BAB I PENDAHULUAN A. Lat Latar Be Belaka lakan ng
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin. Penyaki Penyakitt gagal gagal ginjal ginjal ini dapat dapat menyer menyerang ang siapa siapa saja yang yang menderi menderita ta penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia. Gagal Gagal ginjal ginjal dibagi dibagi menjadi menjadi dua bagian bagian besar besar yakni yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = A!" A!" dan gagal ginjal kronik (chronic (chronic renal failure = #!". Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan penurunan fungsi ginjal secara tiba$tiba tiba$tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah" dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat. %edangkan pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan$lahan. %ehingga biasanya diketahui setelah jatuh dalam kondisi kondisi parah. Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan disembuhkan.. Pada penderita penderita gagal ginjal kronik, kronik, kemungkina kemungkinan n terjadinya terjadinya kematian sebesar &' . B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah ) Agar mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien gagal ginjal.
*
BAB II PEMBAHASAN A. Peng Penger erti tian an Gag Gagal al Gin Ginja jall
Ginjal (renal (renal " adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat$zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium" dalam darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari +itamin yang yang mengat mengatur ur penyer penyerapa apan n kalsium kalsium dan fosfor fosfor dari dari makana makanan n sehing sehingga ga memb membua uatt tula tulang ng menj menjad adii kuat kuat.. %ela %elain in itu itu ginj ginjal al memp mempro rodu duks ksii horm hormon on eritropoietin yang eritropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah, serta renin yang renin yang berfungsi mengatur +olume darah dan tekanan darah. ginjal tidak tidak dapat dapat Gaga Gagall ginja injall adal adalah ah suat suatu u kond kondis isii di mana ana ginjal menjalankan ung!in"a !e#ara normal. Pada kondisi normal, pertama$tama
dara darah h akan akan masu masuk k ke glom glomer erul ulus us dan dan meng mengala alami mi peny penyari aring ngan an melal melalui ui pembuluh darah halus yang disebut kapiler. i glomerulus, zat$zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa yang masih terpakai serta serta cairan cairan akan akan melewa melewati ti membran membran kapiler kapiler sedangk sedangkan an sel darah darah merah, merah, protein dan zat$zat za t$zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam dala m darah. !iltrat !iltrat (hasil (hasil penyarin penyaringan gan"" akan akan terkump terkumpul ul di bagian bagian ginjal ginjal yang yang disebu disebutt kapsula -owman. %elanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus ginjal. i sini air dan zat$zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat$zat sampah metabolisme lain ke dalam filtrat. asil akhir dari proses ini adalah urin (air seni". Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri . Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa , terlebih pada kaum lanjut usia. %ecara %ecara umum, umum, gagal gagal ginjal ginjal adalah adalah penyaki penyakitt akhir akhir dari dari serangk serangkaia aian n penyakit yang menyerang traktus urinarius. Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = A!" A!" dan gagal ginjal kronik (chronic (chronic renal failure = #!". Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan penurunan fungsi ginjal secara tiba$tiba tiba$tiba
/
dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah" dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat. %edangkan pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan$lahan. Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama berbulan$bulan atau bertahun$ tahu tahun n sampa sampaii ginj ginjal al tida tidak k dapa dapatt berfu berfung ngsi si sama sama sekal sekalii (end (end stage stage renal renal disease). disease). Gagal ginjal kronis dibagi menjadi lima stadium berdasarkan laju penyaringan (filtrasi" glomerulus (Glomerular !iltration ate = G!" yang dapa dapatt dili diliha hatt pada pada tabe tabell di bawa bawah h ini. ini. G! G! norm normal al adal adalah ah 01 $ */1 */1 m23min3*.45 m /. %tadiu
G!
