TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TATA CARA DAN BACAAN SHOLAT SUBUH Dosen Pengampu : Istar Yuliadi, dr., M. Si
Iega Tegar Batutama R0217051
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2017
Shalat Subuh
Shalat
subuh
merupakan shalat
fardhu dan
menjadi
ibadah shalat
wajib yang berat dikerjakan oleh umat muslim. Hal itu dikarenakan waktu shalat subuh sering memberatkan seseorang untuk bangun dari tidur nyenyaknya dan kemudian melaksanakan sholat subuh. Oleh sebab itu Allah telah menyerukan kepada umat muslim dalam panggilan adzan jika “sholat itu lebih bai k daripada tidur”. Untuk mengerjakan sholat subuh tersebut ada aturannya tersendiri. Hal itu dikarenakan shalat subuh tidak boleh dilakukan dalam waktu-waktu tertentu. Terlebih jika menjalaninya dengan berjamaah, maka akan menambah pahala yang berlipat dari shalat sendiri. Yang harus diingat ketika melakukan sholat subuh diawali dengan kemunculan cahaya putih yang muncul dari ufuk timur kemudian berakhir ketika matahari sudah terbit. Ketika matahari telah terbit maka waktu sholat subuh telah berakhir. Sehingga melaksanakan sholat subuh ketika matahari sudah terbit diterima atau tidaknya hanya Allah yang tahu. Pengertian Tentang Sholat Subuh
Sholat subuh merupakan sholat dua rakaat yang dilaksanakan saat cahaya putih muncul di ufuk timur sampai matahari belum terbit di sebelah ufuk barat. Jumlah rakaat sholat subuh adalah 2 rakaat yang akan diakhiri dengan satu salam. Tata Cara Sholat Subuh
Sholat subuh sama dengan tata cara sholat fardhu lainnya. Namun yang berbeda adalah sholat subuh ini saat I’tidal rekaat kedua membaca doa qunut sedangkan sholat yang lainnya tidak menggunakan doa qunut. Berikut ini adalah tata cara sholat subuh yang harus diketahui:
1. Niat
Syarat syahnya sholat yang pertama adalah niat. Setiap amalan yang ada di dalam islam pasti ada niatnya masing-masing. Hal itu dikarenakan saat mengucapkan niat, Allah akan mengetahui ketulusan dan keikhlasan hamba Nya dalam melakukan amalan tersebut. Selain itu niat yang diucapkan bisa membuat Allah tahu amalan apa yang akan kita lakukan. Ada 3 macam niat ketika akan melakukan shalat subuh. Yaitu niat shalat subuh yang dilakukan sendiri, niat menjadi makmum dan niat shalat subuh menjadi imam saat sholat berjamaah. Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh yang harus dketahui: 1. Munfarid atau sendiri
Niat sholat subuh yang harus dibaca adalah berikut ini:
Bunyi bacaan niat di atas adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa -an lillaahi ta’aala.” Artinya: Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala. 2. Makmum atau Berjamaah
Untuk sholat subuh berjamaah, kita harus mengucapkan niat seperti berikut ini:
Bunyi bacaan niat tersebut adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa -an ma’muuman lillaahi ta’aala.” Artinya: Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala. 3. Imam
Untuk menjadi imam shalat subuh, bacaan niat yang dibaca adalah mengganti kata ma’muuman menjadi kata imaaman. Sehingga bunyi niatnya adalah “ushalli fardhash- shubhi rak’ataini mustaqbilal -qiblati adaa’an imaaman lillaahi ta’aalaa.” Yang artinya: saya niat sholat subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah ta’ala. 2. Takbiratul Ikhram
Setelah membaca bacaan niat untuk shalat subuh. Tata cara yang kedua adalah melakukan takbiratul ikhram. Takbiratul ikhram bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini: 1. Mengangkat kedua tangan. Posisi kedua telapak tangan ada di samping telinga. 2. Saat tangan berada di samping telinga, diharuskan mengucapkan takbir atau “Allahu akbar” 3. Setelah takbiratul ikhram selesai, posisi tangan sedekap berada di atas pusar. Posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri. 4. Jari-jari di sebelah tangan kanan merenggang dan menggenggam pergelangan tangan yang sebelah kiri.
Bacaan takbiratul ihram
Allaahu akbar. Allah Maha Besar. 3. Membaca Doa Iftitah
Doa iftitah merupakan doa yang diucapkan sebelum membaca surat AlFatihah pada saat rakaat pertama saja. Sehingga doa ifittah ini pada saat rakaat kedua tidak akan dibaca.
Bacaan iftitah
. Bacaannya: Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamahyaa ya wamamaatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”
Artinya: Sesungguhnya aku menghadapkan mukaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya
aku
termasuk
dalam
golongan
musyrik.
Sesungguhnya
sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah dalam sholat merupakan syarat syahnya sholat sehingga jika surat Al-Fatihah tidak dibaca maka sholat tersebut tidak bisa diterima shalatnya.
