ASUHAN KEPERAWATAN STATUS EPILEPTIKUS DI RUANG 7B RUMAH SAKIT S AKIT SAIFUL SAIFU L ANWA ANWAR R MALANG MALAN G
OLEH:
NAMA
: RIDWAN RIDWAN SOFIAN
NIM
: 16143149011038
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MAHARANI MALANG 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN STATUS EPILEPTIKUS DI RUANG 7B RUMAH SAKIT S AKIT SAIFUL SAIFU L ANWA ANWAR R MALANG MALAN G
OLEH:
NAMA
: RIDWAN RIDWAN SOFIAN
NIM
: 16143149011038
Malang,
2016
Mengetahui, Pembimbing Akademik
(
CI Ruangan
)
(
LAPORAN PENDAHULUAN
)
STATUS EPILEPTIKUS 1 D!"#$#%#
Status epileptikus (aktifitas keang lama !ang akut) me"upakan suatu "entetan keang umum !ang te"adi tanpa pe"baikan kesada"an penuh dianta"a se"angan# Istilah ini telah dipe"luas untuk men$akup keang klinis atau list"ik k%ntinu !ang be"akhi" sedikitn!a &0 menit, meskipun tanpa ke"usakan kesada"an# (Mutta'in, A"if#200) Menu"ut *+ epilepsi adalah suatu kelainan %tak k"%nik dengan be"bagai ma$am pen!ebab !ang ditandai se"angan keang be"ulang !ang disebabkan %leh bangkitan neu"%n %tak !ang be"lebihan, dimana gamba"an klinisn!a dapat be"upa keang, pe"ubahan tingkah laku, pe"ubahan kesada"an te"gantung l%kasi kelainan di %tak# Masalah dasa"n!a dipe"ki"akan akibat gangguan list"ik (dis"itmia) pada sel s!a"af di salah satu bagian %tak, !ang men!ebabkan sel ini mengelua"kan muatan list"ik abn%"mal, be"ulang, dan tidak te"k%nt"%l# a"akte"istik keang epileptik adalah suatu manifestasi muatan neu"%n be"lebih ini#
2 E'(')#
Se$a"a umum pen!ebab keang dapat diklasifikasikan menadi & !aitua# Idi%patik -pen!ebabn!a tidak diketahui, umumn!a mempun!ai p"edisp%sisi genetik b# "ipt%genik-.ianggap simpt%matik tatapi pen!ebabn!a belum diketahui, te"masuk disini sind"%m /est, sind"%m lenn%gastaut, dan epilepsi mi%kl%nik, gamba"an klinik sesuai dengan ensefal%pati difus# $# Impt%matik- .isebabkan %leh kelainanlesi ada susunan sa"af pusat misaln!a t"auma kepala, infeksi susunan sa"af (SSP), kelainan k%ngenital, lesi desak "uang, gangguan pe"eda"an da"ah %tak, t%ksik (alk%h%l, %bat), metab%lik, kelainan neu"% degene"ati3e#
3 F*+&', P,!-#%.'%#%# * elainan !ang te"adi selama pe"kembangan aninkehamilan ibu, sepe"ti ibu menelan
%bat%bat te"tentu !ang dapat me"usak %tak anin, mengalami infeksi, minum alk%h%l, atau mengalami $ede"a# elainan !ang te"adi pada saat kelahi"an, sepe"ti ku"ang %ksigen !ang mengali" ke
%tak (hip%ksia), ke"usakan ka"ena tindakan# Cede"a kepala !ang dapat men!ebabkan ke"usakan pada %tak# - 4um%" %tak me"upakan pen!ebab epilepsi !ang tidak umum te"utama pada anakanak#
! Pen!umbatan pembuluh da"ah %tak atau kelainan pe mbuluh da"ah %tak# "
Radang atau infeksi pada %tak dan selaput %tak#
) Pen!akit
ketu"unan
sepe"ti
fenilket%nu"ia
(fku),
s$le"%sis
tube"%se,
dan
neu"%fib"%mat%sis dapat men!ebabkan keang !ang be"ulangulang# e$ende"ungan timbuln!a epilepsi !ang ditu"unkan# *al ini disebabkan ka"ena
ambang "angsang se"angan !ang lebih "endah da"i n%"mal ditu"unkan pada anak#
4 K(*%#"#+*%#
5e"dasa"kan letak f%kus epilepsi atau tipe bangkitan, epilapsi diklasifikasikan menadia# pilepsi pa"tial (l%kal, f%kal) 1) pilepsi pa"sial sede"hana, !aitu epilepsi pa"sial dengan kesada"an tetap n%"mal dengan geala m%t%"ik, !aitua) 7%kal m%t%"ik tidak menala"- epilepsi te"batas pada satu bagian tubuh saa# b) 7%kal m%t%"ik menala"- epilepsi dimulai da"i satu bagian tubuh dan menala" meluas ke dae"ah lain# .isebut uga epilepsi 8a$ks%n# $) 9e"sif- epilepsi dise"tai ge"akanmemuta" kepala, mata, tubuh# d) P%stu"al- epilepsi dise"tai dengan lengan atau tungkai kaku dalam sikap te"tentu# e) .ise"tai gangguan f%nasi- epilepsi dise"tai a"us bi$a"a !ang te"henti atau pasien mengelua"kan bun!ibun!i te"tentu# .engan geala s%mat%sens%"is atau sens%"is spesial (epilepsi dise"tai halusinasi sede"hana !ang mengenai kelima pan$aind"a dan bangkitan !ang dise"tai 3e"tig%)# f) S%mat%sens%"is- timbul "asa kesemutan atau sepe"ti ditusuktusuk a"um# g) 9isual- te"lihat $aha!a# h) Audit%"is- te"denga" sesuatu# i) +lfakt%"ius- te"hidu sesuatu# ) :ustat%"ius- te"ke$ap sesuatu# k) .ise"tai 3e"tig%# l) .isfagia- gangguan bi$a"a, misaln!a mengulang suku kata, kata atau bagian kalimat# m) .imensia- gangguan p"%ses ingatan misaln!a me"asa sepe"ti sudah mengalami, mendenga", melihat, atau sebalikn!a# Mungkin mendadak mengingat suatu pe"isti/a di masa lalu, me"asa sepe"ti melihatn!a lagi# n) %gnitif- gangguan %"ientasi /aktu, me"asa di"i be"ubah#
%) Afektif- me"asa sangat senang, susah, ma"ah, takut# p) Ilusi- pe"ubahan pe"sepsi benda !ang dilihat tampak lebih ke$il atau lebih besa"# ') *alusinasi k%mpleks (be"st"uktu")- mendenga" ada !ang bi$a"a, musik, melihat suatu fen%mena te"tentu, dll# 2) pilepsi pa"sial k%mpleks, !aitu keang dise"tai gangguan kesada"an# Se"angan pa"sial sede"hana diikuti gangguan kesada"an- kesada"an mulamula baik kemudian ba"u menu"un# 1) .engan geala pa"sial sede"hana A1A;# :ealageala sepe"ti pada g%l%ngan A1A; diikuti dengan menu"unn!a kesada"an# 2) .engan aut%matisme#
Pada epilepsi ini, kegiatan !ang sedang dike"akan te"henti, maka tampak membeng%ng, b%la mata dapat memuta" ke atas, tak ada "eaksi bila diaak bi$a"a# 5iasan!a epilepsi ini be"langsung selama > ? menit dan biasan!a diumpai pada anak# :ealan!a*an!a penu"unan kesada"an# .engan k%mp%nen kl%nik "ingan# :e"akan kl%nis "ingan, biasan!a diumpai pada kel%pak mata atas, sudut mulut, atau %t%t%t%t lainn!a bilate"al# .engan k%mp%nen at%nik# Pada epilepsi ini diumpai %t%t%t%t lehe", lengan, tangan, tubuh, mendadak lemas sehingga ta mpak mengulai# •
.engan k%mp%nen kl%nik#
Pada epilepsi
ini
diumpai
%t%t%t%t
ekst"emitas, lehe", atau punggung mendadak mengeang, kepala, badan,
menadi
melengkung ke belakang,
lengan
dapat
mengetul
atau
mengedang# •
.engan aut%matisme#
•
.engan k%mp%nen aut%n%m
=ena tak khas (atipi$al absen$e) •
:angguan t%nus !ang lebih elas# Pe"mulaan dan be"akhi"n!a bangkitan tidak mendadak#
2 :"and mal * Mi%kl%nik
Pada epilepsi mi%kl%nik te"adi k%nt"aksi mendadak, sebenta", dapat kuat atau lemah sebagian %t%t atau semua %t%t, se"ingkali atau be"ulangulang# 5angkitan ini dapat diumpai pada semua umu"# l%nik
Pada epilepsi ini tidak te"adi ge"akan men!entak, "epetitif, taam, lambat, dan tunggal multiple di lengan, tungkai atau t%"s%# .iumpai te"utama sekali pada anak# 4%nik
Pada epilepsi ini tidak ada k%mp%nen kl%nik, %t%t%t%t han!a menadi kaku pada /aah dan bagian tubuh bagian atas, fleksi lengan dan ekstensi tungkai# pilepsi ini uga te"adi pada anak#
- 4%nik @ kl%nik
pilepsi ini se"ing diumpai pada umu" di atas balita !ang te"kenal dengan nama g"and mal# Se"angan dapat dia/ali dengan au"a, !aitu tandatanda !ang mendahului suatu epilepsi# Pasien mendadak atuh pingsan, %t%t%t%t selu"uh
tubuh kaku# eang kaku be"langsung ki"aki"a > ? menit diikuti keang keang selu"uh tubuh# 5angkitan ini biasan!a be"henti sendi"i# 4a"ikan nafas menadi dalam bebe"apa saat laman!a# 5ila pembentukan ludah meningkat ketika keang, mulut menadi be"busa ka"ena hembusan nafas# Mungkin pula pasien ken$ing ketika mendapat se"angan# Setelah keang be"henti pasien tidu" bebe"apa laman!a, dapat pula bangun dengan kesada"an !ang masih "endah, atau langsung menadi sada" dengan keluhan badan pegalpegal, lelah, n!e"i kepala#
! At%nik
