LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KEJANG DEMAM
A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR PENY PENYA AKIT 1. Pengertian Kejang dea adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal di atas 38° c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam sering juga disebut kejang demam tonik-klonik, sangat sering dijumpai pada anak-anak usia di bawah tahun. Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan hypertermia yang timbul mendadak pada in!eksi bakteri atau "irus. (#rice, $%%8). bangkitan kejang yang terjadi pada Kejang dea ata! "e#ri$e %&n'!$(i&n adalah bangkitan kenaikan suhu tubuh tubuh (suhu rectal diatas 38 &) yang disebabkan disebabkan oleh proses ekstrakranium ᵒ
('ri! ansjoer, $%%8) adalah peruba perubahan han !ungsi !ungsi otak otak mendad mendadak ak dan sement sementara ara sebaga sebagaii Kejang Kejang dea dea adalah akib akibat at dari dari akti akti"i "itas tas neur neuron onal al yang yang abno abnorm rmal al dan dan pele pelepa pasan san listr listrik ik sereb serebra rall yang yang berlebihan ( et* + owden, $%% )
). E* E*id ide ei& i&$& $&gi gi
nsiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur / bulan sampai tahun. 0ampir 3 1 dari anak yang berumur di bawah tahun pernah menderita kejang demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki daripada perempuan. 0al tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. (2. umijati, $%%%4$-43).
+. Eti&$&gi
#enyebab kejang demam belum diketahui dengan pasti, namun disebutkan penyebab utama kejang demam ialah demam yag tinggi. enurut 'ri! ansjoer. $%%8 demam yang terjadi sering disebabkan oleh 5 6. n!eks n!eksii aluran aluran #erna #ernapasa pasan n 'tas 'tas (# (#') $. 7ang 7anggu guan an met metab abol olik ik 3. #enyakit #enyakit in!eksi in!eksi diluar susunan susunan sara! sara! misalnya misalnya tonsilitis, tonsilitis, otitis media, media, bronchit bronchitis. is. .
Kerac eracun unan an obat obat
. akt aktor or here heredi dite ter r
/.
diopati atik.
elain penyebab diatas 'da !aktor yang mempengaruhi kejang, !aktor 9 !aktor tersebut adalah 5 6. :mur a. Kurang Kurang lebih lebih 31 dari anak yang yang berum berumur ur di bawah tahun tahun pernah pernah mengalam mengalamii kejang demam. b. ;arang terjadi pada anak berumur kurang dari / bulan atau lebih dari tahun. c.
nside nsiden n tertinggi tertinggi didapa didapatka tkan n pada umur umur $ tahun tahun dan menuru menurun n setelah setelah berum berumur ur tahun. 0al ini mungkin disebabkan adanya kenaikan dari ambang kejang sesuai dengan dengan bertam bertambah bahny nyaa umur umur.. erang erangan an pertam pertamaa biasany biasanyaa terjad terjadii dalam dalam $ tahu tahu pertama dan kemudian menurun dengan bertambahnya bertambahnya umur.
$. ;en ;enis kela kelam min Kejang demam lebih sering didapatkan pada anak laki-laki daripada anak perempuan dengan perbandingan $56. 0al tersebut mungkin disebabkan oleh karena pada wanita didapatkan kematangan otak yang lebih cepat dibanding laki-laki. 3. uhu ba badan 'danya kenaikan suhu badan merupakan suatu syarat untuk terjadinya kejang demam.
ᵒ
'danya perbedaan ambang kejang ini dapat menerangkan mengapa pada seseorang anak baru timbul kejang sesudah suhu meningkat sangat tinggi sedangkan pada anak lainnya kejang sudah timbul walaupun suhu meningkat tidak terlalu tinggi. . akt aktor or ketu keturu runa nan n aktor aktor keturu keturunan nan memega memegang ng perana peranan n pentin penting g untuk untuk terjad terjadiny inyaa kejang kejang demam. demam. eberapa penulis mendapatkan $ 9 %1 daripada pada anak dengan kejang demam mempun mempunya yaii anggot anggotaa keluar keluarga ga yang yang pernah pernah mengal mengalami ami kejang kejang demam demam sekura sekurangngkurangnya sekali.
