MAKALAH DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
“COLOUMETRI DAN ELEKTROGRAVIMETRI”
Dosen Pengampu Au!"a Sano#a$ S%T$ M%P&
O!e' SITI MARHAMAH NIM% A(C(()*(*
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA +URUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA ,AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS +AMI .*(/
A I PENDAHULUAN
(%( LATAR ELAKANG
Aliran listrik melalui suatu penghantar logam melibatkan perpindahan elektron dari potensial negatif yang tinggi ke potensial lainnya yang lebih rendah. Pada penghantar elektrolitik, yang mencakup larutan elektrolit dan lelehan garam-garam, penghantaran berlangsung melalui perpindahan ion-ion baik positif maupun negatif menuju elektroda-elektroda. Migrasi ini tidak hanya melibatkan perpindahan listrik dari satu elektroda ke elektroda lain tetapi juga melibatkan adanya transport materi dari satu bagian konduktor ke bagian lainnya. Aliran listrik pada penghantar elekrolitik ini selalu disertai dengan perubahan kimia pada elektroda-elektrodanya dan reaksinya bersifat khas dan tertentu bergantung pada zat-zat penyusun konduktor tersebut dan juga elektrodanya. Mekanisme penghantaran elektrolitik merupakan dasar bagi coulometer dalam menentukan jumlah listrik yang mengalir pada suatu sel. Coulometri merupakan salah satu metode elektroanalisis, yaitu analisa kimia yang melibatkan pengukuran jumlah arus listrik (dalam coulomb yang diperlukan untuk mengubah analit secara kuantitatif ke tingkat oksidasi yang berbeda. !eknik ini berlaku untuk reaksi redoks. "eaksi dikendalikan dengan mengatur energi potensial llistrik dan jumlah listrik (misalnya, jumlah elektron yang diperlukan untuk melengkapi reaksi. #lektroga$imetri merupakan salah satu metode penentuan kadar ion atau unsur yang dasar perhitungan kadarnya adalah hasil penimbangan berat zat yang %mengendap& pada salah satu elektroda pada elektrolisis terhadap larutan cuplikan. #lektrogra$imetri juga dapat didefinisikan sebagai metoda analisis kimia yang berdasarkan pengukuran jumlah listrik dengan mengukur berat endapan yang terjadi pada salah satu elektroda. #lektrogra$imetri merupakan metoda elektroanalisis berdasarkan oksidasi ' reduksi, dimana elektrolisis analit dilakukan dalam periode tertentu, untuk memastikan perubahan secara kuantitatif keadaan oksidasi baru analit.
(%. TU+UAN . )ntuk mengetahui analisis coulometri dengan potensial yang tetap *. )ntuk mengetahui analisis coulometri dengan arus tetap +. )ntuk mengetahui rincian eksperimen dalam titrasi coulometri yang khas dan
terkendali
.
)ntuk mengetahui perbedaan analisis coulometri dengan potensial yang tetap
. . /. 0.
dengan analisis coulometri dengan arus tetap. )ntuk mengetahui definisi elektrogra$imetri )ntuk mengetahui hukum yang berkaitan dengan elektrogra$imetri )ntuk mengetahui metoda Analisis elektrogra$imetri )ntuk mengetahui penerapan aplikasi elektrogra$imetri
(%0 RUMUSAN MASALAH . Apakah analisis coulometri dengan potensial tetap1 *. Apakah analisis coulometri dengan arus tetap1 +. Apakah rinciaan eksperimen dalam titrasi coulometri yang khas dan tetap1 . Apakah perbedaan analisis coulometri dengan potensial yang tetap dengan
. . /. 0.