Pada keadaan ini %t%t%t%t selu"uh badan mendadak melemas sehingga pasien te"atuh# esada"an dapat tetap baik atau menu"un sebenta"# pilepsi ini te"utama sekali diumpai pada anak# $# pilepsi tak te"g%l%ngkan 4e"masuk g%l%ngan ini adalah bangkitan pada ba!i be"upa ge"akan b%la mata !ang "itmik, mengun!ah, ge"akan sepe"ti be"enang, menggigil, atau pe"napasan !ang mendadak be"henti sede"hana#
P*&'"#%#'(')#
+tak me"upakan pusat pene"ima pesan (impuls sens%"ik) dan sekaligus me"upakan pusat pengi"im pesan (impuls m%t%"ik)# +tak ialah "angkaian be"utauta neu"%n# Pada hakekatn!a tugas neu"%n ialah men!alu"kan dan meng%lah akti3itas list"ik sa"af !ang be"hubungan satu dengan !ang lain melalui sinaps# .alam sinaps te"dapat at !ang dinamakan neu"%t"ansmite"# Asetilk%lin dan n%"epine"p"ine ialah neu"%t"anmite" eksitatif, sedangkan at lain !akni :A5A (gamaamin%buti"i$a$id) be"sifat inhibitif te"hadap pen!alu"an akti3itas list"ik sa"afi dalam sinaps# 5angkitan epilepsi di$etuskan %leh suatu sumbe" ga!a list"ik di %tak !ang dinamakan f%kus epilept%gen# .a"i f%kus ini akti3itas list"ik akan men!eba" melalui sinaps dan dend"it ke ne"%nne"%n di sekita"n!a dan demikian sete"usn!a sehingga selu"uh belahan hemisfe" %tak dapat mengalami
muatan list"ik be"lebih (dep%la"isasi)# Pada keadaan demikian akan te"lihat keang !ang mulamula setempat selanutn!a akan men!eba" ke bagian tubuhangg%ta ge"ak !ang lain pada satu sisi tanpa dise"tai hilangn!a kesada"an# .a"i belahan hemisfe" !ang mengalami dep%la"isasi, akti3itas list"ik dapat me"angsang substansia "etikula"is dan inti pada talamus !ang selanutn!a akan men!eba"kan impulsimpuls ke belahan %tak !ang lain dan dengan demikian akan te"lihat manifestasi keang umum !ang dise"tai penu"unan kesada"an# Selain itu, epilepsi uga disebabkan %leh instabilitas memb"an sel sa"af, sehingga sel lebih mudah mengalami pengaktifan# *al ini te"adi ka"ena adan!a influ nat"ium ke int"aselule"# 8ika nat"ium !ang seha"usn!a ban!ak di lua" memb"ane sel itu masuk ke dalam memb"an sel sehingga men!ebabkan ketidakseimbangan i%n !ang mengubah keseimbangan asambasa atau elekt"%lit, !ang mengganggu h%me%statis kimia/i neu"%n sehingga te"adi kelainan dep%la"isasi neu"%n# :angguan keseimbangan ini men!ebabkan peningkatan be"lebihan neu"%t"ansmitte" aksitat%"ik atau deplesi neu"%t"ansmitte" inhibit%"ik# eang te"adi akibat lepas muatan pa"%ksismal !ang be"lebihan da"i sebuah f%kus keang atau da"i a"ingan n%"mal !ang te"ganggu akibat suatu keadaan pat%l%gik# Akti3itas keang sebagian be"gantung pada l%kasi muatan !ang be"lebihan te"sebut# =esi di %tak tengah, talamus, dan k%"teks se"eb"um kemungkinan besa" be"sifat apilept%genik, sedangkan lesi di se"eb"um dan batang %tak umumn!a tidak memi$u keang# .i tingkat memb"an sel, sel f%kus keang mempe"lihatkan bebe"apa fen%mena bi%kimia/i, te"masuk !ang be"ikut 1# Instabilitas memb"an sel sa"af, sehingga sel lebih mudah mengalami pengaktifan 2# Beu"%nneu"%n hipe"sensitif dengan ambang untuk melepaskan muatan menu"un dan apabila te"pi$u akan melepaskan muatan menu"un se$a"a be"lebihan# elainan p%la"isasi (p%la"isasi be"lebihan, hip%p%la"isasi, atau selang /aktu dalam "ep%la"isasi) !ang disebabkan %leh kelebihan asetilk%lin atau defisiensi asam gama amin%buti"at (:A5A)# ;# etidakseimbangan i%n !ang mengubah keseimbangan asambasa atau elekt"%lit, !ang mengganggu h%me%statis kimia/i neu"%n sehingga te"adi kelainan dep%la"isasi neu"%n#
:angguan
keseimbangan
ini
men!ebabkan
peningkatan
be"lebihan
neu"%t"ansmitte" aksitat%"ik atau deplesi neu"%t"ansmitte" inhibit%"ik# Pe"ubahanpe"ubahan metab%lik !ang te"adi selama dan sege"a setelah keang sebagian disebabkan %leh meningkatkann!a kebutuhan ene"gi akibat hipe"akti3itas