m *
(ml3menit3*.45m/" 2ebih dari 01
6erusakan minimal pada ginjal, filtrasi
71$&0 51$'0 *'$/0 6urang dari *'
masih normal atau sedikit meningkat !ungsi ginjal sedikit menurun Penurunan fungsi ginjal yang sedang Penurunan fungsi ginjal yang berat Gagal ginjal stadium akhir (End Stage
/ 5 8 '
eskripsi
Renal Disease) B. Etiologi
Penyebab Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi tiga kelompok kelompok besar, besar, yaitu ) $. Pen"e% Pen"e%a% a% prere prerenal nal&& "akni "akni %erkura %erkurangn ngn"a "a aliran aliran dara' dara' ke ginjal ginjal.. al
ini dapat disebabkan oleh ) (+ol (+olum umee • hipovolemia •
dara darah h
yang ang
kura kurang ng", ",
misa misaln lny ya
kare karena na
perdarahan yang hebat. ehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah$muntah,
•
diare, berkeringat banyak dan demam. ehidrasi karena kurangnya asupan cairan. 9bat$obatan, misalnya obat diuretic yang menyebabkan pengeluaran
•
cairan berlebihan berupa urin. Ganggu Gangguan an aliran aliran darah darah ke ginjal ginjal yang yang diseba disebabka bkan n sumbata sumbatan n pada pada
•
pembuluh darah ginjal.
5
(. Pen"e%a% Pen"e%a% renal renal di di mana keru! keru!akan akan terj terjadi adi pada pada ginjal. ginjal. Sepsis) %istem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga • Sepsis)
menyebabkan peradangan dan merusak ginjal. 9bat$obatan yang toksik terhadap ginjal. • Rhabdomyolysis ) terjadi terjadiny nyaa kerusa kerusakan kan otot otot sehingg sehinggaa menyeba menyebabka bkan n • Rhabdomyolysis) serat otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi ginjal. al ini bisa • •
terjadi karena trauma atau luka bakar yang hebat. Multiple myeloma. myeloma. Pera Perada dang ngan an aku akut pad pada glomerulus, glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik , We Wegener's gener's granulomatosis, granulomatosis, dan Goodpasture syndrome. syndrome.
). Pen"e%a% Pen"e%a% po!tr po!trenal enal&& di mana aliran aliran urin urin dari ginja ginjall tergangg terganggu. u. %umbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing" menyebabkan •
aliran urin berbalik arah ke ginjal. :ika tekanan semakin tinggi maka dapa dapatt meny menyeba ebabk bkan an keru kerusa saka kan n ginja ginjall dan dan ginj ginjal al menja menjadi di tidak tidak •
berfungsi lagi. Pembes Pembesaran aran prostat prostat atau kanker kanker prostat prostat dapat dapat mengha menghamb mbat at uretra uretra (bagian dari saluran kemih" dan menghambat pengosongan kandung
• •
kencing. ;umor di perut yang menekan serta menyumbat urete r. -atu ginjal.
%edangkan penyebab gagal ginjal kronik antara antara lain) mellitus tipe tipe * dan dan tipe tipe / yang ang tida tidak k terk terkon ontr trol ol dan dan • Diabetes
•
menyebabkan nefropati diabetikum. diabetikum. ;ekanan ;ekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Pera Perada dan ngan gan dan dan keru erusak sakan pada ada glomerulus ( glomerulonefritis", glomerulonefritis",
•
misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi. Peny Penyak akit it ginj ginjal al polikistik , kelai kelaina nan n bawa bawaan an di mana mana kedu keduaa ginj ginjal al
•
memiliki kista multipel. Penggunaan obat$obatan tertentu dalam jangka lama atau penggunaan
•
obat yang bersifat toksik terhadap ginjal. Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis ( atherosklerosis""
•
menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel$sel ginjal menjadi rusak (iskemia (iskemia". ".
8
•
%umbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan
•
prostat.
*. Pato atoi! i!io iolo logi gi *. Gagal Gagal ginja ginjall akut akut dibagi dibagi dua dua tingk tingkatan atan.. a. !ase mu mula
ita itan ndai dai
deng engan
menu enurunnya nya
ali aliran ran
peny enyemp empitan itan dara arah
pem pembulu buluh h
ginjal jal,
terjad jadi
darah arah
gin ginjal jal
dan
hipoperfusi fusi
dan
mengakibatkan iskemi tubulus renalis. >ediator +asokonstriksi ginjal mungkin sama dengan agen neurohormonal yang meregulasi aliran darah ginjal pada keadaan normal yaitu sistem saraf simpatis, simpatis, sistem renin $ angiotensin , prostaglandin ginjal dan faktor faktor natriuretik atrial. atrial. %ebaga %ebagaii akibat akibat menuru menurunny nnyaa aliran aliran darah darah ginjal ginjal maka maka akan akan diikuti menurunnya filtrasi glomerulus.