analisis coulometri dengan arus tetap1 Apakah definisi elektrogra$imetri1 Apakah hukum yang berkaitan dengan elektrogra$imetri1 2agaimana metoda analisis elektrogra$imetri1 2agaimana penerapan aplikasi elektrogra$imetri1
A II PEMAHASAN
A% COLOUMETRI (%
De1"n"s"
Coulometri adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada prinsip kuantitas kelistrikan (pengukuran coulomb, yang mempelajari hubungan antara konsentrasi dengan muatan listrik. Coulomb merupakan kuantitas kelistrikan yang melibatkan jumlah muatan yang dipindahkan dalam detik dan arus tetap A. 3alam kimia analisis, pengukuran cuolomb dilakukan pada kondisi tertentu sehingga kuantitas yang terukur dapat dikaitkan dengan suatu reaksi elektrokimia tertentu sehingga dapat dilakukan perhitungan analisis, berdasarkan hukum 4araday yang pertama dimana untuk setiap eki$alen perubahan kimia pada suatu elektrode diperlukan 5.0/ coulomb listrik (tetapan faraday. 3alam suatu analisis coulometri berat analit yang sedang di elektrolisis dapat di hitung berdasarkan persamaan 7
6M =
n4
dimana n adalah
bilangan elektron yang dipindahkan dan 4 adalah satuan 4araday sebesar 5.88. Apabila sejumlah zat telah diketahui banyaknya maka jumlah elektron (nyang terlibat dalam suatu proses kimia zat tersebut dapat dihitung.
.%
Me2o&e Cou!ome23"
!erdapat dua teknik coulometri yang berbeda yaitu analisis coulometri dengan potensial tetap dan analisis coulometri dengan arus tetap .%.%(
Po2ens"a! Te2ap
Metode coulometri yang melibatkan pengaturan potensial listrik elektroda yang bekerja (elektroda yang menyebabkan terjadinya reaksi analisis pada tingkat yang tetap sehingga menyebabkan analit bereaksi secara kuantitatif dengan arus tanpa melibatkan komponen lain di dalam cuplikan. Pengaturan potensial pada analisis coulometri menyebabkan arus akan berkurang secara eksponensial dengan 9aktu, berdasarkan persamaan : ;t < lo . e-kt ;t < lo.ekt 3imana ;o adalah arus a9al, ;t adalaharus pada saat t dan k atau k- adalah suatu tetapan yaitu sebesar : k < 25,8 DA δ V
3imana 3 adalah koefisien difusi dari zat yang tereduksi, A adalah luas elektrode, δ adalah tebal lapis difusi dan = adalah $olume total dari larutan dengan konsentrasi C. >uantitas listrik 6 (coulomb yang mengalir dari a9al pada saat 9aktu 8 hingga 9aktu t dapat dihitung berdasarkan persamaan :
;ntegral diatas secara grafik merupakan luas daerah di ba9ah kur$a arus 9aktu. Analisis ini mempunyai semua keuntungan yang dimiliki oleh metode elektrogra$imetri dan tidak terbatas pada hasil yang ditimbang. Peralatan yang diperlukan pada analisis secara coulometri terbagi menjadi + yaitu sel elektrolisis, coulometer (untuk menetapkan kuantitas listrik dan sumber arus terkendali. a%
Sel Elektolisis
