page
10
Nama:Noviati.pardede " Reguler Semester 1TUGAS MAKALAH IDK merasa haus saat berolahraga
Nama:Noviati.pardede " Reguler Semester 1
TUGAS MAKALAH IDK
merasa haus saat berolahraga
Dosen pembimbing: YENNY SIMA,M.KEP
Dosen pembimbing: YENNY SIMA,M.KEP
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Berikut adalah salah satu fakta yang paling dasar dari biologi manusia: air sangat penting bagi kehidupan. Tubuh manusia adalah sekitar 70% air, dan air diperlukan untuk banyak proses tubuh kita. Air membuat volume besar sitosol dalam sel kita, yang merupakan cairan yang mendukung organel. Air adalah komponen besar cairan tubuh dan jaringan, termasuk darah, keringat, dan air mata. Air juga merupakan komponen penting dalam pencernaan makanan kita untuk nutrisi, dan digunakan untuk memecah makanan dalam proses yang dikenal sebagai katabolisme. Proses ini (dan banyak lainnya) memberitahu kita bahwa tanpa air, kita tidak bisa bertahan hidup.
Oleh karena itu, tubuh kita sangat sensitif terhadap perubahan dalam jumlah air yang ada di sistem. Peningkatan air, yang dikenal sebagai overhidrasi, dapat mematikan dan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai keracunan air. Sebaliknya, penurunan air dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan kondisi yang juga dapat mematikan.
Saat berolahraga baik lari maupun olahraga lainnya, kebutuhan air menjadi lebih banyak karena suhu tubuh meningkat dan tubuh menjadi panas. Suhu yang meningkat tentu akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan panas tubuh. Keringat yang keluar ini sebagian besar terdiri atas air sehingga kita jadi merasa haus saat berolahraga. Supaya tidak dehidrasi pastikan selalu sedia air minum ya ketika berolahraga.
Rumusan masalah
Mengapa saat kita berolahraga menjadi cepat haus?
Seberapa banyak kebutuhan air dan elektrolit yang kita perlukan dalam tubuh?
Mengapa air dan elektrolit sangat penting bagi tubuh kita?
Mengapa Tubuh Butuh Air Setiap Hari?
Tujuan
Menjelaskan mengapa saat olahraga kita menjadi lebih cepat haus.
Menjelskan seberapa banyak kebutuhan air dan elektrolit dalam tubuh kita.
Menjelaskan pentingnya air dan elektrolit dalam tubuh manusia
Dapat mengetahui bagaimana tubuh kita membutuhkan air setiap hari
BAB II
ISI
KEKURANGAN CAIRAN SAAT BEROLAHRAGA
Saat berolahraga merasa haus
Usai berolahraga, kita pasti akan merasa leah dan haus. Hal ini dikarnakan kebutuhan oksingen meningkat namun tidak diimbangi dengan kemampuan paru-paru untuk melakukan pernapasan anaerob atau pernapasan tanpa oksigen.Pernapasan anaerob ini menyebabkan otot memproduksi asam laktat yang berlebihan, yang berimbas pada munculnya rasa lelah. Produksi asam laktat terjadi karena tubuh membutuhkan energi tetapi tidak memiliki oksigen yang cukup untuk menghasilkan energi.Kebutuhan air pun menjadi lebih banyak karna suhu tubuh meningkat,sehingga tubuh menjadi panas. Suhu yang meningkat itu akan sangat berbahaya bagi tubuh kita,tetapi tubuh kita memiliki cara alami untuk mendinginkan panas tubuhnya yakni dengan berkeringat.Keringat yang keluar itu, sebagian besar terdiri atas air sehingga kita jadi merasa haus seusai berolahraga.
Air dalam tubuh terdistribusi secara intrasel (terletak di dalam sel) dan ekstrasel (terletak di luar sel). Cairan ekstrasel terbagi atas cairan interstisial (cairan jaringan, antar sel) dan cairan intravaskuler (cairan di dalam pembuluh darah, yaitu plasma darah). Ketika berolahraga cairan yang akan hilang adalah cairan ekstrasel. Cairan ini sifatnya sangat penting bagi tubuh karena beberapa hal, yaitu mempertahankan suhu tubuh, membantu lubrikasi sendi sehingga memungkinkan sendi bergerak dengan bebas, dan fungsi tubuh normal lainnya.
