makalah batang
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batang Batang merupa merupakan kan bagian bagian tubuh tubuh tumbuha tumbuhan n yang yang amat amat pentin penting g bagi tumbuhan tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifi Modifikas kasii batang batang merupa merupakan kan salah salah satu satu jalan jalan tubuh tubuh tumbuha tumbuhan n dalam dalam melakuk melakukan an adaptas adaptasi, i, artiny artinyaa adaptas adaptasii dapat dapat dilaku dilakukan kan tumbuh tumbuhan an dengan dengan melakuk melakukan an modifi modifikas kasii bagian bagian tubuh tubuh tumbuhan, termasuk batang. Dalam makalah ini akan dijelaskan berbagai bentuk adaptasi dan modifikasi yang dilakukan batang dalam mempertahankan hidup tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian, sifat, fungsi, jenis-jenis dan bagian-bagian dari batang. . Berbagai ma!am bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan. ". Berbagai ma!am bentuk dan jenis modifikasi batang. C. Tujuan Penelitian
1. #ntuk mengetahui pengertian, sifat, fungsi, jenis-jenis dan bagian-bagian dari batang. . #ntuk mengetahui berbagai ma!am bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan. ". #ntuk mengetahui berbagai ma!am bentuk dan jenis modifikasi batang.
D. Manaat
Agar pemba!a pemba!a menget mengetahui ahui pengert pengertian ian,, sifat sifat,, fungsi fungsi,, jenisjenis-jen jenis is dan bagianbagian-bagi bagian an dari dari batang, mengetahui berbagai ma!am bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan dan mengetahui berbagai ma!am bentuk dan jenis modifikasi batang.
BAB II PEMBAHA!AN
A. Pengertian Batang Batang atau !aulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Pada umumnya bentuk batang adalah bulat$silinder atau bentuk lain dan selalu aktinomorf. Batang memp mempuny unyai ai ruas ruas-r -ruas uas dan bukubuku-buk buku. u. Bata Batang ng tumb tumbuh uh ke atas atas menuj menuju u !ahay !ahayaa mata mataha hari ri %fototrop$heliotrope&. 'elain itu batang umumnya mengalami pertumbuhan yang tak terbatas. B. 'ifat-sifat batang a. Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf , artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. b. (erdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun. !. (umbuhnya biasanya ke atas, menuju !ahaya !aha ya atau matahari %bersifat fototrop atau heliotrop&. d. 'ela 'elalu lu bert bertam amba bah h panj panjan ang g di ujun ujungny gnya. a. Oleh Oleh seba sebab b itu itu seri sering ng dika dikata taka kan n bah) bah)aa batang batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. e. Mengadakan per!abangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, ke!uali kadangf.
kadang !abang atu ranting-ranting ke!il. #mumnya tidak ber)arna hijau, ke!uali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan )aktu batang masih muda.
*. +ungsi Batang a. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun, bunga dan buah. b. Dengan Dengan per!aba per!abanga ngannya nnya memper memperlua luass bidang bidang asimil asimilasi asi,, dan menemp menempatk atkan an bagianbagian-bagi bagian an tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan. !. alan pengangkutan air dan at-at makanan dari ba)ah ke atas dan jalan pengangkutan hasilhasil asimilasi dari atas ke ba)ah. d. Menjadi tempat penimbunan at-at makanan !adangan. D. enis-jenis Batang 1. Bata Batang ng basah basah %herbace ous&, ous&, yait yaitu u batan batang g yang yang luna lunak k dan dan bera berair ir,, misa misaln lnya ya pada pada bayam bayam % Amaranthus Amaranthus spinosus .&, spinosus .&, krokot % Portulacaoleracea .&, Portulacaoleracea .&, dan pisang % Musaparadiciaca .& Musaparadiciaca .& . Batang berkayu %lignosus %lignosus&, &, yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas atas kayu, kayu, yang yang terda terdapa patt pada pada pohon pohon-p -poh ohon on %arbores& arbores& dan dan sema semakk-se sema mak k % frutices& frutices& pada pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan ber!abang jauh dari permukaan tanah, sedangkan semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu,
ber!abang-!abang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. *ontoh pohon adalah mangga % Mangifera Mangifera indica .&, indica .&, dan !ontoh semak adalah sidaguri %Sida %Sida rhombifolia .&. rhombifolia .&. ". Batang rumput %calmus %calmus&, &, yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering seringkal kalii berongg berongga, a, misalny misalnyaa pada pada padi %Oryza Oryza sativa sativa .& dan rumput %Gramineae %Gramineae&& pada umumnya. /. Batang mendong %calamus %calamus&, &, seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada mendong Fimbristylisglobulosa %Fimbristylisglobulosa 0unth.&, )lingi %Scirpus %Scirpus grossus .& dan tumbuhan sebangsa teki %Cyperaceae %Cyperaceae&& lainnya. . Bagian Batang 1. Meristem apikal Meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. 'elalu menghasilakan sel-sel untuk tumbuh memanjang. . 2odus Bagian batang tempat tumbuh daun dan tunas. ". (unas Bagian Bagian tumbuhan tumbuhan yang baru tumbuh dari ke!ambah$ ke!ambah$ kun!up yang berada diatas permukaan /. 3. 5. 6. 9.
tanah $ media. Daun 'alah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang umumnya ber)arna hijau. Pepagan %Bark& 4 jaringan terluar yang melapisi batang kayu mpulur %Pith& 4 jaringan terdalam batang, biasanya lunak 0ayu %7ood& %7ood& 4 substansi substansi keras batang pohon, biasanya terdiri atas 8ylem sekunder 0un!up %bud&, pun!uk :egetatif dan atau generati:e yang belum de)asa. Berupa meristem
rembang yang kadang-kadang ditutupi sisik. ;. Buluh %internode&, bagian antara dua buku atau sambungan pada batang. 1<. Buku %node&, tapak atau sambungan tempat bagian tambahan-tambahan berasal. 11. ampang ampang$be $bekas kas daun %leaf %leaf s!ar&, s!ar&, bekas bekas yang yang menunj menunjukka ukkan n tempat tempat peleka pelekatan tan tangkai tangkai atau pangkal daun. 'eperti pada pepaya. 1. entisel %lenti!el&, pori-pori dalam papagan$bark 1". Ona %pri!kle&, !uatan berujung tajam yang berasal dari epidermis atau korteks organ tumbuhan. 'eperti pada Ma)ar. 1/. ampang penumpu %'tipular s!ar&, bekas yang menunjukkan tempat pelekatan daun penumpu. 13. (erminal bud s!ale %'!ar rings&, kun!up yang terletak pada rembang atau akhir batang dengan bekas-bekas pelekatan berupa sisik-sisik %bud s!ale& berupa !in!in 15. =as!ular bundles %(ra!e s!ar&, bekas-bekas yang diindikasikan sebagai bekas tempat masuknya :as!ular bundle pada lampang daun.
+. Modifikasi Batang
Batang yang bentuknya berubah disebut batang yang telah mengalani modifikasi. Batang dapat dapat terspe terspesia sialis lisasi asi serta serta termod termodifi ifikas kasii bentukny bentuknyaa untuk untuk keperl keperluan uan tugas tugas khusus khusus sepert sepertii menimbun !adangan makanan dan untuk fotosintesis. Pada batang, buku adalah tempat melekatnya melekatnya daun pada batang, dan batang diantara daun berurutan disebut ruas. 0un!up yang terletak pada ujung batang disebut kun!up terminal. Bersama kun!up aksilar, kun!up terminal akan menentukan bentuk dari per!abangan. Beberapa modifikasi batang antara lain4 1. 'tolon $ >eragih 'tolon adalah batang horiontal panjang yang menjalar di atas atau dalam tanah maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar. 'etelah beberapa )aktu tanaman tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi menjauhi induknya induknya lalu membengkok ke atas membentuk membentuk indi:idu baru.
•
• •
*abang yang demikian itu dibedakan menjadi4 *abang yang Merayap di Atas (anah. Misalnya pada daun kaki kuda %*entella asiati!a& dan arbei %+ragraria :es!a& *abang yang Merayap di Ba)ah (anah. (anah. Misalnya teki %*yperus rotundus& *abang yang Merayap di Ba)ah Air. Air. Misalnya pada e!eng gondok %i!hornia !rassipes&
. ?hioma $ ?impang ?impang adalah batang di ba)ah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya ber!abang, berbuku, beruas, daun yang melekat pada buku berbentuk sisik yang tipis seperti selaput dan )arnanya tidak hijau. ?impang . ?impang merupakan tempat penimbunan at-at makanan !adanga !adangan, n, !ontohny !ontohnyaa antara antara lain lain pada tanama tanaman n tasbih tasbih%*a %*anna nna edulis edulis 0er&, 0er&, kerut kerut %Maran %Maranta ta arundina & dan iris.
a.
?impang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan !iri sebagai berikut4 Berdaun, Berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjelma menjadi sisik-sisik sisik-sisik yang tipis tipis seperti seperti
selaput dan tidak hijau. b. Mempunyai kun!up-kun!up !. (umbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan mun!ul ke tanah ". #mbi Batang Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun !adangan makanan dan untuk fotosintesis. #mbi #mbi batan batang g meru merupa pakan kan sala salah h satu satu bentu bentuk k modi modifi fika kasi si bata batang ng yang yang berg berguna una untuk untuk menyimp menyimpan an !adangan !adangan makana makanan. n. #mbi #mbi batang batang merupak merupakan an pemben pembengkak gkakan an batang batang yang di
a. b. !. d.
dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk menyimpan at !adangan makanan. *iri dari umbi batang adalah 4 Berada di ba)ah permukaan tanah (erdapat (erdapat tunas Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik Buku Buku pada pada kun!u kun!up p tiap tiap ketia ketiak k teta tetap p tamp tampak ak . *ont *ontoh oh dari dari umbi umbi bata batang ng adal adalah ah 0ent 0entan ang g % 'olanum tuberosum &. Pada pangkal batang kentang diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki tanah dan menjadi panjang. Di saat kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhe terhent ntii sehi sehing ngga ga tidak tidak bert bertam ambah bah panj panjan ang. g. 'ebag 'ebagia ian n tumb tumbuh uh menj menjad adii umbi umbi kenta kentang. ng.
