Stenosis duodenum merupakan penyempitan pada duodenum yangmenyebabkan obstruksi pada duodenum. Stenosis duodenum dipercayaiterjadi akibat kegagalan dalam proses pembentukan embriologi strukt…Full description
disusun untuk memenuhi tugas pada Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah
oleh: Josi Novarianto, S.K! NIM "#$%&& "# $%&&&"&"'& &"&"'&
PROGRAM PENDIDIKAN PRO(ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI)ERSITAS JEMBER $"&' LAPORAN PENDAHULUAN
1. Kasus (masalah utama) Meatal Stenosis 2. Pros Proses es ter terjad jadin ina a masal masalah ah a. Pengertian Meatal stenosis adalah penempitan a!normal dari lu!ang (meatus) uretra. "ika "ika pene penempi mpitan tan menjad menjadii signif signifika ikan n urine urine akan akan mengal mengalami ami ham!at ham!atan an aliran dari kantong kemih dan dapat mene!a!kan kandung kemih tidak koso kosong ng se#ar se#araa sempu sempurna rna.. "ika "ika tida tidak k segera segera ditan ditanga gani ni hal hal ini ini akan akan mene!a!kan infeksi saluran kemih dan gangguan ginjal ($ngel et al% 2&').
am!ar '. Meatal stenosis Meatal Stenosis adalah suatu kondisi dimana terjadi penempitan lu!ang uretra% uretra% suatul suatulu!a u!ang ng pem!ua pem!uanga ngan n urine urine (air ken#in ken#ing) g) di ujung ujung uretra uretra.. Penak Penakit it ini dapatm dapatmen eneran erang g semua semua orang% orang% !aik !aik pria pria maupun maupun wanita% wanita% namun penakit ini#enderung le!ih sering terjadi pada laki*laki. gejala umum ang!iasanate ang!iasanaterjadi rjadi pada penakit ini adalah adana gangguan gangguan keku kekuat atan an dan dan arah arah alir aliran an dari dari kemi kemih. h. Pen Penem empi pita tan n pada pada lu!a lu!ang ng pem!uangan urine akan mem!uat penderitana merasa sangat tidak naman saat melakukan !uang air ke#il% khususna !agi kaum pria. "ika keada keadaan an suda sudah h #uku #ukup p parah parah%% !ahk !ahkan an setela setelah h !uan !uang g air air ke#il ke#il dapa dapatt terjadi terjadi pendar pendaraha ahan n atau hematu hematuria% ria% juga juga adana adana infeks infeksii saluran saluran kemih. kemih. Stenosis Stenosis meatus adalah suatu kondisi ang diperoleh relatif umum terjadi
di +, *'&, dari laki*laki ang disirkumsisi. angguan ini ditandai oleh pan#aran urin ang di!elokkan ke atas% sulit memulai ken#ing dan% disuria dangan gangguan urgensi dan frekuensi !erkemih ang meningkat. Stenosis meatus tidak mem!awa risiko kematian. Mor!iditas ter!atas pada gejala klinis dan komplikasi !edah%termasuk perdarahan% infeksi% dan kam!uh. $nak*anak ang tidak terlatih toilet le!ih #enderung untuk memperoleh
stenosis meatus setelah sunat karena paparan dari urin
terhadap mukosa meatus dalam popok !. -tiologi Meatal stenosis dapat dise!a!kan oleh !e!erapa hal% namunseringna penakit ini terjadi karena adana peradangan ang dise!a!kan oleh kegiatan sunat !ai ang !aru lahir. Peradangan ini kemudian dapat mengarah ke pertum!uhan jaringan normal dan juga jaringan parut di uretra. Padaanak ang disirkumsisi% paparanterus*menerusdariurinterhadap meatus dan trauma mekanisujung distal glans terhadaphasilpopok!asah (dermatitis amonia) mengaki!atkanhilangnaepitel meatus% danfusidaritepi entral na. /al inimenghasilkanlu!ang pinpoint di ujung glans. Pene!a!lain stenosis meatus meliputi: Kegagalanoperasihipospadia • 0rauma pada ujung glan penis • penggunaan kateterjangka panjang • Balanitis1eroti#ao!literans. • Balanitis1eroti#ao!literans (B3)% ang merupakankondisi a!normal glans
d. 0anda dan ejala 0anda dan gejala pada meatal stenosis !erhu!ungan dengan aliran urine ang
mengalami !endungan aki!at penempitan pada meatus uretra%
antara lain:.
