Tata Cara Sholat Sunnah Lil Unsi Fil Qobri dan Manfaatnya
Setiap yang hidup akan mengalami kematian, maka setelah nyawa diambil oleh Allah Subhanahu Wata’ala jasad orang tersebut harus dikuburkan. Proses upacara pemberangkatan jenazah mulai dari memandikan ma yit, mengkafani mayit kemudian menyolati mayit d engan segala tata cara sholat janazah. Kemudian setelah itu dimakamkan. Setelah selesai pemakaman malamnya si mayit didalam kubur tentunya banyak menemui kesulitan dan kepayahan didalam kubur. Oleh karena itu pada malam pertama itu si mayyit butuh sedekah berupa kiriman do’a, tentunya siapalagi yang dimintai tolong kalau bukan keluarganya. Dengan cara melakukan sholat lil unsi fil qobri yang jumlah rekaatnya hanya dua rekaat inilah keluarga si mayyit bisa memberikan pertolongan untuk si mayyit. Sholat ini bukan berarti dilakukan dikuburan, tetapi sholat sunnah ini dilakukan dirumah setelah sholat magrib atau isya. Ingat sekali lagi, mayyit ini masih butuh yang namanya pertolongan saat malam pertama di alam kubur.
Banyak yang tidak memahami betapa beratnya di alam kubur. Sehingga orang akan lebih dibanding yang biasanya. Sedekah untuk orang meninggal telah dilakukan. Walupun demikian tetap melaksanakan sholat lil unsi fil qobri. Untuk orang tua kita tidak perlu berfikir panjang untuk berdebat mengenai sholat lil unsi. Segera mendoakan akan lebih baik. Sudah jelas dalil sholat sunnah lil unsi fil qobri, apa yang musti diperdebatkan lagi. Segera kirim doa untuk leluhur kita yang sudah meninggal.
B er i kut ini tata ca carr a sho shola latt Li L i l Unsi U nsi F i l Qobri Qobri 1. Setelah wudlu maka persiapkan sholat dengan berjamaah juga lebih baik. 2. Niat dengan dengan "Usholli Sunnata Sunnatall Lil Unsi Fil Fil Qobri Lillahi Lillahi Ta'ala Ta'ala (Boleh (Boleh dalam hati)
Diusahakan niat pada saat Takbirotul Ikhrom.
3.
4. 5.
6.
Kemudian takbirotul ikrom (meletakkan niatnya saat takbirotul ikrom) dengan Membaca "Allahu Akbar" disertai Niat. Lalu baca surah Al-Fatihah setelah itu baca ayat kursi satu kali kemudian surah at-Takatsur satu kali (al haakumuttakatsuru hatta zurtumul maqobir ....dst) kemudian disambung surah Al- Ihlas 10 kali (qul huwallahu Ahad ... dst) kemudian lakukan sholat seperti urutan biasanya ada rukuk, sujud, i’tidal, dan berdiri lagi. Kemudian lakukan hal yang sama seperti pada rekaat pertama (setelah bacaan surat al-Fatihah disambung dengan ayat kursi 1 kali, surah At-Takatsur 1 kali dan Surah Al-Ikhlas 10 kali) kemudian rukuk, i’tidal, sujud dan diakhiri dengan salam.
Budaya yang baik seperti medoakan si mayit selalu dipertahankan. Seperti membacakan surah alIkhlas sebanyak 100 kali dan mendoakan agar amal baiknya diterima, kemudian dimudahkan urusannya serta diampuni segala dosa-dosanya.
Do'a Lil Unsi F il Qobri
Do’a nya bisa dengan bacaan Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afi wa’fu anhu (jika mayitnya laki-laki). Allahummaghfirlaha, warhamha, wa’afi wa’fuanha (jika mayitnya perempuan). Jika mayitnya dua orang maka pakai huma. Allahummaghfirlahuma, warhamhuma wafi wa’fuanhuma. Itu jika anda tahu artinya yaitu Ya Allah, ampunilah dia, berilah kasih sayang padanya, dan maafkanlah dia. Namun jika anda berdoa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa itu justru lebih bagus karena anda lebih faham apa yang anda minta. Namun sebelum berdo’a agar doa anda diterima, maka harus dengan tata cara berdo’a dengan baik.
Wahai para insan pembaca setia perpustakaan online, demikianlah mengenai sholat sunnah Lil Unsi Fil Qobri agar bisa bermanfaat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Manfaat Sholat Lil Unsi Fil Qobri
Bagi si Mayit akan dimudahkan urusannya pada malam pertama dan seterusnya serta diampuni dosa dan kemaksiatannya. Bagi yang membaca, pahala yang melimpah termasuk syurganya Allah
Dalil Mengenai S holat Lil Uns i F il Qobri
, .