Perbanyakan :egetati:e dapat dilakukan dengan menanam sebagian batang dengan tunas ketiaknya.
/. #mbi apis #mbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput. Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. 'isik berdaging tersusun sebagai lapisan !ontinue dan konsentris sehingga berstruktur padat. #mbi lapis jika ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta daunnya. Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan at !adangan, sedang batangnya hanya bagian yang ke!il pada bagian ba)ah umbi lapis itu. *ontoh pada ba)ang merah % Allium !epa &.
3. 0ormus (erdiri dari batang pendek dan gemuk yang berorientasi :erti!al dalam tanah dan diselubungi sisik % daun & kering. 0ormus dapat menghasilkan anak kormus yang disebut kormel yang merupakan tunas yang berkembang di ketiak daun pada kormus induk. 'eringkali kormel terdapat di ujung sumbu batang yang tergolong geragih . Pada kormus dapat dibedakan ruas dan buku. 'ebagian besar kormus terdiri dari parenkim yang berisi !adangan makanan. Pada kormus yang de)asa, dasar daun kering bertahan pada buku-buku dan menyelubungi serta menutupi kormus. (utup atau tunika ini melindungi kormus terhadap luka dan kekeringan. Di setiap buku kormus terdapat kun!up % tunas & ketiak. *ontoh tanaman yang berkormus aalah >ladiolus ganda:ensis.
5. #mbi 'isik #mbi ini tidak memiliki penutup kering. 'isik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua melekat pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini mudah rusak dan perlu dira)at agar tetap lembab, sebab akan luka jika kekeringan. Pada )aktu panen tampak bah)a pada umbi terdapat priordium akar. Akar ini tidak akan mengalami pemanjangan sebelum ditanam pada lingkungan yang sesuai. *ontoh tumbhan dengan umbi sisik adalah pada tanaman bunga lili %ilium longiflorum&.
6. #mbi 'emu #mbi semu atau pseudobulbus sering ditemukan pada tanaman anggrek epifit. Pseudobulbus ini digunakan untuk menyimpan air.
>. Adaptasi Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan yang bersangkutan. Adaptasi yang dilakukan pada batang berkaitan dengan ke!epatan angin, kesediaan dan unsur hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang. Berikut beberapa !ontoh adaptasi batang, diantaranya berdasarkan tempat hidup tumbuhan tersebut.
1. Pada (anaman @idrofita n!eng >ondok %i!hhornia !rassipes& mempunyai batang berongga yang berisi udara. ?ongga udara ini berfungsi sebagai organ yang mendukung en!eng gondok beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya. Dengan adanya rongga udara pada batang ini, tanaman en!eng gondok dapat mengapung di atas permukaan air, sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses transpirasi, dan daun berfotosintesis.
. Pada tanaman 8erofit 'esuai habitat hidupnya, tanaman 8erofit seperti kaktus yang hidup di tempat yang kekurangan air, mempunyai tubuh batang yang berdaging tebal yang berfungsi untuk menyimpan air. 'ifat batang tanaman ini adalah basah, terdapat duri yang merupakan modifikasi daun dan lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. 'elain batang yang berdaging tebal, kaktus juga memiliki akar yang panjang dan besar.
'elain yang telah diuraikan di atas, batang dapat melakukan adaptasi dengan melakukan modifikasi pada permukaan batangnya, antara lain sebagai berikut 4 1. Berambut % Pilosus & ni seperti pada tumbuhan tembakau % 2i!otiana taba!um &. . Berduri % 'pinosus & *ontohnya pada Ma)ar % ?osa sp &, Bougen:ille, dan Putri Malu % Mimosa pudi!a &, melindungi diri dengan batangnya yang berduri. Duri pada batang ini merupakan pennjelmaan batang atau dahan, yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari pemangsa. ni berbeda dengan duri yang ada pada kaktus, pada kaktus duri ditujukan untuk mengurangi penguapan, karena kaktus merupakan tumbuhan yang hidup pada daerah kekurangan air.
BAB III PENUTUP
A. "esim#ulan Batang atau !aulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Batang
dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun !adangan makanan dan untuk fotosintesis. #ntuk keperluan menimbun !adangan
makanan, batang dapat bermodifikasi menjadi #mbi 'isik, 0ormus, #mbi 'emu, #mbi apis, #mbi Batang, ?hioma $ ?impang, dan 'tolon $ >eragih. Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan yang bersangkutan. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. 'edangkan modifikasi batang merupakan salah satu jalan adaptasi tumbuhan dengan batang, sehingga batang mengalami perubahan bentuk. Adaptasi batang suatu tumbuhan salah satunya disesuaikan dengan tempat hidup$habitat tumbuhan tersebut. Pada tanaman 8erofit, batang beradaptasi pada lingkungan yang kekurangan air dengan berdaging tebal sedangkan pada tanaman @idrofit, batang beradaptasi pada lingkungan berair dengan rongga udara yang dimilikinya. B. !aran Mahasis)a urusan Pendidikan Biologi hendaknya lebih memahami bagian-bagian batang
serta bentuk adaptasi dan modifikasi pada batang, sehingga menjadi pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi ilmu yang berarti.
MAKALAH MORFOLOGI BATANG PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Tumbuhan terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan tipe serupa dengan pola
yang
terorganisir
secara
tertentu.
Massa
sel yang
terorganisir
dan
berkesinambngan di sebut jaringan. Suatu jaringan dapat di pandang sebagai suatu populasi sel yang serupa, satu populasi dikelilingi oleh populasi-populasi lain; dalam hal ini jaringan dikelilingi oleh satu atau lebih populasi jenis-jenis lainnya. Suatu populasi mempunyai hubungan-hubungan erat dan mutlak dengan populasi yang berdekatan. Jaringan-jaringan tersebut bergabung menjadi bagian tubuh yang melaksanakan satu atau beberapa ungsi untuk seluruh organismenya, bagian tubuh demikian misalnya, daun, batang, akar, dan disebut !organ" Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya, dan ungsinya dalam satu kesatuan yang padu dinamakan !jaringan" secara umum tubuh tanaman terdiri atas jaringan #egetati#e dan jaringan reprodukti. $alam tanaman tinggi, tubuhnya terdiri atas kompleks sel yang strukturnya rumit, berbagai jenis sel dengan ungsi yang berbeda-beda berpadu menjadi satu. 1.% &erumusan masalah. 'dapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah( 1.) T*J*'+ 'dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah( 1. Mengetahui morologi batang
PEMBAHASAN
atang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. leh karena itu untuk mempertahankan ungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. 'daptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang. $alam makalah ini akan dijelaskan berbagai bentuk adaptasi dan modikasi yang dilakukan batang dalam mempertahankan hidup tumbuhan.
Sifat-sifat batang
/ umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. / terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada bukubuku inilah terdapat daun. / biasanya tumbuhnya ke atas. / ujungnya selalu bertambah panjang. / mengadakan percabangan. / umumnya tidak ber0arna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.
Fungsi batang :
/ Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. / $engan percabanganya memperluas bidang asimilasi. / Sebagai jalan pengangkutan air dan at-at makanan dari ba0ah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke ba0ah. / Menjadi tempat penimbunan at-at asimilasi makanan cadangan.
Tumbuhan 2ang Tidak erbatang 3&lanta 'caulis4 atang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak. 5ontoh ( lobak 36aphanus sati#us L.4.
Tumbuhan 2ang Jelas erbatang / atang basah 3herbaceus4. 5ontohnya batang bayam 3'maranthus spinosus L.4 / atang berkayu 3lignosus4. 5ontohnya batang mangga 3Mangiera indica L.4 / atang rumput 3calmus4. 5ontohnya batang padi 3rya sati#a L.4 / atang mendong 3calamus4. 5ontohnya pada batang mendong 37imbristylis globulosa 8unth4.
entuk atang / ulat 3teres4. 5ontohnya bambu 3ambusa sp4 / ersegi 3angularis4 - angun segitiga 3tringularis4 contohnya batang teki 35yperus rotundus4 - Segi empat 39uadrangularis4, contohnya pada batang markisah 3&assi:ora 9udadrangularis L.4, iler 35oleus scutellarioides enth4. / &ipih - lokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.4, - kladodia contohnya kaktus 3puntia #ulgaris Mill.4.
$ilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan siat yang bermacam-macam seperti (
/ Licin 3lea#is4. 5ontoh atang jagung 3ea mays L.4. / erusuk 3costatus4. 5ontoh pada iler 35oleus scutellarioides enth.4, / eralur 3sulcatus4. 5ontohnya pada 5ereus peru#ianus 3L4.
/ Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon 3'lbiia stipulata oi#4 / Lepasnya kerak 3bagian kulit batang yang mati4 misalnya pada jambu biji 3&sidium guaja#a L.4. 'rah Tumbuh atang 0alaupun seperti telah dibahas sebelumnya bah0a batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan #ariasi dan bertalian dengan siat ini dibedakan batang yang tumbuhnya ( a. Tegak lurus 3erectus4, yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya 35arica papaya L.4, b. Menggantung 3dependens, pendulus4, misalnya jenis 'nggrek 3rchidaceae4 dan ebrina pendula Schnitl. c. erbaring, misalnya pada semangka 35itrullus #ulgaris Schrad.4, d. Menjalar atau merayap 3repens4, misalnya batang ubi jalar 3=pomoea batatas &oir.4, e. Serong ke atas> condong 3ascendens4, misalnya pada batang kacang tanah 3'rachis hypogaea L.4, . Mengangguk 3nutans4 misalnya pada bunga matahari 3
PERCABANGAN PADA BATANG 5ara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu ( 1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara 35asuarina e9uisetiolia L.4,
%. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. 5ontohnya pada sa0o manila 3'chras apota L.4,
). Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam 3Aleichenia linearis4. 14
atang35aulis4 salah satu organ tubuh yang
Juga seperti akar terdapat pada tumbuhan 2ang tergolong 5ormopyta, *mumnya batang merupakan bagian Tumbuhan yang ada diatas tanah dan telah Terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa Cmbrio yang disebut batang lembaga.
agian% batang. D &angkal batang D
atang yang tak jelas terlihat D &lanta caulis D 5audeB D rihoma
erdasarkan kandungan at kayu3lignin4 D atang lunak3herbaceus4 D atang keras3lignosus4
ardasarkan bentuk batangnya 1. Tares( batang berbentuk bulat misal( ceiba pentandra, carica papaya. %. 'ngularis( batang yang berbentuk bersudut- sudut>bersegi-segi. misalnya ( eurphobia trigona, Sechium edule, solanum nigrum. ). $iscoideus( batang yang terdapat pada eberapa jenis cactaceae.
Struktur tumbuhan dan he0an berkaitan dengan morologi dan anatomi. 8ata morologi sendiri dipakai dalam berbagai cabang ilmu. Secara haraah, kata morologi berarti morphos 3pengetahuan tentang bentuk4. &engertian morologi secara luas dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk organisme, terutama he0an serta tumbuhan serta mencakup bagian-bagiannya. 'dapun morologi tumbuhan terdiri atas bagian tubuh 3orhan4 tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. 8ali ini akan dibahas mengenai morologi batang tumbuhan. &ada umumnya, batang terletak diatas permukaan tanah. atang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah terdapatnya buku dan ruas. uku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. atang umumnya tidak ber0arna hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau ketika batang amsih muda. ila dipotong melintang, pada permukaan batang tumbuhan akan terlihat( E Jaringan epidrmis
merupakan jaringan terluar dari batang. Cpidermis ini hanya tersusun atas 1 lapis sel yang tersusun dengan sangat rapat sehingga tidak nampak ruang antar sel E 8orteks 8orteks terdiri atas parenkim dan kolenkim. &ada beberapa tumbuhan tertentu, terdapat korteks yang hanya terdiri dari klorenkim 3kolenkim yang memiliki kloroplas4 E Cndodermis Cndodermis merupakan batas antara korteks dan silinder pusat E Silinder pusat $i dalam silinder pusat terdapat jaringan perisikel, empulur, dan pembuluh angkut. &erisikel adalah bagian terluar dari silinder pusat. Sedangkan empulur merupakan bagian terdalam dari silinder pusat erdasarkan bentuknya, batang tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu( E atang merumput atang ini umumnya berbentuk ramping, ber0arna hijau, agak lunak, memiliki ruas dan rongga pada batangnya 5ontoh( batang padi, batang jagung, dan batang tebu E atang lunak Tumbuhan berbatang lunak mempunyai ciri batang yang terasa lunak dan berair 5ontoh( batang bayam dan batang kaktus E atang berkayu Tumbuhan dengan batang berkayu memiliki ciri( tinggi, keras, dan tebal 5ontoh( Jati, akasia, dan mangga.
KESIMPULAN atang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan 'dapun ungsi batang adalah sebagai berikut / Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. / $engan percabanganya memperluas bidang asimilasi. / Sebagai jalan pengangkutan air dan at-at makanan dari ba0ah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke ba0ah. / Menjadi tempat penimbunan at-at asimilasi makanan cadangan.
DATAR PUSTAKA Tjitrospoepomo Aembong.1FG) !Morologi Tumbuhan ?.2ogyakarta(Aadjah Mada*ni#ersity &ress http(>>000.0ikipadia.org http(>>kambing.ui.ac.id>bebas>#1%>sponsor>Sponsor&endamping>&ra0eda>iologi>HHG)I%HioI%H%-%e.htm http(>>000.ir0antoshut.net>daun.html http(>>000.google.com
Maa!a" Batang #a$a Tu%bu"an Sabtu& '( )uni *'(+ Makalah iologi atang pada Tumbuhan
,Maa!a" Bi!gi, ,Batang #a$a Tu%bu"an,
BAB I PENDAHULUAN (.( LATAR BELAKANG atang memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak diatas tanah. atang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. atang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang diba0a oleh akar melalui jaringan pengangkut. &ada beberapa jenis tumbuhan, batang berungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. atang pada umumnya berada di atas permukaan tanah. 'da tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair 3batang basah4 dan batang rumput 3berongga4.. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. &ada umumnya pada batang terdapat bermacam-macam jaringan tetapi pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu Cpidermis, 8orteks, dan Silinder pusat 3Stele4. *ntuk lebih lanjutnya akan penulis bahas pada ' ==.
(.* RUMUSAN MASALAH erdasarkan latar belakang diatas, sebagai berikut(
rumusan masalah karya ilmiah ini
1.
'pa yang dimaksud dengan batang
%.
agaimana struktur dan jenis batang pada tumbuhan
).
'pa saja ungsi batang pada tumbuhan
K.
'pa saja jaringan penyusun batang
(.+ TU)UAN erdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut ( 1.
*ntuk mengetahui lebih lanjut tentang batang tumbuhan
%.
*ntuk mengetahui berbagai macam struktur dan jenis batang
).
*ntuk mengetahui ungsi batang
K.
*ntuk mengetahui jaringan penyusun batang
(./ MANFAAT erdasarkan tujuan diatas, adapun manaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah( 1. %.
'gar pembaca dapat mengetahui lebih lanjut mengenai batang tumbuhan 'gar para pembaca dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai macam struktur dan jenis batang
).
'gar mengetahui ungsi batang
K.
'gar pembaca dan penulis dapat mengetahui apa saja jaringan penyusun batang
BAB II PEMBAHASAN *.( BATANG atang adalah bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. atang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang diba0a oleh akar melalui jaringan pengangkut. &ada beberapa jenis tumbuhan, batang berungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. atang pada umumnya berada di atas permukaan tanah. 'da tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair 3batang basah4 dan batang rumput 3berongga4. Sama halnya dengan akar, pada ujung batang terdapat pula titik tumbuh. Titik tumbuh batang pada umumnya tidak mempunyai pelindung yang khusus, tetapi balutan bakal daunnya berungsi sebagai pelindung. &ada ujung batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. agian-bagian batang menurut irisan memanjang terdiri atas ona Meristem, ona Memanjang, dan ona &ematangan 3dierensial4.
*.* STRUKTUR $an )ENIS BATANG St0utu0 batang: Struktur Morologi( 1.
atang herba, umumnya batang lunak, ber0arna hijau 3karena terdapat klorol4, terdapat stomata, sedikit > tidak ada jaringan kayu, ukuran kecil, dan umurnya relati pendek.
%.
atang berkayu, umumnya batang keras, terdapat jaringan kayu, ber0arna coklat, terdapat lentisel, ukuran besar, dan umurnya relati panjang. Struktur 'natomi( $ari lapisan luar ke dalam
1.
Jaringan Cpidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
%.
Jaringan 8orteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, ber#akuola besar, berungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
).
Stele, terdiri dari Bylem dan :oem. Letak jaringan pengangkut 3Bylem dan :oem4 pada tumbuhan dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil
)1nis batang: 1. atang $ikotil &ada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam ( a.
Epidermis Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. 7ungsi epidermis untuk melindungi jaringan di ba0ahnya. &ada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b.
Korteks 8orteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c.
Endodermis Cndodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Cndodermis tumbuhan 'nguiospermae mengandung at tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Aymnospermae.
d.
Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya Bilem dan :oem. Letak saling bersisian, Bilem di sebelah dalam dan :oem sebelah luar.
'ntara Bilem dan :oem terdapat kambium intra#asikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebutkambium inter#asikuler. 8eduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. &ada tumbuhan $ikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan at hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan akti#itas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun. %. atang Monokotil &ada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. &ada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara Bilem dan :oem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (ga!e sp) atang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. &ada umumnya batang mempunyai siat-siat berikut ( 1. *mumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersiat aktinomor. %. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. ). iasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari 3bersiat ototrop atau heliotrop4 K. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bah0a batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. G. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. . *mumnya tidak ber0arna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan 0aktu batang masih muda.
atang tidak selalu diatas tanah, adapula daerah meristem apikal 3M'4 tajuk yang berada diujung tunas, percabangan berada di antara batang dan pelekatan daun. type batang 1. batang yang berada diba0ah permukaan tanah 3rootstock4 a. bulb, yaitu batang sedikit dan daun penyimpanan tebal dan berdaging, dikelilingi sekulen 3cadangan air>makanan4 contoh ( ba0ang merah, ba0ang prei b. bonggol 3corm4, yaitu batang bulat pendek dikelilingi daun sisik contoh ( bunga iris c. caudeB, yaitu batang sama antara bagian ba0ah dan bagian atas d. rioma 3rimpang4, yaitu batang horiontal dan diba0ah permukaan tanah, internode pendek dilapisi daun sisik 3daun pelindung4 contoh ( lengkuas e. tuber 3umbi4, yaitu batang penyimpanan ba0ah tanah tebal, memiliki tunastunas pada bagian luarnya tidak memiliki daun sisik> daun penyimpanan contoh ( ubi jalar
*.+ FUNGSI BATANG 1.