Pada coulometri potensial tetap ,terdapat dua jenis sel yang digunakan, yaitu: ?enis pertama terdiri dari elektroda kerja (kasaplatina dan elektroda pasangan (ka9at platina, yang dipisahkan dari larutan oleh tabung berpori yang mengandung elektrolit elektroda pendukung yang sama seperti di dalam larutan yang di uji. Pemisahan elektroda dipasang untuk mencegah hasil reaksi dari gangguan di dalam analisis. #lektroda pembanding kolomel jenuh dihubungkan dengan larutan yang di uji dengan bantuan jembatan garam.?enis kedua adalah bejana berisi raksa yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur yang mudah direduksi sebagai langkah pendahuluan dalam analisis. Contoh :tembaga, nikel, kobalt, segera dipisahkan dengan ion aluminium, logam alkali, dan pospat
4%
Coulometer
Coulometer yang sesuai untuk mengukur kuantitas listrik terdiri dari coulometer perak, coulometer iod, coulometer hidrogen-oksigen, dan coulometer hidrogennitrogen dimana dalam penggunaannya masing-masing elektroda dihubungkan secara seri dengan sel elektrolisis. Pada coulometer perak katoda platinum berfungsi sebagai katoda untuk elektrolisis perak nitrat 8 persen bersama sebuah batang anoda perak. >enaikan berat dari logam perak yang terdeposit memberikan ukuran kuantitas listrik yang telah
le9at. Coulometer iod mempunyai sepasang elektroda platinum yang terendam dalam larutan kalium iodida. Pada penetapan akhir, iod yang dibebaskan dititrasi dengan larutan tiosulfat standar sehingga kuantitas listrik yang le9at dapat di hitung. Coulometer hidrogen-oksigen melibatkan proses elektrolisis larutan kalium sulfat antara * elektroda platinum. Pada air anoda akan teroksidasi menjadi oksigen dimana gas hidrogen terbentuk pada katoda. @as yang terbentuk akan dikumpulkan pada suatu tabung tertutup dan $olumenya akan diukur pada temperature dan tekanan tertentu dan dikoreksi pada keadaan !P sehingga kuantitas listrik dapat dihitung. Coulometer hidrogen-nitrogen merupakan coulometer yang paling disukai dengan larutan hidrzinium sulfat sebagai larutan elektrolitnya dimana gas nitrogen akan terbentuk pada anoda.
5%
Sumber Arus terkendali
umber arus untuk elektrolisis berupa baterai aki besar atau sebuah penyuplai tenaga listrik yang dioperasikan dari saluran listrik pusat bersama-sama sebuah resistor besar secara seri. Metode coulometri potensiostatik telah digunakan pada penentuan unsur dalam senya9a anorganik. Cara kerja coulometri potensiostatik juga memungkinkan penentuan secara elektrolisis ( dan sintesis senya9a organik. Pengukuran coulometri mempunyai kesalahan yang relati$e rendah dalam analisisnya. Arus yang dapat berubah dalam metode coulometri banyak digunakan untuk memantau kepekatan komponen-komponen dalam bentuk gas dan cairan secara terusmenerus dan otomatis, missal untuk menentukan konsentrasi oksigen yang sangat rendah. >atoda perak berpori berfungsi untuk menyebarkan gas yang masuk menjadi gelembung-gelembung kecil, pereduksi anoksigen terjadi secara kuantitatif di dalam pori-pori yaitu : B*(g *D*B e E BD Anoda adalah lempengan kadmiumF reaksi setengah selnya adalah Cd(s *BD- E Cd(BD *e 3alam prosesnya akan terjadi suatu sel gal$ani sehingga tenaga listik dari luar, juga potensiostat tidak diperlukan, karena potensial anoda yang bekerja untuk mengoksidasi zat-zat lain tidak cukup besar. Arus listrik yang dihasilkan dialirkan
melalui tahanan standard, serta penurunan potensial di catat. >epekatan (konsentrasi oksigen sebanding dengan potensial.
.%.%.