•
angguan pan#aran urin (di!elokkan ke atas)% peningkatan ke#epatan aliran urin
•
4isuria
•
Perlu untuk !erdiri kem!ali atau duduk saat !uang air ke#il
•
Neri ter!akar pada meatus
•
Ber#ak darah di #elana
•
angguan pengosongan kandung kemih ( urgensi, prolonged dan frequency, incontinence)
e. Komplikasi
'. 5esidu urin. Pada fase kompensasi dimana otot !uli*!uli !erkontraksi makin kuat tidak tim!ul residu. Pada fase dekompensasi maka akan tim!ul residu. 5esidu adalah keadaan dimana setelah ken#ing masih ada urine dalam kandung ken#ing. 4alam keadaan normal residu ini tidak ada. 2. 5efluks esiko ureteral. 4alam keadaan normal pada waktu !uang air ke#il urine dikeluarkan !uli*!uli melalui uretra. Pada striktur uretra dimana terdapat tekanan intraesika ang meninggi maka akan terjadi refluks% aitu keadaan dimana urine dari !uli*!uli akan masuk kem!ali ke ureter !ahkan sampai ginjal. 6. 7nfeksi saluran kemih dan gagal ginjal. 4alam keadaan normal% !uli* !uli dalam keadaan steril. Salah satu #ara tu!uh mempertahankan !uli* !uli
dalam
keadaan
steril
adalah
dengan
jalan
setiap
saat
mengosongkan !uli*!uli waktu !uang air ke#il. 4alam keadaan dekompensasi maka akan tim!ul residu% aki!atna maka !uli!uli mudah terkena infeksi. $dana kuman ang !erkem!ang !iak di !uli* !uli dan tim!ul refluks% maka akan tim!ul pelonefritis akut maupun kronik ang akhirna tim!ul gagal ginjal dengan segala aki!atna.
f. Pemeriksaan penunjang ') Pemeriksaan8isik Stenosis meatus dapat saatterdapat
dilakukankali!rasi meatus% 9itak et al melaporkan!ahwa meatus padaanak!erusiakurangdari
'
dimasukiselangkateter
ang
padapadaanakusia
8 '*;
tahunse#ara
tahun%
sudah
normal
dapat
dilumasi%
sedangkan
se!uahselang
<8
haruslolostanpakesulitan."ika di#urigai terdapat gangguan eliminasi% urodnami#s non*inasif seperti uroflowmetri dengan elektromiografi (pad elektroda) dan pengukuran kapasitas kandung kemih dan residu urin setelah !erkemih !isa ditunjukkan. "ika suspek infeksi% urinalisis !isa dilakukan. 2) =roflowmetri =roflowmetriadalah
pemeriksaan
untuk
menentukan
ke#epatan
pan#aran urin. >olume urin ang dikeluarkan pada waktu miksi di!agi dengan lamana proses miksi. Ke#epatan pan#aran urin normal pada pria adalah 2& ml?detik dan pada wanita 2 ml?detik. Bila ke#epatan pan#aran kurang dari harga normal menandakan ada o!struksi (Patel% 2&&). g. Penatalaksanaan '. Meatotom Meatotom adalah pengo!atan definitif untuk stenosis meatus. Meatotom adalah prosedur sederhana di mana entrum dari meatus dihan#urkan (untuk hemostasis) selama ;& detik dengan mos@uito hemostat lurus dan kemudian disisihkan dengan gunting khusus Prosedur ini dapat dilakukan menggunakan anestesi topikal lokal dioleskan se#ara !e!as dan meneluruh pada seluruh permukaan glans penis ang ditutup menggunakan kasa dan di!iarkan o!atna !ekerja selama setidakna satu jam. Setelah satu jam% kasa tadi di!uang dan penis disiapkan dan di!ungkus menjadi !idang steril.