neu"%n# Selama keang, kebutuhan metab%lik se$a"a d"astis meningkat, lepas muatan list"ik selsel sa"af m%t%"ik dapat meningkat menadi 1000 pe" detik# Ali"an da"ah %tak meningkat, demikian uga "espi"asi dan glik%lisis a"ingan# Asetilk%lin mun$ul di $ai"an se"eb"%spinalis (CSS) selama dan setelah keang# Asam glutamat mungkin mengalami deplesi (p"%ses be"ku"angn!a $ai"an atau da"ah dalam tubuh te"utama ka"ena penda"ahan k%ndisi !ang diakibatkan %leh kehilangan $ai"an tubuh be"lebihan) selama akti3itas keang# Se$a"a umum, tidak diumpai kelainan !ang n!ata pada aut%psi# 5ukti hist%pat%l%gik menunang hip%tesis bah/a lesi lebih be"sifat neu"%kimia/i bukan st"uktu"al# 5elum ada fakt%" pat%l%gik !ang se$a"a k%nsisten ditemukan# elainan f%kal pada metab%lisme kalium dan asetilk%lin diumpai di anta"a keang# 7%kus keang tampakn!a sangat peka te"hadap asetik%lin, suatu neu"%t"ansmitte" fasilitat%"ik, f%kus f%kus te"sebut lambat mengikat dan men!ingki"kan asetilk%lin#
6 F*%! S!,*$)*$ K!*$)
a# 7ase P"%d"%mal 5ebe"apa amha"i sebelum se"angan keang# 5e"upa pe"ubahan alam "asa (m%%d), tingkah laku b# 7ase Au"a Me"upakan fase a/al mun$uln!a se"angan# 5e"upa gangguan pe"asaan, pendenga"an, penglihatan, halusinasi, "eaksi em%si afektif !ang tidak menentu# $# 7ase Iktal Me"upakan fase se"angan keang, dise"tai gangguan muskul%skletal# 4anda lain - hipe"tensi, nadi meningkat, $!an%sis, tekanan 3u meningkat, t%nus spinkte" ani meningkat, tubuh "igidtegangkaku, dilatasi pupil, st"id%", hipe"sali3asi, lidah "esik% te"gigit, kesada"an menu"un# d# 7ase P%st Iktal Me"upakan fase setelah se"angan# .itandai dengan - $%nfuse lama, lemah, sakit kepala, n!e"i %t%t, tidu" lama, amnesia "et"%g"ad, mual, is%lasi di"i#
7 M*$#"!%&*%# K(#$#%
a# eang Pa"sial Sede"hana *an!a a"i atau tangan !ang be"geta" atau mulut !ang be"ge"ge"ak tak te"k%nt"%l bi$a"a tidak dapat dimenge"ti mungkin pening dapat mengalami pe"ubahan penglihatan, sua"a, bau atau penge$apan !ang tak laim atau tak men!enangkan# b# eang Pa"sial %mpleks Masih dalam keadaan sedikit be"ge"ak atau ge"akan se$a"a %t%matis tetapi tidak be"tuuan dapat mengalami pe"ubahan em%si, ketakutan, ma"ah, kegi"angan, atau peka "angsang !ang be"lebihan tidak mengingat pe"i%de te"sebut ketika sudah be"lalu# $# eang Dmum (keang g"and Mal) Mengenai kedua hemisfe" %tak, kekuatan !ang kuat da"i selu"uh tubuh diikuti dengan pe"ubahan kedutan da"i "elaksasi %t%t dan k%nt"aksi (k%nt"aksi t%nik kl%nik umum)
8 P!5!,#+%**$ D#*)$'%+
a# =umbal Punksi P"%ses inflamasi maupun infeksi dapat men!ebabkan keang melalui mekanisme pe"angsangan langsung pada SSP, sepe"ti pada meningitis dan ensefalitis maupun p"%ses sistemik lain !ang be"dampak pada SSP# Sampai saat ini peme"iksaan =P tidak "utin dike"akan pada S, di"ek%mendasikan han!a pada pasien S !ang memiliki manifestasi klinis infeksi SSP# b# lekt%ensefal%g"afi (:) : sangat be"pe"an untuk menunukkan f%kus da"i suatu keang di a"ea te"tentu %tak# Membedakan keang umum dan keang pa"sialf%kal sangatlah penting %leh ka"ena be"kaitan dengan pemilihan %bat antik%n3ulsan te"utama pada epilepsi# Peme"iksaan : telah di"ek%mendasikan untuk dilakukan se$a"a "utin pada pasien dengan keang epileptik, sedangkan pada S, "ek%mendasi peme"iksaan : te"gantung pada ke$u"igaan eti%l%gin!a dan masih menadi pe"debatan# $# Pen$it"aan Ame"i$an A$adem! Beu"%l%g! (AAB) tahun 1EE6 me"ek%mendasikan peme"iksaan pen$it"aan (neu"%imaging) !ang be"sifat da"u"at apabila di$u"igai te"dapat suatu pen!akit st"uktu"al !ang se"ius pada SSP, khususn!a apabila ditemukan defi$it neu"%l%gis f%kal dan pe"ubahan kesada"an !ang menetap# Pada ped%man te"sebut tidak disebutkan indikasi dilakukann!a pen$it"aan pada anak dengan S#
Pen$it"aan han!a dilakukan ika ada ke$u"igaan kelainan anat%mis %tak dan dike"akan ika k%ndisi telah stabil dan S telah dapat diatasi# MRI diketahui memiliki sensiti3itas dan spesifisitas !ang lebih tinggi dibandingkan C4s$an, namun belum te"sedia se$a"a luas di unit ga/at da"u"at# C4s$an dan MRI dapat mendeteksi pe"ubahan f%kal !ang te"adi baik !ang be"sifat sementa"a maupun keang f%kal sekunde"#
9 P!$*&*(*+%*$**$ M!-#% P,'&'+'( P!$*&*(*+%*$**$ S&*&% E.#(!.+% Pada : awal menit 1# 5e"sihkan alan nafas, ika ada sek"esi be"lebihan sege"a be"sihkan (bila pe"lu intubasi) a# Pe"iksa tekanan da"ah b# Mulai pembe"ian +ksigen $# M%nit%"ing : dan pe"nafasan d# Pe"iksa se$a"a te"atu" suhu tubu e# Anamnesa dan peme"iksaan neu"%l%gis 2# i"im sampel se"um untuk e3aluasi elekt"%lit, Blood Urea Nitrogen, kada" gluk%sa,
hitung da"ah lengkap, t%ksisitas %bat%batan dan kada" antik%n3ulsan da"ah pe"iksa A:.A (Analisa :as .a"ah A"te"i) Infus BaCl 0,EF dengan tetesan lambat ;# 5e"ikan G0 m= :luk%sa I9 ika didapatkan adan!a hip%glikemia, dan 4iamin 100 mg I9 atau IM untuk mengu"angi kemungkinan te"adin!a wernicke’s encephalophaty G# =akukan "ekaman : (bila ada) 6# 5e"ikan =%"aepam ( Ativan) 0,1 sampai 0,1G mg pe" kg (; sampai mg) int"a3ena dengan ke$epatan 2 mg pe" menit atau .iaepam 0,2 mgkg (G sampai 10 mg)# 8ika keang tetap te"adi be"ikan 7%sfenit%in (Cerebyx) 1 mg pe" kg int"a3ena dengan ke$epatan 1G0 mg pe" menit, dengan tambahan H mg pe" kg ika keang be"lanut# 8ika keang be"henti, be"ikan 7%sfenit%in se$a"a int"a3ena atau int"amuskula" dengan H mg pe" kg pe" 12 am# .apat dibe"ikan melalui %"al atau B:4 ika pasien sada" dan dapat menelan# P*-* : 20 %*5.*# 30 5!$#& +* +!*$) &!&*. !,(*$)%$) 1# Intubasi, masukkan katete", pe"iksa tempe"atu"e 2# 5e"ikan 7en%ba"bital dengan d%sis a/al 20 mg pe" kg int"a3ena dengan ke$epatan 100 mg pe" menit P*-* : 40 %*5.*# 60 5!$#& #+* +!*$) &!&*. !,(*$)%$) Mulai infus 7en%ba"bital G mg pe" kg int"a3ena (d%sis inisial), kemudian b%lus int"a3ena hingga keang be"henti, m%nit%"ing : lanutkan infus Pent%ba"bital 1 mg pe" kg pe" am ke$epatan infus lambat setiap ; sampai 6 am untuk menetukan apakah keang telah be"henti# Pe"tahankan tekanan da"ah stabil# -atau-
5e"ikan Mida%lam (Versed ) 0,2 mg pe" kg, kemudian pada d%sis 0,HG sampai 10 mg pe" kg pe" menit, tit"asi dengan bantuan :# -atau5e"ikan P"%p%f%l ( Diprivan) 1 sampai 2 mg pe" kg pe" am# 5e"ikan d%sis pemeliha"aan be"dasa"kan gamba"an :#
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN STATUS EPILEPTIKUS
1
P!$)+*#*$
a# Pengkaian k%ndisikesan umum %ndisi umum lien nampak sakit be"at b# Pengkaian kesada"an Setelah melakukan pengkaian kesan umum, kai status mental pasien dengan be"bi$a"a padan!a# enalkan di"i, dan tan!a nama pasien# Pe"hatikan "esp%n pasien# 5ila te"adi penu"unan kesada"an, lakukan pengkaian selanutn!a# $# Pengkaian kesada"an dengan met%de A9PD meliputi 1) Ale"t (A)
-
lien tidak be"esp%n te"hadap lingkungan sekelilingn!a#
2) Resp%n 3elbal (9)
-
klien tidak be"esp%n te"hadap pe"tan!aan pe"a/at#
&) Resp%n n!e"i (P)
-
klien tidak be"esp%n te"hadap "esp%n n!e"i#
;) 4idak be"esp%n (D) -
klien tidak be"esp%n te"hadap stimulus 3e"bal dan n!e"i
ketika di$ubit dan ditepuk /aahn!a# d# Pengkaian P"ime" Pengkaian p"ime" adalah pengkaian $epat (&0 detik) untuk mengidentifikasi dengan sege"a masalah aktual da"i k%ndisi life t"eatening (mengan$am kehidupan)# Pengkaian be"ped%man pada inspeksi, palpasi, pe"kusi dan auskultasi ika hal memugkinkan# P"i%"itas penilaian dilakukan be"dasa"kan 1)
Ai"/a! (alan nafas) dengan k%nt"%l se"3ikal
2)
5"eathing dan 3entilasi
&)
Ci"$ulati%n dengan k%nt"%l pe"da"ahan
;)
.isabilit!