Apabila Anda kekurangan cairan atau dehidrasi saat berolahraga, maka gejala yang timbul seringkali berupa rasa haus dan mulut kering. Selain itu Anda juga dapat merasa lemas dan lelah, pusing serta mual, sehingga sulit melakukan kegiatan olahraga dengan optimal. Biasanya sebelum haus, jarang sekali kita merasakan kekurangan cairan (dehidrasi). Padahal ketika timbul rasa haus dan mulut kering, sebenarnya kita sudah dehidrasi.
Persen cairan tubuh yang hilang tentunya tergantung oleh berat latihan atau intensitas aktifitas fisik yang dilakukan dan juga oleh durasi latihan/aktifitas fisik. Apabila hanya melakukan aktifitas sehari-hari, cairan tubuh yang hilang biasanya hanya 1.5 – 2 liter/hari. Tetapi apabila melakukan olahraga atau aktifitas dengan intensitas berat, sebanyak 3 liter/jam cairan tubuh dapat hilang. Menurut penelitian, kehilangan cairan >2% berat badan dapat mengganggu performa kognitif/mental dan menurunkan kemampuan aerobik seseorang. Kehilangan 9-10% berat badan malah berakibat fatal karena mengganggu penghantaran nutrisi dan oksigen ke otot dan organ-organ penting dalam tubuh.
Yang paling penting dalam dehidrasi adalah penggantian cairan tubuh yang hilang, jadi sebenarnya minum air putih adalah hal yang paling bagus untuk rehidrasi. Akan tetapi, dalam kasus seseorang yang berolahraga dalam jangka waktu yang lama (lebih dari 1 jam) atau olahraga dengan intensitas yang tinggi, maka cairan yang dikonsumsi harus mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya hiponatremia (penurunan konsentrasi elektrolit natrium dalam plasma). Hiponatremia dapat menyebabkan mual, kelemahan otot, dan menurunnya fungsi kognitif. Pada kasus-kasus seperti atlet maraton, minuman yang dikonsumsi bahkan harus mengandung karbohidrat karena merupakan sumber energi bagi tubuh yang melakukan aktifitas berat dalam jangka waktu yang lama.
Banyak orang berpikir minum air banyak sesudah olahraga cukup untuk mengatasi dehidrasi. Akan tetapi, hal ini justru kurang tepat. Rehidrasi seharusnya bukan dimulai setelah selesai berolahraga, akan tetapi justru harus sebelum berolahraga dan dipertahankan saat sedang berolahraga, karena selain cepat hilangnya cairan ketika berolahraga, rasa tidak nyaman karena kembung juga dapat timbul apabila meminum cairan sekaligus banyak setelah berolahraga. Beberapa jam sebelum berolahraga sebaiknya minum 400-600 ml cairan, kemudian saat berolahraga sebaiknya mengkonsumsi 200-250 ml setiap 15-20 menit. Apabila sudah selesai olahraga, maka disarankan meminum 500-1000 ml cairan dalam rentang waktu 3 jam pertama (tergantung suhu/cuaca, dan intensitas latihan).
Kita harus selalu ingat pentingnya mengkonsumsi air saat berolahraga. Apabila umumnya kita minum 8 gelas per hari, maka jika berolahraga sebaiknya menargetkan untuk menambah minum kira-kira 6 gelas lagi. Sebabnya tentu jelas, saat berolahraga tubuh kita kehilangan lebih banyak cairan dan bila cairan tersebut tidak diganti, dapat mengakibatkan dehidrasi. Satu jam berlari di atas treadmill contohnya, berakibat hilangnya 2-3% cairan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi 2% mengakibatkan hilangnya energi sebesar 30%. Jadi, bukannya merasakan badan segar setelah berolahraga, kita malah merasa lemas dan loyo. Lagipula, dehidrasi meningkatkan resiko sakit yang disebabkan temperatur panas seperti kelelahan dan heat stroke apalagi bagi kita yang berada di wilayah tropis berhawa panas. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, sebelum dan sesudah berolahraga.
Saat berencana untuk berolahraga, sebaiknya minum 2 gelas cairan dingin kira-kira 30 menit sebelumnya. Pada saat berolahraga, sebaiknya setiap 20 menit kita minum setengah gelas cairan walaupun tidak haus. Sesudah berolahraga, cairan yang hilang harus segera digantikan dengan meminum paling sedikit 2 gelas cairan dingin.
Olahraga sangatlah baik untuk tubuh. Olahraga memperbaiki sirkulasi darah dan membantu mengurangi berat badan. Namun kita harus selalu ingat untuk menggantikan cairan yang hilang saat berolahraga untuk menghindari bahaya dehidrasi. Namun daripada meminum minuman olahraga isotonik atau air minum mineral, sebaiknya pilih air minum murni. Air minum murni adalah air minum terhigienis yang akan menjaga Anda tetap sehat dan terhidrasi tanpa tambahan gula, zat pengawet dan pencemar yang berbahaya.
Kebutuhan Air dan Elektrolit Pada Saat Olahraga
Hampir semua reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh tergantung dari keseimbangan air dan elektrolit. Konsentrasi cairan di dalam sel (cairan intra sel) dan di luar sel (cairtan ekstra sel) harus dipertahankan tetap seimbang. Keseimbangan cairan intra sel dan cairan ekstra sel tujuannya untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot yang penting saat melakukan olahraga.Hal lain yang sangat penting selama melakukan olahraga adalah mempertahankan atau memelihara suhu tubuh. Oleh karena, kontraksi otot menghasilkan energi. Energi yang terbentuk dari kontraksi otot sebagian besar berupa energi panas yaitu sebanyak 75% dan sisanya 25% berupa energi gerak.
Kontraksi otot selama berolahraga menghasilkan peningkatan produksi energi panas. Panas yang terbentuk dialirkan secara cepat dari otot melalui darah ke permukaan tubuh. Panas tubuh kemudian dibebaskan ke atmosfer lewat keringat yang keluar dari tubuh.
Panas tubuh yang terjadi pada saat berolahraga akan sangat berbahaya apabila tidak ada upaya proses pendinginan tubuh. Banyak usaha tubuh untuk melakukan proses pendinginan tubuh, salah satunya adalah berkeringat. Kebutuhan tubuh manusia akan air dalam sehari sesuai dengan banyaknya air yang keluar atau yang hilang dari tubuh.
Pada keadaan normal dan ideal yaitu diet rendah cairan, aktifitas fisik minimal serta tidak ada keringat yang keluar, orang dewasa membutuhkan air sebanyak 1500 –2000 ml sehari. Sumber air untuk kebutuhan tubuh biasanya didapat dari hasil oksidasi zat gizi, makanan, minuman dan baverage.Saat berolahraga kebutuhan air tentu akan lebih banyak dibanding dalam keadaan istirahat. Oleh karena saat berolahraga suhu tubuh meningkat dan tubuh menjadi panas. Tubuh yang panas berusaha untuk menjadi dingin dengan cara berkeringat.
Banyaknya keringat yang keluar tergantung dari ukuran tubuh, jenis olahraga, intensitas olahraga, lamanya olahraga, cuaca dan kelembaban lingkungan, serta jenis pakaian atlet. Keringat yang keluar saat olahraga sebagian besar terdiri atas air, namun keringat juga mengandung elektrolit. Perubahan status cairan tubuh saat berolahraga disebabkan oleh peningkatan produksi keringat dan asupan cairan ke dalam tubuh yang sedikit. Defisit air sebanyak 1% dari berat badan yang keluar dalam bentuk keringat saat berolahraga terbukti mengurangi toleransi tubuh terhadap olahraga. Sedangkan, defisit air 3% sampai dengan 10% dari berat badan selama mengikuti olahraga menyebabkan penurunan prestasi olahraga, meningkatkan risiko cedera, serta berbahaya untuk atlet.
Pemberian cairan pada atlet bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, pemberian cairan yang adekwat ditujukan untuk mencegah cedera akibat panas tubuh yang berlebihan, misalnya heat exhaustion, heat stroke. Nasihat yang paling baik saat berolahraga untuk mencegah kekurangan cairan adalah minum air sebelum, selama dan setelah berolahraga. Minum air jangan menunggu sampai rasa haus timbul. Oleh karena, rasa haus tidak cukup baik sebagai indikator keinginan untuk minum. Keinginan minum air lebih banyak dan lebih sering karena kebiasaan, bukan karena adaptasi fisiologis. Rasa haus baru timbul apabila tubuh telah mengalami kekurangan air (dehidrasi).
Penggantian air yang adekwat selama berolahraga sangat penting untuk memelihara penampilan yang optimal dan memelihara kesehatan. Minumlah air 30 – 60 menit sebelum bertanding sebanyak 150 –250 ml. Air dingin kira-kira 10 o C lebih baik dari pada air hangat. Oleh karena air dingin lebih cepat diserap oleh usus, sehingga waktu pengosongan lambung lebih cepat. Pemberian air dalam jumlah yang sama dianjurkan pada atlet saat beristirahat diantara pertandingan. Selama bertanding, atlet dianjurkan minum secara teratur setiap 10 – 15 menit sebanyak 150 – 250 ml air dingin.Segera setelah bertanding, pemberian minuman ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang dan mendinginkan tubuh. Atlet setelah pertandingan harus segera minum air dingin sebanyak 150 – 250 ml. Selanjutnya atlet dapat minum air yang mengandung karbohidrat, elektrolit dan mineral serta vitamin.
Penelitian menunjukkan bahwa penggantian air akibat keringat yang keluar lebih penting daripada penggantian elektrolit. Kasus kehilangan elektrolit yang serius atau ketidak seimbangan elektrolit pada atlet jarang terjadi dibanding dehidrasi akibat defisit air. Kekecualian misalnya terjadi pada atlet yang melakukan olahraga sangat berat di bawah cuaca panas dan kelembaban tinggi. Keringat yang keluar jumlahnya sangat banyak, selain air juga mengandung elektrolit.
Kebutuhan Elektrolit Pada Tubuh
Cairan tubuh selain mengandung air juga mengandung bahan lain yang diperlukan oleh tubuh seperti elektrolit. Elektrolit dalam cairan tubuh terdiri dari kation dan anion. Katiaon utama dalam cairan tubuh adalah sodium (Na+) dan potasium (K+), sedangkan anion utama adalah klorida (Cl-).Sodium merupakan kation yang terbanyak di dalam cairan ekstra sel dan bertanggung jawab untuk mempertahankan osmolalitas cairan ekstra sel. Asupan sodium berkisar antara 3 – 8 gram (130-250 meq) per hari. Makanan sumber utama sodium adalah garam dapur. Selain itu sodium banyak didapat pada keju dan makanan olahan lainnya.
Potasium merupakan kation terpenting di dalam cairan intra sel. Asupan potasium berkisar antara 2 – 6 gram (50-150 meq) per hari. Makanan sumber utama potasium adalah daging, buah-buahan. Secara umum potasium banyak terdapat pada pisang, orange juice. Keringat merupakan cairan hipotonik dibanding dengan plasma. Konsentrasi elektrolit dalam keringat juga lebih rendah dibandiong dengan cairan tubuh lainnya. Sodium dan klorida merupakan elektrolit yang paling banyak ditemukan dalam keringat, namun jumlahnya hanya sepertiga dari yang ditemukan di plasma. Sedangkan potasium dan magnesium dalam keringat jumlahnya sangat kecil.
Sodium hilang terutama melalui keringat yang berlebihan. Oleh karena itu atlet yang mengalami pengeluaran keringat yang sangat banyak harus diperhatikan penggantian sodium. Hiponatremi yang terjadi pada atlet dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja otot sehingga berpengaruh terhadap prestasi olahraga. Potasium yang hilang melalui keringat jumlahnya sangat sedikit. Potasium yang disimpan di dalam sel tubuh jumlahnya sangat banyak dan tidak terpangaruh oleh hilangnya potasium melalui keringat. Beberapa ahli percaya bahwa kehilangan potasium dalam keringat akan mempengaruhi prestasi olahraga.
Konsentrasi sodium dan potasium pada keringat dipengaruhi oleh jumlah keringat yang keluar. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, jumlah keringat sebanyak 200 ml per jam menyebabkan kehilangan cairan yang mengandung 12 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium. Sedangkan keringat sebanyak 1000 ml per jam mengakibatkan kehilangan cairan yang mengandung 40 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium.
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen sodium dan potasium tidak diperlukan selama olahraga yang berlangsung simgkat (1 jam atau kurang). Garam yang tersedia pada makanan sehari-hari sudah cukup mempertahankan keseim-bangan sodium dan potasium selama bertanding pada olahraga tingkat sedang.Cairan dan Elektrolit pada Olahraga Endurance. Olahraga endurance yang berlangsung lama di tempat yang panas dapat menyebabkan gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Keseimbangan air dan elektrolit sangat penting pada atlet cabang olahraga endurance. Oleh karena akan mengganggu produksi energi dan pengaturan suhu tubuh. Cairan sangat penting untuk mengalirkan zat gizi dan oksigen ke dalam otot skelet untuk tujuan berkontraksi.
Hasil penelitian menunjukkan, lari marathon mengeluarkan keringat sebanyak 1 liter per jam. Sedangkan lari marathon dalam cuaca panas dan kelembaban tinggi dapat kehilangan keringat sebanyak 2,8 liter per jam. Pelari ultramaraton sejauh 50 mil yang ditempuh selama lebih dari 8 jam, selain kehilangan air yang banyak juga kehilangan elektrolit.