Sepanjanng
prosedur ini% akinkan anak dan katakan padana apa ang akan dilakukan. 4engan salah satu pisau hemostat langsung diletakkan ke meatus dan menghan#urkan entrum dari meatus (sekitar 6 mm) dengan menutup hemostat terse!ut.
am!ar 2. Prosedur Meatotom Pisahkan daerah ang telah han#ur dengan gunting khusus dan dioleskan salep anti!iotik.
Setelah operasi% sangat penting !ahwa
petugas kesehatan memisahkan tepi meatus dan mengoleskan salep anti!iotik dua kali sehari selama 2 minggu dan kemudian sekali sehari selama 2 minggu untuk men#egah satu sisi meatotom dari menempel ke sisi ang lain. Bisa juga dengan melakukan pele!aran menggunakan kateter
atau ujung ta!ung salep mata selama *< minggu. 4isuria
ringan mungkin hadir selama '*2 hari setelah meatotom. "ika hasil disuria pada retensi urin% menempatkan anak dalam !ak air hangat dapat merangsang !erkemih. 2. Meatal 4ilatation 4ilatasi dengan menggunakan !alon kateter atau dialtor (plastik atau metal) dimasukkan ke dalam uretra untuk mem!uka daerah ang menempit. 0ersedia !e!erapa jenis !ougie. Bougie !engkok merupakan
satu !atang
logam
ang
ditekuk sesuai
dengan
kelengkungan uretra priaA !ougie lurus% ang juga ter!uat dari logam% mempunai ujung ang tumpul dan umumna hana sedikit melengkungA !ougie filiformis mempunai diameter ang le!ih ke#il
dan ter!uat dari !ahan ang le!ih lunak. $pa!ila striktur sedikit tidak teratur% mulailah dengan !ougie !engkok atau lurus ukuran sedang dan se#ara !ertahap dinaikkan ukuranna. 4ilatasi dengan !ougie logam ang dilakukan se#ara hati*hati. 0indakan ang kasar tam!ah akan merusak uretra sehingga menim!ulkan luka !aru ang pada akhirna menim!ulkan striktur lagi ang le!ih !erat. ("ong% 2&&).
am!ar 6. Meatal dilatation
As*+an K!raatan
'.7dentitas pasien Nama: =mur dan tanggal lahir: ke!anakan usia pada usia anak anak "enis kelamin: ke!anakan terjadi pada laki*laki Suku !angsa: Pekerjaan: Pendidikan: Status menikah: $lamat: 0anggal M5S: 4iagnosa medis: meatal stenosis 2.7dentitas penangung jawa! meliputi nama% umur% tanggal lahir% jenis kelamin% alamat.$lasan M5S dan Keluhan =tama: Keluhan penderita ang utama adalah antara angguan pan#aran urin (di!elokkan ke atas)% peningkatan ke#epatan aliran urin% neri ter!akar pada meatus% !er#ak darah di #elana 6.5iwaat penakit sekarang: tanakan pada pasien atau keluarga keluhan mun#ul sejak kapan% hal*hal ang telah dilakukan oleh pasien dan keluarga untuk mengatasi keluhan terse!ut se!elum M5S. .5iwaat penakit dahulu: Kegagalan operasi hipospadia% 0rauma pada ujung glan penis% penggunaan kateter jangka panjang% Balanitis 1eroti#a o!literans. .5iwaat penakit keluarga: tanakan pada pasien apakah keluarga pasien ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien atau apakah keluarga ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien ;.5iwaat psikososial dan spiritual: Peranan pasien dalam keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial terganggu% adana rasa #emas ang !erle!ihan% hu!ungan dengan
tetangga tidak harmonis% status dalam pekerjaan. 4an apakah pasien rajin dalam melakukan i!adah sehari*hari. A. Pn-a/ian
. 7dentitas pasien Nama: =mur dan tanggal lahir: ke!anakan usia diatas & tahun "enis kelamin: ke!anakan terjadi pada laki*laki Suku !angsa: Pekerjaan: Pendidikan: Status menikah: $lamat: 0anggal M5S: 4iagnosa medis: striktur uretra <.7dentitas penaggung jawa! meliiputi nama% umur% tanggal lahir% jenis kelamin% alamat. +.$lasan M5S dan Keluhan =tama: Keluhan penderita ang utama adalah antara lain disuria% kesuliran !erkemih% pan#aran kemih ang menurun% frekuensi kemih ang a!normal% rasa tidak naman% hematuria% neri pelis atau !agian !awah perut% pengosongan kantung kemih ang tidak puas. 5iwaat penakit sekarang: tanakan pada pasien atau keluarga keluhan mun#ul sejak kapan% hal*hal ang telah dilakukan oleh pasien dan keluarga untuk mengatasi keluhan terse!ut se!elum M5S. '&. 5iwaat penakit dahulu: 7SK% glomerulonefritis% !atu uretra% operasi% #edera% pemasangan kateter% infeksi saluran kemih ''.