T"23as" Cou!ome23" 6 Cou!ome23" &engan Ampe3 Te2ap 7
!itrasi coulometri banyak digunakan secara meluas bahkan pada zat yang tidak bereaksi secara kuantitatif pada sebuah elektroda dapat juga ditentukan. >uantitas dari zat yang bereaksi dapat dihitung dengan menggunakan bantuan hukum faraday dan kuantitas listrik yang mengalir dapat dihitung dengan menggunakan 9aktu elektrolisis pada arus yang konstan. Metode ini mempunyai kepekaan yang tinggi karena dengan arus yang kecil dan 9aktu yang sangat cepat dapat digunakan untuk mengukur unsur atau senya9a dengan cepat 9alaupun konsentrasi senya9a tersebut kecil. 3i dalam titrasi coulometri, arus tetap di jaga secara hati-hati dan diketahui secara tepat dengan bantuan amperstat, kemudian hasil arus (dalam ampere dan 9aktu (dalam detik dicatat untuk menentukan titik akhir titrasi yang hasilnya adalah jumlah coulomb. ?umlah coulom berbanding lurus dengan jumlah analit yang terlibat di dalam elektrolisis. 3engan metode ini reaksi reduksi atau oksidasi analit secara kuantitatif tidak sempurna karena pemolaran kepekatan (perubahan konsentrasi terjadi sebelum elektrolisis selesai. !itrasi coulometri kebanyakan menggunakan metode $olumetri, potensiometri, amperometri dan pengukuran daya hantar listrik. Persamaan diantara titrasi $olumetri dan coulometria dalah titik akhir yang dapat diamati. 3alam kedua metode, jumlah analit ditentukan melalui pengujian gabungan kapasitasnya, di satu pihak larutan baku dan di lain pihak elektron. >ebutuhan yang serupa adalah reaksi yang terjadi harus cepat, sempurna, dan bebas dari reaksi sampingan. ;nstrumentasi yag digunakan pada metode ini antara lain adalah alat pengukur arus, pengukuran 9aktu, dan sel coulometrik. Masing G masing penjelasan dari instrumen tersebut dijelaskan di ba9ah. ini : a% A!a2 pengu8u3 a3us
Arus yang digunakan pada titrasi coulometri biasanya dalam rentang hingga 8 mA. Arus-arus yang konstan dapat diperoleh dengan mudah . Arus yang digunakan pada titrasi coulometri biasanya dalam rentang hingga 8 mA. Arus-arus yang konstan dapat diperoleh dengan mudah menggunakan baterai dengan suatu tahanan pengatur seri. Penyesuaian tahanan seri ini secara berkala diperlukan untuk menjaga agar arus tetap konstan. Alat yang lebih
teliti dan seksama untuk pengukuran arus adalah dengan menggunakan sebuah potensiometer. 4% Pengu8u3an 9a82u
ebuah stop-clock listrik dijalankan dengan cara membuka dan menutup rangkaian elektrolisisF
untuk
pengendalian
secara
baik
maka
perlu
dilengkapi dengan rem magnetik dimana dimulai berjalan dan berhentinya serempak dengan dimulai dan dihentikannya arus. Pengukuran 9aktu listrik harus dikendalikan
dengan
saklar
yang
sama
yang
menjalankan
dan
menghentikan arus listrik. 5% Se! 5ou!ome23"8
el coulometrik terdiri dari elektrode generator (elektrode kerja sebagai tempat dihasilkannya titran secara listrik dan elektrode pembantu. #lektrode kerja yang umum digunakan adalah dari bahan platinum, emas, perak dan merkurium. #lektrode pembantu umumnya dari platinum. 2agian lainnya adalah elektrode indikator yang terdiri dari sepasang lembaran tipis platinum atau terdiri dari sebuah platinum dan lainnya adalah sebuah elektrode pembanding kalomel jenuh.
P3ose&u3 umum pa&a 2"23as" 5ou!ome23" a&a!a' se4aga" 4e3"8u2
el elektrolisis dipasang, diikuti dengan elektrode generator dan elektrode indikator pada tempatnya. el titrasi diisi dengan larutan dimana titran akan dibentuk secara
elektrolisis
bersama-sama
dengan
larutan
yang
akan dititrasi. 2agian
dari elektrode pembantu diisi dengan suatu larutan elektrolit yang sesuai. #lektrode indikator dihubungkan dengan alat yang digunakan untuk mendeteksi titik akhir titrasi berupa pD-meter atau gal$anometer. elama proses elektrolisis dilakukan pengadukan dengan menggunakan sebuah pengadukan magnetik. Arus disesuaikan dengan harga yang tepat, dihidupkan dan reaksi antara titran yang dibentuk secara internal sehingga larutan uji dibiarkan berlangsung. Pembacaan dilakukan secara berkala (lebih sering dilakukan pada saat hampir mencapai titik akhir titrasi dari instrumen indikator (misal pD-meter. !itik akhir titrasi dapat dengan mudah ditentukan dari gambar grafik dimana kur$a turunan yang pertama atau kedua dibuat untuk mencari letak titik eki$alen dengan tetap. Keun2ungan 2"23as" 5ou!ome23" an2a3a !a"n a&a!a'
•
!idak memerlukan larutan standar karena yang diukur adalah perubahan Coulomb dengan besarnya arus yang dibuat konstan
•
enya9a atau unsur yang kurang atau tidak stabil dapat digunakan karena senya9a atau unsur tersebut begitu ditambahkan akan secepatnya bereaksi
•
7aktu analisis yang cepat.