&enghubung dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun dan pengangkutan hasil otosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
%. Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generati seperti bunga dan buah. ).
Memperluas tajuk tumbuhan untuk esiensi penangkapan cahaya matahari.
K.
Csiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
G.
Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
*./ )ARINGAN PEN2USUN BATANG &ada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu Cpidermis, 8orteks, dan Silinder pusat 3Stele4. 1.
Cpidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar mengalami penebalan dari kutin yang disebut kutikula, dan pada tumbuhan kayu
tua terdapat kambium gabus. $eri#at epidermis pada batang berupa lentisel, trikoma, sel silika, dan sel gabus. %.
8orteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta skerenkim,.
).
Silinder pusat 3stele4, terdiri atas periskel yang bersiat meristematis, sel parenkim 3emepulur4, dan berkas pengangkut 3Bilem dan :oem4
BAB III PENUTUP +.( KESIMPULAN $ari pembahasan yang telah di paparkan pada karya ilmiah ini dapat di simpulkan bah0a batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting yang berada di atas permukaan tanah, yang umumnya memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas tersusun atas lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu Cpidermis, 8orteks, dan Silinder pusat 3Stele4 serta salah satu ungsinya yakni sebagai penghubung dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun dan pengangkutan hasil otosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
+.* SARAN erdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu pembaca hendaknya lebih mempelajari dan memahami struktur dan ungsi jaringan tumbuhan, khususnya hal-hal yang dianggap mudah namun kenyataannya sangat sulit untuk di pahami seperti batang, sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca serta penulis tentang jaringan tumbuhan khususnya pada batang.
Makalah Batang $%aulis&
"ATA PEN'ANTAR
'egala puji hanya layak untuk Allah '.7.( (uhan seru sekalian alam atas segala rahmat, serta hidayah-2ya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul BA(A2> %CA!"S &. Penulis menyadari bah)a dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna akibat dari keterbatasan dan pengetahuan kami. 2amun penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami sendiri dan pemba!a pada umumnya. Akhir kata saya u!apkan terimakasih. Penulis mengharapkan keritik dan saran demi perbaikan lagi.
ambi, Mei <1/
Penulis
DA(TAR I!I
0A(A P2>A2(A?
CCCCCCCCCCCCCCCCCCC...
DA+(A? ' CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC....... BAB P2DA@##A2 1.1 atar belakang. .................................................................................... 1. ?umusan Masalah ................................................................................ 1." (ujuan .................................................................................................. BAB M(ODOO> CCCCCCCCCCCCCCCCC. BAB PMBA@A'A2 ".1 defiisi batang ......................................................................................... ". sifat-sifat batang .................................................................................. "." tugas batang ........................................................................................... "./ jenis-jenis batang ....................................................................... ........... ".3 bentuk batang ....................................................................................... ".5 arah bentuk batang ................................................................................ ".6 per!abangan pada batang ................... .................................................. BAB = P2#(#P
3.1 0esimpulan DA+(A? P#'(A0A
CCCCCCCCCCCCCCCCC.......... ..............CCCCCCCCCCCCCCCCC
BAB I PENDAHULUAN ).) Latar Belakang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan %(jitrosoepomo, 1;;9&. Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. (erdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. (umbuhnya biasanya ke atas, menuju !ahaya atau matahari %bersifat fototrop atau heliotrop&. 'elalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bah)a batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan per!abangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan, ke!uali kadang-kadang !abang atau ranting yang ke!il. Biasanya
tidak ber)arna hijau, ke!uali
tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan )aktu batang masih muda %Aidin, 1;95&. ).* 1. . ". /. 3. 5. 6.
Rumusan Masalah Apa pengertiaan dari batang Apa sifat-sifat batang Apa tugas batang Apa saja jenis batang Bagaimana bentuk batang Bagaimana arah bentuk batang Bagaimana per!abangan pada batang
).+ Tujuan
1. . ". /. 3.
#ntuk mengetahui defiisi batang. #ntuk mengetahui sifat-sifat batang #ntuk mengetahui tugas batang #ntuk mengetahui jenis-jenis batang #ntuk mengetahui bentuk batang
5. #ntuk mengetahui arah bentuk batang 6. #ntuk mengetahui per!abangan pada batang
BAB II MET,D,L,'I
Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan yaitu dengan teknik studi pustaka. (idak hanya itu, penulis juga men!ari bahan dan sumber data dari media sosial internet.
BAB III PEMBAHA!AN +.) Pengertian Batang
Batang 4 poros per!abangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. %o:eless, 1;96& Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. +.* !iat-!iat Batang
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut 4 •
#mumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. •
(erdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
•
Biasanya tumbuh ke atas menuju !ahaya atau matahari %bersifat fototrop atau heliotrop&
•
'elalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bah)a batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
•
Mengadakan per!abangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, ke!uali kadang-kadang !abang atau ranting yang ke!il.
•
#mumnya tidak ber)arna hijau, ke!uali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan )aktu batang masih muda.
+.+. Tugas Batang
'ebagai bagian tubuh tumbuhan, tugas batang antara lain4 1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, yaitu 4 bunga, daun, dan buah .
Memperluas bidang asimilasi dengan per!abangannya dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa sehingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
". 'ebagai jalan pengangkutan air dan at-at makanan dari ba)ah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke ba)ah /. Menjadi tempat penimbunan at-at !adangan makanan +. /enis Batang
Apabila kita memperhatikan ma!am-ma!am jenis tumbuhan, maka dapat dibedakan menjadi4 1. (umbuhan yang tidak berbatang %Plata a!aulis& Eaitu tumbuhan yang tidak berbatang, tetapi sesungguhnya tumbuhan yang tidak berbatang tidak ada, hanya daunnya tersusun sangat rapat satu sama lain, sehingga tumbuhan itu seolah-olah tidak berbatang. *ontoh4 obak % #aphanus sativus .& 'a)i % $rassica %uncea .& (umbuhan ini tidak akan tampak berbatang pada saat tumbuhan berbunga. Dan daun-daun yang tersusun berjejal-jejal satu sama lain yang disebut roset %rosula&.
. (umbuhan yang berbatang Eaitu tumbuhan yang jelas-jelas kelihatan batangnya seperti kita menjumpai pada umumnya tumbuhan. (umbuhan berbatang dibedakan sebagai berikut4 a.
Batang basah %herba!eous&, yaitu batang lunak dan berair. *ontoh4 Pa!ar air % "mpatien balsamina .& Bayam duri % Amacanthus spinosus .& 0rokot % Portulaca oleracea .&
b. Batang berkayu Eaitu batang yang biasanya keras dan kuat karena sebagian besar jaringannya terdiri atas kayu, dibedakan •
menjadi4
'emak-semak %fruti!es& Eaitu tumbuhan yang tidak begitu besar, batangbya berkayu, ber!abang-!abang di dekat permukaan tanah atau kadang kala di dalam tanah. *ontoh4 'idaguri %Sida rhombifolia .&
•
Pohon-pohon %arbores& Eaitu tumbuhan tinggi besar, batang berkayu dan ber!aban g jauh dari permukaan tanah. *ontoh4 0enanga %Canangium odoratum Baill.& 0antil % Michelia alba .& Mangga % Mangifera indica .&
!.
Batang rumput %!almus& Eaitu batang tidak keras, mempunyai ruas yang nyata dan seringkali berongga. *ontoh4 Padi %Oryza sativa .& mprit-empritan % &ragrostis amabilis O.0& ?umput belulang % &leusine indica >aertn.&
d. Batang mendong %!alamus& Eaitu seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. *ontoh4
Mendong % Fimbristylis globusa 0unth.& 7lingi %Scirpus grossus .& #delan % 'yllinga monocephala ?ottb.& (eki %Cyperus rotundus . +.0 Bentuk Batang
(umbuhan biji belah % (ycotyledoneae& pada umumnya mempunyai batang yang di bagian ba)ahnya lebih besar dan ke ujung semakin menge!il, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu keru!ut atau limas yang amat memanjang, yang dapat mempunyai per!abangan atau tidak. (umbuhan biji tunggal % Monocotyledoneae& sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung boleh dikata tak ada perbedaan besarnya. @anya pada beberapa golongan saja yang pangkalnya tampak membesar, tetapi selanjutnya ke atas tetap sama, seperti terlihat pada berma!am-ma!am palma % Palmae&. ika kita berbi!ara tentang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah bentuk batang pada penampang melintangnya. Dan dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan berma!am-ma!am bentuk batang antara lain4 1. Bulat )teres*, misalnya bambu % $ambusa sp.&, kelapa %Cocos nucifera .&. . Bersegi )angularis*. Dalam hal ini ada kemungkinan4 Bangun segitiga )triangularis*, misalnya batang teki %Cyperus rotundus&. • 'egi empat )+uadrangularis*, misalnya batang markisah • ". Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula. •
Batang yang bersifat demikian dinamakan4 +ilokladia )phyllocladium*, jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas, misalnya pada akang % Muehlenbeckia platyclada Meissn.&, 0ladodia )Cladodium*, jika masih tumbuh terus dan mengadakan per!abangan, misalnya • sebangsa kaktus %Opuntia vulgaris Mill.&. Dilihat permukaannya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang berma!amma!am. 0ita dapat membedakan permukaan batang yang4
a. b.