5iwaat penakit keluarga: tanakan pada pasien apakah
keluarga pasien ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien atau apakah keluarga ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien
'2.
5iwaat psikososial dan spiritual Peranan pasien dalam
keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial terganggu% adana rasa #emas ang !erle!ihan% hu!ungan dengan tetangga tidak harmonis% status dalam pekerjaan. 4an apakah pasien rajin dalam melakukan i!adah sehari*hari. '6.
Pemeriksaan fisik
') kepala !iasana pada pemeriksaan fisik kepala tidak ada gangguan pada kepala pasien dimana kepala pasien dalam keadaan normal aitu simetris% warna ram!ut hitam% ram!ut terse!ar normal% tidak !au% tidak ada !enjolan dan tidak ada neri tekan. 2) mata !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu simetris kanan dan kiri. 0idak ada edema palpe!ra% konjungtie merah muda% pupil isokor% tidak ada neri tekan% tidak ada !enjolan 6) telinga !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu telinga simetris% lu!ang telinga !ersih% tidak ada serumen% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan ) hidung !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu hidung simetris% terlihat !ersih% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan. ) Mulut B. !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu mukosa !i!ir kering% lidah !ersih% mulut dan gigi !ersih Pn-a/ian
'. 7dentitas pasien Nama: =mur dan tanggal lahir: ke!anakan usia diatas & tahun "enis kelamin: ke!anakan terjadi pada laki*laki
Suku !angsa: Pekerjaan: Pendidikan: Status menikah: $lamat: 0anggal M5S: 4iagnosa medis: striktur uretra '.
7dentitas penaggung jawa! meliiputi nama% umur% tanggal
lahir% jenis kelamin% alamat. ';.
$lasan M5S dan Keluhan =tama: Keluhan penderita ang
utama adalah antara lain disuria% kesuliran !erkemih% pan#aran kemih ang menurun% frekuensi kemih ang a!normal% rasa tidak naman% hematuria% neri pelis atau !agian !awah perut% pengosongan kantung kemih ang tidak puas. 5iwaat penakit sekarang: tanakan pada pasien atau keluarga keluhan mun#ul sejak kapan% hal*hal ang telah dilakukan oleh pasien dan keluarga untuk mengatasi keluhan terse!ut se!elum M5S. '. 5iwaat penakit dahulu: 7SK% glomerulonefritis% !atu uretra% operasi% #edera% pemasangan kateter% infeksi saluran kemih '<.
5iwaat penakit keluarga: tanakan pada pasien apakah
keluarga pasien ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien atau apakah keluarga ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien '+.
5iwaat psikososial dan spiritual Peranan pasien dalam
keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial terganggu% adana rasa #emas ang !erle!ihan% hu!ungan dengan tetangga tidak harmonis% status dalam pekerjaan. 4an apakah pasien rajin dalam melakukan i!adah sehari*hari. 2&.