•
3apat
dilakukan
secara
otomatis
sehingga
memungkinkan
untuk
digunakan dalam penentuan unsur radioaktif.
% ELEKTROGRAVIMETRI (% Penge32"an
#lektroga$imetri merupakan salah satu metode penentuan kadar ion atau unsur yang dasar perhitungan kadarnya adalah hasil penimbangan berat zat yang %mengendap& pada salah satu elektroda pada elektrolisis terhadap larutan cuplikan. #lektrogra$imetri juga dapat didefinisikan sebagai metoda analisis kimia yang berdasarkan pengukuran jumlah listrik dengan mengukur berat endapan yang terjadi pada salah satu elektroda. #lektrogra$imetri merupakan metoda elektroanalisis berdasarkan oksidasi ' reduksi, dimana elektrolisis analit dilakukan dalam periode tertentu, untuk memastikan perubahan secara kuantitatif keadaan oksidasi baru analit. 2erbagai pengertian tegangan (potensial yang terkait dengan elektrolisis . !egangan (potensial peruraian : tegangan luar minimum yang harus diberikan untuk terjadinya elektrolisis secara kontinyu. E& : E8a2o&a ; Eano&a *. Potensial Bhmik : yaitu jumlah potensial yang dibutuhkan untuk mengalahkan tahanan yang dialami oleh ion-ion yang bergerak menuju ano&a a2au 8a2o&a 6esa3n
polarisasi kinetik. • !egangan polarisasi yang terjadi akibat perbedaan konsentrasi ion yang
•
ditentukan pada elektroda. !egangan polarisasi kinetik terjadi bila laju reaksi elektrokimia pada salah satu atau kedua elektroda berlangsung lambat. Maka diperlukan potensial
tambahan (o$erpotensial untuk mengatasi energi penghalang bagi reaksi setengah selnya. E& : 6E8a2o&a ; Eo#e3 #o!2age 8a2o&a7 ; 6Eano&a ; Eo#e3 #o!2age 8a2o&a7 ehingga Ese! : 6E8a2o&a ; Eo#e3 #o!2age 8a2o&a7 ; 6Eano&a; Eo#e3 #o!2age ano&a7 ; IR
;.
#lektrolisis pada potensial terpasang (#app tetap
Potensial terendah yang harus diberikan agar terjadi elektrolisis dikenal sebagai potensial peruraian (#d. Agar elektrolisis berjalan secara kontinyu dan terus menerus (karena i makin kecil, maka diperlukan potensial luar terpasang (#app yang besarnya lebih besar dari #d. 2esarnya #app adalah Eapp : 6E8a2o&a ; Eo#e3 #o!2age 8a2o&a7 ; 6Eano&a; Eo#e3 #o!2age ano&a7 ; IR
;;. #lektrolisis pada arus tetap esuai hubungan ; < #'", maka untuk menjaga agar jumlah arus selalu tercukupi (besarnya i dijaga agar tidak turun, maka potensial luar harus selalu ditambah.