i!in )laevis*, misalnya batang jagung % ,ea mays .&, Berusuk )costatus*, jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler
%Coleus scutellarioides Benth.&, !. Beralur )sulcatus*, jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Cereus peruvianus %.& @a).
d. Bersayap )alatus*, biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi % (ioscorea alata .& dan markisah % Passiflora +uadrangularis .&. 'elain dari itu permukaan batang dapat pula 4 e. Berambut )pilosus*, seperti misalnya pada tembakau % -icotiana tabacum .&, f. Berduri )spinosus*, misalnya pada ma)ar % #osa sp&, g. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya %Carica papaya .& dan kelapa %Cocos nucifera .&, h. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misalnya4 nangka %Artocarpus integra Merr.&, i. j.
kelu)ih % Artocarpus comunis +orst.&, Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon % Albizzia stipulate Boi:.&, 0eadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak %bagian kulit yang mati& seperti terlihat pada jambu biji % Psidium gua%ava .& dan pohon kayu putih % Melaleuca leucadendron .&. +.1 Arah Tumbuh Batang
7alaupun seperti telah dikemukakan, batang umumnya tumbuh ke arah !ahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan :ariasi, dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya4 1. (egak lurus )erectus*, yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya %Carica papaya .&, . Menggantung )dependens. pendulus*, ini tentu saja hanya mungkin untuk tumbuh-tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Febrina pendula '!hnitl., atau tumbuh-tumbuhan
yang
hidup
di
atas
pohon
sebagai
epifit,
misalnya
jenis
anggrek )Orchidaceae* tertentu. ". Berbaring )humifusus*, jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas, misalnya pada semangka )Citrullus vulgaris'!hrad. *, /. Menjalar atau merayap %repens&, batang berbaring tetapi dari buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi jalar % "pomoea batatas Poir.&. 3. 'erong ke atas atau !ondong )ascendens*, pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada ka!ang tanah %Arachis hypogaea &. 5. Mengangguk )nutans*, batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya lalu membengkok kembali ke ba)ah, misalnya pada bunga matahari % /elianthus annuus .&, 6. Memanjat )scandens*, yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada )aktu naik ke atas batang • • •
menggunakan alat-alat khusus untuk Gberpegangan pada penunjang ini, misalnya dengan4 Akar pelekat, !ontohnya sirih % Piper betle .&, Akar pembelit, misalnya panili %0anilla planifolia Andr.&, *abang pembelit %sulur dahan&, misalnya anggur %0itis vinifera .&,
• • • •
Daun pembelit atau sulur daun, misalnya kembang sungsang %Gloriosa superba .&, (angkai pembelit, misalnya pada kapri % Pisum sativum .&, Duri, misalnya ma)ar % #osa sp&, bugen:il % $ougainvillea spectabilis 7illd.&, Duri daun, misalnya rotan %Calamus caesius Bl.&, 0ait, misalnya gambir %ncaria gambir ?oHb.&. • 9. Membelit )volubilis*, jika batang naik ke atas dengan menggunakan penunjang seperti batang yang memanjat, akan tetapi tidak dipergunakan alat-alat yang khusus, melainkan batangnya sendiri naik dengan melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya dibedakan
•
lagi batang yang 4 Membelit ke kiri )Sinistrorsum volubilis*, jika dilihat dari atas arah belitan berla)anan dengan arah putaran jarum jam. Dapat pula dikatakan demikian4 jika kita mengikuti jalannya batang yang membelit itu, penunjang akan selalu di sebelah kiri kita. Batang yang membelit ke kiri misalnya pada kembang telang %Clitoria ternatea .&, Membelit ke kanan )(e1trorsum volubilis*. ika arah belitan sama dengan arah gerakan • jarum jam, atau jika kita mengikuti arah belitan, penunjang akan selalu di sebelah kanan kita. Batang tumbuhan yang membelit ke kanan tidak banyak ditemukan, !ontoh4 gadung % (ioscorea hispida Dennst.&. +.2 Per%abangan Pa3a Batang
Batang suatu tumbuhan ada yang ber!abang ada yang tidak, yang tidak ber!abang kebanyakan dari golongan tumbuhan yang berbiji tunggal )Monocotyledoneae*, misalnya jagung % ,ea mays .&. #mumnya batang memperlihatkan per!abangan, entah banyak entah sedikit. *ara per!abangan ada berma!am-ma!am, biasanya dibedakan " ma!am !ara per!abangan, yaitu4 1. *ara per!abangan monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang %ebih !epat pertumbuhannya& daripada !abang-!abangnya .
misalnya pohon !emara %Casuarina e+uisetifolia .&, Per!abangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan, karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah !epat pertumbuhan dibandingkan dengan !abangnya, misalnya pada sa)o manila Achras % zapota .&, ". Per!abangan menggarpu atau dikotom, yaitu !ara per!abangan, yang batang setiap kali menjadi dua !abang yang sama besarnya, misalnya paku andam %Gleichenia linearis *larke&.
*abang yang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokok laimnya disebut dahan )ramus*, sedang !abang-!abang yang ke!il dinamakan ranting)ramulus*2 *abang-!abang pada suatu tumbuhan dapat berma!am-ma!am sifatnya, oleh sebab itu !abang-!abang dapat dibedakan seperti di ba)ah ini4 a.
>eragih )flagellum. stolo*, yaitu !abang-!abang ke!il panjang yang tumbuh merayap, dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke ba)ah tumbuh akar-akar. (unas pada buku-buku ini beserta akarakarnya masing-masing dapat terpisah merupakan suatutumbuhan baru. *abang yang demikian ini dibedakan lagi dalam dua ma!am4 •
Merayap di atas tanah, misalnya pada daun kaki kuda %Centella asiatica#rb.& dan arbe
•
% Fragraria vesca .&, Merayap di dalam tanah, misalnya teki %Cyperus rotundus .&, kentang %Solanum
tuberosum .&. b. 7i)ilan atau tunas air )virga singularis*, yaitu !abang yang biasanya tumbuh !epat dengan ruas-ruas yang panjang, dan seringkali berasal dari kun!up yang tidur atau kun!up-kun!up liar. 'eringkali terdapat pada kopi %Coffea sp.& dan pohon !oklat %3heobroma cacao .&, !.
'irung panjang )virga*, yaitu !abang-!abang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan mempunyai ruasruas yang !ukup panjang. Pada !abang-!abang demikian ini tidak pernah dihasilkan bunga, oleh sebab itu sering disebut pula !abang yang mandul %steril&,
d. 'irung pendek %virgula atau virgula sucrescens&, yaitu !abang-!abang ke!il dengan ruas-ruas yang pendek yang selain daun biasanya merupakan
pendukung
bunga
dan
buah.
*abang
yang
dapat
menghasilkan
alat
perkembangbiakan bagi tumbuhan ini disebut pula !abang yang subur %fertil&. *abang-!abang pada suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut yang tertentu dengan batang pokoknya. Bergantung pada besar ke!ilnya sudut ini, maka arah tumbuh !abang menjadi berlainan. #mumnya orang membedakan arah tumbuh !abang seperti berikut4
a. (egak )fastigiatus*, yaitu jika sudut antara batang dan !abang amat ke!il, sehingga arah tumbuh !abang hanya pada pangkalnya saja sedikit serong ke atas, tetapi selanjutnya hampir sejajar dengan batang pokoknya, misalnya )i)ilan pada kopi %Coffea sp.&, b. *ondong ke atas )patens*, jika !abang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih /3<, misalnya pada pohon !emara %Casuarina e+uisetifolia .&, !. Mendatar )horizontalis*, jika !abang dengan batang pokok membentuk sudut sebesar kurang lebih ;<<*, misalnya pada pohon randu %Ceiba pentandra >aertn.&, d. (erkulai )declinatus*, jika !abang pada pangkalnya mendatar, tetapi ujungnya lalu melengkung ke ba)ah, misalnya kopi robusta %Coffea robusta indl.&, e. Bergantung )pendulus*, !abang-!abang yang tumbuhnya ke ba)ah, misalnya !abang!abang tertentu pada Sali1. Mengenai soal batang, selain yang telah diuraikan di muka, ada berma!am-ma!am tumbuhan yang mempunyai pangkal batang di dalam tanah, yang dapat merupakan suatu alat untuk menahan kala yang buruk. (umbuhan yang mempunyai batang yang demikian itu, dalam musim buruk, misalnya di daerah panas dalam musim kering %di daerah iklim sedang dalam musim dingin&, bagian yang di atas tanah seringkali mati, tetapi bagian yang dalam tanah tetap hidup, dan jika musim baik telah tiba, akan bertunas menghasilkan tumbuhan yang baru. Pangkal batang dalam tanah yang berguna untuk mengarungi kala yan g buruk itu disebutcaude1, terdapat misalnya pada :alerian %0aleriana officinalis .&, klembak % #heum officinale B.&. Dalam membi!arakan perihal pangkal batang yang menjadi alat untuk mempertahankan kehidupan tumbuhan pada masa yang buruk, dapat diketahui bah)a batang tumbuhan mempunyai umur yang terbatas. 0arena kalau batang mati, biasanya tumbuhannya pun mati, maka tumbuhan seringkali dibeda-bedakan menurut panjang atau pendek umurnya, yaitu dalam4 1. (umbuhan annual )annuus*, yaitu tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati atau paling banyak dapat men!apai umur setahun. Dalam golongan ini termasuk berma!am-ma!am tanaman yang di dunia pertanian terkenal sebagai tanaman pala)ija, missal jagung % ,ea mays .&, kedele %So%a ma1 Piper&, ka!ang tanah % Arachis hypogaea .&, dll. #ntuk menunjukkan sifat ini, dalam buku-buku pelajaran di!antumkan tanda dibelakang nama tumbuhannya.