,. Pat& Pat&"i "i(i (i& &$&g $&gi
#eningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi di!usi ion kalium dan natrium melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. =epas muatan listrik ini demikian besarnya
sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang. Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa.
-. K$a K$a(i"i (i"ia a(i (i
Klasi!ikasi kejang demam menurut ukuyama dibedakan menjadi dua yaitu kejang dema demam m sede sederh rhan anaa dan dan kejan kejang g dema demam m komp komple leks ks.. Kejan Kejang g dema demam m sede sederh rhan anaa haru haruss memenuhi semua kreteria antara lain 5 keluarga penderita tidak ada riwayat epilepsy, sebelumnya tidak ada riwayat cedera otak oleh penyebab apapun, serangan kejang demam yang pertama terjadi antara usia / bulan sampai / tahun, lamanya kejang berlangsung tidak lebih dari $% menit, kejang tidak bersi!at !okal, tidak didapatkan gangguan atau abnormalitas pasca kejang, sebelumnya juga tidak didapatkan abnormalitas neurologis atau abnormal perkembangan, kejang tidak berulang dalam waktu singkat. ila kejang demam tidak memenuhi kriteria tersebut di atas maka digolongkan sebagai kejang deman jenis kompleks. Kejang demam kompleks adalah kejang kej ang demam yang lebih lama dari 6 menit, !okal atau multiple (lebih daripada 6 kali kejang per episode demam).
/. Mani"e Mani"e(t (ta(i a(i $ini( $ini(
6. Kejan Kejang g parsi parsial al ( !ok !okal al,, loka lokall ) a. Kejan Kejang g pars parsial ial sederh sederhan anaa 5 Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini 5
−
−
−
7ejala 7ejala somato somatosens sensori oriss atau sensor sensoris is khusus khusus 5 menden mendengar gar musik, musik, merasa merasa seakan ajtuh dari udara, parestesia.
−
7ejala psikis 5 deja"u, rasa takut, "isi panoramik.
b. Kejang parsial kompleks
−
−
>apat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik 5 mengecap 9 ngecapkan bibir,mengunyah, bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang 9 ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya.
−
>apat tanpa otomatisme 5 tatapan terpaku
$. Kejang Kejang umum umum ( kon" kon"uls ulsii atau atau non kon" kon"uls ulsii ) a. Kejan jang ab absen sens
−
7angguan kewaspadaan dan responsi"itas
−
>itandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 6 detik
−
'witan 'witan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh
b. Kejang mioklonik
−
Kedutan 9 kedutan in"olunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi secara mendadak.
−
ering ering terliha terlihatt pada pada orang orang sehat sehat selaam selaam tidur tidur tetapi tetapi bila bila patolo patologik gik berupa berupa kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.
−
:mumnya berlangsung kurang dari detik dan te rjadi dalam kelompok
−
Kehilangan kesadaran hanya sesaat.
c. Keja Kejang ng toni tonik k klo kloni nik k
−
>iawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 6 menit
−
>apat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih
−
aat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.
−
=etargi, kon"ulsi, dan tidur dalam !ase postictal
d. Keja Kejang ng ato atonik nik
−
0ilngnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah.
−
ingkat dan terjadi tanpa peringatan.
0. Pee Peeri ri( (aa aan n diagn diagn&( &(ti ti
a. 227 :ntuk membuktikan jenis kejang !okal ? gangguan di!usi otak akibat lesi organik, melalui pengukuran 227 ini dilakukan 6 minggu atau kurang setelah kejang. b. &< &'@ :ntuk mengidenti!ikasi lesi serebral, mis5 in!ark, hematoma, edema serebral, dan abses. c. ung ungsi si =um =umbal bal ungsi lumbal adalah pemeriksaan cairan serebrospinal (cairan yang ada di otak dan kanal tulang belakang) untuk meneliti kecurigaan meningitis. d. =abo aborato ratori rium um >arah tepi, lengkap ( 0b, 0t, =eukosit,
. Pena Penata ta$a $a( (an anaa aan n Medi Medi((
>alam penatalaksanaan kejang demam ada 3 hal yang perlu dikerjakan yaitu a. #eng #engob obat atan an as asee 'ku 'kutt ering eringkal kalii kejang kejang berhen berhenti ti sendir sendiri. i. #ada #ada waktu waktu kejang kejang pasien pasien dimiri dimiringk ngkan an untuk untuk mencegah aspirasi ludah atau muntahan. ;alan napas harus bebas agar oksigennisasi terjami. #erhatikan keadaan "ital seperti kesadaran, tekanan darah, suhu, pernapasan dan !ungsi jantung. uhu tubuh tinggi diturunkan dengan kompres air dan pemberian antipiretik.