;;;. #lektrolisis pada potensial katoda yang tetap ebagaimana "umusan Herns E8a2o&a : E=8a2o&a ; !og >?@
ebagai contoh untuk elektrolisis larutan Cu * 8-* M #k < 8,+ =olt G log (8 -* < 8,*0 =olt Apabila kemudian konsentrasi Cu * dalam larutan tinggal 8 - M maka besarnya potensial katoda menjadi #k < 8,+ G log 8- < 8,+ =olt >eadaan ini yang menjadi dasar bagaimana kita dapat memisahkan beberapa ion logam yang mempunyai nilai potensial katoda (potensial reduksi yang berbeda. 3ari contoh di atas, antara rentang potensial 8,*0 s'd 8,+ =olt yang terendapkan adalah ion Cu *, ion-ion lain yang mempunyai potensial lebih besar dari 8,*0 telah diendapkan lebih dahulu. edangkan ion-ion yang mempunyai potensial kurang dari 8,+ =olt akan belum terendapkan.
.% Hu8um
D. 4araday : bah9a banyaknya zat yang diendapkan pada elektroda selama elektrolisis berlangsung sebanding dengan jumlah arus listrik yang mengalir melalui larutan tersebut. : e " 2B,
9 < massa zat yang diendapkan e < massa eki$alen i < arus (amper t < 9aktu (detik 4 < tetapan 4araday 50/ Coulomb Dukum Bhm : bah9a kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar berbanding terbalik dengan tahanan dan berbanding lurus dengan tegangan E:IR
; < arus (Amper # < tegangan (=olt " < tahanan (Bhm >esimpulan : . #lektrolisis tergantung pada i (arus *. #lektrolisis tergantung pada # (potensial Pada umumnya terdapat tiga macam kondisi yang dapat diterapkan pada sel elektrolisis, yaitu : . #lektrolisis dilakukan pada suatu harga potensial sel luar yang digunakan (#app pada harga yang tetap. *. #lektrolisis dilakukan pada suatu harga arus yang tetap +. #lektrolisis dilakukan pada harga potensial katoda (#> yang tetap
0% Me2o&a Ana!"s"s E!e823og3a#"me23"
Metode ini digunakan untuk analisis kuantitatif. >omponen yang dianalisis diendapkan pada suatu elektroda yang telah diketahui beratnya dan kemudian setelah pengendapkan
sempurna
kembali
dilakukan
penimbangan
elektroda
beserta
endapannya. )ntuk tujuan ini maka endapan harus kuat menempel padat dan halus, sehigga bila dilakukan pencucian, pengeringan serta penimbangan tidak mengalami
kehilangan berat. elain itu sistem ini harus menggunakan elektroda yang ;nert. )mumnya dipakai elektroda plantine. Alat yang umum digunakan pada metode ini biasanya mempunyai skema sebagai berikut :
ebagai contoh adalah pada elektrolisis larutan tembaga dengan µ yang mengandung asam sulfat 8,8 µkonsentrasi sekitar 8-* µ(konsentrasi D < 8, Cu→>atoda : Cu* *e #I < 8,++/ = Anoda J D #I < 8 =→: D e J B* *D *e # < ,*+ =olt →D*B # Cu*'Cu < 8,++/ G log < 8,*/0 =olt # B*'D*B < ,*+ G log < ,/ =olt #sel < #katoda-#anoda < 8,*/0-,/ < ,0 =olt Maka agar terjadi reaksi elektrolisis maka #app harus lebih besar dari ,0 =olt. )ntuk menganalisis ion-ion Cu * dalam larutan tersebut dapat dengan * cara . *. +. .
Cara lambat tanpa pengadukan Analisis dilakukan selama malam dengan tegangan *, -*, =olt dan arus 8,+ A Cara cepat dengan pengadukan #lektrolisis dilakukan dalam 9aktu -*8 menit dengan tegangan +- =olt dan arus 8,- * A. )ntuk mengetahui sudah habis atau belum jumlah Cu * dalam larutan dilakukan
dengan mengetes larutan dengan larutan > K4eLCHN. ?ika larutan masih coklat 9arnanya berarti masih ada Cu *.