.
(umbuhan biennial %dua tahun& )biennis*, yaitu tumbuhan yang untuk hidupnya, mulai tumbuh sampai menghasilkan biji %keturunan baru& memerluikan )aktu dua tahun. 'ifat ini sering di
tunjukkan dengan tanda , misalnya biet % $eta vulgaris .&, digitalis % (igitalis purpurea .&. ". (umbuhan menahun atau tumbuhan keras, yaitu yang dapat men!apai umur sampai bertahuntahun belum juga bmati, bahkan ada yang yang dapat men!apai umur sampai ratusan tahun. #ntuk golongan pohon-pohon dan semak-semak, sifat ini ditunjukkan dengan tanda planet 'aturnus, sedang untuk tanda terna %herba& yang berumur panjang, sifat ini ditunjukkan denan tanda planet upiter, yaitu tanda 8. (erna yang berumur panjang biasanya mempuyai bagian di ba)ah tanah yang selalu hidup, )alaupun bagiannya yang di atas tanah yang selalu hidup, )alaupun bagiannya yang di atas tanah telah mati, misalnya4 empon-empon),ingiberaceae*.
BAB I4 PENUTUP .) "esim#ulan
Dari materi yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bah)aI −
−
Batang 4 poros per!abangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. 'ifat batang4 umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.
−
(ugas batangI mendukung bagian-bagian tumbuhan yang berada diatas tanah
−
enis batang terbagi 4 1. (umbuhan tidak berbatang . (umbuhan berbatang 4 batang basah, batang berkayu, batang rumput dan batang mendong.
−
Bentuk batang 4 bulat, persegi dan pipih
−
Arah tumbuh batangI tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, menggangguk, memanjat dan membelit 1. Per!abangan batang4 !ara per!abangan monopodial . *ara per!abangan simpodial
". Per!abangan menggarpu atau dikotom,
DA(TAR PU!TA"A
(jitrosoepomo, >embong. 1;93. Morfologi (umbuhan. Eogyakarta4 >adjah Mada #ni:ersity Press Andi ?ial. <1. Batang. http4$$andyismyname/.blogspot.!om. Diakses pada 6 Mei <1/ Andi 'aputra. <1. 'ifat-'ifat Batang. http4$$fourseasonne)s.blogspot.!om Diakses pada 6 Mei <1/ Anonim. <1". aporan Biologi Batang (umbuhan. http4$$dsikreatif.blogspot.!om. Diakses pada 6 Mei <1/ D)ikahenny.<1<. 0eanekaragaman Batang. http4$$d)ikahenny/.)ordpress.!om. Diakses pada 6 Mei <1/ 0ukuh. <1. ?ingkasan (entang Batang. http4$$kukuharif)i!aksana.blogspot.!om. Diakses pada 6 Mei <1/ ?ia 'ati:ani . <1<. Adaptasi dan modifikasi batang. http455oryza6sativa789rsh2blogspot2com2 Diakses pada 6 Mei <1/ ?iskaDifa+orester. <11. Bentuk-bentuk batang. . htt#566riska3ia7rester.bl7gs#7t.%7m. Diakses pada 6 Mei <1/
MA"ALAH ANAT,MI BATAN' BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. 'eperti kita ketahui bersama bah)a batang merupakan hal yang sangat :ital dari organ-organ yang ada pada suatu tumbuhan pada umumnya, betapa penting nya dari suatu organ batang,tumbuhan tidak dapat hidup dengan sempurna tanpa adanya organ yang nama nya batang seperti suatu hal yang tidak dapat di pisahkan. Batang sendiri mempunyai beberapa yang menyusun suatu batang tumbuhan tersebut.dalam makalah ini,kelompok kami akan membahas tentanganatomi batang yang akan membahas tentang beberapa sub pembahasan antara lain ontogeni batang,tipe stele,batang primer, dan batang sekunder. Pada pembahasan pada kali ini akan membahas tentang struktur anatomi batang, di mulai dengan membahas perkembangan ontogeninya.selanjutnya, akan di bahas pula struktur batang primer dan struktur sekunder termasuk berbagai tipestele pada batang , dan juga penyesuaian batang pada lingkungan. Dan juga akami akan menjelaskan perbedaan perbedaan yang ada pada pembahasan.kemudian ma!am-ma!am berbagai tipe batang.
B. 1. . ". /. C.
In3entiikasi masalah Bagaimanakah perkembangan ontogeni batang Bagaimanakah perkembanagan batang primer Bagaimanakah perkembangan batang sekunder Apa sajakah ma!am-ma!am tipe batang Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya4 1. . ". /.
Mengetahui perkembangan ontogeni batang Mengetahui proses perkambangan batang primer Mengetahui anatomi batang sekunder Mengetahui ma!am-ma!am tipe batang
BAB II PEMBAHA!AN
A. Perkembangan 7nt7gen8 batang Pu!uk batang biasanya terdiri atas aksis, yaitu epikotil yang berisi beberapa buku yang belum memanjang dan beberapa primordia daun. Pada perke!ambahan biji,embrio membesar dan mulai tumbuh , meristem pu!uk batang muda menambah primordia daun dan buku. Panjang buku beragam pada spesies yang berbeda. Pada tumbuhan yang daunnya tersusun pada roset basal,bukunya sangat pendek. 2amun,sebagian besar spermatophyta bukunnya memanjang. 'etiap ruas terdapat satu atau lebih daun. 'usunan daun pada batang disebut filotaksis2 Posisi primordia pada ujung batang dipengaruhi oleh faktor dalam, yaitu faktor yang mengendalikan penebaran potensi pertumbuhan dalam meristem pu!uk. 'usunan daun disebabkan oleh adanya interaksi dalam pu!uk atau pengaruh jaringan de)asa di ba)ah pu!uk melalui perikambium. Ada tiga teori utama yang mendasari penelitian mengenai interaksi lokal dalam pu!uk ini. 1. (eori ruang pertama yang tersedia %first a:ailable spa!e theory& menurut teori ini, primordial daun meningkat dalam ruang pertama yang men!apai lebar minimum dan jarak minimum di ba)ah pu!uk batang. . (eori lahan daun atau lahan primordial %leaf field atau primordial field theory& menurut teori ini, primordial bersama dengan bagian meristem pu!uk membentukunit fisiologi. Primordial dibentuk pada tempat yang khas. ". (eori pilin ganda daun %multiple foliar heli!es theory& menurut teori ini, sifat mitosis khusus dipindahkan se!ara akropetal yang berujung pada pusat pembentukan daun.
B. Batang #rimer Batang primer berkembang dari protiderm, prokambium, dan meristem dasar. 'usunan dan struktur jaringan primer batang adalah sebgai berikut.
