KATA KATA PENGAN PENGANTA TAR R Pertama Pertama-tam -tamaa saya saya panjatk panjatkan an Puji Puji syukur syukur kehadi kehadirat rat Allah Allah Swt. Swt. Karena Karena atas atas perken perkenanan Nya,maka makalah ini dapat diterbitkan dengan judul: Etika Bisnis alam !ungsi Pemasaran, makalah ini berisi bagaimana selayaknya para pelaku bisnis itu melkaukan kegiatan bisnisnya sesuai dengan etika,n"rma dan aturan yang berlaku.#akalah ini diharapakan berguna bagi pelaku-pelaku bisnis di semua bidang seperti $saha #ikr" KE%&' dan #enegah ($#K#),bisn ($#K#),bisnis is skala menengah menengah dan besar.si besar.siswa-sisw swa-siswii S'* S'*A sederajat, mahasiswa mahasiswa dan masyarkat pada umumnya. #akalah ini dibuat dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti,aplikati+,ringkas dan disertai beberapa "nt"h maupun sumber lani yang up t" date, dan bisa menjadikan wawasan pengetahuan bagi kita semua. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jatuh dari sempurna,sehingga saran saran ,kritik dan masukannya masih dengan tangan terbuka diharapkan dari semia pihak demi perbaikan maupun kesempurnaan makalah ini. Sem"a Sem"aga ga ding dingan an diter diterbi bitk tkan anny nyaa maka makalah lah ini ini diha dihara rapa paka kan n dapa dapatt mena menamb mbah ah waws wawsan an mpen mpenge geta tahu huan an dan dan baha bahan n waan waanaa serta serta tent tentun unya ya memb member erik ikan an man+ man+aat aat yang yang sebesa sebesarrsebesarnya bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Semarang,April /01
Penulis
1 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................. 0 BAB & PENA2$'$AN ................................................................................................ 3 A. B. %. .
'atar Belakang ............................................................................................... *ujuan ............................................................................................................ 4umusan #asalah .......................................................................................... Pemahaman K"nsep .......................................................................................
3 3 3 5
BAB && PE#BA2ASAN ................................................................................................. 1 A. B. %. . E. !.
Pengertian Etika Bisnis .................................................................................. Pengertian Kegiatan Pemasaran .................................................................... Peranan Etika Bisnis alam Bidang pemasaran ........................................... K"nsep Etika Pemasaran ............................................................................... !ungsi Pr"m"si dan Periklanan ..................................................................... Prinsip Etika alam Bauran Pemasaran .......................................................
BAB &&& PEN$*$P ........................................................................................................
6 6 7 0/ 00 0 03
a+tar Pustaka ................................................................................................................. 05
2 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sebagaimana kita mengetahui bahwa "rientasi ilmu pemasaran adalah pasar. Sebab pasar merupakan mitra sasaran dan sumber penghasilan yang dapat menghidupi dan mendukung pertubuhan perusahaan.
8leh karena itu segala upaya dalam bidang
pemasaran selalu ber"rientasi pada kepuasan pasar. an jika pasar dilayani "leh perusahaan, kemudian pasar merasa puas, maka hal ini membuat pasar tetap l"yal terhadap pr"duk perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. $ntuk itu kita dituntut bukan saja memperanggih teknik pemasaran kita tetapi juga memperhatikan tanggung jawab terhadap k"nsumen dan masyarakat. B. Tujuan
Agar mahasiswa mengerti tentang Etika Bisnis dalam +ungsi Pemasaran dalam suatu perusahaan dan &ndusttri bisnis. C. Rumusan asala!