G)
ksp%su"
1) Ai"/a! (alan nafas) dengan k%nt"%l se"3ikal# .ituukan untuk mengkai sumbatan t%tal atau sebagian dan gangguan se"3ikal a)
Adatidakn!a sumbatan alan nafas
b)
.ist"es pe"nafasan
$)
Adan!a kemungkinan f"aktu" $e"3i$al
Pada fase iktal, biasan!a ditemukan klien mengatupkan gigin!a sehingga menghalangi alan napas, klien menggigit lidah, mulut be"busa, dan pada fase p%siktal, biasan!a ditemukan pe"lukaan pada lidah dan gusi akibat gigitan te"sebut 2) 5"eathing Pada fase iktal, pe"napasan klien menu"un$epat, peningkatan sek"esi mukus, dan kulit tampak pu$at bahkan sian%sis# Pada fase p%st iktal, klien mengalami apneu &) Ci"$ulati%n Pada fase iktal te"adi peningkatan nadi dan sian%sis, klien biasan!a dalam keadaan tidak sada"# ;) .isabilit! lien bisa sada" atau tidak te"gantung pada enis se"angan atau ka"akte"istik da"i epilepsi !ang dide"ita# 5iasan!a pasien me"asa bingung, dan tidak te"ingat keadian saat keang G) p%su"e Pakaian klien di buka untuk melakukan peme"iksaan th%"aks, apakah ada $ede"a tambahan akibat keang e# Pengkaian sekunde" 1) Identitas klien meliputi - nama, umu", enis kelamin, agama, suku bangsa,alamat, tanggal masuk "umah sakit, n%m%" "egiste", tanggal pengkaian dan diagn%sa medis# 2) eluhan utamalien masuk dengan keang, dan dise"tai penu"unan kesada"an &) Ri/a!at pen!akitlien !ang be"hubungan dengan fakt%" "esik% bi%psik%spi"itual# apan klien mulai se"angan, pada usia be"apa# 7"ekuansi se"angan, ada fakt%" p"esipitasi sepe"ti suhu tinggi, ku"ang tidu", dan em%si !ang labil# Apakah pe"nah mende"ita sakit be"at !ang dise"tai hilangn!a kesada"an, keang, $ede"a %tak %pe"asi %tak# Apakah klien te"biasa menggunakan %bat%bat penenang atau %bat te"la"ang, atau mengk%nsumsi al$%h%l# lien mengalami gangguan inte"aksi dengan %"ang lain kelua"ga ka"ena malu ,me"asa "endah di"i, ketidak be"da!aan, tidak mempun!ai ha"apan dan selalu /aspadabe"hatihati dalam hubungan dengan %"ang lain# a)Ri/a!at kesehatan b)Ri/a!at kelua"ga dengan keang
$)Ri/a!at keang demam d)4um%" int"ak"anial e)4"auma kepala te"buka, st"%ke ;) Ri/a!at keang a)5agaimana f"ek/ensi keang# b):amba"an keang sepe"ti apa $)Apakah sebelum keang ada tandatanda a/al# d)Apakah ada kehilangan kesada"an atau pingsan e)Apakah ada kehilangan kesada"an sesaat atau lena# f)Apakah pasien menangis, hilang kesada"an, atuh ke lantai# G) Peme"iksaan fisik a) epala dan lehe" Sakit kepala, lehe" te"asa kaku b) 4h%"aks Pada klien dengan sesak, biasan!a menggunakan %t%t bantu napas $) kste"mitas eletihan,, kelemahan umum, kete"batasan dalam be"akti3itas, pe"ubahan t%nus %t%t, ge"akan in3%lunte"k%nt"aksi %t%t d) liminasi Peningkatan tekanan kandung kemih dan t%nus sfingte"# Pada p%st iktal te"adi ink%ntinensia (u"inefekal) akibat %t%t "elaksasi e) Sistem pen$e"naan Sensiti3itas te"hadap makanan, mualmuntah !ang be"hubungan dengan akti3itas keang, ke"usakan a"ingan lunak
2
D#*)$'%* K!.!,**&*$
.iagn%sa kepe"a/atan !ang mungkin mun$ul pada klien dengan epilepsi adalaha# P%la napas tidak efektif be"hubungan dengan ke"usakan neu"%muskule", peningkatan sek"esi mu$us b# Resik% tinggi inu"i b#d pe"ubahann kesada"an , ke"usakan k%gnitif,selama keang atau ke"usakan pe"lindungan di"i# $# :angguan ha"ga di"iidentitas p"ibadi be"hubungan dengan stigma be"kenaan dengan k%ndisi, pe"sepsi tidak te"k%nt"%l ditandai dengan pengungkapan tentang pe"ubahan ga!a hidup, takut pen%lakan pe"asaan negati3e tentang tubuh
d# u"ang pengetahuan kelua"ga tentang p"%ses pe"alanan pen!akit be"hubungan dengan ku"angn!a inf%"masi 3
B% # 1
R!$*$* I$&!,!$%#
.