b. !ase maintenance Pada Pada fase fase ini ini terja terjadi di obst obstru ruks ksii tubu tubulu luss akiba akibatt pemb pemben engk gkaa aan n sel tubulus dan akumulasi dari debris. %ekali fasenya berlanjut maka fungsi fungsi ginjal ginjal tidak tidak akan akan kembal kembalii normal normal walaup walaupun un aliran aliran darah darah kembali normal.asokonstriksi ginjal aktif merupakan titik tangkap patogenesis gagal ginjal dan keadaan ini cukup untuk mengganggu fungsi ekskresi ginjal. >acam$macam mediator aliran darah ginjal tampaknya berpengaruh. >enurunnya cardiac output dan hipo+olemi merupakan merupakan penyebab penyebab umum oliguri perioperati+e perioperati+e.. >enurunny >enurunnyaa urin mengakti+asi sistem saraf simpatis dan sistem renin $ angiotensin. Angiotensin Angiotensin merupakan +asokonstriksi +asokonstriksi pembuluh pembuluh darah ginjal dan menyebabkan menurunnya aliran darah ginjal. /. Gaga Gagall ginj ginjal al kron kronik ik
'
Pada gagal ginjal kronik , terjadi banyak nephron$nephron yang rusak rusak sehing sehingga ga nephro nephron n yang yang ada tidak tidak mampu mampu memfun memfungsi gsikan kan ginjal ginjal secara normal. alam keadaan normal, sepertiga jumlah nephron dapat mengel mengelimi iminas nasii sejuml sejumlah ah produk produk sisa dalam dalam tubuh tubuh untuk untuk menceg mencegah ah penumpukan di cairan tubuh. ;iap pengurangan nephron berikutnya, bagaimanapun juga akan menyebabkan retensi produk sisa dan ion kalium. kalium. -ila -ila kerusa kerusakan kan nephro nephron n progre progresif sif maka maka gra+it gra+itasi asi urin urin sekitar sekitar *,11&. *,11&. Gagal ginjal kronik kronik hampir hampir selalu berhubungan berhubungan dengan anemi berat. Pada gagal ginjal kronik filtrasi glomerulus glomerulus rata$rata rata$rata menurun menurun dan selanju selanjutny tnyaa terjadi terjadi retensi retensi air dan natriu natrium m yang yang sering sering berhub berhubung ungan an dengan hipertensi. ipertensi akan berlanjut bila salah satu bagian dari ginjal ginjal mengala mengalami mi iskemi iskemi.. :aringa :aringan n ginjal ginjal yang yang iskemi iskemi mengel mengeluar uarkan kan sejumlah besar renin , yang selanjutnya membentuk angiotensin <<, dan seterusnya terjadi +asokonstriksi dan hipertensi.
D. Mani Manie e!t !ta! a!ii klini klini!!
6epa 6epara raha han n tand tandaa dan dan geja gejala la berg bergan antu tung ng pada pada bagi bagian an dan dan ting tingka katt kerusakan ginjal, kondisi lain yang mendasari, dan usia pasien. $. +ard +ardio io,a ,a!k !kul uler er Pada gagal ginjal kronis mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan •
• • • • • •
natrium dari akti+asi system rennin$angiotensin$aldosteron" Pitting edema (kaki, tangan, sakrum" ?dema periorbital Gagal jantung kongestif ?dema pulmoner (akibat cairan berlebih" Pembesaran +ena leher @yeri dada dan sesak napas akibat perikarditis (akibat iritasi pada lapisan lapisan pericar pericardia diall oleh oleh toksin toksin uremik uremik", ", efusi efusi pericar pericardia dial, l, penyak penyakit it jantung koroner akibat aterosklerosis yang timbul dini, dan gagal
•
jantung akibat penimbunan cairan dan hipertensi Gangguan irama jantung akibat aterosklerosis, gangguan elektrolit dan kalsifikasi metastatic.
7
(. Dermat Dermatolo ologi giint integu egumen mentt asa asa gatal gatal yang yang parah parah (pruri (pruritis" tis" dengan dengan ekskor ekskoriasi iasiss akibat akibat toksin toksin •
•
• • • • •
uremik dan pengendapan kalsium di pori$pori kulit arna kulit abu$abu mengkilat akibat anemia dan kekuning$kuningan akibat penimbunan urokrom 6ulit kering, bersisik ?kimosis akibat gangguan hematologis 6uku tipis dan rapuh ambut tipis dan kasar -utiran uremic3urea frost (suatu penumpukan 6ristal urea di kulit, saat ini ini jaran jarang g terjad terjadii akib akibat at pena penang ngan anan an yang yang dini dini dan dan agre agresif sif pada pada penyakit ginjal tahap akhir".