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut. 0. Apa yang dimaksud dengan Etika Bisnis 9 . Apa yang dimaksud dengan kegiatan Pemasaran9 3. Apa peranan Etika Bisnis dalam Pemasaran9 5. Apa k"nsep Etika Pemasaran9 1. Apa +ungsi Pr"m"si atau Perikalanan9 . Apa prinsip Etika dalam bauran Pemasaran9
3 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
D. Pema!aman K"nse#
K"tler dan Amtsr"ng mende+inisikan pemasaran (marketing) sebagai pr"ses dimana perusahaan meniptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Ada tiga kata kuni yang kuat dari k"nsep K"tler dan Amstr"ng mengenai pemasaran: 0. Pemasar harus memahami dan memenuhi kebutuhan dan keinginan k"nsumen (itu sebabnya dengarkan k"nsumen Anda;)< . #eniptakan hubungan yang kuat dengan pelanggannya< dan 3. Akhirnya mendapatkan imbalan dari pelanggan sebagai gantinya. alam kenyataannya tidak pernah ada hubungan yang langgeng dari pelanggan terhadap pemasar kalau pembeli tidak untung. $jungnya, ini kemungkinan besar merugikan pemasar juga. ulu kita memahami kata bijak ini: satu k"nsumen yang tidak puas akan bererita pada sembilan "rang lainnya. Namun di =aman in+"rmasi saat ini, ternyata satu k"nsumen bisa erita kemana-mana melalui bl"gs, +aeb""k ataupun media lainnya. *entu saja sebagai entrepreneurs yang etis, kita akan berk"mitmen menjadi pemasar yang baik, sungguh pun bisa tidak ketahuan kalau menjadi penuri. T$ga #en%ekatan &ang %$kemukaan 'elas(ues )
0. *e"ri K"ntrak #enurut te"ri k"ntrak, hubungan antara perusahaan dan k"nsumen merupakan hubungan k"ntraktual, jadi kedua belah pihak menuangkan hak dan kewajibannya pada k"ntrak penjualan bersama yang dilakukan seara suka rela dan kesadaran. ari pendekatan de"nt"l"gi kita melihat bahwa ini memiliki dasar m"ral yakni >sese"rang berkewajiban melakukan sesuatu yang menurut perjanjian harus dia lakukan karena kegagalan melaksanakan kewajiban merupakan tindakan yang (a) tidak dapat diuni?ersalisasikan, dan (b) memperlakukan "rang lain sebagai sarana, bukan tujuan. *entu saja kedua belah pihak tidak b"leh dengan sengaja menyalahartikan +akta-+akta perjanjian pada pihak lain atau memberikan gambaran yang salah karena menurut
4 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
Kant, misinterpretasi ini tidak bisa diuni?ersalisasikan dan bertentangan dengan kehendak baik. @uga tidak b"leh perjanjian dibuat karena keterpaksaan atau pengaruh lain serta dengan menyembunyikan in+"rmasi yang perlu diketahui k"nsumen karena bertentangan dengan menjadikan manusia sebagai tujuan dan bukan sekadar sarana. Kelemahan Pendekatan Teori Kontrak : Sekilas tampak sulit buat perusahaan untuk melakukan perjanjian seara langsung dengan k"nsumen. Namun untuk argumentasi ini, mereka yang setuju te"ri k"ntrak mengatakan perusahaan dapat mempr"m"sikan pr"duknya melalui iklan, dan melaluinya perusahaan melakukan hubungan k"ntraktual seara tidak langsung. Akan tetapi keberatan utama pendekatan ini adalah pada asumsi bahwa p"sisi pembeli dan penjual setara atau sama dalam hal penguasaan in+"rmasi, dan kerentanan terhadap dampaknya. alam hal ini te"ri k"ntrak pun masih berlaku d"ktrin caveat emptor : biarkan pembeli melindungi dirinya sendiri . *e"ri ue %are *e"ri due care mendasarkan diri pada asumsi pembeli dan k"nsumen adalah tidak sejajar,
bahwa
kepentingan-kepentingan
k"nsumen sangat
rentan
mengingat
