LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR RONGGA MULUT
Disusun Oleh : Nama
: SEPTI EPRIYANTI EPRIYANTI
NIM
: 15110400
PROGRAM PRO!ESI NERS ANG"ATAN #I !A"ULTAS ILMU "ESEHATAN UNI$ERSITAS MUHAMMADIYA MUHA MMADIYAH H PUR%O"ERTO PUR%O"ERTO &01
A' PENGERTIAN
Ca rongga mulut adalah tumor ganas dalam rongga mulut yang tumbuh secara cepat dan menginvasi jaringan sekitar, berkembang sampai daerah endontel, dan dapat bermetastasis ke bagian tubuh yang lain dan sering asimtomatik pada tahap awal. Kira-kira kanker rongga mulut merupakan 5% dari semua keganasan yang terjadi pada kaum pria dan 2% pada kaum wanita !ynch,"##$. &elah dilaporkan bahwa kanker rongga mulut merupakan kanker utama di 'ndia khususnya di Kerala dimana insiden rata-rata dilaporkan paling tinggi, sekitar 2(% dari seluruh kanker )alaram dan *eenattoor,"##+. alaupun ada perkembangan dalam mendiagnosa dan terapi, keabnormalan dan kematian yang diakibatkan kanker mulut masih tinggi dan sudah lama merupakan masalah didunia. )eberapa alasan yang dikemukakan untuk ini adalah terutama karena kurangnya deteksi r dan metastase
nodus
lime
servikal
!ynch,"##$
)alaram
dan
*eenattoor,"##+. /ampir semua penderita kanker rongga mulut ditemukan dalam stadium yang sudah lanjut, yang biasanya sudah terdapat selama berbulan bulan atau bahkan lebih lama !ynch,"##$. 0kibatnya prognosa dari kanker rongga mulut relati buruk, suatu kenyataan yang menyedihkan dimana seringkali prognosa ini diakibatkan oleh diagnosa dan perawatan yang terlambat Tem(a) * Tem(a) Te+,a-in.a "an/e+ Pa-a Mulu) Seaai 2e+i/u)
1 Kanker pada lidah /ampir (% kanker lidah terletak pada 234 lidah anterior lidah umunya pada tepi lateral dan bawah lidah dan dalam jumlah sedikit pada posteror lidah datar "##2 &ambunan "##4 inborg "#+ gejala pada penderita tergantung pada lokasi kanker tersebut bila terletak pada bagian 234 anterior lidah biasanya timbul suatu massa yang sering kali terasa tidak sakit bila timbul pada seprtiga posterior kanker tersebut selalu tidak di
ketahui oleh penderita dan rasa sakit yang di alami yang biasanya di hubungkan dengan rasa sakit tenggorokan. Kanker yang terletak 234 anterior lidah lebih dapat di deteksi dini dari pada yang terletak pada "34 posterior 1 Kanker pada bibir Kanker bibir selalu di hubungkan dengan orang 6 orang yang memilki aktiitas di luar seperti nelayan dan petani. 7inar matahari mungkin terlibat dalam aktor terjadinya kanker bibir. 8mumnya lebih banyak terjadi pada bibir bawah dari pada bibir atas datar "##2 inborg "#+ smith "##. pada awal pertumbuhan lesi dapat berupa modul kecil atau ulkus yang tidak sembuh sembuh deteksi tumor pada keadaa ini memberikan kesempatan untuk menemukan karsinoma dini. 1 Kanker dasar mulut Kanker dasar mulut biasanya di hubungkan dengan penggunaan alkohol dan tembakau.pada awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala. )ila lesi berkembang pasien akan mengeluhkan adanya gumpalan dalam mulut atau perasaan tidak nyaman inborg "#+ 9atari "#2 1 Kanker pada mukosa pipi 9i negara yang sedang berkambang kanker pada mukosa pipi di hubungkan dengan kebiasaan mengunyah campuran pinang, daun sirih, kapur dan tembakau. /al tersebut berkontak dengan mukosa pipi kiri dan kanan selama beberapa jam 1 Kanker pada palatum ada daerah yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan menghisap rokok secara terbali kanker pada palatum merupakan kanker rongga mulut yang umum terjadi dari semua kanker rongga mulut. erubahan yang terjadi pada mukosa mulut yang di hubungkan dengan menghisap rokok secara terbalik adalah adanya ulser, erosi,daerah modul dan bercak reddy dkk "#:$
2' ETIOLOGI Kanker rongga mulut memiliki penyebab yang multiaktorial dan suatu
proses yang terdiri dari beberapa langkah yang melibatkan inisiasi, promosi dan perkembangan tumor ; 7ecara garis besar, etiologi kanker rongga mulut dapat dikelompokkan atas ; ".