Penggantian cairan pada atlet endurance apabila hanya minum air tawar dapat menyebabkan hiponatremi. Oleh karena dalam tubuh jumlah air dan sodium tidak seimbang. Untuk itu, pemberian cairan harus mengandung karbohidrat dan elektrolit. Hal ini dimaksudkan selain untuk mencegah terjadinya hiponatremi, juga untuk mencegah hipoglikemik.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa cairan yang mengandung karbohidrat 5-10% tidak mengganggu atlet. Sedangkan pemberian karbohidrat melebihi 10 % dapat menimbulkan peningkatan gula darah yang akan merangsang produksi hormon insulin. Peningkatan hormon insulin dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia.
Sedangkan minuman atlet (sports drinks) yang mengandung suplemen sodium dan potasium yang berlebihan akan mengganggu kontraksi otot yaitu akan terjadi "cramp" otot. Selain itu intake sodium yang berlebihan mempunyai risiko tinggi terjadinya hipertensi pada atlet. Spors drinks umumnya mengandung karbohidrat 5-7%. Konsentrasi karbohidrat dalam cairan ini secara ilmiah tidak mengganggu proses pengosongan lambung. Sedangkan, sodium biasanya 10-20 mmol/L dan dapat membantu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mengapa Tubuh Butuh Air Setiap Hari
D.Mengapa Tubuh Butuh Air Setiap Hari
Jika Anda masih meremehkan manfaat atau pentingnya air bagi Anda, semoga 46 alasan ini cukup merubah pikiran dan perasaan Anda, sehingga Anda pun mulai "jatuh cinta" pada anugerah Tuhan ini:
1. Tanpa air, tak ada kehidupan.
2. Kekurangan air awalnya menekan beberapa mekanisme kerja tubuh, akhirnya
mekanisme tersebut berhenti.
3. Air adalah sumber utama energi, 'cashflow' tubuh.
4. Air mengaktifkan energi listrik dan magnetik dalam setiap sel 'generator'
kehidupan.
5. Air adalah lem perckat scmua desain arsitektural sel.
6. Air mencegah kerusakan DNA dan membuat perbaikannya lebih efisien.
7. Air meningkatkan efisiensi sistem kekebalan di sumsum tulang, termasuk
menghadapi kanker.
8. Air adalah pelarut utama semua makanan, vitamin, dan mineral; dipergunakan
untuk memecah bahan-bahan tersebut dan metabolismenya serta asimilasinya.
9. Air memberikan energi kepada makanan, sehingga partikel makanan dapat
menyediakan energi selama proses pencernaan.
10. Air meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat esensial dalam
makanan.
11. Air digunakan sebagai penghantar semua zat dalam tubuh.
12. Air meningkatkan efisiensi sel darah merah menangkap oksigen di paru-paru.
13. Saat air mencapai sel, ia membawa oksigen bagi sel dan mengangkut zat sisake paru-paru untuk dibuang.
14. Air membersihkan buangan racun dari berbagai bagian tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang.
15. Air adalah pelumas utama di sela sendi dan membantu mencegah rematik dan
sakit pinggang.
16. Air digunakan di ruas tulang belakang sebagai bantalan peredam kejut (shock
absorbing water cushions).
17. Air adalah pencahar terbaik dan mencegah sembelit.
18. Air membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
19. Air mencegah penyumbatan arteri di jantung dan otak.
20. Air penting untuk sistem pendinginan tubuh (melalui keringat) dan
pemanasan tubuh (elektrikal).
21. Air memberikan kekuatan dan energi listrik untuk semua fungsi otak,
terutama berpikir.
22. Air secara langsung dibutuhkan untuk pembuatan semua penghantar saraf,
termasuk serotonin.
23. Air secara langsung dibutuhkan untuk produksi semua hormon termasuk
yang dibuat oleh otak, seperti melantonin.
24. Air dapat membantu mencegah gangguan perhatian (ADD) pada anak
maupun dewasa.
25. Air meningkatkan efisiensi kerja, memperluas rentang perhatian.
26. Air adalah pengangkut yang lebih baik dari minuman apa pun di dunia, tanpa
efek samping.