Pe"en$anaan
4uuan
epe"a/atan P%la napas tidak Mempe"tahanka efektif
n
be"hubungan
pe"napasan
dengan ke"usakan neu"%muskule", peningkatan sek"esi mu$us
p%la
Inte"3ensi a#
Anu"kan
untuk
Rasi%nal klien
meng%s%ngkan
a# Menu"unkan "esik% aspi"asi atau masukn!a
mulut da"i benda at benda asing ke fa"ing b# Meningkatkan ali"an efektif dengan te"tentu gigi palsu (d"ainase) se$"et, alan napas paten atau alat lainn!a ika men$egah lidah atuh fase au"a te"adi dan sehingga men!umbat untuk menghinda"i alan napas "ahang mengatup ika $# Dntuk memfasilitasi keang te"adi tanpa usaha be"napas ditandai geala a/al# d# Men$egah b# =etakkan klien pada te"gigitn!a lidah dan p%sisi mi"ing, memfasilitasi saat pe"mukaan data", melakukan mi"ingkan kepala penghisapan lende"# selama se"angan keang 8alan napas buatan $# 4anggalkan pakaian mungkin diindikasikan pada dae"ah lehe", setelah me"edan!a dada, dan abd%men d# Masukkan spatel akti3itas keang ika lidah
alan
napas pasien te"sebut tidak
buatan atau gulungan
sada" dan tidak dapat
benda
mempe"tahankan
lunak
indikasi e#
sesuai
p%sisi lidah !ang aman =akukan e# Menu"unkan "esik%
penghisapan indikasi f# 5e"ikan %ksigen
sesuai
tambahan hip%ksia 3entilasi sebagai
manual kebutuhan
aspi"asi atau asfiksia f# .apat menu"unkan se"eb"al ak%bat
da"i
sesuai si"kulasi !ang menu"un pada
fase atau %ksigen sekunde"
p%siktal g# Siapkan
bantu
melakukan intubasi ika ada indikasi
te"hadap
spasme
3askule"
selama
se"angan keang g# Mun$uln!a apneu !ang
be"kepanangan
pada
fase
p%siktal
membutuhkan dukungan 2
Resik%
tinggi
inu"i
b#d
pe"ubahann
a#
"esik%
keang b# 8auhkan pasien da"i
pada pasien
kesada"an
ai
benda benda taam
,
ke"usakan k%gnitif,selama keang
mekanik ka"akte"istik a# Dntuk mengetahui
Mengu"angi inu"i
atau
ke"usakan
membaha!akan
bagi
pasien $# Masukkan
spatel
lidah
napas
alan
buatan atau gulungan
pe"lindungan
benda
di"i#
lunak
indikasi d# %lab%"asi pembe"ian keang
3entilat%"
%bat
sesuai dalam anti
sebe"apa
besa"
tingkatan keang !ang dialami
pasien
sehingga
pembe"ian
inte"3ensi
be"alan
lebih baik b# 5enda taam dapat melukai
dan
men$ede"ai fisik pasien $# .engan meletakkan spatel
lidah
dianta"a
"ahang atas dan "ahang ba/ah,
maka
pasien
"esik%
menggigit
lidahn!a tidak te"adi dan alan nafas pasien menadi lebih lan$e" d# +bat anti keang dapat de"aat
mengu"angi keang
dialami
!ang pasien,
sehingga "esik% untuk &
:angguan ha"ga
Mengidentifikasi
di"iidentitas
pe"asaan
$ide"a pun be"ku"ang a# .iskusikan pe"asaan a# Reaksi !ang ada
dan pasien
mengenai be"3a"iasi
dianta"a
p"ibadi
met%de
be"hubungan
k%ping
untuk diagn%sti$, pe"sepsi di"i dengan
te""hadap
indi3idu
dan
penanganan pengetahuan
dengan
stigma pe"sepsi negati3e !ang dilakukann!a# b# Anu"kan untuk be"kenaan pada di"i sendi"i mengungkapkan dengan k%ndisi, mengeksp"esikan pe"sepsi tentang pe"asaann!a tidak te"k%nt"%l $# Identifikasiantisipasi ditandai dengan kemungkinan "eaksi pengungkapan %"ang pada keadaan tentang pen!akitn!a# Anu"kan pe"ubahan ga!a klien untuk tidak hidup, takut me"ahasiakan pen%lakan masalahn!a pe"asaan d# :ali be"sama pasien negati3e tentang