). Pulmon moner 6rekels • %putum kental dan liat • @apas dangkal • Pernapasan kussmaul • /. Ga!t Ga!tro roin inte te!t !tin inal al !oetor uremik disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur •
diubah oleh bakteri di mulut menjadi ammonia sehingga napas berbau • •
ammonia. Akibat lain adalah timbulnya stomatitis dan parotitis Blserasi dan perdarahan pada mulut Anor Anorek eksi sia, a, mual, mual, munta muntah h yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an gang ganggu guan an meta metabo boli lism sm di dala dalam m usus usus,, terb terben entu tukn kny ya zat$ zat$za zatt toks toksik ik akib akibat at metabolism bakteri usus seperti ammonia dan metil guanidine, serta
• • •
sembabnya mukosa usus #egukan (hiccup" sebabnya yang pasti belum diketahui 6onstipasi dan diare Perdarahan dari saluran G< (gastritis erosi+e, ulkus peptic, dan colitis
uremik" 0. Neurologi ?nsefal ?nsefalopa opati ti metabo metabolic lic.. 6elema 6elemahan han dan keletih keletihan, an, tidak tidak bias bias tidur tidur,, • • • • •
gangguan konsentrasi, tremor, asteriksis, mioklonus, kejang 6onfusi isorientasi 6elemahan pada tungkai asa panas pada telapak kaki
4
• •
Perubahan perilaku -urning feet syndrome. asa kesemutan dan seperti terbakar, terutama di telapak kaki.
1. Mu!k Mu!kul ulo! o!kl klel elet etal al 6ram otot • 6ekuatan otot hilang • !raktur tulang • !oot drop • estless leg syndrome. Pasien merasa pegal pada kakinya sehingga •
•
selalu digerakkan >iop >iopati ati.. 6elem 6elemah ahan an dan dan hipe hipert rtro rofi fi otot otot$o $oto tott teru terutam tamaa otot otot$o $oto tott
ekstremitas proksimal. 2. 3epr 3epro odu duk! k!ii Atrofi testikuler • Gangguan seksual) libido, fertilitas dan ereksi menurun pada laki$laki • akibat akibat produk produksi si testost testostero erone ne dan sperma spermatog togenes enesis is yang yang menuru menurun. n. %eba %ebab b lain lain juga juga dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an metab metabol olic ic terte tertent ntu u (sen (seng, g, horm hormon onee para paratir tiroi oid" d".. Pada Pada wani wanita ta timb timbul ul gang ganggu guan an mens menstr trua uasi, si, gangguan o+ulasi sampai amenore 4. He Hema mattolo ologi Anemia, dapat disebabkan berbagai factor antara lain ) • -erkur uran angny gnyaa prod produk uksi si eritr eritrop opoe oeti tin, n, sehin sehingg ggaa -erk
•
rangs rangsan anga gan n
eritropoesis pada sumsum tulang menurun emol emolis isis, is, akib akibat at berk berkur uran angny gnyaa masa masa hidu hidup p eritro eritrosit sit dala dalam m
suasana uremia toksik efisiensi besi, asam folat, dan lain$lain, akibat nafsu makan yang
berkurang Perdarahan, paling sering pada saluran cerna dan kulit !ibrosis sumsum tulang akibat hiperparatiroidisme sekunder Gangguan Gangguan perfusi perfusi trombosit trombosit dan trombositop trombositopenia. enia. >engakibatk >engakibatkan an perdarahan akibat agregasi dan adhesi trombosit yang berkurang serta
•
menurunnya factor trombosit <<< dan AP (adenosine difosfat" Ganggu Gangguan an fungsi fungsi leukos leukosit. it. !agosi !agositos tosis is dan kemota kemotaksi ksiss berkur berkurang ang,,
fungsi limfosit menurun sehingga imunitas juga menurun 5. Endokrin -
&
•
Ganggu Gangguan an metabo metabolism lism glukos glukosa, a, resiste resistensi nsi insuli insulin n dan ganggu gangguan an sekresi insulin. Pada gagal ginjal yang lanjut (klirens kreatininC*' m23menit", terjadi penurunan klirens metabolic insulin menyebabkan wak waktu paru paruh h
hormo ormone ne akti aktiff
meman emanja jan ng. 6ead 6eadaa aan n
ini ini
dap dapat
menyebabkan kebutuhan obat penurun glukosa darah akan berkurang Gangguan metabolisme lemak • Gangguan metabolisme +itamin • $6. Si!tem Si!tem lain lain ;ulan ;ulang) g) osteod osteodistr istrofi ofi renal, renal, yaitu yaitu osteom osteomalas alasia, ia, osteiti osteitiss fibrosa fibrosa,, • •
osteosklerosis, dan kalsifikasi metastatic Asidos Asidosis is metabo metabolic lic akibat akibat penimb penimbuna unan n asam organic organic sebaga sebagaii hasil hasil
•
metabolism ?lektrolit) hiperfosfatemia, hiperkalemia, hipokalsemia.