: , , , :
,
,
Artinya Demikian
Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia bersabda, “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang kan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba.” (Syekh Nawawi Albantani, Nihayatuz Zain, Hal. 107)
Sholat yang tergolong sholat sunnah ini biasa dilakukan pada waktu Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya... Shalat sunat tasbih adalah shalat sunat yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih sebanyakk 300 kali. Niat shalat tasbih:
“Ushallii sunnat tasbihi rak’ataini lillaahi ta’aalaa” Artinya: "Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah."
Lainnya===== Niii
SHALAT LIL UNSI FIL QUBRI (Annisil Qobri) Pembaca yang budiman, Setiap yang hidup akan mengalami kematian, maka setelah nyawa diambil oleh Allah Subhanahu Wata’ala jasad orang tersebut harus dikuburkan. Dengan proses upacara mulai dari memandikan mayit, mengkafani mayit, menyolati mayit dan pemberangkatan jenazah dengan segala tata cara sholat janazah. Kemudian setelah itu dimakamkan. Setelah selesai pemakaman malamnya si mayit didalam kubur tentunya banyak menemui kesulitan dan kepayahan didalam kubur. Oleh karena itu pada malam pertama itu si mayyit butuh sedekah berupa kiriman do’a, tentunya siapalagi yang dimintai tolong kalau bukan keluarganya. Dengan cara melakukan sholat lil unsi fil qobri (anisil qobri) yang jumlah rekaatnya hanya dua rekaat inilah keluarga si mayyit bisa memberikan pertolongan untuk si mayyit.
Sholat ini bukan berarti dilakukan dikuburan, tetapi sholat sunnah ini dilakukan dirumah setelah sholat magrib atau isya. Ingat sekali lagi, mayyit ini masih butuh yang namanya pertolongan saat malam pertama di alam kubur. Banyak yang tidak memahami betapa beratnya di alam kubur. Sehingga orang akan lebih dibanding yang biasanya. Sedekah untuk orang meninggal telah dilakukan. Walupun demikian tetap melaksanakan sholat lil unsi fil qobri. Untuk orang tua kita tidak perlu berfikir panjang untuk berdebat mengenai sholat lil unsi. Segera mendoakan akan lebih baik. Sudah jelas dalil sholat sunnah lil unsi fil qobri, apa yang musti diperdebatkan lagi. Segera kirim doa untuk leluhur kita yang sudah meninggal. Sabda Nabi Muhammad SAW. .
,
,
,
,
:
: ,
,
Artinya Demikian Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia ber sabda, “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang kan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba.” (Syekh Nawawi Albantani, Nihayatuz Zain, Hal. 107) Berikut ini tata cara sholat Lil Unsi Fil Qobri 1. Setelah wudlu maka persiapkan sholat dengan berjamaah juga lebih baik.
Niat dengan "Usholli Sunnatal Lil Unsi Fil Qobri Lillahi Ta'ala (Boleh dalam hati) Diusahakan niat pada saat Takbirotul Ikhrom. 2.
3.
Kemudian takbirotul ikrom (meletakkan niatnya saat takbirotul ikrom) dengan Membaca "Allahu Akbar" disertai Niat. 4.
Lalu baca surah Al-Fatihah setelah itu baca ayat kursi satu kali kemudian surah at-Takatsur satu kali (al haakumuttakatsuru hatta zurtumul maqobir ....dst) kemudian disambung surah Al- Ihlas 10 kali (qul huwallahu Ahad ... dst) kemudian lakukan sholat seperti urutan biasanya ada rukuk, sujud, i’tidal, dan berdiri lagi. 5.
Kemudian lakukan hal yang sama seperti pada rekaat pertama (setelah bacaan surat al-Fatihah disambung dengan ayat kursi 1 kali, surah At-Takatsur 1 kali dan Surah Al-Ikhlas 10 kali) kemudian rukuk, i’tidal, sujud dan diakhiri dengan salam. 6.
Budaya yang baik seperti medoakan si mayit selalu dipertahankan. Seperti membacakan surah al-Ikhlas sebanyak 100 kali dan mendoakan agar amal baiknya diterima, kemudian dimudahkan urusannya serta diampuni segala dosa-dosanya. Doa sholat lil unsi fil qubri Do’a nya bisa dengan bacaan
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afi wa’fu anhu (jika mayitnya laki-laki).
Allahummaghfirlaha, warhamha, wa’afi wa’fuanha (jika mayitnya perempuan). Jika mayitnya dua orang maka pakai huma.
Allahummaghfirlahuma, warhamhuma wafi wa’fuanhuma. Itu jika anda tahu artinya yaitu Ya Allah, ampunilah dia, berilah kasih sayang padanya, dan maafkanlah dia. Namun jika anda berdoa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa itu justru lebih bagus karena anda lebih faham apa yang anda minta.