Abat yang paling cepat menghentikan kejang adalah dia*epam yang diberikan intra"ena atau intrarektal. >osis dia*epam intra"ena %,3-%, mg?kg?kali dengan kecepatan 6-$ mg?menit dengan dosis maksimal $% mg. bila kejang berhenti sebelum dia*epam habis, hentikan penyuntikan, tunggu sebentar, dan bila tidak timbul kejang lagi jarum dicabut. ila dia*epam intra"ena tidak tersedia atau pemberiannya sulit gunakan gunakan dia*epam dia*epam intrarektal intrarektal mg (B6%C6%kg). (B6%C6%kg). bila kejang tidak berhenti dapat diulang selang menit kemudian. ila tidak berhenti juga, berikan !enitoin dengan dosis awal 6%-$% mg?kg secara intra"ena perlahan-la han 6 mg?kgb?menit. etelah pemberian !enitoin, harus dilakukan pembilasan dengan @acl !isiologis karena !enitoin bersi!at basa dan menyebabkan iritasi "ena. ila ila kejan kejang g berh berhen enti ti deng dengan an dia* dia*ep epam am,, lanj lanjut utka kan n deng dengan an !enob !enobarb arbit ital al diberikan langsung setelah kejang berhenti. >osis awal untuk bayi 6 bulan -6 tahun % mg dan umur 6 tahun ke atas 4 mg secara intramuscular. 2mpat jama kemudian dibe diberi rika kan n !enob !enobarb arbit ital al dosis dosis ruma rumat. t. :ntu :ntuk k $ hari hari perta pertama ma deng dengan an dosis dosis 8-6% 8-6% mg?kg?hari dibagi dalam $ dosis, untuk hari-hari berikutnya dengan dosis - mg?kg?hari dibagi $ dosis. elama keadaan belum membaik, obat diberikan secara suntikan dan setelah membaik per oral. #erhatikan bahwa dosis total tidak melebihi $%%mg?hari $%%mg?hari.. 2!ek sampingny sampingnyaa adalah hipotensi,penur hipotensi,penurunan unan kesadaran kesadaran dan depresi pernapasan. ila kejang berhenti dengan !enitoin,lanjutkna !enitoin dengan dosis 8mg?Kg?hari, 6$-$ jam setelah dosis awal.
b. encari dan mengobati penyebab #emeriksaan #emeriksaan cairan serebrospinal serebrospinalis is dilakukan dilakukan untuk untuk menyingkir menyingkirkan kan kemungkin kemungkinan an meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang pertama. Dalaupun demikian kebany kebanyakan akan dokter dokter melaku melakukan kan pungsi pungsi lumbal lumbal hanya hanya pada pada kasus kasus yang yang dicuri dicurigai gai sebag sebagai ai meni mening ngit itiss iss,, misal misalny nyaa bila bila ada ada gejal gejalaa meni mening ngit itis is atau atau kejan kejang g dema demam m berlangsung lama.
c. #eng #engob obat atan an pro! pro!ila ilaks ksis is 'da $ cara pro!ilaksis, yaitu (6) pro!ilaksis intermiten saat demam atau ($) pro!ilaksis terus menerus dengan antikon"ulsan setiap hari. :ntuk pro!ilaksis intermiten diberian dia*epam secara oral dengan dosis %,3-%, mg?kg?hari dibagi menjadi 3 dosis saat pasien demam. >ia*epam dapat diberikan pula secara intrarektal tiap 8 jam sebanyak mg mg (B6% (B6%kg) kg)C6% C6%kg) kg) setiap pasien pasien menunj menunjukk ukkan an suhu suhu lebih lebih dari dari 38, 38, &. 2!ek 2!ek ᵒ
samping
dia*epam
adalah
ataksia,
mengantuk
dan
hipotonia.