3' MANI!ESTASI "LINI"
)anyak kanker oral tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Keluhan pasien yang paling sering adalah luka yang tidak nyeri atau massa yang tidak sembuh.!uka terjadi pada gusi atau sariawan dalam jangka waktu yang panjang yakni lebih dari satu minggu sampai satu bulan,luka yang awalnya seperti sariawan biasa ini,lama-kelamaan akan menggerogoti seluruh jaringan dalam mulut dan hingga lidah .9an akibatnya membuat mulut dan rongga mulut menjadi kebal dan tidak mampu merasakan apapun. !esi khas pada kanker oral adalah ulkus keras dan tepi menonjol. 0danya ulkus pada rongga mulut yang tidak sembuh dalam 2 minggu harus diperiksa dengan )iopsi. )ila kanker berlanjut, pasien dapat mengeluh nyeri tekan sulit mengunyah, menelan, atau bicara, batuk disertai sputum mengandung darah atau pembesaran nodus lime servikal. *eskipun resiko tergolong kecil, namun para ilmuwan menemukan bukti kuat bahwa seks oral dapat memicu timbulnya kanker mulut. ara peneliti sebenarnya sudah lama mencurigai ineksi penyakit seksual menular selain
mengakibatkan kanker mulut rahim juga berkaitan kanker rongga mulut. Kanker rongga mulut umumnya berbau dan berbentuk khas.pada mulanya hanya menyerang sebagian bibir pasien. ada tubuh penderita kanker rongga mulut human papilloma virus /= yang di kenal sebagai /= "+ yang dapat memicu timbulnya kanker 8mumnya kanker rongga mulut tahap dini tidak menimbulkan gajala diameter kurang dari 2 cm kebanyakan berwarna merah dengan atau tampa di sertai komponen putih licin halus dan memperlihatkan elevasi yang minimal linch "##$ sering kali awal dari kaganasan di tandai oleh adanya ulkus apabila terdapt ulkus yang tidak sembuh sembuh maka keadaan ini sudah dapat di curigai sebagai proses keganasan.tanda 6 tanda lain dari ulkus proses keganasan meliputi ulkus yang tidak sakit tepi bergulung lebih yinggi dari sekitarnya dan indorasi lebih keras dasarnya dapat berbintil bintil dan mengelupas. )erikut ini merupakan tanda 6 tanda yang harus di waspadai terhadap kemungkinan adanya kanker mulut yang baru mulai terjadi atau dalam tahap lanjut bolden "#2 ". )ercak putih,bersisik 2. )intik pigmen yang tiba 6 tiba ukurannya membesar 4. 8lser yang tidak sembuh 6 sembuh $. >usi bengkak dan berdarah 5. >igi yang tanggal secara tiba 6 tiba tanpa adanya riwayat trauma pendarahan +. arastesi, anastesi dan mati rasa di rongga mulut :. 7akit sewaktu menggerakkan rahang . !uka pencabutan yang tidak sembuh 6 sembuh
D' PATO!ISIOLOGI 7el kanker muncul setelah terjadi mutasi-mutasi pada sel normal yang
disebabkan oleh ?at-?at karsinogenm tadi. ?at karsinogen dari asap rokok
tersebut memicu terjadinya Karsinogenesis transormasi sel normal menjadi sel kanker. Karsinogenesisnya terbagi menjadi 4 tahap ; @ &ahap pertama merupakan 'nisiaasi yatu kontak pertama sel normal dengan ?at Karsinogen yang memancing sel normal tersebut menjadi ganas. @ &ahap kedua yaitu romosi, sel yang terpancing tersebut membentuk klon melalui pembelahanpolierasi. @ tahap terakhir yaitu rogresi, sel yang telah mengalami polierasi mendapatkan satu atau lebih karakteristik neoplasma ganas.
E' PEMERI"SAAN PENUNANG a. 7itologi mulut.
7itologi mulut merupakan suatu teknik yang sederhana dan eekti untuk mendeteksi dini lesi-lesi mulut yang mencurigakan. 7ecara deenisi, pemeriksaan sitologi mulut merupakan suatu pemeriksaan mikroskopik gel-gel yang dikerok3dikikis dari permukaan suatu lesi didalam mulut Coleman dan Aelson,"##4. 8ntuk aplikasi klinisnya, seorang dokter gigi harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kapan pemeriksaan ini dilakukan dan kapan tidak dilakukan, peralatan yang digunakan, prosedur kerja, data klinis yang disertakan sampai pengirimannya ke bagian atologi anatomi. b. )iopsi Bika hasil pemeriksaan sitologi meragukan, segera lakukan biopsi. )iopsi merupakan pengambilan spesimen baik total maupun sebagian untuk pemeriksaan mikroskopis dan diagnosis. Cara ini merupakan cara yang penting dan dapat dipercaya untuk menegakkan diagnosa deeniti dari lesi-lesi mulut yang dicurigai. &eknik biopsi memerlukan bagian dari lesi yang mewakili dan tepi jaringan yang normal. )iopsi dapat dilakukan dengan cara insisional atau eksisional. )iopsi insisional dipilih apabila lesi permukaan besar lebih
dari " cm dan biopsi eksisional yaitu insisi secara intoto dilakukan apabila lesi kecil.
!' PENATALA"SANAAN ". &indakan )edah
&erapi umum untuk kanker rongga mulut adalah bedah untuk mengangkat sel-sel kanker hingga jaringan mulut dan leher. 2. &erapi adiasi &erapi radiasi atau radioterapi jenis terapi kecil untuk pasien yang tidak di bedah. &erapi dilakukan untuk membunuh sel kanker dan menyusutkan tumor. &erapi juga dilakukan post operasi untuk membunuh sisa-sisa sel kanker yang mungkin tertinggal didaerah tersebut. 4. Kemoterapi Kemoterapi adalah terapi yang menggunakan obat anti kanker untuk membunuh sel kanker.
G' "LASI!I"ASI
a. Klasiikasi /istopatologi " &ipe /istologi AD &'E /'7&D!D>' " 7Fuamous cell carc. 2 0denocarcinoma 4 0denoid cyst.carc $ 0meloblastic carc 5 0denolymphoma + *al. miGed tumor : leomorphic carc *elanoma maligna # !ymphoma maligna 7ebagian besar ±#(% kanker rongga
'C9.* 5(:(34 "$(34 2((34 #2:(32 5+"34 #$(34 #$"34 :2(34 #5#(34-#:""34 mulut berasal dari mukosa yang
berupa karsinoma epidermoid atau karsinoma sel skwamosa dengan dierensiasi baik, tetapi dapat pula berdierensiasinya sedang, jelek atau anaplastik. )ila gambaran
patologis
menunjukkan
suatu
rabdomiosarkoma,
ibrosarkoma,
malignant fibrohistiocytoma atau tumor ganas jaringan lunak lainnya, perlu
diperiksa dengan teliti apakah tumor itu benar suatu tumor ganas rongga mulut C((-C(+ ataukah suatu tumor ganas jaringan lunak pipi, kulit atau tulang yang mengadakan invasi ke rongga mulut. 2 9erajat 9ierensiasi >09E >" >2 >4 >$
9E0B0& 9'0A 9ierensiasi baik 9ierensiasi sedang 9ierensiasi jelek &anpa dierensiasi H 0naplastik
6 La(7+an Pa)7l7i S)an-a+Iang perlu dilaporkan pada hasil pemeriksaan patologis dari spesimen
operasi meliputi ; a. &ipe histologis tumor b. 9erajat dierensiasi grade c. emeriksaan tnm untuk menentukan stadium d. patologis ptnm & H &umor primer - 8kuran tumor - 0danya invasi kedalam pembuluh darah atau lime - adikalitas operasi A H Aodus regional - 8kuran K>) - Bumlah K>) yang ditemukan - !evel K>) yang positi - Bumlah K>) yang positi - 'nvasi tumor keluar kapsel K>) - 0danya metastase ekstra nodal * H *etastase jauh H' PEN3EGAHAN
a. /indari kontak berlebihan dengan matahari, pada bibir. b. Kurangi merokok atau mengunyah tembakau. c. ertahankan oral hygiene dan perawatan gigi yang baik. d. 7egera konsultasikan ke dokter bila ada lesi pada mulut yang tidak sembuh dalam waktu 2- 4 minggu. "ONSEP DASAR ASUHAN "EPERA%ATAN 1' Pen/a,ian a' Ri8a.a) "eseha)an
9engan mendapatkan riwayat kesehatan memungkinkan perawat menentukan kebutuhan penyuluhan dan pembelajaran pasien mengenai higiene oral preenti, serta untuk mengidentiikasi gejala yang memelukanevaluasi medis. iwayat mencakup pertanyaan tentang; "
&' Pen.im(anan "DM
' Dian7sa "e(e+a8a)an a. Ketidakseimbangan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna nutrien akibat kondisi oral atau gigi. b. Ayeri akut berhubungan dengan lesi oral. c. >angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan isik pada penampilan. d. 9iisiensi pengatahuan tentang proses panyakit dan rencana pengoatan berhubungan dengan tidak amilier dengan sumber inormasi
4' In)e+9ensi "e(e+a8a)an a. Ketidakseimbangan nutrisi; kurang dari kebutuhan b.d ketidak mampuan
mencerna nutrien akibat kondisi oral atau gigi &ujuan; masukan nutrisi adekuat Kriteria /asil; )) stabil, nilai lab untuk nutirsi normal 'ntervensi " antau berat badan tiap minggu presentase makanan yang dikonsumsi setiap kali makan 2 Bika dimulai pemberian makanan per oral, berikan makanan yang lembut, mudah dicerna seperti kentang, nasi, dsb. 4 )erikan makanan sedikit tapi sering. $ )erikan makanan melalui selang A>& bila tidak memungkankan lewat oral 5 )eri nutrisi parenteral bila perlu + antau nilai lab untuk nutrisi : Konsultasi pada ahli diet untuk memilih makanan yang tepat
b. Ayeri akut b.d !esi Dral &ujuan; Ayeri berkurang hingga hilang Kriteria hasil; Ekspresi wajah dan tubuh lebih releks, mengungkapkan nyeri berkurang, menggunakan teknik relaksasi untuk menghilangkan nyeri. 'ntervensi; " !akukan pengkajian nyeri secara komperhensi termasuk lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, dan actor presipiasi. 2 Dbservasi reaksi verbal dan nonverbal dari ketidaknyamanan 4 )eri perawatan oral tiap 2 jam $ 0jarkan teknik relaksasi
5 0njurkan untuk menghindari makanan pedas, panas, keras + )erikan obat analgetik sesuai anjuran
c. >angguan citra tubuh berhubungan dengan kanker pada rongga mulut &ujuan; diharapkan klien akan memiliki kembali citra tubuh yang positi. Kriteria /asil; Klien tidak menarik diri dan kepercayaan diri klien kembali. 'ntervensi " 9orong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap perubahan penampilan tubuhnya,. 2 'dentiikasi mekanisme koping yang digunakan 4 9ukung mekanisme koping yang digunakan $ )erikan dukungan dan suport mental serta spiritual 5 !ibatkan keluarga untuk memberikan dukungan secara mental dan spiritual + 0njurkan untuk melaksanankan operasi, radiasi atau kemoterapi
d.
9iisiensi pengatahuan tentang proses panyakit dan rencana pengoatan b.d
tidak amilier dengan sumber inormasi &ujuan; pengetahuan bertambah Kriteria /asil; asien dapat menyebutkan kembali pengetahuan3inormasi yang telah diberikan mengenai penyakit dan pengobatan 'ntervensi; ". Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit dan pengobatannnya 2. )erikan inormasi mengenai penyakit, proses keperawatan pengobatannya. 4. 0njurkan untuk mengubah pola hidup yang tidak sehat. $. )erikan inormasi tertulis untuk pasien atau orang terdekat.
DA!TAR PUSTA"A
dan
Buku saku Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014 6 A0A90 'nternational Corwin, Eli?abeth B. 2((4. Buku Saku atofisiologis !disi ". Bakarta; E>C. Budith *. ilkinson, Aancy . 0hern. 2("2, Buku Saku Diagnosis Keperawatan# Diagnosis $%$D%& 'nter(ensi $')& Kriteria *asil $+) ,!disi ./ Bakarta; EC> 7loane, Ethel. 2((4. %natomi Dan isiologi ntuk emula. Bakarta; E>C. &ambayong, Ban. 2(((. atofisiologis ntuk Keperawatan. Bakarta; E>C. 8nderwood, B.C. E. "###. atologi mum Dan Sistematik olume 1/ Bakarta; E>C.