Pemeriksaan fisik
;) kepala
!iasana pada pemeriksaan fisik kepala tidak ada gangguan pada kepala pasien dimana kepala pasien dalam keadaan normal aitu simetris% warna ram!ut hitam% ram!ut terse!ar normal% tidak !au% tidak ada !enjolan dan tidak ada neri tekan. ) mata !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu simetris kanan dan kiri. 0idak ada edema palpe!ra% konjungtie merah muda% pupil isokor% tidak ada neri tekan% tidak ada !enjolan <) telinga !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu telinga simetris% lu!ang telinga !ersih% tidak ada serumen% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan +) hidung !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu hidung simetris% terlihat !ersih% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan. '&) Mulut !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu mukosa !i!ir kering% lidah !ersih% mulut dan gigi !ersih '') 9eher !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal tidak ada pem!esaran troid dan leher simetris% warna sama dengan warna sekitarna% tidak tampak pem!esaran kelenjar limfe% tidak ada distensi ena jugularis. '2) 4ada Paru 7nspeksi: !entuk simetris% pengem!anagan dada simetris% warna kulit sama dengan sekitarna% tidak tampak menggunakan alat !antu pernafasan% rr dalam !atas normal
Palpasi: tidak ada neri tekan% tidak ada luka jejas% tidak ada !enjolan% fikal fremitusC gerakan seim!ang antara lapang patu kanan dan kiri Perkusi: sonor $uskultasi: esikuler% irama teratur "antung 7nspeksi: dada simetris% tidak ada jejas% i#tus #ordis tidak tampak Palpasi: tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan Perkusi: pekak $uskultasi: s' s2 tunggal tidak ada suara jantung tam!ahan '6) a!domen !iasana pada pmeriksaan fisik a!domen% a!domen !agian !awah tampak mem!esar dan penuh dan perut keras karena kandung kemih penuh oleh urin ') urogenital pada pemeriksaan fisik urogenital !iasana ketika B$K tidak lan#ar
dan
meman#ar?!er#a!ang%
penurunan
aliran
urin%
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan lengkap% dorongan dan frekurnsi !erkemih 0. Pn-a/ian
2'. 7dentitas pasien Nama: =mur dan tanggal lahir: ke!anakan usia diatas & tahun "enis kelamin: ke!anakan terjadi pada laki*laki Suku !angsa: Pekerjaan: Pendidikan: Status menikah: $lamat: 0anggal M5S: 4iagnosa medis: striktur uretra 22.
7dentitas penaggung jawa! meliiputi nama% umur% tanggal
lahir% jenis kelamin% alamat.
26.
$lasan M5S dan Keluhan =tama: Keluhan penderita ang
utama adalah antara lain disuria% kesuliran !erkemih% pan#aran kemih ang menurun% frekuensi kemih ang a!normal% rasa tidak naman% hematuria% neri pelis atau !agian !awah perut% pengosongan kantung kemih ang tidak puas. 5iwaat penakit sekarang: tanakan pada pasien atau keluarga keluhan mun#ul sejak kapan% hal*hal ang telah dilakukan oleh pasien dan keluarga untuk mengatasi keluhan terse!ut se!elum M5S. 2. 5iwaat penakit dahulu: 7SK% glomerulonefritis% !atu uretra% operasi% #edera% pemasangan kateter% infeksi saluran kemih 2.
5iwaat penakit keluarga: tanakan pada pasien apakah
keluarga pasien ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien atau apakah keluarga ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien 2;.
5iwaat psikososial dan spiritual Peranan pasien dalam
keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial terganggu% adana rasa #emas ang !erle!ihan% hu!ungan dengan tetangga tidak harmonis% status dalam pekerjaan. 4an apakah pasien rajin dalam melakukan i!adah sehari*hari. 2.