perusahaan memiliki pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki "leh k"nsumen. Pr"dusenlah yang tahu untuk ukuran m"bil seperti ini letak desain tangki bensin harus dimana agar tidak terbakar ketika tabrakan, k"mp"nen mana yang tidak tahan panas sehingga membahayakan, atau berapa kekuatan ban yang baik sehingga tidak aman untuk digunakan. Pr"dusenlah yang tahu bahan jenis apa yang diampurkan sebagai pengawet dengan jumlah berapa banyak yang masih aman untuk k"nsumsi manusia. Pembeli kebanyakan tidak tahu. i sini yang berlaku adalah caveat vendor : biarkan penjual yang harus berhati-hati. Saat ini terlalu banyak pr"duk yang anggih, yang sebagai k"nsumen kita tidak tahu arakerjanya, menggunakan bahan apa, berbahaya atau tidak dan sebagainya. #enurut pandangan due care, pr"dusen tidak hanya berkewajiban untuk memberikan pr"duk yang sesuai dengan klaim yang dibuatnya (seperti te"ri k"ntrak) tetapi juga wajib memperhatikan dampak pr"duk, menegah, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
5 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
pr"duk mereka aman dan k"nsumen punya hak untuk memper"leh jaminan ini walau seara eksplisit mereka sudah melakukan tanda tangan k"ntrak dan tidak menyebutkan hal ini atau sebaliknya. #enurut te"ri ini, se"rang pr"dusen tidak bisa dikatakan lalai seara m"ral jika kerugian yang terjadi tidak bisa diperkirakan sebelumnya. %"nt"h, pemakai m"bil yang er"b"h sehingga mengakibatkan keelakaan pada dirinya, tidak terakup dalam tanggung jawab pr"dusen tentunya. Akan tetapi ketika desain m"bil tidak memperhitungkan perangkat pengaman, bahan ban yang mudah meledak di tengah jalan termasuk dalam lingkup tanggung jawab pr"dusen. Kelemahan Teori Due Care alam kenyataannya adalah sulit menentukan batas apa yang disebut perhatian memadai (due care). Prinsip utilitarian yang menyatakan: >semakin besar kemungkinan risik"nya, semakin besar p"pulasi yang mungkin dirugikan, maka semakin besar pula kewajiban perusahaan>, ternyata tidak selalu dapat diterapkan. %"nt"h terlalu banyak tekn"l"gi baru yang bermunulan dan risik"nya baru diketemukan kemudian. Setelah beberapa tahun dan ribuan "rang menggunakan asbes, baru diketemukan k"relasi antara munulnya kanker dengan penggunaan asbes. @adi siapa yang harus menanggung biaya kerugian atas pr"duk-pr"duk yang kerusakannya belum dapat diidenti+ikasi "leh pr"dusen, apalagi k"nsumen9 *entu saja banyak pr"duk baru yang kita juga tidak ket ahui apa dampaknya jangka panjang. #isalnya, apakah anak keil yang sekarang menggunakan handphone aman dari radiasi +rekuensi9 Apakah dampaknya seara jangka panjang kalau mereka terus menerus menggunakan handphone9 3. *e"ri Social Cost #enurut te"ri social cost , perusahaan wajib menanggung semua kerugian termasuk kerugian yang tidak bisa diperhitungkan sebelumnya yang diakibatkan "leh kerusakan pr"duknya. Apa itu biaya s"sial atau social cost 9 @ika perusahaan Anda memiliki pabrik yang mempr"duksi suatu pr"duk, dan selain pr"duk, yang dihasilkan adalah penemaran atau p"lusi, maka sebenarnya biaya p"lusi itu ada. Namun seringkali perusahaan tidak menanggung biaya ini. K"nsumen yang membeli pr"duk dari perusahaan tersebut
6 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
juga tidak menanggung social cost ini karena perusahaan tidak membebankan biaya tersebut dalam pr"ses pr"duksi. Akan tetapi "rang miskinlah yang menanggung biaya tersebut karena yang rumah yang dekat daerah p"lusi adalah murah, sementara kemungkinan akan banyak "rang miskin yang tinggal di sana, dan "rang kaya akan menghindari daerah demikian. alam hal ini, etika melihat terjadi ketidakadilan. #aka dalam kasus ini, te"ri keadilan menyatakan bahwa biaya pengendalian p"lusi harus ditanggung "leh pihak yang menyebabkan p"lusi dan yang memper"leh keuntungan darinya