#ro!ilaksis terus menerus berguna untuk mencegah berulangnya kejang demam berat yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an kerusa kerusakan kan otak otak tapi tapi tidak tidak dapat dapat menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa epilepsy dikemudian hari. #ro!ilaksis terus menerus setiap hari dengan !enobarbital mg.kg?hari dibagi dalam $ dosis. Abat lain yang dapat digunakan adalah asam "alproat "alproat dengan dengan dosis 6-% mg?kg? mg?kg?hari. hari. 'ntikon"uls 'ntikon"ulsan an pro!ilaksis pro!ilaksis selama 6-$ tahu tahun n
sete setela lah h
keja kejan ng
tera terakh khir ir dan dihen ihenti tik kan berta ertaha hap p
sela selam ma
6-$ bulan ulan
#ro!ilaksis terus menerus dapat dipertimbangkan bila ada $ kriteria (termasuk poin 6 atau $) yaitu 5
− ebe ebelu lum m kejan kejang g dema demam m yang yang pert pertam amaa suda sudah h ada ada kela kelain inan an neur neurol olog ogist ist atau atau perkembangan (misalnya serebral palsi atau mikrose!al)
− Kejang Kejang demam demam lebih lebih dari dari 6 menit, menit, !okal, !okal, atau atau diikut diikutii kelain kelainan an neurol neurologi ogist st sementara dan menetap.
− 'da riwayat kejang tanpa demma pada orang tua atau saudara kandung. − ila kejang demam terjadi pada bayi berumur kurang dari 6$ bulan atau terjadi kejang
multiple
dalam
satu
episode
demam.
ila hanya mmenuhi satu criteria saja dan ingin memberikan obat jangka panjang maka maka berika berikan n pro!ila pro!ilaksi ksiss interm intermite iten n yaitu yaitu pada pada waktu waktu anak anak demam demam dengan dengan dia*epam oral atau rectal tuap 8 jam disamping antipiretik.
2. K&*$ia(i
enurut 'ri! ansyoer,$%%8 ansyoer,$%%8 kejang demam dapat mengakibatkan 5 a. Kerusakan sel otak b. #enurunan E pada kejang demam demam yang berlangsung lama lebih dari 6 menit menit dan bersi!at unilateral c. Kelumpuhan
3. K&n(e* K&n(e* Da(ar Da(ar A(!4an A(!4an Ke*er Ke*era5ata a5atan n 1.
Pengajian
a. >ata subyekti! - adan terasa panas - 'danya 'danya mual dan muntah - erasa haus
- 'danya 'danya kesulitan saat berna!as - 'danya 'danya akti"itas kejang berulang, pergerakan otot tidak terkoordinasi, kelemahan - erasa tidak nyaman, gerah. - 'danya 'danya kekhawatiran orang tua.
b. >ata obyekti! - uhu meningkat ? tinggi - adan teraba panas - embran mukosa ? kulit kering - #erubahan tonus?kekuatan otot, gerakan in"olunter? kontraksi sekelompok otot. - #enurunan kesadaran, perna!asan stridor. -
). Diagn&(a e*era5atan
a. 0ipertermi 0ipertermi berhubun berhubungan gan proses proses penyakit penyakit ditandai ditandai dengan dengan peningkata peningkatan n suhu tubuh tubuh ( C 34, 34, & ). ). ᵒ
b. Ketidake!ekti!an pola na!as berhubungan dengan hiper"entilasi ditandai dengan peningkatan !rekuensi perna!asan. c. Keti Ketida daks kseim eimba bang ngan an nutr nutrisi isi kura kurang ng dari dari kebu kebutu tuha han n tubu tubuh h berh berhub ubun unga gan n deng dengan an peningkatan kebutuhan metabolik d. Fesi Fesiko ko ting tinggi gi cede cedera ra yabg abg berh berhub ubun unga gan n deng dengan an trau trauma ma musc muscul ulos oske kele leta tall dan dan penurunan tingkat kesadaran sekunder dari kejang e. Fesiko jatuh yang berhubung berhubungan an dengan dengan akti"itas akti"itas kejang kejang berulan berulang. g. !. 7ang 7anggu guan an harg hargaa diri diri rend rendah ah berh berhub ubun unga gan n deng dengan an perse perseps psii tent tentan ang g kejan kejang g tida tidak k terkontrol g. 7angguan 7angguan tumbuh tumbuh kembang kembang berhubun berhubungan gan dengan dengan penuruna penurunan n tingkat tingkat kesadaran kesadaran h. 'nsiet 'nsietas as berhubu berhubunga ngan n dengan dengan kejang kejang berula berulang ng i.