Batang dikelilingi epidermis.Di antara sel epidermis ada yang berubah menjadi sel penutup, idioblas, dan berbagai tipe trikoma. Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks yang terdiri dari berbagai tipe sel. 0orteks yang paling sederhana seluruhnya terdiri atas sel parenkim yang berdinding tipis.pada pelargonium, retama, dan sali!ornia, parenkim berfungsi untuk fotosintesis dan sebagi penyimpan tepung dan metabolit lain. Daerah diluar korteks yang berbatasan dengan epidermis terdiri atas kolenkim atau serabut. 0orteks batang ini dapat juga berisi sklereida, sel sekretori, dan latifiser. Batas antara korteks dan stele adalah endodermis. ndodermis batang berbeda dengan endodermis akar. 'el endodermis terdiri atas sel hidupp yang berbentuk silinder kosong. Dinding endodermis mempunyai struktur yang khas dan khusus. Pada dinding menjari dan melintang terdapat penebalan lignin%at kayu& dan suberin %at gabus&, yang disebut pita !aspary. Dalam perkembangannya, sel endodermis mengalami perubahan, yaitu penambahan lapisan gabus diseluruh permukaan dalam dinding sel. 'elanjutnya diikuti dengan penambahan lapisan sekunder dari selulosa yang sering kali berisi at kayu pada sisi dalam lapisan gabus. apisan endodermis batang di!otyledoneae sering kali berisi butiran tepung sehingga lapisan ini disebut sarung tepung.disebelah dalam lapisan endodermis terdapat perisiklus yang merupakan satu lapisan sel diluar floem. Disebelah dalam endodermis adalah stele yang berisi system pembuluh . pada gymnospermae dan sebagian besar di!otyledoneae, system pembuluh terdiri atas silinder ber!elah dan bagian tengahnya disebut empulur. (erdapat dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang biasanya terletak dibagian luar dan Hylem yang biasanya terletak dibagian dalam. 8ylem dan floem membentuk berkas pengangkut. Ada dua tipe berkas pengangkut, yaitu sebagai berikut. ). 0olateral
(ipe kolateral dibedakan menjadi kolateral tertutup dan terbuka. Disebut kolateral tertutup apabila di antara Hylem dan floem tidak terdapat !ambium, tetapi terdapat parenkim penghubung. (ipe ini biasa terdapat dalam batang mono!otyledoneae. Pada kolateral terbuka, di antara Hylem dan floem terdapat !ambium yang bersifat dipleuris. (ipe ini biasanya terdapat pada batang di!otyledoneae %lihat gambar 3/& *. Bikolateral
Berkas pengangkut tipe bikolateral terdiri atas satu bagian Hylem di tengah serta satu bagian floem di sebelah luar dan Hylem di tengah serta satu bagian floem di sebelah luar dan satu bagian di sebelah dalam. Antara Hylem dan floem luar terdapat !ambium, dan antara Hylem dan floem dalam terdapat parenkim penghubung. (ipe bikolateral terdapat pada beberapa di!otyledoneae, misalnya pada solana!eae, !u!urbita!eae, as!lepiada!eae, apo!yna!eae, !on:ol:ula!eae, dan !ompositae. +. 0onsentris %terputus&
Berkas pengangkut tipe konsentris terdiri atas Hylem yang dikelilingi oleh floem atau sebaliknya. Apabila Hylem dikelilingi oleh floem disebut konsentris amfikribral , yang biasa terdapat pada pteridophyta. Apabila floem dikelilingi oleh Hylem disebut konsentris amfi:asal, yang biasa terdapat pada mono!otyle-doneae misalnya pada aloe arbores!ens, dra!aena, !ordylin, dan sebagainya %lihat gambar 33 A dan B&. . ?adial %menjari&
Berkas pengangkut tipe menjari terdiri atas Hylem dan floem yang tersusun berselang-seling menurut arah jari-jari. 'usunan seperti ini terdapat pada akar se)aktu Hylem dan floem dalam keadaan primer %lihat gambar 33 *& Pada sebagian besar mono!otyledoneae dan sedikit di!otyle-doneae, system pembuluh primer terdiri atas sejumlah besar berkas pengangkut yang tersebar tidak berarturan sehingga tidak dapat dibedakan se!ara tegas batas antara korteks, silinder pembuluh, dan e mpulur. 'ystem pembuhluh yang dibi!arakan di atas adalah jaringan primer yang terdiri atas protoHilem dan metaHilem serta protofloem dan metafloem. Apabila protoHilem terdapat di bagian dalam dari metaHilem dan diferensiasi metaHilem kea rah perifer seperti pada batang angiospermae, disebut endark . Apabila protoHilem terdapat di bagian luar dari metaHilem dan metaHilem berdiferensiasi se!ara sentripetal seperti pada akar angiospermae, disebut eksar. 'ering kali terjadi mesark, apabila diferensiasi metaHilem kea rah sentripetal dan sentrifugal dari protoHilem. (ipe mesark dan eksark Hylem primer tampaknya lebih primiti:e. Pada angiospermae, khususnya di!otyledoneae, silinder pembuluh primer terputus-putus pada tiap ruas karena keluarnya satu atau lebih berkas pengangkut yang masuk ke dalam daun. Bagian ini disebut jejak daun %leaf trace&. Menurut jumlah jejak daun pada tiap ruas, ada yang disebut unilakuna, trilakuna, dan multilakuna. Menurut 'innot %1;1/&, ruas trilakuna adalah tipe primiti:e pada angiospermae. 2amun, menurut Bailey %1;35&, dalam proses :askularisasi,
angiospermae dapat mengalami perubahan yang re:ersible. Dari kenyataan tersebut dapat diasumsikan bah)a4 1. ?uas unilakuna dari ranales tertentu adalah primiti:e dan tidak dapat berubah selama e:olusinya . Pada di!otyledoneae tertentu, misalnya leguminosae dan ana!ardia!eae, ruas unilakuna diturunkan dengan pengurangan dari suatu ruas trilakunaI dan ". Pada di!otyledoneae yang lain, misalnya epa!rida!eae dan !lorantha!eae, ruas tri- dan multilakuna berasal dari ruas unilakuna.
#jung pu!uk berkembang menjadi !abang dan mempunyai hubungan pembuluh dengan sumbu utama. @ubungan pembuluh ini disebut jejak !abang %branch traces&. Pada ruas, jejak !abang dekat sekali dengan jejak daun. Batang berbagai di!otyledoneae berbeda satu sama lain dalam hal pola pembentukan jaringan pembuluh primer. Perbedaan ini ada hubungannya dengan perkembangan e:olusi. Diasumsikan bah)a selama terjadi e:olusi, silinder pembuluh primer menjadi lebih tipis dan terjadi pengurangan kea rah menjari. 0arena ada !elah daun, !elah batang, dan perforasi, pengurangan jaringan pembuluh selanjutnya terjadi ke arah membujur. 'ilinder menjadi terbelah menjadi untaian memanjang, dan ini terdapat pada sebagian besar di!otyledoneae. 'ystem pembuluh pada mono!otyledoneae biasaya terdiri atas berkas yang tersebar di seluruh jaringan dasar pada batang. Ada dua tipe dasar susunan berkas pengangkut pada gramineae, yaitu sebagai berikut4 1.
Berkas pengangkut tersusun dalam dua lingkaran. ingkaran luar tersusun dari berkas pengangkut yang ke!il dan disebelah dalam tersusun dari berkas pengangkut yang ke!il dan
disebelah dalam tersusun atas berkas pengangkut besar. . Berkas pengangkut tersebar di seluruh penampang melintang batang. 'etiap berkas pengangkut dikelilingi oleh selubung sklerenkim
mpulur merupakan tubuh silindris dari jaringan di bagian tengah batang yang dikelilingi oleh jarigan pembuluh. mpulur terdiri atas jaringan yang agak seragam, terutama parenkim dengan susunan longgar. 'ering kali terdapat sel parenkim yang berdinding tebal dengan penebalan lignin. 'elain itu juga terdapat sklereida. Pada beberapa spesies, terdapat struktur sektretori dalam empulur. Pada batang beberapa tumbuhan, misalnya phytolaca Ameri!ana, empulurnya berongga.
*. Batang !ekun3er Pertumbuhan sekunder batang merupakan hasil dari keaktifan kambium pembuluh yang membelah se!ara terus menerus sehingga jumlahnya meningkat. Pertumbuhan sekunder ini khas pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Beberapa dikotil menema %herbaceous& dan kebanyakan monokotil tidak
menebal
sekunder.
Pada
pertumbuhan sekunder
terjadi
pembentukan periderm dari felogen. *ambium yang terdapat di antara Hylem dan floem disebut !ambium pembuluh %!ambium intra:askuler&. 'ementara, !ambium yang terdapat di antara berkas pengangkut disebut !ambium antar pembuluh %!ambium inter:askuler&. 0ambium mengadakan dilatasi, yaitu pembelahan dengan !epat kea rah membujur dan menjari sehingga diameter batang menjadi lebih tebal. 0e arah dalam !ambium membentuk Hylem sekunder, sedangkan kea rah luar membentuk floem sekunder. aringan yang dibentuk pada pertumbuhan sekunder disebut jaringan sekunder. *ambium biasanya terdiri atas tipe sel sebagai berikut. 1.
'el inisial pemi!u menggelendong, yang selnya memanjang dan berujung run!ing. Pada batang
se+uoia sempervirens yang tua, panjang sel-sel ini men!apai 9,6 mm. . 'el inisial bersinar %ray initial cell &, yang selnya banyak dan lebih ke!il dari tipe sel inisial menggelendong, bentuknya hampir isodiametris.
0edua tipe sel inisial lebih besar pada batang yang tua dari pada batang yang muda. #nsur yang berorientasi memanjang dalam organ, seperti unsur trakea, serabut, parenkim Hylem, floem dan unsur tapisan berkembang dari sel inisial menggelendong. 'el yang berorientasi mendatar dalam organ berkembang dari sel inisial jari-jari . sel !ambium mempunyai noktah primer dengan plasmodesmata. Dinding menjari lebih tebal daripada dinding membujurnya. Apabila !ambium mempunyai noktah primer dengan plasmodesmata. Dinding menjari lebih tebal daripada dinding membujurnya. Apabila !ambium aktif, )ilayah !ambium terdiri atas beberapa lapisan sel. Apabila !ambium dorman, )ilayah !ambium berkurang, biasanya hanya satu lapisan sel saja. Berdasarkan susunan sel menggelendong, !ambium dapat dibedakan menjadi dua tipe berikut4
1.
*ambium bertingkat atau berlapis %gambar 3;&, letak sel inisial menggelendong tersusun dalam deratan mendatar sehingga ujungnya sama tinggi. Panjang sel inisial ini beragam antara 1/<-3;
mm. . *ambium tidak bertingkat, letak sel inisial menggelendong tumpang tindih satu dengan lainnya. (ipe !ambium ini ditemukan dengan panjang yang beragam antara "<-"<< mm. @asil penebalan sekunder menyebabkan lingkaran silider Hylem meningkat. *ambium bertingkat membelah antiklin memanjang. Pada !ambium tidak bertingkat, sel inisial menggelendong membelah miring, semua melintang, dan antiklin, yang diikuti dengan pertumbuhan intrusif. Pada >ymnoespermae, bagian kayu maupun kulit kayu mempunyai banyak pembuluh resin, ke!uali
pada >neta!eae. Pada Di!otyledoneae tidak
terdapat pembuluh resin. Pada
Mono!otyledoneae tidak terdapat pertumbuhan sekunder. Antara Hylem dan floem terdapa parenkim penghubung. Pada tumbuhan yang masih mudah, titik tumbuh ke!il, tetapi semakin meluas sehingga batang Mono!otyledoneae juga dapat membesar, misalnya pada Palmae. adi, pemebsaran batang tidak disebabkan oleh eprtumbuhan sekunder, tetapi oleh melebarnya titik tumbuh.
