat akan mengandung barium nitrat. Hal ini diistilahkan nitrat tersebut dikpresipitasi bersama sulat. /presipitasi dapat terjadi karena terbentuknya kristal campuran atau leh adsrpsi in-in selama prses pengendapan. /ristal campuran ini memasuki kisi kristal endapan, sedangkan in-in yang teradsrpsi ditarik kebawah bersama-sama endapan pada prses kagulasi. •
"ecernaan 6 digestin 7 !igestin atau aging adalah membiarkan endapan terndam dalam larutan induknya untuk waktu yang lama. Selama itu prses pengendapan dan penggumpalan mencapa kesetimbangan, dan dihasilkan /ristal-krital lebih kasar dan lebih murni. Seperti terlihat pada ikhtisar, digestin haynya eekti untuk ktran karena pengendpan susulan justru bertambah karena digestin, sehingga bila terdapat ktran macam itu digestin harus ditiadakan atau dikurangi
jangka waktunya.
!igestin
dapat
dilakukan
tanpa
atau
memanaskan larutan, tetapi tidak bleh sampai mendidih. #ara cara digestin menambah pemurnian dan kasarnya. /ristal-kristal anatara lain diantaranya > a. /ristal-kristal kecil lebur jadi satu menjadi lebih besar, hal ini disebut
14
bagian-bagian yang tidak sempurna lalu mengendap kembali menjadi /ristal sempurna. !alam prses peleburan iru ktran-ktran lepas kembali ke dalam lartan. c. /adang- kadang banyak ktran diadspsi pada awal pengkristalan. !igestin memberikan kesempatan tercapai kesetimbangan antara ktran yang teradsrpsi dan yang larut, kelebihan ktran yang •
teradsrpsi dengan begitu dilepaskan kembali ke larutan. "enyaringan ntuk memisahkan endapan dari larutan induk dan cairan pencuci, endapan dapat disentriusa atau disaring. $lat-alat saring yang paling banyak dipakai adalahkertas saring dan asbes, selain itu dapat dipakai cawan gelas atau cawan prcelain yang dasarnya berlubang-lubang atay berpri-pri. /arena kekurangan-kekurangan pada kertas saring dan keuntungan-keuntungan pada pemakaian alat-alat saring yang lain, maka kertas saring makin berkurang peranannya. /adang kertas saring tidak dapat dipakai. $dapun kelemahan kertas saring yaitu > tidak inert 6 dapat rusak leh asam
dan
basa
pekat serta
macam-macam
ksidatr
yang
dapat
mengakibatkan bcr 7, kekuatan mekanismenya kurang,dapat sbek atau ambrl,sehingga bcr dan mengtri endapan karena seratnya
terbawa
terutama untuk penyaringan dengan vakum agak menyulitkan, dapat mengadsrpsi bahan-baha dari larutan yang disaring, untuk gravimetric perlu dibakar habis karena tidak dapat dikeringkan sampai mencapai berat tetap. $dapun kelebihan pemakaian kertas saring ialah > murah,mudah diperleh, eisiensi
penyaringannya
tinggi
yang
disebabkan
antara
lain
leh
permukaannya yang luas dan perbandingan luas:pri-pri terhadap luas permukaan seluruhnya, besar. ntuk kecepatan penyaringan tersedia kertas dengan pri-pri halus,medium, kasar. Setiap prdusen kertas harus mempunyai kdenya sendiri-sendiri. #awan penyaring dengan dasar berpri-pri digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan kertas saring. #awan ini ada yang dari gelas,dan dipakai untuk endapan-endapan yang hanya perlu dikeringkan pada
15