E. Pena Penakt ktal alak ak!a !ana naan an
;ujuan penatalaksanaan adalah untuk mempertahankan fungsi ginjal dan homeostasis selama mungkin. Adapun penatalaksaannya sebagai berikut ) *. iet tinggi tinggi kalo kalori ri dan dan rendah rendah prot protein ein iet rendah protein (/1$81 g3hari" dan tinggi kalori menghilangkan gejala anoreksia dan nausea dari uremia, menyebabkan penurunan ureum dan perbaikan gejala. indari masukan berlebihan dari kalium dan garam. /. 9ptimalisasi 9ptimalisasi dan dan pertahank pertahankan an keseimban keseimbangan gan cairan cairan dan dan garam. garam. -iasanya -iasanya diusahakan diusahakan hingga tekanan +ena juga harus sedikit meningkat dan terdapat edema betis ringan. Pada beberapa pasien, furosemid dosis besar (/'1$*111 ( /'1$*111 mg3hari" atau ata u diuretic *11p (bumetanid, asam etakrinat" diperlu diperlukan kan untuk untuk mencega mencegah h kelebih kelebihan an cairan cairan,, sement sementara ara pasien pasien lain mungkin memerlukan suplemen natrium klorida atau natrium bikarbonat oral. Pengawasan dilakukan melalui berat badan, urine, dan pencatatan keseimbangan cairan (masukan melebihi keluaran sekitar '11 ml". 5. 6ont 6ontro roll hipe hipert rten ensi si -ila tidak terkontrol dapat terakselerasi dengan hasil akhir gagal kiri pada pasien hipertensi dengan penyakit ginjal, keseimbangan garam dan cairan diatur diatur tersend tersendiri iri tanpa tanpa tergan tergantun tung g tekana tekanan n darah, darah, sering sering diperlu diperlukan kan diuretik loop, selain obat anti hipertensi. 8. 6ontro 6ontroll ketida ketidaksem ksemiba ibanga ngan n elektro elektrolit lit
0
Dang sering ditemukan adalah hiperkalemia dan asidosis berat. Bntuk mencegah hiperkalemia, dihindari masukan kalium yang besar (batasi hing hingga ga 71 mmol mmol3h 3hari ari", ", diur diureti etik k hemat hemat kali kalium um,, obat$ obat$ob obat atan an yang yang berhubungan dengan eksresi kalium (misalnya penghambat A#? dan obat anti inflamasi non steroid", asidosis berat, atau kekurangan garam yang menyebabkan menyebabkan pelepasan kalium dari sel dan ikut dalam kaliuresis. kaliuresis. eteksi melalui kadar kalium plasma dan ?6G. Gejala$gejala asidosis baru jelas bila bikarbonat plasma kurang dari *' mmol3liter biasanya terjadi pada pasien yang sangat kekurangan garam dan dapat diperbaiki secara spontan dengan dehidrasi. @amun perbaikan yang cepat dapat berbahaya. '. >enceg >encegah ah dan tatala tatalaksan ksanaa penyaki penyakitt tulang tulang ginjal ginjal iperfo iperfosfat sfatemi emiaa dikont dikontrol rol dengan dengan obat obat yang yang mengik mengikat at fosfat fosfat seperti seperti alumuni alumunium um hidrok hidroksid sidaa (511$* (511$*&11 &11 mg" atau kalsiu kalsium m karbon karbonat at ('11$ ('11$ 5111mg 5111mg"" pada pada setiap setiap makan. makan. @amun @amun hati$h hati$hati ati dengan dengan toksisi toksisitas tas obat obat tertentu. iberikan supplemen +itamin dan dilakukan paratiroidektomi atas indikasi. 7. eteksi eteksi dini dini dan dan terapi terapi infeks infeksii Pasien uremia harus diterapi sebagai pasien imuosupresif dan diterapi lebih ketat. 