D. Ti#e Batang 'truktur batang primer berbeda dengan struktur batang sekunder sehingga sering kali digunakan untuk membedakan tipe batang. Biasanya tipe batang dibedakan atas batang *onifer, Dikotil berkayu, Dikotil tidak berkayu %perdu&, Dikotil merambat, Dikotil dengan pertumbuhan menyimpang, dan Monokotil. 1. Batang C7nier *ontoh batang *onifer adalah Pinus. Batang Pinus mempunyai tipe berkas pengangkut konsentris amfikribral. Pada floem primer tidak terbentuk serabut pada bagian tepi dan tidak ditemukan adanya endodermis. 'elama pertumbuhan sekunder, batas luar dari floem dapat dikenali dengan adanya jari-jari empulur. (erkadang, sel di luar floem berisi tannin. 'ejak pertumbuhan a)al, batang mengandung pembuluh resin pada korteks. Apabila batangnya membesar, pembuluh resin juga menjadi lebih luas.
. Batang Dik7til Berka8u Pada kebanyakan Dikotil yang berbentuk pohon, daerah antar pembuluhnya sempit, misalnya pada Sali1. Prunus. dan :uercus. dan sangat sempit pada 3ilia. Pada spesies-spesies tersebut, jaringan sekunder membentuk silinder yang membentang terus, tidak diputus oleh jari-jari empulur. Di ba)ah epidermis terdapat selapis sel parenkim yang kemudian menjadi beberapa lapisan kolenkim. Bagian korteks yang lain terdiri atas sel parenkim yang berisi klorofil. ndodermis yang berisi tepung disebut floeoterma atau selubung tepung. mpulur terdiri atas sel parenkim yang berisi getah %sel getah& yang juga terdapat pada bagian korteks. Pada batang yangsudah tua, empu9lur terdiri atas sel berdinding tebal dan ber)arna lebih yang mengandung tepung. Pada floem sekunder banyak dibentuk serabut yang terdiri atas pembuluh pengangkut dan sel parenkim.
+. Batang Dik7til Ti3ak Berka8u $ Herbaceus = Menerna&
Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada a)al pertumbuhan sekunder. Pada batang tua akan terbentuk periderm dengan lentisel. 'atu atau dua lapisan korteks di ba)ah epidermis berisi kloroplas. apisan ini diikuti oleh dua atau tiga lapisan kolenkim, dan parenkim dengan sel getah. +loem primer berisi serabut dekat dengan korteks %serabut protofloem&. Di dalam floem sekunder juga terdapat serabut, tetapi tidak pada metafloem. *ambium pembuluh memisahkan floem dengan Hylem sekunder dengan membentuk silinder yang pada. mpulur terdiri atas sel parenkim yang berisi sel getah. (epung dan 0ristal sering terdapat dalam empulur maupun korteks. Berkas pengangkut pada batang menerna biasanya kolateral. 'olana!eae, misalnya tomat, kentang, dan tembakay, serta *u!urbita!eae, misalnya labu, mempunyai berkas pengangkut bikolateral. adi, selain floem yang terdapat di bagian luar Hylem, juga terdapat floem dalam. 0ambium terdapat diantara floem luar dengan Hylem sehingga pertumbuhan sekunder hanya terdapat daerah antara floem luar dan Hylem saja. 0orteks terdiiri atas parenkim dan kolenkim.
. Batang Dik7til Merambat
Para Aristolochia, jaringan pembuluh primer tersusun kolateral. aringan primer terdiri atas epidermis, korteks yang terdiri atas parenkim dan kolenkim yang mengandung klorofil, dan silinder pusat %stele& yang terdiri atas serabut yang banyak mengandu ng tepung. 'el yang dibentuk pada akhir masa pertumbuhan relati:e lebih ke!il. +loem sekunder tidak berserabut. Apabila diameter batang membesar, setiap berkas pengangkut juga membesar ke arah luar atau ke arah tepi. Pada beberapa spesies, beberapa sel parenkim berubah menjadi sel batu. Periderm membentuk sel kolenkim di ba)ah epidermis. Cucurbita mempunyai berkas pangangkut bikolateral. pidermis uniseriate dan di ba)ahnya terdapat kolenkim dan klorenkim. 0lorenkim terdapat di ba)ah epidermis yang mempunyai stomata. ndodermis mengandung tepung. *irri khas batang Diotil merambat adalah terdapatnya sklerenkim di luar berkas pengangkut.
0. Batang Dik7til 3engan Pertumbuhan !ekun3er 8ang Men8im#ang
Pertumbuhan sekunder yang menyimpang digunakan untuk menunjukkan bentuk keaktifan kambium yang menyimpang dari kebiasaan, yang ditemukan pada *onifer dan tumbuhan Dikotil berkayu dari daerah beriklim sedang. Pada beberapa tumbuhan dengan pertumbuhan menyimpang, kambium pembuluh terdapat pada kedudukan normal. 2amun, tubuh sekunder menunjukkan penyebarang Hylem dan floem yang tidak biasa. Pada !eptadenia. Strychnos. dan 3hunbergia, floem dibentuk tidak hanya ke arah luar, tetapi juga ke arah dalam sehingga floem sekunder terdapat di dalam Hylem sekunder. Pada Amarantha!eae, *henopodia!eae, Menisperma!eae, dan 2ygtagina!eae, serangkaian !ambium pembuluh tersusun dari bagian pusat batang ke arah luar. Masing-masing kambium menghasilkan Hylem ke arah dalam dan floem ke arah luar sehingga terjadi lapisan yang terdiri atas Hylem, kambium, dan floem. Pada batang $ougaienvillea spectobilis, Hylem dan floem membentuk untaian yang tertanan dalam jaringan parenkim, yang disebut jaringan konjungtif. aringan ini merupakan hasil keaktifan kambium di antara berkas pengangkut yang mirip dengan keaktifan kambium antarpembuluh, tetapi masa keaktifannya terbatas. $ougainvillea spectibilis mempunyai kambium yang tidak normal. Pertumbuhan menyimpang yang lain juga terjadi pada Bignonia!eae. 'etelah silinder kambium biasa terbentuk pada akhir pertumbuhan primer, empat bidang kambium berhenti menghasilkan Hylem, tetapi terus melepaskan turunannya ke sisi floem. adi, ada dua jenis
kambium, yaitu %1& dipleuris, yang menunjukkan keaktifan ke dua arah, dan %& monopleuris, yang keaktifannya hanya satu arah. Dari pertumbuhan yang menyimpang ini terbentuklah floem yang tertanan dalam Hylem. 'etiap panel floem yang tertanam dalam Hylem mempunyai kambium yang hanya mengahsilkan floem ke arah luar saja. Diantara Hylem dan floem tepi terdapat kambium yang menghasilkan Hylem ke arah dalam dan floem ke arah luar. Aralia cordeta, yang mempunyai berkas penangkut bikolateral, juga mengalami pertumbuhan menyimpang, berkas pengangkut bikolateral biasanya terdiri atas Hylem di bagian tengah dan floem di sebelah luar dan dalam. Pada Aralia terjadi sebaliknya, yaitu floem terdapat di tengah, dan Hylem terdapat di sebelah luar dan dalam.
1. Batang M7n7%7t8le37neae 9
Batang Poa!eae pada penampang melintangnya tampak mempunyai berkas pengangkut yang
tersusun dalam dua lingkaran. Pada rumput-rumputan, berkas pengangkut yang tersusun melindungi di sebelah luar tertanam dalam jaringan sklerenkim. Antara berkas pengangkut yang ke!il dengan epidermis terdapat serabut dan klorenkim. 'tomata terdapat pada epidermis di dekat klorenkim. Pada batang dengan bekas pengangkut tersebar, tidak terdapat lapisan serabut tepi, akan tetapi parenkim di ba)ah epidermis mengalami penskleritan. Pada batang Monokotil, tidak terjadi pertumbuhan sekunder dan berkas pengangkutnya mempunyai selubung sklerenkim. Mono!otyledoneae selain Poa!eae juga mempunyai berkas pengakut tersebar atau melingkar dekat bagian tepi. Potamogeton. tumbuhan Monokotil yang hidup di air, mempunyai korteks lebar yang terdiri atas jaringan aerenkim. Antara korteks dan silinder pembuluh dibatasi oleh endodermis yang selnya ke!il. Pada umumnya, Monokotil tidak mempunyai pertumbuhan sekunder dari kambium pembuluh, tetapi batangnya dapt berkembang menajd itebal. Misalnya pada Palmae. Penebalan ini berasal dari pembelahan dan pembesaran sel parenkim dasar. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder menyebar %diffuse&. 2amun ada juga tumbuhan Monokotil yang mempunyai kambium sehingga mengalami pertumbuhan sekunder, yaitu pada iliflorae berkayu % Agave. Aloe. Cordyline. (raceaena. Sansevieria. dan ;ucca&. 0ambium berasal dari parenkim yang terdapat di luar berkas pengangkut primer, yang menghasilkan berkas pengangkut sekunder dan parenkim ke arah dalam, serta sejumlah ke!il parenkim ke arah luar. Perkembangan berkas pengangkut berasal dari sel turunan kambium yang membelah memanjang, kemudian sel yang
dihasilkan membelah memanjang lagi dua atau tiga kali. @asil pembelahan ini berdiferensiasi menjadi unsur pembuluh dan bergabung dengan sel sklerenkim. 'el yang berderet tegak bergabung membentuk berkas pengangkut. Berkas pengangkut sekunder mungkin kolateral atau amfi:asal.