Bacaan surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut ini:
Bacaannya: Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin Arrahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin Ihdinash shirraatal mustaqiim shiraathalladziina an’amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh dhaaalliin
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Yang menguasai di Hari Pembalasan Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
5. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, langkah selanjutnya adalah membaca surat pendek. Surat An-Nas
,
,
, ,
,
Bacaannya: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Qul a'uudzu bi rabbin-naas Malikin-naas Ilaahin-naas Min Syarril-waswaasil-khannaas Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas Minal-jinnati wan-naas.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. "Katakanlah (hai Muhammad)! Aku mohon perlindungan pada Tuhannya manusia. Yang menguasai manusia (yang menjadi) Tuhan manusia. Mohon Perlindungan daripada kejahatan was-was (pengganggu hati) yang menggoda. Ialah hati yang menggoncangkan hati manusia. Baik dari jenis jin dan manusia.
6. I'tidal
Selesai rukuk, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga, seraya membaca sebagai berikut:
Bacaannya: Sami'allaahu li man hamidah. Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) lalu membaca:
Bacaannya: Rabbanaa lakal-hamdu mil'us-samaawaati wa mill-ul-ardhi wa mil'u maa syita min syai'in ba'du. Artinya : Ya Allah tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang Kau kehendaki sesudah itu. 7. Sujud.
Setelah i'tidal terus sujud (tersungkar ke bumi) dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun seraya membaca "Allaahu Akbar", dan setelah sujud membaca tasbih sebagai berikut:
Bacaannya: Subhaana rabbiyal-a'laa wa bi hamdih. 3 kali Artinya : Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya.
8. Duduk Antara Dua Sujud:
Setelah sujud kemudian duduk serta membaca "Allaahu Akbar" dan setelah duduk membaca :
Bacaannya: Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii. Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk da berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku. 9. Sujud Kedua:
Sujud kedua, ketiga dan keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya. 10. Berdiri
Rekaat ke-2 berdiri dan mengangkat kedua belah tangan serta membaca "ALLAHU AKBAR",
Artinya : “ Allah Maha Besar” Setelah takbiratul ihram kedua belah tangannya disedekapkan pada dada. 11. Kemudian membaca do'a Al-Fatihah rekaat ke dua.
12. Dilanjukan dengan membaca surah pendek.
Surat Al-Ikhlas
,
,
,
Bacaannya: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Qul huwallaahu ahad Allahush-shamad Lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahuu kufuwan ahad Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. "Katakanlah (hai Muhammad)! Allah itu Esa. Allah tempat meminta. Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan. Dan tak ada bagi-Nya seorang pun yang menyerupai-Nya." Dan tak ada bagi-Nya seorang pun yang menyerupai-Nya."
13. Rukuk kedua
Rukuk kedua dikerjakan seperti pada waktu rukuk pertama, baik caranya maupun bacaannya. 14. I’tidal dan
membaca doa Qunut
I’tidal kedua dikerjakan seperti pada waktu I’tidal pertama, baik caranya maupun bacaannya.
Doa Qunut:
Bunyi dari bacaan doa qunut tersebut adalah : Allah hummah dinii fiiman hadait. Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man
‘aadait.
Tabaa
rakta
rabbanaa
wata’aalait.
Falakalhamdu
‘alaa
maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam. Artinya: Ya Allah tunjukkanlah kepadaku sebagaimana mereka telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan periharalah diriku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Dan berilah keberkatan untukku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau Tuhan Kami dan Maha Tinggi Engkau. Engkau Maha segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan segala rahmat dan sejahtera terhadap junjungan Nabi Muhammad, keluarga dan juga sahabatnya. 15. Sujud ketiga
Sujud ketiga dikerjakan seperti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya. 16. Duduk Antara Dua Sujud
Duduk Antara Dua Sujud dikerjakan seperti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya.
17. Sujud keempat
Sujud keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya. 18. Duduk Tasyahud / Tahiyat Awal:
Pada raka'at kedua, kalau shalat kita tiga raka'at atau empat raka'at, maka pada raka'at kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud / tahiyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki. Bacaan Tasyahud / Tahiyat Awal
Bacaannya: At-tahiyyatuul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. As-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa ayhadu anna Muhammadar Rasulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad. Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat (Muhammad).
dan
berkah-Nya
kupanjatkan
kepadamu
wahai
Nabi
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shalehshaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Tasyahud Akhir
Bacaan tasyahud akhir / tahiyat akhir ialah tahiyat awal yang ditambah dengan shalawat atas Nabi Muhammad, dan lafazhnya sebagai berikut :
Bacaannya: Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad Artinya : Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrahimiyah .
Bacaannya: Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibrahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibrahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibrahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibrahiim fil-'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.
19. Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca :
Bacaannya: As-salaamu 'alaikum wa rahmatullaah. Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian