LAPORAN PENDAHULUAN TREPANASI
A. DEFINISI
Trepanasi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala yang bertujuan mencapai otak untuk tindakan pembedahan definitif. Kranio Kraniotom tomii adalah adalah operasi operasi membuka membuka tulang tulang tengkor tengkorak ak untuk untuk mengang mengangkat kat tumor tumor,, mengurangi TIK, mengeluarkan bekuan darah atau menghentikan perdarahan. Jadi post trpanasi adalah setelah dilakukannya operasi pembukaan tulang tengkorak untuk, untuk mengangk mengangkat at tumor tumor,, mengur mengurangi angi TIK, TIK, mengel mengeluar uarkan kan bekuan bekuan darah darah atau atau menghen menghentik tikan an perdarahan
Gambar 1. Cranium
Gambar 2 Craniotomy
B. RUANG LINGKUP
piduran hematoma terletak di luar duramater tetapi di dalam rongga tengkorak dan cirinya berbentuk bikon!eks atau menyerupai lensa cembung. "ering terletak di daerah tempor temporal al atau atau temporop temporopari arieta etall yang disebab disebabkan kan oleh oleh robekny robeknyaa arteri arteri meninge meningeaa media media akibat akibat reta retakn knya ya tula tulang ng tengk tengkor orak. ak. Gump Gumpal alan an darah darah yang yang terj terjadi adi dapat dapat beras berasal al dari dari pembuluh arteri, namun pada sepertiga kasus k asus dapat da pat terjadi akibat perdarahan !ena, karena tidak jarang #$ terjadi akibat robeknya sinus !enosus terutama pada regio parieto% oksipital oksipital dan fora posterior posterior.. &alaupun secara relatif relatif perdarahan perdarahan epidural epidural jarang terjadi '(,)* dari seluruh penderita trauma kepala dan + * dari penderita yang dalam keadaan koma, namun harus dipertimbangkan karena memerlukan tindakan diagnostik maupun operatif yang cepat. -erdarahan epidural bila ditolong segera pada tahap dini, prognosisnya sangat baik karena kerusakan langsung akibat penekanan gumpalan darah pada jaringan otak tidak berlangsung lama. -ada pasien trauma, adanya
trias klinis yaitu
penurunan kesadaran,
pupil anisokor dengan refleks cahaya menurun dan kontralateral hemiparesis merupakan tanda adanya penekanan brainstem oleh herniasi uncal dimana sebagian besar disebabkan oleh adanya massa etra aksial. C. INDIKASI OPERASI
Indikasi tindakan kraniotomi atau pembedahan intrakranial adalah sebagai berikut / a.
-enurunan kesadaran tiba%tiba di depan mata
b.
0danya tanda herniasi1lateralisasi
c.
0danya 0danya cedera cedera sistem sistemik ik yang memerl memerlukan ukan operasi operasi emerge emergensi nsi,, dimana dimana CT "can Kepala tidak bisa dilakukan.
d.
-engangkatan jaringan abnormal baik tumor maupun kanker.
e.
engurangi tekanan intrakranial.
f.
enge!akuasi bekuan darah .
g.
engontrol bekuan darah,
h.
-embenahan organ%organ intrakranial,
i.
Tumor otak,
j.
-erdarahan 'hemorrage,
k.
Kelemahan dalam pembuluh darah 'cerebral aneurysms
l.
-eradangan dalam otak
m. Trauma pada tengkorak.
E. Manife!ai K"ini
anifestasi klinik lokal 'akibat kompresi tumor pada bagian yang spesifik dari otak / a. -erubah -erubahan an penglih penglihatan atan,, misaln misalnya/ ya/ hemianop hemianopsia sia,, nystag nystagmus mus,, diplop diplopia, ia, kebutaa kebutaan, n, b. c. d. e.
tanda%tanda papil edema. -erubahan bicara, msalnya/ aphasia -erubahan -erubahan sensorik, sensorik, misalnya misalnya// hilangnya hilangnya sensasi sensasi nyeri, nyeri, halusinas halusinasii sensorik. sensorik. -erubahan -erubahan motorik, motorik, misal misalnya/ nya/ ataksia, ataksia, jatuh, jatuh, kelemaha kelemahan, n, dan paralisi paralisis. s. -eru -eruba baha han n bo3e bo3ell atau atau blad bladde derr, misa misaln lnya ya// inko inkont ntin inen ensi sia, a, rete retens nsia ia urin urin,, dan dan
f. g. h. i. j. k. l. m.
konstipasi. -erubah -erubahan an dalam dalam pendengar pendengaran, an, misal misalnya nya / tinnitu tinnitus, s, deafness deafness.. -eru -erubah bahan an dala dalam m seks seksua uall anifestas anifestasii klinik klinik umum 'akibat 'akibat dari dari peningkatan peningkatan TIK, TIK, obstruksi obstruksi dari dari C"4. C"4. "akit kepala 5ausea atau muntah proyektil -using -erubaha ahan men mental Kejang ang
F. DIAGNOSIS BANDING
$ematom intracranial lainnya
G. PEMERIKSAAN PENUN#ANG
-rosedur diagnostik praoperasi dapat meliputi / a.
Tomografi komputer 'pemindaian CT
6ntuk menunjukkan lesi dan memperlihatkan derajat edema otak sekitarnya, ukuran !entrikel, dan perubahan posisinya1pergeseran jaringan otak, hemoragik. Catata Catatan n / pemeri pemeriksa ksaan an berula berulang ng mungkin mungkin diperlu diperlukan kan karena karena pada iskemi iskemia1i a1infa nfark rk mungkin tidak terdeteksi dalam 27%82 jam pasca trauma b.
-encitraan resonans magnetik '9I "ama dengan skan CT, dengan tambahan keuntungan pemeriksaan lesi di potongan lain.
c.
lectroencephalogram 'G 6ntuk memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis
d.
0ngiografy "erebral enunjukkan enunjukkan kelainan kelainan sirkulasi sirkulasi serebral, serebral, seperti seperti pergeseran pergeseran jaringan otak akibat edema, perdarahan trauma
e.
"inar%: endeteksi adanya perubahan struktur tulang 'fraktur, pergeseran struktur dari garis tengah 'karena perdarahan,edema, adanya fragmen tulang
f.
;rain 0uditory 0uditory !oked !oked 9espon 9espon ';09 ';09 / menentukan menentukan fungsi korteks korteks dan batang otak
g.
-osit -ositro ron n mis missi sion on Tomogr omograph aphy y '-T '-T / menu menunj njukk ukkan an peruba perubahan han akti akti!i !ita tass metabolisme pada otak
h.
4ungsi lumbal, C"" / dapat menduga kemungkinan adanya perdarahan subarakhnoid
i.
Gas #arah #arah 0rtery 0rtery 'G#0 'G#0 / mengetahui mengetahui adanya adanya masalah masalah !entila !entilasi si atau atau oksigenasi oksigenasi yang akan dapat meningkatkan TIK
j.
Kimia1elektrolit darah / mengetahui ketidakseimbangan yang berperan dalam meningkatkan TIK1perubahan mental
k.
-emeri -emeriksaa ksaan n toksik toksikolo ologi gi / mendete mendeteksi ksi obat yang yang mungkin mungkin bertanggu bertanggung ng ja3ab terhadap penurunan kesadaran
l.
Kadar antikon!ulsan antikon!ulsan darah / dapat dapat dilakukan dilakukan untuk mengetahui mengetahui tingkat tingkat terapi yang cukup efektif untuk mengatasi kejang.
$. PENATALAKSANAAN 1$ PRAO PRAOPE PERA RASI SI
-ada penatalaksaan bedah intrakranial praoperasi pasien diterapi dengan medikasi antik antikon! on!ul ulsa san n 'feni 'fenito toin in untuk untuk mengu mengura rangi ngi resi resiko ko kejang kejang pascao pascaoper peras asi. i. "ebel "ebelum um pembedahan, steroid 'deksametason dapat diberikan untuk mengurangai edema serebral. Cairan Cairan dapat dapat dibata dibatasi. si. 0gens 0gens hipero hiperosmo smoti tik k 'manit 'manitol ol dan diuret diuretik ik 'furos 'furosemi emid d dapat dapat diberikan secara intra!ena segera sebelum dan kadang selama pembedahan bila pasien cenderung menahan air, yang terjadi pada indi!idu yang mengalami disfungsi intrakranial. Katete Kateterr urinar urinarius ius meneta menetap p di pasang pasang sebelum sebelum pasien pasien diba3a diba3a ke ruang ruang operasi operasi untuk untuk menga mengali lirk rkan an kandu kandung ng kemi kemih h sela selama ma pember pemberia ian n diur diuret etik ik dan untu untuk k memu memungk ngkin inkan kan haluara haluaran n urinar urinarius ius dipant dipantau. au. -asien -asien dapat dapat diberi diberikan kan antibi antibioti otik k bila bila serebr serebral al sempat sempat terkontaminasi atau dea
%. PASCA ASCAOP OPER ERAS ASII a. Men&u Men&ura ran&i n&i E' E'em ema a Sere Serebr bra" a"
Terapi medikasi untuk mengurangi edema serebral meliputi pemberian manitol, yang meningkatkan osmolalitas serum dan menarik air bebas dari area otak 'dengan sa3ar dara darah% h%ot otak ak
utuh utuh. .
Cair Cairan an
ini ini
kemu kemudi dian an
diek dieksr sres esik ikan an
mela melalu luii
diur diures esis is
osmo osmoti tik. k.
#eksametason dapat diberikan melalui intra!ena setiap = jam selama 27 sampai 82 jam > selanjutnya dosisnya dikurangi secara bertahap. b. Mere'a( Mere'a(an an N)eri N)eri 'an Men*e Men*e&a+ &a+ Ke,an& Ke,an&
0setaminofen biasanya diberikan selama suhu di atas ?8,)(C dan untuk nyeri. "ering kali pasien akan mengalami sakit kepala setelah kraniotomi, biasanya sebagai akibat syaraf kulit kulit kepal kepalaa dire direga gangk ngkan an dan diir diirit itas asii sela selama ma pembe pembeda dahan han.. Kodein, diberikan diberikan le3at parenteral, biasanya cukup untuk menghilangkan sakit kepala. Medikasi antikonvulsan 'fen 'fenit itoi oin, n, dea< dea
dire direse sepk pkan an untu untuk k
pasi pasien en yang yang tela telah h
menj menjal alan anii kran kranio ioto tomi mi
supratentorial, karena resiko tinggi epilepsi setelah prosedur bedah neuro supratentorial. Kadar serum dipantau untuk mempertahankan medikasi dalam rentang terapeutik. *. Meman Meman!au !au Te(a Te(anan nan In!ra In!ra(ra (rania nia""
Kateter !entrikel, atau beberapa tipe drainase, sering dipasang pada pasien yang menjala menjalani ni pembeda pembedahan han untuk untuk tumor tumor fossa fossa poster posterior ior.. Katete Kateterr disambu disambungka ngkan n ke sistem sistem drainase eksternal. Kepatenan kateter diperhatikan melalui pulsasi cairan dalam selang. TIK TIK dapat dapat di kaji kaji denga dengan n meny menyus usun un sist sistem em denga dengan n samb sambun ungan gan stop stopkok kok ke sela selang ng bertekanan dan tranduser. TIK dalam dipantau dengan memutar stopkok. -era3atan diperlukan untuk menjamin bah3a sistem tersebut kencang pada semua sambungan dan
bah3a stopkok ada pada posisi yang tepat untuk menghindari drainase cairan serebr serebrosp ospina inal, l, yang dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan kolaps kolaps !entrik !entrikel el bila bila cairan cairan terlal terlalu u banyak banyak dikeluarkan. Kateter diangkat ketika tekanan !entrikel normal dan stabil. 0hli bedah neuro diberi tahu kapanpun kateter tanpak tersumbat. -irau !entrikel kadang dilakuakan sebelum prosedur bedah tertentu untuk mengontrol hipertensi intrakranial, terutama pada pasien tumor fossa posterior
F. TEKNIK OPERASI 1. P-i!i-nin& P-i!i-nin&
@etakkan kepala pada tepi meja untuk memudahkan operator. $ead%up kurang lebih A)o 'pas 'pasang ang donat donat kecil kecil diba3 diba3ah ah kepal kepala a.. @etakka @etakkan n kepala kepala miring miring kontral kontralate ateral ral lokasi lokasi lesi lesi11 hema hemato toma ma.. Ganja Ganjall bahu bahu satu satu sisi sisi saja saja 'pada sisi lesi misalnya kepala miring ke kanan maka ganjal bantal di bahu kiri dan sebaliknya. %. a+in&
Cuci lapangan operasi dengan sa!lon. Tujuan Tujuan sa!lon/ desinfektan, desinfektan, menghilangkan menghilangkan lemak yang ada di kulit kepala sehingga pori%pori terbuka, penetrasi betadine lebih baik. Keringkan dengan doek steril. -asang doek steril di ba3ah kepala untuk membatasi kontak dengan meja operasi /. Mar(erin&
"etelah markering periksa kembali apakah lokasi hematomnya sudah benar dengan melihat CT scan. "aat markering perhatikan/ garis perhatikan/ garis rambut B B untuk kosmetik, sinus kosmetik, sinus B B untuk menghindari menghindari perdarahan, perdarahan, sutura sutura B B untuk mengetahui lokasi, zygoma lokasi, zygoma B B sebagai batas basis cranii cranii,, jalanny jalannyaa 5 II 'kurang 'kurang lebih lebih A1? depan depan antara antara tragus tragus sampai sampai dengan dengan canthus canthus lateralis orbita. 0. Dei Deinf nfee(i (i
#esinfeksi #esinfeksi lapangan lapangan operasi dengan betadine. betadine. "untikkan 0drenalin 0drenalin A/2((.((( A/2((.((( yang mengandung lidocain (,)*. Tutup lapangan operasi dengan doek steril.
. Pr- Pr-e' e'ur ur O2 O2er era aii
a. Incisi Incisi lapis lapis demi lapis sedalam sedalam galea 'seti 'setiap ap )cm mulai dari ujung. ujung. b. -asang haak tajam 2 buah 'oleh asisten, tarik ke atas sekitar =( derajat. c. ;uka ;uka flap flap seca secara ra taja tajam m pada pada loos loosee connecti!e tissue. Kompres dengan kasa basah. #i ba3ahnya diganjal dengan kasa steril supaya pembuluh darah
tidak
tert erteku ekuk
'bah bahaya aya
nekrosi nekrosiss pada kulit kulit kepala kepala.. Klem Klem pada pangkal flap dan fiksasi pada doek. d. ;uka pericraniu pericranium m dengan diatermi. diatermi. Kelupas Kelupas secara secara hati%hati hati%hati dengan dengan rasparator rasparatorium ium pada daerah yang akan di burrhole dan gergaji kemudian dan ra3at perdarahan . e. -ene -enent ntua uan n loka lokasi si burr burrho hole le idea idealn lnya ya pada setiap tepi hematom sesuai gambar CT scan. f.
@aku @akuka kan n bur burrhol rholee per pertama tama deng dengan an mata mata bor bor taja tajam m '$ud '$udso sonD nDss ;rac ;race e kemu kemudi dian an deng dengan an mata mata bor bor yang yang melingkar 'Conical boor bila sudah menembus tabula interna.
g. ;oorhole ole minimal pad pada 7 tempat sesuai dengan merkering. h. -erdar -erdarahan ahan dari dari tulang tulang dapat dihentik dihentikan an dengan bone 3a. Tutu Tutup p lubang boorhol boorholee dengan kapas basah1 3etjes. i.
;uka tulang dengan gigli. gigli. ;ebaskan ;ebaskan dura dari cranium cranium dengan dengan menggunaka menggunakan n sonde. sonde. asukan penuntun gigli pada lubang boorhole. -asang gigli kemudian masukkan
penuntun gigli sampai menembus lubang boorhole di sebelahnya. @akukan pemotongan dengan gergaji dan asisten memfiir kepala pen derita. j.
-atahkan tulang kepala dengan flap ke atas menjauhi otak dengan cara tulang dipeg dipegang ang denga dengan n knabel knabel tang tang dan dan bagia bagian n ba3ah ba3ah dili dilindu ndung ngii dengan dengan ele!a ele!ato tor r kemudian miringkan posisi ele!ator pada saat mematahkan tulang.
k. "etelah "etelah nampak hematom hematom epidural epidural,, bersihkan bersihkan tepi%tepi tepi%tepi tulang tulang dengan dengan spoeling spoeling dan suctioning sedikit demi sedikit. -edarahan dari tulang dapat dihentikan dengan bone 3a. l.
Gantung Gantung dura dura 'hit 'hitch ch stitch stitch dengan dengan benang benang silk silk ?.( sediki sedikitny tnyaa 7 buah.
m. !akuasi !akuasi hematoma hematoma dengan spoeling dan suctioning suctioning secara secara gentle. !aluasi !aluasi dura, perdarahan dari dura dihentikan dengan diatermi. ;ila ada perdarahan dari tepi ba3ah tulang yang merembes tambahkan hitch stitch pada daerah tersebut kalau perlu tambahkan spongostan di ba3ah tulang. ;ila perdarahan profus dari ba3ah tulang 'berasal dari arteri tulang boleh di%knabel untuk mencari sumber perdarahan kecuali dicurigai berasal dari sinus. n. ;ila ;ila ada dura yang robek robek jahit dura dura dengan silk silk ?.( atau !icryl !icryl ?.( secar secaraa simpul simpul dengan jarak kurang dari )mm. -astikan sudah tidak ada lagi perdarahan dengan spoeling berulang%ulang. +ema!-ma setelah o. -ada ub'ura" +ema!-ma setelah dilakukan dilakukan kraniektomi kraniektomi langkah salanjutnya salanjutnya
adalah membuka duramater. duramater. p. "ayatan pembukaan dura seyogianya berbentuk tapal kuda 'bentuk 6 berla3anan dengan sayatan kulit. #uramater dikait dengan pengait dura, kemudian bagian yang terangkat disayat dengan pisau sampai terlihat lapisan mengkilat dari arakhnoid. ';ila ';ila sampai keluar cairan otak, berarti berarti arachnoid arachnoid sudah turut tersayat. tersayat. asukkan kapas kapas berbunt berbuntut ut melalu melaluii lubang lubang sayata sayatan n ke ba3ah ba3ah durama duramater ter di dalam dalam ruang ruang subd subdur ural al,,
dan dan sefa sefanj njut utny nyaa
deng dengan an kapa kapass ini ini seba sebaga gaii peli pelind ndun ung g
terha terhada dap p
kemungkinan trauma pada lapisan tersebut. E. -erdar -erdarahan ahan dihenti dihentikan kan dengan koagulasi koagulasi atau pemakaian pemakaian klip khusus. khusus. Koagulasi Koagulasi yang dipakai dengan kekuatan lebih rendah dibandingkan untuk pembuluh darah kulit atau subkutan. r.
9ese 9eseks ksii jari jaring ngan an otak otak dida didahu hulu luii deng dengan an koag koagul ulas asii perm permuk ukaa aan n otak otak deng dengan an pembuluh%pembuluh darahnya baik arteri maupun !ena.
s. "emu "emuaa pemb pembul uluh uh darah darah baik baik arter arterii maupu maupun n !ena !ena bera berada da di permuk permukaa aan n di ruang ruang subarahnoidal, sehingga bila ditutup maka pada jaringan otak diba3ahnya tak ada darah lagi.
t.
-erl -erleng engket ketan an jari jaringa ngan n otak otak dile dilepa paska skan n dengan dengan koagul koagulas asi. i. Tepi bagia bagian n otak otak yang yang direseksi harus dikoagulasi untuk menjamin jaringan otak bebas dari perlengketan. 6ntuk 6ntuk membaka membakarr permuka permukaan an otak, otak, idealn idealnya ya diper diperguna gunakan kan kauter kauter bipola bipolarr. ;ila ;ila dipergunakan kauter monopolar, untuk memegang jaringan otak gunakan pinset anatomis halus sebagai alat bantu kauterisasi.
u. -engembalian -engembalian tulang. tulang. -erlu -erlu diperti dipertimbangkan mbangkan dikembal dikembalikan1t ikan1tidaknya idaknya tulang tulang dengan dengan e!aluasi e!aluasi klinis pre operasi operasi dan ketegangan ketegangan dura. ;ila tidak dikembalikan lapangan operasi dapat ditutup lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut/ a. Teugel eugel dura di tengah lapanga lapangan n operasi operasi dengan silk silk ?.( menembus menembus keluar keluar b. c. d. e. f. g.
kulit. -eriost dan fascia otot dijahit dengan !icryl 2.(. -asa -asang ng drai drain n subga subgale leal al.. Jahi Jahitt galea galea deng dengan an !icr !icryl yl 2.(. 2.(. Jahi Jahitt kuli kulitt denga dengan n silk silk ?.( ?.(.. $ubungk $ubungkan an drain drain dengan dengan !aum !aum drain drain '9ed '9edon on drain drain. . Fper Fperas asii sel seles esai ai..
!. ;ila ;ila tulang tulang dikembal dikembalika ikan, n, buat lubang untuk untuk fiksasi fiksasi tulang, tulang, pertama pertama pada tulang yang tidak diangkat '?%7 buah. Tegel dura ditengah tulang yang akan dikembalikan untuk menghindari dead space. ;uat lubang pada tulang yang akan dikembalikan sesuai sesuai dengan lokasi yang akan di fiksasi fiksasi '?%7 buah ditepi dan 2 lubang ditengah berdekatan untuk teugel dura. @akukan fiksasi tulang dengan dengan silk 2.(, selanjutnya tutup lapis demi lapis seperti diatas.
G. KOMPLIKASI PASCA PASCA OPERASI
;eberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien pascabedah intrakranial atau kraniotomi adalah sebagai berikut / a b c d e f g h i j k l m n
-eningka -eningkatan tan tekanan tekanan intrak intrakrani ranial al -erdarahan dan syok hipo!olemik Ketida Ketidakse kseimb imbanga angan n cairan cairan dan elekr elekroli olitt Infeksi Kejang Kejang ';runner ';runner "uddart "uddarth, h, 2((2. 2((2. dem demaa cer cereb ebrral. al. -erdarahan -erdarahan subdural, subdural, epidural, epidural, dan intrace intracerebral rebral.. $ypo $ypo!o !ole lemi mik k syok. syok. $ydro ydroce ceph phal alus us.. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit '"I0#$ atau #iabetes Insipidus. Gangguan perfusi perfusi jaringan jaringan sehubungan sehubungan dengan dengan trombopleb tromboplebitis itis.. Trombopl Tromboplebitis ebitis postoperasi postoperasi biasany biasanyaa timbul timbul 8 B A7 A7 hari setelah setelah operasi. operasi. ;ahaya besar tromboplebi tromboplebitis tis timbul bila bila darah tersebut lepas dari dinding dinding pembul pembuluh uh darah !ena dan ikut ikut aliran aliran darah sebagai sebagai emboli emboli ke paru%par paru%paru, u, hati dan otak. -encegahan tromboplebitis yaitu latihan kaki post operasi, ambulatif
H. MORTALITAS
Tergantung beratnya cedera otak
I. PERA PER AATAN ATAN PASCABEDA PASCAB EDAH H
onitor kondisi umum dan neurologis pasien dilakukan seperti biasanya. Jahitan dibuka pada hari ke )%8. Tindakan pemasangan fragmen tulang atau kranioplasti dianjurkan dilakukan setelah =%H minggu kemudian.
#. FOLLO3UP
CT scan kontrol diperlukan apabila post operasi kesadaran tidak membaik dan untuk menilai apakah masih terjadi hematom lainnya yang timbul kemudian.
KONSEP KONSE P ASUHAN KEPERAAT KEPERAATAN AN PADA PASIEN POST TREPANASI T REPANASI
A. -engkajian Primar) Sur4e)
a. 0ir3ay -eriksaa jalan jalan nafas nafas dari dari sumbat sumbatan an benda benda asing asing 'padat 'padat,, cair cair setela setelah h dilakuk dilakukan an - -eriks pembedahan akibat pemberian pemb erian anestesi. - -otency jalan nafas, meletakan tangan di atas mulut atau hidung. - 0uscultasi paru keadekuatan epansi paru, kesimetrisan. b. ;reathing - Kompresi pada batang otak akan mengakibatkan gangguan irama jantung, sehingga terjadi perubahan pada pola napas, kedalaman, frekuensi maupun iramanya, bisa
berupa Cheyne "tokes atau 0taia breathing. 5apas berbunyi, stridor, stridor, ronkhi, 3hee
a. 0bdomen. Inspeks Inspeksii tidak tidak ada asites, asites, palpasi palpasi hati hati teraba teraba 2 jari jari ba3ah ba3ah iga,dan iga,dan limpa limpa tidak tidak membesar, perkusi bunyi redup, bising usus A7 :1menit. #istensi abdominal dan peristaltic usus adalah pengkajian yang harus dilakukan pada gastrointestinal. b. kstremitas ampu ampu mengang mengangkat kat tangan tangan dan kaki. kaki. Kekuata Kekuatan n otot otot ekstre ekstremit mitas as atas atas 7%7 dan ekstremitas ba3ah 7%7., akral dingin dan pucat. c. Integumen. Kulit keriput, pucat. Turgor sedang d. -emer -emerik iksa saan an neuro neurolo logi giss e. ;ila ;ila perdarahan perdarahan hebat1 hebat1lua luass dan mengena mengenaii batang batang otak akan terjadi terjadi gangguan gangguan pada pada
ner!us cranialis, maka dapat terjadi / -erubah -erubahan an status status mental mental 'orien 'orientas tasi, i, ke3aspa ke3aspadaan daan,, perhat perhatian ian,, konsent konsentras rasi, i,
pemecahan masalah, pengaruh peng aruh emosi1tingkah laku dan memori. -erubah -erubahan an dalam dalam penglih penglihata atan, n, sepert sepertii ketaja ketajaman mannya, nya, diplop diplopia, ia, kehilan kehilangan gan
sebagian lapang pandang, foto fobia. -erubahan pupil 'respon terhadap cahaya, simetri, de!iasi pada mata.
Terjadi penurunan daya pendengaran, keseimbangan tubuh. "erin "ering g timb timbul ul hicc hiccup1 up1ceg ceguka ukan n oleh oleh kare karena na kompr kompres esii pada pada ner!us ner!us !agus !agus
menyebabkan kompresi spasmodik diafragma. Gangguan ner!us hipoglosus. Gangguan yang tampak lidah jatuh kesalah satu
sisi, disfagia, disatria, sehingga kesulitan menelan. Terier) Sur4e) a. Kard Kardiio!as o!asku kuller Klien nampak lemah, kulit dan kunjungti!a kunjungti!a pucat dan akral hangat. hangat. Tekanan Tekanan darah
A2(18( mmhg, nadi A2(1menit, kapiler refill 2 detik. -emeriksaan laboratorium/ $; +,+ gr*, $CT ?2 dan -@T -@T 2?). b. ;rain Klien dalam keadaan sadar, GC"/ 7%)%= 'total A), klien nampak lemah, refleks dalam batas normal. c. ;lader Klien terpasang doe3er chateter urine meliputi jumlah dan 3arna 2. #iagnosa Kepera3atan a.
Ganggguan ra rasa ny nyaman ny nyeri be berhubungan de dengan lu luka in insisi.
b.
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka insisi.
c.
9esiko tinggi infeksi berhubungan dengan higiene luka yang buruk.
d.
Gangguan pe perfusi ja jaringan be berhubungan de dengan pe pendarahan.
e.
Kekurangan !o !olume ca cairan be berhubungan de dengan pe perdarahan po post op operasi.
f.
-ola nafas inefektif berhubungan dengan efek anastesi.
g.
;ersihan jalan nap napas inef nefekt ektif ber berhub hubunga ungan n denga ngan penu enumpuka ukan secre cret.
h.
-erubahan po pola el eliminasi ur urin berhubungan de dengan efek an anastesi.
i.
-erubahan nu nutrisi ku kurang da dari ke kebutuhan be berhubungan de dengan mu mual mu muntah.
-ost Fperasi A. 5yeri 5yeri berhu berhubung bungan an dengan dengan prosedu prosedurr bedah bedah 2. 9esiko 9esiko tinggi tinggi cedera cedera berhubungan berhubungan dengan dengan trauma trauma intracranial intracranial ?. Keterlambat Keterlambatan an tumbang tumbang berhubungan berhubungan dengan efek dari dari kecatata kecatatan n fisik fisik 7. 9esiko 9esiko infek infeksi si berhubu berhubungan ngan dengan dengan luka luka post post operasi operasi ). Cemas Cemas berhu berhubung bungan an dengan dengan ancam ancaman an kemati kematian an
I. N-
A
Dia&n-a Ke2era6a!an
5yeri
berhubungan
prosedur bedah
DIAGNO DIAGNOSA SA DAN INTER INTER5EN 5ENSI SI KEPE KEPERA RA ATAN
Tu,uan
Kri!eria Hai"
In!er4eni Ke2era6a!an
P-! O2erai Kriteria hasil / 5IC / enejemen 5yeri tida tidak k a. Tidak menunjukkan Inter!ensi / A. ;eri ;erika kan n per pereda eda nye nyeri mengalami nyeri, antara lain tanda%tanda nyeri b. 5yeri menurun sampai den ga gan manipulasi penurunan nyeri pada ting ka kat yang dapat ling ku kungan 'misal tingkat yang dapat diterima diterima ruanga ruangan n tenang tenang,, batasi batasi
dengan 5FC / Tingkat Tingkat 5yeri Tujua ujuan n / -asi -asieen
pengunjung. 2. ;erika ;erikan n analge analgesia sia sesu sesuai ai
Rai-na"
A. eng engur uraangi ngi yang
str stresso essor r dapat
memperparah nyeri 2. eng engur uran angi gi nye nyeri ri ?. emi emini nima malk lkan an nyeri nyeri 7. eng engur uran angi gi rasa rasa nyeri nyeri yang dirasakan pasien
ketentuan ?. Cega Cegah h adan adanya ya gera geraka kan n yan g sep er erti
2
9esiko berhubungan intrakranial
tinggi dengan
mengeju tk tkan memben tu tur
tempat tidur 7. Cegah Cegah pening peningkat katan an TIK cedera 5FC / -engendalian 9esiko Kriteria hasil / 5IC / -ositioning A. ene eneri rika kan n posi posisi si yang yang Tujuan / -asien mengalami a. "tre "tress ss mini minima mall pada sisi sisi A. Konsul dengan ahli trauma tepat sehingga stre stress ss mini minima mall pada pada sisi sisi operasi bedah mengenai meng mengur uraangi ngi risik isiko o b. -asien tetap pada posisi operasi pemberian posisi, cedera
yang diinginkan
termasuk derajat fleksi 2. eng engur uran angi gi leher. peningkatan TIK 2. -osi -osisi sika kan n pasi pasien en data datar r ?. enc enceg egah ah terj terjad adin inya ya dan dan
mirir irirng ng,,
buka bukan n
terlentang atau tinggikan kepala ?. ;ali ;alikka kkan n pasi pasien en denga dengan n hati%hati 7. $indari ?
Keterlambatan
tumbang 5FC
/
-hysical
0ging Kriteria hasil / a. 9ata%r 9ata%rata ata berat berat badan badan berhubungan dengan efek dari "tatus b. Cardiat out put Tujuan / -asien mengalami kecatatan fisik c. las lasti tisi sita tass kuli kulitt pertumbuhan dan d. Keku Kekuat atan an oto otott perkembangan yang normal sesuai usianya.
posisi
trendelenburg 5IC / #e!elopmental nhancement A. ;ina ;ina hubu hubung ngaan
sali saling ng
percaya dengan anak 2. #emons #emonstra trasik sikan an akti!i akti!itas tas yang yang
meni mening ngka kattkan kan
perkembangan
anak
sesuai sesuai dengan umurnya 'con 'conto toh h icik ?. ;antu
berm bermai ain n anak
icik icik%% belajar
cedera 7. enc enceg egah ah peni pening ngka kata tan n TIK
ketrampilan 7. ;ina ;ina kese kesemp mpat atan an untu untuk k mend menduk ukun ung g
lati atihan han
akti!itas akti!itas motorik1!er motorik1!erbal bal pasien ). ;eri ;erika kan n rein reinfo forc rcem emen entt 7
positif berhubung an an 5FC / -engenalian 9esiko Kriteria hasil / 5IC / -engendalian Infeksi Tujua ujuan n / -asi -asieen tida tidak k Tidak Tidak menunjukkan menunjukkan tanda% tanda% A. -antau tand a 1 g ej ejala dengan luka post operasi meng mengal alam amii infe infeksi ksi atau atau tanda infeksi infeksi 2. 9a3at luka operasi tidak terdapat terdapat tanda%tand tanda%tandaa dengan teknik steril infeksi pada pasien. ?. emelihara teknik 9esiko
in fe fek si si
isol isolas asi, i,
bata batasi si
pengunjung 7. Ganti
A. enc enceg egah ah
terj terjad adin inya ya
infeksi 2. encegah
in!asi
mikroorganisme ?. enc enceg egah ah ino inoss 7. enc enceg egah ah ino inoss
juml jumlah ah peralatan
pera3atan pasien sesuai )
Cemas ancaman
berhubungan
dengan 5FC / Kontrol Cemas Kriteria hasil / Tujuan Tujuan / "etelah "etelah dilakukan dilakukan a. onitor kematian tinda indaka kan n kepe kepera ra3a 3ata tan n kecemasan b. 9encanakan diha dihara rapk pkan an kece kecema masa san n
dengan protap 5IC / nhancement Coping A. emb ember erik ikan an info inform rmas asii intensitas A. "ediak "ediakan an info informa rmasi si yang yang selama pera3atan yang sesung sesungguh guhnya nya melipu meliputi ti didapatkan pasien strategi diagnosis, diagnosis, treatment treatment dan 2. emberikan rasa
hilang atau berkurang.
koping
untuk
mengurangi stress c. Gunaka Gunakan n tekni teknik k relak relaksas sasii untuk kecemasan d. Kond Kondis isik ikan an nyaman
mengurangi
prognosis 2. Tetap d am ampingi untuk
nyaman kien ?. emberikan
menjaga
keselamat keselamatan an pasien pasien dan
mengurangi ling lingku kung ngan an ?. Instruksikan
pasien
untuk melakukan melakukan ternik ternik relaksasi 7. ;antu
pasien
mengidentif mengidentifikasi ikasi situasi situasi yan g ansietas.
menimbu lk lkan
rasa
nyaman pada pasien 7. engur engurang angii ansiet ansietas as
DAFTAR PUSTAKA
;arbara C. @ong. A++=. Perawatan A++=. Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) . 0lih bahasa / Layasan Ikatan alumsi -endidikan Kepera3atan -ajajaran ;andung. Cetakan I. Carpenito, @.J. 2((?. Buku 2((?. Buku Saku Diagnosis Diagnosis Keperawatan. Keperawatan . Jakarta/ GC. #oengoes .arilyn. 2((2. en!ana 2((2. en!ana "suhan "suhan Keperawatan. Keperawatan . Jakarta/ GC #orland. A++H. Kamus A++H. Kamus Saku Kedokteran. Kedokteran. Jakarta/ GC. $erdman, $erdman, T. $eather $eather. 2(A2. 2(A2. #iagnosa #iagnosa Kepera3atan/ Kepera3atan/ #efinisi #efinisi dan Klasifikasi Klasifikasi 2(A2%2(A7 2(A2%2(A7.. Jakarta/ GC ansjo ansjoer er,, 0rif 0rif dkk. dkk. 2((A 2((A.. Kapita Selekta Kedokteran# $disi %# &ilid '# '# Jakarta/ edia 0esculapius. -rice".0., &ilson @. . 2((=. Buku 2((=. Buku "ar lmu# Penyakit Dalam &ilid $disi * . Jakarta Jakarta / GC. "melt "melt