mengenai kebe"hasilan
tubuh
!ang
telah
dipe"%leh
atau !ang akan di$apai selanutn!a
dan
kekuatan
!ang
dimilikin!a e# 4entukan
sikap
ke$akapan
%"ang
te"dekat#
5antu
men!ada"i
pe"asaan
te"sebut adalah n%"mal, sedangkan
me"asa
be"salah
dan
men!alahkan
di"i
sendi"i
ada
tidak
gunan!a f# 4ekankan pentingn!a %"ang
te"dekat
tetap
dalam
untuk
keadaan
tenang selama keang
pengalaman
a/al
dengan
keadaan
pen!akitn!a
akan
mempenga"uhi pene"imaan b# Adan!a
keluhan
me"asa takut, ma"ah dan
sangat
mempe"hatikan tentang implikasin!a di masaa !ang akan datang dapat mempenga"uhi pasien untuk
mene"ima
keadaan!a $# Membe"ikan kesempatan
untuk
be"esp%n pada p"%ses peme$ahan dan
masalah
membe"ikan
tindakan
$%nt"%l
te"hadap situasi !ang dihadapi d# Memf%kuskan pada aspek
!ang
p%sitif
dapat membantu untuk menghilangkan pe"asaan
da"i
kegagalan
atau
kesada"an te"hadap di"i sendi"i dan membentuk pasien mulai mene"ima penangan pen!akitn!a
te"hadap
e# Pandangan negati3e da"i
%"ang
dapat
te"dekat
be"penga"uh
te"hadap
pe"asaan
kemampuan ha"ga di"i klien dan mengu"angi dukungan dite"ima
!ang da"i
%"ang
te"dekat te"sebut !ang mempun!ai
"esik%
membatasi penanganan !ang %ptimal f# Ansietas
da"i
pembe"i asuhan adalah menala"
;
dan
bila
sampai
pada
pasien
dapat
meningkatkan
pe"sepsi
negati3e
te"hadap
keadaan
u"ang
pengetahuan
a#
ai
tingkat
lingkungandi"i sendi"i a# pendidikan
pengetahuan
kelua"ga
pendidikan
kelua"ga
me"upakan salah satu
kelua"ga tentan meningkat,
klien# b# ai
p"%ses
kelua"ga
pe"alanan
menge"ti dengan
pen!akit
p"%ses
be"hubungan
epileps!,
dengan
kelua"ga
ku"angn!a
tidak
inf%"masi
pen!akit
pengetahuan klien# $# 8elaskan
fakt%" penentu tingkat tingkat
pengetahuan sese%"ang kelua"ga b# untuk mengetahui sebe"apa pada
kelua"ga klien tentang klien
be"tan!a
pen!akit keang demam
auh
inf%"masi !ang telah me"eka ketahui,sehingga
melalui pen!uluhan# pengetahuan !ang lagi tentang d# 5e"i kesempatan nantin!a akan pen!akit, pada kelua"ga untuk dibe"ikan dapat sesuai pe"a/atan dan menan!akan hal !ang dengan kebutuhan k%ndisi klien# belum dimenge"ti# e# =ibatkan kelua"ga kelua"ga $# untuk meningkatkan
dalam setiap tindakan pengetahuan d# untuk mengetahui pada klien# sebe"apa auh inf%"masi !ang sudah dipahami e# aga" kelua"ga dapat membe"ikan penanngan !ang tepat ika suatu/aktu klien mengalami
keang
be"ikutnn!a#
DAFTAR PUSTAKA
1#
Bia ania, d"#, SpA#, Mes,eang pada Anak, .isampaikan pada a$a"a Siang linik
2#
Penanganan eang Pada Anak di AMC *%spital 5andung, 12 7eb"ua"i 200H# Penatalaksanaan status epileptikus, A3ailable at - http-%/the!#bl%gsp%t#$%m diakses 1
Ap"il 2011# Darto Saharso,Status Epileptikus. .i3isi Beu"%pediat"i 5ag#SM7 Ilmu esehatan
;#
Anak @ 7 Dnai"RSD ."# S%et%m% Su"aba!a *uff, Ste3en# Status
pilepticus#
f"%m- http-emedi$ine#meds$ape#$%mdiakses & Ap"il 2011
A3ailable
G#
Applet%n PR, Ch%%na"a I, Ma"land 4, Phillips 5, S$%tt R, hiteh%use # 4he t"eatment
6#
%f $%n3ulsi3e status epilepti$us in $hild"en# A"$h .is Child 2000 &-;1G1E# *anhan DA, 7iall%s MR, +"l%/ski 8P# Status epilepti$us# Pediat" Clin B%"th Am 2001;-6&E;#