4. >odifik >odifikasi asi terapi terapi obat obat dengan dengan fungs fungsii ginjal. ginjal. -anyak obat$obatan yang harus diturunkan dosisnya karena metabolitnya toksik dan dikeluarkan oleh ginjal. >isalnya digoksin, aminoglikosid, analges analgesic ic opiat, opiat, amfote amfoterisi risin n dan alupur alupurino inol. l. :uga :uga obat$o obat$obat batan an yang yang meni mening ngka katk tkan an kata katabo bolis lisme me dan dan ureu ureum m dara darah, h, misal misalny nyaa tetras tetrasik ikli lin, n, kortikosteroid dan sitostatik. &. eteksi eteksi dan terapi terapi kompli komplikas kasii Awasi denagn denagn ketat ketat kemung kemungkin kinan an ensefel ensefelopa opati ti uremia, uremia, perika perikardi rditis, tis, neurepati perifer, hiperkalemia yang meningkat, kelebihan cairan yang meningkat, meningkat, infeksi yang mengancam jiwa, kegagalan kegagalan untuk untuk bertahan, bertahan, sehingga diperlukan dialysis. 0. Persiap Persiapan an dialy dialysis sis dan progr program am transp transplan lantasi tasi %egera %egera dipersi dipersiapk apkan an setelah setelah gagal gagal ginjal ginjal kronik kronik didetek dideteksi. si.
*1
mesk meskii telah telah dilak dilakuk ukan an terap terapii kons konser er+a +atif tif atau atau terja terjadi di komp komplik likasi asi.. 6omplikasi 7.
+omplika!i *. Gaga Gagall Gin Ginja jall Aku Akutt a. ?dem ?demaa Paru Paru$P $Par aru u ?dema paru$paru terjadi akibat terjadinya penimbunan cairan serosa
atau serosanguinosa yang berlebihan di dalam ruang interstisial dan al+e al+eol olus us paru paru$p $par aru. u. al al ini ini tim timbul bul kare karena na gin ginjal jal tida tidak k dapa dapatt mensekresi urine dan garam dalam jumlah cukup. %ering kali edema paru$paru menyebabkan kematian. b. iperkalemia 6ompli 6omplikasi kasi kedua kedua adalah adalah hiperka hiperkalemi lemiaa (kadar (kadar kalium kalium darah darah yang yang tinggi".ya tinggi".yaitu itu suatu keadaan dimana konsentrasi konsentrasi kalium darah lebih dari ' m?E3l darah. Perlu diketahui konsentrasi kalium yang tinggi justru berbahaya daripada kondisi sebaliknya ( konsentrasi kalium rendah ". 6onsentrasi kalium darah yang lebih tinggi dari ',' m?E3l dapat mempengaruhi system konduksi listrik jantung. Apabila hal ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantungpun -??@;< -??@DB;. /. 6ompli 6omplikasi kasi Gagal Gagal Ginjal Ginjal 6ronis 6ronis Gagal ginjal kronis kronis menyebabka menyebabkan n berbagai berbagai macam komplikasi. komplikasi. Pertama, Pertama, hipe hiperk rkal alemi emia, a, yang yang diak diakib ibat atka kan n karen karenaa adany adanyaa penu penuru runa nan n eksk ekskre resi si asidosis asidosis metabolic. metabolic. 6edua, 6edua, perikardisti perikardistiss efusi pericardial dan temponade temponade jantung.6etiga, hipertensi yang disebabkan oleh retensi cairan dan natrium natrium,, serta serta mal fungsi fungsi system system rennin rennin angioa angioaldo ldoster steron. on. 6eempat 6eempat,, anemia yang disebabkan oleh penurunan eritroprotein, rentang usia sel darah darah merah merah,, an pend pendara araha han n gastr gastroi oint ntest estin inal al akib akibat at irita iritasi. si. 6eli 6elima ma,, penyakit tulang. al ini disebabkan retensi fosfat kadar kalium serum yang rendah, metabolisme +itamin , abnormal, dan peningkatan kadar aluminium.