Namun sebelum berdo’a agar doa anda diterima, maka harus dengan tata cara berdo’a dengan baik.
Manfaat sholat lil unsi fil qubri Bagi si Mayit akan dimudahkan urusannya pada malam pertama dan seterusnya serta diampuni dosa dan kemaksiatannya. Bagi yang membaca, pahala yang melimpah termasuk syurganya Allah
DO’A DALAM SHALAT JENAZAH LAKI -LAKI
DAN
PEREMPUAN Pembaca yang budiman, pada kali ini saya akan mempersembahkan bacaan do’a dalam shalat jenazah. Dalam mendo’akan mayit perlu dibedakan antara
mayit laki-laki dan mayit perempuan. Menggunakan dhomir (kata ganti)hu ( ) untuk mayit laki-laki, kemudian dhomir ( ) untuk mayit perempuan.
[Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi’ Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri] Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)
.
.
[Alloohumaghfir Lihayyinaa Wa Mayyitinaa Wa Syaahidinaa Wa Ghoo’ibinaa Wa Shoghiirinaa Wa Kabiirinaa Wa Dzakarinaa Wa Untsaanaa. Alloohumma Man Ahyaitahu Minnaa Fa Ahyihi ‘Alal Islaam, Wa Man Tawaffaitahu Minnaa Fatawaffahu ‘Alal Iimaan. Alloohumma Laa Tahrimna Ajrahu Wa Laa Tudhillanaa Ba’dahu] “Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan
kami sepeninggalnya.” ( HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 )
.
.
[Alloohumma Inna Fulaanabna Fulaanin Fii Dzimmatika, Wa Habli Jiwaarika, Fa Qihi Min Fitnatil Qobri Wa ‘Adzaabin Naari, Wa Anta Ahlal Wafaa’i Wal Haqqi. Faghfirlahu Warhamhu, Innaka Antal Ghofuurur Rohiim] “Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.” (HR.
Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/21)
.
[Alloohumma ‘Abduka Wabnu Amatikahtaaja Ilaa Rohmatika, Wa Anta Ghoniyyun ‘An ‘Adzaabihi, In Kaana Muhsinan, Fa Zid Fii Hasanaatihi, Wa In Kaana Musii’an Fa Tajaawaz ‘Anhu] Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. (HR. Al-Hakim.)
Tata cara Sholat Unsi: 1. Mengerjakan sholat 2 roka'at dengan niat :
"USHOLLI SUNNATAN LIL UNSI FIL QOBRI ROK'ATAINI LILLAHI TA'ALA" 2. Pada raka'at pertama dan kedua setelah membaca surat Al Fatihah lalu membaca :
A.Ayat Kursi 1 x Surat At-Takatsur (Alhakumut Takatsur) 1 x
Al Ikhlas 10 x
3. Setelah salam, membaca do'a :
Allohumma inni shollaitu hadhihis sholata, wa ta’lamu maa uridu. Allohummab a’ts tsawabaha ilaa qobri fulan (kata "fulan" diganti dengan nama mayit tersebut) bin fulan (kata "fulan" diganti dengan nama ayah mayit tersebut) Artinya : "Ya Alloh, saya melaksanakan sholat ini dan Engkau maha mengetahui apa yang aku inginkan. Ya Alloh semoga Engkau sampaikan pahalanya pada fulan bn fulan". Sedangkan apabila sholatnya ditujukan bagi semua orang Islam yang sudah wafat, do'anya memakai :
.
Allohumma inni shollaitu hadhihis sholata, wa ta’lamu maa uridu. Allahummab a’ts tsawabaha ilaa qobri kulli mayyitin minal muslimin. Artinya: "Ya Alloh, saya melaksanakan sholat ini dan Engkau maha tahu apa yang saya inginkan, Ya Alloh semoga Engkau sampaikan pahalanya pada tiap-tiap mayyit muslim".
Tata Cara Shalat Tasbih Shalat tasbih dilakukan 4 raka'at (jika dikerjakan siang maka 4 raka'at dengan sekali salam, jika malam 4 raka'at dengan dua salam ) sebagaimana shalat biasa dengan tambahan bacaan tasbih pada saat-saat berikut:
NO 1
Waktu Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pend ek saat berdiri
Jml. Tasbih 15 kali
2 Setelah tasbih ruku' (Subhana rabiyyal adzim...)
10 Kali
3
Setelah I'tidal
10 Kali
4
Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal a'la...)
10 Kali
5 Setelah duduk diantara dua sujud
10 Kali
6 Setelah tasbih sujud kedua
10 Kali
7
Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum salam tergantung pada raka'at keberapa)
10 Kali
Jumlah total satu raka'at
75
Jumlah total empat raka'at
4 X 75 = 300 kali
Advertisement