temperature paling tinggi D00c,untuk endapan-endapan yang harus diuraikan dan distabilkan pada temperature lebih tinggi dipakai cawan penyaring dari prcelain. "ada penggunaan cawan-cawan ini tidak perlu lagi kertas saring, cairan dan endapan langsung dimasukkan ke dalamnya. /euntungan lain ialah bahwa penyaringan dapat dipercepat dengan penyedtab udara di bawah cawan. ntuk tu cawan dipasang pada labu penyaring, lalu udara diisap keluar. #awan bersama dengan endapan dipanaskan pada suhu yang diperlukan, berat cawan dengan isi pemanasan dikurangi berat ksngnya memberikan berat endapan. !engan cawan penyaring, pengabuan kertas tidak perlu maka pemanasannya hanya untuk mengeringkan sampai stabil. Hal ini dipakai untuk endapan-endapan tertentudan tetap susunannya. (aka juga diperlukan temperature rendah. ?amun ada kalanya diperlukan temperature yang sangat tinggi 6 misalnya untuk BaS<@,$l"@ 7, mungkin karena endapannya halus sehingga air sukar meninggalkannya. (enguraikan endapan yang belum tentu susunannya menjadi tertentu misalnya Ae6
bentuk lain yang juga tertentu misalnya (g?H@"<@.KH&< "encucian 5ndapan +ujuannya ialah menyingkirkan ktran yang teradsprsi pada permukaan endapan maupun yang terbawa secara mekanis. ntuk ktranktran macam lain, pencucian sangat tidak eekti. #ara mencuci endapan yaitu > 617 menyaring sampai larutan habis, lalu memasukkan semua endapan ke dalam penyaring. /emudian dituangkan cairan pencuci pada endapan dan dibiarkan mengalir habis lalu diberikan lagi cairan pencuci, begitu seterusnya diulang beberpa kali sampai dianggap endapannya sudah bersih. 6&7 menyaring dengan dekantasi atau mengenaptuang yaitu sepetri di atas, tetapi endapan tidak langsung dipindahkan ke saringan, melainkan ditinggalkan dalam wadah semula. !isitu ditambahkan cairan pencuci, diaduk dan didiamkan sampai endapan mengenap, lalu cairan disaring dan endapan masih ditinggalkan di wadahnya. !itambahkan lagi cairan pencuci ke dalam wadah,
16
dan prses di atas diulang-ulang sampai dengan bersi baru kemudian endapan dimasukkan ke dalam penyaring. •
"emanasan Bertujuan untuk menghilangkan air bebas yang dapat mengganggu terutama dalam prses pemijaran. !ilakukan diatas api bunsen sampai kertas saring mengarang. "emanasan dilakukan di ven
•
"emijaran Bertujuan untuk menghilangkan air terikat dan mengubah zat menjadi ksida. !ilakukan di tanur dengan suhu *000 #. pemijaran dilakukan di tanur
•
"enimbangan dan "endinginan 5ndapan yang dusah dikeringkan: diuraikan harus menjadi dingin sampai menyamai suhu neraca sebelum ditimbang. "erbedaan suhu yang terlalu besar dapat mengakibatkan kerusakan pada neraca, tetapi lebih-lebih menyebabkan penimbangan tidak teliti karena terjadi arus knveksi udara. "endinginan harus dilakukan di dalam eksikatr yang berisi bahan pengering yang masih baik. "endinginan di udara terbuka menyebabkan endapan dan cawan yang sangat kering itu cepat menyerap uap air dari udara dalam jumlah yang tidak tertentu, tergantung dari luas permukaan maupun lamanya terkena udara. !i dalam eksikatr pun terdapat uap air, jadi ada juga penyerapan leh endapan dan cawan tetapi lebih sedikit dan knstan asal eksikatr tidak terlalu lama terbuka dan bahan pengering masih akti. /arena sebab-sebab itu, maka penimbangan harus dilakukan secepat bahan sudah cukup dingin tetapi tidak tergesa-gesa dan penimbangan juga harus selesai dengan cepat. Sewaktu mendinginkan, cawan harus terbuka agar tidak menghambat penurunan suhu,tetapi untuk mtnibang cawan harus ditutup agar mengurangi penyerapan uap leh endapan. Selama menunggu gilian ditimbang cawan harus tetap dalam eksikatr. Beberapa bahan selain mengikat uap air juga dapat bereaksi dengan #<&, misalnya #a<. Bahan demikian sebaiknya didinginkan dan ditimbang
17
dalam btl tertutup. (emasukkan cawan ke dalam eksikatr harus selagi masih panas, tetapi jangan terlalu panas 6 beberapa ratus #7. Bila keluar dari tanur atau turun dari pemanasan dengan gas, ditunggu sebentar sampai pijar merahnya lenyap, lalu dimasukkan 6 jangan menyentuh dinding gelas 7 tutup eksikatr dipasang dengan celah udara sedikit untuk kira kira 6 M-17 menit, baru dirapatkan. /alau langsung ditutup rapat, udara di dalam eksikatr mengembang karena panasnya cawan, menghasilkan tekanan yang dapat mengangkat tutup sampai terjatuh. (emanaskan: memijarkan bahan satu kali tidak menjamin bahwa endapan sudah benar kering atau mrncapai sususnan yang tetap. (aka setelah ditimbang, cawan dan isinya harus dipanaskan :dipijarkan kembali pada suhu seperti pertama kali mengerjakannya, dinginkan lagi,ditimbang lagi. Bila selisih berat endapan menurut kedua penimbangan masih terlalu besar 6 0,&0,D 7 mg, pemanasan dan sebagainya diulang-ulang sampai tercapai berat tetap. Harus dimengerti bahwa Banyak aktr yang menyebabkan tidak tercapai berat tetap dengan cepat. ntuk menghindarinya cara kerja perlu distandarisasi 6dibakukan7, misalnya berapa lama ditaruh di luar eksikatr sebelum mendinginkan di dalamnya, berapa lama didinginkan di dalam eksikatr, dan sebagainya. Berbagai macam bahan pengering dapat digunakan untuk mengisi eksikatr. Bahan-bahan tersebut tidak sama bahan pengeringnyaN ada pula yang dengan mudah dapat di OregenerasiP 6dikembalikan ke keadaan semula, jadi dikeringkan untuk dapat dipakai lagi setelah jenuh dengan uap air7N harga bahan juga mungkin sangat berbeda-beda. !alam table dikemukakan beberapa jenis bahan pengering dan siat-siatnya, agar dapat dipilih yang sesuai dengan •
kemampuan dan: atau kebutuhan. "erhitungan
C4
Bobot Analat x 100 obot Sample
18
BAB III APLIKASI G*A+I!ET*I A. Penetapan Kali,m - K #alam Air la,t #engan -NaB-/ 0H'$ 1. Prinsip Per"aan 3 •
menentukan kadar kalium 6 k 7 secara gravimetri dengan cara mengendapkannya
menggunakan
natrium
tetra
enil
brn
6?aB6#KHD7@7 Sebagai pereaksi pengendap. 2. Alat #an Ba)an
$lat yang digunakan adalah sebagai berikut > •
?eraca analitik
•
•
"ipet vlumetrik
•
!esikatr
•
/rus prselain
•
Bunsen
•
elas piala
•
/ertas saring
•
#rng
•
Bahan yang digunakan adalah sebagai berkut >
19
•
Sampel air laut
•
H#l pekat
•
larutan ?aB6#KHD7@
. Pr"se#,r (er4a
Q
"enyiapan sampel
Q
"enyiapan larutan pereaksi
Q
"erlakuan terhadap sampel
Q
"rses pengendapan
Q
"rses penyaringan dan pencucian
Q
"rses pemanasan endapan
Q
"erhitungan berdasarkan data analisis
Q
"elapran hasil praktikum
$. Lang(a) Ker4a
a. b. c. d.