**
BAB III PENUTUP A. +e!impu mpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah ) Ginjal (renal (renal " adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat$zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium" dalam darah. Gaga Gagall ginj ginjal al adal adalah ah suat suatu u kond kondis isii di mana mana ginja ginjall tidak tidak dapat dapat menjalankan ung!in"a !e#ara normal.
Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = A!" A!" dan gagal ginjal kronik (chronic (chronic renal failure = #!". Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan penurunan fungsi ginjal secara tiba$tiba tiba$tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah" dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat. %edangkan pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan$lahan. Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama berbulan$bulan atau bertahun$ tahu tahun n sampa sampaii ginj ginjal al tida tidak k dapa dapatt berf berfun ungs gsii sama sama seka sekali li (end (end stage stage renal renal disease). disease).
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu ) *. Persiap Persiapan an diri sebaik mungki mungkin n sebelu sebelum m melaks melaksana anakan kan tindakan tindakan asuhan asuhan keperawatan /. -agi mahasis siswa
diharap rapkan
bisa
keperawatan sesuai prosedur yang ada.
*/
mela elaksak sakan
tindakan
asuhan
DA7TA3 PUSTA+A
http)33newdinala.blogspot.com3/1*13153gagal$ginjal$akut$dan$kronis.html http)33ridhoinhealthy.blogspot.com3/1*/3143asuhan$keperawatan$pada$penderita$ gagalF5*.html http)33www.rsudaws.com3inde.php3using$joomla3etensions3components3content$ component3single$article3&7$art$kesehatan3&0$gagal$ginjal.html Published ate ritten by Administrator http)33sikkahoder.blogspot.com3/1*/3*13penatalaksanaan$gagal$ginjal$akut$ dan.ht dan.htmlH mlH target target=HF =HFbla blankH nkHIpe Ipenat natalak alaksana sanaan an gagal gagal ginjal ginjal akut akut dan kronisC3aI %melt %meltzer zer,, %uza %uzann nnee # dan dan -ren -renda da G -are -are.. (/11 (/11*" *".. -uku -uku Ajar 6epe 6epera rawa wata tan n >edikal -edah -runner J %uddarth. ?disi &. :akarta )?G#
*5
MA+ALAH
GAGAL GIN8AL Diajukan untuk memenu'i tuga! mata kulia' +MB II
*8
+ATA +ATA PENGANTA3 PENG ANTA3
Puji Puji dan dan syuk syukur ur penu penuli liss panj panjat atka kan n keha kehadi dirat rat Allah llah % %; ; yang yang telah telah melimpahkan melimpahkan rahmat dan karunia$@ya karunia$@ya sehingga penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan makala makalah h ini. ini. %halaw %halawat at serta serta salam salam semoga semoga tercura tercurah h limpah limpahkan kan kepada kepada @abi @abi >uhamm >uhammad ad %A %A yang telah telah membawa membawa kita kita semua semua ke jalan jalan kebenar kebenaran an yang yang diridhoi Allah %;. >aksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami tent tentan ang g GAGAL GIN8AL. mudah$mudahan makalah ini bisa membantu bagi mahasiswa untuk bekal nanti di lapangan. >udah$mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.
%ukabumi, April /1*'
Penulis
*'
DA7TA3 ISI
6A; 6A;A P?@GA@;A P?@GA@;A .............................................. .................................................................................... ...................................... ..i A!;A A!;A <%< ............................................. .................................................................... .......................................................ii ................................ii -A- < P?@AB2BA@ A. -.
2atar -elakang -elakang .......... ............... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........... ..........* ....* ;ujuan. ;ujuan...... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. .................. ...........* .*
-A- << P?>-AA%A@ A. -. #. . ?. !.
Pengertian Pengertian gagal ginjal...... ginjal........... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ............. ................. ................... .........../ ./ ?tiologi... ?tiologi........ .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............ ................. ................... ............5 ...5 Patofisiolog Patofisiologi.... i......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ............. ............' ....' >anifestasi >anifestasi klinis..... klinis.......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............4 .......4 Penaktalaksan Penaktalaksanaan aan ......... .............. .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ............*1 ....*1 6omplikasi. 6omplikasi...... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......*/ ..*/
-A- <<< P?@B;BP A. -.
6esimpulan 6esimpulan .......... ............... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ...............*8 .......*8 %aran...... %aran........... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. .................. .............*8 ...*8
A!;A PB%;A6A
*7