Pemeriksaan fisik
') kepala !iasana pada pemeriksaan fisik kepala tidak ada gangguan pada kepala pasien dimana kepala pasien dalam keadaan normal aitu simetris% warna ram!ut hitam% ram!ut terse!ar normal% tidak !au% tidak ada !enjolan dan tidak ada neri tekan. ';) mata !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu simetris kanan dan kiri. 0idak ada edema palpe!ra% konjungtie merah muda% pupil isokor% tidak ada neri tekan% tidak ada !enjolan ') telinga !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu telinga simetris% lu!ang
telinga !ersih% tidak ada serumen% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan '<) hidung !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu hidung simetris% terlihat !ersih% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan. '+) Mulut !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu mukosa !i!ir kering% lidah !ersih% mulut dan gigi !ersih 2&) 9eher !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal tidak ada pem!esaran troid dan leher simetris% warna sama dengan warna sekitarna% tidak tampak pem!esaran kelenjar limfe% tidak ada distensi ena jugularis. 2') 4ada Paru 7nspeksi: !entuk simetris% pengem!anagan dada simetris% warna kulit sama dengan sekitarna% tidak tampak menggunakan alat !antu pernafasan% rr dalam !atas normal Palpasi: tidak ada neri tekan% tidak ada luka jejas% tidak ada !enjolan% fikal fremitusC gerakan seim!ang antara lapang patu kanan dan kiri Perkusi: sonor $uskultasi: esikuler% irama teratur "antung 7nspeksi: dada simetris% tidak ada jejas% i#tus #ordis tidak tampak Palpasi: tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan Perkusi: pekak $uskultasi: s' s2 tunggal tidak ada suara jantung tam!ahan 22) a!domen !iasana pada pmeriksaan fisik a!domen% a!domen !agian !awah tampak mem!esar dan penuh dan perut keras karena kandung kemih penuh oleh urin 26) urogenital
pada pemeriksaan fisik urogenital !iasana ketika B$K tidak lan#ar
dan
meman#ar?!er#a!ang%
penurunan
aliran
urin%
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan lengkap% dorongan dan frekurnsi !erkemih D. Pn-a/ian
2<. 7dentitas pasien Nama: =mur dan tanggal lahir: ke!anakan usia diatas & tahun "enis kelamin: ke!anakan terjadi pada laki*laki Suku !angsa: Pekerjaan: Pendidikan: Status menikah: $lamat: 0anggal M5S: 4iagnosa medis: striktur uretra 2+.
7dentitas penaggung jawa! meliiputi nama% umur% tanggal
lahir% jenis kelamin% alamat. 6&.
$lasan M5S dan Keluhan =tama: Keluhan penderita ang
utama adalah antara lain disuria% kesuliran !erkemih% pan#aran kemih ang menurun% frekuensi kemih ang a!normal% rasa tidak naman% hematuria% neri pelis atau !agian !awah perut% pengosongan kantung kemih ang tidak puas. 5iwaat penakit sekarang: tanakan pada pasien atau keluarga keluhan mun#ul sejak kapan% hal*hal ang telah dilakukan oleh pasien dan keluarga untuk mengatasi keluhan terse!ut se!elum M5S. 6'. 5iwaat penakit dahulu: 7SK% glomerulonefritis% !atu uretra% operasi% #edera% pemasangan kateter% infeksi saluran kemih 62.
5iwaat penakit keluarga: tanakan pada pasien apakah
keluarga pasien ada ang mengalami keluhan ang sama dengan
pasien atau apakah keluarga ada ang mengalami keluhan ang sama dengan pasien 66.
5iwaat psikososial dan spiritual Peranan pasien dalam
keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial terganggu% adana rasa #emas ang !erle!ihan% hu!ungan dengan tetangga tidak harmonis% status dalam pekerjaan. 4an apakah pasien rajin dalam melakukan i!adah sehari*hari. 6.
Pemeriksaan fisik