!ipipet &D,00 ml sampel air laut kedalam labu erlenmeyer 100 ml !itambah *,0 ml H#l pekat !itaruh didalam ice-water bath selama 10 menit Sekitar 10 ml larutan ?aB6#KHD7@ 1C dingin ditambahkan kedalam larutan
diatas. e. /ck sehingga merata sambil menutup erlenmeyer . +aruh kembali dalam ice-water bath beberapa menit g. 5ndapan yang terbentuk disaring dengan sintered-glass crucible prsity n.@6yang telah ditimbang7. Sisa endapan dan larutan yang ada pada erlenmeyer dicuci beberapa kali dengan air dingin dan dituangkan melalui crucible h. #rucible yang berisi endapan dikeringkan dalam ven dengan suhu 1&0# sampai mencapai berat knstan i. 5ndapan yang terbentuk dapat dihitung j. "ercbaan ini dilakukan * kali . Hitung kadar kalium 6/7 dalam sampel tersebut 20
•
'. *ea(si %ang ter4a#i •
/ 3 3 ?aB6#KHD7@ 9 /B6#KHD7@
3 ?a3
•
0. Per)it,ngan •
/adar / dalam air laut 6C7 >
$. secara praktikum •
ram / 4 berat endapan /B6#KHD7@ ; aktr gravimetri
Berat endapan sebesar 1&.1@F gram •
Berat / 4 1&.1@F gram ; 0.0DK& 40.K8 gram
•
•
"ersen / dalam sampel 4 0.K8 ; 100 C 4 K8 C
•
•
B. Penetapan Ka#ar Si5 2 #alam P,p,( D"l"mite
1. Prinsip 3
Silikat larut dalam HA, leh karena itu kadar Silikat dapat ditetapkan
•
secara gravimetri, dengan membandingkan selisih berat sebelum dan sesudah penambahan HA. 2. Pr"se#,r Ker4a • • • • • • •
+imbang teliti 1 g pupuk kedalam gelas piala 1D0 mL &D mL H#l 6 1>17, didihkan sampai larut 61D menit7 5ncerkan dengan auades dan saring dengan kertas saring !idinginkan dalam desikatr, kemudian ditimbang Selanjutnya abu ditetesi dengan HA dan 1 tetes H&S<@ pekat "anaskan di atas ht plate !inginkan dalam desikatr dan timbang demikian sampai berat tetap
21
. *ea(si 3 •
SiO2 + 6HF → H 2SiF 6 + 2H 2O
$. Per)it,ngan • •
(assa Si<& 4 6massa cawan 3residu7 - 6massa cawan 3 iltrat7 C Si<& 4 massa Si<&:massa sample ; 100C
•
/. Penent,an (a#ar Si5 2 Dalam Ba,(sit
•
1. Prinsip
•
Bagian yang tidak larut dalam pelarutan sample bauksit dengan H#l pekat, dipisahkan melalui penyaringan, kemudian dipijarkan dan ditimbang sebagai SiA@ . kadar Si<& dihitung dari selisih berat sebelum dan sesudah penambahan HA.
•
2. !et"#e Ker4a
•
+imbang 0,D 1 gram sample mineral bauksit yang sudah dikeringkan pada
•
suhu 10D# - 110#, dimasukan kedalam gelas piala +ambahkan 1D ml H#l6p7, Dml H?<*6p7 dan 10 ml H&S<@ 1>1 panaskan larutan perlahan lahan sambil ditutup dgn kaca arlji diatas ht plate sampai larut kecuali Si<&, kemudian buka tutupnya dan panaskan hingga keluar asap
•
putih lanjutkan pemanasan hingga kering +ambahkan 10 ml H#l6p7 panaskan sampai endapan larut encerkan hingga
•
100 ml dengan $ua !( Saring dengan kertas saring 5ndapan dicuci dengan aua !( panas sampai bersih dan terakhir dicuci
•
dengan H#l 1C masukan kedalam cawan platina /eringkan, arangkan dan abukan serta pijarkan kertas saring didalam urnance
•