Kurang Kurang pengeta pengetahuan huan berhubung berhubungan an dengan dengan kurang kurang tepajanny tepajannyaa in!ormasi. in!ormasi.
+. Inter'en(i Ke*era5atan
NO D6 6 6
T!j!an dan KH etelah di diberikan as asuhan
Inter'en(i 6. Kaji Kaji suhu tubuh tubuh pasie pasien n
Ra(i&na$ 6. eng enget etah ahui ui
keperawatan selama G H
peningkatan
$ jam diha diharap rapka kan n suhu suhu
tubu tubuh, h,
tubuh
inter"ensi.
pasien
kembali
normal dengan K0 5 suhu
$. eri eri kompre kompress air hangat hangat
suhu
memu memuda dahk hkan an
$. engurangi
tubuh ( 3/, 9 34, &)
denga engan n
ᵒ
panas
pemin eminda daha han n
panas secara konduksi. 3. erikan erikan ? anjurkan anjurkan pasien pasien
3. :ntu ntuk
meng enggant gantik ikan an
banyak minum 6%% 9
cairan
$%%% cc ? hari ( sesuai
hilang akibat e"aporasi.
tubuh
yang
toleransi) . 'nju 'njurk rkan an pasi pasien en untu untuk k meng menggu guna naka kan n
paka pakaia ian n
4.
emberikan nyam nyaman an
dan dan tipis
$
paka pakaia ian n
yang ang tip tipis dan mudah dah
yang
menyerap keringat
menyerap menyerap keringat keringat dan tidak
$
rasa
mudah
merangsang
peningkatan
suhu
tubuh. etelah di diberikan as asuhan 6. 'njurk jurkaan pasien untuk 6. enurunkan
resiko
keperawatan selama G H
mengosongkan
dari
aspirasi atau masuknya
$ jam diha dihara rapk pkan an pola pola
benda atau *at tertentu
sesuatu benda asing ke
napa napass
atau gigi palsu jika !ase
!aring.
kem kembali ali
e!ek e!ekti ti! !
dengan K0 5
− #asien tidak sesak −
akut terjadi. $. =etakkan
pasien
pada $. eningkatkan
aliran
FF I $% - 3% H ?
posisi miring, permukaan
secret, mencegah lidah
menit
datar datar,, miring miringkan kan kepala kepala
jatuh dan menyumbat
selama serangan kejang.
jalan na!as.
3.
usah saha
mem"asilitasi bern ernapas apas
atau atau
dan abdomen.
ekspansi dada
. asukkan spatel lidah . enc enceg egah ah atau atau jalan jalan na!a na!ass buat buatan an atau atau
gulu gulun ngan gan
terg tergig igit itny nyaa
lidah.
bend enda
lunak. . Kolaborasi pemberian oksi oksige gen n
dalam . >apat tambahan
atau atau
"ent "entil ilas asii
manual manual sesuai kebutuhan kebutuhan
menurunkan
hipoksia serebral akibat dari
sirkulasi
yang
menurun.
pada !ase postial 3 / 4 8 J
3 / 4 8 J
DA7TAR PUSTAKA
&arpenito, =.j. ($%%%). >iagnosa Keperawatan. 2disi ke-/. ;akarta 5 27&.
>oenges, .2. (6JJJ). Fencana 'suhan Keperawatan. 2disi ke-3. ;akarta 5 27&.
0asan, dkk. (6J8). lmu Kesehatan 'nak $. ;akarta 5 K:.
ansjoer, dkk. ($%%%). Kapita elekta Kedokteran. 2disi ke-3. ;ilid $. ;akarta 5 edia 'esculapius.
@elson. ($%%%). lmu Kesehatan 'nak. o olume 3. 2disi ke-6. ;akarta 5 27&.
@gastiyah. (6JJ4). #erawatan 'nak 'nak akit. ;akarta 5 K:.
#rice .'. (6JJ). #ato!isiologi. 2disi Ke-. ;akarta 5 27&
oetomenggolo, okter 'nak ndonesia.
oetjiningsih. (6JJ).