2) kepala !iasana pada pemeriksaan fisik kepala tidak ada gangguan pada kepala pasien dimana kepala pasien dalam keadaan normal aitu simetris% warna ram!ut hitam% ram!ut terse!ar normal% tidak !au% tidak ada !enjolan dan tidak ada neri tekan. 2) mata !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu simetris kanan dan kiri. 0idak ada edema palpe!ra% konjungtie merah muda% pupil isokor% tidak ada neri tekan% tidak ada !enjolan 2;) telinga !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu telinga simetris% lu!ang telinga !ersih% tidak ada serumen% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan 2) hidung !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu hidung simetris% terlihat !ersih% tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan. 2<) Mulut !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal aitu mukosa !i!ir kering% lidah !ersih% mulut dan gigi !ersih 2+) 9eher !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal tidak ada pem!esaran troid dan leher simetris% warna sama dengan warna sekitarna% tidak
tampak pem!esaran kelenjar limfe% tidak ada distensi ena jugularis. 6&) 4ada Paru 7nspeksi: !entuk simetris% pengem!anagan dada simetris% warna kulit sama dengan sekitarna% tidak tampak menggunakan alat !antu pernafasan% rr dalam !atas normal Palpasi: tidak ada neri tekan% tidak ada luka jejas% tidak ada !enjolan% fikal fremitusC gerakan seim!ang antara lapang patu kanan dan kiri Perkusi: sonor $uskultasi: esikuler% irama teratur "antung 7nspeksi: dada simetris% tidak ada jejas% i#tus #ordis tidak tampak Palpasi: tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan Perkusi: pekak $uskultasi: s' s2 tunggal tidak ada suara jantung tam!ahan 6') a!domen !iasana pada pmeriksaan fisik a!domen% a!domen !agian !awah tampak mem!esar dan penuh dan perut keras karena kandung kemih penuh oleh urin 62) urogenital pada pemeriksaan fisik urogenital !iasana ketika B$K tidak lan#ar
dan
meman#ar?!er#a!ang%
penurunan
aliran
urin%
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan lengkap% dorongan dan frekurnsi !erkemih 66) 9eher !iasana pada pemeriksaan fisik mata tidak ada gangguan dimana mata pasien dalam keadaan normal tidak ada pem!esaran troid dan leher simetris% warna sama dengan warna sekitarna% tidak tampak pem!esaran kelenjar limfe% tidak ada distensi ena jugularis. 6) 4ada Paru
7nspeksi: !entuk simetris% pengem!anagan dada simetris% warna kulit sama dengan sekitarna% tidak tampak menggunakan alat !antu pernafasan% rr dalam !atas normal Palpasi: tidak ada neri tekan% tidak ada luka jejas% tidak ada !enjolan% fikal fremitusC gerakan seim!ang antara lapang patu kanan dan kiri Perkusi: sonor $uskultasi: esikuler% irama teratur "antung 7nspeksi: dada simetris% tidak ada jejas% i#tus #ordis tidak tampak Palpasi: tidak ada !enjolan% tidak ada neri tekan Perkusi: pekak $uskultasi: s' s2 tunggal tidak ada suara jantung tam!ahan 6) a!domen !iasana pada pmeriksaan fisik a!domen% a!domen !agian !awah tampak mem!esar dan penuh dan perut keras karena kandung kemih penuh oleh urin 6;) urogenital pada pemeriksaan fisik urogenital !iasana ketika B$K tidak lan#ar
dan
meman#ar?!er#a!ang%
penurunan
aliran
urin%
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan lengkap% dorongan dan frekurnsi !erkemih 2. 4iagnosa Keperawatan 4iagnosa keperawatan ang dapat diangkat sesuai dengan pathwa adalah se!agai !erikut (N$N4$% 2&'6). '. neri akut !erhu!ungan dengan penekanan saraf neri 2. gangguan eliminasi urin !erhu!ungan dengan retensi urin 6. kerusakan integritas kulit !ehu!ungan dengan insisi pem!edahan . resiko infeksi !erhungan dengan terputusna #ontinuitas jaringan . kele!ihan olume #airan !erhu!ungan dengan kerusakan filtrasi glumerolus
6. 5en#ana 0indakan Keperawatan Dia-nosa
gangguan eliminasi urin !erhu!ungan dengan retensi urin
T*/*an dan Kritria Hasi1 2NO03
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...12 jam gangguan eliminasi urin teratasi : a. kontinens urin !. eliminasi urin
ang di!uktikan dengan indikator se!agai !erikut: ('* D tidak pernah% jarang% kadang*kadang% sering% atau selalu) Kritria Hasi1 4
E Pasien tidak mengalami disuria% E Pasien tidak mengalami nokturia% E Pasien tidak mengalami inkontinensia% E Pasien tidak mengalami
Intrvnsi 2NI03