yakni
pr"dusen dan
k"nsumen,
sementara
keuntungan
pengendalian p"lusi wajib diberikan kepada pihak yang selama ini menanggung social cost dalam hal ini "rang-"rang miskin tersebut. ari kaamata utilitarian, pendekatan ini menguntungkan karena perusahaan dituntut untuk bekerja lebih e+isien terhadap sumber daya yang ada karena beban social cost ada pada mereka, dan dengan dimasukkannya social cost dalam perusahaan, maka perusahaan dapat juga mendistribusikan biaya s"sial tersebut ke semua pemakai pr"duk sehingga tidak hanya kepada k"rban yang menanggungnya. Kelemahan Teori Social Cost Beberapa pengamat menyatakan bahwa harus ada keseimbangan antara tanggung jawab pr"dusen dan k"nsumen karena kalau semua biaya ditanggung "leh pr"dusen maka justru akan terjadi peningkatan keer"b"han "leh k"nsumen sendiri. Selain itu, karena social cost ditanggung "leh pr"dusen, besar kemungkinan harga pr"duk akan naik, sehingga tentu ini akan merugikan k"nsumen pula. Akan tetapi te"ri ini memberikan kesadaran bagi pengusaha untuk selalu mengadakan riset dan berusaha memperkeil dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Akhirnya ketiga pendekatan ini memang dapat diterima "leh pendekatan de"nt"l"gi maupun utilitarianisme. Namun, tampak niat baik yang dikemukakan de"nt"l"gi menjadi salah satu k"mp"nen penting yang membedakan, serta seberapa jauh "rang bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak mereka sadari bersama. Sementara kesadaran social cost adalah bagian dari penerapan utilitarianisme seara k"nsekuen yang melihat dampak terhadap masyarakat sekitar perlu diperhitungkan sebagai cost juga.
7 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
BAB II PEBAHASAN
A. Pengert$an Et$ka B$sn$s Etika Bisnis merupakan ara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang menakup seluruh aspek yang berkaitan dengan indi?idu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, n"rma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelangganmitra kerja, pemegang saham, masyarakat. B. Pengert$an Keg$atan Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah kegiatan meniptakan,mempr"m"sikan dan menyampaikan barang atau jasa kepada para k"nsumennya. Pemasaran juga berupaya meniptakan nilai yang lebih dari pandangan k"nsumen atau pelanggan terhadap suatu pr"duk perusahaan dibandingkan dengan harga barang atau jasa dimaksud serta menampilkan nilai lebih tinggi dengan pr"duk pesaingnya. Pada dasarnya kegiatan pemasaran merupakan +ungsi utama dalam menetukan bisnis perusahaan. *enaga pemasaran merupakan sarana penghubung utama perusahaan dengan k"nsumen atau merupakan ujung t"mbak bisnis perusahaan. Kegiatan pemasaran untuk pr"duk barang dan jasa,tentu saja berbeda dalam penanganannya. Biasanya untuk pr"duk barang sering kali diiklankan di media, sendangkan untuk jasa seara etis dan m"ral realati+ sangat sedikit yang diiklankan kepada umum seara terbuka. engan perkembangan tekn"l"gi in+"rmasi dan bisnis yang gl"bal maka teknik-teknik pemasaran pun bergeser dan berkembang epat.pemasaran bisa dilakukan dengan situssitus ,email dan lain-lainnya. Semua dapat dilakukan seera epat,e+isien dan tanpa batasan wilyah dan waktu, sehingga persaingan pr"duk dan jasa saat ini semakin ketat. 8leh karena itu,pemasar dituntut kreati+ dan in"?ati+ dalam melakukan kegiatan pemasaran.