P3"ns"p E!e823og3a#"me23" M#H#!)>AH ?)MOAD O;!";> #2A@A; 4)H@; 7A>!): " : & B&2
& : I &2
: I 6 2.- 2(7 : "% 2
3engan : ;
uatu logam di depositkan secara elektrolisis pada permukaan salah satu elektroda yang telah ditimbang beratnya. 3igunakan potensial lebih mula-mula sedikit Q dibandingkan potensial lebih yang di prediksi untuk reaksi reduksi pada katoda, untuk menghitung berat deposit logam pada anoda, sehingga kehilangan tahanan listrik. 3ilakukan pengaturan potensial untuk menjaga agar arus yang megalir hanya beberapa amper. umber arus tetap (potensial berubah-ubah digunakan untuk proses elektrolisis. >omponen yang dianalisis diendapkan pada suatu elektroda (katoda yang telah diketahui beratnya, setelah pengendapan sempurna dilakukan penimbangan elektroda kembali berikut endapannya. Produk elektrolisis ditimbang sebagai deposit salah satu elektroda (katoda : MBn ,
9 < 9eight of product in grams < charge in coulombs M < atomic 9eight in g'mol n < R of electrons transferred 4 < 4aradaySs constant in C'mol
Pengu8u3an mua2an !"s23"8
?umlah muatan listrik (Coulomb < jumlah muatan listrik yang ditranspor oleh arus tetap Amper dalam detik ?umlah Coulomb 6 dihasilkan dari arus tetap ; amper yang bekerja selama detik sehingga: : I%2
Perubahan arus menghasilkan : : I &2 ,a3a&a<
?umlah muatan yang menghasilkan yang menghasilkan satu eki$alen perubahan kimia padasuatu elektroda Bleh karena eki$alen dalam reaksi redoks adalah jumlah senya9a yang memberi T memakai mol elektron, maka: 4araday < ,8**U8 *+ elektron <5,0 C
P3es"s"
angat teliti (8.V atau Q namun memakan 9aktu 2erat dapat ditimbang sampai 8.8mg (dan bila 2A dikatahui, sampai + ppm atau Q Muatan listrik dapat diukur secara akurat, dan konstanta 4araday dketahui sebesar 50. ± 8.*/ C'mol
)% Ap!"8as" E!e823og3a#"me23"
Metode ini merupakan cara efektif untuk penentuan dan pemisahan logamlogam yang memiliki potensial elektrode yang hampir berhimpit. Contoh aplikasi ini adalah analisis campuran logam-logam tembaga, timbal, kadnium, seng dan timah dengan elektrogra$imetri menggunakan elektroda Pt. !iga logam pertama terdeposisi pada kondisi larutan netral yang mengandung tartrat. !imah terkompleks menjadi timah(;=tartrat dan tak terdeposisi. !embag terdeposisi pada potensial -8,* = ($s C#, 2i pada -8, = ($s C# dan Pb pada -8, = ($s C#. >adnium dan seng terendapkan pada kondisi larutan amonia pada -,* dan , =, sehingga seluruh logam dapat terpisahkan dan tertentukan kandungannya dalam sampel.
;on
3itimbang ebagai
>ondisi
Cd*
Cd
Oarutan sianida basa
Co*
Co
Oarutan sulfat beramoniak
Cu*
Cu
Oarutan dengan DHB+'D*B
4e+
4e
Oarutan (HD*C*B
Pb*
PbB*
Oarutan DHB+
Hi*
Hi
Oarutan sulfat beramoniak
DA,TAR PUSTAKA
7idodo, 3idik etiyo. dkk. *885. Buku Ajar Analisis Kuantitatif . emarang: )ni$ersitas 3iponegoro. 4arhan. *8. #letrogra$imetri. 3iunduh pada: Ho$ember *8* pukul /.++. (onlinehttp:''farhanceria.blogspot.com'*8'8'elektrogra$imetriW*/.html Anonim. *8. #lektrogra$imetri. 3iunduh pada : Ho$ember *8* pukul 0.*' (online http:''blogchemist.blogspot.com'*8'*'elektrogra$imetri.html