=rinar elimination management Ativitas !raatan4 '. monitor eliminasi urin termasuk frekuensi% konsistensi% olume% dan warna% 2. monitor adana tanda dan gejala retensi urin 6. identifikasi faktor ang mene!a!kan inkontinensia urin . ajari pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih . #atat waktu terakhir kali pasien B$K ;. 7nstruksikan pasien dan keluarga untuk selalu men#atat jumlah urin . pasang kateter jika diperlukan <. am!il sampel urin midstream untuk analisis la! +. kola!orasi dengan dokter jika ada tanda gejala infeksi saluran kemih '&. dampingi pasien dalam peningkatan toileting se#ara rutin
Rasiona1
'. memantau haluara pasien apakah ada g atau tidak 2. memantau adana urin atau distensi kemih 6. men#ari pene!a! ang dihadapi pasi menentukan terapi . mem!erikan pe kesehatan pada pasi pengetahuanna !ert . memantau waktu urin pasien ;. mengetahui kesei pengeluan urin pasie . mem!antu meng urin gangguan e urin <. menentukan pene!a +. menentukan mdikamentosa men#egah komplikas '&. mengajari dan m kegiatan toileting pas
Dia-nosa
T*/*an dan Kritria Hasi1 2NO03
Intrvnsi 2NI03
Rasiona1
urgensi dan frekuensi E Pasien tidak mengalami retensi E Pasien dapat !erkemih setiap 6 jam E Pasien tidak kesulitan pada saat !erkemih E Pasien dapat !ak dengan !erkemih Kerusakan integritas jaringan !erhu!ungan dengan luka insisi pem!edahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu kerusakan integritas jaringan mem!aik dengan kriteria hasil: a. Suhu kulit normal (6;%* 6% F) !. -lastisitas kulit !aik #. Perfusi jaringan !aik d. 0um!uh ram!ut halus dikulit
Perawatan luka insisi
Neri akut !erhu!ungan dengan trauma jaringan% penekanan saraf neri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama '12 jam pasien dapat mengontrol neri dengan kriteria hasil:
Manajemen neri
') "elaskan prosedur tindakan pada pasien 2) 7dentifikasi adana kemerahan% pem!engkakan% tanda*tanda dehis#en#e 6) Monitor adana tanda*tanda infeksi ) 9akukan perawatan luka ) $jarkan pasien tentang #ara perawatan luka saat mandi
') Mem!erikan i terkait tindakan menurunkan ke pasien 2) 0anda ke pem!engkakan% dehis#ene dapat men penem!uhan luka 6) Men#egah terjadina ) Memper#epat pene luka insisi dan m terjadina infeksi ) Mem!eri informas pasien merasa nama
') 9akukan pengkajian neri se#ara ') komprehensif termasuk lokasi% karakteristik% durasi% frekuensi% kualitas a) Menggunakan metode non* dan faktor presipitasi 2) analgetik untuk mengurangi 2) 3!serasi reaksi non*er!al dari neri ketidaknamanan !) Menggunakan analgetik 6) unakan teknik komunikasi terapeutik 6) sesuai ke!utuhan untuk mengetahui pengalaman neri #) Melaporkan neri sudah pasien terkontrol ) Kontrol lingkungan ang dapat ) mempengaruhi neri seperti suhu ruangan% pen#ahaaan% dan ke!isingan
Mengetahui kara neri untuk p interensi Mengetahui reaksi terhadap neri dirasakan una memilih in ang tepat ang digunakan Mengurangi faktor dapat memperparah pasien
Dia-nosa
T*/*an dan Kritria Hasi1 2NO03
Intrvnsi 2NI03
) $jarkan teknik non*farmakologi untuk ) mengatasi neri ;) Kola!orasi pem!erian analgetik ;)
. 5eferensi ') Baradero% Mar. 2&&<. Pasien angguan injal. "akarta: -F. 2) Fhandrasoma% P. 2&&. 5ingkasan Patologi $natomi. -disi 2. "akarta: -F. 6) Mansjoer% $rif et al. 2&&&. Kapita Selekta Kedokteran. "akarta: Media $es#ulapius ) Pear#e% -.F. 2&&;. $natomi dan 8isiologi untuk Paramedis. "akarta: P0. ramedia. "akarta: -rlangga. ) Pri#e% Slia. $ G Hilson% 9. M. 2&&. Patofisiologi: Konsep klinis proses*proses penakit ed: ;. "akarta : -F. ;) Suwitra% K. 2&&;. Buku $jar Penakit 4alam. "akarta: Pusat Pener!itan 4epartemen 7lmu Penakit 4alam 8akultas Kedokteran =niersitas 7ndonesia. ) Nanda 7nternational. 2&'6. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. "akarta: -F <) "oanne M#Floske 4o#htermanGloria M. Bule#hek. 2&&. Nursing Interentions !lassification "NI!# $ourt% &dition. Mos!: =nited States $meri#a 9) SmeltIer % SuIanna F. 2&&2. 'uku ()ar Keperawatan *edikal 'eda%. "akarta: -F