8 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
alam persaingan yang begitu ketat,kadang kita menemukan perusahaan yang melakukan pemasaran tanpa memperhatikan etika hal ini mungkin seara jangka pendek,untung,namun jika untuk panjang akan rugi. Karena masyarakat akan meningglakan perushaan yang melakukan kegiatan yang tidak etis tersebut. Ada tiga +akt"r yang dapat mempengaruhi se"rang manajer pemasaran untuk melakukan tindakan tidak etis, yaitu: 0. #anajer sebagai pribadi manusia,ada rasa ingin memenuhi kebutuhan pribadinya,untuk menangkalnya dibutuhkan pendidikan agama dan m"ral yang baik. . Kepentingan k"rp"rasi,adanya tekanan manajemen yang mebuat se"rang manajer diapakas dengan k"ndisi tertentu biasanya dengan target yang sulit diapai sehingga melakukan apa pun untuk menapai. 3. 'ingkungan, yang ada di sekitanya yang langsung maupun tikdak langsung memgetuk perilaku manajer pemasaran itu. C. Peranan Et$ka B$sn$s %alam *$%ang Pemasaran
alam setiap pr"duk harus dilakukan pr"m"si untuk memberitahukan atau menawarkan pr"duk atau jasa agar mudah dan epat dikenali "leh masyarakat dengan harapan kenaikan pada tingkat pemasarannya. Pr"m"si sangat diperlukan untuk dapat membuat barang yang pr"duksi menjadi diketahui "leh publik dalam berpr"m"si diperlukan etika-etika yang mengatur bagaimana ara berpr"m"si yang baik dan benar serta tidak melanggar peraturan yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpr"m"si tidak ada pihak-pihak yang dirugikan "leh tekhnik pr"m"si. Adapun +ungsi-+ungsi pemasaran adalah sebagai berikut: 0) !ungsi Pertukaran engan adanya pemasaran, pembeli dapat membeli pr"duk dari pr"dusen baik dengan menukar uang dengan pr"duk maupun pertukaran pr"duk dengan pr"duk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali. )
!ungsi istribusi !isik istribusi +isik suatu pr"duk dilakukan dengan ara mengangkut serta menyimpan pr"duk. Pr"duk diangkut dari pr"dusen mendekati kebutuhan k"nsumen dengan banyak
9 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
ara baik melalui air, darat, udara, dan sebagainya. Penyimpanan pr"duk mengendapapkan menjaga pas"kan pr"duk agar tidak kekurangan sa at dibutuhkan. 3)
!ungsi Perantara $ntuk menyampaikan pr"duk dari tangan pr"dusen ketangan k"nsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan akti?itas pertukaran dengan distribusi +isik. Akti?itas +ungsi perantara antara lain pengurangan resik", pembiayaan, penarian in+"rmasi, dan standarisasipengg"l"ngan pr"duk.
D. K"nse# Et$ka Pemasaran K"nsep Etika dalamPemasaran3 k"nsep etika dalam pemasaran menurut @"hn 4. B"atright adalah :
0. !airness (@ustie) !airness menjadi pusat perhatian karena menjadi kebutuhan yang paling dasar daritransaksi pasar. Setiap pertukaran atau transaksi dianggap +air atau adil ketika satusama lain memberikan keuntungan (mutually bene+iial) dan memberikanin+"rmasi yang memadai. Namun, pemberian in+"rmasi dalam transaksi ini masih diragukan. 2al inidisebabkan karena penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyediakan semua. in+"rmasi yang rele?an kepada pembelipelanggan, dan pembeli memiliki suatukewajiban untuk diin+"rmasikan mengenai apa yang dibelinya.Pertanyaan mengenai siapa yang memiliki kewajiban menyangkut in+"rmasi initerbagi menjadi d"ktrin tradisi"nal dalam pemasaran, yaitu a?eat empt"r (biarkan pembeli berhati hati) dan a?eat ?endit"r (biarkan penjual berhati hati).