27. Air membantu menurunkan stres, kegelisahan, dan depresi.
28. Air mengembalikan irama tidur yang normal.
29. Air membantu mengurangi keloyoan, memberi kita energi muda.
30. Air membuat kulit lebih lembut dan membantu mengurangi efek penuaan.
31. Air memberikan kilau dan cahaya pada mata.
32. Air membantu mencegah glaukoma.
33. Air menormalkan sistem pembuatan sel darah di sumsum tulang, membantu
mencegah leukemia dan limfoma.
34. Air sangat vital untuk efisiensi sistem kekebalan di berbagai tempat untuk
memerangi infeksi dan sel-sel kanker tempat kanker dibentuk.
35. Air melarutkan darah dan mencegahnya dari pembekuan selama sirkulasi.
36. Air menurunkan nyeri haid dan semburan rasa panas di wajah.
37. Air dan denyut jantung menciptakan debur gelombang yang mencegah
pengendapan dalam aliran darah.
38. Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan air untuk digunakan saat
dehidrasi; itulah sebabnya manusia perlu minum rutin sepanjang hari.
39. Dehidrasi mencegah pembentukan hormon reproduksi; salah satu sebab utama
impotensi dan kehilangan libido.
40. Minum air memisahkan rasa haus dari lapar.
41. Untuk mengurangi berat badan, air adalah jalan terbaik. Anda tidak akan
makan berlebihan, karena rasa haus dibedakan dari rasa lapar.
42. Dehidrasi menyebabkan pengendapan racun pada celah jaringan, sendi,
ginjal, hati, otak, dan kulit. Air membersihkan hal ini.
43. Air menurunkan kejadian rasa mual pada kehamilan muda.
44. Air mengintegrasikan fungsi pikiran dan tubuh. Air meningkatkan kemam-
puan untuk merealisasikan tujuan-tujuan.
45. Air membantu mencegah kepikunan menjelang usia tua. Membantu
mencegah risiko penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, Parkinson, dan Lou Gehring.
46. Air membantu memutarbalikkan dorongan kecanduan, termasuk kafein, alkohol, dan beberapa obat.
Dari penjelasan di atas, telah jelas bahwa Anda akan mendapatkan masalah kesehatan bahkan kematian jika Anda jarang minum air. Ini adalah Hukum Alam sederhana yang telah ditetapkan Tuhan bagi kita semua. Daripada Tuhan membuat Hukum Alam yang rumit untuk kita bisa ikuti, kebiasaan minum air secukupnya adalah suatu hal yang sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Kebiasaan melenceng dari Hukum Alam akan membawa kehancuran dalam hidup kita sendiri.
Lebih baik kecanduan air yang murah untuk mendapatkan kenikmatan, kesehatan, dan kehidupan, daripada kecanduan cairan lain yang perlu Anda bayar untuk mendapatkan kenikmatan, tapi disertai efek samping yang merusak kesehatan dan membawa kematian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Jadi ketika kita berolahraga suhu tubuh meningkat. Oleh karna itukeringat yang keluar saat berolahraga mempunyai bertujuan untuk proses pendinginan tubuh. Keringat yang keluar sangat banyak pada olahraga endurance selain mengandung air juga mengandung elektrolit.Maka dari itu, tubuh kekurangan banyak cairan saat berolahraga. Apabila tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi saat berolahraga, maka gejala yang timbul seringkali berupa rasa haus dan mulut kering. Selain itu tubuh juga dapat merasa lemas dan lelah, pusing serta mual, sehingga sulit melakukan kegiatan olahraga dengan optimal.
Saran:
Pemenuhan cairan harus dilakukan secara benar. Cairan yang diberikan juga harus mengandung elektrolit juga mengandung karbohidrat dengan konsentrasi tertentu yang bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat berolahraga. Olehsebab itu kita harus berhati-hati dalam mengkonsumsi cairan elektrolit atau yang biasanya dikemas dalam minuman berisotonik. Karena dapat membahayakan tubuh jika mengkonsumsi secara berlebihan.Dalam pemenuhan cairan dalam tubuh sebaiknya kita meminum air murni dengan ukuran yang seseuai yang tidak berlebihan.
Sumber:
http://www.smallcrab.com/kesehatan/597-kebutuhan-air-dan-elektrolit-pada-olahraga
http://www.luvin.co.id/products.php?sub=tip&lang=id&id=20
http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/mengganti-cairan-tubuh-yang-hilang-saat-olahraga
http://sains.me/216/tanyasains-mengapa-lari-lari-bikin-capek-dan-haus.html/
http://www.artikelkesehatan99.com/6-akibat-jika-kurang-minum-air-putih/