selama @D menit dinginkan kemudian timbang 'esidu hasil pemijaran dibasahi dengan aua !( dan tambahkan dengan * ml
•
HA uapkan hingga kering dan Si<& benar benar hilang "ijarkan didalam urnance selama 1D menit, dinginkan kemudian timbang
•
•
22
•
. *ea(si
•
Ae&<* 3 KH#l --E &Ae#l* 3 *H&<
•
$l&<* 3 KH#l --E &$l#l* 3 *H&<
•
?a&Si<* 3 &H#l --E Si<& 3 H&< 3 &?a#l
•
Si<& 3 KHA --E H&SiAK 3 &H&<
•
H&SiAK --E SiA@ 3 &HA
•
$. per)it,ngan
•
(assa Si<& 4 6massa cawan 3residu7 - 6massa cawan 3 iltrat7
•
C Si<&
4 massa Si<&:massa sample ; 100C
'. Keterangan
a. "enambahan $ua regiabertujuanuntukmelarutkanksidaksida lain selain Si<*& b. #awan yang digunakan adalah cawan yang terbuat dari platina dikaren ajika menggunakan prcelain silikat yang ada dalam prcelain akan larut ketika penambahan HA sehingga kadar Si<& akan bertambah. c. "ada saat pengambilan HA harus menggunakan pipet yang tebuatdari plastic dikarenakn HA dapat melarutkan kaca karena di dalam kaca terdapat silikat yang dapat menambah kadar Si<& •
D. Penetapan Ka#ar S,l6,r #alam P,p,(
•
1. Prinsip •
"enetapan kadar Sulur dalam "upuk secara gravimetri dengan
menggunakan pengendap Ba#l& •
2. !et"#e Ker4a
•
!itimbang dengan teliti 0,D g sampel dimasukkan dalam erlenmeyer &D0 mL, ditambahkan 10 mL larutan H#L @ ? sambil diaduk kemudian tambahkan 100 mL air dan panaskan sampai mendidih
23
•
Bubuhi dengan cepat Ba#l& mendidih 610 mL Ba#l & 0,D ? dalam D0 mL air7 sambil diaduk. Biarkan endapan mengenap dan ditambahkan 1 tetes Ba#l& ,
•
• • •
• •
jika sudah tidak terbentuk endapan putih penambahan larutan dihentikan. !idiamkan endapan dalam penangas air selama 1 jam kemudian endaptuangkan dengan air panas sampai @ kali 6 uji dengan lakmus7. Saring dengan kertas saring bebas abu. #uci kemudian pindahkan dalam krus pselin dan keringkan dalam ven. $bukan endapan yang diperleh pada temperatur R00-1100# selama sekitar * jam. !idinginkan dalam desikatr sampai temperatur kamar. +imbang dan tentukan kadar sulur dalam sampel pupuk
•
. *ea(si
•
S 2- + BaCl 2 → BaS + 2Cl
•
E. Penetapan (a#ar s,l6at #alam p,p,( 7A
•
1. Prinsip
•
Sulat dalam sample 6pupuk J$7 dapat ditentukan Secara gravimetri dengan menggunakan larutan
•
•
pengendap Ba#l& sebagai BaS<@. 2. Alat #an Ba)an a. b. c. d. e. .
Beker glass !esikatr "ipet lume /ertas saring ?eraca $nalitik +abung erlemeyer
g. h. i. j. k.
l. m. . !et"#e Ker4a • • •
!ilarutkan D gr pupuk J$ dalam 100 ml auadest !ipipet &D ml larutan pupuk J$ dan dimasukkan ke dalam gelas piala +ambahkan D ml larutan Ba#l& 10C
24
• • • • • •
!idiamkan selama 1D menit !isaring endapan yang terbentuk dengan kertas saaring 5ndapan dicuci dengan menggunakan auadest perlahan - lahan !ikeringkan endapan dalam ven sampai berat knstan dengan suhu 10D0# didinginkan dalam eksikatr !itimbang endapan bersama kertas saring n. $. *ea(si
.
S<@&- 3 Ba#l& -
BaS@ 3 l
p. 8. '. Per)it,ngan
Mr.SO 4 ) ( Mr . BaSO 4 ) x 100 Berat sample
Berat endapan x ( r.
% Sulfat :
s. 9. Penetapan (a#ar S,l6at #alam Air La,t t.
1. Prinsip
u. Sulat dalam sample 6$ir laut7 dapat ditentukan secara gravimetri dengan menggunakan larutan pengendap Ba#l& sebagai BaS<@. v. 2. !et"#e Ker4a • • • •
• • • •
!ipipet &D mL sampel air laut !imasukkan kedalam gelas beker !itambahkan 0,D mL H#l *RC &00 mL dan dipanaskan !itambahkan 10 mL Ba#l₂ 0,& ( tetes demi tetes sambil diaduk sampai terbentuk endapan !iamkan selama *0 menit diatas penangas air dalam keadaan tertutup !iperiksa dengan beberapa tetes larutan Ba#l₂ 5ndapan disaring 5ndapan dicuci leh air panas untuk menghilangkan #l :. . *ea(si
25
;.
S<@&- 3Ba#l -
BaS<@ 3 l
%. G. Penent,an Ka#ar Kalsi,m #alam Bat, (ap,r ;. 1. Prinsip
aa.
/andungan suatu unsur atau in dalam suatu cuplikan dapat dianalisa
dengan cara gravimetri dengan merbah unsur atau in tersebut kedalam suatu bentuk senyawa yang mudah larut dengan penambahan pereaksi pengendap a. a. 2. !et"#e Ker4a • • • • • • •
#uplikan ditimbang T 0,&000 gr !i larutkan dalan H#l encer "anaskan diatas penangas air hingga suhu R0 - 80 0# 5ndapkan dengan 6?H@7<* hingga sempurna "anaskan kembali T 1 jam Saring dengan kertas saring yang sebelumnya telah ditimbang kertas saringnya
a#. . Reaksi
ae. #a#<* 3 &H#l 9 #a#l & 3 #<& 3 H&< a. #a#l& 3 6?H@7<* 9 #a#<* 3 &?H@ ag. ah. ai. a4. H. PENETAPAN KADA* SUL9AT -S5 $ DALA! SE!EN
1. TUJUAN
26
ak.
!apat menentukan kadar sulat 6S<@7 dalam semen dengan
metde gravimetri. 2. P*INSIP KE*JA
al.
Sampel semen di endapkan dengan larutan Barium /lrida
6Ba#l&7, endapan berupa Barium Sulat 6BaS<@7. . *EAKSI am.
#aS<@ 3 Ba#l&
BaS<@ 3 #a#l&
$. ALAT DAN BAHAN an. $.1 Alat %ang #i g,na(an
•
gelas piala 100 dan &00
3
•
kertas saring batang pengaduk pemanas 6hot plate7 cawan prselin
•
larutan Ba#l& 10C
• •
• • • •
mL gelas ukur crng gelas pipet tetes pipet vlum
• • • •
$.2 Ba)an %ang #ig,na(an3
• • •
sampel semen air suling larutan H#l 61>17
•
27
'. /A*A KE*JA •
Sampel semen ditimbang sebanyak 1 gr, kemudian dimasukkan ke
•
dalam gelas piala 100 mL ditambahkan sedikit air suling, sambil diaduk ditambahkan 10 mL H#l 61>17 ditambahkan air suling hingga 100 mL dipanaskan di atas pemanas hingga mendidih Larutan kemudian disaring menggunakan kertas saring, dicuci dan
•
diambil iltratnya &00 mL Ailtrat ditambahkan 10 mL Ba#l& 10C hingga terbentuk endapan
• • • •
• •
putih, lalu didiamkan selama 1 malam kemudian larutan disaring menggunakan kertas saring /ertas saring 3 endapan dimasukkan ke dalam cawan prselin yang
•
telah diketahui berat dari cawan prselin tersebut dikeringkan dalam ven pada suhu 1100# selama 1 jam #awan prselin 3 endapan dibakar dalam tanur pada suhu 1000 3 D00#
•
selama @D menit #awan beserta endapan dari hasil pembakaran ditimbang
•
0. PE*HITUNGAN <. = S5$ > ?. S5$ - mg@L >
. I.
Penetapan Ka#ar Si52 #alam Bat, Bara
1. 1. Prinsip
11.
"enetapan kadar Si<& pada batu bara dengan metde gravimetri,pada
prses nya dilakukan pemanasan pada sample yang sudah ditambahkan leh lautan lain,dan dilakukan prses pendinginan serta penguapan. 12. 2. Pr"se#,r Ker4a
17 &7 *7 @7 D7
0,D g sampel yang telah dipanaskan pada suhu 10D#-110# dimasukkan ke dalam beaker gelas 100 mL dilarutkan dengan 10 mL akuades, kemudian ditambahkan 10 mL H?<* p.a dan &0 mL H#l<@ dipanaskan di atas penangas sampai keluar uap putih, setelah itu beaker gelas
ditutup Setelah dingin, larutan K7 ditambah dengan D0 mL akuades, kemudian dipanaskan dan dididihkan sampai garam-garam yang terbentuk larut dengan kaca arlji dan dipanaskan kembali selama 1D menit R7 Selanjutnya larutan disaring. 87 /ertas saring dan residu dicuci dengan air panas sebanyak 1D kali. F7 /emudian residu dan kertas saring dimasukkan ke dalam cawan platina 107 dipanaskan dan dibakar di atas nyala gas sampai terbentuk abu kemudian dipijarkan 117 pada furnace dengan suhu 1000# selama *0 menit 1&7 didinginkan dan ditimbang 1*. 1@. 1*7 residu dalam platina dilarutkan dengan sedikit air, ditambahkan 1-& tetes H&S<@ dan D mL HA 1@7 diuapkan sampai kering di atas plat pemanas dan dipijarkan pada furnace dengan suhu 1000# selama & menit 1D7 didinginkan dan ditimbang 1D. 10. . *ea(si
1R. Si<&6s7 3 &?a
22. 2.
2$. 2'. 20. 2<. 2?. 2. . 1. 2.
BAB I+ PENUTUP
$. /esimpulan **. ravimetri adalalah analisa kuantitati berdasarkan perhitungan bbt analit. Langkah untuk mencapai analisis harus melewati kurang lebih 1@ tahap. "ada gravimetri juga dihitung kadar air yang bertujuan untuk mendapatkan bbt analit yang anhidrat 6 tidak mengandung air 7. (etde gravimetric ada * yaitu penguapan, pemanasan,dan elektrgravimetri. (etde ini sesuai dengan kebutuhan analit. B. Saran
*@. (etde analisis gravimetri ini membutuhkan dan kesabaran yang benar-benar. "erhitungan kadar air sangat penting, karena kalau ada kesalahan pada tahap ini kadar analit yang sebenarnya tidak dapat dipastikan *D. *K. *R. *8. *F. @0. @1. @&. @*. @@. @D. @K.
$<.
LA!PI*AN
$?. Pertan%aan
1. "ada saat pengambilan HA mengapa menggunakan pipet tetes ) &. Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu analit beratnya sudah knstan ) *. 5ndapan dicuci dengan air panas sampai bebas #l, bagaimana cara mengetahuinya ) @. $pakah prsedur gravimetri untuk membedakan kadar air dan kadar abu ) mengapa harus dipanaskan sampai 10D# ) D. $bu 3 HA 3 H&S<@ ) mengapa ) apakah asam bisa diganti ) @F. D0. awaban 1. /arena siat HA yang dapat melartukan kaca 6 mengandung silikat 7 yang berptensi menambah bbt Si<& dalam percbaan ini. &. !engan cara menimbangnya di neraca analitik. ika pertambahan bbt analit 3 prcelain E 0,000F maka berat ini sudah knstan 6 tidak mengandung air 7, jika pertambahan bbtnya G 0,000F maka harus dipanaskan lagi di dalam ven D-10 menit karena belum knstan 6 masih mengandung air7.