.!reed"m!reed"m Berarti memberikan jangkauan pada pilihan k"nsumen. !reed"m dapatdikatakan tidak ada apabila pemasar melakukan praktik manipulasi, danmengambil keuntungan dari p"pulasi yang tidak berdaya seperti anak anak,"rang "rang miskin, dan kaum lansia.
3.Cell-being Suatu pertimbangan untuk menge?aluasi dampak s"ial dari pr"duk da juga periklanan, dan juga pr"dut sa+ety.
10 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
E. Fungs$ Pr"m"s$ atau Per$klanan
Pr"m"si atau iklan sesungguhnya mempunyai +ungsi memberikan in+"rmasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat tentang sesuatu yang dipr"m"sikan. $nsur pr"m"si dalam bauran pemasaran, harus memiliki peran yang benar, yang dapat diukur dengan kritria sebagai berikut : Sebagai sarana menyampaikan in+"rmasi yang benar dan "byekti+ tentang kandungan atau k"mp"sisi barang yang dipr"m"sikan< Sebagai +ungsi menjelaskan +ungsi man+aat p"siti+ barang bagi manusia< Sebagai sarana memberikan image yang benar terhadap perusahaan< *idak ada unsur maksud memperdaya atau memanipulasi terhadap masyarakat k"nsumen< Selalu berped"man pada prinsip-prinsip kejujuran< Bermaksud tidak mengeewakan k"nsumen dalam arti memberikan kepuasan yang terperaya. $nsur kejujuran sesuai dengan realita barang yang dipr"m"sikan justru merupakan kuni dalam etika pr"m"si. #aka sebagai k"nsumen kita tanggung jawab ataupun kewajiban sebagai berikut: 0. membaa atau mengikuti petunjuk in+"rmasi dan pr"sedur pemakaian atau peman+aatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan< . beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa< 3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati< 5. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan k"nsumen seara patut.
11 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
F. Pr$ns$# Et$ka %alam *auran Pemasaran
Prinsip Etika dalam bauran pemasaran, dapat diklasi+ikasikan sebagai berikut : 0. Etika pemasaran dalam k"ntek pr"duk : a.
Pr"duk yang berguna dan dibutuhkan<
b.
Pr"duk yang berp"tensi ek"n"mi atau bene+it<
.
Pr"duk yang bernilai tambah yang tinggi<
d.
alam jumlah yang berskala ek"n"mi dan s"sial<
e.
Pr"duk yang dapat memuaskan masyarakat. . Etika pemasaran dalam k"nteks harga : a. Beban "st pr"duksi yang wajar< b. Sebagai alat k"mpetisi< . iukur dengan kemampuan daya beli masyarakat< d. #argin perusahaan yang layak< e. Sebagai alat daya tarik bagi k"nsumen. 3. Etika pemasaran dalam k"ntek distribusi : a. Keepatan dan ketepatan waktu< b. Keamanan dan keutuhan barang< . Sarana k"mpetisi memberikan pelayanan kepada masyarakat< d. K"nsumen mendapat palayanan tepat dan epat. 5. Etika pemasaran dalam k"nteks pr"m"si : a. Sarana memperkenalkan barang< b. &n+"rmasi kegunaan dan kuali+ikasi barang.
12 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
. Sarana daya tarik barang terhadap k"nsumen< &n+"rmasi +akta yang dit"pang kejujuran.
BAB III PENUTUP emikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau re+erensi yang kami per"leh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaa yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Sem"ga makalah ini dapat berman+aat bagi penulis para pembaa khusus pada penulis.
13 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA Arijant", Agus, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, P* 4ajaDra+ind" Persada, @akarta, /0. Kera+, S"ny A, Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, Kanisius, "gyakarta, Edisi Baru, 0776.
#uslih, Etika Bisnis Pendekatan Substanti dan !ungsional , 0776. http"##baddaysp$blogspot$com#%&'(#'pengertian)etika)bisnis)indikator)etika$html diunduh pada tanggal April /01 Pukul 01.// Cib
14 |Etika Bisnis dalam fungsi Pemasaran